SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
SKRIPSI
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Motivasi Kerja Pegawai Pada Instansi
Pemerintah Kecamatan Sukmajaya
Kota Madya Depok Jawa Barat
Oleh: Ainuddin A. Chalick
NPM : 05. II. 005
BAB. I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan
kinerja instansi pemerintah menuju kearah
professionealisme, dan menunjang terciptanya
pemerintahan yang baik (good governance),
perlu adanya penyatuan arah dan pandangan
bagi segenap jajaran pegawai Pemerintah
yang dapat dipergunakan sebagai pedoman
atau acuan dalam melaksanakan tugas baik
manajerial maupun operasioanl diseluruh
bidang tugas dan unit organisasi instansi
pemerintah secara terpadu.
 Didalam perjalananya, Kecamatan Sukmajaya telah menunjukkan
kemandiriannya dengan kemajuan dan peningkatan pembangunan
seiring dengan agenda pembangunan nasional, baik dalam
pertumbuhan ekonomi, sosial kemasyarakatan maupun dalam
pelayanan kehidupan masyarakat. Disisi lain penerapan pembangunan
tersebut juga mengandung risiko yang memerlukan perhatian, antara
lain penurunan produktifitas pelayanan masyarakat, sebagai akibat
cara kerja aparatur atau pegawai Pemerintah Kecamatan Sukmajaya
Kota Depok dalam melayani masyarakat.
 Dengan kata lain pelayanan masyarakat perlu ditingkatkan bukan saja
melalui perbaikan sistem prosedur yang digunakan, tetapi juga yang
lebih penting lagi adalah dengan meningkatkan motivasi kerja pegawai
instansi pemerintah kecamatan Sukmajaya kota Depok itu sendiri.
Oleh sebab itu setiap pimpinan harus mampu memanfaatkan sumber
daya manusia, dalam hal ini adalah para pegawai dalam meningkatkan
pelayanan masyarakat. Agar supaya pegawai dapat lebih efektif dalam
melakukan tugasnya, maka pimpinan harus memahami situasi dalam
organisasi atau instansi pemerintah kecamatan Sukmajaya kota Depok
khusunya. Dengan demikian setiap pimpinan perlu mengetahui faktor
yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai. Salah satu faktor yang
yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai adalah faktor pimpinan
yang dalam hal ini menyangkut gaya kepemimpinan
 Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengkaji
hubungan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja pegawai
pada Instansi Kecamatan Sukmajaya Kota Madya Depok sehingga
pembentukan sistem administrasi modern yang berdasarkan fungsi
dapat mencapai tujuan yang optimal
Identifikasi Masalah
 Berdasarkan latar belakang masalah diatas yaitu
penurunan produktifitas pelayanan masyarakat
sebagai akibat cara kerja aparatur atau pegawai
pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, maka
pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini
berkaitan dengan motivasi pegawai instansi
pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kota Depok yang
dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Secara lebih
rinci, pernyataan yang diajukan dalam penelitian ini
adalah:
 Apakah ada hubungan antara gaya kepemimpinan
terhadap motivasi kerja pegawai pada instansi
pemerintah Kecamatan Sukmajaya kota Depok?
 Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap motivasi kerja pegawai pada instansi
pemerintah Kecamatan Sukmajaya?
Pembatasan Masalah
 Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
motivasi kerja seorang pekerja/ pegawai menurut A.
Mintorogo dan Sedarmayanti ( 1992 ) faktor tersebut
antara lain: pimpinan, rekan sekerja, sarana fisik,
kebijaksanaan dan peraturan organisasi, kompensasi/
imbalan jasa uang dan atau non uang serta jenis
pekerjaan dan tantangan. Dengan melihat banyaknya
faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai
sebagaimana tersebut diatas, maka dalam penelitian
ini dibatasi hanya pada faktor pimpinan terutama
mengenai gaya kepemimpinan . Untuk itu penelitian
dilakukan di instansi pemerintah Kecamatan
Sukmajaya Kota Depok.
Perumusan Masalah
 Gaya kepemimpinan merupakan faktor penting yang
dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai. Dengan
demikian faktor gaya kepemimpinan berhubungan
dengan motivasi kerja pegawai instansi pemerintah
Kecamayan Sukmajaya. Berdasarkan uraian diatas
dapatlah dirumuskan masalahnya sebagai berikut:
 Bagaimana hubungan antara faktor gaya
kepemimpinan dengan motivasi pegawai pada instansi
pemerintah Kecamatan Sukmajaya?
 Seberapa besar hubungan antara gaya kepemimpinan
dengan motivasi kerja pegawai pada instansi
pemerintah Kecamatan Sukajaya?
Hipotesis
 Berdasarkan hasil pengamatan serta teori
yang dikemukakan oleh para ahli dan
beberapa permasalahan yang
melatarbelakangi permasalahan tersebut,
dapat dibuat hipotesis yakni:
 Ho1 : Tidak terdapat pengaruh positif dan
signifikan gaya kepemimpinan terhadap motivasi
kerja pegawai pada instansi Kecamatan
Sukmajaya Kodya Depok.
 Ha1 : Terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan gaya kepemimpinan terhadap motivasi
kerja pegawai pada instansi pemerintah
Kecamatan Sukmajaya Kodya Depok
Variabel Variabel Yang di Teliti
Agar diperoleh arah yang jelas tentang
obyektifitas pengukuran variable
penelitian, maka berikut ini akan
diberikan pengertian dari variable
secara operasional untuk masing
masing variable. Adapun variabel
variabel yang diteliti dalam penulisan
skripsi ini dan pengertian operasional
masing masing adalah
sebagaiberikut:
 Variabel Bebas ( Independent Variable )
Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas
( Independent Variable ) adalah gaya kepemimpinan
yang dalam hal ini dapat di definisikan sebagai variabel
X, yang diukur dengan cara melakukan penelitian
indikatornya yang meliputi: motif dan bakat,
pengetahuan, keahlian dan kemampuan, visi, penerapan
visi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
instrumen berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti.
 Variabel Terikat ( Dependent Variable )
Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah
motivasi kerja pegawai yang di definisikan sebagai
variabel Y, yang di ukur dengan cara melakukan
penyebaran angket kepada seluruh sampel yang telah
dipilih. Pengukuran motivasi kerja dilakukan dengan
memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan,
pengawasan, konsultasi dan komunikasi.
Populasi dan Sampel
 Populasi adalah keseluruhan semua karakter yang
mungkin dari obyek yang lengkap dan jelas yang
ingin diteliti. Sehingga sasaran yang akan menjadi
obyek penelitian ini merupakan keseluruhan
karakteristik yang ada dalam instansi pemerintah
Kecamatan Sukmajaya yang terdiri dari:
 PNS 38 Orang
 CPNS 3 Orang
 TEKON 9 Orang
 SUKWAN 4 Orang
 Jumlah 54 Orang
 Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi,
sehingga sampel merupakan bagian dari
populasi yang terpilih dan dimaksudkan
untuk dapat mewakili populasi penelitian.
Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel
adalah seluruh jumlah pegawai di instansi
pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kota
Madya Depok. Hal ini dimaksudkan agar
dapat menghasilkan interpretasi dan olah
data yang lebih valid.
Tekhnik Pengumpulan Data
 Pengumpulan Data Langsung
 Observasi, yaitu dengan cara pengumpulan data diperoleh langsung
dari perusahaan atau objek yang diteliti baik berupa struktur dan
data tentang standard operasional dan prosedur
 Penyebaran angket (kuesioner), yaitu memperoleh data dengan
membuat daftar pertanyaan disertai dengan kemungkinan jawaban
yang harus dipilih yang disebarkan kepada seluruh pegawai di
kantor Kecamatan Sukmajaya Kodya Depok. Angket yang peneliti
buat adalah terdiri 41 buah pertanyaan dimana 20 buah memuat
pertanyaan tentang kepemimpinan dan 21 lagi memuat pertanyaan
tentang motivasi kerja. Masing masing jawaban memiliki bobot
tertentu dari yang tertinggi mempunyai bobot 5 dan bobot terendah
adalah 1. Untuk memudahkan responden dalam mengisi angket,
jawabannya telah ditentukan yang terdiri dari 5 pilihan yaitu: sangat
baik, baik, cukup baik, kurang baik, tidak baik. Angket yang
dibagikan berjumlah 38 lembar namun hanya kembali 35. Angket 35
lembar tersebut di anggap sudah mewakili dari 3 kekurangan
sample yang sebelumnya telah di pilih
 Pengumpulan Data Tidak Langsung
Yaitu dengan mempelajari buku buku karangan
ilmiah untuk mendapatkan informasi atau data
yang diperlukan sebagai sumber penelitian.
Karangan ilmiah yang menjadi sumber data
lainnya sebagai tambahan wawasan dan
informasi adalah modul perkuliahan yang di
dapat dari dosen pada mata kuliah yang
bersangkutan dan mengusahakan searching
data atau artikel ilmiah yang terkait melalui
internet serta sumber sumber yang lain yang
dianggap relevan.
Tekhnik Pengolahan Data
 Analisis Kuantitatif
Dengan analisa kuantitatif ini dapat
dibuktikan ada atau tidaknya hubungan
antara gaya kepemimpinan dengan
motivasi kerja pegawai atau sejauh mana
pengaruh situasi kepemimpinan terhadap
motivasi kerja pegawai. Adapun analisa
kuantitatif yang digunakan terdiri atas:
Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional atau kausal satu variabel
independen (gaya kepemimpinan) dengan satu
variabel dependen (motivasi kerja pegawai).
Persamaan umum regresi linier sederhana
adalah:
Y=a+bX
Dimana:
Y = Subyek dalam variabel dependen yang
diprediksikan
a = Harga Y bila X= 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi yang
menunjukkan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada variabel independen. Bila b(+) maka naik,
dan jika (-) maka terjadi penurunan.
 Analisis Koefisien Korelasi
Yaitu uji yang menentukan derajat atau
kekuatan korelasi antara motivasi kerja (Y)
dengan gaya kepemimpinan (X).
Kegunaannya untuk menentukan apakah
suatu hipotesa dapat diterima atau tidak.
Adapun hasil nilai perhitungan itu cukup
berarti atau dapat diperoleh dengan jalan
mengadakan uji kebenaran dengan nol
hipotesa dan alternatif Hipotesa.
 Perhitungan Nilai Koefisien Determinasi
Untuk mengukur seberapa besar bvariabel variabel
independen dapat menjelaskan variabel dependen,
maka digunakan koefisien determinasi (R2).
Koefisien ini menunjukkan proporsi variabilitas total
pada variabel dependen yang dijelaskan oleh model
regreso. Nilai R2 berada pada interval 0 R2 1.
 Secara logika dapat diketahui bahwa makin baik
estimasi model dalam menggambarkan data, maka
makin dekat nilai R ke nilai 1 (satu). Nilai R dapat
diperoleh dengan rumus:
R2 = (r)2 X 100%
Dimana:
R2 = Koefisien determinasi
R = Koefisien korelasi
 Uji Hipotesis Dengan t- test
Uji hipotesis dengan t-test digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen memiliki pengaruh signifikan atau tidak terhadap
variabel dependen secara untuk setiap variabel. Rumus yang
digunakan untuk mengetahui nilai t-hitung adalah sebagai berikut:
Rumus Uji Signifikansi (Uji t
t =
Keterangan:
t = Signifikansi korelasi
= Koefisien korelasi
n = Jumlah Responden
 Setelah didapatkan nilai t-hitung melalui rumus diatas, maka untuk
menginterpretasikan hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut:
 Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak (ada hubungan yang signifikan)
 Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima (tidak ada hubungan yang
signifikan)
 Untuk mengetahui t-tabel digunakan ketentuan n-2 pada level of
significance () sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) atau
taraf keyakinan 95% atau 0,95. Jadi apabila tingkat kesalahan suatu
variabel lebih dari 5% berarti variabel tersebut tidak signifikan.
( ) ( )21 2
−− nρ
ρ
 Deskripsi Kuantitatif
Analisa diskriptif kuantitatif yaitu teknis
analisis yang pada dasarnya menggunkan
penjelasan-penjelasan serta gambaran umum
penjelasan koefisien korelasi yang bersimbol r
mempunyai batasan = - 1 < r < 1. artinya
bila r = 1, hubungan X dan Y sempurna serta
positif atau mendekati 1 hubungan X dan Y
sangat erat dan positif. Bila r = - 1 hubungan
X dan Y sangat erat dan negetif. Bila r = 0
hubungan X dan Y tidak ada hubungan.
BAB. II.
LANDASAN TEORITIS DAN
TINJAUAN PUSTAKA
 Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai
suatu tujuan yang di inginkan oleh sebuah organisasi
atau perusahaan. Dimana manajemen yang baik akan
memudahkan didalam mewujudkan tujuan yang akan
dicapai.
Manajemen merupakan instrumen yang penting, baik
itu untuk perusahaan atau organisasi besar,
menengah maupun besar. Manajemen sangat
dibutuhkan oleh setiap organisasi karena hanya
dengan manajemen yang baik, organisasi akan
berkembang dan mencapai tujuan.
 Adapun beberapa pengertian tentang manajemen menurut para
ahli adalah sebagai berikut:
Manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk
memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan dengan cara menggerakkan orang orang lain untuk
bekerja. (Yayat M. Herujito, 2004; 2)
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya secara
efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
(Malayu S. P. Hasibuan, 2000; 2)
”management is proces undertaken by one more persons to
coofidenate the activities of other persons to actieve resulth not
attemante by any one person activy alone”. (James H. Donelly.
Jr dan James C. Gibson, 1998; 5)
Dari definisi definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
manajemen adalah suatu proses untuk mengatur sumber daya
manusia dan sumber daya organisasi atau perusahaan lainnya
secara efektif dan efesien guna tercapainya tujuan organisasi
 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang
manajemen yang khusus mempelajari hubungan peranan
manusia dalam organisasi publik atau perusahaan. Dengan
demikian, fokus yang dipelajari manajemen sumber daya
manusia mengkaji karakterisitik dan segala seluk beluk
tenaga kerja manusia.
 Pengertian manajemen sumber daya manusia terdiri atas
dua kalimat; manajemen dan sumber daya. Manajemen
adalah the art of getting things done trough the effort of
other people. Sumber daya manusia atau personalia adalah
tenaga kerja, buruh atau pegawai yang mengandung arti
keseluruhan orang orang yang bekerja pada suatu
organisasi tertentu. (Manullang, 1996; 14).
 Menurut T. Hani Handoko (1998; 4) sumber daya
manusia adalah penarikan, seleksi, pengembang,
pemelihara dan penggunaan sumber daya manusia
untuk mencapai baik tujuan tujuan individu maupun
organisasi.
 Adapun menurut French manajemen sumber daya
manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
penggunaan, dan pemeliharaan sumber manusia oleh
organisasi. (Wendell French, 1995; 3)
 Manajemen sumber daya manusia sangat diperlukan
guna meningkatkan produktivitas serta efektivitas
dan efesiensi di dalam penggunaan sumber daya
manusia. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari
organisasi akan dapat tercapai sebagaimana
mestinya.
Fungsi Manajemen Sumber Daya manusia
 Production Mainded
Merupakan usaha usaha pihak organisasi atau
perusahan agar para tenaga kerja atau pegawai
bersedia memberikan prestasi yang sebesar besarnya
(mencapai produktivitas maksimum). Ini dapat dicapai
dengan melalui fungsi fungsi manajemen yang ada
dalam organisasi atau perusahaan.
 People Mainded
Mempunyai pengertian hanya dengan perhatian yang
sungguh sungguh dari pihak perusahaan atau
organisasi kepada tenaga kerja atau pegawai antara
lain dengan pelayanan sebaik mungkin, sistem
birokrasi yang pendek, kondisi pekerjaan dan
lingkungan kerja yang layak, jaminan jaminan sosial
yang layak dan sebagainya.
 Pengertian Kepemimpinan
Ada beberapa pendapat pakar tentang pengertian kepemimpinan,
antara lain adalah sebagai berikut: Kepemimpinan adalah pengaruh
antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses
komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961; 24). Kepemimpinan
adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons,
1957; 7).
 Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas
kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch &
Behling, 1984; 46).
 Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti
kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan
untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990;
281).
 Kepemimpinan adalah seni kemampuan mempengaruhi perilaku
manusia dan kemampuan untuk mengendalikan orang orang dalam
organisasi agar perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang di
inginkan oleh pimpinan. (Yayat M. Herujito, 2004; 179 ).
 Pengertian Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan menurut Yayat M. Herujito adalah leadership styles.
Maksudnya, cara yang diambil seseorang dalam rangka mempraktekkan
kepemimpinanannya. Gaya kepemimpinan bukan bakat. Oleh karena itu, gaya
kepemimpinan dapat dipelajari dan dipraktekkan dan dalam penerapannya
harus disesuaikan dengan situasi yang dihadapi (Yayat M. Herujito, 2004; 188)
Gaya kepemimpinan yang terdapat dalam setiap organisasi dipandang sebagai
suatu proses kunci bagi keberhasilan organisasi yang bersangkutan. Gaya
kepemimpinan merupakan perilaku pimpinan terhadap pengikutnya, atau cara
yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya. (Trimo,
1995; vii). Sedangkan Hersey mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah
pola-pola perilaku konsisten yang diterapkan dalam bekerja. (Hersey, 1992;
150).
Menurut Suradinata, untuk mengetahui lebih dalam tentang gaya
kepemimpinan, terlebih dahulu perlu diketahui perbedaan antara pemimpin dan
kepemimpinan. Pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang
atau lebih, baik pada suatu organisasi maupun keluarga. Sedangkan
kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan,
memimpin, mempengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain,
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Suradinata, 1997;
11)
 Ada tiga penekanan gaya kepemimpinan dalam
mengelola organisasi, yaitu : (1) kepemimpinan
yang efektif adalah kepemimpinan yang
situasional dalam menerapkan berbagai macam
gaya kepemimpinan seperti gaya otokratik,
paternalistik, laissez faire, demokratik dan
kharismatik; (2) gaya kepemimpinan yang
tepat ditentukan oleh tingkat kedewasaan atau
kematangan para anggota organisasi; (3)
peranan apa yang diharapkan dapat dimainkan
oleh para pemimpin dalam organisasi. (Siagian,
1995; 24)
 Pengertian Motivasi
Produktivitas pegawai menjadi pusat perhatian dalam
upayanya untuk meningkatkan kinerja yang
mempengaruhi efesiensi sdan efektivitas organisasi.
Analisis yang lebih mengkonsentrasikan pada kinerja akan
lebih memberikan penekanan pada dua factor utama yaitu:
1) motivasi dari pegawai, 2) kemampuan dari pegawai
untuk bekerja.
Berawal dari pengertian motivasi, maka yang dimaksud
motivasi kerja yaitu sesuatu yang menimbulkan dorongan
atau semangat kerja atau dengan kata lain pendorong
semangat kerja. Faktor faktor yang mempengaruhi
motivasi kerja antara lain: atasan, rekan, sarana fisik,
kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa, uang dan non
uang, jenis pekerjaan, tantangan, situasi dan gaya
kepemimpinan.
 Teori Teori Motivasi
Pendapat dan teori tentang motivasi
cukup banyak, namun yang menonjol
adala teori motivasi yang dikemukakan
pakar, antara lain:
1. Teori Abraham H. Maslow
2. Teori Douglas Mc Gregor
3. Teori Frederich Herzberg
4. Teori David Mc Clelland
BAB. III
GAMBARAN UMUM OBJEK
PENELITIAN
 Sejarah Singkat Berdirinya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok
Dahulu Depok merupakan sebuah dusun ditengah hutan belantara, yang
kemudian pada tanggal 18 Mei 1696 seorang pejabat tinggi VOC bernama
Cornellis Chastelin membli tanah tersebut dan sedikit wailayah Batavia Selatan.
Untuk mengurus tanah tanah tersebut, Cornellis Chastelin mendatangkan kurang
lebih 150 orang hamba hamba dari Bali dan Sulawesi Selatan, yang tahun 1871
pemerintah Belanda mengizinkan daerah Depok membentuk pemerintahan sendiri
meliputi daerah teritorial Gemeente Bestuur Depok tapi tidak termasuk tanah
Eigendom dan beberapa hak lain yang diakui hingga tahun 1942. Pada tahun 1975
dimulai pembangunan perumahan oleh Perum Perumnas Depok I dan menyusul
pembangunan perumahan yang dikenal dengan kawasan Depok II, Tengan dan
Timur.
Pesatnya pertambahan penduduk dan pembangunan di wilayah Depok sebagai
penyangga DKI Jakarta, mendorong pemerintah pusat meningkatkan status
wilayah kepemerintahannya. Pesatnya pembangunan di wilayah Depok, pada
tanggal 18 Maret 1982 status pemerintahan yang semula adalah Kecamatan
menjadi Kota Administrtatif. Selama kurang lebih tujuh belas tahun wilayah Depok
menjadi Kota Administratif. Berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 1999 tepatnya
tanggal 27 April 1999 Kota Administratif Depok resmi menjadi Kota Madya yang
membawahi enam wilayah Kecamatan yaitu: Kecamatan Beji, Kecamatan
Cimanggis, Kecamatan Limo, Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Sukmajaya,
dan Kecamatan Sawangan yang semua meliputi 63 kelurahan.
 Kecamatan Sukmajaya adalah salah
satu wilayah yang berada dibawah
pemerintahan Kota Madya Depok.
Kecamatan Sukmajaya dihuni oleh 196.
446 jiwa meliputi sebelas kelurahan,
168 rukun warga, 7110 rukun tetangga
dan memiliki luas wilayah 3. 127, 5 Ha
yang berada di pusat kota
pemerintahan.
 Struktur Organisasi dan Tingkatan
manajemen
Kecamatan Sukmajaya Kota Depok menyumpai strukur organisasi
berdasrkan ketetapan pasal 98 Peraturan Daerah Kota Depok Nomor
16 Tahun 2003 tentang pembentukan dan sasaran organisasi
perangkat daerah dalam menjalankan kegiatannya. Struktur organisasi
Kecamatan Sukmajaya dapat dilihat berikut ini:
CAMAT
SEKRETARI
S
CAMAT
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
Pemerintaha
n
SEKSI
Pembangun
an
SEKSI
Perekonomia
n
SEKSI
KESSOS
SEKSI
DIKBUD
 Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kecamatan Sukmajaya
Kedudukan, tugas dan fungsi
Kecamatan sebagaimana telah diatur
dalam pasal 95, pasal 96, dan pasal
97 Peraturan Daerah Koda Depok
Nomor 16 Tahun 2003
 Kondisi Umum Responden Pegawai
Kecamatan Sukmajaya
Untuk mengetahui lebih jauh nmengenai keadaan
secara umum para pegawai yang dijadikan
responden pada peneletian di Kecamatan Sukmajaya
Kota Depok, penulis telah memilih 38 sampel dari
sebanyak 54 populasi yang ada. Dari 38 sampel yang
telah dipilih tersebut, hanya 35 lembar angket yang
terisi sesuai dengan petunjuk dan dikatakan data
yang ada dapat diolah selanjutnya. Dibawah ini
berbaku tabulasi untuk criteria masing masing
responden.
BAB. IV
PEMBAHASAN, ANALISIS DAN
INTERPRETASI
 Pada BAB. IV ini Selengkapnya
penulis paparkan disini
BAB. V. PENUTUP

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWA...
PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWA...PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWA...
PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWA...MeiKrisnawati1
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitiannasriah1
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Ratna Nandri
 
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...Eni Cahyani
 
Organizational Culture
Organizational CultureOrganizational Culture
Organizational CultureYuli ati
 
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...yanmafaradita
 
Revie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalRevie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalAgus Melas Agues
 
Sample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang TesisSample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang TesisSeriwidodo St
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasChiwong Koer
 
Persentasi tesis _m_ya'kup-1
Persentasi tesis _m_ya'kup-1Persentasi tesis _m_ya'kup-1
Persentasi tesis _m_ya'kup-1Moh Yakub
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdmAzis Badara
 
Pengaruh Budgetary Slack Terhadap Kinerja SKPD dengan Komitmen Organisasi dan...
Pengaruh Budgetary Slack Terhadap Kinerja SKPD dengan Komitmen Organisasi dan...Pengaruh Budgetary Slack Terhadap Kinerja SKPD dengan Komitmen Organisasi dan...
Pengaruh Budgetary Slack Terhadap Kinerja SKPD dengan Komitmen Organisasi dan...Mohammad Arfandi Adnan
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoAGUS SETIYONO
 

Mais procurados (17)

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWA...
PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWA...PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWA...
PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWA...
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitian
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1
 
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
 
Organizational Culture
Organizational CultureOrganizational Culture
Organizational Culture
 
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
 
Power poin new
Power poin newPower poin new
Power poin new
 
Revie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalRevie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnal
 
Sample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang TesisSample Simple Presentation Sidang Tesis
Sample Simple Presentation Sidang Tesis
 
Jurnal msdm
Jurnal msdmJurnal msdm
Jurnal msdm
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
 
Persentasi tesis _m_ya'kup-1
Persentasi tesis _m_ya'kup-1Persentasi tesis _m_ya'kup-1
Persentasi tesis _m_ya'kup-1
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdm
 
Pengaruh Budgetary Slack Terhadap Kinerja SKPD dengan Komitmen Organisasi dan...
Pengaruh Budgetary Slack Terhadap Kinerja SKPD dengan Komitmen Organisasi dan...Pengaruh Budgetary Slack Terhadap Kinerja SKPD dengan Komitmen Organisasi dan...
Pengaruh Budgetary Slack Terhadap Kinerja SKPD dengan Komitmen Organisasi dan...
 
Ipi189109
Ipi189109Ipi189109
Ipi189109
 
Persentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdmPersentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdm
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
 

Destaque

Psychology of marriage
Psychology of marriagePsychology of marriage
Psychology of marriageAswathi Neena
 
Cindy catalina diaz guacaneme
Cindy catalina diaz guacanemeCindy catalina diaz guacaneme
Cindy catalina diaz guacanemektalinadiaz
 
Fortrus Financial - An Overview
Fortrus Financial - An Overview Fortrus Financial - An Overview
Fortrus Financial - An Overview Matthew Sammut
 

Destaque (6)

Tgs mp
Tgs mpTgs mp
Tgs mp
 
Psychology of marriage
Psychology of marriagePsychology of marriage
Psychology of marriage
 
Cindy catalina diaz guacaneme
Cindy catalina diaz guacanemeCindy catalina diaz guacaneme
Cindy catalina diaz guacaneme
 
Tgs mp
Tgs mpTgs mp
Tgs mp
 
Pluryn Presentatie Klikbaar
Pluryn Presentatie KlikbaarPluryn Presentatie Klikbaar
Pluryn Presentatie Klikbaar
 
Fortrus Financial - An Overview
Fortrus Financial - An Overview Fortrus Financial - An Overview
Fortrus Financial - An Overview
 

Semelhante a Tgs mp

Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiOtonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiAGUS SETIYONO
 
Otonomi vol13no1jan2013-06. may putrisfa ramadhani
Otonomi vol13no1jan2013-06. may putrisfa ramadhaniOtonomi vol13no1jan2013-06. may putrisfa ramadhani
Otonomi vol13no1jan2013-06. may putrisfa ramadhaniAGUS SETIYONO
 
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxPPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxARDI283157
 
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah  studi kasus ...Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah  studi kasus ...
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...Researcher Syndicate68
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWANPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWANRensaCitra
 
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...merrisya
 
Presentation1 geni.pptx
Presentation1 geni.pptxPresentation1 geni.pptx
Presentation1 geni.pptxMIRA237216
 
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...harysbg
 
Merri syafwardi, hapzi ali, draft proposal bab i, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, draft proposal bab i, ut   batam, 2018Merri syafwardi, hapzi ali, draft proposal bab i, ut   batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, draft proposal bab i, ut batam, 2018merrisya
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
 
Suharta 7 c 11150671. makalah [1]
Suharta 7 c 11150671. makalah [1]Suharta 7 c 11150671. makalah [1]
Suharta 7 c 11150671. makalah [1]suharta03
 
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptxTugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptxRudiRuhdiat
 
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdfWILFRINRUMAPEA3
 
Makalah uts fathudin 7d sdm tugas pak ade fauji
Makalah uts  fathudin 7d sdm tugas pak ade faujiMakalah uts  fathudin 7d sdm tugas pak ade fauji
Makalah uts fathudin 7d sdm tugas pak ade faujifathudin12
 
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiTugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasiiissuryati2
 

Semelhante a Tgs mp (20)

741-1336-1-SM.pdf
741-1336-1-SM.pdf741-1336-1-SM.pdf
741-1336-1-SM.pdf
 
04. bab i dedek
04. bab i dedek04. bab i dedek
04. bab i dedek
 
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiOtonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
 
Otonomi vol13no1jan2013-06. may putrisfa ramadhani
Otonomi vol13no1jan2013-06. may putrisfa ramadhaniOtonomi vol13no1jan2013-06. may putrisfa ramadhani
Otonomi vol13no1jan2013-06. may putrisfa ramadhani
 
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxPPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
 
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah  studi kasus ...Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah  studi kasus ...
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWANPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
 
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas 2 (metodologi penelitian bisnis), ut batam,...
 
Presentation1 geni.pptx
Presentation1 geni.pptxPresentation1 geni.pptx
Presentation1 geni.pptx
 
Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawaiPenilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai
 
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
 
Merri syafwardi, hapzi ali, draft proposal bab i, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, draft proposal bab i, ut   batam, 2018Merri syafwardi, hapzi ali, draft proposal bab i, ut   batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, draft proposal bab i, ut batam, 2018
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
 
Suharta 7 c 11150671. makalah [1]
Suharta 7 c 11150671. makalah [1]Suharta 7 c 11150671. makalah [1]
Suharta 7 c 11150671. makalah [1]
 
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptxTugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
 
Makalah UTS
Makalah UTSMakalah UTS
Makalah UTS
 
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
 
Makalah uts fathudin 7d sdm tugas pak ade fauji
Makalah uts  fathudin 7d sdm tugas pak ade faujiMakalah uts  fathudin 7d sdm tugas pak ade fauji
Makalah uts fathudin 7d sdm tugas pak ade fauji
 
MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
 
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiTugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Tugas Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 

Último

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Último (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

Tgs mp

  • 1. SKRIPSI Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada Instansi Pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kota Madya Depok Jawa Barat Oleh: Ainuddin A. Chalick NPM : 05. II. 005
  • 2. BAB. I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah menuju kearah professionealisme, dan menunjang terciptanya pemerintahan yang baik (good governance), perlu adanya penyatuan arah dan pandangan bagi segenap jajaran pegawai Pemerintah yang dapat dipergunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tugas baik manajerial maupun operasioanl diseluruh bidang tugas dan unit organisasi instansi pemerintah secara terpadu.
  • 3.  Didalam perjalananya, Kecamatan Sukmajaya telah menunjukkan kemandiriannya dengan kemajuan dan peningkatan pembangunan seiring dengan agenda pembangunan nasional, baik dalam pertumbuhan ekonomi, sosial kemasyarakatan maupun dalam pelayanan kehidupan masyarakat. Disisi lain penerapan pembangunan tersebut juga mengandung risiko yang memerlukan perhatian, antara lain penurunan produktifitas pelayanan masyarakat, sebagai akibat cara kerja aparatur atau pegawai Pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kota Depok dalam melayani masyarakat.  Dengan kata lain pelayanan masyarakat perlu ditingkatkan bukan saja melalui perbaikan sistem prosedur yang digunakan, tetapi juga yang lebih penting lagi adalah dengan meningkatkan motivasi kerja pegawai instansi pemerintah kecamatan Sukmajaya kota Depok itu sendiri. Oleh sebab itu setiap pimpinan harus mampu memanfaatkan sumber daya manusia, dalam hal ini adalah para pegawai dalam meningkatkan pelayanan masyarakat. Agar supaya pegawai dapat lebih efektif dalam melakukan tugasnya, maka pimpinan harus memahami situasi dalam organisasi atau instansi pemerintah kecamatan Sukmajaya kota Depok khusunya. Dengan demikian setiap pimpinan perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai. Salah satu faktor yang yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai adalah faktor pimpinan yang dalam hal ini menyangkut gaya kepemimpinan  Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengkaji hubungan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja pegawai pada Instansi Kecamatan Sukmajaya Kota Madya Depok sehingga pembentukan sistem administrasi modern yang berdasarkan fungsi dapat mencapai tujuan yang optimal
  • 4. Identifikasi Masalah  Berdasarkan latar belakang masalah diatas yaitu penurunan produktifitas pelayanan masyarakat sebagai akibat cara kerja aparatur atau pegawai pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, maka pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan motivasi pegawai instansi pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kota Depok yang dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Secara lebih rinci, pernyataan yang diajukan dalam penelitian ini adalah:  Apakah ada hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai pada instansi pemerintah Kecamatan Sukmajaya kota Depok?  Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai pada instansi pemerintah Kecamatan Sukmajaya?
  • 5. Pembatasan Masalah  Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seorang pekerja/ pegawai menurut A. Mintorogo dan Sedarmayanti ( 1992 ) faktor tersebut antara lain: pimpinan, rekan sekerja, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan organisasi, kompensasi/ imbalan jasa uang dan atau non uang serta jenis pekerjaan dan tantangan. Dengan melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai sebagaimana tersebut diatas, maka dalam penelitian ini dibatasi hanya pada faktor pimpinan terutama mengenai gaya kepemimpinan . Untuk itu penelitian dilakukan di instansi pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kota Depok.
  • 6. Perumusan Masalah  Gaya kepemimpinan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai. Dengan demikian faktor gaya kepemimpinan berhubungan dengan motivasi kerja pegawai instansi pemerintah Kecamayan Sukmajaya. Berdasarkan uraian diatas dapatlah dirumuskan masalahnya sebagai berikut:  Bagaimana hubungan antara faktor gaya kepemimpinan dengan motivasi pegawai pada instansi pemerintah Kecamatan Sukmajaya?  Seberapa besar hubungan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai pada instansi pemerintah Kecamatan Sukajaya?
  • 7. Hipotesis  Berdasarkan hasil pengamatan serta teori yang dikemukakan oleh para ahli dan beberapa permasalahan yang melatarbelakangi permasalahan tersebut, dapat dibuat hipotesis yakni:  Ho1 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai pada instansi Kecamatan Sukmajaya Kodya Depok.  Ha1 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai pada instansi pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kodya Depok
  • 8. Variabel Variabel Yang di Teliti Agar diperoleh arah yang jelas tentang obyektifitas pengukuran variable penelitian, maka berikut ini akan diberikan pengertian dari variable secara operasional untuk masing masing variable. Adapun variabel variabel yang diteliti dalam penulisan skripsi ini dan pengertian operasional masing masing adalah sebagaiberikut:
  • 9.  Variabel Bebas ( Independent Variable ) Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas ( Independent Variable ) adalah gaya kepemimpinan yang dalam hal ini dapat di definisikan sebagai variabel X, yang diukur dengan cara melakukan penelitian indikatornya yang meliputi: motif dan bakat, pengetahuan, keahlian dan kemampuan, visi, penerapan visi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti.  Variabel Terikat ( Dependent Variable ) Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi kerja pegawai yang di definisikan sebagai variabel Y, yang di ukur dengan cara melakukan penyebaran angket kepada seluruh sampel yang telah dipilih. Pengukuran motivasi kerja dilakukan dengan memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan, pengawasan, konsultasi dan komunikasi.
  • 10. Populasi dan Sampel  Populasi adalah keseluruhan semua karakter yang mungkin dari obyek yang lengkap dan jelas yang ingin diteliti. Sehingga sasaran yang akan menjadi obyek penelitian ini merupakan keseluruhan karakteristik yang ada dalam instansi pemerintah Kecamatan Sukmajaya yang terdiri dari:  PNS 38 Orang  CPNS 3 Orang  TEKON 9 Orang  SUKWAN 4 Orang  Jumlah 54 Orang
  • 11.  Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi, sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang terpilih dan dimaksudkan untuk dapat mewakili populasi penelitian. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah seluruh jumlah pegawai di instansi pemerintah Kecamatan Sukmajaya Kota Madya Depok. Hal ini dimaksudkan agar dapat menghasilkan interpretasi dan olah data yang lebih valid.
  • 12. Tekhnik Pengumpulan Data  Pengumpulan Data Langsung  Observasi, yaitu dengan cara pengumpulan data diperoleh langsung dari perusahaan atau objek yang diteliti baik berupa struktur dan data tentang standard operasional dan prosedur  Penyebaran angket (kuesioner), yaitu memperoleh data dengan membuat daftar pertanyaan disertai dengan kemungkinan jawaban yang harus dipilih yang disebarkan kepada seluruh pegawai di kantor Kecamatan Sukmajaya Kodya Depok. Angket yang peneliti buat adalah terdiri 41 buah pertanyaan dimana 20 buah memuat pertanyaan tentang kepemimpinan dan 21 lagi memuat pertanyaan tentang motivasi kerja. Masing masing jawaban memiliki bobot tertentu dari yang tertinggi mempunyai bobot 5 dan bobot terendah adalah 1. Untuk memudahkan responden dalam mengisi angket, jawabannya telah ditentukan yang terdiri dari 5 pilihan yaitu: sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, tidak baik. Angket yang dibagikan berjumlah 38 lembar namun hanya kembali 35. Angket 35 lembar tersebut di anggap sudah mewakili dari 3 kekurangan sample yang sebelumnya telah di pilih
  • 13.  Pengumpulan Data Tidak Langsung Yaitu dengan mempelajari buku buku karangan ilmiah untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan sebagai sumber penelitian. Karangan ilmiah yang menjadi sumber data lainnya sebagai tambahan wawasan dan informasi adalah modul perkuliahan yang di dapat dari dosen pada mata kuliah yang bersangkutan dan mengusahakan searching data atau artikel ilmiah yang terkait melalui internet serta sumber sumber yang lain yang dianggap relevan.
  • 14. Tekhnik Pengolahan Data  Analisis Kuantitatif Dengan analisa kuantitatif ini dapat dibuktikan ada atau tidaknya hubungan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai atau sejauh mana pengaruh situasi kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai. Adapun analisa kuantitatif yang digunakan terdiri atas:
  • 15. Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal satu variabel independen (gaya kepemimpinan) dengan satu variabel dependen (motivasi kerja pegawai). Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Y=a+bX Dimana: Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X= 0 (harga konstan) b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b(+) maka naik, dan jika (-) maka terjadi penurunan.
  • 16.  Analisis Koefisien Korelasi Yaitu uji yang menentukan derajat atau kekuatan korelasi antara motivasi kerja (Y) dengan gaya kepemimpinan (X). Kegunaannya untuk menentukan apakah suatu hipotesa dapat diterima atau tidak. Adapun hasil nilai perhitungan itu cukup berarti atau dapat diperoleh dengan jalan mengadakan uji kebenaran dengan nol hipotesa dan alternatif Hipotesa.
  • 17.  Perhitungan Nilai Koefisien Determinasi Untuk mengukur seberapa besar bvariabel variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka digunakan koefisien determinasi (R2). Koefisien ini menunjukkan proporsi variabilitas total pada variabel dependen yang dijelaskan oleh model regreso. Nilai R2 berada pada interval 0 R2 1.  Secara logika dapat diketahui bahwa makin baik estimasi model dalam menggambarkan data, maka makin dekat nilai R ke nilai 1 (satu). Nilai R dapat diperoleh dengan rumus: R2 = (r)2 X 100% Dimana: R2 = Koefisien determinasi R = Koefisien korelasi
  • 18.  Uji Hipotesis Dengan t- test Uji hipotesis dengan t-test digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen memiliki pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen secara untuk setiap variabel. Rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai t-hitung adalah sebagai berikut: Rumus Uji Signifikansi (Uji t t = Keterangan: t = Signifikansi korelasi = Koefisien korelasi n = Jumlah Responden  Setelah didapatkan nilai t-hitung melalui rumus diatas, maka untuk menginterpretasikan hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut:  Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak (ada hubungan yang signifikan)  Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima (tidak ada hubungan yang signifikan)  Untuk mengetahui t-tabel digunakan ketentuan n-2 pada level of significance () sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) atau taraf keyakinan 95% atau 0,95. Jadi apabila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti variabel tersebut tidak signifikan. ( ) ( )21 2 −− nρ ρ
  • 19.  Deskripsi Kuantitatif Analisa diskriptif kuantitatif yaitu teknis analisis yang pada dasarnya menggunkan penjelasan-penjelasan serta gambaran umum penjelasan koefisien korelasi yang bersimbol r mempunyai batasan = - 1 < r < 1. artinya bila r = 1, hubungan X dan Y sempurna serta positif atau mendekati 1 hubungan X dan Y sangat erat dan positif. Bila r = - 1 hubungan X dan Y sangat erat dan negetif. Bila r = 0 hubungan X dan Y tidak ada hubungan.
  • 20. BAB. II. LANDASAN TEORITIS DAN TINJAUAN PUSTAKA  Pengertian Manajemen Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Dimana manajemen yang baik akan memudahkan didalam mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Manajemen merupakan instrumen yang penting, baik itu untuk perusahaan atau organisasi besar, menengah maupun besar. Manajemen sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi karena hanya dengan manajemen yang baik, organisasi akan berkembang dan mencapai tujuan.
  • 21.  Adapun beberapa pengertian tentang manajemen menurut para ahli adalah sebagai berikut: Manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang orang lain untuk bekerja. (Yayat M. Herujito, 2004; 2) Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Malayu S. P. Hasibuan, 2000; 2) ”management is proces undertaken by one more persons to coofidenate the activities of other persons to actieve resulth not attemante by any one person activy alone”. (James H. Donelly. Jr dan James C. Gibson, 1998; 5) Dari definisi definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu proses untuk mengatur sumber daya manusia dan sumber daya organisasi atau perusahaan lainnya secara efektif dan efesien guna tercapainya tujuan organisasi
  • 22.  Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan peranan manusia dalam organisasi publik atau perusahaan. Dengan demikian, fokus yang dipelajari manajemen sumber daya manusia mengkaji karakterisitik dan segala seluk beluk tenaga kerja manusia.  Pengertian manajemen sumber daya manusia terdiri atas dua kalimat; manajemen dan sumber daya. Manajemen adalah the art of getting things done trough the effort of other people. Sumber daya manusia atau personalia adalah tenaga kerja, buruh atau pegawai yang mengandung arti keseluruhan orang orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu. (Manullang, 1996; 14).
  • 23.  Menurut T. Hani Handoko (1998; 4) sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembang, pemelihara dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan tujuan individu maupun organisasi.  Adapun menurut French manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber manusia oleh organisasi. (Wendell French, 1995; 3)  Manajemen sumber daya manusia sangat diperlukan guna meningkatkan produktivitas serta efektivitas dan efesiensi di dalam penggunaan sumber daya manusia. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari organisasi akan dapat tercapai sebagaimana mestinya.
  • 24. Fungsi Manajemen Sumber Daya manusia  Production Mainded Merupakan usaha usaha pihak organisasi atau perusahan agar para tenaga kerja atau pegawai bersedia memberikan prestasi yang sebesar besarnya (mencapai produktivitas maksimum). Ini dapat dicapai dengan melalui fungsi fungsi manajemen yang ada dalam organisasi atau perusahaan.  People Mainded Mempunyai pengertian hanya dengan perhatian yang sungguh sungguh dari pihak perusahaan atau organisasi kepada tenaga kerja atau pegawai antara lain dengan pelayanan sebaik mungkin, sistem birokrasi yang pendek, kondisi pekerjaan dan lingkungan kerja yang layak, jaminan jaminan sosial yang layak dan sebagainya.
  • 25.  Pengertian Kepemimpinan Ada beberapa pendapat pakar tentang pengertian kepemimpinan, antara lain adalah sebagai berikut: Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961; 24). Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957; 7).  Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984; 46).  Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990; 281).  Kepemimpinan adalah seni kemampuan mempengaruhi perilaku manusia dan kemampuan untuk mengendalikan orang orang dalam organisasi agar perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang di inginkan oleh pimpinan. (Yayat M. Herujito, 2004; 179 ).
  • 26.  Pengertian Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan menurut Yayat M. Herujito adalah leadership styles. Maksudnya, cara yang diambil seseorang dalam rangka mempraktekkan kepemimpinanannya. Gaya kepemimpinan bukan bakat. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan dapat dipelajari dan dipraktekkan dan dalam penerapannya harus disesuaikan dengan situasi yang dihadapi (Yayat M. Herujito, 2004; 188) Gaya kepemimpinan yang terdapat dalam setiap organisasi dipandang sebagai suatu proses kunci bagi keberhasilan organisasi yang bersangkutan. Gaya kepemimpinan merupakan perilaku pimpinan terhadap pengikutnya, atau cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya. (Trimo, 1995; vii). Sedangkan Hersey mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola-pola perilaku konsisten yang diterapkan dalam bekerja. (Hersey, 1992; 150). Menurut Suradinata, untuk mengetahui lebih dalam tentang gaya kepemimpinan, terlebih dahulu perlu diketahui perbedaan antara pemimpin dan kepemimpinan. Pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik pada suatu organisasi maupun keluarga. Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Suradinata, 1997; 11)
  • 27.  Ada tiga penekanan gaya kepemimpinan dalam mengelola organisasi, yaitu : (1) kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang situasional dalam menerapkan berbagai macam gaya kepemimpinan seperti gaya otokratik, paternalistik, laissez faire, demokratik dan kharismatik; (2) gaya kepemimpinan yang tepat ditentukan oleh tingkat kedewasaan atau kematangan para anggota organisasi; (3) peranan apa yang diharapkan dapat dimainkan oleh para pemimpin dalam organisasi. (Siagian, 1995; 24)
  • 28.  Pengertian Motivasi Produktivitas pegawai menjadi pusat perhatian dalam upayanya untuk meningkatkan kinerja yang mempengaruhi efesiensi sdan efektivitas organisasi. Analisis yang lebih mengkonsentrasikan pada kinerja akan lebih memberikan penekanan pada dua factor utama yaitu: 1) motivasi dari pegawai, 2) kemampuan dari pegawai untuk bekerja. Berawal dari pengertian motivasi, maka yang dimaksud motivasi kerja yaitu sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja atau dengan kata lain pendorong semangat kerja. Faktor faktor yang mempengaruhi motivasi kerja antara lain: atasan, rekan, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa, uang dan non uang, jenis pekerjaan, tantangan, situasi dan gaya kepemimpinan.
  • 29.  Teori Teori Motivasi Pendapat dan teori tentang motivasi cukup banyak, namun yang menonjol adala teori motivasi yang dikemukakan pakar, antara lain: 1. Teori Abraham H. Maslow 2. Teori Douglas Mc Gregor 3. Teori Frederich Herzberg 4. Teori David Mc Clelland
  • 30. BAB. III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN  Sejarah Singkat Berdirinya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Dahulu Depok merupakan sebuah dusun ditengah hutan belantara, yang kemudian pada tanggal 18 Mei 1696 seorang pejabat tinggi VOC bernama Cornellis Chastelin membli tanah tersebut dan sedikit wailayah Batavia Selatan. Untuk mengurus tanah tanah tersebut, Cornellis Chastelin mendatangkan kurang lebih 150 orang hamba hamba dari Bali dan Sulawesi Selatan, yang tahun 1871 pemerintah Belanda mengizinkan daerah Depok membentuk pemerintahan sendiri meliputi daerah teritorial Gemeente Bestuur Depok tapi tidak termasuk tanah Eigendom dan beberapa hak lain yang diakui hingga tahun 1942. Pada tahun 1975 dimulai pembangunan perumahan oleh Perum Perumnas Depok I dan menyusul pembangunan perumahan yang dikenal dengan kawasan Depok II, Tengan dan Timur. Pesatnya pertambahan penduduk dan pembangunan di wilayah Depok sebagai penyangga DKI Jakarta, mendorong pemerintah pusat meningkatkan status wilayah kepemerintahannya. Pesatnya pembangunan di wilayah Depok, pada tanggal 18 Maret 1982 status pemerintahan yang semula adalah Kecamatan menjadi Kota Administrtatif. Selama kurang lebih tujuh belas tahun wilayah Depok menjadi Kota Administratif. Berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 1999 tepatnya tanggal 27 April 1999 Kota Administratif Depok resmi menjadi Kota Madya yang membawahi enam wilayah Kecamatan yaitu: Kecamatan Beji, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Limo, Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Sukmajaya, dan Kecamatan Sawangan yang semua meliputi 63 kelurahan.
  • 31.  Kecamatan Sukmajaya adalah salah satu wilayah yang berada dibawah pemerintahan Kota Madya Depok. Kecamatan Sukmajaya dihuni oleh 196. 446 jiwa meliputi sebelas kelurahan, 168 rukun warga, 7110 rukun tetangga dan memiliki luas wilayah 3. 127, 5 Ha yang berada di pusat kota pemerintahan.
  • 32.  Struktur Organisasi dan Tingkatan manajemen Kecamatan Sukmajaya Kota Depok menyumpai strukur organisasi berdasrkan ketetapan pasal 98 Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 16 Tahun 2003 tentang pembentukan dan sasaran organisasi perangkat daerah dalam menjalankan kegiatannya. Struktur organisasi Kecamatan Sukmajaya dapat dilihat berikut ini: CAMAT SEKRETARI S CAMAT JABATAN FUNGSIONAL SEKSI Pemerintaha n SEKSI Pembangun an SEKSI Perekonomia n SEKSI KESSOS SEKSI DIKBUD
  • 33.  Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan Sukmajaya Kedudukan, tugas dan fungsi Kecamatan sebagaimana telah diatur dalam pasal 95, pasal 96, dan pasal 97 Peraturan Daerah Koda Depok Nomor 16 Tahun 2003
  • 34.  Kondisi Umum Responden Pegawai Kecamatan Sukmajaya Untuk mengetahui lebih jauh nmengenai keadaan secara umum para pegawai yang dijadikan responden pada peneletian di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, penulis telah memilih 38 sampel dari sebanyak 54 populasi yang ada. Dari 38 sampel yang telah dipilih tersebut, hanya 35 lembar angket yang terisi sesuai dengan petunjuk dan dikatakan data yang ada dapat diolah selanjutnya. Dibawah ini berbaku tabulasi untuk criteria masing masing responden.
  • 35. BAB. IV PEMBAHASAN, ANALISIS DAN INTERPRETASI  Pada BAB. IV ini Selengkapnya penulis paparkan disini