2. Nuno merenung di
pagi hari. Nuno ingin
bermain tapi tak
punya teman untuk
diajaknya bermain.
Nuno memang selalu
sendirian. Namun kali
ini ia merasa butuh
teman. Ia ingin
bermain bersama
teman.
3. Nuno yang merasa bosan duduk sendirian, berkeliling
mencari sesuatu yang menarik yang dapat
menghilangkan rasa bosannya itu.
4. Beberapa saat Nuno berkeliling, ia bertemu Dio,
Robi, dan Ciko. Mereka tampaknya menuju ke
suatu tempat. Nuno pun menyapa mereka.
6. “Hai Nuno, kami ingin
ke rumah Beni, tapi
kami tersesat. Kami
lupa arah menuju
rumah Beni.
Sepertinya kami tidak
dapat bermain di
rumah Beni”, kata Dio
putus asa.
7. “oh kalian ingin ke rumah Beni. Tenang saja, aku tahu
kok rumah Beni”, kata Nuno. “Aku akan mengantarkan
kalian ke sana, ikuti saja aku”, lanjut Nuno.
Nuno pun mengantarkan Dio, Robi, dan Ciko ke rumah
Beni.
9. Dio, Beni, Robi, dan Ciko pun bermain. Mereka juga
mengajak Nuno bermain bersama karena Nuno telah
berbaik hati menolong mereka. Mereka tampak sangat
senang.
10. Nuno pun tampak sangat senang karena
akhirnya ia mendapat teman bermain.
Nuno kini tidak sendiri lagi. Ia punya
teman-teman yang bisa ia ajak bermain.