SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
Disampaikan dalam Kunjungan Kerja
DPRD Kab. Lahat di LAN-RI
Jakarta, 19 Januari 2012
PUSAT                                      Pemegang kekuasaan
                      PRESIDEN             pemerintahan – Psl 4
                                              (1) UUD 1945

                                              Psl 17 UUD
                 Kementerian/LPNK                 1945

         Koordinasi       Sebagian     Koordinasi
                           Urusan
                                                     Koordinator dlm
                      KEMENDAGRI                    penyeleng. urusan
                                                     pem. di daerah

               Tanggung
                 jawab        Otonomi Seluas-luasnya
                                 Ps 18 (5) UUD ‘45

DAERAH          Pemerintahan Daerah
 Sinkronisasi kebijakan Pusat – Daerah:
   Termasuk sinkronisasi antar dokumen
    perencanaan di daerah;
 Sinkronisasi antara kerangka perencanaan
  dengan kerangka pembiayaan;
   Alokasi belanja daerah harus benar-benar
    memperhatikan SPM (Standar Pelayanan
    Minimal).
Gambar 1.                 RPJPN
                                                11 Prioritas
Ilustrasi               RPJMN                  Pembangunan
Sinkronisasi                                     Nasional
Kebijakan
Pembangunan               RKP
Pusat –
Daerah
                                  RPJPD

            Renstra K/L           RPJMD              KUA -
                                                     PPAS

            Renja K/L             RKPD

                                Renstra SKPD


                                Renja SKPD     RKA SKPD
Gambar 2.

Ilustrasi Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Pusat –
Daerah


  30 Urusan       Urs.Wajib              Non Pelayanan Dasar
  Pemerin-
    tahan                                Pelayanan Dasar
                  Urs. Pilihan




PUSAT     PEMDA      PAD/DBH      Fiscal gap      Pendanaan
                                               berdasarkan pada
                                                    standar
                                               pelayanan teknis
                                                & regional cost
                                         DAU

                                   DAK
                                                    APBD
                                 Equalizer
POLA HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT-DAERAH
                                                                      (Sesuai UU 33/2004 dan UU 32/2004)

                       Mendanai Kegiatan
DBH                    Desentralisasi                                                            Mendanai Kegiatan
                                                                                                     Dekon/TP dan
DAU                                                       APBN                                     Instansi Vertikal
DAK
                               Belanja Untuk                                     Belanja Pusat
Dana Otsus
                                  Daerah                                          Di Daerah
Dana Penyesuaian                                                  Di luar                             6 Urusan
                                                                  6 Urusan
                                                                                  Melalui K/L
• Pajak
• Retribusi
                                    Desentralisasi                  Dekon / TP               Dana Vertikal
• Bag. Laba
  BUMD
• Lain-PAD
                                                                                             Pembiayaan Lainnya
                                     • B. Pegawai
                                      • B. Barang                                            Pinjaman (termasuk
                       Lain-Lain     • B. Lainnya                                            Obligasi Daerah)
PAD           DAPER   Pendapatan
                       yang sah     Operasional         Modal                                Penggunaan SILPA


        Pendapatan                                                    Surplus /                   Pembiayaan
                                     Belanja Daerah                                                 Daerah
          Daerah                                                    Defisit Daerah


              1                                     2                   3                                    4
                                                           APBD
 Permendagri ini dapat dikategorikan sbg
  einmalig, vluchtige beschikking (keputusan
  sekali-selesai, kilat):
   Berlaku untuk periode waktu yg relatif singkat;
   Tidak byk perubahan dibanding keputusan2
    sebelumnya.
 Implikasinya:
   Perlu kedisiplinan tinggi dalam
    implementasinya, terutama soal waktu;
   Lewat waktu yang ditentukan, keputusan ini
    kehilangan kekuatan mengikatnya;
   Kesalahan prosedur juga bisa mengakibatkan sanksi
    atau pembatalan Perda.
 Permendagri ini berlaku pada tanggal
  ditetapkan (23 Mei 2011)
   Berlaku untuk periode waktu yg relatif singkat;
   Tidak byk perubahan dibanding keputusan2
    sebelumnya.
 Implikasinya:
   Perlu kedisiplinan tinggi dalam implementasinya,
    terutama soal waktu;
   Lewat waktu yang ditentukan, keputusan ini
    kehilangan kekuatan mengikatnya;
   Kesalahan prosedur juga bisa mengakibatkan sanksi
    atau pembatalan Perda.
Pembatalan Perda
  Apabila bertentangan dengan kepentingan
umum dan/atau peraturan perundang-undangan
               yang lebih tinggi



  Presiden                              Mendagri

  Mendagri                               Gubernur


   Provinsi                              Kab/Kota

              • Keputusan Final vs MA Jo.
                    Psl 24A (1) UUD ’45
                • Psl 145 UU 32/2004 
                  dibatalkan oleh Perpres.
•   UUD 1945;
•   Ketetapan MPR;
•   Undang-Undang/Perpu;
•   Peraturan Pemerintah;
•   Peraturan Presiden;
•   Perda Provinsi; dan
•   Perda Kabupaten/Kota.
 Pada Tabel 2 (Tahapan & Jadual Proses
  Penyusunan APBD), tahap 9 (Persetujuan
  Bersama) langsung masuk tahap 10 (Hasil
  Evaluasi RAPBD), tanpa melewati tahap
  “Penyampaian kpd Mendagri/Gubernur untuk
  Dievaluasi”  bdk. Tahap 6 Tabel 3.
 Alokasi dan distribusi Dana BOS beralih dari APBN
  ke APBD?;
 Pemberian Dana Bantuan Sosial (Bansos) lebih
  selektif & membatasi diskresi KDH?;
 Proyek Tahun Jamak (multi years) tidak boleh
  melampaui tahun politik?;
 Perda BPHTB sudah ada? PAD menurun krn batas
  minimal BPHTB naik dari Rp. 10 juta menjadi Rp. 60
  juta?
 Issu lain: Hibah, Dll.
Semoga ada sedikit manfaatnya ...

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Oswar Mungkasa
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganOperator Warnet Vast Raha
 
Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019La Salle
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahinfosanitasi
 
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja Dadang Solihin
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahDahlan Tampubolon
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...Pratiwi Gitomartoyo
 
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final editPrin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final editMohammad Subhan
 
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 SultraPendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 SultraAde Suerani
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaDadang Solihin
 

Mais procurados (19)

KONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARANKONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARAN
 
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
 
Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
 
Sakd 2
Sakd 2Sakd 2
Sakd 2
 
Bahan direktur pkd shangrila hotel maret 2012
Bahan direktur pkd   shangrila hotel maret 2012Bahan direktur pkd   shangrila hotel maret 2012
Bahan direktur pkd shangrila hotel maret 2012
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
 
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
 
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
 
anggaran pemerintah
anggaran pemerintahanggaran pemerintah
anggaran pemerintah
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintah
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
 
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final editPrin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
 
Expose Dekon Rev
Expose Dekon   RevExpose Dekon   Rev
Expose Dekon Rev
 
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 SultraPendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
 

Semelhante a DPRD Kunjungan Kerja di LAN-RI

Pendanaan ke Daerah
Pendanaan ke DaerahPendanaan ke Daerah
Pendanaan ke Daerahinfosanitasi
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010apotek agam farma
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010apotek agam farma
 
Pedoman umum sistem akuntansi pemerintah
Pedoman umum sistem akuntansi pemerintahPedoman umum sistem akuntansi pemerintah
Pedoman umum sistem akuntansi pemerintahAmbara Sugama
 
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihanBahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihanBeta Uliansyah
 
08 local government accounting system
08 local government accounting system08 local government accounting system
08 local government accounting systemChaerina Septia
 
Infrastructure Develo
Infrastructure DeveloInfrastructure Develo
Infrastructure Develoarfandirahman
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Dadang Solihin
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Oswar Mungkasa
 
Review _ Optimalisasi implementasi blud puskesmas.pptx
Review _ Optimalisasi implementasi blud puskesmas.pptxReview _ Optimalisasi implementasi blud puskesmas.pptx
Review _ Optimalisasi implementasi blud puskesmas.pptxpuskesmasgunungguruh1
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Dadang Solihin
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferPramudjo211052
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferPramudjo211052
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...Ahmad Abdul Haq
 

Semelhante a DPRD Kunjungan Kerja di LAN-RI (20)

Pmk 168 2008
Pmk 168 2008Pmk 168 2008
Pmk 168 2008
 
Pendanaan ke Daerah
Pendanaan ke DaerahPendanaan ke Daerah
Pendanaan ke Daerah
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
 
Pedoman umum sistem akuntansi pemerintah
Pedoman umum sistem akuntansi pemerintahPedoman umum sistem akuntansi pemerintah
Pedoman umum sistem akuntansi pemerintah
 
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihanBahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
 
08 local government accounting system
08 local government accounting system08 local government accounting system
08 local government accounting system
 
Infrastructure Develo
Infrastructure DeveloInfrastructure Develo
Infrastructure Develo
 
Bendaharawan 2012
Bendaharawan 2012Bendaharawan 2012
Bendaharawan 2012
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
 
Review _ Optimalisasi implementasi blud puskesmas.pptx
Review _ Optimalisasi implementasi blud puskesmas.pptxReview _ Optimalisasi implementasi blud puskesmas.pptx
Review _ Optimalisasi implementasi blud puskesmas.pptx
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
 

Mais de Tri Widodo W. UTOMO

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 

Mais de Tri Widodo W. UTOMO (20)

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
 

DPRD Kunjungan Kerja di LAN-RI

  • 1. Disampaikan dalam Kunjungan Kerja DPRD Kab. Lahat di LAN-RI Jakarta, 19 Januari 2012
  • 2. PUSAT Pemegang kekuasaan PRESIDEN pemerintahan – Psl 4 (1) UUD 1945 Psl 17 UUD Kementerian/LPNK 1945 Koordinasi Sebagian Koordinasi Urusan Koordinator dlm KEMENDAGRI penyeleng. urusan pem. di daerah Tanggung jawab Otonomi Seluas-luasnya Ps 18 (5) UUD ‘45 DAERAH Pemerintahan Daerah
  • 3.  Sinkronisasi kebijakan Pusat – Daerah:  Termasuk sinkronisasi antar dokumen perencanaan di daerah;  Sinkronisasi antara kerangka perencanaan dengan kerangka pembiayaan;  Alokasi belanja daerah harus benar-benar memperhatikan SPM (Standar Pelayanan Minimal).
  • 4. Gambar 1. RPJPN 11 Prioritas Ilustrasi RPJMN Pembangunan Sinkronisasi Nasional Kebijakan Pembangunan RKP Pusat – Daerah RPJPD Renstra K/L RPJMD KUA - PPAS Renja K/L RKPD Renstra SKPD Renja SKPD RKA SKPD
  • 5. Gambar 2. Ilustrasi Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Pusat – Daerah 30 Urusan Urs.Wajib Non Pelayanan Dasar Pemerin- tahan Pelayanan Dasar Urs. Pilihan PUSAT PEMDA PAD/DBH Fiscal gap Pendanaan berdasarkan pada standar pelayanan teknis & regional cost DAU DAK APBD Equalizer
  • 6. POLA HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT-DAERAH (Sesuai UU 33/2004 dan UU 32/2004) Mendanai Kegiatan DBH Desentralisasi Mendanai Kegiatan Dekon/TP dan DAU APBN Instansi Vertikal DAK Belanja Untuk Belanja Pusat Dana Otsus Daerah Di Daerah Dana Penyesuaian Di luar 6 Urusan 6 Urusan Melalui K/L • Pajak • Retribusi Desentralisasi Dekon / TP Dana Vertikal • Bag. Laba BUMD • Lain-PAD Pembiayaan Lainnya • B. Pegawai • B. Barang Pinjaman (termasuk Lain-Lain • B. Lainnya Obligasi Daerah) PAD DAPER Pendapatan yang sah Operasional Modal Penggunaan SILPA Pendapatan Surplus / Pembiayaan Belanja Daerah Daerah Daerah Defisit Daerah 1 2 3 4 APBD
  • 7.  Permendagri ini dapat dikategorikan sbg einmalig, vluchtige beschikking (keputusan sekali-selesai, kilat):  Berlaku untuk periode waktu yg relatif singkat;  Tidak byk perubahan dibanding keputusan2 sebelumnya.  Implikasinya:  Perlu kedisiplinan tinggi dalam implementasinya, terutama soal waktu;  Lewat waktu yang ditentukan, keputusan ini kehilangan kekuatan mengikatnya;  Kesalahan prosedur juga bisa mengakibatkan sanksi atau pembatalan Perda.
  • 8.  Permendagri ini berlaku pada tanggal ditetapkan (23 Mei 2011)  Berlaku untuk periode waktu yg relatif singkat;  Tidak byk perubahan dibanding keputusan2 sebelumnya.  Implikasinya:  Perlu kedisiplinan tinggi dalam implementasinya, terutama soal waktu;  Lewat waktu yang ditentukan, keputusan ini kehilangan kekuatan mengikatnya;  Kesalahan prosedur juga bisa mengakibatkan sanksi atau pembatalan Perda.
  • 9. Pembatalan Perda Apabila bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi Presiden Mendagri Mendagri Gubernur Provinsi Kab/Kota • Keputusan Final vs MA Jo. Psl 24A (1) UUD ’45 • Psl 145 UU 32/2004  dibatalkan oleh Perpres.
  • 10. UUD 1945; • Ketetapan MPR; • Undang-Undang/Perpu; • Peraturan Pemerintah; • Peraturan Presiden; • Perda Provinsi; dan • Perda Kabupaten/Kota.
  • 11.  Pada Tabel 2 (Tahapan & Jadual Proses Penyusunan APBD), tahap 9 (Persetujuan Bersama) langsung masuk tahap 10 (Hasil Evaluasi RAPBD), tanpa melewati tahap “Penyampaian kpd Mendagri/Gubernur untuk Dievaluasi”  bdk. Tahap 6 Tabel 3.
  • 12.  Alokasi dan distribusi Dana BOS beralih dari APBN ke APBD?;  Pemberian Dana Bantuan Sosial (Bansos) lebih selektif & membatasi diskresi KDH?;  Proyek Tahun Jamak (multi years) tidak boleh melampaui tahun politik?;  Perda BPHTB sudah ada? PAD menurun krn batas minimal BPHTB naik dari Rp. 10 juta menjadi Rp. 60 juta?  Issu lain: Hibah, Dll.
  • 13. Semoga ada sedikit manfaatnya ...