Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
buah naga aja...
1. Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot yang Baik dan Benar
Buah naga belum banyak dibudidayakan di Indonesia, padahal buah yang satu ini
menjanjikan keuntungan yang tidak sedikit. Jika Anda ingin ikut serta dalam
membudidayakan buah naga namun terkendala dengan masalah lahan, Anda bisa
membudidayakan buah naga di dalam pot.
Cara menanam buah naga dalam pot tidaklah terlalu berbeda dengan menanam buah naga di
media lahan langsung. Bahkan menanam buah naga dalam pot memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya adalah mudah dalam perawatan, hasil lebih banyak dan sekaligus bisa digunakan
untuk menghias pekarangan rumah Anda dengan tanaman yang tak biasa.
Cara Menanam Buah Naga
1. Menyiapkan Pot
Jika Anda memiliki budget yang terbatas untuk membeli pot biasa, Anda bisa memanfaatkan
ember cat bekas sebagai media tanam. Anda juga bisa menggunakan pot dari tanah yang
biasanya akan membuat pertumbuhan buah naga jauh lebih baik.
2. Tiang Panjatan
Buah naga membutuhkan tiang panjatan yang kuat untuk menopang cabang produksi yang
biasanya memiliki bobot yang berat.
3. Media Tanam
Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media
tanam yang terdiri dari pasir, pupuk kandang, tanah, dan pupuk urea. Campurkan seluruh
bahan secara merata lalu siramlah dengan air dan biarkan satu malam.
4. Penanaman bibit
Bibit tanaman buah naga yang sudah siap tanam terlihat dari batangnya yang sudah berwarna
hijau tua dan sedikit abu-abu. Panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm dan ditanam di
sekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm.
5. Pemeliharaan Tanaman
Letakan pot ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Pada masa masa
awal penanaman, Anda harus rajin menyiramkan air dalam jumlah yang sedikit kedalam pot.
Penanaman buah naga yang tepat adalah pada akhir musim hujan karena pohon buah naga
sendiri merupakan tanaman jenis kaktus yang lebih menyukasi daerah yang panas dan sedikit
tandus.
2. Pupuk tanaman buah naga diperlukan agar tanaman mampu menghasilkan buah yang lebih
besar dan lebih berat, sehingga petani lebih diuntungkan. Apalagi jika tanaman mampu
berbuah di luar musim, tentu hal ini sangat disukai oleh para petani. Temukan jawabannya
disini!
Buah naga bukan lagi menjadi tanaman yang asing bagi petani di Indonesia. Bahkan banyak
petani yang mulai budidaya buah naga karena harga jualnya yang tinggi. Buah naga terkenal
dengan rasanya yang khas dan menyegarkan, cocok untuk langsung dimakan, maupun dibuat
minuman buah.
Dalam video ini diterangkan bagaimana cara budidaya buah naga dengan pupuk yang tepat
sehingga menghasilkan buah naga yang besar dan berbuah lebih cepat.
Pupuk yang digunakan:
POC NASA, AERO, HORMONIK, POWER NUTRITION
Aplikasi:
Semprot pada jam 7-11
Dosis: 1 tangki ukuran 14 liter POC 3 tutup hormonik 1 tutup aero 2 tutup
Perbedaan setelah memakai pupuk:
1. Daun dulunya kekuningan, sekarang menjadi lebih hijau, kuat dan besar
2. Buah lebih besar dan lebih berat, sebelumnya 1 kilo berisi 4-5 buah, sekarang 1 kilo
berisi 2-3 buah
3. Sebelumnya 1 kali petik 2,5 kwintal sekarang menjadi 3 kwintal
Media tanamnya pasir + pupuk kandang. Sekarang ditambah dengan PUPUK POWER
NUTRITION untuk memacu tanaman agar bisa berbuah di luar musim dan lebih banyak.
Takaran:
1 sendok dicampurkan ke dalam air 1 ember, kemudian disiramkan dibagian perakaran.
Informasi Harga Pupuk Organik:
1.
2.
3.
4.
POC NASA 500 ml: 31.000,AERO 810 250cc: 27.000,HORMONIK 100cc: 26.000,POWER NUTRITION kecil 500 gr: 107.000,POWER NUTRITION besar 3 kg: 624.000,
Untuk pemesanan Pupuk Organik Untuk Tanaman Buah Naga, silakan kontak:
3. Dragon Fruit, atau yang juga dikenal dengan nama Buah Naga, merupakan buah istimewa
bagi masyarakat Tionghoa. Bentuk buah ini memang unik. Kulitnya berwarna cerah lengkap
dengan sisik berukuran besar. Boleh jadi karena kehadiran sisik tersebutlah sehingga dinamai
Dragon Fruit. Buah dengan sisik serupa naga. Buah ini dianggap membawa berkah mengikut
pada sifat naga. Maka itu, buah naga selalu jadi pelengkap persembahan di altar pada acara
keagamaan Tionghoa. Tak hanya istimewa, ternyata buah naga juga memiliki rasa nikmat dan
segar.Daging buahnya lembut dengan perpaduan rasa manis dan asam. Selain lezat, ahli gizi
juga memastikan buah tropis yang satu ini memiliki sejuta khasiat. Sayangnya, permintaan
dunia terhadap buah ini masih belum seimbang dengan kemampuan budidaya. Bahkan
vietnam dan Thailand yang dikenal sebagai pemasok terbesar buah naga hanya mampu
memenuhi 50% permintaan pasar global. Celah ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh
Indonesia untuk ikut berperan aktif dalam ekspor buah naga. Terlebih, tanamam tersebut
tumbuh subur di negara tropis. Cara menanam buah naga pun terbilang mudah dan tidak
memerlukan keahlian tertentu.
Persiapan Awal
Untuk memulai budidaya buah naga, hal yang patut diperhatikan adalah persyaratan tumbuh
tanam buah naga. Tanaman ini digolongkan ke dalam keluarga kaktus. Oleh sebab itu medim
tanamnya di dataran rendah, tepatnya di ketinggian 20 hingga 500 meter di atas permukaan
laut. Tanah tempat menanam buah naga harus gembur, porus dan juga mengandung banyak
bahan organik serta unsur hara. Lebih optimal lagi jika pH tanah 5 sampai 7. Pastikan lahan
tersebut sedikit kering sebab jika kadar air lebih, tanaman ini akan membusuk. Hal penting
lainnya adalah tingkat penyinaran matahari. Pastikan tanaman terpapar sinar matahari secara
penuh pada siang hari sebab buah naga memang menyukai panas yang terik.
Selain medium tanam, tahap persiapan awal juga mencakup penyediaan penopang tanaman.
Pohon buah naga memang tidak memiliki batang primer yang kokoh. Biasanya ia tumbuh dan
memanjat pada penopang. Oleh sebab itu, ketersediaan tiang penopang tumbuh adalah
penting. Anda bisa menggunkanan tiang kayu atau beton. Ukuran yang pas adalah 10cm x
10cm dengan ketinggian maksimal 2 meter. Tancapkan pada tanah dengan kedalaman kirakira 50 cm. Di sekitar titik penancapan tiang, buatlah lubang tanam sejumlah 3 sampai 4.
Ukuran masing-masing lubang yakni 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam kira-kira sekitar 2
m x 2,5 m. Lubang yang telah tersedia diberi pupuk organik sekirat 10 kg yang telah
dicampur
dengan
tanah.
Proses Tanam
Setelah medium tanam siap, bibit sudah bisa ditanam. Pada umumnya, cara menanam buah
naga dilakukan melalui dua cara yakni steak dan juga biji. Tetapi di lapangan, cara paling
yang paling banyak digunakan yakni dengan stek. Batang tanaman yang menjadi bibit
4. baiknya memiliki panjangn 25 sampai 30 cm. Proses awal penumbuhan stek batang dimulai
dengan medium polybag yang terdiri dari campuran tanah dengan pasir dan juga pupuk
kandang. Perbandingannya 1:1:1. Setelah berumur kurang lebih 3 bulan, bibit tersebut sudah
bisa
dipindahkan
ke
lahan
sebenarnya.
Setelah bibit ditanam pada lahan, proses selanjutnya adalah langkah pemeliharaan yang
mencakup pengairan, pemupukan, penaggulangan hama/gulma dan juga penyiangan. Proses
pengairan dilakukan sebanyak 1 sampai 2 hari dalam sehari. Proses ini harus cermat sebab
tanaman buah naga tidak menyukai air berlebih. Selanjutnya adalah pemupukan. Jenis pupuk
terbaik adalah pupuk kandang dengan jarak pemberian 3 bulan sekali. jumlah pupuknya
sekitar
5
sampai
10
kilogram.
Hal lain yang tak kalah penting adalah pengendalian hama dan gulma. Selama ini, hama yang
menyerang tanaman buah naga masih jarang ditemukan. Pengganggu utama adalah gulma
yang dikenal bisa menghambat pertumbuhan tanaman, Oleh sebab itu pengendalian
dilakukan secara rutin agar tumbuh kembang tanaman lebih optimal. Proses pemeliharaan
selanjutnya adalah pemangkasan. Langkahnya dimulai dengan memangkas batang utama atau
primer pada kondisi dimana tingginya telah mencapai bagian paling atas tiang. Setelah
pemangkasan, biasanya akan tumbuh tunas baru sehingga batang memiliki cabang sekunder.
Setelah batang tumbuh sempurna, pangkas lagi hingga muncul batang tersier. Batang tersier
inilah
yang
kemudian
berfungsi
sebagai
cabang
produksi.
Setelah semua proses selesai, petani tinggal menunggu masa panen buah naga. Jika
dicermati, cara menanam buah naga cukup mudah. Potensi ekonominya yang tinggi tentu
menawarkan keuntungan memuaskan. Karenanya, jangan ragu untuk bergerak memulai
usaha budidaya buah naga. Selamat bercocok tanam!