3. Kasus I
• Dominasi guru (teacher center)
• Siswa sebagai objek pembelajar
• Sumber belajar terbatas
• Kurang komunikatif
• Berfikir tingkat rendah
• Pembelajaran tidak
menyenangkan
• Pembelajaran kurang bermakna
4. Kasus II
• Kurangnya upaya pembaharuan
informasi
• Sumber belajar terbatas
• Inovasi guru rendah
• Kepercayaan siswa terhadap guru
menjadi rendah
• Peran guru sebagai indoktrinator
• Pembelajaran tidak berorientasi
kepada kehidupan nyata
(kontekstual)
5. Kasus III
• Siswa sebagai pembelajar
• Motivasi siswa tinggi
• Siswa kreatif
• Guru inovatif
• Siswa berfikir tingkat tinggi
• Materi yang dipelajari lebih
realistis
• Pembelajaran bermakna
• Pembelajaran dinamis
9. Model Pembelajaran Berbasis TIK
Teori Belajar Behaviorisme
Proses pembelajaran terjadi sebagai hasil pengajaran yang disampaikan
guru melalui atau dengan bantuan media (alat).
Teori Belajar Konstruktivisme
Media digunakan sebagai sesuatu yang memberikan kemungkinan
siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan
10. Model Pembelajaran Berbasis TIK
Kozma (1991) :
Media dapat dibedakan dari teknologi (mekanik, elektronik, bentuk fisik), sistem
simbolik (karakter alpha-numerik, objek, gambar, suara) serta sarana yang
digunakan (radio, video, komputer, buku) .
12. Starategi Pembelajaran Berbasis TIK
Kondisi Prasyarat
Anderson (1981):
Banyak siswa merasa mudah memproses informasi yang berbentuk
visual, sementara siswa lainnya merasa mudah bila ada suara, tetapi
ada pula sebagian siswa yang merasa mudah apabila sumber
informasi disajikan dalam bentuk teks.
13. Starategi Pembelajaran Berbasis TIK
Kondisi Prasyarat
Gardner (1983):
Kecerdasan kemampuan memproses informasi :
(1)logis-matematis
(2)spasial,
(3)linguistik,
(4)kinestetik-keperagaan,
(5)musik,
(6)interpersonal,
(7)intrapersonal
14. Starategi Pembelajaran Berbasis TIK
Model Pembelajaran Berbasis TIK
1. Menimbulkan dan mempertahankan perhatian siswa.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Mengingatkan kembali prinsip/konsep yang telah dipelajari
4. Menyampaikan materi.
5. Memberikan bimbingan belajar.
6. Memperoleh unjuk kerja siswa
7. Memberikan umpan balik.
8. Mengukur hasil belajar.
9. Memperkuat retensi dan transfer belajar.
15. Starategi Pembelajaran Berbasis TIK
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun strategi
pembelajaran
• SDM
Guru harus mampu mengoperasikan media
yang akan digunakan
• Infrastuktur
Infrastruktur yang ada harus mendukung media
yang akan digunakan
• Kebijakan
Harus ada kebijakan yang mendukung
pemanfaatan media yang akan digunakan
16. Starategi Pembelajaran Berbasis TIK
STRATEGI PEMBELAJARAN
o Persiapan MELIPUTI :
Mencakup Analisis Kurikulum, analisis kebutuhan maupun desain
o Pembelajaran
Metode yang digunakan secara umum adalah :
Klasikal
Kelompok
Individual
o Evaluasi
Evaluasi diperlukan untuk mengetahui apakah strategi yang
digunakan cocok atau tidak
17. Starategi Pembelajaran Berbasis TIK
Metode Klasikal
Metode klasikal, yaitu penggunaan media komputer
dengan sebuah media tayang lebar.
Untuk metode ini dapat digunakan peralatan :
– 1 unit komputer + multimedia proyektor (LCD
Proyektor), atau
– 1 unit komputer + televisi
18. Metode Kelompok
Metode kelompok, metode ini dapat diterapkan pada kelas dengan
sejumlah kecil komputer. Sebuah komputer digunakan untuk beberapa
siswa. Cara ini memungkinkan siswa untuk saling berdiskusi.
19. Metode Individual/Mandiri
Metode individual, yaitu satu orang siswa dengan
sebuah komputer.
Metode ini dapat digunakan untuk sekolah yang memiliki banyak
komputer (laboratorium).
Siswa juga dapat mengcopy software untuk digunakan di rumah sebagai
bahan remedial.
Siswa dapat menggunakan media internet di luar jam sekolah, untuk
menerima/kirim tugas, mencari bahan dari luar sekolah.
20. PEMBAHASAN
TUGAS
• Buatlah strategi pembelajaran berbasis
TIK untuk sebuah KD mata pelajaran yang
anda Fisika SMP