SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I

                                      PENDAHULUAN

     Latar Belakang Penelitian

       1.1 Latar Belakang Penelitian

Matematika pada awalnya dikembangkan dari hasil riset, para ahli ilmu pengatahuan. Para ulama atau

cendikiawan muslim yang berhasil menemukan berbagai bidang bidang ilmu pengatahuan diantaranya

ilmu matematika. Hasil dari terjemahan buku-buku asing ke dalam bahasa Arab yangmenghasilkan

bidang matematika. Diantaranya ahli matematika islam yang terkenal adalah AL-Kwarizmi. Ia adalah

seorang pengarang kitab AL-Gebra (yang dikenal dengan nama AL-Jabar), dan ahli dalam bidang

matematika yang menemukan angka nol (0), sedangkan angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0, disebut juga angka

arab. Dari sinilah ilmu matematika terus dikembangkan dari satu generasi ke generasi berikutnya,

sehingga matematika merupakan ilmu dasar atau pelejaran pokok yang dipelajari pokok yang dipelajari

sampai sekarang.   Wawasan pendidikan matematika sangat penting bagi peserta didik karena materi

ini membawa peserta kepemahaman tentang karakteristik matematika yang memiliki objek abstrak, ber

tumpu pada kesepakatan, pola pikir dedukatif, memiliki simbol yang kosong dari arti, memperhatikan

semesta pembicaraan dan konsisten dalam sistemnya.

Tapi kenyataan, matematika sering kali disalah artikan oleh sebagian kaum pelajar, terkadang mata

pelajaran ini dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak menyenangkan.

Kenyataan ini tidak jarang berubah menjadi suatu kebencian terhadap apa saja yang berhubungan

dengan matematika. Dan sebagian masyarakat menganggap bahwa matematika kurang bermanfaat

dalam kehidupan bermasyarakat. Dan tidak jarang pula timbul pertanyaan bahwa apa sebenarnya

manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari ?.Namun tanpa disadari oleh banyak kalangan pelajar
dan juga oleh kalangan masyarakat bahwa matematika memiliki manfaat yang luar biasa dalam

kehidupan manusia.

Untuk itu dalam hal ini, mendorong penulis untuk mengkaji lebih dalam dan berusaha memahami

tentang sejauh mana peranan matematika dalam kehidupan sehari -hari. Agar hal ini juga menjadi

pandangan bagi penulis.




       1.2 Hipotesis
            matematika merupakan ilmu dasar atau pelejaran pokok


       1.3 Identifikasi Masalah
           Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah
           Antara ain :
           1.Siapakah AL-Kwarizmi ?
           2.Bagai mana dampak jika tidak menguasai ilmu matematika ?
           3.Apa yang dimaksud matematika ?
           4.Dari hasil apakah matematika di kembangkan ?
           5.mengapa matematika manjadi ilmu dasar atau pelajaran pokok ?

        1.4 Perumusan Masalah
           “Bagai mana menangani siswa yang kurang bisa matematika? “



         1.5Manfaat penelitian
       Penelitian ini berawal dari masalah yang ada di tengah masyarakat dan sangat dekat dengan
       kehidupan manusia sehari-hari. Selama ini masalah masyarakat hanya dipandang sebagai satu
       problema individu yang tidak berdampak besar bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari
       masalah autis dan indigo yang dipandang masyarakat sebagai masalah intern keluarga dan pihak
       terkait. Berdasarkan fakta tersebut penulis memiliki target bahwa karya tulis ini memiliki
       beberapa manfaat antara lain:

       1.Mengetahui sejarah matematika.

       2.Sarana pembeljaran matematika.

       3.Memotifasikan siswa untuk belajar matematika.
4.Sarana pembelajaran perkalian,pertambahan,dan pembagian.

       5. Sarana sosialisasi siswa dan guru di sekolah yang selama ini dianggap sebagai mata
       pelajaran yang sulit.



       1.6 Sistematika Penulisan
        Sistematika penulisan merupakan runtunan tata tulis dengan format          dan konvensi
yang mengikuti aturan dalam tata cara penulisan karya               ilmiah sesuai dengan standar
penulisan internasional. Tata cara tersebut berfungsi sebagai aturan tata tulis secara universal
di berbagai bidang    kehidupan. Tata tulis ini disahkan dengan harapan seluruh penulisan
        ilmiah memiliki satu pedoman pasti. Salah satu pedoman ini terkait         dengan unsur
yang membangun karya tulis. Adapun unsur penulisan          karya tulis terbagi menjadi beberapa
bagian yang saling melengkapi satu dengan lainnya. Masing – masing bagian tersebut berdiri
sendiri, namun        saling menjelaskan sehingga menghasilkan satu kesatuan pemikiran yang
        utuh. Adapun penulisan karya tulis penelitian umumnya diawali dengan halaman judul,
abstrak, halaman pengesahan, halaman persembahan,           kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar pustaka, dan lampiran.         Adapun unsur pokok penulisan terurai sebagai
berikut :
       Bab I    Pendahuluan
           1.1 Latar Belakang Penelitian
           1.2 Hipotesis
           1.3 Identifikasi Masalah
           1.4 Perumusan Masalah
           1.5 Manfaat Penelitian
           1.6 Sistematika Penulisan
       Bab 2 Landasan Penelitian
           2.1 Landasan Teori
           2.2 Landasan Berpikir
           2.3 Definisi Istilah
           2.4 Pembatasan Masalah
       Bab 3    Metodologi Penelitian
           3.1 Metode Penelitian
           3.2 Tujuan Penelitian
           3.3 Fokus Penelitian
           3.4 Objek Penelitian
           3.5 Ruang Lingkup Penelitian
       Bab 4    Analisis Penelitian
           4.1 Deskripsi Data
4.1.1. Sejarah Autis
        4.1.2. Ciri-ciri Anak Autis
        4.1.3. Penyebab Anak Autis
        4.1.4. Jenis Autis
        4.1.5. Sejarah Indigo
        4.1.6. Ciri-ciri Indigo
        4.1.7. Penyebab Anak Indigo
        4.1.8. Jenis Indigo
    4.2 Analisis Data
        4.2.1. Data Otentik Autis dan Indigo
        4.2.2. Kajian Edukatif Anak Autis dan Indigo
        4.2.3. Tabel Perbedaan Autis dengan Indigo
        4.2.4. Kondisi Fisik dan Psikis Anak Autis dan Indigo
        4.2.5. Autis dan Indigo ditinjau dari Segi Psikologi
    4.3 Interprestasi Data
        4.3.1. Masalah Anak Autis dan Indigo
        4.3.2. Manajemen Sosial Pemerintah terhadap Anak Autis dan   Indigo
        4.3.3. Penanganan Anak Autis dan Indigo
Bab 5 Penutup
         5.1 Kesimpulan
         5.2 Saran
BAB II
                            LANDASAN PENELITIAN
        Landasan penelitian merupakan kumpulan teori-teori yang dirujuk oleh penulis sebagai
pedoman penelitian. Pedoman ini meliputi landasan teori, landasan berpikir, dan dilengkapi
dengan daftar istilah. Landasan teori berisi beberapa teori keilmuan yang terkait dengan judul
karya tulis. Teori yang penulis kemukakan umumnya berupa teori para pakar, ilmuwan, dan
pengamat yang sangat menunjang penelitian. Adapun landasan berpikir merupakan gaya dan
paradigma penulis dalam mengkolaborasikan teori dengan masalah di lapangan. Landasan
berpikir ini wadah penulis dalam mengembangkan pokok pikiran, kerangka berpikir dan
argumen.



2.1 Landasan Teori
      Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur,
ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola,[2][3] merumuskan konjektur baru,
dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-
definisi yang bersesuaian.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara
alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika
sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting".[5] Di pihak lain, Albert Einstein
menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah
pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."

Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan,
perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda
fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman tertulis. Argumentasi
kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama di dalam karya Euklides, Elemen.
Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di
Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan
penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan
matematika yang berlanjut hingga kini.

Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu
alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan,
cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain,
mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang
mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori
permainan.

Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan
matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang
menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.



1pengertian matematika http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika




Kata "matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti pengkajian,
pembelajaran, ilmu yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian
matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya adalah μαθηματικός
(mathēmatikós), berkaitan dengan pengkajian, atau tekun belajar, yang lebih jauhnya berarti
matematis. Secara khusus, μαθηματικὴ τέχνη (mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latin ars
mathematica, berarti seni matematika.

Bentuk jamak sering dipakai di dalam bahasa Inggris, seperti juga di dalam bahasa Perancis les
mathématiques (dan jarang digunakan sebagai turunan bentuk tunggal la mathématique), merujuk pada
bentuk jamak bahasa Latin yang cenderung netral mathematica (Cicero), berdasarkan bentuk jamak
bahasa Yunani τα μαθηματικά (ta mathēmatiká), yang dipakai Aristoteles, yang terjemahan kasarnya
berarti "segala hal yang matematis".[9] Tetapi, di dalam bahasa Inggris, kata benda mathematics
mengambil bentuk tunggal bila dipakai sebagai kata kerja. Di dalam ragam percakapan, matematika
kerap kali disingkat sebagai math di Amerika Utara dan maths di tempat lain.
2.2 Landasan Berfikir
Disiplin-disiplin utama di dalam matematika pertama muncul karena kebutuhan akan perhitungan di
dalam perdagangan, untuk memahami hubungan antarbilangan, untuk mengukur tanah, dan untuk
meramal peristiwa astronomi. Empat kebutuhan ini secara kasar dapat dikaitkan dengan pembagian-
pembagian kasar matematika ke dalam pengkajian besaran, struktur, ruang, dan perubahan (yakni
aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis). Selain pokok bahasan itu, juga terdapat pembagian-pembagian
yang dipersembahkan untuk pranala-pranala penggalian dari jantung matematika ke lapangan-lapangan
lain: ke logika, ke teori himpunan (dasar), ke matematika empirik dari aneka macam ilmu pengetahuan
(matematika terapan), dan yang lebih baru adalah ke pengkajian kaku akan ketakpastian.

Besaran

Pengkajian besaran dimulakan dengan bilangan, pertama bilangan asli dan bilangan bulat ("semua
bilangan") dan operasi aritmetika di ruang bilangan itu, yang dipersifatkan di dalam aritmetika. Sifat-sifat
yang lebih dalam dari bilangan bulat dikaji di dalam teori bilangan, dari mana datangnya hasil-hasil
popular seperti Teorema Terakhir Fermat. Teori bilangan juga memegang dua masalah tak terpecahkan:
konjektur prima kembar dan konjektur Goldbach.

Karena sistem bilangan dikembangkan lebih jauh, bilangan bulat diakui sebagai himpunan bagian dari
bilangan rasional ("pecahan"). Sementara bilangan pecahan berada di dalam bilangan real, yang dipakai
untuk menyajikan besaran-besaran kontinu. Bilangan real diperumum menjadi bilangan kompleks. Inilah
langkah pertama dari jenjang bilangan yang beranjak menyertakan kuarternion dan oktonion. Perhatian
terhadap bilangan asli juga mengarah pada bilangan transfinit, yang memformalkan konsep pencacahan
ketakhinggaan. Wilayah lain pengkajian ini adalah ukuran, yang mengarah pada bilangan kardinal dan
kemudian pada konsepsi ketakhinggaan lainnya: bilangan aleph, yang memungkinkan perbandingan
bermakna tentang ukuran himpunan-himpunan besar ketakhinggaan.




        Bilanga                                Bilangan
                      Bilangan bulat                            Bilangan real         Bilangan kompleks
         n asli                                rasional


Ruang

Pengkajian ruang bermula dengan geometri – khususnya, geometri euclid. Trigonometri memadukan
ruang dan bilangan, dan mencakupi Teorema pitagoras yang terkenal. Pengkajian modern tentang ruang
memperumum gagasan-gagasan ini untuk menyertakan geometri berdimensi lebih tinggi, geometri tak-
euclid (yang berperan penting di dalam relativitas umum) dan topologi. Besaran dan ruang berperan
penting di dalam geometri analitik, geometri diferensial, dan geometri aljabar. Di dalam geometri
diferensial terdapat konsep-konsep buntelan serat dan kalkulus lipatan.

Di dalam geometri aljabar terdapat penjelasan objek-objek geometri sebagai himpunan penyelesaian
persamaan polinom, memadukan konsep-konsep besaran dan ruang, dan juga pengkajian grup topologi,
yang memadukan struktur dan ruang. Grup lie biasa dipakai untuk mengkaji ruang, struktur, dan
perubahan. Topologi di dalam banyak percabangannya mungkin menjadi wilayah pertumbuhan terbesar
di dalam matematika abad ke-20, dan menyertakan konjektur poincaré yang telah lama ada dan teorema
empat warna, yang hanya "berhasil" dibuktikan dengan komputer, dan belum pernah dibuktikan oleh
manusia secara manual.




                                                   Geometri                               Geometri
           Geometri          Trigonometri                              Topologi
                                                   diferensial                             fraktal


Perubahan

Memahami dan menjelaskan perubahan adalah tema biasa di dalam ilmu pengetahuan alam, dan kalkulus
telah berkembang sebagai alat yang penuh-daya untuk menyeledikinya. Fungsi-fungsi muncul di sini,
sebagai konsep penting untuk menjelaskan besaran yang berubah. Pengkajian kaku tentang bilangan real
dan fungsi-fungsi berpeubah real dikenal sebagai analisis real, dengan analisis kompleks lapangan yang
setara untuk bilangan kompleks.

Hipotesis Riemann, salah satu masalah terbuka yang paling mendasar di dalam matematika, dilukiskan
dari analisis kompleks. Analisis fungsional memusatkan perhatian pada ruang fungsi (biasanya
berdimensi tak-hingga). Satu dari banyak terapan analisis fungsional adalah mekanika kuantum.

Banyak masalah secara alami mengarah pada hubungan antara besaran dan laju perubahannya, dan ini
dikaji sebagai persamaan diferensial. Banyak gejala di alam dapat dijelaskan menggunakan sistem
dinamika; teori kekacauan mempertepat jalan-jalan di mana banyak sistem ini memamerkan perilaku
deterministik yang masih saja belum terdugakan.




                      Kalkulus       Persamaan            Sistem                            Analisis
   Kalkulus                                                             Teori chaos
                       vektor        diferensial         dinamika                          kompleks
Struktur

Banyak objek matematika, semisal himpunan bilangan dan fungsi, memamerkan struktur bagian dalam.
Sifat-sifat struktural objek-objek ini diselidiki di dalam pengkajian grup, gelanggang, lapangan dan sistem
abstrak lainnya, yang mereka sendiri adalah objek juga. Ini adalah lapangan aljabar abstrak. Sebuah
konsep penting di sini yakni vektor, diperumum menjadi ruang vektor, dan dikaji di dalam aljabar linear.
Pengkajian vektor memadukan tiga wilayah dasar matematika: besaran, struktur, dan ruang. Kalkulus
vektor memperluas lapangan itu ke dalam wilayah dasar keempat, yakni perubahan. Kalkulus tensor
mengkaji kesetangkupan dan perilaku vektor yang dirotasi. Sejumlah masalah kuno tentang Kompas dan
konstruksi garis lurus akhirnya terpecahkan oleh Teori galois.




         Teori bilangan     Aljabar abstrak       Teori grup         Teori orde


Dasar dan filsafat

Untuk memeriksa dasar-dasar matematika, lapangan logika matematika dan teori himpunan
dikembangkan, juga teori kategori yang masih dikembangkan. Kata majemuk "krisis dasar" mejelaskan
pencarian dasar kaku untuk matematika yang mengambil tempat pada dasawarsa 1900-an sampai 1930-
an.[28] Beberapa ketaksetujuan tentang dasar-dasar matematika berlanjut hingga kini. Krisis dasar dipicu
oleh sejumlah silang sengketa pada masa itu, termasuk kontroversi teori himpunan Cantor dan kontroversi
Brouwer-Hilbert.

Logika matematika diperhatikan dengan meletakkan matematika pada sebuah kerangka kerja aksiomatis
yang kaku, dan mengkaji hasil-hasil kerangka kerja itu. Logika matematika adalah rumah bagi Teori
ketaklengkapan kedua Gödel, mungkin hasil yang paling dirayakan di dunia logika, yang (secara
informal) berakibat bahwa suatu sistem formal yang berisi aritmetika dasar, jika suara (maksudnya semua
teorema yang dapat dibuktikan adalah benar), maka tak-lengkap (maksudnya terdapat teorema sejati yang
tidak dapat dibuktikan di dalam sistem itu).

Gödel menunjukkan cara mengonstruksi, sembarang kumpulan aksioma bilangan teoretis yang diberikan,
sebuah pernyataan formal di dalam logika yaitu sebuah bilangan sejati-suatu fakta teoretik, tetapi tidak
mengikuti aksioma-aksioma itu. Oleh karena itu, tiada sistem formal yang merupakan aksiomatisasi sejati
teori bilangan sepenuhnya. Logika modern dibagi ke dalam teori rekursi, teori model, dan teori
pembuktian, dan terpaut dekat dengan ilmu komputer teoretis.
Logika matematika       Teori himpunan         Teori kategori


Matematika diskret

Matematika diskret adalah nama lazim untuk lapangan matematika yang paling berguna di dalam ilmu
komputer teoretis. Ini menyertakan teori komputabilitas, teori kompleksitas komputasional, dan teori
informasi. Teori komputabilitas memeriksa batasan-batasan berbagai model teoretis komputer, termasuk
model yang dikenal paling berdaya - Mesin turing.

Teori kompleksitas adalah pengkajian traktabilitas oleh komputer; beberapa masalah, meski secara
teoretis terselesaikan oleh komputer, tetapi cukup mahal menurut konteks waktu dan ruang, tidak dapat
dikerjakan secara praktis, bahkan dengan cepatnya kemajuan perangkat keras komputer. Pamungkas, teori
informasi memusatkan perhatian pada banyaknya data yang dapat disimpan pada media yang diberikan,
dan oleh karenanya berkenaan dengan konsep-konsep semisal pemadatan dan entropi.

Sebagai lapangan yang relatif baru, matematika diskret memiliki sejumlah masalah terbuka yang
mendasar. Yang paling terkenal adalah masalah "P=NP?", salah satu Masalah Hadiah Milenium.[29]




            Kombinatorika         Teori komputasi       Kriptografi         Teori graf


Matematika terapan

Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan alat matematika abstrak guna memecahkan masalah-
masalah konkret di dalam ilmu pengetahuan, bisnis, dan wilayah lainnya. Sebuah lapangan penting di
dalam matematika terapan adalah statistika, yang menggunakan teori peluang sebagai alat dan
membolehkan penjelasan, analisis, dan peramalan gejala di mana peluang berperan penting. Sebagian
besar percobaan, survey, dan pengkajian pengamatan memerlukan statistika. (Tetapi banyak
statistikawan, tidak menganggap mereka sendiri sebagai matematikawan, melainkan sebagai kelompok
sekutu.)

Analisis numerik menyelidiki metode komputasional untuk memecahkan masalah-masalah matematika
secara efisien yang biasanya terlalu lebar bagi kapasitas numerik manusia, analisis numerik melibatkan
pengkajian galat pemotongan atau sumber-sumber galat lain di dalam komputasi.
Fisika matematika




Mekanika fluida




Analisis numerik




   Optimisasi




  Teori peluang




    Statistika
Matematika keuangan




  Teori permainan




 Biologi matematika




 Kimia matematika




Ekonomi matematika




    Teori kontrol

More Related Content

What's hot

Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.elia_deardy
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiahhiriza
 
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesisBAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesisDianApriliyahAndari
 
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIKKuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIKCatatan Medis
 
Kumpulan materi filsafat ilmu
Kumpulan materi filsafat ilmuKumpulan materi filsafat ilmu
Kumpulan materi filsafat ilmuFiqiahKirana
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppDhanar Atmaja
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Fandi Fandi
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisIrti Andraini
 
Kumpulan makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan makalah pengantar filsafat ilmuKumpulan makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan makalah pengantar filsafat ilmuEgar Mei
 
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafatOperator Warnet Vast Raha
 
11. rangkuman karya ilmiah
11. rangkuman karya ilmiah11. rangkuman karya ilmiah
11. rangkuman karya ilmiahSifaun Nadiro
 

What's hot (19)

Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Kumpulan Makalah Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
 
5 sarana berpikir ilmiah
5 sarana berpikir ilmiah5 sarana berpikir ilmiah
5 sarana berpikir ilmiah
 
Sarana ilmiah
Sarana ilmiahSarana ilmiah
Sarana ilmiah
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesisBAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
BAB III Landasan teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis
 
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIKKuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
 
Kumpulan materi filsafat ilmu
Kumpulan materi filsafat ilmuKumpulan materi filsafat ilmu
Kumpulan materi filsafat ilmu
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
Kumpulan makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan makalah pengantar filsafat ilmuKumpulan makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan makalah pengantar filsafat ilmu
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
 
Metodologi dalam Sosiologi
Metodologi dalam SosiologiMetodologi dalam Sosiologi
Metodologi dalam Sosiologi
 
11. rangkuman karya ilmiah
11. rangkuman karya ilmiah11. rangkuman karya ilmiah
11. rangkuman karya ilmiah
 
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
 
Landasan Teori Penelitian
Landasan Teori PenelitianLandasan Teori Penelitian
Landasan Teori Penelitian
 

Similar to MANFAAT MATEMATIKA

Kelompok10-Struktur dan kerangka penulisan ilmiah.pptx
Kelompok10-Struktur dan kerangka penulisan ilmiah.pptxKelompok10-Struktur dan kerangka penulisan ilmiah.pptx
Kelompok10-Struktur dan kerangka penulisan ilmiah.pptxzielzidny
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Ryni Svinndal
 
Power point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematikaPower point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematikacienda
 
Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Nur Aqwamah
 
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmuKumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmuClaudiaPrisila
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianYocta Rahman
 
Ppt Matematika dan Ilmu
Ppt Matematika dan IlmuPpt Matematika dan Ilmu
Ppt Matematika dan IlmuReny Wahyuni
 
Presentasi Kelompok [2].pptx
Presentasi Kelompok [2].pptxPresentasi Kelompok [2].pptx
Presentasi Kelompok [2].pptxIvanKentLengkong
 
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan PenelitianKarya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan PenelitianAhmadHidayatullah20
 
11010644049 diah lismiadara i.p
11010644049 diah lismiadara i.p11010644049 diah lismiadara i.p
11010644049 diah lismiadara i.pDiah Lismia
 
Tugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafatTugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafatulfah Nasution
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiahLtfltf
 
Curriculum Development
Curriculum DevelopmentCurriculum Development
Curriculum DevelopmentEs Be
 
1 logika-informatika.ppt-compatibility-mode
1 logika-informatika.ppt-compatibility-mode1 logika-informatika.ppt-compatibility-mode
1 logika-informatika.ppt-compatibility-modeDevhie Soleha
 
Teknik menulis karangan ilmiah
Teknik menulis karangan ilmiahTeknik menulis karangan ilmiah
Teknik menulis karangan ilmiahHerry PA
 

Similar to MANFAAT MATEMATIKA (20)

Tugas latihan hakikat1
Tugas latihan hakikat1Tugas latihan hakikat1
Tugas latihan hakikat1
 
Kelompok10-Struktur dan kerangka penulisan ilmiah.pptx
Kelompok10-Struktur dan kerangka penulisan ilmiah.pptxKelompok10-Struktur dan kerangka penulisan ilmiah.pptx
Kelompok10-Struktur dan kerangka penulisan ilmiah.pptx
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1
 
Diskusi+himatif
Diskusi+himatifDiskusi+himatif
Diskusi+himatif
 
Diskusi+himatif
Diskusi+himatifDiskusi+himatif
Diskusi+himatif
 
Power point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematikaPower point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematika
 
Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)
 
Pancasila sebagai dasar ilmu
Pancasila sebagai dasar ilmuPancasila sebagai dasar ilmu
Pancasila sebagai dasar ilmu
 
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmuKumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas membuat makalah pengantar filsafat ilmu
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
Ppt Matematika dan Ilmu
Ppt Matematika dan IlmuPpt Matematika dan Ilmu
Ppt Matematika dan Ilmu
 
Presentasi Kelompok [2].pptx
Presentasi Kelompok [2].pptxPresentasi Kelompok [2].pptx
Presentasi Kelompok [2].pptx
 
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan PenelitianKarya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
 
11010644049 diah lismiadara i.p
11010644049 diah lismiadara i.p11010644049 diah lismiadara i.p
11010644049 diah lismiadara i.p
 
Tugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafatTugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafat
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Curriculum Development
Curriculum DevelopmentCurriculum Development
Curriculum Development
 
1 logika-informatika.ppt-compatibility-mode
1 logika-informatika.ppt-compatibility-mode1 logika-informatika.ppt-compatibility-mode
1 logika-informatika.ppt-compatibility-mode
 
Teknik menulis karangan ilmiah
Teknik menulis karangan ilmiahTeknik menulis karangan ilmiah
Teknik menulis karangan ilmiah
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

MANFAAT MATEMATIKA

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1.1 Latar Belakang Penelitian Matematika pada awalnya dikembangkan dari hasil riset, para ahli ilmu pengatahuan. Para ulama atau cendikiawan muslim yang berhasil menemukan berbagai bidang bidang ilmu pengatahuan diantaranya ilmu matematika. Hasil dari terjemahan buku-buku asing ke dalam bahasa Arab yangmenghasilkan bidang matematika. Diantaranya ahli matematika islam yang terkenal adalah AL-Kwarizmi. Ia adalah seorang pengarang kitab AL-Gebra (yang dikenal dengan nama AL-Jabar), dan ahli dalam bidang matematika yang menemukan angka nol (0), sedangkan angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0, disebut juga angka arab. Dari sinilah ilmu matematika terus dikembangkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga matematika merupakan ilmu dasar atau pelejaran pokok yang dipelajari pokok yang dipelajari sampai sekarang. Wawasan pendidikan matematika sangat penting bagi peserta didik karena materi ini membawa peserta kepemahaman tentang karakteristik matematika yang memiliki objek abstrak, ber tumpu pada kesepakatan, pola pikir dedukatif, memiliki simbol yang kosong dari arti, memperhatikan semesta pembicaraan dan konsisten dalam sistemnya. Tapi kenyataan, matematika sering kali disalah artikan oleh sebagian kaum pelajar, terkadang mata pelajaran ini dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak menyenangkan. Kenyataan ini tidak jarang berubah menjadi suatu kebencian terhadap apa saja yang berhubungan dengan matematika. Dan sebagian masyarakat menganggap bahwa matematika kurang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Dan tidak jarang pula timbul pertanyaan bahwa apa sebenarnya manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari ?.Namun tanpa disadari oleh banyak kalangan pelajar
  • 2. dan juga oleh kalangan masyarakat bahwa matematika memiliki manfaat yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Untuk itu dalam hal ini, mendorong penulis untuk mengkaji lebih dalam dan berusaha memahami tentang sejauh mana peranan matematika dalam kehidupan sehari -hari. Agar hal ini juga menjadi pandangan bagi penulis. 1.2 Hipotesis matematika merupakan ilmu dasar atau pelejaran pokok 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah Antara ain : 1.Siapakah AL-Kwarizmi ? 2.Bagai mana dampak jika tidak menguasai ilmu matematika ? 3.Apa yang dimaksud matematika ? 4.Dari hasil apakah matematika di kembangkan ? 5.mengapa matematika manjadi ilmu dasar atau pelajaran pokok ? 1.4 Perumusan Masalah “Bagai mana menangani siswa yang kurang bisa matematika? “ 1.5Manfaat penelitian Penelitian ini berawal dari masalah yang ada di tengah masyarakat dan sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Selama ini masalah masyarakat hanya dipandang sebagai satu problema individu yang tidak berdampak besar bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masalah autis dan indigo yang dipandang masyarakat sebagai masalah intern keluarga dan pihak terkait. Berdasarkan fakta tersebut penulis memiliki target bahwa karya tulis ini memiliki beberapa manfaat antara lain: 1.Mengetahui sejarah matematika. 2.Sarana pembeljaran matematika. 3.Memotifasikan siswa untuk belajar matematika.
  • 3. 4.Sarana pembelajaran perkalian,pertambahan,dan pembagian. 5. Sarana sosialisasi siswa dan guru di sekolah yang selama ini dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan runtunan tata tulis dengan format dan konvensi yang mengikuti aturan dalam tata cara penulisan karya ilmiah sesuai dengan standar penulisan internasional. Tata cara tersebut berfungsi sebagai aturan tata tulis secara universal di berbagai bidang kehidupan. Tata tulis ini disahkan dengan harapan seluruh penulisan ilmiah memiliki satu pedoman pasti. Salah satu pedoman ini terkait dengan unsur yang membangun karya tulis. Adapun unsur penulisan karya tulis terbagi menjadi beberapa bagian yang saling melengkapi satu dengan lainnya. Masing – masing bagian tersebut berdiri sendiri, namun saling menjelaskan sehingga menghasilkan satu kesatuan pemikiran yang utuh. Adapun penulisan karya tulis penelitian umumnya diawali dengan halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar pustaka, dan lampiran. Adapun unsur pokok penulisan terurai sebagai berikut : Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.2 Hipotesis 1.3 Identifikasi Masalah 1.4 Perumusan Masalah 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Sistematika Penulisan Bab 2 Landasan Penelitian 2.1 Landasan Teori 2.2 Landasan Berpikir 2.3 Definisi Istilah 2.4 Pembatasan Masalah Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian 3.2 Tujuan Penelitian 3.3 Fokus Penelitian 3.4 Objek Penelitian 3.5 Ruang Lingkup Penelitian Bab 4 Analisis Penelitian 4.1 Deskripsi Data
  • 4. 4.1.1. Sejarah Autis 4.1.2. Ciri-ciri Anak Autis 4.1.3. Penyebab Anak Autis 4.1.4. Jenis Autis 4.1.5. Sejarah Indigo 4.1.6. Ciri-ciri Indigo 4.1.7. Penyebab Anak Indigo 4.1.8. Jenis Indigo 4.2 Analisis Data 4.2.1. Data Otentik Autis dan Indigo 4.2.2. Kajian Edukatif Anak Autis dan Indigo 4.2.3. Tabel Perbedaan Autis dengan Indigo 4.2.4. Kondisi Fisik dan Psikis Anak Autis dan Indigo 4.2.5. Autis dan Indigo ditinjau dari Segi Psikologi 4.3 Interprestasi Data 4.3.1. Masalah Anak Autis dan Indigo 4.3.2. Manajemen Sosial Pemerintah terhadap Anak Autis dan Indigo 4.3.3. Penanganan Anak Autis dan Indigo Bab 5 Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
  • 5. BAB II LANDASAN PENELITIAN Landasan penelitian merupakan kumpulan teori-teori yang dirujuk oleh penulis sebagai pedoman penelitian. Pedoman ini meliputi landasan teori, landasan berpikir, dan dilengkapi dengan daftar istilah. Landasan teori berisi beberapa teori keilmuan yang terkait dengan judul karya tulis. Teori yang penulis kemukakan umumnya berupa teori para pakar, ilmuwan, dan pengamat yang sangat menunjang penelitian. Adapun landasan berpikir merupakan gaya dan paradigma penulis dalam mengkolaborasikan teori dengan masalah di lapangan. Landasan berpikir ini wadah penulis dalam mengembangkan pokok pikiran, kerangka berpikir dan argumen. 2.1 Landasan Teori Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola,[2][3] merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi- definisi yang bersesuaian. Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting".[5] Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan." Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama di dalam karya Euklides, Elemen.
  • 6. Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut hingga kini. Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan. Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian. 1pengertian matematika http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika Kata "matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya adalah μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan dengan pengkajian, atau tekun belajar, yang lebih jauhnya berarti matematis. Secara khusus, μαθηματικὴ τέχνη (mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latin ars mathematica, berarti seni matematika. Bentuk jamak sering dipakai di dalam bahasa Inggris, seperti juga di dalam bahasa Perancis les mathématiques (dan jarang digunakan sebagai turunan bentuk tunggal la mathématique), merujuk pada bentuk jamak bahasa Latin yang cenderung netral mathematica (Cicero), berdasarkan bentuk jamak bahasa Yunani τα μαθηματικά (ta mathēmatiká), yang dipakai Aristoteles, yang terjemahan kasarnya berarti "segala hal yang matematis".[9] Tetapi, di dalam bahasa Inggris, kata benda mathematics mengambil bentuk tunggal bila dipakai sebagai kata kerja. Di dalam ragam percakapan, matematika kerap kali disingkat sebagai math di Amerika Utara dan maths di tempat lain.
  • 7. 2.2 Landasan Berfikir Disiplin-disiplin utama di dalam matematika pertama muncul karena kebutuhan akan perhitungan di dalam perdagangan, untuk memahami hubungan antarbilangan, untuk mengukur tanah, dan untuk meramal peristiwa astronomi. Empat kebutuhan ini secara kasar dapat dikaitkan dengan pembagian- pembagian kasar matematika ke dalam pengkajian besaran, struktur, ruang, dan perubahan (yakni aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis). Selain pokok bahasan itu, juga terdapat pembagian-pembagian yang dipersembahkan untuk pranala-pranala penggalian dari jantung matematika ke lapangan-lapangan lain: ke logika, ke teori himpunan (dasar), ke matematika empirik dari aneka macam ilmu pengetahuan (matematika terapan), dan yang lebih baru adalah ke pengkajian kaku akan ketakpastian. Besaran Pengkajian besaran dimulakan dengan bilangan, pertama bilangan asli dan bilangan bulat ("semua bilangan") dan operasi aritmetika di ruang bilangan itu, yang dipersifatkan di dalam aritmetika. Sifat-sifat yang lebih dalam dari bilangan bulat dikaji di dalam teori bilangan, dari mana datangnya hasil-hasil popular seperti Teorema Terakhir Fermat. Teori bilangan juga memegang dua masalah tak terpecahkan: konjektur prima kembar dan konjektur Goldbach. Karena sistem bilangan dikembangkan lebih jauh, bilangan bulat diakui sebagai himpunan bagian dari bilangan rasional ("pecahan"). Sementara bilangan pecahan berada di dalam bilangan real, yang dipakai untuk menyajikan besaran-besaran kontinu. Bilangan real diperumum menjadi bilangan kompleks. Inilah langkah pertama dari jenjang bilangan yang beranjak menyertakan kuarternion dan oktonion. Perhatian terhadap bilangan asli juga mengarah pada bilangan transfinit, yang memformalkan konsep pencacahan ketakhinggaan. Wilayah lain pengkajian ini adalah ukuran, yang mengarah pada bilangan kardinal dan kemudian pada konsepsi ketakhinggaan lainnya: bilangan aleph, yang memungkinkan perbandingan bermakna tentang ukuran himpunan-himpunan besar ketakhinggaan. Bilanga Bilangan Bilangan bulat Bilangan real Bilangan kompleks n asli rasional Ruang Pengkajian ruang bermula dengan geometri – khususnya, geometri euclid. Trigonometri memadukan ruang dan bilangan, dan mencakupi Teorema pitagoras yang terkenal. Pengkajian modern tentang ruang memperumum gagasan-gagasan ini untuk menyertakan geometri berdimensi lebih tinggi, geometri tak- euclid (yang berperan penting di dalam relativitas umum) dan topologi. Besaran dan ruang berperan penting di dalam geometri analitik, geometri diferensial, dan geometri aljabar. Di dalam geometri diferensial terdapat konsep-konsep buntelan serat dan kalkulus lipatan. Di dalam geometri aljabar terdapat penjelasan objek-objek geometri sebagai himpunan penyelesaian persamaan polinom, memadukan konsep-konsep besaran dan ruang, dan juga pengkajian grup topologi,
  • 8. yang memadukan struktur dan ruang. Grup lie biasa dipakai untuk mengkaji ruang, struktur, dan perubahan. Topologi di dalam banyak percabangannya mungkin menjadi wilayah pertumbuhan terbesar di dalam matematika abad ke-20, dan menyertakan konjektur poincaré yang telah lama ada dan teorema empat warna, yang hanya "berhasil" dibuktikan dengan komputer, dan belum pernah dibuktikan oleh manusia secara manual. Geometri Geometri Geometri Trigonometri Topologi diferensial fraktal Perubahan Memahami dan menjelaskan perubahan adalah tema biasa di dalam ilmu pengetahuan alam, dan kalkulus telah berkembang sebagai alat yang penuh-daya untuk menyeledikinya. Fungsi-fungsi muncul di sini, sebagai konsep penting untuk menjelaskan besaran yang berubah. Pengkajian kaku tentang bilangan real dan fungsi-fungsi berpeubah real dikenal sebagai analisis real, dengan analisis kompleks lapangan yang setara untuk bilangan kompleks. Hipotesis Riemann, salah satu masalah terbuka yang paling mendasar di dalam matematika, dilukiskan dari analisis kompleks. Analisis fungsional memusatkan perhatian pada ruang fungsi (biasanya berdimensi tak-hingga). Satu dari banyak terapan analisis fungsional adalah mekanika kuantum. Banyak masalah secara alami mengarah pada hubungan antara besaran dan laju perubahannya, dan ini dikaji sebagai persamaan diferensial. Banyak gejala di alam dapat dijelaskan menggunakan sistem dinamika; teori kekacauan mempertepat jalan-jalan di mana banyak sistem ini memamerkan perilaku deterministik yang masih saja belum terdugakan. Kalkulus Persamaan Sistem Analisis Kalkulus Teori chaos vektor diferensial dinamika kompleks
  • 9. Struktur Banyak objek matematika, semisal himpunan bilangan dan fungsi, memamerkan struktur bagian dalam. Sifat-sifat struktural objek-objek ini diselidiki di dalam pengkajian grup, gelanggang, lapangan dan sistem abstrak lainnya, yang mereka sendiri adalah objek juga. Ini adalah lapangan aljabar abstrak. Sebuah konsep penting di sini yakni vektor, diperumum menjadi ruang vektor, dan dikaji di dalam aljabar linear. Pengkajian vektor memadukan tiga wilayah dasar matematika: besaran, struktur, dan ruang. Kalkulus vektor memperluas lapangan itu ke dalam wilayah dasar keempat, yakni perubahan. Kalkulus tensor mengkaji kesetangkupan dan perilaku vektor yang dirotasi. Sejumlah masalah kuno tentang Kompas dan konstruksi garis lurus akhirnya terpecahkan oleh Teori galois. Teori bilangan Aljabar abstrak Teori grup Teori orde Dasar dan filsafat Untuk memeriksa dasar-dasar matematika, lapangan logika matematika dan teori himpunan dikembangkan, juga teori kategori yang masih dikembangkan. Kata majemuk "krisis dasar" mejelaskan pencarian dasar kaku untuk matematika yang mengambil tempat pada dasawarsa 1900-an sampai 1930- an.[28] Beberapa ketaksetujuan tentang dasar-dasar matematika berlanjut hingga kini. Krisis dasar dipicu oleh sejumlah silang sengketa pada masa itu, termasuk kontroversi teori himpunan Cantor dan kontroversi Brouwer-Hilbert. Logika matematika diperhatikan dengan meletakkan matematika pada sebuah kerangka kerja aksiomatis yang kaku, dan mengkaji hasil-hasil kerangka kerja itu. Logika matematika adalah rumah bagi Teori ketaklengkapan kedua Gödel, mungkin hasil yang paling dirayakan di dunia logika, yang (secara informal) berakibat bahwa suatu sistem formal yang berisi aritmetika dasar, jika suara (maksudnya semua teorema yang dapat dibuktikan adalah benar), maka tak-lengkap (maksudnya terdapat teorema sejati yang tidak dapat dibuktikan di dalam sistem itu). Gödel menunjukkan cara mengonstruksi, sembarang kumpulan aksioma bilangan teoretis yang diberikan, sebuah pernyataan formal di dalam logika yaitu sebuah bilangan sejati-suatu fakta teoretik, tetapi tidak mengikuti aksioma-aksioma itu. Oleh karena itu, tiada sistem formal yang merupakan aksiomatisasi sejati teori bilangan sepenuhnya. Logika modern dibagi ke dalam teori rekursi, teori model, dan teori pembuktian, dan terpaut dekat dengan ilmu komputer teoretis.
  • 10. Logika matematika Teori himpunan Teori kategori Matematika diskret Matematika diskret adalah nama lazim untuk lapangan matematika yang paling berguna di dalam ilmu komputer teoretis. Ini menyertakan teori komputabilitas, teori kompleksitas komputasional, dan teori informasi. Teori komputabilitas memeriksa batasan-batasan berbagai model teoretis komputer, termasuk model yang dikenal paling berdaya - Mesin turing. Teori kompleksitas adalah pengkajian traktabilitas oleh komputer; beberapa masalah, meski secara teoretis terselesaikan oleh komputer, tetapi cukup mahal menurut konteks waktu dan ruang, tidak dapat dikerjakan secara praktis, bahkan dengan cepatnya kemajuan perangkat keras komputer. Pamungkas, teori informasi memusatkan perhatian pada banyaknya data yang dapat disimpan pada media yang diberikan, dan oleh karenanya berkenaan dengan konsep-konsep semisal pemadatan dan entropi. Sebagai lapangan yang relatif baru, matematika diskret memiliki sejumlah masalah terbuka yang mendasar. Yang paling terkenal adalah masalah "P=NP?", salah satu Masalah Hadiah Milenium.[29] Kombinatorika Teori komputasi Kriptografi Teori graf Matematika terapan Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan alat matematika abstrak guna memecahkan masalah- masalah konkret di dalam ilmu pengetahuan, bisnis, dan wilayah lainnya. Sebuah lapangan penting di dalam matematika terapan adalah statistika, yang menggunakan teori peluang sebagai alat dan membolehkan penjelasan, analisis, dan peramalan gejala di mana peluang berperan penting. Sebagian besar percobaan, survey, dan pengkajian pengamatan memerlukan statistika. (Tetapi banyak statistikawan, tidak menganggap mereka sendiri sebagai matematikawan, melainkan sebagai kelompok sekutu.) Analisis numerik menyelidiki metode komputasional untuk memecahkan masalah-masalah matematika secara efisien yang biasanya terlalu lebar bagi kapasitas numerik manusia, analisis numerik melibatkan pengkajian galat pemotongan atau sumber-sumber galat lain di dalam komputasi.
  • 11. Fisika matematika Mekanika fluida Analisis numerik Optimisasi Teori peluang Statistika
  • 12. Matematika keuangan Teori permainan Biologi matematika Kimia matematika Ekonomi matematika Teori kontrol