SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
Baixar para ler offline
PERTEMUAN 3

                       MATA KULIAH PSIKOLOGI FAAL

                         oleh : Ahmad Muhidin, M.Psi




Pokok Bahasan :

SISTEM SARAP




Tujuan Pembelajaran :

Memahami dan Menjelaskan Konsep-Konsep Psikologi Faal Mengenai :

A. Pengertian Struktur dan Fungsi Sarap

B. Struktur dan Fungsi Sarap Pusat (Otak) ;

C. Struktur dan Fungsi Sarap Perifer :

D. Struktur dan Fungsi Sarap Otonom
Materi Kuliah :



SISTEM SARAF
Saraf sebagai sistem koordinasi berfungsi mengatur dan mengendalikan, maka
dikenal adanya pengaturan oleh sistem saraf pusat yang menyampaikan informasi
ke pusat pengaturan dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf manusia terdiri atas 2 bagian utama yaitu sebagai berikut.
1. Sistem Saraf Pusat (SSP) (CNS = Central Nervous System), Sistem saraf pusat
   yang terdiri atas otak dan sumsum punggung. CNS dikelilingi oleh tulang otak =
   tengkorak juga terdapat di sumsum tulang Belakang -- di dalam tl. Belakang


2. Sistem Saraf Tepi (SST) (PNS = Peripheral Nervous System), Sistem saraf
   perifer (tepi) merupakan cabang dari otak dan sumsum punggung, terdiri atas
   saraf2 spinal) dan sistim saraf kranial dan ganglia tepi.


Bagian dari sistem saraf
  Sistem saraf Pusat                                   Sistim saraf tepi

  1. Otak terdiri atas 3 bagian                          Cabang-cabang saraf yang
      a. Otak depan (fore brain) terdiri atas           menjalar     dari   otak     dan
         Telencefalon    (serebrum/new     corteks      sumsum punggung.
         dan limbic/sub corteks), Diencefalon            a. Saraf kranial 12 pasang
         (talamus, dan hipotalamus)                     yang berfungsi sebagai saraf
      b. Otak tengah (mid brain) terdiri atas           somatic      (afference       dan
         Mesensefalon (tegtum dan tegmentum)            efference)
      c. Otak belakang (hind brain) terdiri atas         b. Saraf    spinal (saraf
         melencefalon (pons, serebelum) dan             punggung) 31 pasang yang
         myeloncefalon (sumsum lanjutan)                berfungsi     sebagai        saraf
  2. Sumsum belakang (medulla spinalis)                 otonom (simpatik dan para
                                                        simpatik)
SISTEM SARAF
Pengaturan tubuh :
1. Sistem Endokrin – berhubungan dengan hormon2
2. Sistem Saraf – berhubungan dengan informasi sensori dan kontrol motoris
Perbedaan sistem saraf & sistem endokrin
SISTEM SARAF
    Mengatur kegiatan2 tubuh secara cepat dengan menyampaikan rangsang
    melalui serabut2 saraf
    Begitu rangsang berhenti, reaksi langsung terhenti
    Bekerja secara somatis (sadar) dan otonom (tidak sadar)
SISTEM ENDOKRIN
    Mengatur kegiatan tubuh dengan m'produksi hormon2 tertentu melalui
    pembuluh2 darah
    begitu rangsang b'henti, sisa2 hormon saat itu juga dalam darah masih tetap,
    shg reaksi lambat terhentinya


SIFAT KHUSUS DARI SISTEM SARAF :
Mampu m'integrasikan sejumlah informasi yg diterima dan kemudian menentukan
reaksi yg tepat yang harus dilakukan tubuh.
Contoh : tangan terkena api, Iangsung dijauhkan dari api


Pembagian umum Sistim Saraf :
I.       Divisi Sensoris -- Receptor sensoris
II.      Divisi Motorik – Efektor Otak -- gerak sadar


Tiga Komponen Koordinasi Saraf
Kemampuan manusia untuk bereaksi terhadap perubahan di lingkungan
memerlukan 3 komponen.
      1. Reseptor (penerima) rangsangan. Reseptor rangsangan ini merupakan
         struktur yang dapat mendeteksi perubahan tertentu di lingkungan dan
         mengawali suatu isyarat (rangsangan saraf) pada sel saraf yang melekat
padanya. Alat indra adalah salah satu contoh reseptor rangsangan.
    2. Neuron, dalam merespon saraf dan koordinasi saraf terdiri atas penghantar
       rangsang yaitu saraf itu sendiri (neuron).
    3. Efektor, dalam koordinasi saraf diperlukan        adanya efektor.      Efektor
       merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai respon terhadap
       kabar rangsangan. Rangsangan yang disampaikan kepada efektor itu
       melalui neuron motoris. Efektor yang paling penting pada manusia adalah
       otot dan kelenjar (baik kelenjar eksokrin maupun kelenjar endokrin).


GAMBARAN LENGKUNG REFLEKS
     Serabut2 saraf yg membawa rangsang d/ reseptor ke pusat saraf (sumsum tl.
     Belakang) melalui bagian depan -- SENSORIS (AFFERENT)
     Serabut2 saraf yg membawa rangsang dari pusat saraf ke otot (Efektor)
     MOTORIS (EFFERENT)
     Lengkung refleks terganggu jika salah satu dari serabut saraf tidak berfungsi
     Lengkung refleks harus terdiri dari 5 unsur
       1. Receptor (panca indera)
       2. Sensoris (Afferent)
       3. Pusat saraf (sumsum tl. Belakang)
       4. Motoris (Eferent)
       5. Otot / sendi (Efektor)


CARA KERJA SISTEM SARAF
Tiga Tingkatan fungsi otak :
1. Formatio Retikularis di batang otak
    Fungsi perhatian/fungsi Kewaspadaan ; yang membedakan orang pingsan,
    tidur, sadar. Fungsi ini merupakan bagian dari SAR (Sistem Aktivasi
    Retikularis)
2. Fungsi2 kortikal yang lebih tinggi
    (Fungsi penerimaan, penganalisaan; peng-integrasian dan penyimpangan
    informasi yang Berkaitan dengan Kortek Otak Posterior.
3. Berkaitan dengan Kortek Frontal
   (Fungsi pengawalan dan pengkoordinasian perbuatan2 sadar) Mengirim
   rangsang ke otot / bagian tubuh lain.


Note:
Dorsal = atas = superior
Ventral = inferior = bawah
Rostral = depan = anterior
Caudal = belakang = posterior
Media = tengah
Lateral = menyamping dr media




SISTEM SARAF PUSAT (CNS = CENTRAL NERVOUS SYSTEM).


Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Kedua struktur
ini tersusun dari jaringan saraf. Otak terdiri atas dua bagian, masing-masing
mengontrol    bagian-bagian     tertentu    pada    tubuh,   walaupun   otak   pusat
pengontrol, sumsum tulang belakang juga mempunyai peran utama dalam
pemindahan rangsangan dari neuron sensoris dan motoris.


OTAK
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari
segala kegiatan    manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya
lebih kurang 1/50 dari berat badan.        Bagian   utama otak    adalah otak besar
(Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak.


Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Otak
besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri
Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister. Otak besar belahan
kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak
belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan.


Otak manusia dewasa beratnya hanya sekitar 1.3 Kg sampai dengan 1.75 Kg,
bentuknya jelek berkerut-kerut seperti kulit jeruk purut atau seperti kacang walnut
yang mengkerut. Otak Terbuat dari 75% - 80% air, 10% lemak dan 8% protein
serta materi lainnya, terdiri dari 100 milyar neuron (sel terkecil otak) dengan
trilyunan koneksi melalui dendrit dan axon, juga terdapat celah kecil yg disebut
synapsis.




Meskipun otak manusia suatu struktur kesatuan dan tidak bisa dianggap
sebagai konponen yang terpisah. Otak adalah struktur kesatuan yang setiap
bagiannya berperan sebagai satu kesatuan fungsi keseluruhan.


Otak berada dalam rongga otak dan dikelilingi atau dilindungi oleh tiga lapisan
selaput (membran) yang disebut meningium. Membran yang sebelah dalam adalah
piameter. Membran ini tipis dan liat untuk menutupi otak. Piameter mengandung
banyak pembuluh-pembuluh darah yang halus untuk mensuplai zat-zat gizi dan
oksigen ke otak. Membran tengah bersifat elastis dan disebut araknoid. Antara pia
mater dan araknoid berisi cairan yang bening           yang disebut juga cairan
serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk mensuplai ion-ion untuk sel-sel otak dan
sumsum lanjutan. Membran yang paling luar adalah duramater. Membran ini agak
tebal dan berserabut, memberikan dukungan mekanik. Ketiga selaput dan
cairan serebrospinal juga berfungsi sebagai penyerap kejutan terhadap otak.


Dalam otak ada 4 kamar yaitu ventrikel yang berisi cairan serebrospinal. Dua di
antara ventrikel ini ada kapiler-kapiler yang luas, sehingga memungkinkan
pertukaran bahan-bahan        darah dan     cairan serebrospinal.   Sel-sel       yang
melapisi ventrikel dilengkapi silia untuk menjaga cairan serebrospinal tetap
beredar.


Otak merupakan pusat komunikasi dan berhubungan dengan bagian tubuh
melalui sumsum punggung dan saraf lainnya. Otak adalah bagian dari sistim
saraf yang menjadikan kita dapat berfikir dan mempunyai akal.
Beberapa hal penting tentang otak :
          terdiri dari neuron2, sel2 ganglia, sel2 supportive
          bagian yang paling terlindungi dari sentuhan
          terapung dalam cairan serebrospinalis
          menerima suplai darah sebanyak 20% dr aliran darah jantung secara
           kontinu (organ lain tergantung kebutuhan) Vol. darah jantung :     4 - 4,5 It
           atau 4.5 - 5 It
          Hambatan suplai darah ke otak selama : 6 detik = tidak sadar/
           unconsciousness, bila >1 menit = kerusakan sel otak permanen
          pensuplai darah = 2 set arteri utama
           1. Arteri2 Vertebra = bag. Caudal (belakang)
           2. Arteri2 Karotis Interna : bag. Rostral (depan)


Otak dibedakan atas 3 bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Pembagian ini tidak tampak nyata pada otak manusia, tetapi polanya tampak jelas
selama perkembangan otak embrio.
Otak Depan (Fore Brain)
Otak depan pada manusia lebih maju dibandingkan dengan hewan. Otak depan
terdiri atas serebrum, talamus, dan hipotalamus, serta bagian dari pituiatari
dan pineal. Di samping hipotalamus ber-tanggung jawab terhadap hormonal,
juga mengontrol parameter-parameter penting seperti, denyut jantung, tekanan
darah, dan suhu tubuh, juga menggerakkan beberapa hal yang mendasar, seperti
rasa lapar, rasa haus, seks, dan perasaan marah. Talamus berada di atas
hipotalamus. Talamus merupakan sekumpulan inti serebral dikenal sebagai
ganglia basal. Talamus ini menghubungkan antara beberapa bagian dari otak
dan antara sistem sensoris dan serebrum.


Otak depan manusia yang paling menonjol adalah serebrum. Serebrum terdiri atas
2 belahan   (lobus) yang berliku-liku. Belahan kiri dan kanan dihubungkan oleh
suatu jembatan yang terdiri atas 200 juta serabut saraf. Struktur seperti jembatan
ini diketahui sebagai korpus kalosum (serebral     yang berwarna putih). Ada 4
daerah (lobus) untuk masing-masing belahan yaitu bagian frontal (depan), parietal
(tengah), temporal (samping), dan oksipetal (belakang). Pada kebanyakan
vetebrata lainnya, misalnya katak terdapat lobus olfaktori yang lebih besar
berupa tonjolan dari serebrum.
Struktur tubuh yang membedakan manusia dengan vetebrata lainnya adalah
serebrum.   Volume serebrum manusia kira-kira          1,350 mL. Perbandingan
ukuran serebrum dengan sistem saraf pusat lain-nya jauh lebih besar pada
manusia dibandingkan dengan vetebrata lainnya.


Bagian luar serebrum berupa lapisan korteks (bagian abu-abu) yang terdiri atas
berjuta-juta badan sel saraf dan dendrit-dendrit. Bagian dalam terdiri atas serabut-
serabut saraf bermielin yang berwarna putih. kelompok dari inti yang dinamakan
basal inti berada pada bagian yang paling dalam. Inti basal merupakan pusat
perencanaan dan urutan belajar gerakan. Kerusakan pada bagian ini dapat
menyebabkan hancurnya pusat gerakan pada manusia, yang dikenal dengan
penyakit Parkinson dan Huntington atau bahkan membuat seseorang itu pasif dan
tidak bergerak.


Fungsi utama korteks adalah menerima rangsang            dari      tubuh        dan
mengkoordinasikan respon motoris. Korteks mengandung lekukan-lekukan yang
menyebabkan permukaan luar korteks lebih besar dan berkerut. Bagian abu-abu
dibangun oleh badan sel, jadi jenis sel di sini adalah impolar. Masing-masing
daerah pada belahan dinamakan korteks motoris yang mengontrol gerakan otot-
otot   pada   bagian tubuh tertentu. Masing-masing daerah korteks         sensoris
menerima rangsang dari bagian tubuh tertentu.




Gambar Bagian-bagian Otak Manusia


Otak depan (fore brain) terdiri atas Telencefalon (serebrum/new corteks dan
limbic/sub corteks), Diencefalon (talamus, dan hipotalamus). merupakan bagian
terbesar otak manusia yang dilapisi Cortex sehingga bagian ini sering disebut
dengan Cortex Cerebri atau Cortex (selanjutnya kita sebut Cortex saja).


Telencephalon
Otak besar (cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak
depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap
belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur
tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan
maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap
belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental,
okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh
sulkus sentralis atau celah Rolando.
Korteks somatosensoris menerima dan mengintegrasikan sinyal-sinyal secara
parsial dari reseptor sentuhan, rasa sakit, tekanan, dan suhu melalui bagian luar
tubuh. Proporsi dari kortek motor dan kor-teks somatosensori disediakan
untuk bagian tubuh khusus yang berhubungan dengan informasi sensoris atau
motoris untuk bagian tubuh tersebut.


Kedua belahan (hemisfer) otak dipisahkan oleh celah yang dalam yang disebut
fisura Rolando, pada bagian bawahnya bersatu kembali melalui korpus kolosum.
Kospus kolosum ini berupa         masa   substansi putih yang terdiri atas serabut-
serabut saraf.


Serebrum merupakan pusat pikiran, kenangan, akal, dan keinginan, daya cipta,
kemampuan berbahasa dan tingkah laku. Bagian terdepan dari otak besar (lobus
frontalis)   mempunyai   fungsi    mengatur    kontrol   gerakan,   menerima,   dan
menganalisis informasi fisual, termasuk gerak dalam          berbicara. Daerah ini
dihubungkan dengan area pengiriman rangsangan yang dinamakan area motoris.
Di atas lobus temporalis dan di sisi lobus frontalis adalah lobus parietalis, yang
fungsinya menerima rangsang dari organ sensoris kulit dan juga memberikan
kesadaran terhadap posisi tubuh kita. Beberapa daerah tertentu telah dipetakan,
yang berhubungan dengan bagian-bagian spesifik dari tubuh. Misalnya bagian
yang menerima informasi sensoris dari pergelangan kaki kiri, lutut, dan jari kaki.
Dan daerah yang menerima rangsang dari alat indra adalah area sensoris.


Semua respon dari rangsangan yang diterima saraf sensoris kemudian dikirim ke
daerah asosiasi untuk disampaikan ke daerah motoris. Daerah pendengaran
terletak pada lobus temporalis, persis di bawah fisura longitudinal. Di sini
rangsangan berupa suara diterima dan ditafsirkan.


Pusat penglihatan terletak pada ujung lobus Oksipetalis, di sini bayangan diterima
dan ditafsirkan.Pusat penciuman dan pengucapan terletak di sebelah lobus
temporalis. Berbicara, mendengar, sakit, membau, dan lainnya dihubungkan
dengan korteks yaitu daerah untuk pikiran dan ingatan.




Gambar Empat lobus Serebrum dan Fungsinya


Bagian paling bawah korteks motoris disebut daerah broka yang mempunyai
hubungan dengan kemampuan berbicara seseorang. Pada orang yang kidal,
daerah broka terletak pada belahan sisi kanan, yang tidak kidal pada belahan sisi
kiri.
Ada beberapa struktur penting dalam serebrum. Pada masing-masing sisi otak
terdapat talamus dan infundibulum, sebagai pangkal hifofisis. Talamus merupakan
organ      kecil   yang   berfungsi   sebagai   pusat   relay   (penyampaian)   untuk
rangsang- rangsang yang akan diteruskan ke serebrum.Talamus memproses
setiap rangsangan yang datang sebelum dikirim ke bagian korteks dan juga
memisahkan dan mengkombinasikan rangsangan dari korteks dan daerah lainnya
di otak.
Walaupun beratnya hanya beberapa gram, hipotalamus ini merupakan bagian otak
yang sangat penting untuk pengaturan homeostatis. Hipotalamus mengandung
termostat tubuh untuk mengatur suhu tubuh, rasa lapar, haus, keseimbangan
garam dan air, serta tingkah laku emosional pada umumnya. Hipotalamus ini
juga memegang peranan dalam tingkah laku seksual dan perkawinan.
Dekat korpus kalosum terdapat    jaringan saraf yang dinamakan sistem      limbik.
Sistem ini fungsinya menerjemahkan rangsangan dan emosi seseorang ke dalam
tindakan.


Lapisan Dalam Otak
Lapisan dalam otak terdiri dari cortex (grey matter) dan ganglia basallis (white
matter)




Korteks otak besar
Korteks otak besar (cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna
abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 milyar neuron yang masing-masing tersambung
ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu milyar
sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang
pulsa sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik
yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau
tubuh untuk menemukan reseptor sel tertentu.


Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks, arcikorteks, paleokorteks,
allokorteks yang berlipat-lipat   sehingga    permukaanya     menjadi      lebih   luas
dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam
pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan,
bahasa dan kesadaran.


Ganglia dasar
Ganglia dasar (basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang berwarna
putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit.


Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat
penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan
kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara
terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan
celah   tengah    (sulkus   sentralis)   terdapat   daerah   motor   yang berfungsi
mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut
mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus
frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus
entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan
dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus
temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah
visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan
dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau
terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.


Bagian lain dari Telencefalon adalah Lymbic System/Sistim Limbik, terdiri dari
Hippocampus      (Hipokampus),    Hypothalamus      (Hipotalamus)    dan    Amygdala
(Amigdala). Lymbic System berperan dalam kontrol dan pengendalian emosi.


Diensefalon


Diensefalon (diencephalon, interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:
 mid-diencephalic territory
O pretalamus /ventral       talamus/subtalamus,   terletak   di   bawah      kelenjar
hipotalamus. Nuklei berupa zona incerta, thalamic reticular nucleus, dan fields of
Forel. Pretalamus terpola sinyal SHH (sonic hedgehog homolog) dari ZLI dan
setelah itu membuat koneksi yang berbeda-beda ke striatum (caudate nucleus
dan putamen) dalam otak depan, ke talamus (gugus medial dan lateral nucleus)
dalam otak kecil, dan ke red nucleus dan substantia nigra dalam otak tengah.
Pretalamus ditengarai mempunyai andil dalam pengendalian pola konsumsi
termasuk defecation dan copulation.
O zona limitan intratalamika (zona limitans intrathalamica, ZLI) yang berfungsi
sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai pembatas antara talamus
dan pretalamus.
O talamus / dorsal talamus yang berfungsi antara lain menghubungkan komunikasi
antar belahan otak besar.
 hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh
dan sekresi
hormon dan fungsi biologis lain. Hipotalamus terletak di dasar otak depan.
 epitalamus
 pretektum


Otak Tengah/Mid Brain
Otak tengah ini kecil terletak di bawah otak besar dan di atas sumsum lanjutan,
mengandung pusat untuk menerima dan me-ngintegrasikan beberapa jenis
informasi sensoris. Otak tengah      merupakan    jaringan   serabut   saraf    yang
dikenal    pembentukan       retikular (formasi retikular). Fungsinya menyampaikan
rangsang dari otak depan dan otak belakang, serta antara otak depan dan
mata. Rusaknya pembentukan (formasi) retikular dapat menyebabkan pingsan
yang lama dan permanen, yang akhirnya menyebabkan kematian. Menuju ke
atas melalui pusat sumsum lanjutan (medula oblongata) berupa jaringan serabut
saraf yang dikenal sebagai formasi retikular. Jalur sensoris sumsum punggung
menuju otak besar dan formasi retikular. Fungsi retikular adalah mengaktifkan otak
besar pada waktu kita sedang tidur. Retikular mengaktifkan otak yang istirahat
ketika menerima rangsang, tetapi rangsangan tersebut disaring terlebih dahulu.
Contohnya seseorang dapat tidur nyenyak dengan adanya bunyi AC, tetapi akan
terbangun mendengarkan bunyi telepon atau ada sesorang yang mengetuk
pintu.


Mesencefalon
Otak tengah atau Mesencefalon terdiri atas Tegtum dan Tegmentum. Tegtum
memproses informasi fisual dan auditorial dari mata dan telinga sebelum dikirim
ke otak depan, serta terlibat dalam pola-pola tingkah laku pada hewan tingkat
rendah. Sedangkan Tegmentum berfungsi untuk menjaga keseimbangan.


Otak Belakang (Hindbrain)


Otak Belakang/Kecil (Otak Reptilia), terdiri dari Mesencefalon yaitu Cerebelum
(otak kecil) termasuk Pons dan Myeloncefalon yaitu Medulla oblongata (sumsum
lanjutan/Batang Otak). Serebelum berada di atas sumsum lanjutan dan di bawah
lobus oksipetalis, mempunyai 2     belahan yang berlekuk-lekuk sangat dalam,
masing- masingnya berhubungan dan dihubungkan oleh jembatan varol (Pons).
Permukaan otak kecil memanjang untuk memperluas permukaannya. Bagian
yang berwarna putih merupakan penyusun sebagian besar otak kecil dan ditutupi
oleh lapisan abu- abu yang tipis. Biarpun ukurannya kecil tetapi amat penting
dalam kehidupan.
Fungsi serebelum adalah mengatur rangsangan motoris, terutama gerakan otot
pada seluruh alat tubuh, misalnya mengkoordinasikan gerakan berjalan, berlari,
dan menjaga keseimbangan tubuh. Jika otak kecil mengalami kerusakan atau
sakit, tubuh akan kehilangan yang mengatur kerja otot, sehingga menyebabkan
orang tersebut tidak dapat memasukkan makanan ke dalam mulut, semua gerakan
otot sadar dan otot-otot anggota menjadi lemah dan bicara pelan.
Sumsum lanjutan ini merupakan perpanjangan jaringan saraf dari otak ke
sumsum belakang, terletak antara jembatan varol dan sumsum belakang,
yang berbentuk      bulat   memanjang.       Badan-badan    sel    saraf   dari   neuron
motoris dan interneuron berwarna abu-abu. Walaupun ukurannya kecil, sumsum
ini amat penting bagi kehidupan. Sumsum ini mengandung saraf yang membawa
rangsang ke otak dan dari otak. Sumsum ini juga mengandung pusat-pusat
saraf yang mengatur aktivitas-aktivitas yang di luar kemauan kita, seperti
gerakan   jantung,    pembuluh darah, pernapasan, pencernaan, penelanan, dan
sekresi kelenjar pencernaan. Pons juga         berpartisipasi     dalam    aktivitas   ini,
mempunyai inti yang mengatur pusat pernapasan di medula.
Rangsangan saraf yang menstimulasi otot-otot tulang rusuk dan diafragma,
menyebabkan kita bernapas, berasal dari dalam medula ini. Masing-masing
belahan menerima rangsang dari dan mengirim ke sisi tubuh yang berlawanan.
Sumsum ini juga mengatur aktivitas seperti bersin, batuk, muntah, dan
mengejapkan mata. Jika sumsum ini rusak berat, orang akan mati karena
pernapasan, gerakan jantung, dan peredaran da-rah terhenti.


SUMSUM PUNGGUNG ( MEDULA SPINALIS)


Sumsum     tulang     belakang    terletak   memanjang     di     dalam rongga tulang
belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang
yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan
luar   berwana      putih   dan   lapisan    dalam berwarna kelabu. Lapisan luar
mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf.
Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik,
dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak
dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
Sumsum punggung terdiri atas beberapa serabut saraf di sepanjang sumsum
tulang punggung yang berwarna putih. Bahan putih terutama terdiri atas serabut
saraf panjang yang bermielin sepanjang serabut tersebut. Bagian yang abu-
abu penuh dengan badan sel saraf dari interneuron dan neuron motoris. Badan-
badan sel saraf dari neuron sensoris membentuk massa kecil yang dinamakan
ganglion di luar sumsum punggung. Sumsum ini mengantarkan rangsang dari
semua bagian tubuh ke otak dan membawa rangsang dari otak belakang ke
semua bagian tubuh dan di- kembalikan lagi. Sumsum punggung ini sangat lunak
dan menakjubkan, supaya tidak mudah rusak dilindungi oleh tulang punggung
(collumna   vetebralis).   Jika   dilihat potongan melintang, sumsum ini bagian
tengahnya berwarna abu-abu terlihat seperti huruf H, sedangkan bagian luarnya
berwarna putih bentuknya seperti tiang.
Sumsum punggung mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Menghantarkan rangsang ke otak atau dari otak .
2. Sebagai pusat gerak refleks.




SISTEM SARAF PERIFER/TEPI (PNS = PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM),


Sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.
Sistem saraf    somatik mengontrol gerakan-gerakan otot anggota di bawah
kesadaran kita. Sistem saraf otonom terdiri atas      sistem simpatik dan para
simpatik. Sistem saraf simpatik menyiapkan tubuh terhadap      tekanan (stress),
sedangkan parasimpatik merelaksasikan tubuh.
Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke
sistem saraf pusat. Kerjasama antara        sistem pusat dan sistem saraf tepi
membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk           merespon rangsangan dari
lingkunganmu. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem
saraf otonom.


SISTEM SARAF SOMATIS


Saraf somatis di bawah kesadaran dimana rangsangan di sampaikan ke reseptor
(alat-alat indera), kemudian di-asosiasikan di pusat motoris otak besar. Saraf
somatik ada yang mengandung neurit saja dan ada yang berupa gabungan
keduanya.
Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf
sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ
tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang
keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-
bagian tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik.
Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem
saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu
dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian
tubuh di bawah pengaruh sistem ini. Contoh dari sistem saraf somatis adalah
sebagai berikut.


 Ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke
otak. Otak menterjemah-     kan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke      kaki
untuk   berjalan   mendekati   pintu   dan   mengisyaratkan    ke   tangan   untuk
membukakan pintu.


 Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas,kulit akan menyampaikan
informasi tersebut ke otak. Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk
menghidupkan kipas angin.
 Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan informasi
tersebut    ke     otak,   otak akan menterjemahkan informasi tersebut dan
mengisyaratkan tangan dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar.


Menurut letak percabangan sistem saraf tepi dibedakan atas dua bagian yaitu
sebagai berikut.
1. Saraf otak (nervus kranialis)
2. Saraf punggung (nervus spinalis)




Saraf kranial (nervus kranialis)


Saraf otak sejumlah 12 pasang dan berpangkal pada otak yaitu sebagai berikut.


1). Nervus olfaktorius, urat saraf pembau (saraf sensoris)
2). Nervus optikus (sensoris), urat saraf penglihat.
3). Nervus okulomotoris, urat saraf yang melayani otot mata luar, juga
   menghantarkan serabut saraf para simpatis dalam melayani otot iris dan
   siliaris.
4) Nervus troklearis (motoris), saraf yang menuju ke otot mata luar, (muskulus
   oblikus).
5) Nervus trigeminalis, saraf yang menuju ke otot pengunyah
6) Nervus Abdusena, saraf menuju ke otot penggerak bola mata.
7) Nervus vasialis, saraf yang menuju otot muka dan kelenjar ludah.


8) Nervus auditorius, saraf menuju telinga dalam (saraf pendengar)
9) Nercus glosofarink, saraf yang menuju kelenjar parotis, otot penelan di faring.
10) Nervus vagus, saraf para simpatik yang menuju ke jantung, lambung, usus
     halus, larink, dan kerongkongan.
11) Nervus spinalis, saraf yang menuju otot tulang belikat.
12) Nervus hipoglosalis, saraf yang menuju otot lidah.


Saraf punggung (nervus spinalis)


Saraf punggung (nervus spinalis) sejumlah 31 pasang dan berpangkal pada
medula spinalis (sumsum tulang belakang). Cabang-cabang saraf spinal
mempersatukan       seluruh    otot   rangka   dan   kulit    Berdasarkan asalnya,
dibedakan atas :
   1)   8 pasang saraf leher
   2)   12 pasang saraf punggung
   3)   5 pasang saraf pinggang.
   4)   5 pasang saraf ekor
Gambar Sistem Saraf otonom. Organ penerima rangsang saraf simpatis dan
parasimpatis
Berdasarkan arah impulsnya dibedakan :
1) Sistem syaraf aferen : > Membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem
   saraf pusat
2) Sistem syaraf eferen : > Membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke
   efektor


SISTEM SARAF OTONOM


Sistem saraf otonom terdiri atas neuron sensoris dan neuron motoris yang terdapat
di antara sistem saraf pusat (khususnya hipotalamus) dan berbagai organ seperti
jantung. Jadi saraf otonom ini bertanggung jawab untuk mendeteksi kondisi
tertentu di lingkungan dan mengadakan perubahan yang sesuai. Kerja sistem saraf
otonom ini berlawanan dengan kerja sistem sensori motoris somatis, sehingga
gerakannya tanpa disadari.
Saraf otonom tidak di bawah          kesadaran kita, kabar rangsangan tidak
diasosiasikan ke pusat motoris otak besar. Jadi kerja saraf otonom tidak dirasakan
dan tidak diinginkan. Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ
tubuh yang tidak      disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak          kita.
Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah
dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem
saraf parasimpatik.
Sistem saraf   simpatik disebut juga     sistem saraf   torakolumbar, karena saraf
preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem
saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum
tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.
 Mempercepat denyut jantung
 Memperlebar pembuluh darah
 Memperlebar bronkus
 Mempertinggi tekanan darah
 Memperlambat gerak peristaltis
 Memperlebar pupil
 Menghambat sekresi empedu
 Menurunkan sekresi ludah
 Meningkatkan sekresi adrenalin.


Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena
saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah            sakral. Susunan saraf
parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion
yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke            organ tubuh yang
dikuasai oleh susunan saraf simpatik.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi
sistem saraf simpatik.    Misalnya      pada   sistem   saraf     simpatik   berfungsi
mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan
memperlambat denyut jantung.


Perbedaan lain dari kedua sistem ini adalah digunakan dua kelompok neuron
motoris dan bukan satu kelompok untuk menstimulasi efektor. Yang pertama
atau neuron praganglion bermula dari sistem saraf pusat dan terus ke gangglion
dalam tubuh. Di sini bersinapsis dengan yang kedua yaitu neuron pasca ganglion,
yang terus ke efektor. Sistem saraf otonom terdiri atas dua bagian yaitu sistem
saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik yang masing-masing mempunyai
organisasi dan fungsi yang khas. Kedua sistem saraf ini kerjanya berlawanan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Anatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanAnatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanCahya
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan Yusuf Aruke
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafIs Wanto
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaQutrun Nada
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaIsmail Hamim
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangInten Aja Deh
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...kurkurr
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIIchinose Amanda
 
Sist koordinasi
Sist koordinasiSist koordinasi
Sist koordinasiEn Jamilah
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSiti Farida
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
 
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem PersarafanAnatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafanpjj_kemenkes
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSandykerenz Yowhz
 

Mais procurados (20)

Anatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanAnatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafan
 
Buku Sistem Koorinasi
Buku Sistem KoorinasiBuku Sistem Koorinasi
Buku Sistem Koorinasi
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan
 
Susunan Saraf Pusat
Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat
Susunan Saraf Pusat
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakang
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sist koordinasi
Sist koordinasiSist koordinasi
Sist koordinasi
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
 
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem PersarafanAnatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 

Destaque

Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkembanModul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkembansuher lambang
 
lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatansuher lambang
 
Mitos pulung gantung di gunung kidul
Mitos pulung gantung di gunung kidulMitos pulung gantung di gunung kidul
Mitos pulung gantung di gunung kidulsuher lambang
 
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologisuher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem sesuher lambang
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialsuher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarsuher lambang
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakatsuher lambang
 
Modul filsafat manusia
Modul filsafat manusiaModul filsafat manusia
Modul filsafat manusiasuher lambang
 
seleksi dan rekrutment
seleksi dan rekrutmentseleksi dan rekrutment
seleksi dan rekrutmentsuher lambang
 
Jenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan genderJenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan gendersuher lambang
 

Destaque (19)

Mitos.dewa yunani
Mitos.dewa yunaniMitos.dewa yunani
Mitos.dewa yunani
 
ham
hamham
ham
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkembanModul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
Modul pertemuan psy faal pkk ke 6 materi perkemban
 
lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatan
 
Mitos pulung gantung di gunung kidul
Mitos pulung gantung di gunung kidulMitos pulung gantung di gunung kidul
Mitos pulung gantung di gunung kidul
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
(Bab 9) geostrategi
(Bab 9) geostrategi(Bab 9) geostrategi
(Bab 9) geostrategi
 
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosial
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
 
Berpikir dan bahasa
Berpikir dan bahasaBerpikir dan bahasa
Berpikir dan bahasa
 
Modul filsafat manusia
Modul filsafat manusiaModul filsafat manusia
Modul filsafat manusia
 
seleksi dan rekrutment
seleksi dan rekrutmentseleksi dan rekrutment
seleksi dan rekrutment
 
Jenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan genderJenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan gender
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 

Semelhante a Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Manik Puush
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSiti Jubaedah
 
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxParkJaeEon2
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfhasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfAgathaHaselvin
 
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudinTd20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudinJenry Saiparudin
 
Susunan sistem saraf
Susunan sistem sarafSusunan sistem saraf
Susunan sistem sarafsilvana dwi
 
1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.ppt1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.pptfiranasir1
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppttugas10
 

Semelhante a Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa (20)

Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
SISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.pptSISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.ppt
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudinTd20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
 
Susunan sistem saraf
Susunan sistem sarafSusunan sistem saraf
Susunan sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.ppt1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.ppt
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 

Mais de suher lambang

Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234suher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan suher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hosuher lambang
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapModul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapsuher lambang
 
Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping suher lambang
 
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitasPresentation1.ppt.filsafat.afektivitas
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitassuher lambang
 
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repbPresentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repbsuher lambang
 
Mitos pulung gantung pp
Mitos pulung gantung ppMitos pulung gantung pp
Mitos pulung gantung ppsuher lambang
 
good governance (2012)
good governance (2012)good governance (2012)
good governance (2012)suher lambang
 
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosialperilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosialsuher lambang
 
penilaian kinerja karyawan
penilaian kinerja karyawanpenilaian kinerja karyawan
penilaian kinerja karyawansuher lambang
 
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawan
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawanModul 5 pio penilaian kinerja karyawan
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawansuher lambang
 
negara sistem pemerintahan (2012)
 negara  sistem pemerintahan (2012) negara  sistem pemerintahan (2012)
negara sistem pemerintahan (2012)suher lambang
 

Mais de suher lambang (20)

Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 7 materi otak dan
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapModul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
 
Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping
 
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitasPresentation1.ppt.filsafat.afektivitas
Presentation1.ppt.filsafat.afektivitas
 
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repbPresentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
Presentasi ppt.antropologi.mitos.repb-repb
 
Mitos pulung gantung pp
Mitos pulung gantung ppMitos pulung gantung pp
Mitos pulung gantung pp
 
Presentasi kanibal
Presentasi kanibalPresentasi kanibal
Presentasi kanibal
 
good governance (2012)
good governance (2012)good governance (2012)
good governance (2012)
 
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosialperilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
perilaku_kolektif_dan_gerakan_sosial
 
masyarakat madani
masyarakat madanimasyarakat madani
masyarakat madani
 
geopolitik
geopolitikgeopolitik
geopolitik
 
geopolitik
 geopolitik geopolitik
geopolitik
 
penilaian kinerja karyawan
penilaian kinerja karyawanpenilaian kinerja karyawan
penilaian kinerja karyawan
 
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawan
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawanModul 5 pio penilaian kinerja karyawan
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
bela-negara
bela-negarabela-negara
bela-negara
 
negara sistem pemerintahan (2012)
 negara  sistem pemerintahan (2012) negara  sistem pemerintahan (2012)
negara sistem pemerintahan (2012)
 
Ham
HamHam
Ham
 

Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

  • 1. PERTEMUAN 3 MATA KULIAH PSIKOLOGI FAAL oleh : Ahmad Muhidin, M.Psi Pokok Bahasan : SISTEM SARAP Tujuan Pembelajaran : Memahami dan Menjelaskan Konsep-Konsep Psikologi Faal Mengenai : A. Pengertian Struktur dan Fungsi Sarap B. Struktur dan Fungsi Sarap Pusat (Otak) ; C. Struktur dan Fungsi Sarap Perifer : D. Struktur dan Fungsi Sarap Otonom
  • 2. Materi Kuliah : SISTEM SARAF Saraf sebagai sistem koordinasi berfungsi mengatur dan mengendalikan, maka dikenal adanya pengaturan oleh sistem saraf pusat yang menyampaikan informasi ke pusat pengaturan dan sistem saraf tepi. Sistem saraf manusia terdiri atas 2 bagian utama yaitu sebagai berikut. 1. Sistem Saraf Pusat (SSP) (CNS = Central Nervous System), Sistem saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum punggung. CNS dikelilingi oleh tulang otak = tengkorak juga terdapat di sumsum tulang Belakang -- di dalam tl. Belakang 2. Sistem Saraf Tepi (SST) (PNS = Peripheral Nervous System), Sistem saraf perifer (tepi) merupakan cabang dari otak dan sumsum punggung, terdiri atas saraf2 spinal) dan sistim saraf kranial dan ganglia tepi. Bagian dari sistem saraf Sistem saraf Pusat Sistim saraf tepi 1. Otak terdiri atas 3 bagian Cabang-cabang saraf yang a. Otak depan (fore brain) terdiri atas menjalar dari otak dan Telencefalon (serebrum/new corteks sumsum punggung. dan limbic/sub corteks), Diencefalon a. Saraf kranial 12 pasang (talamus, dan hipotalamus) yang berfungsi sebagai saraf b. Otak tengah (mid brain) terdiri atas somatic (afference dan Mesensefalon (tegtum dan tegmentum) efference) c. Otak belakang (hind brain) terdiri atas b. Saraf spinal (saraf melencefalon (pons, serebelum) dan punggung) 31 pasang yang myeloncefalon (sumsum lanjutan) berfungsi sebagai saraf 2. Sumsum belakang (medulla spinalis) otonom (simpatik dan para simpatik)
  • 3. SISTEM SARAF Pengaturan tubuh : 1. Sistem Endokrin – berhubungan dengan hormon2 2. Sistem Saraf – berhubungan dengan informasi sensori dan kontrol motoris Perbedaan sistem saraf & sistem endokrin SISTEM SARAF  Mengatur kegiatan2 tubuh secara cepat dengan menyampaikan rangsang melalui serabut2 saraf  Begitu rangsang berhenti, reaksi langsung terhenti  Bekerja secara somatis (sadar) dan otonom (tidak sadar) SISTEM ENDOKRIN  Mengatur kegiatan tubuh dengan m'produksi hormon2 tertentu melalui pembuluh2 darah  begitu rangsang b'henti, sisa2 hormon saat itu juga dalam darah masih tetap, shg reaksi lambat terhentinya SIFAT KHUSUS DARI SISTEM SARAF : Mampu m'integrasikan sejumlah informasi yg diterima dan kemudian menentukan reaksi yg tepat yang harus dilakukan tubuh. Contoh : tangan terkena api, Iangsung dijauhkan dari api Pembagian umum Sistim Saraf : I. Divisi Sensoris -- Receptor sensoris II. Divisi Motorik – Efektor Otak -- gerak sadar Tiga Komponen Koordinasi Saraf Kemampuan manusia untuk bereaksi terhadap perubahan di lingkungan memerlukan 3 komponen. 1. Reseptor (penerima) rangsangan. Reseptor rangsangan ini merupakan struktur yang dapat mendeteksi perubahan tertentu di lingkungan dan mengawali suatu isyarat (rangsangan saraf) pada sel saraf yang melekat
  • 4. padanya. Alat indra adalah salah satu contoh reseptor rangsangan. 2. Neuron, dalam merespon saraf dan koordinasi saraf terdiri atas penghantar rangsang yaitu saraf itu sendiri (neuron). 3. Efektor, dalam koordinasi saraf diperlukan adanya efektor. Efektor merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai respon terhadap kabar rangsangan. Rangsangan yang disampaikan kepada efektor itu melalui neuron motoris. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar (baik kelenjar eksokrin maupun kelenjar endokrin). GAMBARAN LENGKUNG REFLEKS  Serabut2 saraf yg membawa rangsang d/ reseptor ke pusat saraf (sumsum tl. Belakang) melalui bagian depan -- SENSORIS (AFFERENT)  Serabut2 saraf yg membawa rangsang dari pusat saraf ke otot (Efektor) MOTORIS (EFFERENT)  Lengkung refleks terganggu jika salah satu dari serabut saraf tidak berfungsi  Lengkung refleks harus terdiri dari 5 unsur 1. Receptor (panca indera) 2. Sensoris (Afferent) 3. Pusat saraf (sumsum tl. Belakang) 4. Motoris (Eferent) 5. Otot / sendi (Efektor) CARA KERJA SISTEM SARAF Tiga Tingkatan fungsi otak : 1. Formatio Retikularis di batang otak Fungsi perhatian/fungsi Kewaspadaan ; yang membedakan orang pingsan, tidur, sadar. Fungsi ini merupakan bagian dari SAR (Sistem Aktivasi Retikularis) 2. Fungsi2 kortikal yang lebih tinggi (Fungsi penerimaan, penganalisaan; peng-integrasian dan penyimpangan informasi yang Berkaitan dengan Kortek Otak Posterior.
  • 5. 3. Berkaitan dengan Kortek Frontal (Fungsi pengawalan dan pengkoordinasian perbuatan2 sadar) Mengirim rangsang ke otot / bagian tubuh lain. Note: Dorsal = atas = superior Ventral = inferior = bawah Rostral = depan = anterior Caudal = belakang = posterior Media = tengah Lateral = menyamping dr media SISTEM SARAF PUSAT (CNS = CENTRAL NERVOUS SYSTEM). Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Kedua struktur ini tersusun dari jaringan saraf. Otak terdiri atas dua bagian, masing-masing mengontrol bagian-bagian tertentu pada tubuh, walaupun otak pusat pengontrol, sumsum tulang belakang juga mempunyai peran utama dalam pemindahan rangsangan dari neuron sensoris dan motoris. OTAK Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak. Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri
  • 6. Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister. Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Otak manusia dewasa beratnya hanya sekitar 1.3 Kg sampai dengan 1.75 Kg, bentuknya jelek berkerut-kerut seperti kulit jeruk purut atau seperti kacang walnut yang mengkerut. Otak Terbuat dari 75% - 80% air, 10% lemak dan 8% protein serta materi lainnya, terdiri dari 100 milyar neuron (sel terkecil otak) dengan trilyunan koneksi melalui dendrit dan axon, juga terdapat celah kecil yg disebut synapsis. Meskipun otak manusia suatu struktur kesatuan dan tidak bisa dianggap sebagai konponen yang terpisah. Otak adalah struktur kesatuan yang setiap bagiannya berperan sebagai satu kesatuan fungsi keseluruhan. Otak berada dalam rongga otak dan dikelilingi atau dilindungi oleh tiga lapisan selaput (membran) yang disebut meningium. Membran yang sebelah dalam adalah piameter. Membran ini tipis dan liat untuk menutupi otak. Piameter mengandung banyak pembuluh-pembuluh darah yang halus untuk mensuplai zat-zat gizi dan oksigen ke otak. Membran tengah bersifat elastis dan disebut araknoid. Antara pia mater dan araknoid berisi cairan yang bening yang disebut juga cairan
  • 7. serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk mensuplai ion-ion untuk sel-sel otak dan sumsum lanjutan. Membran yang paling luar adalah duramater. Membran ini agak tebal dan berserabut, memberikan dukungan mekanik. Ketiga selaput dan cairan serebrospinal juga berfungsi sebagai penyerap kejutan terhadap otak. Dalam otak ada 4 kamar yaitu ventrikel yang berisi cairan serebrospinal. Dua di antara ventrikel ini ada kapiler-kapiler yang luas, sehingga memungkinkan pertukaran bahan-bahan darah dan cairan serebrospinal. Sel-sel yang melapisi ventrikel dilengkapi silia untuk menjaga cairan serebrospinal tetap beredar. Otak merupakan pusat komunikasi dan berhubungan dengan bagian tubuh melalui sumsum punggung dan saraf lainnya. Otak adalah bagian dari sistim saraf yang menjadikan kita dapat berfikir dan mempunyai akal. Beberapa hal penting tentang otak :  terdiri dari neuron2, sel2 ganglia, sel2 supportive  bagian yang paling terlindungi dari sentuhan  terapung dalam cairan serebrospinalis  menerima suplai darah sebanyak 20% dr aliran darah jantung secara kontinu (organ lain tergantung kebutuhan) Vol. darah jantung : 4 - 4,5 It atau 4.5 - 5 It  Hambatan suplai darah ke otak selama : 6 detik = tidak sadar/ unconsciousness, bila >1 menit = kerusakan sel otak permanen  pensuplai darah = 2 set arteri utama 1. Arteri2 Vertebra = bag. Caudal (belakang) 2. Arteri2 Karotis Interna : bag. Rostral (depan) Otak dibedakan atas 3 bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian ini tidak tampak nyata pada otak manusia, tetapi polanya tampak jelas selama perkembangan otak embrio.
  • 8. Otak Depan (Fore Brain) Otak depan pada manusia lebih maju dibandingkan dengan hewan. Otak depan terdiri atas serebrum, talamus, dan hipotalamus, serta bagian dari pituiatari dan pineal. Di samping hipotalamus ber-tanggung jawab terhadap hormonal, juga mengontrol parameter-parameter penting seperti, denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh, juga menggerakkan beberapa hal yang mendasar, seperti rasa lapar, rasa haus, seks, dan perasaan marah. Talamus berada di atas hipotalamus. Talamus merupakan sekumpulan inti serebral dikenal sebagai ganglia basal. Talamus ini menghubungkan antara beberapa bagian dari otak dan antara sistem sensoris dan serebrum. Otak depan manusia yang paling menonjol adalah serebrum. Serebrum terdiri atas 2 belahan (lobus) yang berliku-liku. Belahan kiri dan kanan dihubungkan oleh suatu jembatan yang terdiri atas 200 juta serabut saraf. Struktur seperti jembatan ini diketahui sebagai korpus kalosum (serebral yang berwarna putih). Ada 4 daerah (lobus) untuk masing-masing belahan yaitu bagian frontal (depan), parietal (tengah), temporal (samping), dan oksipetal (belakang). Pada kebanyakan vetebrata lainnya, misalnya katak terdapat lobus olfaktori yang lebih besar berupa tonjolan dari serebrum.
  • 9. Struktur tubuh yang membedakan manusia dengan vetebrata lainnya adalah serebrum. Volume serebrum manusia kira-kira 1,350 mL. Perbandingan ukuran serebrum dengan sistem saraf pusat lain-nya jauh lebih besar pada manusia dibandingkan dengan vetebrata lainnya. Bagian luar serebrum berupa lapisan korteks (bagian abu-abu) yang terdiri atas berjuta-juta badan sel saraf dan dendrit-dendrit. Bagian dalam terdiri atas serabut- serabut saraf bermielin yang berwarna putih. kelompok dari inti yang dinamakan basal inti berada pada bagian yang paling dalam. Inti basal merupakan pusat perencanaan dan urutan belajar gerakan. Kerusakan pada bagian ini dapat menyebabkan hancurnya pusat gerakan pada manusia, yang dikenal dengan penyakit Parkinson dan Huntington atau bahkan membuat seseorang itu pasif dan tidak bergerak. Fungsi utama korteks adalah menerima rangsang dari tubuh dan mengkoordinasikan respon motoris. Korteks mengandung lekukan-lekukan yang
  • 10. menyebabkan permukaan luar korteks lebih besar dan berkerut. Bagian abu-abu dibangun oleh badan sel, jadi jenis sel di sini adalah impolar. Masing-masing daerah pada belahan dinamakan korteks motoris yang mengontrol gerakan otot- otot pada bagian tubuh tertentu. Masing-masing daerah korteks sensoris menerima rangsang dari bagian tubuh tertentu. Gambar Bagian-bagian Otak Manusia Otak depan (fore brain) terdiri atas Telencefalon (serebrum/new corteks dan limbic/sub corteks), Diencefalon (talamus, dan hipotalamus). merupakan bagian terbesar otak manusia yang dilapisi Cortex sehingga bagian ini sering disebut dengan Cortex Cerebri atau Cortex (selanjutnya kita sebut Cortex saja). Telencephalon Otak besar (cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.
  • 11. Korteks somatosensoris menerima dan mengintegrasikan sinyal-sinyal secara parsial dari reseptor sentuhan, rasa sakit, tekanan, dan suhu melalui bagian luar tubuh. Proporsi dari kortek motor dan kor-teks somatosensori disediakan untuk bagian tubuh khusus yang berhubungan dengan informasi sensoris atau motoris untuk bagian tubuh tersebut. Kedua belahan (hemisfer) otak dipisahkan oleh celah yang dalam yang disebut fisura Rolando, pada bagian bawahnya bersatu kembali melalui korpus kolosum. Kospus kolosum ini berupa masa substansi putih yang terdiri atas serabut- serabut saraf. Serebrum merupakan pusat pikiran, kenangan, akal, dan keinginan, daya cipta, kemampuan berbahasa dan tingkah laku. Bagian terdepan dari otak besar (lobus frontalis) mempunyai fungsi mengatur kontrol gerakan, menerima, dan menganalisis informasi fisual, termasuk gerak dalam berbicara. Daerah ini dihubungkan dengan area pengiriman rangsangan yang dinamakan area motoris. Di atas lobus temporalis dan di sisi lobus frontalis adalah lobus parietalis, yang fungsinya menerima rangsang dari organ sensoris kulit dan juga memberikan kesadaran terhadap posisi tubuh kita. Beberapa daerah tertentu telah dipetakan, yang berhubungan dengan bagian-bagian spesifik dari tubuh. Misalnya bagian yang menerima informasi sensoris dari pergelangan kaki kiri, lutut, dan jari kaki. Dan daerah yang menerima rangsang dari alat indra adalah area sensoris. Semua respon dari rangsangan yang diterima saraf sensoris kemudian dikirim ke daerah asosiasi untuk disampaikan ke daerah motoris. Daerah pendengaran terletak pada lobus temporalis, persis di bawah fisura longitudinal. Di sini rangsangan berupa suara diterima dan ditafsirkan. Pusat penglihatan terletak pada ujung lobus Oksipetalis, di sini bayangan diterima dan ditafsirkan.Pusat penciuman dan pengucapan terletak di sebelah lobus temporalis. Berbicara, mendengar, sakit, membau, dan lainnya dihubungkan
  • 12. dengan korteks yaitu daerah untuk pikiran dan ingatan. Gambar Empat lobus Serebrum dan Fungsinya Bagian paling bawah korteks motoris disebut daerah broka yang mempunyai hubungan dengan kemampuan berbicara seseorang. Pada orang yang kidal, daerah broka terletak pada belahan sisi kanan, yang tidak kidal pada belahan sisi kiri. Ada beberapa struktur penting dalam serebrum. Pada masing-masing sisi otak terdapat talamus dan infundibulum, sebagai pangkal hifofisis. Talamus merupakan organ kecil yang berfungsi sebagai pusat relay (penyampaian) untuk rangsang- rangsang yang akan diteruskan ke serebrum.Talamus memproses setiap rangsangan yang datang sebelum dikirim ke bagian korteks dan juga memisahkan dan mengkombinasikan rangsangan dari korteks dan daerah lainnya di otak. Walaupun beratnya hanya beberapa gram, hipotalamus ini merupakan bagian otak yang sangat penting untuk pengaturan homeostatis. Hipotalamus mengandung termostat tubuh untuk mengatur suhu tubuh, rasa lapar, haus, keseimbangan garam dan air, serta tingkah laku emosional pada umumnya. Hipotalamus ini juga memegang peranan dalam tingkah laku seksual dan perkawinan.
  • 13. Dekat korpus kalosum terdapat jaringan saraf yang dinamakan sistem limbik. Sistem ini fungsinya menerjemahkan rangsangan dan emosi seseorang ke dalam tindakan. Lapisan Dalam Otak Lapisan dalam otak terdiri dari cortex (grey matter) dan ganglia basallis (white matter) Korteks otak besar Korteks otak besar (cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 milyar neuron yang masing-masing tersambung ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu milyar sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang pulsa sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau tubuh untuk menemukan reseptor sel tertentu. Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks, arcikorteks, paleokorteks,
  • 14. allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaanya menjadi lebih luas dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan, bahasa dan kesadaran. Ganglia dasar Ganglia dasar (basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit. Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior. Bagian lain dari Telencefalon adalah Lymbic System/Sistim Limbik, terdiri dari Hippocampus (Hipokampus), Hypothalamus (Hipotalamus) dan Amygdala (Amigdala). Lymbic System berperan dalam kontrol dan pengendalian emosi. Diensefalon Diensefalon (diencephalon, interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:
  • 15.  mid-diencephalic territory O pretalamus /ventral talamus/subtalamus, terletak di bawah kelenjar hipotalamus. Nuklei berupa zona incerta, thalamic reticular nucleus, dan fields of Forel. Pretalamus terpola sinyal SHH (sonic hedgehog homolog) dari ZLI dan setelah itu membuat koneksi yang berbeda-beda ke striatum (caudate nucleus dan putamen) dalam otak depan, ke talamus (gugus medial dan lateral nucleus) dalam otak kecil, dan ke red nucleus dan substantia nigra dalam otak tengah. Pretalamus ditengarai mempunyai andil dalam pengendalian pola konsumsi termasuk defecation dan copulation. O zona limitan intratalamika (zona limitans intrathalamica, ZLI) yang berfungsi sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai pembatas antara talamus dan pretalamus. O talamus / dorsal talamus yang berfungsi antara lain menghubungkan komunikasi antar belahan otak besar.  hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi hormon dan fungsi biologis lain. Hipotalamus terletak di dasar otak depan.  epitalamus  pretektum Otak Tengah/Mid Brain Otak tengah ini kecil terletak di bawah otak besar dan di atas sumsum lanjutan, mengandung pusat untuk menerima dan me-ngintegrasikan beberapa jenis informasi sensoris. Otak tengah merupakan jaringan serabut saraf yang dikenal pembentukan retikular (formasi retikular). Fungsinya menyampaikan rangsang dari otak depan dan otak belakang, serta antara otak depan dan mata. Rusaknya pembentukan (formasi) retikular dapat menyebabkan pingsan yang lama dan permanen, yang akhirnya menyebabkan kematian. Menuju ke atas melalui pusat sumsum lanjutan (medula oblongata) berupa jaringan serabut saraf yang dikenal sebagai formasi retikular. Jalur sensoris sumsum punggung menuju otak besar dan formasi retikular. Fungsi retikular adalah mengaktifkan otak
  • 16. besar pada waktu kita sedang tidur. Retikular mengaktifkan otak yang istirahat ketika menerima rangsang, tetapi rangsangan tersebut disaring terlebih dahulu. Contohnya seseorang dapat tidur nyenyak dengan adanya bunyi AC, tetapi akan terbangun mendengarkan bunyi telepon atau ada sesorang yang mengetuk pintu. Mesencefalon Otak tengah atau Mesencefalon terdiri atas Tegtum dan Tegmentum. Tegtum memproses informasi fisual dan auditorial dari mata dan telinga sebelum dikirim ke otak depan, serta terlibat dalam pola-pola tingkah laku pada hewan tingkat rendah. Sedangkan Tegmentum berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Otak Belakang (Hindbrain) Otak Belakang/Kecil (Otak Reptilia), terdiri dari Mesencefalon yaitu Cerebelum (otak kecil) termasuk Pons dan Myeloncefalon yaitu Medulla oblongata (sumsum lanjutan/Batang Otak). Serebelum berada di atas sumsum lanjutan dan di bawah lobus oksipetalis, mempunyai 2 belahan yang berlekuk-lekuk sangat dalam, masing- masingnya berhubungan dan dihubungkan oleh jembatan varol (Pons). Permukaan otak kecil memanjang untuk memperluas permukaannya. Bagian yang berwarna putih merupakan penyusun sebagian besar otak kecil dan ditutupi oleh lapisan abu- abu yang tipis. Biarpun ukurannya kecil tetapi amat penting dalam kehidupan. Fungsi serebelum adalah mengatur rangsangan motoris, terutama gerakan otot pada seluruh alat tubuh, misalnya mengkoordinasikan gerakan berjalan, berlari, dan menjaga keseimbangan tubuh. Jika otak kecil mengalami kerusakan atau sakit, tubuh akan kehilangan yang mengatur kerja otot, sehingga menyebabkan orang tersebut tidak dapat memasukkan makanan ke dalam mulut, semua gerakan otot sadar dan otot-otot anggota menjadi lemah dan bicara pelan. Sumsum lanjutan ini merupakan perpanjangan jaringan saraf dari otak ke sumsum belakang, terletak antara jembatan varol dan sumsum belakang,
  • 17. yang berbentuk bulat memanjang. Badan-badan sel saraf dari neuron motoris dan interneuron berwarna abu-abu. Walaupun ukurannya kecil, sumsum ini amat penting bagi kehidupan. Sumsum ini mengandung saraf yang membawa rangsang ke otak dan dari otak. Sumsum ini juga mengandung pusat-pusat saraf yang mengatur aktivitas-aktivitas yang di luar kemauan kita, seperti gerakan jantung, pembuluh darah, pernapasan, pencernaan, penelanan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Pons juga berpartisipasi dalam aktivitas ini, mempunyai inti yang mengatur pusat pernapasan di medula. Rangsangan saraf yang menstimulasi otot-otot tulang rusuk dan diafragma, menyebabkan kita bernapas, berasal dari dalam medula ini. Masing-masing belahan menerima rangsang dari dan mengirim ke sisi tubuh yang berlawanan. Sumsum ini juga mengatur aktivitas seperti bersin, batuk, muntah, dan mengejapkan mata. Jika sumsum ini rusak berat, orang akan mati karena pernapasan, gerakan jantung, dan peredaran da-rah terhenti. SUMSUM PUNGGUNG ( MEDULA SPINALIS) Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf. Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks. Sumsum punggung terdiri atas beberapa serabut saraf di sepanjang sumsum tulang punggung yang berwarna putih. Bahan putih terutama terdiri atas serabut saraf panjang yang bermielin sepanjang serabut tersebut. Bagian yang abu- abu penuh dengan badan sel saraf dari interneuron dan neuron motoris. Badan- badan sel saraf dari neuron sensoris membentuk massa kecil yang dinamakan ganglion di luar sumsum punggung. Sumsum ini mengantarkan rangsang dari
  • 18. semua bagian tubuh ke otak dan membawa rangsang dari otak belakang ke semua bagian tubuh dan di- kembalikan lagi. Sumsum punggung ini sangat lunak dan menakjubkan, supaya tidak mudah rusak dilindungi oleh tulang punggung (collumna vetebralis). Jika dilihat potongan melintang, sumsum ini bagian tengahnya berwarna abu-abu terlihat seperti huruf H, sedangkan bagian luarnya berwarna putih bentuknya seperti tiang. Sumsum punggung mempunyai fungsi sebagai berikut. 1. Menghantarkan rangsang ke otak atau dari otak . 2. Sebagai pusat gerak refleks. SISTEM SARAF PERIFER/TEPI (PNS = PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM), Sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatik mengontrol gerakan-gerakan otot anggota di bawah kesadaran kita. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem simpatik dan para simpatik. Sistem saraf simpatik menyiapkan tubuh terhadap tekanan (stress), sedangkan parasimpatik merelaksasikan tubuh. Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi
  • 19. membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. SISTEM SARAF SOMATIS Saraf somatis di bawah kesadaran dimana rangsangan di sampaikan ke reseptor (alat-alat indera), kemudian di-asosiasikan di pusat motoris otak besar. Saraf somatik ada yang mengandung neurit saja dan ada yang berupa gabungan keduanya. Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian- bagian tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini. Contoh dari sistem saraf somatis adalah sebagai berikut.  Ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke otak. Otak menterjemah- kan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki untuk berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke tangan untuk membukakan pintu.  Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas,kulit akan menyampaikan informasi tersebut ke otak. Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk menghidupkan kipas angin.  Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan informasi tersebut ke otak, otak akan menterjemahkan informasi tersebut dan
  • 20. mengisyaratkan tangan dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar. Menurut letak percabangan sistem saraf tepi dibedakan atas dua bagian yaitu sebagai berikut. 1. Saraf otak (nervus kranialis) 2. Saraf punggung (nervus spinalis) Saraf kranial (nervus kranialis) Saraf otak sejumlah 12 pasang dan berpangkal pada otak yaitu sebagai berikut. 1). Nervus olfaktorius, urat saraf pembau (saraf sensoris) 2). Nervus optikus (sensoris), urat saraf penglihat. 3). Nervus okulomotoris, urat saraf yang melayani otot mata luar, juga menghantarkan serabut saraf para simpatis dalam melayani otot iris dan siliaris.
  • 21. 4) Nervus troklearis (motoris), saraf yang menuju ke otot mata luar, (muskulus oblikus). 5) Nervus trigeminalis, saraf yang menuju ke otot pengunyah 6) Nervus Abdusena, saraf menuju ke otot penggerak bola mata. 7) Nervus vasialis, saraf yang menuju otot muka dan kelenjar ludah. 8) Nervus auditorius, saraf menuju telinga dalam (saraf pendengar) 9) Nercus glosofarink, saraf yang menuju kelenjar parotis, otot penelan di faring. 10) Nervus vagus, saraf para simpatik yang menuju ke jantung, lambung, usus halus, larink, dan kerongkongan. 11) Nervus spinalis, saraf yang menuju otot tulang belikat. 12) Nervus hipoglosalis, saraf yang menuju otot lidah. Saraf punggung (nervus spinalis) Saraf punggung (nervus spinalis) sejumlah 31 pasang dan berpangkal pada medula spinalis (sumsum tulang belakang). Cabang-cabang saraf spinal mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit Berdasarkan asalnya, dibedakan atas : 1) 8 pasang saraf leher 2) 12 pasang saraf punggung 3) 5 pasang saraf pinggang. 4) 5 pasang saraf ekor
  • 22. Gambar Sistem Saraf otonom. Organ penerima rangsang saraf simpatis dan parasimpatis Berdasarkan arah impulsnya dibedakan : 1) Sistem syaraf aferen : > Membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat 2) Sistem syaraf eferen : > Membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor SISTEM SARAF OTONOM Sistem saraf otonom terdiri atas neuron sensoris dan neuron motoris yang terdapat di antara sistem saraf pusat (khususnya hipotalamus) dan berbagai organ seperti jantung. Jadi saraf otonom ini bertanggung jawab untuk mendeteksi kondisi tertentu di lingkungan dan mengadakan perubahan yang sesuai. Kerja sistem saraf otonom ini berlawanan dengan kerja sistem sensori motoris somatis, sehingga gerakannya tanpa disadari. Saraf otonom tidak di bawah kesadaran kita, kabar rangsangan tidak diasosiasikan ke pusat motoris otak besar. Jadi kerja saraf otonom tidak dirasakan
  • 23. dan tidak diinginkan. Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.  Mempercepat denyut jantung  Memperlebar pembuluh darah  Memperlebar bronkus  Mempertinggi tekanan darah  Memperlambat gerak peristaltis  Memperlebar pupil  Menghambat sekresi empedu  Menurunkan sekresi ludah  Meningkatkan sekresi adrenalin. Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung. Perbedaan lain dari kedua sistem ini adalah digunakan dua kelompok neuron motoris dan bukan satu kelompok untuk menstimulasi efektor. Yang pertama
  • 24. atau neuron praganglion bermula dari sistem saraf pusat dan terus ke gangglion dalam tubuh. Di sini bersinapsis dengan yang kedua yaitu neuron pasca ganglion, yang terus ke efektor. Sistem saraf otonom terdiri atas dua bagian yaitu sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik yang masing-masing mempunyai organisasi dan fungsi yang khas. Kedua sistem saraf ini kerjanya berlawanan.