Dokumen tersebut membahas pengenalan Visual Basic sebagai alat pemrograman akuntansi. Ia menjelaskan komponen-komponen Visual Basic serta cara membuat program sederhana menggunakan komponen label, textbox dan command. Dokumen ini juga membahas konsep dasar akuntansi seperti rekening, jurnal dan posting buku besar.
1. Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman
Akuntansi 1
1.1 Mengenal Visual Basic
Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang
banyak diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam
pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah
disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0.
Program ini biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0. Dengan
menggunakan Visual Basic 6 kita bisa menghasilkan berbagai macam jenis program.
Dari aplikasi yang mengintegrasikan database, jaringan, office automation, dan web
application. Di sini kita akan membahasa dasar-dasar pemrograman Visual Basic
dengan sedikit tentang database.
Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Basic
menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah
Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open. Setelah itu akan muncul tampilan
1
2. seperti berikut ini. Sekarang kita akan mengenal bagian-bagian dari IDE ( Integrated
Development Environment ) yang kita gunakan.
• Form Designer
Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface ( antar muka
pemakai ). Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View
atau dengan menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk ke layar coding dapat
menekan tombol F7.
• Menu Toolbar
Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan
project, menjalankan project, dan sebagainya.
• Toolbox
Di sinilah tempat komponen-komponen yang disediakan untuk merancang user
interface. Masing-masing komponen memiliki cirri dan kegunaan masing-masing.
Komponen kita gunakan sesuai kebutuhan kita.
• Project Explorer
Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri
dari beberapa form.
2
3. • Properties
Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property
adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen.
Sekarang kita akan membuat program sederhana.
Pilihlah Label pada Toolbox yang menggunakan symbol . Kemudian drag ke
form design. Kemudian pada kolom Properties ubah property Caption untuk
mengubah teks yang tertulis pada layar.
Berikut ini adalah property yang kita setting :
3
4. Rancanglah form anda menjadi seperti berikut ini. Komponen yang akan kita gunakan
adalah Label, TextBox, dan Command.
Namailah tiap-tiap komponen seperti di atas.
cmdTampil
cmdReset
cmdExit
txtNama
4
5. Tanda & pada Caption Command menyatakan Mnemonic untuk tombol
tersebut. &Tampil akan menghasilkan pada tombol teks di mana huruf T nya bergaris
bawah. Penekanan tombol pada tombol ini dapat menggunakan kombinasi tombol Alt
+ T. Demikian pula dengan yang lainnya. Pemrograman pada Visual Basic
menggunakan konsep event-driven, di mana suatu prosedur dijalankan pada saat
terjadi suatu kejadian tertentu. Misalkan kita ingin membuat pada saat tombol Exit
diklik maka langsung keluar dari program. Caranya, kliklah dua kali pada tombol Exit
dan akan membawa anda ke layar coding.
Pada bagian di atas menyatakan bahwa pada saat cmdExit di click maka akan
langsung keluar dari program. Untuk menjalankan aplikasinya anda dapat menekan
tombol F5 untuk run. Kemudian kita akan membuat coding untuk tombol Reset dan
Tampilnya. Untuk tombol Reset kita akan membuat pada saat tombol Reset ditekan
maka txtNama akan dikosongkan. Perintah untuk mengosongkannya adalah dengan
memberi nilai pada Text nya dengan string kosong. Pada VB 6 anda dibantu untuk
tidak perlu mengingat semua property yang ada, karena pada saat anda mengakses
suatu objek maka akan dimunculkan propertynya.
5
6. Buatlah coding untuk ketiga tombol di atas.
Pada cmdTampil diklik kita masukkan coding dengan menggunakan MsgBox,
di mana akan menampilkan sebuah kotak dialog pesan. Kita kembali ke form design (
tekan Shift + F7 ). Kemudian kita bisa merancang tampilan dari program dengan
mengatur property dari form yang ada. Rancanglah user interface dengan mengganti
warna background dan warna teks, jenis teks dan sebagainya.
Form
6
7. Label
Command
1.2 Pemrograman Akuntansi
Pemrograman akuntansi dibuat untuk memudahkan para user dalam membuat
laporan keuangan. Baik di perusahaan jasa maupun dagang. Dengan menggunakan
bahasa pemrograman visual basic yang sangat sederhana, dimaksudkan agar user
mudah memahami pemrograman ini dan bisa mengembangkan program akuntansi
tersebut. Fasilitas pemrograman akuntansi sudah mencapai report dari buku besar,
neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Masih sangat sederhana dan
perlu pengembangan lebih lanjut agar pemrograman akuntansi ini dapat sempurna.
Pengembangan pemrograman akuntansi ini juga ditunjang oleh pembelajaran dari
dosen di kelas. Agar mahasiswa dapat mengetahui proses aplikasi ini bekerja. Dengan
pemahaman proses tersebut selain mendapatkan ilmu dari akuntansinya tetapi juga
ilmu dari programnya.
7
8. Rekening
2.1 Rekening sebagai alat pencatatan
Rekening adalah suatu alat pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang
bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Tujuan
pemakaian rekening adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan
lapora-laporan keuangan.
Kumpulan rekening yang digunakan dalam pembukuan suatu perusahaan
disebut buku besar atau Ledger.
• Penggolongan Rekening
1. rekening-rekening neraca atau rekening riil, pada akhir periode akan dilaporkan
dalam neraca
2. rekening-rekening rugi laba, pada akhir periode akan dilaporkan pada laporan
laba-rugi
• Bentuk dan isi rekening
Mencatat disisi kiri disebut mendebet rekening, sedangkan apabila mencatat
disisi kanan disebut menkredit rekening. Rekening rekening yang pada akhir periode
menunjukkan saldo disebut rekening terbuka. Sedangkan rekening yang tidak
menunjukkan saldo disebut rekening tertutup.
• Hubungan antara rekening riil dengan neraca
Posisi saldo-saldo rekening riil dalam buku besar adalah sejalan dengan
penyajian pos-pos dalam neraca yang disusun dalam bentuk rekening.
• Hubungan antara rekening nominal dengan modal
Rekening-rekening nominal adalah rekening-rekening yang digunakan untuk
mencatat sumber-sumber pendapatan dan biaya, pendapatan cenderung untuk
menambah modal, dan biaya cenderung untuk mengurangi modal.
• Rekening Prive
Pengambilan prive menyebabkan modal pemilik berkurang. Pendebetan atas
rekening prive sama artinya dengan mengurangi modal
2.2 Sifat-sifat rekening
• Sifat –sifat rekening riil
8
9. Sisi debet bisa menunjukkan penambahan dan bisa juga pengurangan. Sisi
kredit bisa menunjukkan penambahan atau pengurangan
• Sifat-sifat rekening nominal
Pendapatan cenderung menambah modal dan biaya cenderung mengurangi
modal. Saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya akan berakhir pada
rekening laba rugi yang selanjutnya akan dipindahkan ke rekening modal. Tak
ada saldo rekening nominalyang akan dibawa keperiode berikutnya. Berbeda
dengan rekening-rekening nominal saldo rekening-rekening riil pada akhir
periode akan dibawa keperiode akuntansi berikutnya sebagai saldo awal.
• Saldo-saldo Rekening
Hampir semua rekening pada umumnya bersaldo positip (pertambahan
lebih besar daripada pengurangan).
• Pembukuan berpasangan
System pencatatan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan
disebut pembukuan atau memegang buku. Setiap transaksi selalu dicatat dengan
mendebet dan mengkredit 2 buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama.
2.3 Klasifikasi rekening (ACCOUNT)
Urutan dari rekening dalam ledger haruslah disesuaikan dengan urutan yang
ada di dalam balance sheet. Rekening – rekening diberi nomor guna memudahkan dan
juga bisa dipergunakan sebagai posting reference dalam jurnal. Pemberian nomor
rekening harus diatur secara baik dan berurutan.
Untuk perusahaan yang masih sederhana dalam membuat bagian dari account
cukup memakai 2 angka, dimana angka pertama menunjukan kelompok besar.
Sedangkan untuk perusahaan besar nomor ini dapat diperluas lagi menjadi 3 angka
atau lebih.
Pengelompokan Rekening
Balance sheet account. Income statement account
9
11. JURNAL
3.1 Jurnal
Jurnal adalah alat untuk mencatat trnasaksi perusahaan yang dilakukan secara
kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang
harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.
Manfaat pemakaian jurnal adalah..
1. alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos-pos yang terpengaruh oleh suatu
transaksi
2. alat yang menggambarkan secara kronolgis (menurut urutan waktu terjadi
transkasi)
3. dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh
beberapa orang secara bersama-sama.
4. menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.
5. apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan
dalam pencatatanya, maka letak kesalahan tersebut dibuku besar akan sulit
ditemukan.
Jumlah jurnal yang dipergunakan oleh perusahaan bermacam – macam tergantung besar
kecilnya serta kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Dari bermacam – macam jurnal
itu yang paling sederhana adalah jurnal umum.
Bermacam – macam bentuk yang dikerjakan oleh pemegang buku ke dalam jurnal
umum, tetapi langkah – langkah yang perlu antara lain :
1. tahun dengan amhka yang kecil ditulis pada bagian atas dari kolom pertama dan
bulan ditulis pada garis berikutnya pada kolom pertama juga. Nama bulan ini
dimasukkan lagi untuk halaman baru atau permulaan bulan baru
2. hari terjadinya transaksi dicatat pada kolom kedua pada baris pertama transaksi itu
dilakukan. Cara ini terus diulangi untuk setiap transaksi berikutnya tanpa
memandang berapa jumlah transaksi yang terjadi pada hari tersebut.
3. Nama rekening yang akan di Debitkan, ditulis pada sisi paling kiri di kolom
keterangan, selanjutnya jumlah debit itu dimasukkan di kolom jumlah sebelah
Debit.
11
12. 4. Nama rekening yang akan dikreditkan ditulis pada garis berikutnya dengan letak
sedikit ke sebelah kanan, selanjutnya jumlah angka kredit itu dimasukkan di
kolom jumlah sebelah kredit.
5. Penjelasan dari jurnal ini ditulis pada baris berikutnya dengan keterangan yang
jelas tapi singkat.
12
13. Posting Buku Besar
4.1 Posting
Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal
kebuku besar disebut posting.
• Kode Rekening
Jumlah rekening-rekening yang digunakan dalam perusahaan tergantung pada
sifat operasi perusahaan, volume kegiatan perusahaan, dan sampai seberapa jauh
dibutuhkan rincian.
• Rekening saldo berjalan
Perusahaan pada umumnya menghendaki rekening yang dirancang sedemikian
rupa sehingga efisien pemakaian ruangnya dan lebih Informatif.
Perbedaan dengan rekening T :
1. letak kolom debet dan kredit tidak berlawanan melainkan berdampingan,
2. kolom jumlah rupiah ditambah satu buah, yaitu kolom berdampingan
Dalam rekening bentuk saldo berjalan, saldo rekening kas ditentukan setiap kali
terjadi pendebetan atau pengkreditan, sehingga kita dapat mengetahui saldo rekening
setiap saat.
4.2 Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah alat yang digunakan untuk untuk mencatat perubahan-
perubahan yang terjadi pada suatu perkiraan tertentu yang disebabkan oleh adanya
transaksi keuangan. Istilah buku besar identik dengan akun, perbedaannya hanyalah
dalam penyebutan.
• Bentuk Buku Besar
Bentuk buku besar yang dipergunakan suatu perusahaan dapat berbeda-beda
dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Bentuk-bentuk buku besar terdiri dari:
1. Bentuk T
Bentuk T adalah buku besar berbentuk huruf T. Buku besar ini merupakan
buku besar yang paling sederhana dan paling banyak digunakan, biasaya untuk
13
14. keperluan analisis transaksi dan keperluan menjelaskan mekanisme penggunaan akun
dalam pelajaran akuntansi.
Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:
2. Bentuk Skontro
Bentuk Skontro adalah buku besar berbentuk sebelah-menyebelah atau disebut
2 kolom. Buku besar ini merupakan buku besar bentuk T yang lebih lengkap.
Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut:
3. Bentuk Staffel
Bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman dan memiliki lajur saldo.
Buku besar ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar 3 kolom (memiliki
lajur saldo tunggal) dan buku besar 4 kolom (memiliki lajur saldo rangkap).
Contoh bentuk buku besar 3 kolom adalah sebagai berikut:
Contoh bentuk buku besar 4 kolom adalah sebagai berikut:
4.3 Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses posting adalah sebagai berikut:
1. Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur tanggal pada buku
besar yang bersangkutan.
14
15. 2. Pindahkan jumlah debet atau jumlah kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet
atau kredit pada buku besar yang bersangkutan. Jika menggunakan buku besar
yang ada lajur saldonya maka langsung dihitung saldonya.
3. Catat nomor kode akun ke dalam lajur referensi sebagai tanda jumlah jurnal telah
dipindahkan ke buku besar.
4. Catat nomor halaman jurnal ke dalam lajur referensi buku besar setiap
pemindahbukuan terjadi.
5. Penjelasan singkat dalam lajur "keterangan" di jurnal, dapat dipindahkan ke lajur
yang sama di buku besar. Kebanyakan penjelasan ini dapat diabaikan.
Proses posting dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
Garis putus-putus bertanda panah adalah proses pemindahan.
15
16. NERACA
5.1 Pengertian Neraca
Neraca adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk
menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan-laporan keuangan dengan cara yang sistematis.
Tujuan pembuatan neraca lajur adalah…
1. memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian
3. mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.
• Proses penyusunan neraca lajur
1. masukkan saldo-saldo rekening buku besar ke dalam kolom neraca saldo pada
formulir neraca lajur
2. masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian kedalam kolom “Penyesuaian”
3. mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan
4. memindahkan jumlah-jumlah didalam kolom-kolom neraca saldo setelah
disesuaikan ke dalam kolom-kolom rugi & laba atau kolom neraca
5. menjumlahkan kolom-kolom laba rugi dan kolom-kolom neraca, memasukkan
angka “laba bersih” atau “rugi bersih” sebagai angka pengimbang kedalam kedua
pasang kolom diatas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut.
• Neraca terdiri dari tiga unsur
Yaitu aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut:
aktiva = kewajiban + modal
Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan
perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan tersebut
dalam suatu periode akuntansi (triwulan, kwartal, atau tahunan).
Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan
Sesuai dengan PSAK No.1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
disebutkan:
* Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban
jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu
16
17. diatur dalam SAK khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas
sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.
* Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aktiva yang akan
diterima dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari
tanggal neraca.
* Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan
yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aktiva lancar dan tidak lancar
serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca memberikan
informasi yang bermanfaat dengan membedakan aktiva bersih sebagai modal kerja
dengan aktiva yang digunakan untuk operasi jangka panjang.
Contoh neraca
17
18. Laporan Rugi/Laba
6.1 Laporan Laba-Rugi
Untuk lebih jelas, marilah kita lanjutkan dengan materi yang pertama, yaitu
Laporan Rugi- Laba. Apa itu laporan rugi-laba? Laporan laba-rugi adalah laporan
yang menyajikan pendapatan dan beban untuk satu periode tertentu. Setiap
perusahaan wajib menyusun laporan laba-rugi. Mengapa? Karena laporan laba-rugi
berguna antara lain untuk:
1. Menetapkan besarnya pajak penghasilan.
2. Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat profitabilitas.
Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan tahun
3.
lalu.
4. Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya dan jenis komposisinya.
Pernahkah Anda melihat laporan laba-rugi di surat kabar atau majalah, buletin dan
sebagainya? Bagaimana bentuknya? Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dengan
dua bentuk:
a. Single Step
Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar
usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok.
Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan
dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak
digunakan dalam perusahaan jasa.
b. Multi Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari
kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha.
Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini
banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri. Menurut Anda di mana
perbedaan kedua laporan rugi-laba di atas?
18
19. Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada
sistematis penulisan saja, di mana single step pendapatan atau beban itu tidak dirinci.
Sedangkan bentuk multi step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.
Amatilah bentuk laporan rugi-laba single step berikut ini!
Kemudian pelajarilah contoh bentuk laporan laba-rugi multi step berikut ini!
Setelah melihat kedua contoh di atas, dapatkah Anda membedakan antara
bentuk single step dan multi step? Setelah itu kerjakanlah contoh penyusunan laporan
rugi-laba berikut dari persamaan akuntansi sesuai petunjuk kerja!
19
20. Diminta: Susunlah laporan laba-rugi berdasarkan persamaan akuntansi di atas!
(bentuk single step)
Cara Kerja:
Perhatikan lajur keterangan dan tentukan mana yang dikelompokkan pendapatan atau
1.
beban.
Hati-hati Anda menyusun laba-rugi, karena laporan laba-rugi merupakan dasar menyusun
2.
laporan perubahan modal!
Masukkan ke dalam laporan rugi-laba jumlah pendapatan dan beban yang dapat dilihat
3.
pada lajur keterangan.
4. Selamat mencoba! “Have a nice try”.
Bagus! Anda telah mencoba menyusun laporan laba-rugi bentuk single step. Untuk
memeriksa hasil pekerjaan yang telah Anda buat, Anda dapat mencocokkan dengan jawaban
berikut ini.
20
21. Bagaimana? Sudah benarkah laporan laba-rugi yang Anda susun? Untuk lebih
menguasai Anda hendaknya berlatih mengerjakan soal-soal praktek yang
berhubungan dengan laporan laba-rugi. Selanjutnya mari kita lanjutkan dengan
laporan keuangan kedua yaitu laporan Perubahan Modal.
21
22. Laporan Perubahan Modal
7.1 Laporan Perubahan Modal
Mengapa laporan perubahan modal perlu disajikan?
Laporan perubahan modal perlu disajikan, dimaksudkan untuk mengetahui
perkembangan perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu
periode akuntansi. Jadi laporan perubahan modal itu apa?
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan modal perusahaan beserta
perubahannya dalam satu periode.
Apa saja unsur yang disajikan dalam laporan perubahan modal? Perhatikan contoh
format berikut:
Dari format laporan perubahan modal di atas, dapatkah Anda menyebutkan
unsur-unsur yang terdapat dalam laporan tersebut? Laporan perubahan modal terdiri
dari unsur:
1. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi).
2. Saldo laba atau rugi.
3. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).
Petunjuk/Cara Kerja:
1. Pelajari kembali persamaan akuntansi “Bengkel Tiya”.
2. Tentukan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan modal (lihat pada
lajur keterangan perubahan modal).
3. Modal awal adalah yang dicatat pertama pada lajur modal.
4. Jangan lupa, laba jumlahnya diperoleh dalam laporan laba-rugi!
5. Prive, jumlahnya dilihat pada lajur keterangan.
22
23. Anda telah menyusun laporan perubahan modal untuk “Bengkel Tiya”.
Tentunya Anda ingin memeriksa jawabannya. Untuk itu Anda dapat memeriksa
dengan jawaban yang disediakan berikut ini.
Kesungguhan Anda mengerjakan modul ini patutlah dicontoh oleh teman-
teman Anda yang lain. Karena Anda akhirnya selesai menyusun laporan perubahan
modal. Untuk ini sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
Sekarang Anda dapat meneruskan ke materi berikutnya. Amatilah gambar di bawah
ini!
Coba Anda pikirkan, kenapa timbangan di atas membentuk garis datar? Dan
bila Anda menimbang suatu barang, bila telah membuat garis datar, timbangan itu
dikatakan benar?
Timbangan di atas membentuk garis datar karena berat beban yang ada pada sisi kiri
dan kanan sama besarnya. Dalam menimbang suatu barang timbangan yang benar
adalah jika kedua sisi lengan telah membentuk garis datar.
Begitu juga dalam akuntansi laporan neraca disusun dalam dua sisi. Jumlah sisi kiri
dan sisi kanan yang sama atau seimbang.
23