Dokumen tersebut membahas tentang keragaman Indonesia namun pengelolaannya kurang baik. Terdapat penjualan tanah kepada calo dengan harga rendah untuk dikembangkan menjadi perkebunan dan tambang. Dokumen juga membahas tentang adat Dalihan Natolu suku Batak yang penting untuk melestarikan budaya suku tersebut. Selain itu, dokumen menyinggung masalah bencana alam dan dampaknya serta tanggung jawab pemerintah
6. Sepatah Cerita
Borneo
(Part 1)
Semakin jauh aku melangkah dan masuk ke Indonesia semakin aku
kagum dengan segala keragaman yang dimiliki negeri ini. Bangga
aku akan keragaman yang ada didalamnya, hanya saja aku benci
dengan orang-orang yang mengelolanya.
7.
8. " ..Sepetak demi sepetak tanah terjual, dengan harga yang
rendah kepada calo tanah yang akan menggelola hutan ini
untuk dijadikan kebun karet dan sebagian menjadi
tambang batu bara "
14. "..Bisa dikatakan apabila adat Dalihan
Natolu ini (seandainya) punah, maka
punahlah juga adat dari suku Batak. Karena
dari Dalihan Natolu inilah muncul tutur-
tutur kekeluargaan seperti tulang, namboru,
semarga, bahkan pariban.. "
18. Sudah sering saya melihat berbagai macam bencana alam yang terjadi
di Indonesia ini. Gempa bumi, angin ribut, tsunami, banjir bandang,
tanah longsor, banjir lumpur, kekeringan. Sering pula saya melihat efek
samping bencana-bencana itu. Kelangkaan air, punahnya hewan-hewan
tertentu, kemiskinan, kelaparan, penyakit-penyakit, pengangguran.
Teks oleh Bram
19. "..Pemerintah yang berwenang juga tidak serius dalam menindak
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab atas bencana alam,
langsung dan tidak langsung. Ditambah dengan permasalahan
korupsi di segala lini pemerintahan. Tragisnya, pemimpin-
pemimpin sendiri juga terbawa serakah dan makin membawa
lingkaran setan ini menjadi lingkaran yang semakin setan..."
20. Semuanya berawal dari kenangan masa kecil H. Chaerudin. Tokoh yang dalam
kesehariannya selalu mengenakan pakaian khas betawi, lengkap dengan peci
dan goloknya ini, ingat betapa mudahnya dulu memancing ikan di Kali
Pesanggrahan. Kicauan burung begitu merdu menghiasi suasana di pinggir
kali. Aneka satwa lain juga dapat dengan mudah ditemui. Tapi kondisi di akhir
1980-an sangatlah jauh berbeda. Sampah bertebaran sepanjang bantaran yang
tandus atau di kali yang airnya kehitaman.
21.
22. "Yaaah itu mah buat apa. Banyak. Ada Kalpataru, atau
apa lah, saya ndak urus... "