SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 37
BUDAYA
DEMOKRASI
menuju

MASYARAKAT
MADANI
A. Pengertian Budaya Demokrasi
Budaya Politik Demokrasi dapat kita pahami sebagai polapola sikap dan orientasi politik yang bersumber dari nilai-nilai dasar
demokrasi yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga dari sistem
politik demokrasi.
Inti Budaya Demokrasi adalah kerja sama, saling percaya,
menghargai keanekaragaman, toleransi, kesamaderajatan, dan
kompromi.
Sedangkan Budaya Politik non-demokratis atau totalitarian
ditandai oleh konflik, kecurigaan, keseragaman, tidak toleran,
ketidakpercayaan, kebencian, hirarki, dan ketidaksamaan derajat.
Branson menyebutkan bahwa setiap warga negara dalam
negara demokrasi semestinya memiliki civics virtues alias
kebajikan-kebajikan kewarganegaraan, sebab tanpa hal itu
sistem pemerintahan demokrasi tidak mungkin berjalan
sebagaimana mestinya.
Inti Kebajikan kewarganegaraan adalah tuntutan agar semua
warga negara menempatkan kebaikan bersama di atas kepentingan
pribadi. Hal itu meliputi dua aspek, yaitu :
a. Disposisi Kewarganegaraan
adalah sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan warga negara
yang menopang perwujudan kebaikan bersama serta berfungsinya
sistem demokrasi secara sehat.
b. Komitmen Kewarganegaraan
adalah kesetiaan kritis warga negara terhadap nilai-nilai dan
prinsip-prinsip dasar demokrasi. Komitmen itu dapat dipilih menjadi :
Komitmen kepada prinsip-prinsip dasar demokrasi
(kedaulatan rakyat, persamaan politik, konsultasi pada rakyat,
majority rule-minority right, pembagian kekuasaan negara, sistem
check and balances, dsb).
Komitmen kepada nilai-nilai dasar demokrasi (kemerdekaan,
persamaan, solidaritas/persaudaraan, dsb).
Quigley,
menyebut
contoh-contoh
kebajikan
kenegaraan yaitu : hormat pada harkat dan martabat setiap
orang, keberadaban, integritas, disiplin diri, toleransi, kasih
sayang, dan patriotisme.
Sedang komitmen-komitmen kenegaraan antara lain
mencakup : dedikasi kepada hak asasi manusia, kebaikan
bersama, kesamaderajatan, dan rule of law.
Dari uraian di atas dapat kita sarikan nilai-nilai demokrasi
meliputi kebebasan, persamaan, persaudaraan, menghormati
kebenaran, menghormati penalaran, dan keberadaban.
B. Unsur-unsur Budaya Demokrasi
1. Kebebasan
Kebebasan adalah keluasan untuk membuat pilihan terhadap
beragam pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi
kepentingan bersama atas kehendak sendiri, tanpa tekanan dari
pihak manapun. Kebebasan harus digunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat bagi masyarakat, dan dengan cara yang tidak
melanggar tata aturan yang sudah disepakati bersama.

2. Persamaan
Persamaan itu berarti tiadanya keistimewaan bagi siapapun dan
pemberian kekesempatan yang sama kepada setiap dan semua
orang.
Sebagai nilai, persamaan menjadi pedoman perilaku rakyat
berdaulat sehingga mereka mampu menghargai harkat martabat
sesamanya.
3. Solidaritas
Solidaritas atau kesetiakawanan adalah kesediaan untuk
memperhatikan kepentingan dan bekerja sama dengan orang lain.
Sebagai nilai, solidaritas ini dapat menumbuhkan sikap batin dan
kehendak untuk menempatkan kebaikan bersama di atas
kepentingan pribadi, mengasihi sesama dan murah hati terhadap
sesama warga masyarakat.

4. Toleransi
Toleransi adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya
bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan)
pendirian ( pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakuan, dsb) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian
sendiri.
Sebagai nilai, toleransi dapat mendorong tumbuhnya sikap toleran
terhadap keanekaragaman, sikap saling percaya dan kesediaan
untuk bekerja sama antarpihak yang berbeda-beda keyakinan,
prinsip, pandangan, dan kepentingannya.
5. Menghormati Kejujuran
Kejujuran adalah keterbukaan untuk menyatakan kejujuran.
Kejujuran diperlukan agar hubungan antar pihak berjalan
dengan baik dan tidak menimbulkan benih-benih konflik di
masa depan.
Sebagai nilai, penghormatan terhadap kejujuran akan
menumbuhkan integrasi diri, sikap disiplin diri, dan kesetiaan
pada aturan-aturan.

6. Menghormati Penalaran
Penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki
pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan
menuntut hal serupa dari orang lain.
Sebagai nilai, penghormatan pada penalaran dapat
mendorong tumbuhnya keterbukaan pikiran, termasuk sikap
skeptis yang sehat dan pengakuan terhadap sifat ambiguitas
(kemenduaartikan) kenyataan sosial dan politik.
7. Keadaban
Keadaban adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahirbatin atau kebaikan budi pekerti.
Perilaku yang beradab adalah perilaku yang mencerminkan
penghormatan
dan
mempertimbangkan
pihak
lain
sebagaimana dicerminkan oleh sopan santun dalam
bertindak.
Sebagai nilai, keadaban akan menjadi pedoman perilaku
warga negara demokrasi yang serba santun, mencapai
mufakat, menghindari penggunaan kekerasan seminimal
mungkin dalam menyelesaikan persoalan bersama, dan
kepatuhan pada norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
bersama.
Menurut Henry B. Mayo ,ada sejumlah nilai operasional
yang menjadi landasan pelaksanaan demokrasi, yaitu :
a.Menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga.
b.Menjamin terselenggaranya perubahan masyarakat secara
damai.
c.Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
d.Membatasi penggunaan kekerasan seminimal mungkin.
e.Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman
dalam masyarakat, yang tercermin dalam keanekaragaman
pendapat, keanekaragaman kepentingan dan tingkah laku.
f.Menjamin tegaknya keadilan.
Menurut Budiarjo, nilai-nilai yang terkandung dalam
komunisme antara lain :
1)Monisme

,yaitu pandangan yang menolak adanya

golongan-golongan

atau

keanekaragaman

dalam

masyarakat.
2)Kekerasan

,yaitu alat yang sah untuk mencapai tujuan

negara, yaitu terwujudnya masyarakat tanpa kelas.
3)Negara

,yaitu

alat

untuk

mencapai

komunisme

sehingga semua alat negara (polisi, tentara, kejaksaan, dsb)
digunakan untuk mewujudkan komunisme.
Dalam pembangunan demokrasi paling tidak ada
empat bidang yang harus mendapat perhatian, yaitu :
Pertama
,lembaga-lembaga negara termasuk birokrasi
pemerintah di dalamnya.
Kedua ,partai-partai politik. Partai-partai politik harus
dibangun agar mampu berperan sebagai pemadu aspirasi
masyarakat.
Ketiga ,pelaku ekonomi. Perilaku ekonomi yang merusak
seperti suap, korupsi, kolusi, dan nepotisme harus dihindari.
Keempat
,civil society / masyarakat madani. Kehidupan
masyarakat juga harus dibangun agar mampu menjadi
kekuatan pengontrol terhadap penyelenggara negara.
C. Masyarakat Madani /civil society
Menurut Pattrick, civil society adalah konsep yang
pengertiannya dapat diperdebatkan walaupun telah digunakan
banyak kalangan sejak ±300 tahun lalu.
Mohammad A.S. Hikam, mendefinisikan civil society sebagai
wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan,
antara lain : kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (selfgenereting) dan keswadayaan (self-supporting), kemandirian tinggi
berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma
atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya.
Menurut Lary Diamond,
civil society melingkupi
kehidupan sosial terorganisasi yang terbuka, sukarela, lahir secara
mandiri, setidaknya berswadaya secara parsial, otonom dari
negara, dan terikat pada tatanan legal atau seperangkat nilai
bersama.
Civil Society mempunyai ciri-ciri :
a.
Lahir secara mandiri, warga masyarakat sendiri membentuknya,
bukan penguasa negara.
b.
Keanggotaannya bersifat sukarela, atau atas kesadaran masingmasing anggota.
c.
Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya), paling tidak untuk
sebagian.
d.
Bebas atau mandiri dari kekuasaan negara.
e.
Tunduk pada aturan hukum yang berlaku atau seperangkat nilai/
norma yang diyakini bersama.
Civil Society memang berbeda dari pemerintahan dan negara,
namun itu tidak berarti civil society harus selalu bertentangan
dengan pemerintah dan negara. Di dalam negara demokrasi, ada
berbagai macam organisasi yang melakukan kegiatan secara
mandiri dan bebas dari kontrol pemerintah.
Tujuan mereka adalah mewujudkan kebaikan bersama (public
good)
Menurut Beetham dan Boyle, gagasan civil society
menunjukan bahwa demokrasi perlu ditopang oleh segala
macam kelompok sosial yang diorganisasi secara
independen.
Alexis de’ Tocqueville, bahkan menyatakan bahwa
civil society-lah yang menjadikan demokrasi di Amerika
mempumyai daya tahan.
Dengan terwujudnya pluralitas (kemajemukan),
kemandirian, dan kemampuan politik di dalam civil
society, maka warga negara akan mampu mengimbangi
dan mengontrol kekuatan negara.
D. Pelaksanaan Demokrasi di
Indonesia di Masa Orde Lama
1. Demokrasi
Masa Orde Lama sering dimaksudkan sebagai masa
pemerintahan Presiden Soekarno pada era Demokrasi
Terpimpin.


a.

Demokrasi Perlementer di masa RIS dan masa berlakunya
UUDS 1950
Selama masa berlakunya konstitusi RIS dan UUDS 1950,
Indonesia menjalankan sistem demokrasi parlementer.
Cara kerja sistem pemerintahan parlementer adalah, sebagai
berikut :
1.
Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR.
2.
Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Kabinet / Dewan
Menteri, yang dipimpin oleh seorang perdana menteri.
Kabinet dibentuk dan bertanggung jawab kepada DPR.
3. Presiden hanya berperan sebagai kepala negara, kepala
pemerintahan dijabat oleh Perdana Menteri.
4.

Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang
bebas.

5. Jika DPR menilai kinerja menteri / beberapa menteri / kabinet
kurang bahkan tidak baik, DPR dapat memberi mosi tidak
percaya kepada seorang atau beberapa menteri atau bahkan
kabinet secara keseluruhan
6. Jika kabinet bubar, presiden akan menunjuk Formatur Kabinet
untuk menyusun Kabinet baru.
7. Jika DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi kepada kabinet
yang baru itu, maka DPR dibubarkan dan diadakan pemilihan
umum.
Menurut Herbert faith ,masa demokrasi liberal
sebenarnya juga mencatat hal-hal positif dan baik dari segi
cita-cita negara. Hal positif itu adalah:
1. Badan-badan pengadilan menikmati kebebasan dalam
menjalankan fungsinya.
2. DPR berfungsi dengan baik.
3. Pers bebas sehingga banyak variasi isi media massa,
ada banyak
kritik surat kabar terutama dalam
kolom kartun dan pojok.
4. Selama masa itu pemerintah berhasil pula
melaksanakan progamprogam seperti dalam
bidang pendidikan peningkatan ekspor ataupun
dalam mengendalikan inflas.
5. Jumlah sekolah bertambah pesat sehingga terjadi
peningkatan
status social yang cepat pula.
6. Kabinet dan ABRI berhasil mengatasi pembrontakan-pembrontakan
seperti gerakan merapi -merbabu compleks,(RMS)dan DI/TII jawa
barat
7. Sedikit sekali terjadi ketegangan diantara umat beragama.
8. Minoritas tionghoa mendapat perlindungan dari pemerintah
9. Indonesia mendapat nama baik didunia internasional sebagai
pemimpin gerakan Non-Blok,sebagaimana tampak dari
keberhasilan penyelenggaraan konferensi Asia-Afrika (KAA) di
bandung bulan April 1955.
2. Demokrasi terpimpin: 5 juli 1959-1966.
Demokrasi terpimpin mulai dijalankan sejak dekrit presiden 5
juli 1959.demokrasi ini memberlakukan kembali UUD 1945.sesuai
dengan ketentuan UUD 1945 pada waktu itu, bentuk negara kita
adalah negara kesatuan,bentuk pemerintahannya adalah
republik,sedangkan system pemerintahannya adalah
demokrsi.menurut UUD 1945, Indonesia juga menjadi negara
hukum,bukan negara kekuasaan.
MPR harus berfungsi sebagai lembaga tertinggi negara yang
memilih dan mengangkat presiden.
Kenyataannya, pelaksanaan demokrasi terpimpin itu
justrun menyimpang dari prinsip negara hukum dan negara
demokrasi berdasarkan pancasila dan UUD
1945.penyimpangan itu tampak dalam hal-hal berikut:
1. Pelanggaran prinsip “kebebasan kekuasaan kehakiman”
2. Pengekangan hak_hak asasi warga negara di
bidang politik (berserikat ,berkumpuldan mengeluarkan
pendapat)
3. Pelampauan batas wewenang
4. Pembentukan lembaga negara
ekstrakonstitusional
5. Pengutamaan fungsi pimpinan (presiden)
2.

Demokrasi di masa Orde Baru : 11 Maret 1966 – 21
Mei 1998
Pengalaman yang amat menonjol selama masa demokrasi
terpimpin (orde lama) adalah bahwa penyimpangan terhadap
aturan dasar hidup bernegara (pancasila dan UUD 1945)
menimbulkan

kekacauan

atau

ketidak

tertiban

dalam

masyarakat.
Semangat yang menjiwai kelahiran orde baru adalah tekad
untuk melaksanakan pancasila dan UUD 1945, secara murni
dan konsekuen.
Pada masa orde baru terjadi hal-hal berikut:

☻ Pembatasan hak-hak politik rakyat
☻ Pemusatan kekuasaan ditangan Presiden
☻ Pemilu yang tidak demokratis
☻ Pembentukan lembaga ekstrakonstitusional
☻ Korupsi, kolusi, dan Nepotisme (KKN)
3. Demokrasi di Masa Transisi (22 Mei 1998 - sekarang)
Mundurnya Soekarno diikuti dengan pengangkatan B.J
Habibie sebagai presiden.
Pemilu yang relatif demokratis berhasil di laksanakan
pada tanggal 7 juni 1999, diikuti oleh 48 parpol.
Melalui pemilu itu dipilih anggota DPR/MPR. Dalam
sidang MPR, hasil pemilu 1999 Aburrahman Wahid dipilih
sebagai presiden menggantikan Habibie. Pada tahun 2001
Gus Dur digantikan oleh Megawati Sukarnoputri
F. Pemilu sebagai Sarana Pengembangan
Budaya Demokrasi
1. Fungsi pemilu
• Sebagai sarana memilih pejabat publik
(pembentukan pemerintah)
• Sebagai sarana penanggungjawaban
pejabat publik
• Sebagai sarana pendidikan politik rakyat
2. Ciri-ciri pemilu demokratis :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Hak pilih umum
Kesetaraan bobot suara
Tersedianya pilihan yang signifikan
Kebebasan nominasi
Persamaan hak kampanye
Kebebasan memberikan suara
Kejujuran dalam pengitungan suara
Penyelanggaraan secara periodik
3. Perkembangan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia
Pada masa orde baru, telah diselenggarakan lima kali
pemilu. Selain itu juga, diselenggarakan pemilihan umum di
tingkat desa, yaitu untuk pemilihan kepala desa. Dengan
demikian,

hanya

ada

tiga

lembaga

pemerintahan

yang

pengisiannya dilakukan melalui pemilu, yaitu MPR/DPR, DPR
Daerah, dan kepala desa.
Pemerintahan lain yang diisi melalui proses pemilihan
namun, pemilihan itu tidak dilakukan langsung oleh rakyat,
melainkan oleh para wakil rakyat. Presiden RI dipilih oleh MPR,
Gubernur dipilih oleh DPRD tingkat I, dan Bupati/Wali Kotamadya
dipilih oleh DPRD tingkat II.
Pemilihan menganut sistem proporsional (multymember constituency) sehingga diharapkan seluruh suara
rakyat diperhitungkan dalam pengisian anggota parlemen.
Jika ada kontestan yang tidak memperoleh suara sama
sekali, kontestan tersebut tetap dijamin mendapatkan lima
kursi di DPR.
Pemilu tahun 1971 diikuti oleh 10 kontestan,
sedangkan pemilu 1977 dan seterusnya diikuti oleh tiga
kontestan. Kontestan pemilu mengajukan calon – calon wakil
rakyat melalui berbagai tahap penyaringan intern partai.
Persamaan hak untuk barkampanye pun dilindungi undangundang.
Untuk menjamin kebebasan pemilih dalam memberikan
suara, pemilu Indonesia pun menganut asas LUBER,
singkatan dari Langsung Umum Bebas dan Rahasia.
Kebebasan dijamin melalui asas langsung dan umum.
Dengan demikian, pemilih sendirilah yang memberikan
suaranya tanpa perantara siapapun. Asas rahasia semakin
menjamin kebebasan pemilih untuk menentukan pilihannya
tanpa ketakutan akan resiko apapun.
Perhitungan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara
(TPS) bersifat terbuka, dan disaksikan oleh saksi-saksi dari
masing – masing kontestan.
Pemilu di masa Orde Baru telah berlangsung lima kali
yaitu tahun 1971, 1977, 1982, 1987, dan 1992.
Prinsip yang digunakan oleh pemerintah Orde Baru
dalam mengatur sistem kepartaian adalah prinsip ‘’masa
mengambang’’. Prinsip itu terwujud dalam upaya untuk
menjauhkan rakyat dari kegiatan politik kecuali pada saat –
saat seputar pemilu. Sementara itu, jumlah partai juga
diciutkan dari 10 partai pada pemilu 1971 menjadi 3 partai
saja sejak tahun 1973, yaitu Golongan Karya, PPP, dan PDI.
Dalam praktik, ‘’kata akhir’’ mengenai apakah seseorang
dapat menjadi calon wakil rakyat ataukah tidak berada di
tangan birokrasi keamanan, bukan parpol.
Selama masa Orde Baru juga tercatat adanya pemilu yang
relatif demokratis yaitu dalam bentuk Pemilihan Kepala Desa
(Pilkades).
Penghitungan dan pelaporan hasil dilakukan secara terbuka
dihadapan warga pemilih. Kemenangan ditentukan berdasarkan
suara terbanyak setelah ternyata quorum hadir 2/3 warga pemilih
terpenuhi.
Pelaksanaan pilkades selama ini telah menampilkan beberapa
fenomena menarik, sebagai berikut:
a.Kemenangan kotak kosong atas calon tunggal.
b.Pilkades gagal karena jumlah pemilih tidak memenuhi quorum.
c.Protes secara tebuka kepada pemerintah mengenai kecurangan
yang dilakukan kepala desa terpilih.
d.Pola kampanye yang digunakan masih terpaku pada tradisi.
G. Menerapkan Budaya Demokrasi
Budaya demokrasi haruslah menjadi langgam atau
gaya hidup bagi setiap warga baik dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Budaya
demokrasi menjadi jalan hidup bangsa indonesia sebab
hanya dengan cara itulah demokrasi berdasarkan
pancasila dalam bidang poliyik, ekonomi ataupun sosial
benar-benar dapat kita jalankan.
Dalam kehidupan berkeluarga, budaya demokrasi
memegang peranan penting. Setiap anggota keluarga
mempunyai kebebasan yang sama. Kebebasan ini
hendaknya dihormati oleh masing-masing anggota
keluarga lainnya, dengan itu setiap anggota keluarga
akan merasa nyaman tinggal dirumah.
Dalam kehidupan bermasyarakat, sangat penting
peranannya, jika setiap orang mengutamakan hakhak pribadinya maka akan terjadi ketidak tentraman
di dalam masyarakat. Oleh karena itu setiap
masyarakat harus bertanggung jawab untuk selalu
memperhatikan,
memikirkan

mempertimbangkan,

kepentingan

orang

lain

dan
maupun

bersama, sehingga kemungkinan terjadinya konflik
dapat dihindari.
Budaya demokrasi tidak hanya diterapkan dalam
kehidupan bernegara melainkan juga dalam kehidupan
sehari-hari, hal tersebut dapat kita mulai dari lingkungan
disekitar kita, diantaranya:
1. Lingkungan keluarga
a. Bersikap terbuka terhadap orang tua dan anggota
keluarga lainnya.
b. Menyampaikan pendapat atau permintaan secara baik
dan sopan.
c.

Tidak memaksakan kehendak.

d. Memahami keadaan persoalan keluarga.
2. Lingkungan sekolah
a. Memahami dan menghargai kepentingan serta
pendapat teman.
b. Melibatkan semua pihak dalam upaya
memecahkan persoalan bersama.
c. Menaati peraturan sekolah.
3. Lingkungan tempat tinggal
a. Menaati peraturan lingkungan.
b. Memahami dan menghargai pendapat orang
lain.
c. Melibatkan diri dalam memecahkan persoalan
bersama.
Pengendalian diri juga menjadi unsur penting dalam
budaya demokrasi.

Pengendalian diri tidak hanya berlaku

dalam kehidupan bernegara melainkan juga dalam kehidupan
sehari-hari, diantaranya:
1. Di dalam keluarga
a)Saling mengingatkan kebutuhan anggota keluarga lainnya.
b)Menghindari perkataan yang menyakiti hati orang tua.
c)Mengatur kegiatan dirumah dengan tertib.
2. Di dalam lingkungan sekolah
a)Menggunakan waktu istirahat untuk kegiatan yang positif.
b)Menghindari perkataan yang menyakiti hati guru atau teman.
c)Tidak membut gaduh ketika pelajaran berlangsung.
3. Di lingkungan tempat tinggal
a)Bergaul dengan tetangga sesuai dengan norma lingkungan.
b)Menghindari perkataan yang menyakiti orang lain.
c)Tidak membuat keonaran di kampung.
By XI PSIS 1 ,
2009/2010

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivBab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivfanny oktaviani
 
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani pptKewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani pptPamulang University
 
Pendidikan kewarganegaran modul 3 kb 2
Pendidikan kewarganegaran modul 3 kb 2Pendidikan kewarganegaran modul 3 kb 2
Pendidikan kewarganegaran modul 3 kb 2Uwes Chaeruman
 
Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Santos Tos
 
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AWDEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniWahyuni Jrs
 
Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)HasimurRahman Hanie
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSTifanny Ellies
 
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madaniTugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madanitio_arkarna
 
4 demokrasi dan etika politik
4   demokrasi dan etika politik4   demokrasi dan etika politik
4 demokrasi dan etika politikWanda Ramadhan
 
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniSeminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniRizki Basuki
 
Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia Marlina Arby
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 

Mais procurados (20)

Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2
 
Bab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivBab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila iv
 
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani pptKewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
 
Pendidikan kewarganegaran modul 3 kb 2
Pendidikan kewarganegaran modul 3 kb 2Pendidikan kewarganegaran modul 3 kb 2
Pendidikan kewarganegaran modul 3 kb 2
 
Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1
 
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AWDEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 
Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPS
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madaniTugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
 
4 demokrasi dan etika politik
4   demokrasi dan etika politik4   demokrasi dan etika politik
4 demokrasi dan etika politik
 
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniSeminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
 
valen resum mas
valen resum masvalen resum mas
valen resum mas
 
Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 

Destaque

Pocket university-prikhodko-forbes-2012
Pocket university-prikhodko-forbes-2012Pocket university-prikhodko-forbes-2012
Pocket university-prikhodko-forbes-2012Maxim Prikhodko
 
TiffanyJohnsonVisualResume
TiffanyJohnsonVisualResumeTiffanyJohnsonVisualResume
TiffanyJohnsonVisualResumetiffjohnson10211
 
Мой Универ @ Финал МТС Телекомидея 2015
Мой Универ @ Финал МТС Телекомидея 2015Мой Универ @ Финал МТС Телекомидея 2015
Мой Универ @ Финал МТС Телекомидея 2015Maxim Prikhodko
 
Where is the money?
Where is the money?Where is the money?
Where is the money?ohev zion
 
Studyx @ Orange Fab Lab (Warsaw)
Studyx @ Orange Fab Lab (Warsaw)Studyx @ Orange Fab Lab (Warsaw)
Studyx @ Orange Fab Lab (Warsaw)Maxim Prikhodko
 
Actividad de aprendizaje 1
Actividad de aprendizaje 1Actividad de aprendizaje 1
Actividad de aprendizaje 1Edwin Pech Perez
 
קידום אתרים וטיפים לתוכן לאתרי וורדפרס
קידום אתרים וטיפים לתוכן לאתרי וורדפרסקידום אתרים וטיפים לתוכן לאתרי וורדפרס
קידום אתרים וטיפים לתוכן לאתרי וורדפרסohev zion
 
Alfredo alvarado ppt edtc6340 modified_week5
Alfredo alvarado ppt  edtc6340 modified_week5Alfredo alvarado ppt  edtc6340 modified_week5
Alfredo alvarado ppt edtc6340 modified_week5alalv020572
 
Мой Универ - платформа для быстрой разработки и продвижения образовательных м...
Мой Универ - платформа для быстрой разработки и продвижения образовательных м...Мой Универ - платформа для быстрой разработки и продвижения образовательных м...
Мой Универ - платформа для быстрой разработки и продвижения образовательных м...Maxim Prikhodko
 
A Little Guide to Instagram’s Terms of Service (ToS)
A Little Guide to Instagram’s Terms of Service (ToS)A Little Guide to Instagram’s Terms of Service (ToS)
A Little Guide to Instagram’s Terms of Service (ToS)tweakedesign
 

Destaque (20)

Pocket university-prikhodko-forbes-2012
Pocket university-prikhodko-forbes-2012Pocket university-prikhodko-forbes-2012
Pocket university-prikhodko-forbes-2012
 
TiffanyJohnsonVisualResume
TiffanyJohnsonVisualResumeTiffanyJohnsonVisualResume
TiffanyJohnsonVisualResume
 
Marathon 2k14
Marathon 2k14Marathon 2k14
Marathon 2k14
 
Мой Универ @ Финал МТС Телекомидея 2015
Мой Универ @ Финал МТС Телекомидея 2015Мой Универ @ Финал МТС Телекомидея 2015
Мой Универ @ Финал МТС Телекомидея 2015
 
Where is the money?
Where is the money?Where is the money?
Where is the money?
 
Andrea
AndreaAndrea
Andrea
 
Studyx @ Orange Fab Lab (Warsaw)
Studyx @ Orange Fab Lab (Warsaw)Studyx @ Orange Fab Lab (Warsaw)
Studyx @ Orange Fab Lab (Warsaw)
 
Journey
JourneyJourney
Journey
 
Hormones
HormonesHormones
Hormones
 
Copyright
CopyrightCopyright
Copyright
 
Actividad de aprendizaje 1
Actividad de aprendizaje 1Actividad de aprendizaje 1
Actividad de aprendizaje 1
 
Life1
Life1Life1
Life1
 
Training1
Training1Training1
Training1
 
Summer.2014
Summer.2014Summer.2014
Summer.2014
 
קידום אתרים וטיפים לתוכן לאתרי וורדפרס
קידום אתרים וטיפים לתוכן לאתרי וורדפרסקידום אתרים וטיפים לתוכן לאתרי וורדפרס
קידום אתרים וטיפים לתוכן לאתרי וורדפרס
 
Alfredo alvarado ppt edtc6340 modified_week5
Alfredo alvarado ppt  edtc6340 modified_week5Alfredo alvarado ppt  edtc6340 modified_week5
Alfredo alvarado ppt edtc6340 modified_week5
 
Keynote 3
Keynote 3Keynote 3
Keynote 3
 
Ac os
Ac osAc os
Ac os
 
Мой Универ - платформа для быстрой разработки и продвижения образовательных м...
Мой Универ - платформа для быстрой разработки и продвижения образовательных м...Мой Универ - платформа для быстрой разработки и продвижения образовательных м...
Мой Универ - платформа для быстрой разработки и продвижения образовательных м...
 
A Little Guide to Instagram’s Terms of Service (ToS)
A Little Guide to Instagram’s Terms of Service (ToS)A Little Guide to Instagram’s Terms of Service (ToS)
A Little Guide to Instagram’s Terms of Service (ToS)
 

Semelhante a Budaya demokrasi menuju msyarakat madani

Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiahmad yani
 
Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politikMuhammad Yunus
 
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMawarPutri10
 
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docxDEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docxAlyaraisa Alpasha
 
Makalah DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
Makalah DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docxMakalah DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
Makalah DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docxAlyaraisa Alpasha
 
Hakikat budaya demokrasi
Hakikat budaya demokrasiHakikat budaya demokrasi
Hakikat budaya demokrasiMuhammad Ridwan
 
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.pptFahrul63
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswanurulmarkhumah
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakSyaifuddin Udin
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakSyaifuddin Udin
 
Ppt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesiaPpt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesiayuhanaenggar
 
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.sMakalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.sdewisetiyana52
 
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraAyu Anjarwati
 
Budaya demokrasi dalam masyarakat madanii
Budaya demokrasi dalam masyarakat madaniiBudaya demokrasi dalam masyarakat madanii
Budaya demokrasi dalam masyarakat madaniirosie_lv
 
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Konsultan Pendidikan
 

Semelhante a Budaya demokrasi menuju msyarakat madani (20)

Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
 
Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politik
 
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docxDEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
 
Makalah DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
Makalah DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docxMakalah DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
Makalah DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.docx
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Hakikat budaya demokrasi
Hakikat budaya demokrasiHakikat budaya demokrasi
Hakikat budaya demokrasi
 
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswa
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncak
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncak
 
Ppt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesiaPpt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesia
 
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.sMakalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 
Budaya demokrasi dalam masyarakat madanii
Budaya demokrasi dalam masyarakat madaniiBudaya demokrasi dalam masyarakat madanii
Budaya demokrasi dalam masyarakat madanii
 
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
 

Último

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Último (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Budaya demokrasi menuju msyarakat madani

  • 2. A. Pengertian Budaya Demokrasi Budaya Politik Demokrasi dapat kita pahami sebagai polapola sikap dan orientasi politik yang bersumber dari nilai-nilai dasar demokrasi yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga dari sistem politik demokrasi. Inti Budaya Demokrasi adalah kerja sama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, toleransi, kesamaderajatan, dan kompromi. Sedangkan Budaya Politik non-demokratis atau totalitarian ditandai oleh konflik, kecurigaan, keseragaman, tidak toleran, ketidakpercayaan, kebencian, hirarki, dan ketidaksamaan derajat. Branson menyebutkan bahwa setiap warga negara dalam negara demokrasi semestinya memiliki civics virtues alias kebajikan-kebajikan kewarganegaraan, sebab tanpa hal itu sistem pemerintahan demokrasi tidak mungkin berjalan sebagaimana mestinya.
  • 3. Inti Kebajikan kewarganegaraan adalah tuntutan agar semua warga negara menempatkan kebaikan bersama di atas kepentingan pribadi. Hal itu meliputi dua aspek, yaitu : a. Disposisi Kewarganegaraan adalah sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan warga negara yang menopang perwujudan kebaikan bersama serta berfungsinya sistem demokrasi secara sehat. b. Komitmen Kewarganegaraan adalah kesetiaan kritis warga negara terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi. Komitmen itu dapat dipilih menjadi : Komitmen kepada prinsip-prinsip dasar demokrasi (kedaulatan rakyat, persamaan politik, konsultasi pada rakyat, majority rule-minority right, pembagian kekuasaan negara, sistem check and balances, dsb). Komitmen kepada nilai-nilai dasar demokrasi (kemerdekaan, persamaan, solidaritas/persaudaraan, dsb).
  • 4. Quigley, menyebut contoh-contoh kebajikan kenegaraan yaitu : hormat pada harkat dan martabat setiap orang, keberadaban, integritas, disiplin diri, toleransi, kasih sayang, dan patriotisme. Sedang komitmen-komitmen kenegaraan antara lain mencakup : dedikasi kepada hak asasi manusia, kebaikan bersama, kesamaderajatan, dan rule of law. Dari uraian di atas dapat kita sarikan nilai-nilai demokrasi meliputi kebebasan, persamaan, persaudaraan, menghormati kebenaran, menghormati penalaran, dan keberadaban.
  • 5. B. Unsur-unsur Budaya Demokrasi 1. Kebebasan Kebebasan adalah keluasan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak sendiri, tanpa tekanan dari pihak manapun. Kebebasan harus digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat, dan dengan cara yang tidak melanggar tata aturan yang sudah disepakati bersama. 2. Persamaan Persamaan itu berarti tiadanya keistimewaan bagi siapapun dan pemberian kekesempatan yang sama kepada setiap dan semua orang. Sebagai nilai, persamaan menjadi pedoman perilaku rakyat berdaulat sehingga mereka mampu menghargai harkat martabat sesamanya.
  • 6. 3. Solidaritas Solidaritas atau kesetiakawanan adalah kesediaan untuk memperhatikan kepentingan dan bekerja sama dengan orang lain. Sebagai nilai, solidaritas ini dapat menumbuhkan sikap batin dan kehendak untuk menempatkan kebaikan bersama di atas kepentingan pribadi, mengasihi sesama dan murah hati terhadap sesama warga masyarakat. 4. Toleransi Toleransi adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian ( pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri. Sebagai nilai, toleransi dapat mendorong tumbuhnya sikap toleran terhadap keanekaragaman, sikap saling percaya dan kesediaan untuk bekerja sama antarpihak yang berbeda-beda keyakinan, prinsip, pandangan, dan kepentingannya.
  • 7. 5. Menghormati Kejujuran Kejujuran adalah keterbukaan untuk menyatakan kejujuran. Kejujuran diperlukan agar hubungan antar pihak berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan benih-benih konflik di masa depan. Sebagai nilai, penghormatan terhadap kejujuran akan menumbuhkan integrasi diri, sikap disiplin diri, dan kesetiaan pada aturan-aturan. 6. Menghormati Penalaran Penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal serupa dari orang lain. Sebagai nilai, penghormatan pada penalaran dapat mendorong tumbuhnya keterbukaan pikiran, termasuk sikap skeptis yang sehat dan pengakuan terhadap sifat ambiguitas (kemenduaartikan) kenyataan sosial dan politik.
  • 8. 7. Keadaban Keadaban adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahirbatin atau kebaikan budi pekerti. Perilaku yang beradab adalah perilaku yang mencerminkan penghormatan dan mempertimbangkan pihak lain sebagaimana dicerminkan oleh sopan santun dalam bertindak. Sebagai nilai, keadaban akan menjadi pedoman perilaku warga negara demokrasi yang serba santun, mencapai mufakat, menghindari penggunaan kekerasan seminimal mungkin dalam menyelesaikan persoalan bersama, dan kepatuhan pada norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bersama.
  • 9. Menurut Henry B. Mayo ,ada sejumlah nilai operasional yang menjadi landasan pelaksanaan demokrasi, yaitu : a.Menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga. b.Menjamin terselenggaranya perubahan masyarakat secara damai. c.Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur. d.Membatasi penggunaan kekerasan seminimal mungkin. e.Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat, yang tercermin dalam keanekaragaman pendapat, keanekaragaman kepentingan dan tingkah laku. f.Menjamin tegaknya keadilan.
  • 10. Menurut Budiarjo, nilai-nilai yang terkandung dalam komunisme antara lain : 1)Monisme ,yaitu pandangan yang menolak adanya golongan-golongan atau keanekaragaman dalam masyarakat. 2)Kekerasan ,yaitu alat yang sah untuk mencapai tujuan negara, yaitu terwujudnya masyarakat tanpa kelas. 3)Negara ,yaitu alat untuk mencapai komunisme sehingga semua alat negara (polisi, tentara, kejaksaan, dsb) digunakan untuk mewujudkan komunisme.
  • 11. Dalam pembangunan demokrasi paling tidak ada empat bidang yang harus mendapat perhatian, yaitu : Pertama ,lembaga-lembaga negara termasuk birokrasi pemerintah di dalamnya. Kedua ,partai-partai politik. Partai-partai politik harus dibangun agar mampu berperan sebagai pemadu aspirasi masyarakat. Ketiga ,pelaku ekonomi. Perilaku ekonomi yang merusak seperti suap, korupsi, kolusi, dan nepotisme harus dihindari. Keempat ,civil society / masyarakat madani. Kehidupan masyarakat juga harus dibangun agar mampu menjadi kekuatan pengontrol terhadap penyelenggara negara.
  • 12. C. Masyarakat Madani /civil society Menurut Pattrick, civil society adalah konsep yang pengertiannya dapat diperdebatkan walaupun telah digunakan banyak kalangan sejak ±300 tahun lalu. Mohammad A.S. Hikam, mendefinisikan civil society sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan, antara lain : kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (selfgenereting) dan keswadayaan (self-supporting), kemandirian tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya. Menurut Lary Diamond, civil society melingkupi kehidupan sosial terorganisasi yang terbuka, sukarela, lahir secara mandiri, setidaknya berswadaya secara parsial, otonom dari negara, dan terikat pada tatanan legal atau seperangkat nilai bersama.
  • 13. Civil Society mempunyai ciri-ciri : a. Lahir secara mandiri, warga masyarakat sendiri membentuknya, bukan penguasa negara. b. Keanggotaannya bersifat sukarela, atau atas kesadaran masingmasing anggota. c. Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya), paling tidak untuk sebagian. d. Bebas atau mandiri dari kekuasaan negara. e. Tunduk pada aturan hukum yang berlaku atau seperangkat nilai/ norma yang diyakini bersama. Civil Society memang berbeda dari pemerintahan dan negara, namun itu tidak berarti civil society harus selalu bertentangan dengan pemerintah dan negara. Di dalam negara demokrasi, ada berbagai macam organisasi yang melakukan kegiatan secara mandiri dan bebas dari kontrol pemerintah. Tujuan mereka adalah mewujudkan kebaikan bersama (public good)
  • 14. Menurut Beetham dan Boyle, gagasan civil society menunjukan bahwa demokrasi perlu ditopang oleh segala macam kelompok sosial yang diorganisasi secara independen. Alexis de’ Tocqueville, bahkan menyatakan bahwa civil society-lah yang menjadikan demokrasi di Amerika mempumyai daya tahan. Dengan terwujudnya pluralitas (kemajemukan), kemandirian, dan kemampuan politik di dalam civil society, maka warga negara akan mampu mengimbangi dan mengontrol kekuatan negara.
  • 15. D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia di Masa Orde Lama 1. Demokrasi Masa Orde Lama sering dimaksudkan sebagai masa pemerintahan Presiden Soekarno pada era Demokrasi Terpimpin. a. Demokrasi Perlementer di masa RIS dan masa berlakunya UUDS 1950 Selama masa berlakunya konstitusi RIS dan UUDS 1950, Indonesia menjalankan sistem demokrasi parlementer. Cara kerja sistem pemerintahan parlementer adalah, sebagai berikut : 1. Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR. 2. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Kabinet / Dewan Menteri, yang dipimpin oleh seorang perdana menteri. Kabinet dibentuk dan bertanggung jawab kepada DPR. 3. Presiden hanya berperan sebagai kepala negara, kepala pemerintahan dijabat oleh Perdana Menteri.
  • 16. 4. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang bebas. 5. Jika DPR menilai kinerja menteri / beberapa menteri / kabinet kurang bahkan tidak baik, DPR dapat memberi mosi tidak percaya kepada seorang atau beberapa menteri atau bahkan kabinet secara keseluruhan 6. Jika kabinet bubar, presiden akan menunjuk Formatur Kabinet untuk menyusun Kabinet baru. 7. Jika DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi kepada kabinet yang baru itu, maka DPR dibubarkan dan diadakan pemilihan umum.
  • 17. Menurut Herbert faith ,masa demokrasi liberal sebenarnya juga mencatat hal-hal positif dan baik dari segi cita-cita negara. Hal positif itu adalah: 1. Badan-badan pengadilan menikmati kebebasan dalam menjalankan fungsinya. 2. DPR berfungsi dengan baik. 3. Pers bebas sehingga banyak variasi isi media massa, ada banyak kritik surat kabar terutama dalam kolom kartun dan pojok. 4. Selama masa itu pemerintah berhasil pula melaksanakan progamprogam seperti dalam bidang pendidikan peningkatan ekspor ataupun dalam mengendalikan inflas. 5. Jumlah sekolah bertambah pesat sehingga terjadi peningkatan status social yang cepat pula.
  • 18. 6. Kabinet dan ABRI berhasil mengatasi pembrontakan-pembrontakan seperti gerakan merapi -merbabu compleks,(RMS)dan DI/TII jawa barat 7. Sedikit sekali terjadi ketegangan diantara umat beragama. 8. Minoritas tionghoa mendapat perlindungan dari pemerintah 9. Indonesia mendapat nama baik didunia internasional sebagai pemimpin gerakan Non-Blok,sebagaimana tampak dari keberhasilan penyelenggaraan konferensi Asia-Afrika (KAA) di bandung bulan April 1955.
  • 19. 2. Demokrasi terpimpin: 5 juli 1959-1966. Demokrasi terpimpin mulai dijalankan sejak dekrit presiden 5 juli 1959.demokrasi ini memberlakukan kembali UUD 1945.sesuai dengan ketentuan UUD 1945 pada waktu itu, bentuk negara kita adalah negara kesatuan,bentuk pemerintahannya adalah republik,sedangkan system pemerintahannya adalah demokrsi.menurut UUD 1945, Indonesia juga menjadi negara hukum,bukan negara kekuasaan. MPR harus berfungsi sebagai lembaga tertinggi negara yang memilih dan mengangkat presiden.
  • 20. Kenyataannya, pelaksanaan demokrasi terpimpin itu justrun menyimpang dari prinsip negara hukum dan negara demokrasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945.penyimpangan itu tampak dalam hal-hal berikut: 1. Pelanggaran prinsip “kebebasan kekuasaan kehakiman” 2. Pengekangan hak_hak asasi warga negara di bidang politik (berserikat ,berkumpuldan mengeluarkan pendapat) 3. Pelampauan batas wewenang 4. Pembentukan lembaga negara ekstrakonstitusional 5. Pengutamaan fungsi pimpinan (presiden)
  • 21. 2. Demokrasi di masa Orde Baru : 11 Maret 1966 – 21 Mei 1998 Pengalaman yang amat menonjol selama masa demokrasi terpimpin (orde lama) adalah bahwa penyimpangan terhadap aturan dasar hidup bernegara (pancasila dan UUD 1945) menimbulkan kekacauan atau ketidak tertiban dalam masyarakat. Semangat yang menjiwai kelahiran orde baru adalah tekad untuk melaksanakan pancasila dan UUD 1945, secara murni dan konsekuen.
  • 22. Pada masa orde baru terjadi hal-hal berikut: ☻ Pembatasan hak-hak politik rakyat ☻ Pemusatan kekuasaan ditangan Presiden ☻ Pemilu yang tidak demokratis ☻ Pembentukan lembaga ekstrakonstitusional ☻ Korupsi, kolusi, dan Nepotisme (KKN)
  • 23. 3. Demokrasi di Masa Transisi (22 Mei 1998 - sekarang) Mundurnya Soekarno diikuti dengan pengangkatan B.J Habibie sebagai presiden. Pemilu yang relatif demokratis berhasil di laksanakan pada tanggal 7 juni 1999, diikuti oleh 48 parpol. Melalui pemilu itu dipilih anggota DPR/MPR. Dalam sidang MPR, hasil pemilu 1999 Aburrahman Wahid dipilih sebagai presiden menggantikan Habibie. Pada tahun 2001 Gus Dur digantikan oleh Megawati Sukarnoputri
  • 24. F. Pemilu sebagai Sarana Pengembangan Budaya Demokrasi 1. Fungsi pemilu • Sebagai sarana memilih pejabat publik (pembentukan pemerintah) • Sebagai sarana penanggungjawaban pejabat publik • Sebagai sarana pendidikan politik rakyat
  • 25. 2. Ciri-ciri pemilu demokratis : a. b. c. d. e. f. g. h. Hak pilih umum Kesetaraan bobot suara Tersedianya pilihan yang signifikan Kebebasan nominasi Persamaan hak kampanye Kebebasan memberikan suara Kejujuran dalam pengitungan suara Penyelanggaraan secara periodik
  • 26. 3. Perkembangan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia Pada masa orde baru, telah diselenggarakan lima kali pemilu. Selain itu juga, diselenggarakan pemilihan umum di tingkat desa, yaitu untuk pemilihan kepala desa. Dengan demikian, hanya ada tiga lembaga pemerintahan yang pengisiannya dilakukan melalui pemilu, yaitu MPR/DPR, DPR Daerah, dan kepala desa. Pemerintahan lain yang diisi melalui proses pemilihan namun, pemilihan itu tidak dilakukan langsung oleh rakyat, melainkan oleh para wakil rakyat. Presiden RI dipilih oleh MPR, Gubernur dipilih oleh DPRD tingkat I, dan Bupati/Wali Kotamadya dipilih oleh DPRD tingkat II.
  • 27. Pemilihan menganut sistem proporsional (multymember constituency) sehingga diharapkan seluruh suara rakyat diperhitungkan dalam pengisian anggota parlemen. Jika ada kontestan yang tidak memperoleh suara sama sekali, kontestan tersebut tetap dijamin mendapatkan lima kursi di DPR. Pemilu tahun 1971 diikuti oleh 10 kontestan, sedangkan pemilu 1977 dan seterusnya diikuti oleh tiga kontestan. Kontestan pemilu mengajukan calon – calon wakil rakyat melalui berbagai tahap penyaringan intern partai. Persamaan hak untuk barkampanye pun dilindungi undangundang.
  • 28. Untuk menjamin kebebasan pemilih dalam memberikan suara, pemilu Indonesia pun menganut asas LUBER, singkatan dari Langsung Umum Bebas dan Rahasia. Kebebasan dijamin melalui asas langsung dan umum. Dengan demikian, pemilih sendirilah yang memberikan suaranya tanpa perantara siapapun. Asas rahasia semakin menjamin kebebasan pemilih untuk menentukan pilihannya tanpa ketakutan akan resiko apapun. Perhitungan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) bersifat terbuka, dan disaksikan oleh saksi-saksi dari masing – masing kontestan.
  • 29. Pemilu di masa Orde Baru telah berlangsung lima kali yaitu tahun 1971, 1977, 1982, 1987, dan 1992. Prinsip yang digunakan oleh pemerintah Orde Baru dalam mengatur sistem kepartaian adalah prinsip ‘’masa mengambang’’. Prinsip itu terwujud dalam upaya untuk menjauhkan rakyat dari kegiatan politik kecuali pada saat – saat seputar pemilu. Sementara itu, jumlah partai juga diciutkan dari 10 partai pada pemilu 1971 menjadi 3 partai saja sejak tahun 1973, yaitu Golongan Karya, PPP, dan PDI. Dalam praktik, ‘’kata akhir’’ mengenai apakah seseorang dapat menjadi calon wakil rakyat ataukah tidak berada di tangan birokrasi keamanan, bukan parpol.
  • 30. Selama masa Orde Baru juga tercatat adanya pemilu yang relatif demokratis yaitu dalam bentuk Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Penghitungan dan pelaporan hasil dilakukan secara terbuka dihadapan warga pemilih. Kemenangan ditentukan berdasarkan suara terbanyak setelah ternyata quorum hadir 2/3 warga pemilih terpenuhi. Pelaksanaan pilkades selama ini telah menampilkan beberapa fenomena menarik, sebagai berikut: a.Kemenangan kotak kosong atas calon tunggal. b.Pilkades gagal karena jumlah pemilih tidak memenuhi quorum. c.Protes secara tebuka kepada pemerintah mengenai kecurangan yang dilakukan kepala desa terpilih. d.Pola kampanye yang digunakan masih terpaku pada tradisi.
  • 31. G. Menerapkan Budaya Demokrasi Budaya demokrasi haruslah menjadi langgam atau gaya hidup bagi setiap warga baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Budaya demokrasi menjadi jalan hidup bangsa indonesia sebab hanya dengan cara itulah demokrasi berdasarkan pancasila dalam bidang poliyik, ekonomi ataupun sosial benar-benar dapat kita jalankan. Dalam kehidupan berkeluarga, budaya demokrasi memegang peranan penting. Setiap anggota keluarga mempunyai kebebasan yang sama. Kebebasan ini hendaknya dihormati oleh masing-masing anggota keluarga lainnya, dengan itu setiap anggota keluarga akan merasa nyaman tinggal dirumah.
  • 32. Dalam kehidupan bermasyarakat, sangat penting peranannya, jika setiap orang mengutamakan hakhak pribadinya maka akan terjadi ketidak tentraman di dalam masyarakat. Oleh karena itu setiap masyarakat harus bertanggung jawab untuk selalu memperhatikan, memikirkan mempertimbangkan, kepentingan orang lain dan maupun bersama, sehingga kemungkinan terjadinya konflik dapat dihindari.
  • 33. Budaya demokrasi tidak hanya diterapkan dalam kehidupan bernegara melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut dapat kita mulai dari lingkungan disekitar kita, diantaranya: 1. Lingkungan keluarga a. Bersikap terbuka terhadap orang tua dan anggota keluarga lainnya. b. Menyampaikan pendapat atau permintaan secara baik dan sopan. c. Tidak memaksakan kehendak. d. Memahami keadaan persoalan keluarga.
  • 34. 2. Lingkungan sekolah a. Memahami dan menghargai kepentingan serta pendapat teman. b. Melibatkan semua pihak dalam upaya memecahkan persoalan bersama. c. Menaati peraturan sekolah. 3. Lingkungan tempat tinggal a. Menaati peraturan lingkungan. b. Memahami dan menghargai pendapat orang lain. c. Melibatkan diri dalam memecahkan persoalan bersama.
  • 35. Pengendalian diri juga menjadi unsur penting dalam budaya demokrasi. Pengendalian diri tidak hanya berlaku dalam kehidupan bernegara melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya: 1. Di dalam keluarga a)Saling mengingatkan kebutuhan anggota keluarga lainnya. b)Menghindari perkataan yang menyakiti hati orang tua. c)Mengatur kegiatan dirumah dengan tertib.
  • 36. 2. Di dalam lingkungan sekolah a)Menggunakan waktu istirahat untuk kegiatan yang positif. b)Menghindari perkataan yang menyakiti hati guru atau teman. c)Tidak membut gaduh ketika pelajaran berlangsung. 3. Di lingkungan tempat tinggal a)Bergaul dengan tetangga sesuai dengan norma lingkungan. b)Menghindari perkataan yang menyakiti orang lain. c)Tidak membuat keonaran di kampung.
  • 37. By XI PSIS 1 , 2009/2010