Makalah ini membahas perkembangan pandangan tentang terciptanya bumi, mulai dari pendapat bangsa Babilonia, Yunani, kitab Kejadian, Al-Quran, hingga berbagai teori pembentukan bumi dan usia bumi. Teori terkenal meliputi teori kabut Kant-Laplace, planetesimal, bintang kembar, pasang surut gas, dan Big Bang. Usia bumi diperkirakan antara 5-7 miliar tahun berdasarkan perhitungan radioaktivitas.
2. LATAR BELAKANG
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
berbeda dengan makhluk hidup yang lainnya. Sejak berabad-
abad yang lalu, manusia selalu mencoba membuka tabir
rahasia pergerakan benda-benda angkasa yang ada disekitar
bumi dan akhirnya manusia sampai pada suatu kesimpulan
bahwa benda-benda langit tersebut terikat dalam suatu sistem
yang saling mempengaruhi dan sistem ini disebut tata surya.
Tata surya didefinisikan sebagai susunan benda-
benda langit yang terdiri dari matahari, planet, asteroid,
komet, serta meteoroid dengan matahari sebagai pusat tata
surya. Planet sudah ditemukan manusia sejak abad ke-3
sebelum masehi, yang artinya “pengembara”. Salah satu
planet tersebut adalah bumi. Dalam makalah ini akan dibahas
tentang perkembangan pandangan tentang terciptanya bumi.
3. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang dirumuskan pada makalah ini
adalah:
1. Apakah bumi itu dan bagaimana pendapat tentang
bumi?
2. Bagaimana bumi menurut kitab kejadian?
3. Bagaimana terciptanya bumi menurut Al-Qur’an?
4. Apa saja teori pembentukan bumi dan teori tentang
usia bumi?
4. TUJUAN
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Pendapat tentang bumi.
2. Bumi menurut kitab kejadian.
3. Terciptanya bumi menurut Al-Qur’an.
4.Teori pembentukan bumi dan teori tentang usia bumi.
5. PEMBAHASAN
BUMI
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Bumi sebagai
salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti
apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya
(rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses
terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
Bumi terletak pada deretan ke-3 dari matahari dengan jarak rata-rata terhadap
matahari sekitar 150 juta km. Jarak matahari-bumi ini ditetapkan sebagai satu satuan
astronomi. Bumi merupakan planet tempat manusia hidup dan berkembang dan satu-satunya
planet yang sampai saat ini diketahui mempunyai kehidupan.
Adapun beberapa pendapat tentang bumi, yaitu:
Menurut bangsa Babilonia dan bangsa Yunani.
6. Bumi Menurut Kitab Kejadian
1. Pada hari pertama diciptakan siang dan malam.
2. Pada hari kedua diciptakan kubah yang dinamakan angkasa, yang memisahkan air di bawahnya dari air di atasnya.
3. Pada hari ketiga diciptakan daratan dan lautan. Daratan kemudian diperintahkan menghasilkan berbagai jenis tumbuhan
yang mengasilkan bebijian dan buah-buahan.
4. Pada hari keempat diciptakan lentera-lentera untuk menerangi bumi. Lentera-lentera itu ialah matahari, bulan, dan
bintang-bintang.
5. Pada hari kelima diciptakan hewan penghuni air seperti ikan dan hewan penghuni udara seperti burung-burung.
6. Pada hari keenam Tuhan menciptakan hewan daratan dan manusia. Kepada manusia tuhan menguasakan pengelolaan
ikan, burung, dan satwa piaraan maupun liar. Semua ciptaanNya berpasangan agar dapat berkembang biak. Karena
kepada manusia diperintahkan agar mempunyai anak banyak agar mereka menyebar ke seluruh penjuru bumi dan
mengelolanya termasuk semua makhluk hidup yang ada di bumi. Tuhan juga mengatur pembagian makanan yang
diperlukan manusia dan hewan.
Lengkaplah alam raya itu tercipta pada hari ke7 dan Tuhanpun berhenti bekerja. Diberkatinya hari ke7 itu dan
kekhususkannya sebagai beristirahat bagi manusia.
7. Terciptanya Bumi Menurut Al-Qur’an
1. Al-A`raf: 54
2. Yunus: 3
3. Hud: 7
4. Al-Furqan: 59
Dari surat-surat tersebut terlihat bahwa, secara umum proses terciptanya jagat raya ini berlangsung dalam
6 periode atau masa dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan. Dan melalui proses pemisahan massa
tadinya bersatu padu dan disebutkan pula tentang lebih dari satu langit dan bumi.
Al-Quran surat Fussilat ayat 9 – 12 menceritakan banwa bumi lebih dahulu diciptakan daripada langit.
Jadi proses terjadinya alam semesta adalah Allah menciptakan bumi, lalu menciptakan langit bersama matahari,
bulan, dan bintang-gemintangnya; lalu setelah menyempurnakannya maka Allah mengeluarkan mata air dari
bumi dan menumbuhkan tumbuhan serta lainnya. (Lihat Al-Bidayah wan-Nihayah 1/30).
8. Teori Pembentukan Bumi
1. Teori Kant – Laplace
teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant
(1755) dan Piere de Laplace (1796). Mereka terkenal dengan
Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan
bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul
menjadi kabut (nebula).
9. 2. Teori Planetesimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika
bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori
Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas
bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang
melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari.
3. Teori Bintang Kembar.
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut
teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang
meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak
meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan
ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang
yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain
adalah planet-planet yang mengelilinginya.
10. 4. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada
tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak
pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari,
saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air
laut yang kita kenal di Bumi, ukurannya sangat kecil. Penyebabnya adalah
kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit
Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan
matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung
gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik
bintang tadi.
11. 5. Teori Big Bang
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari
puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut
raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-
bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di
pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu
meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi
dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun,
nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut
dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.
Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami
kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan
memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet,
termasuk planet bumi.
12. Masih banyak teori-teori yang lainnya yang dikemukakan oleh para
ahli seperti:
1. Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de
Buffon.
2. Teori Weizsaecker dimana pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang
ahli astronomi Jerman
3. Teroti Kuiper dikemukakan oleh Gerald P.Kuiper
4. Teori Whipple oleh seorang ahli astronom Amerika Fred L.Whipple
13. Teori Tentang Usia Bumi
1. Teori Sedimen
Pengukuran usia bumi didasarkan atas perhitungan tebal lapisan sedimen yang
membentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sediment yang terbentuk tiap
tahunnya memperbandingkan tebal batuan sediment yang terdapat dibumi sekarang
ini, maka dapat dihitung umur lapisan kerak bumi. Berdasarkan perhitungan seperti ini
diperkirakan bumi terbentuk 500 juta tahun yang lalu.
2. Teori kadar garam
Pengukuran usia bumi berdasarkan atas perhitungan kadar garam di laut, diduga
bahwa mula-mula laut itu berair tawar. Dengan adanya sirkulasi air dalam ala mini, maka air
yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut, membawa garam-garam. Keadaan semacam
ini berlangsung terus menerus sepanjang abad.
14. 3. Teori Termal
Pengukuran bumi berdasarkan atas perhitungan suhu bumi. Diduga
bahwa bumi mula-mula merupakan batauan yang sangat panas yang lama
kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu bumi saat ini, maka
ahli fisika bangsa inggris yang bernama Elfin memperkirakan bahwa perubahan
bumi menjadi batuan yang dingin seperti saat ini dari batuan yang sangat panas
pada permulaan memerlukan waktu 20000 juta tahun.
4. Teori Radioaktivitas
Pengukuran usia bumi yang dianggap paling benar, ialah berdasarkan
waktu peluruan unsur-unsur radioaktif. Dalam perhitungan ini diperlukan
pengetahuan tentang waktu paroh unsure-unsur radioaktif. Wakto paroh adalah
waktu yang dibutuhkan unsure radioaktif untuk seluruh atau mengurai sehingga
massanya tinggal separoh. Berdasarkan perhitungan seperti tersebut dapat
disimpulkan bahwa usia bumi berkisar 5 sampai 7 ribu juta tahun.
15. KESIMPULAN
Perkembangan pandangan terciptanya bumi telah
menjadi pemikiran manusia sejak berabad-abad lamanya.
Ternyata umur bumi lebih tua dari 6000 tahun, Meskipun ada
bebarapa pandangan mengenai terciptanya bumi dan pada
akhirnya hanya Al-Qur’an menjadi sumber yang dapat
dipercaya.
Adanya persamaan banyaknya “hari” yang disebutkan
baik di dalam Al-Qur’an maupun dalam kitab kejadian yang
digunakan Tuhan Semesta Alam ini untuk menciptakan alam
raya, yaitu enam hari. Hanya saja didalam Al-Qur’an secara
implicit dikemukakan didalam dua ayat bahwa yang dimaksud
dengan “hari” itu tidak seperti yang dimaksudkan sekarang.
Adanya kesamaan antara kitab kejadian dan Al-Qur’an
dikarenakan ayat-ayat Al-Qur’an itu diturunkan secara bertahap
kepada nabi-nabi mulai nabi Adam, Isa, Musa, Ibrahim samapai
dengan Nabi Muhammad SAW lengkap dengan al-Qur’annya.
16. LANJUTAN KESIMPULAN
Setelah kita mengetahui tentang perkembangan
terciptanya bumi maka kita sadar bahwa :
1. Sebagai manusia kita ini kecil sekali dimata Allah
2. Semua ini ada pangkal dan ada ujungnya untuk
membedakan antara sang pencipta dengan yang
diciptakan, termasuk juga terciptanya bumi ini.
3. Umur manusia pendek sekali, dibandingkan dengan
umur bumi.