Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengembangkan kompetensi peserta didik. Hal ini dilakukan dengan merekonseptualisasi kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi."
1. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Konteks Pdd,OTDA, Peng Daerah
,KompetensiStandar, Demokratis,
Glpbalisasi, IPTEK HAMEkonomi
Landasan Rekonseptualisasi
KBK
berbasis Pengetahuan . Pilosofis Pancasila kurikulum
Kompetensi
Penilaian
dan
Berbasis Kelas KBM
Hasil Belajar
Pengembangan Seleksi Materi
Implementasi Pemantauan
Silabus (Berdiversifikasi)
Kurikulum Kurikulum
PENGELOLALAAN KBK
2. Pengembangan Kurikulum Bebasis
Kompetensi
A. Tujuan Pengembangan Kurikulum
1. Tingkat Nasional
2. Tingkat Lembaga
3. Tingkat Bidang studi (Pengb. Silabus)
4. Tingkat Satuan Bahasan (modul)
B. Pendekatan dalam Pengembangan Kurikulum
1. Berdasarkan Sistem Pengelolaan
– Berdasarkan Fokus Sasaran
– Pendekatan Kompetensi
– Keterkaitan KBK dg Pendekatan lain
– Keunggulan KBK
3. Prinsip2 Pengembangan Kurikulum Bebasis
Kompetensi
1. Keimanan Nilai dan Budi Luhur
2. Penguatan Integritas Nasional
3. Keseimbangan Etika, Logika, Estetika, dan Kinestika
4. Kesamaan Memperoleh Kesempatan
5. Abad Pengetahuan dan Teknologi Informasi
6. Pengembangan Keterampilan Untuk Hidup
7. Belajar Sepanjang Hayat
8. Berpusat pada anakdengan Penilaian yng berkelanjutan
9. Pendekatan Menyeluruh dan Kemitraan
4. Asas2 Pengembangan Kurikulum
A. ASAS PSIKOLOGIS, dg memperhatikan aspek :
• Taqwa (spiritual),
• Cipta,
• Karsa,
• Karya,
• Tingkat Perkembangan Anak
A. ASAS SOSIOLOGIS
– Alam Kodrat sep. Gunung, Lautan, Cuaca, Hutan dan Sungai.
– Dunia Sekitar (Benda2 Buatan Manusia), sep.meja, kursi, rumah, komputer, TV dll.
– Dunia Sekitar Manusia yang kompleks yg selalu berubah dan dinamis dalam tata hbg dg
manusia.mencakup kebutuhan masyarakat, Perubahan dan Perkembangan Masyarakat
• Tri Pusat Pendidikan Rumah, Sekolah dan Masyarakat
A. ASAS PHILOSOFIS
• Idealisme
• Realisme
• Parenialisme
• Pragmatisme
• Eksistensialisme
• Rekonstruktif
A. ASAS TEKONOLOGI, Prinsip teknologi mempermudah manusia dalam kehidupan
5. Rambu2 KBK
1. Pendekatan Tematik
2. Penilaian berdasakan Kompetensi
3. Pengorganisasian Materi
1. Mudah ke sulit
2. Sederhana ke kompleks
3. Konkrit ke abstrak
4. Nilai2 yg dianut dan yg ada disekitar
5. Ekstra Kurikuler
6. Keterpaduan
6. KBK : Memperhatikan Perbedaan Individu
1. Perbedaan Tingkat Kecerdasan, ciri2 kecerdasan tinggi
1. Belajar dengan mudah
2. Menyimpan apa yg dipelajari (memory)
3. Menunjukan rasa ingin tahu
4. Memiliki perbendaharaan kata yg baik Memiliki kemapuan berfikir logis
5. Lebih mampu menyesuaikan diri
6. Mencari teman yg lebih tua
2. Perbedaan Kreativitas
1. Menghargai berfikir kreatif
2. Peka terhadap lingkungan
3. Toleransi terhadap gagasan baru
4. Mengembangkan iklim kreatif
5. Menilai pekerjaan berdasar inisiatif sendiri
6. Menyediakan sumber2 untuk ide2 besar
7. Mendorong kebiasaan mengimplementasikan ide2
3. Perbedaan Cacat Fisik
1. Hambatan fisik jangan jadi hambatan
2. Penilaian harus adil
3. Tinjau ulang tujuan pendidikan dan metode
4. Layan lingkan agak terbatas (kelas khusus)
7. Reformasi Sekolah (1)
A. Kenapa ?
• Perkembangan IPTEK
• Perkembnagan Penduduk
• SDM modal dasar pembangunan
• Perkembanga Teknologi Informasi di abad 21 yg sangat pesat
B. Faktor2 yg perlu diperhatikan
– Tujuan dan sasaran pendd. Membentuk manusia seutuhnya (bukan elitis)
– Peserta didik subjek sekaligus objek (perhatikan heriditas, individual dan sosial)
– Mendidik adalah pekerjaan profesional
– Isi pendidikan/kurikulum perlu penyesuaian2
– Keberhasilan juga sangat ditentukan oleh fasilitas dan ketersediaan sumber belajar
C. Agenda Reformasi Sekolah
• Modernisasi Pengelolaan Sekolah,sesuai dg perkembangan lingkungan dan IPTEK
• Modernisasi Guru (betapapun baiknya kur. Namun keberhasilan sangant ditentukan oleh apa yg
dilakukan guru dan siswa di kelas)
• Modernisasi PBM
D. Perencanaan Reformasi
8. Reformasi Sekolah (2)
D. Perencanaan Reformasi Sekolah
• Merumuskan masalah
• Merumuskan dan menganalisis tujuan pembaharuan
• Menentukan prasyarat utk mencapai tujuan (dg alternatif)
• Mengidentifikasi penunjang
• Memilih dan menentukan strategi
• Melaksanakan strategi yg dipilih
• Menilian efektifitas dan dampak pembaharuan
• Menyempurnakan
E. Menjadikan Sekolah sbg Mini Society
– Level Kelas (regulator merefleksikan aturan main, ciptakan suasana aman, nyaman
– Level Mediator ( merupakan refleksi dari Kepala Sekolah, guru, karyawan. Harus ada
kerjasama untuk menciptakan situasi yg kondusif
– Level Sekolah. Representasi dari seluruh iklim mrncakup budaya, mutu demokratis,
partisipasi warga
F. Hal2 lain yg perlu diperhatikan dalam Reformasi Sekolah
• Tenaga Guru (Kualifikasi dan kopentensi)
• Sumber Belajar
• Bahasa Pengantar, mulai dari bahasa ibu, bahasa daerah dan bahasa Indonesia
• Pendidikan Budi Pekerti
• Akselerasi Belajar
9. Model Pemetaan Kelayakan Sekolah untuk
Menyusun Silabus Sendiri
Kriteria :
1. Tenaga pengembang silabus yang potensial, dan profesional
2. Kemampuan menggali dana yang memadai
3. Kemampuan untuk meningkatkan kapasitas
4. Kepemimpinan kepala sekolah yang demokratis
5. Kemampuan menjalin hubungan dengan masyarakat dan
dunia kerja
6. Guru yang berkualitas
7. Prospek kemajuan sekolah di masa yang akan datang
8. Dan lain-lain.
10. Cara yang digunakan untuk menganalisis
kompetensi (Mc. Ashan)
1. Analisis tugas; untuk mendeskripsikan indikator-indikator
kompetensi
2. Pola analisis; untuk mengembangkan keterampilan baru
yang belum ada dalam pekerjaan
3. Research; analisis kompetense berdasarkan hasil-hasil
penelitian dan diskusi
4. Expert judgment; analisis kompetensi berdasarkan
pertimbangan ahli
5. Individual or group interview data; analisis kompetensi
berdasarkan wawancara, baik secara individual maupun
kelompok, dan
6. Role play; analisis kompetensi berdasarkan pengamatan dan
penilaian terhadap sejumlah orang yang melakukan peran
tertentu.
11. Peran dan tanggung jawab sekolah dalam
pengembangan silabus KBK
1. Membentuk tim pengembang tingkat sekolah
2. Mengembangkan silabus sendiri
3. Mengidentifikasi kompetensi sesuai dg perkembangan
peserta didik dan kebutuhan daerah
4. Memohon bantuan Dinas kab/kota
5. Mengimplementasikan silabus sesuai dg karakteristik dan
kebutuhan sekolah
6. Menguji kelayakan silabus yang diimplementasikan
disekolahnya melalui analisis kualitas silabus dalam
kaitannya dg peningkatan prestasi belajar siswa
7. Memberikan masukan pada Dinas pdd kab/kota berkaitan dg
efektivitas dan efisiensi silabus KBK berdasarkan kondisi
aktual dilapangan.
12. Kendala dalam pelaksanaan PBM
• Peserta didik : minat dan kebutuhan peserta didik
sangat heterogen.
• Guru : baik kualitas dan kuantitas sangat minim,
terutama dalam hal metodologinya.
• Administrasi : administrasi kurikulum sangat ruwet,
lalu lintas nilai berliku-liku.
• Sarana/Prasarana : buku belum siap, silabus/GBPP
belum pernah ada (baru disiapkan), dana yang
mendukung belum jelas.
• Kurikulum : setiap daerah mempunyai kurikulum
yang berbeda-beda.