SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Baixar para ler offline
Baik Pacman, julukan
Pacquiao mau pun May-
weather rela mengorbankan
penampilan aslinya demi me-
menangkan pertarungan ke-
las welter dunia itu. Pacman
yang biasanya ganas dengan
langsung menyerbu lawan
akan bertarung hati-hati.
Sebaliknya Mayweather yang
memiliki gaya stylish akan
berubah ganas dengan lang-
sung mengurung Pacman.
Pelatih Pacman, Freddie
Roach mengatakan, dia su-
dah punya strategi besar ba-
gi anak asuhnya untuk me-
ngalahkan Mayweather da-
lam pertarungan yang telah
ditunggu-tunggu penggemar
tinju dunia itu.
”Saya punya formula ke-
menangan bagi Manny,”
kata Roach Kamis atau Ju-
mat WIB. ”Dia (Mayweather)
akan terkuras tenaganya da-
lam pertandingan ini. Me-
nurut saya dia akan habis-
habisan di ronde-ronde awal
untuk menjatuhkan kami,”
katanya.
Pacquiao membuka tem-
pat pelatihan privat di Los
Angeles, sehingga dia dan
pelatihnya dapat menyiap-
kan strategi tanpa diketahui
banyak orang.
”Kami punya tempat lati-
han yang bagus. Banyak
kawan tanding (sparring
partner). Ada delapan latih
tanding secara bergantian,”
ucapnya. (arw)
Sabtu, 2 Mei 2015 adalah
Hari Pendidikan Nasio-
nal. Di seluruh Tanah Air,
semua komponen pendi-
dikan dapat dipastikan
memperingati hari yang sa-
ngat bersejarah ini dengan
penuh kebanggaan. Para
orangtua sangat bersyukur
bahwa melalui pengorbanan
dengan mengirim anak-
anaknya ke sekolah, anak-
anak itu berubah menjadi
sosok manusia yang sangat
berbeda dengan orangtua-
nya dalam hal pengetahuan
yang dikuasinya.
Anak-anaknya menjadi
manusia yang tidak saja
pandai membaca dan
menulis, tetapi cerdas
menghadapi masa depan
dan mengubah hidupnya
menjadi manusia yang bisa
dengan rasa syukur dan
bangga menikmati ciptaan
Allah, Tuhan Yang Maha
Kuasa, menjadi sesuatu
yang berguna untuk kehi-
dupan bangsa.
Ki Hadjar Dewantara,
Bapak Pendidikan Indone-
sia, yang mengarahkan per-
juangan terfokus pada bi-
dang pengajaran dan pen-
didikan itu mendasarkan
kepercayaannya atas angga-
pan bahwa perjuangan me-
lalui perang hanya akan di-
peroleh kemerdekaan secara
fisik, yaitu lepas dari penja-
jahan.
Akan tetapi, perjuangan
melalui pengajaran dan pen-
didikan dapat diperoleh
kemerdekaan secara total,
yaitu merdeka secara fisik,
merdeka pikirannya, dan
merdeka batinnya.
Menurut almarhum,
pendidikan yang diberikan
haruslah memberi pembe-
kalan yang luas dalam
kecakapan hidup (life skills)
sehingga rakyat, dalam isti-
lah beliau, dapat makarya.
Istilah, yang menurut pen-
dapat kami, akan mengan-
tar rakyat banyak menjadi
keluarga dan masyarakat
yang bahagia dan sejahtera
secara mandiri.
Secara filosofis, Ki Ha-
djar Dewantara juga mem-
berikan pesan bahwa mela-
lui pendidikan yang bermu-
tu dan ditujukan secara
luas kepada sebanyak-ba-
nyak rakyat, akan tumbuh
kebersamaan yang sangat
luas, adil dan menimbulkan
gerakan yang cerdas sehing-
ga rakyat banyak bisa ber-
sama-sama mengenyam ke-
sejahteraan yang lebih me-
rata.
Anggota DPR dari Fraksi
Partai Golkar yang juga
Ketua Umum Komisi Tinju
Indonesia (KTI)
Pusat An-
ton Si-
hombing
t i d a k
y a k i n
t i n -
dakan Menpora yang
membekukan kepenguru-
san PSSI itu mendapat
dukungan penuh Presiden
Jokowi. Apalagi, tindakan
itu bisa membuat FIFA
mengenakan sanksi pada
PSSI.
Anton juga mengingat-
kan nasib sepak bola kita
jangan sampai seperti tinju
yang sudah diambang ke-
hancuran akibat cam-
pur tangan Badan
Olahraga Profesional
Indonesia (BOPI).
Berikut petikan
wawancara war-
tawan Suara Kar-
ya Azhari Nasu-
tion dengan An-
ton Sihombing
di Jakarta, Rabu
(29/4);
Bagaimana komentar
Anda denga sikap Menpora
yang ngotot tetap mem-
bekukan PSSI?
Sebagai Ketua Umum
KTI Pusat dan mantan pe-
main sepak bola, saya sa-
ngat menyayangkan sikap
Menpora selaku pengawas
olahraga di Indonesia yang
ngotot untuk membekukan
kepengurusan PSSI. Selaku
pengawas Menpora seha-
rusnya ikut membina olah-
raga di Indonesia, bukan se-
baliknya malah membina-
sakannya.
Bukankah tindakan
Menpora ini mendapat du-
kungan penuh dari Presiden
Jokowi?
Tidak mungkin, saya
yakin itu. Sebab, Presiden
Jokowi itu tidak mau ambil
risiko dan tidak mau rakyat-
nya bereaksi. Apalagi, pem-
bekuan yang dilakukan
Menpora bisa mengakibat-
kan munculnya sanksi dari
FIFA terhadap PSSI. Bukan
hanya timnas Indonesia
yang tidak boleh tampil di
pertandingan internasional.
Tetapi, kehidupan pela-
ku sepak bola dari mulai
pemain, pelatih, wasit dan
perangkat pertandingan ser-
ta masyarakat, juga bakal
terganggu. Seperti peda-
gang, petugas parkir, penja-
ga stadion, petugas kebersi-
han dan pembersih rumput
bakal kehilangan pendapat-
an akibat terhentinya kom-
petisi.
Hari Pendidikan Nasional
Anton Sihombing: Presiden Tak Dukung Menpora
Mayweather Agresif,
Pacman Habis-habisan
S ikap keras Menteri
Pemuda dan Olahraga
(Menpora) Imam Nahrawi
membekukan PSSI dan
menyandera kompetisi
Indonesia Super League
(ISL) bukan saja telah me-
ngorbankan sepak bola
Indonesia namun juga
merugikan rakyat kecil.
Beberapa
masyarakat kecil
yang mengan-
tungkan hidup-
nya dari gelaran
kompetisi sepak
bola kebanggaan
Indonesia itu mulai
melontarkan kerugian besar
akibat pembekuan pengu-
rus Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI)
dan tidak jelasnya nasib
ISL.
”Saya rugi besar. Barang
sudah banyak diproduksi
tapi kompetisi tidak jalan.
Mau dikemanakan barang
ini,” ujar Arizal, pedagang
jersey berbagai seragam
klub peserta ISL.
Nasib Arizal juga
menimpa pedagang lainnya
yang mengandalkan hidup
dari sepak bola. Di Malang,
ribuan masyarakat
kehilangan pemasukan di
setiap pertandingan Arema.
”Ada 560 pedagang
asongan, 570 pedagang
kaki lima dan sekitar 360
juru pakir yang ikut kehi-
langan pendapatan. Ada
ribuan pengusaha lain
seperti penjahit, penjual jer-
sey dan aksesoris suporter
juga merugi,” kata Ketua
Pelaksana Pertandingan
Arema, Abdul Haris.
Untuk itu, Arizal dan
Haris berharap pemerin-
tah, dalam hal ini
Kemenpora tang-
gap terhadap
penderitaan rak-
yat kecil. Karena
bukan pihaknya
saja yang rugi, tetapi
mungkin ribuan atau
bahkan jutaan orang yang
menggantungkan hidupnya
dari berputarnya roda kom-
petisi sepakbola.
DIJAGOKAN – Petinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr (kiri) dijagokan memenangi mega duel tinju kelas welter melawan Manny Pacquiao
di MGM Las Vegas, Sabtu atau Minggu (3/5) WIB.
LANJUTAN:
Sandera ISL ... Hal 11
LANJUTAN:
Hari Pendidikan ... Hal 11
S U A R A R A K Y A T M E M B A N G U N
Rp 3.500,-
Sabtu, 2 Mei 2015 Nomor 14457 Tahun ke-44suarakarya.id @suarakaryaIDwww.suarakarya.id
Perintis:
Ali Moertopo,
Soedjono Hoemardani,
Sapardjo
Pemimpin Umum:
Bambang Soesatyo.
Pemimpin Redaksi/
Penanggung Jawab:
Lalu Mara Satriawangsa
Pemimpin Perusahaan:
Robert Joppy Kardinal
Ist
Sandera ISL, Menpora Korbankan Rakyat Kecil
LANJUTAN:
Anton Sihombing: ... Hal 11
KISRUH BOLA INDONESIA – Menteri Pemuda Dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) didampingi Deputi V
Bidang Harmoninasi dan Kemitraam Gatot S. Dewa Broto (kiri) bertemu dengan pengurus 18 klub sepakbola di
Kementerian Pemuda Dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Senin (27/4) lalu.
Antara
Haryono Suyono
Ketua Yayasan Damandiri
JAKARTA (Suara Karya):
Keputusan Menteri Pemuda
dan Olahraga Imam Nahrawi
membekukan PSSI berimbas
pada terhentinya kompetisi,
baik Indonesia Super League
(ISL) maupun yang di
bawahnya. Dengan tidak
bergulirnya kompetisi ini
tentu klub yang paling
dirugikan. Tak heran bila
klub pun teriak dan menge-
cam kebijakan Menpora
tersebut.
Persipura Jayapura, mis-
alnya. Finalis ISL pada
musim lalu itu, mengancam
bakal melepaskan diri dari
kompetisi sepak bola di
Indonesia. Ancaman ini dis-
ampaikan setelah
dibekukannya PSSI.
Wakil Ketua Umum PSSI
asal Papua, La Siya, menga-
takan masyarakat Papua
sangat kecewa dengan kepu-
tusan pembekuan PSSI. Ia
mengatakan, selama ini
Persipura menjadi satu-sat-
unya hiburan bagi
masyarakat Papua.
”Jika Papua ingin merdeka
bagaimana? Apakah
Pemerintah Indonesia mau
mengeluarkan keputusan
melepaskan Papua dari
Indonesia seperti Kemenpora
yang mudah membekukan
PSSI,” ujar La Siya yang per-
nah menjabat sebagai ketua
harian Persipura itu.
La Siya mengkritik begitu
mudahnya Kemenpora mem-
bekukan PSSI yang bisa
membuat Persipura teran-
cam tidak bisa berlaga di
semua kompetisi
Internasional. Begitu mudah
pula Kemenpora menghi-
langkan hiburan masyarakat
Papua karena PSSI tak bisa
membawa klub mereka ke
tingkat
Internasional.Seharusnya,
kata dia, Kemenpora berkon-
sultasi terlebih dulu sebelum
mengeluarkan keputusan
pembekuan PSSI itu. Jangan
mudah saja mengeluarkan
keputusan yang merugikan
masyarakat, terutama
masyarakat Papua.
”Kalau Kemenpora mengelu-
arkan putusan pembekuan
itu karena masyarakat,
apakah Papua bukan
masyarakat Indonesia,” kata
La Siya mempertanyakan.
Ia menambahkan dirinya
telah mendapatkan pesan
singkat yang telah
menawarkan Papua untuk
berlaga di kompetisi
Vanuatu. Di penghujung
pesan singkat itu tertulis
pesan dari Tentara Pembe-
basan Nasional-Organisasi
Papua Merdeka (TPN). (wal)
PSSI Dibekukan, Nasib Kompetisi Suram
* Klub-klub sepak bola di
Papua seperti Perseru,
Persiram (Raja Ampat),
dan Persipura (Jayapura)
berniat pindah ke Liga
Australia.
* Klub Arema berniat ber-
kompetisi di Malaysia dan
Singapura.
* Asosiasi PSSI Provinsi
(Asprov) Daerah Istimewa
Aceh mengaku telah me-
lakukan kontak dengan
pengelola sepak bola
Singapura dan Malaysia
untuk berkompetisi di
dua negara itu.
* Sejumlah klub peserta
ISL berencana membuat
kompetisi yang peser-
tanya merupakan klub-
klub kontestan kasta ter-
tinggi kompetisi di Indo-
nesia tersebut. Kompetisi
ini akan dibagi ke dalam
dua wilayah, yakni timur
dan barat sebagaimana
pelaksanaan ISL tahun
2014.
KLUB ISL LIRIK LUAR NEGERI
Berita Terkait
Pacman Siapkan ...
di halaman 11
Pecinta tinju se-jagad
raya dipastikan sudah
tidak sabar menunggu per-
tarungan juara dunia kelas
welter versi Organisasi Tinju
Dunia (WBO) Manny Pac-
quiao melawan Floyd May-
weather Jr di MGM Grand
Garden Arena, Las Vegas,
Sabtu (2/5) malam waktu
setempat atau Minggu (3/5)
pagi WIB.
Mereka pasti ingin
mengetahui siapa yang me-
menangkan mega tarung
senilai 300 juta dollar AS,
yang merupakan laga tinju
termahal sepanjang sejarah
yang disiarkan secara lang-
sung stasiun televisi TV
One.
Pertarungan Manny Pac-
quiao dengan Floyd May-
weather memang layak
untuk disaksikan. Selain
menampilkan teknik-teknik
bertinju yang baik, kedua-
nya bakal menyajikan per-
tarungan keras.
Mayweather yang memi-
liki rekor bertarung 47-0 di-
bandingkan Pacquiao yang
punya mengantongi rekor
57-5-2. Meski dari segi pe-
ngalaman bertanding Pac-
quiao lebih banyak, tetapi
saya lebih menggunggulkan
Mayweather dibandingkan
Pacquiao dalam pertarung-
an akbar ini.
Kenapa? Mayweather ti-
dak bisa dianggap sebelah
mata. Dia terkenal sebagai
petinju yang memiliki kecer-
dikan dan mampu meng-
atur strategi dengan baik
saat berada di atas ring. Itu
sudah dibuktikannya dalam
47 kali penampilan tanpa
terkalahkan.
Meski saya lebih meng-
unggulkan Mayweather, te-
tapi bukan berarti tertutup
peluang Pacquiao ”The
Pacman” untuk meme-
nangkan pertarungan terse-
but. Perlu dicatat, Pacquiao
itu memiliki killing punch.
Jadi, jika Mayweather
sedikit saja lengah maka
impiannya akan berakhir.
Menambah daftar korban
Pacquiao yang terkapar di
atas kanvas.Berbicara ma-
salah persiapan mengha-
dapi pertarungan keras itu,
kedua petinju sudah tidak
perlu diragukan lagi.
Berita Terkait
Klub Cemas ...
di halaman 11
LAS VEGAS (Suara Karya): Mega duel pertan-
dingan tinju termahal di dunia seharga Rp 3
triliun antara petinju Amerika Serikat Floyd
Mayweather Jr dan petinju Filipina Manny
Pacquiao bakal berlangsung sengit dan mena-
rik. Kedua petinju akan tampil dengan gaya
berbeda dalam pertarungan di MGM Grand
Hotel, Las Vegas, Sabtu atau Minggu (3/5) WIB.
Mayweather Lebih Cerdik
LANJUTAN:
Mayweather Lebih ... Hal 11
ANALIS PERTANDINGAN TINJU
Oleh: Chrisjohn
(Petinju Nasional, Mantan Juara Dunia WBA)
BANDARLAMPUNG - Keda-
tangan Presiden Joko Wido-
do untuk meresmikan dimu-
lai pemancangan pertama
(groundbreaking) pemba-
ngunan jalan tol Trans Su-
matera di Sabah Balau Keca-
matan Tanjungbintang Ka-
bupaten Lampung Selatan,
Kamis, disambut dengan
aksi demo sejumlah elemen
mahasiswa di Lampung.
Ratusan mahasiswa dari
berbagai aliansi berunjuk
rasa di depan kampus IAIN
Raden Intan Bandarlam-
pung untuk menyambut ke-
hadiran Presiden Jokowi dan
rombongan. Sambutan yang
berbeda dari masyarakat
daerah ini yang sebagian di
antaranya justru men-
dukung pembangunan jalan
tol itu.
Unjuk rasa ratusan ma-
hasiswa itu, untuk mempro-
tes kebijakan-kebijakan pe-
merintahan Jokowi-Jusuf
Kalla yang dinilai banyak ti-
dak prorakyat.Aparat kepo-
lisian, termasuk personel po-
lisi wanita, bersiaga menga-
mankan aksi demo itu, se-
hingga tidak sampai meng-
ganggu. Lokasi aksi demo ju-
ga relatif berjauhan dengan
tempat acara yang dihadiri
Presiden Jokowi.
Menurut pihak kepolisi-
an, Presiden Jokowi dan
rombongan juga tidak jadi
menggunakan jalan darat
seperti direncanakan sebe-
lumnya, tapi tiba di lokasi
acara di kawasan kebun
karet dengan menggunakan
helikopter.
Aksi demo mahasiswa itu
dilakukan di depan gerbang
masuk Kampus IAIN Ban-
darlampung, jalan utama
menuju lokasi acara bila ja-
lur darat yang dipilih Presi-
den dan rombongannya.
"Kami sudah mengantisi-
pasi kemungkinan adanya
aksi demo mahasiswa yang
akan menghadang jalan ke
lokasi acara, sehingga akhir-
nya dipilih jalur menuju lo-
kasi yang paling aman," ujar
salah satu petugas kepolisi-
an yang terlibat dalam pe-
ngamanan acara itu, dan
minta namanya tidak dise-
butkan.
Aksi mahasiswa itu, se-
lain menyampaikan sejum-
lah tuntutan, juga membawa
beberapa spanduk berisi kri-
tik kepada pemerintahan
saat ini, terutama menyoal
kebijakan yang dinilai makin
menyengsarakan rakyat, se-
perti kenaikan harga bahan
bakar minyak bersubsidi
dan tarif dasar listrik yang
berdampak pada kenaikan
harga bahan pokok.
Presiden Jokowi melaku-
kan peresmian pemanca-
ngan perdana untuk pemba-
ngunan jalan tol Trans-
Sumatera ruas Bakauheni-
Terbanggi Besar di Lam-
pung, di Desa Sabahbalau
Kabupaten Lampung Sela-
tan.
Presiden tiba di lokasi
acara itu, dengan menggu-
nakan kendaraan bernomor
polisi RI 1 pada pukul 09.50
WIB, didampingi Gubernur
Lampung M Ridho Ficardo
dan pejabat teras lainnya.
(yud)
PALU (Suara Karya): Kemen-
terian Dalam Negeri (Kemen-
dagri) segera mengumpulkan
269 kepala daerah terkait pe-
nyamaan persepsi pelaksa-
naan Pilkada serentak pada 9
Desember 2015.
Staf Ahli Kemendagri
Zudan Arif Fakrulloh, dalam
sebuah rapat koordinasi di
Palu, Sulteng, Jumat (1/5),
mengatakan, saat ini masih
banyak pemerintah daerah
yang akan menyelengga-
rakan pilkada belum menan-
datangani naskah perjanjian
hibah daerah (NPHD) dengan
penyelenggara pemilu.
NPHD tersebut berisikan
kesepakatan penggelontoran
dana daerah untuk mendu-
kung pelaksanaan, penga-
wasan dan pengamanan pil-
kada.
"Jangan sampai ada dae-
rah yang belum paham soal
ini sehingga mengganggu
kelancaran pilkada," kata staf
ahli Mendagri bidang hukum,
politik dan hubungan antar-
lembaga ini.
Kemendagri juga segera
membuat surat edaran ter-
kait penyelenggaraan pilkada
serentak 2015 itu.Pada 2015,
terdapat sembilan provinsi,
224 kota dan 36 kabupaten
di Indonesia yang menggelar
pilkada secara serentak pada
9 Desember.
Pimpinan Badan Penga-
was Pemilu (Bawaslu) Nasrul-
lah berharap seluruh daerah
yang menyelenggarakan pil-
kada serentak tersebut bisa
memenuhi anggaran pemilih-
an sesuai yang diamanatkan
undang-undang.
Dia juga berharap setiap
daerah bisa proporsional dan
rasional dalam mengatur
pembiayaan pilkada, serta di-
sesuaikan antara kebutuhan
provinsi dan kabupaten/kota.
"Diaturlah, mana yang
domain provinsi atau domain
kabupaten/kota. Seperti pen-
danaan pengawas di TPS,
misalnya," ujar Nasrullah.Dia
mengatakan, Komisi Pemi-
lihan Umum (KPU) di sejum-
lah daerah bertindak seperti
pengemis karena harus beru-
lang kali mengajukan propos-
al anggaran Pilkada kepada
pemerintah setempat.
"Bahkan ada pemerintah
daerah yang bersikap kurang
bijaksana. Ini dananya se-
kian, mau diselenggarakan
Pilkada atau tidak, terserah
anda," katanya. (ant)
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Mahasiswa Lampung Demo Presiden
PILKADA SERENTAK
Kemendagri Kumpulkan Kepala Daerah
HARI BURUH -- Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memberikan
keterangan kepada wartawan usai memantau pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta,
Jumat (1/5).
KESEJAHTERAAN PETANI
Perum Bulog Masih Dibutuhkan
JAKARTA (Suara Karya):
Anggota Komisi VI DPR dari
Fraksi Partai Golkar (FPG),
Lili Asdjudiredja, meminta
pemerintah tidak membu-
barkan Perum Bulog. Karena
saat ini Bulog masih dibu-
tuhkan untuk mengatur dis-
tribusi kebutuhan pokok
masyarakat.
Menurut Lili, kalau pe-
merintah ingin melakukan
pembenahan terhadap Bu-
log, jangan dengan cara
membubarkan, tapi me-
ngembalikan fungsinya saja.
"Dulu Bulog berfungsi se-
bagai stabilisator harga, me-
ngatur peredaran kebutuh-
an pokok untuk rakyat, se-
hingga rakyat tidak pernah
mengalami kenaikan harga
seperti sekarang. Kembali-
kan saja fungsi itu," ujar Lili
Asdjudiredja kepada Suara
Karya, di Jakarta, kemarin.
Lili memaklumi jika saat
ini banyak masyarakat me-
ngeluh terhadap fungsi
Bulog yang kurang optimal.
Namun, tutur politisi asal
Bandung, Jawa Barat itu,
Mendagri tidak mengambil
langkah yang terburu-buru
dan bisa dinilai ekstrim.
Sebelumnya, Menteri Da-
lam Negeri Tjahjo Kumolo me-
wacanakan pembubaran Pe-
rum Bulog karena dinilai tidak
mampu menyelesaikan berba-
gai permasalahan terkait
dengan pengelolaan beras.
"Kalau menangani urus-
an kecil seperti mengurus
beras dan membeli beras
hasil panen dari petani saja
tidak bisa, ya dibubarkan
saja," kata Mendagri Tjahjo
Kumolo di Semarang, Jawa
Tengah, kemarin.
Lili juga mengatakan,
jika Mendagri melihat ada
indikasi pejabat Bulog mela-
kukan penyimpangan, di-
ganti saja dengan pejabat
yang bisa dipercaya. "Jangan
membakar gudang, karena
di gudang itu ada tikusnya,"
kata Lili beranalogi.
Menurut Lili, kalau dike-
lola dengan baik, Bulog bisa
memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat, se-
perti di era pemerintahan
Orde Baru lalu.
Senada dengan Lili, ang-
gota DPR Azam Azman Nata-
wijaya tidak setuju dengan
wacana pembubaran Perum
Bulog, mengingat lembaga
itu merupakan penyangga
sekaligus penjamin keterse-
diaan dan keterjangkauan
pangan nasional.
"Jangan dibubarkan. Te-
tapi diperbaiki. Jangan kare-
na ada tikus lalu kemudian
tidak bisa membuat produk
bagus, terus dibubarkan,"
kata Azam.
Menurut dia, jika Perum
Bulog dibubarkan maka
tidak ada lagi penyangga sta-
bilisasi harga. Alhasil, harga
beras makin tidak ter-
kendali. Terlebih lagi,
banyak masalah yang masih
memerlukan peran Bulog.
Dia menyarankan agar
pemerintah mendorong agar
Bulog bisa memperbaiki ki-
nerja karena selama ini ba-
nyak keluhan dari ma-
syarakat tentang beras yang
disalurkan Bulog dalam
keadaan busuk
"Sejak 2004 saya berada di
DPR sampai sekarang selalu
ada keluhan masyarakat di
Indonesia ada beras busuk
yang diberikan kepada rakyat.
Contohnya Raskin. Ini
mestinya diperbaiki," katanya.
Saat ini Bulog tengah
menjual beras miskin (raskin)
melalui kelurahan yang ke-
mudian disalurkan ke ketua
RW dan RT. Namun, Raskin
yang dijual Rp2000 per kg itu,
menurut warga, tidak bisa di-
konsumsi sebagaimana beras
yang harganya normal. (kar)
LEGISLASI
FPGGolkanRUUPenjaminan
JAKARTA (Suara Karya): Fraksi Partai
Golkar (F-PG) DPR sebagai inisiator
RUU Penjaminan yang telah masuk
dalam Program Legislasi Nasional
(Prolegnas) Prioritas 2015, berkomitmen
memperjuangkannya agar disahkan
tahun ini.
Demikian disampaikan Ketua F-PG
DPR Ade Komaruddin saat menerima
jajaran pengurus Asosiasi Perusahaan
Penjaminan Indonesia (Asippindo)
dalam rangka audiensi RUU
Penjaminan di Gedung DPR, Jakarta,
Kamis (30/4).
Dalam kesempatan itu, Ade
Komarudin didampingi Sekretaris F-PG
DPR Bambang Soesatyo, Ketua Badan
Legislasi (Baleg) DPR Firman Subagyo
dan anggotanya Mukhammad
Misbakhun. Sementara dari Asippindo
dihadiri Ketua Umum Diding S Anwar
dan sejumlah pengurusnya.
Lebih lanjut, Akom sapaan akrab
Ade Komarudin mengatakan, Fraksi
Partai Golkar menilai kemajuan ekono-
mi di Indonesia sebenarnya ditentukan
usaha, mikro, kecil, menengah dan
koperasi (UMKMK). Sebab, tenaga kerja
yang terserap juga sebagian besar dari
sektor ini.
"Terkait hal itu, Undang-Undang
Penjaminan dimaksudkan agar industri
penjaminan memiliki level playing field
yang seimbang dibandingkan dengan
industri lain," ujarnya.
Selain itu, industri penjaminan
akan lebih optimal berperan
meningkatkan tingkat inklusivitas
keuangan, mengingat tingkat inklusivi-
tas keuangan Indonesia saat ini hanya
sebesar 20 persen.
"Kegiatan penjaminan sangat poten-
sial meningkatkan tingkat inklusivitas,
literasi dan edukasi keuangan meng-
ingat melalui kegiatan penjaminan
maka masyarakat akan terbantu untuk
meningkatkan akses keuangan, kredit
dan berhubungan dengan lembaga-lem-
baga keuangan," kata politisi Partai
Golkar itu.
Pada kesempatan sama, Diding
mengatakan, UU Penjaminan dibu-
tuhkan untuk memaksimalkan fungsi
penjamin kredit di sektor UMKMK, dan
Asippindo memiliki kapasitas penjami-
nan hingga Rp 100 triliun.
Menurut dia, sebanyak 99 persen
dari 57,54 juta pelaku usaha di
Indonesia adalah pelaku UMKMK.
Sayangnya dari jumlah yang mayoritas
tersebut para pelaku UMKMK masih
kesulitan mengakses permodalan,
kendati secara feasible layak menda-
patkan permodalan.
"Namun para pelaku UMKMK dinilai
tidak bankable, sehingga sulit
memenuhi persyaratan kredit karena
perayaratan jaminan. Di sinilah peran
Asippindo dibutuhkan," ujarnya.
Diding juga menyatakan penjaminan
sangat membantu mereka (pelaku
UMKMK) yang memiliki usaha produk-
tif layak dan prospektif secara ekonomi
(feasible), tapi belum layak kredit (not
bankable) atau memiliki kendala dari
sisi pemenuhan agunan. (rul)
PENYELAMAT PARTAI -- Sejumlah mantan Ketua DPC Partai Demokrat dari berbagai daerah yang telah dipecat
mendeklarasikan Kaukus Penyelamat Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (30/4). Mereka mengimbau patriot demokrasi di Partai
Demokrat mengawasi partai dari pembajakan sekelompok elite demi keuntungan mereka sendiri.
Sabtu, 2 Mei 2015
2 POLITIK
Antara
Antara
Ganti Menteri "Salah Posisi"!
"Saya melihat memang di kabi-
net sekarang ini ada menteri yang
salah tempat, ada menteri yang ha-
nya mempunyai cita-cita bukan
Nawacita, ada menteri yang bi-
ngung sehingga jalan di tempat,
ada yang senang hanya dengan
protokoler. Nah, Jokowi harus
mampu mengindentifikasi menteri-
menteri itu untuk di-reshuffle,"
kata Hendrawan Supratikno dalam
dialektika demokrasi bertema "Pe-
nurunan Penerimaan Negara" ber-
sama Ketua Panja Penerimaan Ne-
gara Komisi XI DPR Jon Erizal
(Fraksi PAN), dan pakar ekonomi
PAN Dradjad Wibowo, di Gedung
DPR, Jakarta, baru-baru ini.
Ketika ditanya menteri apa saja
yang dimaksud Hendrawan, politisi
asal Jawa Tengah ini, mengatakan,
menteri yang membidangi ekonomi.
Selanjutnya, tambah dia, PDIP akan
membahasnya dalam pekan ini.
"Nanti kita mau rapat dan mem-
bahas soal ini," kata Hendrawan.
Selain para menteri tidak me-
nguasai bidangnya, tutur Hendra-
wan, para menteri Presiden Jokowi
yang tergabung dalam tim ekonomi
pemerintahan, jam terbangnya
masih sangat rendah.
"Tapi akan baik kalau mau be-
lajar dengan kurva yang tajam, ma-
ka akan mampu menjalankan pro-
gram perekonomian bangsa ini. Se-
perti Menteri Kelautan dan Per-
ikanan Susi Pudjiastuti. Jadi, tim
ekonomi harus ekspansif seperti
cita-cita Jokowi untuk segera
membenahi infrastruktur jalan tol,
kereta api, pelabuhan dan lainnya
yang akan dinikmati untuk jangka
panjang dengan anggaran Rp 200
triliun," ujarnya.
Di tempat yang sama, Dradjad
Wibowo juga menilai, tim ekonomi
Jokowi amatiran dan hanya jago
buku. "Tapi untuk Indonesia mere-
ka tidak cukup bisa diandalkan,
sehingga dibutuhkan jam terbang
dan mengerti permainan," ucap-
nya.
Dradjad kecewa karena saat ini
ada 25 juta penduduk yang memi-
liki nomor pokok wajib pajak
(NPWP), tapi dari 10 juta yang dila-
porkan, sekitar 900 ribuan orang
merupakan pembayar pajak pri-
badi.
Sehingga, lanjut dia, ada kesan
pemerintah hanya mengejar pajak
pribadi yang sebagian adalah pe-
gawai negeri sipil (PNS) dan warta-
wan, yang nilainya kecil.
"Harusnya pemerintah kejar
utang perusahaan-perusahaan be-
sar seperti PT. Astra Internasional
yang nilainya mencapai Rp 2 triliun
(pengadilan), PT Nestle Rp 600 mili-
ar-Rp 800 miliar (pengadilan), ada
5 perusahaan CVO lengkap dengan
data pajaknya tapi tidak ditindak-
lanjuti," kata Dradjad kecewa.
Di sisi lain, Jon Erizal mengata-
kan, dirinya pesimis dengan tim
ekonomi Presiden Jokowi-Wapres
Jusuf Kalla (JK). Karena, ketika
pemerintah mengajukan perubah-
an APBN-P 2015 dengan pertum-
buhan ekonomi hanya 5,2%, peme-
rintah masih yakin 5,8 %. Padahal,
ujung-ujungnya pertumbuhan eko-
nomi itu terkait dengan peneri-
maan negara. "Itulah yang meng-
haruskan pemerintah kerja keras,"
katanya.
Bahkan evaluasi terakhir per 29
April 2015 hanya Rp 283,61 triliun
termasuk dari Migas hanya 21,3 %.
"Jelas ini jauh dari harapan dan ja-
ngan sampai untuk menutup ke-
kurangan penerimaan pajak terse-
but pemerintah berutang ke luar
negeri. Ini ironis, karena Indonesia
pengekspor tambang, tapi hasilnya
kemana? Jadi, saya pesimis
dengan kinerja tim ekonomi ini,"
ucap Jon.
(kar)
KINERJA DEWAN
DPR Akui Kunker
Tak Melulu Studi Banding
HARI BURUH
MPR Tagih Janji Jokowi
JAKARTA (Suara Karya): Wa-
kil Ketua Majelis Permusya-
waratan Rakyat (MPR) Hi-
dayat Nur Wahid mengata-
kan, tuntutan buruh dalam
peringatan Hari Buruh 2015
sesungguhnya merupakan
janji Presiden Joko Widodo
saat Pemilihan Umum Presi-
den 2014.
"Yang disampaikan bu-
ruh itu janji-janji Presiden
saat masih menjadi calon
presiden," kata Hidayat Nur
Wahid saat menghadiri peri-
ngatan Hari Buruh (May Day)
di Gelora Bung Karno, Jakar-
ta, Jumat (1/5).
Hidayat mengatakan, Pre-
siden Jokowi harus mereali-
sasikan program nawacita
termasuk trilayak, yakni ke-
hidupan layak, upah layak
dan kerja layak seperti yang
pernah dijanjikannya dulu.
"Jadi realisasikan nawaci-
ta bukan nawacitra. Ini (tun-
tutan buruh) sesungguhnya
sudah disampaikan Presiden
waktu masih menjadi calon,"
kata politisi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) ini seperti
dikutip Antara.
Menurut Hidayat, sudah
lebih dari empat tahun bu-
ruh menyelenggarakan ke-
giatan Hari Buruh yang luar
biasa besar di Gelora Bung
Karno. Hidayat mengaku me-
rasa bangga dapat hadir di
tengah buruh. (rul)
JAKARTA (Suara Karya):
Anggota Komisi XI DPR dari
Fraksi PDI Perjuangan Prof
Hendrawan Supratikno me-
ngatakan, ada unsur pelesir
di dalam keberangkatan
kunjungan kerja (kunker)
sejumlah anggota Komisi XI
DPR ke Korea Selatan.
"Karena, tidak semua
yang dilakukan dalam per-
jalanan itu bermuatan studi
banding. Pasti ada kompo-
nen pelesirannya, karena di
sana kan tidak melulu studi
banding," ujar Hendrawan
kepada wartawan di Gedung
DPR, Jakarta, kemarin.
Menurut Hendrawan, se-
benarnya rencana (kunker)
ini sempat diperdebatkan di
Komisi XI dan dia termasuk
salah satu anggota yang ti-
dak setuju. Karena untuk
melakukan kunker itu harus
memenuhi unsur RSU (rele-
vansi, signifikansi dan ur-
gensi). "Mungkin sudah me-
menuhi kriteria RSU, ma-
kanya mereka berangkat,"
katanya.
Hendrawan sendiri me-
milih tidak berangkat, kare-
na dia termasuk anggota
yang tidak setuju RUU Per-
bankan ini direvisi. "Jauh
hari sebelum ini, di Baleg sa-
ya sudah mengatakan, draf
RUU yang lama sudah bagus
tidak perlu direvisi lagi,"
katanya.
Karena itu, Hendrawan
mengaku, tidak mengetahui
detil kunjungan kerja itu. Ka-
rena dia bukan anggota Pa-
nitia Kerja Revisi UU Per-
bankan. Hanya saja dia me-
mastikan hasil kunker akan
dilaporkan ke Komisi XI DPR.
"RUU akan difinalisasi
komisi sebelum dikirim ke
Baleg untuk diharmonisasi.
Setelah selesai, diparipurna-
kan untuk disahkan sebagai
RUU inisiatif DPR," katanya
menandaskan.
Seperti diberitakan, mes-
ki sempat diperdebatkan,
nafsu anggota DPR untuk
pelesiran ke luar negeri me-
lalui program kunker tak
bisa ditahan. Rombongan
anggota dewan jalan-jalan
ke Korsel.
Berdasarkan informasi
yang diperoleh, kunker itu
dilaksanakan sejak 25 April
hingga 1 Mei 2015. Dise-
butkan hal itu demi pemba-
hasan revisi UU Perbankan.
Padahal, Panja untuk me-
nangani proses revisi belum
jelas pembentukannya, plus
posisi draf RUU-nya sendiri
masih belum pernah diu-
mumkan ke publik. (kar)
JAKARTA (Suara Karya): Ketua Bidang Perekonomian
DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengakui, di dalam
Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wapres
Jusuf Kalla, sejumlah menteri salah posisi. Sejumlah
menteri salah tempat itu, kata Hendrawan, khususnya di
bidang ekonomi.
Hidayat Nur Wahid
PERLINDUNGAN KARTU KREDIT – Bank Mandiri bekerja sama dengan AXA Mandiri meluncurkan produk
perlindungan kartu kredit, perlindungan pembelian, dan santunan tunai rawat inap untuk nasabah pemegang kartu
kredit Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis (30/4).
KINERJA – Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam (tengah) memaparkan kinerja keuangan Bank BRI triwulan I 2015, Kamis
(30/4), di Jakarta.
JAKARTA (Suara Karya): PT
Mandiri Tunas Finance (MTF)
mencatatkan angka pembi-
ayaan baru pada kuartal
I/2015 sebesar Rp3,68 trili-
un atau tumbuh 3,59 persen
dibanding periode yang sama
2014 lalu. Dari total pembi-
ayaan baru tersebut 96 per-
sen merupakan pembiayaan
mobil baru, 3 persen pembi-
ayaan mobil bekas dan 1
persen sepeda motor.
”Pembiayaan baru yang
meningkat membuat piutang
pembiayaan yang dikelola ju-
ga naik. Termasuk joint fi-
nancing dengan Bank Man-
diri”, kata Ignatius Susatyo
Wijoyo, Direktur Utama MTF
di Jakarta, baru-baru ini.
Total piutang yang saat
ini dikelola MTF mencapai
Rp22,2 triliun atau naik
30,22 persen dari kuartal
I/2014. Sedangkan joint fi-
nancing dengan Bank Man-
diri sebesar Rp15,2 triliun.
Pertumbuhan ini membuat
laba MTF juga ikut naik
36,90 persen dari Rp55,9
miliar menjadi Rp76,6 miliar.
Penjualan mobil nasional
pada kuartal I/2015 turun
14 persen dibanding periode
yang sama tahun 2014 yang
hanya mencapai 282,345
unit. Bahkan angka tersebut
lebih rendah dibanding peri-
ode yang sama tahun 2013.
”Penurunan penjualan
mobil ini disebabkan antara
lain melemahnya nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS,
sehingga mengurangi daya
beli masyarakat dan harga
komoditas yang masih rendah
yang berdampak pada pen-
jualan kendaraan komersial,”
kata Ignatius Susatyo Wijoyo.
Selama kuartal I/2015,
penjualan mobil di bulan
Maret merupakan yang ter-
tinggi mencapai 99,410 unit
atau naik 12 persen diban-
dingkan penjualan Februari
yang mencapai 88,741 unit.
Sedangkan di Januari men-
capai 94,194 unit.
Sementara itu, penjualan
sepeda motor pada kuartal
I/2015 hanya sebanyak 1,6
juta unit atau turun 19 per-
sen dibandingkan periode
yang sama di tahun 2014
maupun 2013. ”Sama seperti
mobil, pelemahan rupiah dan
rencana kenaikan BBM men-
dorong keterbatasan daya
beli masyarakat yang menye-
babkan anjloknya perminta-
an sepeda motor,” cetus dia.
Total pembiayaan baru
PT Mandiri Tunas Finance
pada kuartal I/2015 mening-
kat 3,59 persen dibanding
periode yang sama tahun
lalu, didominasi oleh pem-
biayaan mobil baru yang
mencapai 96 persen dari total
nilai pembiayaan.
Susatyo juga mengung-
kapkan, pangsa pasar (mar-
ket share) MTF di mobil baru
periode Januari-Februari 2015
mencapai 13,38 persen me-
ningkat 1,52 persen diban-
ding periode yang sama tahun
2014. Nilai pembiayaan mobil
baru kuartal I/2015 tumbuh
8 persen dibandingkan peri-
ode kuartal I/2014. (dev)
kilas
Target Laba RAJA
JAKARTA (Suara Karya): Sepanjang tahun ini, PT Rukun
Raharja Tbk (RAJA) menargetkan kenaikan laba bersih se-
besar 21,79 persen pada tahun 2015. Artinya laba bersih
yang diincar pada tahun ini sebesar 9,5 juta dolar AS dari
posisi laba bersih pada tahun 2014 7,80 juta dolar AS.
”Perolehan laba bersih akan didukung dari raihan penda-
patan pada tahun ini. Lini bisnis trading gas masih menja-
di kontribusi utama dari pendapatan tahun ini,” kata Di-
rektur Keuangan RAJA Djauhar Maulidi di Jakarta, Rabu
(29/4). Pihaknya juga menargetkan pendapatan mencapai
235 juta dolar AS. Angka ini naik sekitar 19,22 persen dari
realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya 197,11 juta
dolar AS. Sementara laba perseroan di triwulan I/2015 2,4
juta dolar AS dan pendapatan 50 juta dolar AS. (ags)
Laba ERTX Naik
JAKARTA (Suara Karya): PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) mem-
bukukan kenaikan laba triwulan I/2015 hingga 89,13 per-
sen dari laba yang dicatat perseroan pada tahun sebelum-
nya di periode yang sama. Kenaikan laba di triwulan I/2015
diraih setelah perseroan berhasil menekan beban pokok
pendapatan dan beban keuangan di sepanjang periode
tersebut. Dalam laporan keuangannya terungkap meski
pendapatan turun 3,73 persen jadi 16,21 juta dolar AS dari
periode serupa tahun lalu, namun beban pokok pendapatan
berhasil ditekan hingga 6,75 persen jadi 14,34 juta dolar AS
dari periode serupa tahun lalu. Adapun laba tahun berjalan
yang dibukukan di triwulan I/2015 naik jadi 844.559 dolar
AS dari sebelumnya 446.544 dolar AS. (ags)
Pendapatan META
JAKARTA (Suara Karya): Per Maret 2015, pendapatan PT
Nusantara Infrastructure Tbk (META) naik jadi Rp129,47
miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya
Rp97,21 miliar. Laporan keuangan perseroan kemarin,
memperlihatkan, beban turun jadi Rp33,37 miliar dari
Rp35,39 miliar dan laba kotor naik jadi Rp97,28 miliar dari
laba kotor tahun sebelumnya Rp69,38 miliar. Laba usaha
naik jadi Rp62,56 miliar dari laba usaha tahun sebelum-
nya yang sebesar Rp32 miliar, dan laba sebelum pajak
naik jadi Rp52,50 miliar dari laba sebelum pajak tahun
sebelumnya yang sebesar Rp30,88 miliar.(ags)
MULTIFINANCE
Pembiayaan Mandiri Tunas Finance Rp3,68 Triliun
KINERJA BUMN
Pendapatan Bunga BRI Rp20,1 Triliun
JAKARTA (Suara Karya): Per
triwulan I/2015, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk (BRI) berhasil mem-
bukukan laba bersih sebesar
Rp6,1 triliun. Budi Satria,
Corporate Secretary BRI di Ja-
karta, Kamis (30/4) menye-
butkan, penyumbang laba
bersih BRI berasal dari inter-
est income (pendapatan bu-
nga) yang mencapai Rp20,1
triliun atau tumbuh 22 persen
dibanding triwulan I/2014.
Sedangkan sumber penda-
patan lainnya berasal dari
pendapatan non-bunga yang
mencapai Rp2,7 triliun atau
tumbuh sebesar 51,1 persen
dari periode yang sama sebe-
lumnya. Sehingga total penda-
patan yang diperoleh Rp23,1
triliun atau meningkat seba-
nyak 22,4 persen secara tahu-
nan (year on year/yoy).
Selain itu, peningkatan
laba tersebut juga didukung
oleh kenaikan total aset BRI
sebesar 31,1 persen yaitu
dari Rp595,7 triliun pada tri-
wulan I/2014 jadi Rp781,2
triliun pada triwulan I/2015.
Sejalan dengan peningkatan
laba, ekuitas BRI juga meng-
alami pertumbuhan dari
Rp78,8 triliun pada triwulan
I/2014 jadi Rp95,5 triliun
pada triwulan I/2015 atau
naik sebesar 21,2 persen.
Sementara itu, total kredit
yang sudah disalurkan men-
capai Rp472,9 triliun pada
akhir Maret 2015 atau me-
ningkat 9,4 persen dibanding-
kan periode yang sama tahun
lalu. Dari semua segmen kre-
dit, segmen mikro masih men-
dominasi dengan pertumbuh-
an sebesar 15,9 persen yoy
jadi Rp157,5 triliun, dengan
jumlah nasabah yang mening-
kat jadi 7,4 juta nasabah di tri-
wulan I/2015 dari 6,7 juta
nasabah di triwulan I/2014.
Pertumbuhan kredit terse-
but diimbangi dengan posisi
neraca yang likuid, di-mana
rasio kredit terhadap dana
pihak ketiga (LDR) tercatat se-
besar 80,5 persen pada Maret
2015. Di triwulan I/2015, ku-
alitas aset produktif tetap ter-
jaga dengan baik, terlihat
pada rasio kredit bermasalah
(NPL) netto sebesar 0,6 persen
dan gross sebesar 2,2 persen.
Selain, BRI juga berhasil men-
jaga posisi permodalan yang
solid dengan rasio kecukupan
modal (CAR) tercatat sebesar
20,1 persen pada Maret 2015
dibandingkan 18,2 persen
pada Maret 2014.
Dari sisi pendanaan, BRI
juga berhasil menumbuhkan
dana pihak ketiga (DPK)-nya
dengan baik. Hingga akhir
Maret 2015, DPK BRI menca-
pai Rp587,7 triliun atau me-
ningkat perolehannya sebe-
sar 25,04 persen dibanding
posisi yang sama tahun 2014
Rp470 triliun.
Dari total DPK tersebut,
current account & saving
account (CASA) atau dana mu-
rah BRI juga mengalami per-
tumbuhan dengan presentase
sebesar 12,2 persen atau lebih
tinggi jika dibandingkan rata-
rata pertumbuhan CASA in-
dustri per-bankan nasional
yang sebesar 6,3 persen per
Februari 2015.
Selain menumbuhkan
kredit dan DPK, BRI juga te-
rus memanfaatkan penggu-
naan teknologi terkini untuk
mendukung pertumbuhan
bisnisnya, yaitu optimalisasi
transaksi dengan mengguna-
kan jaringan e-channel dan e-
banking. Pemanfaatan jaring-
an e-channel dan e-banking
untuk transaksi tersebut
memberikan kontribusi posi-
tif bagi kinerja bisnis BRI me-
lalui pertumbuhan fee based
income. Fee based income BRI
di triwulan I/2015 meningkat
secara signifikan yaitu sebe-
sar 40,2 persen secara yoy,
dengan pertumbuhan ter-
tinggi terjadi pada transaksi
e-banking yang tumbuh
sebesar 86 persen secara yoy.
Kinerja e-banking BRI
yang terus meningkat dapat
dilihat dari peningkatan jum-
lah pengguna, jumlah tran-
saksi dan volume transaksi
pada ATM, Mobile Banking
dan Internet Banking BRI.
Dari segi pengguna, pe-
megang kartu ATM BRI me-
ngalami kenaikan sebesar
66,3 persen yoy dari 20,5 juta
jadi 34,4 juta di triwulan
I/2015. (ags)
KONDISI PASAR
Nilai Transaksi Rp9,13 T
JAKARTA (Suara Karya):
Indeks Harga Saham Ga-
bungan (IHSG) di Bursa
Efek Indonesia (BEI) hing-
ga sesi penutupan perda-
gangan Kamis (30/4) terus
menunjukkan pelemahan-
nya. Tercatat, IHSG turun
19,13 poin (0,37 persen) ke
level 5.086,42.
Pada perdagangan
saham hari ini, IHSG sem-
pat berada di level tertinggi
5.141,49 dan terendah
5.030,25. Ada sebanyak
167 saham menghijau
sehingga menahan
pelemahan IHSG.
Sedangkan 144 saham
melemah sehingga
menekan indeks saham.
Adapun 67 saham lainnya
diam di tempat.
Total frekuensi perda-
gangan saham sekitar
276.849 kali dengan vol-
ume perdagangan 5,92
miliar saham. Nilai
transaksi harian saham
sekitar Rp9,13 triliun.
Secara sektoral, seba-
gian besar sektor saham
melemah yang dipimpin
oleh sektor saham aneka
industri turun 2,39 persen,
sektor saham industri
tergelincir 2,14 persen,
dan sektor saham infras-
truktur melemah 1,7
persen.
Sementara itu, sektor
saham perdagangan men-
daki 0,78 persen, sektor
saham barang konsumen
menanjak 0,60 persen,
dan sektor saham perke-
bunan menguat 0,27
persen.
Berdasarkan data BEI,
investor asing masih terus
melakukan aksi jual bersih
yang mencapai Rp1,2 trili-
un. Investor lokal men-
catatkan aksi beli bersih
mencapai Rp ,2 triliun.
Saham-saham yang
mencatatkan keuntungan
dan sebagai penggerak
indeks saham antara lain
saham ICBP naik 4,35
persen ke level Rp13.200
per saham, saham MPPA
mendaki 5,46 persen ke
level Rp3.960 per saham,
dan saham SRIL menanjak
3,44 persen ke level Rp271
per saham.
Saham-saham yang
menekan indeks saham
antara lain saham WIKA
turun 7,73 persen menjadi
Rp 2.985 per saham,
saham WTON tergelincir
7,48 persen ke level Rp
990 per saham, dan
saham ITMG melemah
6,15 persen ke level
Rp12.600 per saham.
”Pemulihan ekonomi
global yang masih melam-
ban berdampak pada
perekonomian Indonesia
sehingga menjadi salah
satu faktor pendorong
investor masih melakukan
aksi lepas saham,” kata
Kepala Riset NH Korindo
Securities Indonesia Reza
Priyambada di Jakarta,
Kamis. (ags)
JAKARTA (Suara Karya):
Meski kinerja perdagangan
saham di Bursa Efek Indo-
nesia (BEI) terus menunjuk-
kan kemunduran. Tapi, be-
berapa saham masih layak
untuk dikoleksi.
Beberapa saham dengan
sektor ritel dan konsumsi
masih menjadi perhatian in-
vestor, mengingat sebagian
besar angka pertumbuhan
ekonomi di Indonesia dido-
rong oleh konsumsi domes-
tik.
Direktur Utama PT Da-
nareksa Investment
Management Prihatmo Hari
Mulyanto berpandangan,
hingga akhir tahun ini
beberapa saham yang layak
untuk dikoleksi adalah
saham dengan sektor
barang konsumen, in-
frastruktur dan keuangan.
Berikut ini beberapa sa-
ham dengan sektor dimak-
sud, seperti, PT Unilever In-
donesia Tbk dengan kode
perdagangan saham UNVR,
diikuti dengan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk (INDF),
PT Bank Rakyat Indonesia
TBk (BBRI), PT Bank
Central Asia Tbk (BBCA), PT
Wijaya Karya Tbk (WIKA)
dan PT Waskita Karya Tbk
(WSKT).
Bahkan dia berasumsi,
indeks akan kembali ke zona
hijau hingga akhir tahun ini.
Dia memproyeksikan, target
indeks akan berada di level
5.900 poin.
”Ada sejumlah indikasi
yang menunjukkan pasar
modal Indonesia masih posi-
tif. Tahun politik pada 2014
yang dipenuhi ketidakpas-
tian justru IHSG malah tum-
buh. IHSG naik 22,29
persen secara year to date ke
level 5.226,95 pada penu-
tupan perdagangan saham
Selasa 30 Desember 2014,”
kta dia. (ags)
Sabtu, 2 Mei 2015
3KEUANGANPASARMODAL
Suara Karya/Mohamad Guntur S
Suara Karya/Mohamad Guntur S
PERDAGANGAN EFEK
Beberapa Saham Masih
Layak Dikoleksi
Indeks harga saham gabungan (IHSG)
terus menunjukkan pelemahannya se-
panjang 4 hari terakhir menjelang hari
buruh atau May Day. Akibatnya, banyak
kalangan atas terutama para pejabat di
bagian kementerian ekonomi turut berko-
mentar.
Secara umum pandangan menteri
adalah pelemahan indeks hanya bersifat
sementara saja dan berhubungan erat
dengan kondisi bursa kawasan lainnya.
Padahal, justru kondisi ekonomi di dalam
negeri belum jelas kondisinya. Bahkan ada
juga pada akhirnya menteri mengomentari
soal indeks dengan utang luar negeri.
Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Sofyan Djalil, misalnya,
mengatakan, hampir seluruh bursa saham
di kawasan mengalami koreksi. Hal ini ter-
jadi karena kinerja emiten kurang
menggembirakan di kuartal I 2015.
Sebagai contoh perbankan yang menga-
lami perlambatan pertumbuhan.
”Itu gejala sesaat. Saat laporan keuang-
an di kuartal I ini tidak terlalu menggem-
birakan, pasar bereaksi negatif, investor
lepaskan dulu (jual). Nanti pasti kembali
lagi,” ujar dia.
Bahkan dia menjelaskan, perlambatan
pertumbuhan ekonomi bukan saja dialami
Indonesia, tapi juga negara lain. Akibat
kondisi tersebut, tambahnya, pasar modal
bereaksi lebih cepat.
Tidak ingin terpuruk lebih dalam,
dirinya mengaku, pemerintah akan
memacu realisasi anggaran, menjaga iklim
investasi dan insentif bagi investor, mem-
perbaiki struktur ekonomi. Jika anggaran
cair, maka proyek pembangunan infra-
struktur akan berjalan, sehingga
meningkatkan daya beli masyarakat.
”Yang penting kita memperbaiki internal
dan eksternal. Dalam jangka panjang, kita
benahi pertumbuhan ekonomi kita,” kata
Sofyan.
Serupa tapi tak sama. Menteri
Keuangan pun akhirnya hanya bisa beru-
jar dengan pelemahan indeks tersebut.
Menteri Keuangan (Menkeu)
Bambang Brodjonegoro membantah,
laju IHSG merosot sejak awal pekan ini
karena pernyataan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) terkait utang ke International
Monetary Fund (IMF), Bank Dunia dan
ADB. ”Tidak ada hubungannya,” ucap
Bambang.
Bahkan dia menegaskan, indeks terko-
reksi karena ekspektasi yang berlebihan
kepada beberapa perusahaan besar di
Indonesia, terutama yang bergerak pada
ekspor komoditas dan properti. (ags)
Berbagai faktor yang memperli-
hatkan kondisi kurang kondusifnya
ekonomi menjadi pemicu utama.
Hal itu diungkapkan oleh mantan
Deputi Gubernur Bank Indonesia
(BI) Hartardi R Sarwono ketika
dihubungi Suara Karya, di Jakarta,
kemarin. ”Menurut saya lebih kare-
na faktor melemahnya kegiatan
ekonomi domestik,” kata dia.
Lebih lanjut dia mengungkap-
kan, pelemahan indeks ini juga tak
terlepas dari upaya investor lokal
dalam rangka menciptakan kinerja
sahamnya. ”Investor antisipasi ter-
hadap pengumuman PDB (product
domestic product/PDB) triwulan
I/2015 oleh Badan Pusat Statistik
(BPS) yang menurun dalam waktu
dekat ini,” katanya.
Sementara itu, indeks juga
digerus oleh larinya dana investor
asing. Total dana investor asing
yang keluar dari bursa saham men-
capai Rp6,71 triliun pada Maret
2015. Padahal aliran dana investor
asing sempat mencapai Rp10 trili-
un pada Februari 2015.
Sedangkan saham-saham ber-
kapitalisasi besar yang terus
menunjukkan pelemahan sepan-
jang April ini dan berakibat an-
jloknya indeks, antara lain, turun
sebanyak 3,52 persen pada harga
saham PT Astra International Tbk
(ASII) dan turunnya harga saham
PT Telkom (Persero) Tbk sebesar
3,15 persen
Kemudian, PT Gudang Garam
Tbk (GGRM) turun 4,26 persen dan
PT Perusahaan Gas Negara (Per-
sero) Tbk minus 3,87 persen.
Sejauh ini memang, indeks
komposit Jakarta tersebut terus
mengalami tekanan. Bayangkan
dalam kurun waktu sebulan saja
yaitu April, IHSG tertekan turun 6,9
persen dengan ditutup ke level
5.086,42 pada perdagangan saham
Kamis pekan ini.
Namun seperti biasanya, mana-
jamen BEI menganggap pelemahan
indeks merupakan hal biasa.
Direktur Utama BEI Ito Warsito
menyatakan, indeks turun sejak
awal pekan ini masih dalam batas
wajar. Dia mengatakan, penurunan
indeks saham ini masih lebih baik
dibandingkan dengan yang dialami
oleh indeks saham Jerman.
Dia menjelaskan, penurunan
indeks saham ini hanya sebagai
reaksi awal dari para investor
terutama investor asing yang meli-
hat kinerja keuangan beberapa
emiten pada kuartal I tidak sebaik
tahun lalu.
”Artinya ada penurunan kinerja,
sehingga mereka menduga bahwa
ekonomi Indonesia akan lebih lam-
bat dari yang diperkirakan sebe-
lumnya, tapi ini reaksi awal. Tapi
kalau kinerja emiten sudah bisa
diketahui, mungkin reaksinya akan
berkurang, karena beberapa emiten
mencatatkan kinerja yang cukup
bagus,” kata Ito. (ags)
Asing Terus Buang SahamJAKARTA (Suara Karya): Indeks harga saham gabungan
(IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan masih
akan mengalami tekanan dalam kurun waktu jangka
pendek ini, di tengah-tengah minimnya sentimen positif
baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Soal Indeks,
Pusingnya Tujuh
Keliling ...
Masalah krusial yang
harus segera ditangani
Mendikbud Anies
Baswedan adalah
peningkatan kualitas
guru. Banyak usaha
telah dilakukan peme-
rintahan sebelumnya,
namun belum mem-
buahkan hasil yang
mulus.
S
cheerens (2011) menje-
laskan, kualitas guru
menjadi agenda penting
dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di setiap negara.
Sementara, OECD (2013) me-
nyatakan bahwa sebagian be-
sar masalah pendidikan yang
ada di negara anggota OECD
adalah masalah kualitas guru.
Ini menjadi faktor utama yang
menurunkan kualitas pendi-
dikan di beberapa negara. Me-
nurut Scheerens, ada beberapa
hal yang turut memengaruhi
kualitas guru, termasuk bagai-
mana kita menilai kualitasnya.
Pertama, kualifikasi formal.
Ini merupakan tingkat pendi-
dikan formal guru. Guru ber-
pendidikan sarjana masih sa-
ngat sedikit, terutama untuk
guru TK dan SD sebagai ujung
tombak pendidikan nasional.
Beberapa negara telah mene-
rapkan aturan standar pen-
didikan guru adalah master
atau S2 untuk guru TK sampai
SMA. Sementara guru berpen-
didikan sarjana di Indonesia
baru 40%, dan guru berpendi-
dikan master (10%). Minimnya
jumlah tersebut, antara lain
karena sebagian guru tidak
memiliki biaya untuk menem-
puh pendidikan sarjana, khu-
susnya guru honorer yang ber-
penghasilan sangat minim.
Kedua, rasio guru dan sis-
wa. Data dari Kemendikbud
menunjukkan bahwa ada lebih
dari 50 juta siswa dan 2,6 juta
guru di lebih dari 250.000
sekolah di Indonesia. Data ini
menunjukkan bahwa rasio gu-
ru dan siswa sebenarnya masih
cukup, rata-rata satu orang
guru mengajar 19-20 siswa.
Namun jumlah ini akan berbe-
da ketika masih banyak seko-
lah yang kekurangan guru ma-
ta pelajaran dan guru kelas.
Ketiga, penghasilan guru.
Sebagian besar masyarakat
menganggap ini adalah masa-
lah klasik. Program sertifikasi
guru dinilai efektif mengatasi
masalah penghasilan ini. Ha-
rapannya, peningkatan kese-
jahteraan akan diikuti dengan
peningkatan kualitas kinerja
mereka. Namun harapan ini
tidak sepenuhnya benar. Hasil
kajian Chang (2014) dan Tobi-
as (2014) menyebutkan bahwa
sertifikasi guru lebih banyak
berdampak pada peningkatan
kesejahteraan guru melalui ke-
naikan insentif secara signifi-
kan. Akan tetapi, program ini
tidak berdampak signifikan
pada peningkatan kualitas dan
kinerja guru. Kinerja guru ma-
sih jalan di tempat meski mere-
ka rutin mendapatkan peng-
hasilan lebih besar.
Keempat, otonomi guru.
Sistem desentralisasi pen-
didikan yang diterapkan di In-
donesia sebenarnya menjadi
modal utama yang menjadi ke-
kuatan untuk meningkatkan
kualitas guru. Melalui sistem
ini, guru dituntut lebih aktif
dan kreatif. Dengan kata lain,
otonomi guru sebagai pelaksa-
na teknis proses pembelajaran
adalah terbuka lebar. Ini sa-
ngat berbeda dengan sistem
sentralistis yang dianut sebagi-
an besar negara-negara di Ero-
pa dan Amerika. Sistem ini
cenderung menyebabkan guru
lebih pasif karena semua ins-
trumen pembelajaran sudah
disiapkan secara terpusat. Gu-
ru hanya pelaksana di sekolah.
Kelima, kondisi kerja. Hasil
penelitian penulis di beberapa
sekolah menyebutkan bahwa
guru banyak dibebani dengan
urusan administratif seputar
proses pembelajaran. Beban
kerja guru bukan hanya melak-
sanakan pembelajaran di ke-
las, akan tetapi jauh sebelum
mereka melaksanakan pembe-
lajaran, mereka harus menyi-
apkan banyak dokumen. Ter-
utama ketika guru hendak
mengajukan sertifikasi, guru
disibukkan dengan urusan me-
mindai atau memfotokopi ba-
nyak dokumen. Ini adalah sa-
ngat tidak efektif dan mem-
buang banyak waktu.
Guru terjebak pada rutini-
tas menyelesaikan adminis-
trasi. Akibatnya, guru tidak
sempat mengembangkan diri.
Guru juga tidak memiliki ba-
nyak waktu untuk membuat
publikasi, melakukan peneliti-
an tindakan kelas (PTK), dan
sebagainya. Dalam proses PTK,
guru lebih banyak disibukkan
dalam administrasi atau ke-
lengkapan dokumen daripada
fokus pada masalah PTK yang
ditelitinya.
Selain indikator tersebut,
Scheerens, dkk juga menem-
patkan dedikasi terhadap pro-
fesi dan masalah moralitas gu-
ru sebagai penentu kualitas
guru. Mengukur kualitas moral
bukanlah perkara mudah,
akan tetapi ini akan tercermin
dari aspek sikap dan perilaku
sehari-hari. Kedisiplinan dan
tanggung jawab guru adalah
indikator yang sangat mudah
diamati.
Tanggung jawab menjadi
motivator utama bagi individu
dalam menjalankan tugasnya.
Menurut penulis, inilah yang
menjadi penyebab utama ga-
galnya program sertifikasi gu-
ru, sehingga banyak guru ber-
sertifikasi yang kinerjanya ja-
lan di tempat. Di sisi lain, pe-
merintah dan perangkatnya be-
lum memiliki alat kontrol un-
tuk menilai kinerja guru ber-
sertifikat. Dalam praktiknya,
pengawas sekolah lebih banyak
mengontrol masalah keleng-
kapan administrasi guru. Keti-
ka administrasi lengkap, maka
kinerja guru dianggap baik.
Masalah kedisiplinan dan ki-
nerja menjadi hal yang sulit di-
kontrol.
Kepala sekolah sebagai ak-
tor utama dalam masalah ma-
najerial sekolah tidak mampu
menjadi pengontrol. Bahkan,
tidak sedikit kepala sekolah
yang tidak mampu menjalan-
kan fungsi manajerial sekolah.
Mereka gagal menjadi pemim-
pin sekolah yang memiliki ke-
kuasaan mengontrol dan
mengevaluasi kinerja guru. Ja-
batan kepala sekolah kemudi-
an hanya dimaknai sebatas ja-
batan karier (dan politik) yang
hanya dapat dijabat oleh guru-
guru senior.
Pemilihan kepala sekolah
bukan didasarkan kualitas
atau kinerja individu, melain-
kan pada faktor hubungan per-
sonal, antara calon kepala se-
kolah dengan pemerintah dae-
rah. Ini harus segera dibenahi
dengan mengembalikan pemi-
lihan kepala sekolah ke pusat
atau provinsi, bukan lagi ke ka-
bupaten. Ke depan, guru ber-
prestasi atau guru yang memi-
liki kinerja dan kualitas yang
sangat baik dapat diusulkan
untuk menduduki jabatan ke-
pala sekolah di daerah lain, ti-
dak hanya mutasi dalam ling-
kup kabupaten. ***
Penulis adalah dosen sosiologi
pendidikan Unsoed
Purwokerto, Departement
Science de l’Education
Universite Lumiere Lyon 2,
Perancis.
Oleh Nanang Martono
Uji Kompetensi Kepala
Sekolah (UKKS) dan Uji
Kompetensi Pengawas
Sekolah (UKPS) telah
dilaksanakan, beberapa
waktu lalu. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk
melakukan pemetaan
kompetensi kepala seko-
lah (Kepsek) dan peng-
awas sekolah (PS), seba-
gai dasar pelaksanaan
program pembinaan dan
pengembangan mereka
dalam bentuk kegiatan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan (PKB),
serta sebagai alat kon-
trol pelaksanaan peni-
laian kinerja.
K
epala sekolah (Kepsek)
adalah seorang guru
yang diberi tugas tamba-
han sebagai pemimpin sekolah.
Dengan tambahan tugas ini,
maka seorang Kepsek memiliki
ekivalen 18 jam mengajar.
Artinya, jika jumlah jam meng-
ajar minimal yang diper-
syaratkan untuk seorang guru
adalah 24 jam, maka seorang
Kepsek masih mempunyai
kewajiban mengajar sejumlah
enam jam tatap muka dalam
satu minggunya.
Di sini, keteladanan seorang
Kepsek akan menjadi sebuah
motivasi bagi seluruh guru di
lingkungan sekolah yang di-
pimpinnya untuk juga menjadi
guru yang profesional. Karena,
Kepsek merupakan kunci
keberhasilan usaha-usaha
sekolah dan juga penentu iklim
sekolah yang lebih kondusif
guna meningkatkan mutu pen-
didikan. Sementara yang
banyak terjadi adalah tidak
sedikit Kepsek yang justru
meninggalkan tugas ‘keguru-
an’-nya yang tinggal beberapa
jam tersebut dengan berbagai
macam alasan. Satu di
antaranya adalah hampir selu-
ruh waktunya terforsir untuk
ketugasan manajerial sebagai
pemimpin sekolah, rapat-rapat
dinas dan sebagainya.
Sehingga, banyak pihak
berharap bahwa UKKS khusus-
nya, akan membawa dampak
perubahan kepada kontrol
kepemimpinannya di seluruh
sekolah di Indonesia oleh
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud).
Strategi pengelolaan Kepsek,
mulai dari rekruitmen hingga
‘sepak terjang’ mereka di seko-
lah selayaknya terus dipantau
juga. Karena, sudah menjadi
rahasia umum bahwa dunia
pendidikan telah lama terkoop-
tasi oleh kepentingan politik
kepala daerah.
Jabatan Kepsek yang diper-
oleh atas dasar ‘balas jasa’ dari
para pimpinan kepala daerah
terpilih inilah yang menjadi
keprihatinan dan ironi bagi
dunia pendidikan. Walaupun
aturan tentang mutasi seorang
Kepsek, kini telah diambil alih
oleh Kemdikbud (melalui
Permendiknas No. 28 Tahun
2010), praktiknya daerah
masih mempunyai andil yang
sangat besar terhadap per-
masalahan mutasi Kepsek ini.
Posisi status quo hingga
beberapa periode kepemim-
pinan Kepsek, banyak dijumpai
di beberapa daerah, jika Kepsek
tersebut dikenal dekat dengan
kepala daerah. Sebaliknya, ada
Kepsek yang menjadi ‘tumbal’
dipindah dari satu sekolah ke
sekolah lain, sebelum masa
periode kepemimpinannya
berakhir, bahkan baru 1-2
tahun. Hal itu menimbulkan
kesan dunia pendidikan hanya
menjadi alat kepuasan politik
pihak-pihak tertentu. Tanpa
mempedulikan hakikat pen-
didikan yang di dalamnya
memerlukan seorang pemimpin
yang mumpuni untuk meru-
muskan visi dan misi sekolah,
perencanaan dan juga strategi
memajukan anak didik di seko-
lah yang dipimpinnya.
Sementara kepemimpinan
sekolah idealnya dipercayakan
kepada orang-orang yang kom-
peten, bukan sekedar orang
yang hanya ber-casing keren,
padahal sebenarnya pas-pasan
dalam lima macam kompetensi
Kepsek yang dipersyaratkan
sesuai Permendiknas No. 13
Tahun 2007. Yaitu, kompetensi
manajerial, kewirausahaan, su-
pervisi, kepribadian dan sosial.
Terlebih, pada kompetensi su-
pervisi, hasil survei John Pettit
(2013) terhadap 4.070 Kepsek
di 55 kabupaten/kota di Indo-
nesia, yaitu Sumatera, Jawa,
Nusa Tenggara, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, dan Papua
menunjukkan bahwa nilai
kompetensi supervisi Kepsek
hanya sebesar 3.00 dari skala
1.00 - 4.00.
Dapat diartikan bahwa Kep-
sek belum melakukan peng-
awalan secara optimal terhadap
tugas harian guru. Sementara
kualitas proses mengajar di
kelas tidak hanya tergantung
pada kompentensi guru, tetapi
juga pola supervisi yang dilaku-
kan seorang Kepsek, sehingga
peran supervisi Kepsek diyakini
akan mampu meningkatkan
kualitas belajar mengajar, juga
diharapkan mampu menjawab
tuntutan terkini sesuai kebu-
tuhan sekolah.
Lebih lanjut, gebrakan
Kemdikbud melihat kemampu-
an seorang Kepsek melalui
UKKS menjadi sebuah harapan
besar untuk merevolusi kepe-
mimpinan seorang Kepsek, gu-
na menemukan sosok Kepsek
yang ideal. Bahkan, kebijakan
ini akan lebih ‘greget’ jika hasil-
nya dapat dipaparkan ke ma-
syarakat luas.
Kemudian, data-data hasil
UKKS ini diharapkan dapat di-
gunakan oleh Kemdikbud seba-
gai rekomendasi untuk meren-
canakan kebijakan pengaturan
tentang kepemimpinan seorang
Kepsek. Hal ini dapat juga me-
lahirkan sebuah aturan yang
tegas dan mengikat mengenai
sistem rekruitmen Kepsek yang
harus dipatuhi oleh semua pi-
hak. Sehingga, asas ‘balas jasa’
akan dimentahkan dengan
asas meritokrasi, yaitu mencari
orang yang memiliki kemampu-
an dan kualifikasi terbaik un-
tuk menduduki suatu posisi.
Asas ini menyebutkan bah-
wa menemukan orang yang
memiliki kemampuan unggul
dapat dilakukan melalui tes,
melihat pengalaman, atau
kombinasi dari penilaian ini.
Dengan demikian, instrumen
pada UKKS ini setidaknya akan
menjadi satu di antara sekian
cara untuk mengetahui ke-
mampuan seorang Kepsek. Le-
lang jabatan Pemerintah DKI
Jakarta pada masa kepemim-
pinan Jokowi dan Ahok bisa di-
jadikan alternatif pencarian se-
orang Kepsek yang ideal.
UKKS bukanlah satu-satu-
nya instrumen yang akan digu-
nakan untuk mencari sosok
Kepsek yang ideal. Muara dari
kegiatan ini adalah dalam rang-
ka mencapai tujuan pendidikan
nasional sebagaimana di-
amanahkan oleh UU Nomor 20
Tahun 2003 bahwa untuk
mendukung terwujudnya cita-
cita tujuan pendidikan nasional
maka diperlukan perubahan
secara revolosioner tentang isi,
proses, dan penilaian yang
membutuhkan perubahan min-
dset, pengetahuan dan kete-
rampilan guru serta kinerja gu-
ru dalam mengimplementasi-
kan kurikulum. Tentunya, se-
mua itu diperlukan dukungan
mutlak seorang Kepsek yang
profesional sehingga secara
utuh dapat mendukung ter-
wujudnya cita-cita dan tujuan
pendidikan nasional. Semoga.
***
Penulis adalah pendidik,
alumnus UNY dan MM UGM.
KEPUTUSAN pemerintah membekukan
kegiatan Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) sama sekali tidak menyele-
saikan masalah. Sebaliknya, keputusan itu jus-
tru menambah atau mengeskalasi persoalan.
Pertama, hubungan PSSI dengan pemerintah
makin memburuk. Kedua, persoalan sepak bola
di dalam negeri makin berantakan. Artinya,
Pemerintah bersama PSSI harus menyele-
saikan persoalan internal.
Maka, sambil menunggu suasana perse-
pakbolaan Tanah Air berubah menjadi kondusif,
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) perlu men-
jatuhkan sanksi bagi Indonesia. Dengan sanksi
FIFA, sepak bola Indonesia tidak bisa mengikuti
turnamen internasional, seperti Sea Games di
Singapura pada Juni 2015 nanti.
Sanksi tampaknya perlu sebagai pembela-
jaran bagi semua komponen pengelola sepak
bola di dalam negeri. Sepak bola harus dikelola
secara profesional berlandaskan semangat fair
play. Pemerintah tidak boleh melakukan inter-
vensi. Apalagi, hakikat sepak bola profesional
adalah mandiri, bukan karena belas kasihan
pemerintah. Peran pemerintah sebatas mem-
fasilitasi.
Karena itu, Menteri Pemuda dan Olahraga
Imam Nahrawi tampak jelas tidak kompeten
ketika menerbitkan Surat Keputusan Menpora
No.01307 tentang sanksi administratif kepada
pengurus PSSI dan semua kegiatannya.
Konsekuensi logis keputusan itu sangat jelas
semua menu atau agenda kegiatan yang per-
tanggungjawabannya melekat pada PSSI seba-
gai institusi otomatis tidak bisa dilaksanakan.
Termasuk dalam hal ini adalah agenda
kompetisi sepak bola di dalam negeri. Dengan
dibekukannya PSSI untuk sementara, kompetisi
Liga Super Indonesia (LSI) yang kini menjadi
Qatar National Bank (QNB) League 2015 pun
tidak bisa digulirkan. Padahal LSI/QNB League
adalah satu-satunya kompetisi yang patut di-
andalkan bagi proses pematangan dan pende-
wasaan kompetisi sepak bola profesional.
Lucunya, Menpora Imam Nahrawi sempat
mengeluarkan pernyataan resmi mengenai
kelanjutan kompetisi QNB League 2015.
Menpora membuat pernyataan itu setelah
menggelar rapat bersama 18 klub QNB League
2015 di kantor Kemenpora, Senin, 27 April
2015. Di sinilah terlihat inkompetensi Menpora.
Lalu, dia juga bertindak ceroboh dengan
menunjuk PT LSI untuk melanjutkan kompetisi
dengan supervisi oleh tim transisi dan Badan
Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Konteks persoalannya tampak menjadi sa-
ngat konyol. Kompetisi LSI/QNB League 2015
itu adalah produk PSSI. Sebagai milik PSSI,
wewenang pelaksanaan Kompetisi LSI
dilimpahkan kepada PT LSI. Jangan lupa
bahwa PSSI sendiri punya saham 1 persen di
PT LSI. Kalau kompetisi LSI/QNB League 2015
harus dimulai lagi, PT LSI otomatis harus
menunggu keputusan rapat eksekutif PSSI
pada 2 Mei 2015.
Jadi, jika ada inisiatif baru yang signifikan di
kompetisi LSI, otomatis harus ada persetujuan
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT
LSI. Kalau kompetisi LSI/QNB League 2015
tetap dilaksanakan tanpa keputusan PSSI dan
PT LSI, kompetisi itu berstatus ilegal.
Tidak mengherankan jika 18 klub yang
terdaftar sebagai peserta QNB League 2015
menolak inisiatif Menpora. Rapat 27 April 2015
lalu di kantor Menpora yang dihadiri 18 klub itu
sama sekali tidak membuahkan solusi.
Permintaan semua klub agar PSSI diberi keper-
cayaan rupanya ditolak Kemenpora.
Menpora sendiri tampak mulai keteter. Tim
Transisi belum juga terbentuk. Kemudian
muncul gagasan Menpora untuk membentuk
tim kecil beranggotakan unsur Kemenpora, PT
LSI, dan klub untuk mengkondisikan kompetisi.
Bagi klub peserta QNB League 2015, sikap
Menpora itu sangat aneh. Kalau PSSI tidak dili-
batkan, wasit dan ofisial lainnya mau
didatangkan darimana? Di sini, terlihat sangat
jelas bahwa Menpora ingin memaksakan
kehendak tanpa memperhatikan rambu-rambu
yang wajib ditaati kompetisi LSI/QNB League
2015.
Itu sebabnya, 18 klub peserta kompetisi
QNB League 2015 akan mengikuti rapat
bersama PSSI pada Sabtu ini hingga Senin
awal pekan depan. Pada rapat itulah akan ter-
baca nasib pelaksanaan QNB League 2015,
terhenti atau akan digulirkan.
Menpora seharusnya lebih memerhatikan
nasib seluruh elemen yang selama ini partisi-
patif dalam menggerakkan roda kompetisi
sepak bola di dalam negeri. Jumlah mereka
diperkirakan mencapai 25 juta orang. Kalau pun
ada persoalan, Menpora seharusnya bisa
melokalisasi masalah tanpa harus mengor-
bankan kepentingan puluhan juta orang.***
Sanksi FIFAPerlu
Sebagai Pembelajaran
EDITORIAL
Mencari Sosok Kepsek Ideal
Oleh Arifah Suryaningsih
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik wartawan Suara Karya dilengkapi kartu pers dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun kepada siapa pun dengan alasan apa pun
Artikel /tulisan dan surat pembaca yang dikirim ke Redaksi harus ditandatangani dan disertai foto kopi identitas diri. Redaksi memprioritaskan pemuatan artikel/tulisan yang dikirim bersama disket atau dikirim melalui e-mail: redaksisk@yahoo.com.
DITERBITKAN OLEH : PT. SUARA RAKYAT MEMBANGUN SURAT IZIN : KEPUTUSAN MENPEN NOMOR 070/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986, TANGGAL 1 MARET 1986. Penasihat: Aburizal Bakrie, M. Jusuf Kalla, Akbar Tandjung. Wakil Pemimpin Umum: Tantowi Yahya. Wakil Pemimpin Redaksi : Atal S Depari. Redaktur Pelaksana: Djunaedi Tjunti
Agus. Wakil Redaktur Pelaksana: Asep Yayat, Victor A Simandjuntak., Marcyanus Donny Dihyen Dewan Redaksi: Lalu Mara Satriawangsa (Ketua), Atal S Depari, Kodrat Wahyu Dewanto, Djunaedi Tjunti Agus, Asep Yayat, Victor A Simandjuntak. Kepala Badan Litbang dan Pengembangan Usaha: Tiara Tohir. Redaktur Senior: Bambang
Soesatyo. Redaktur: Sabpri Piliang, AAGDWA Ariwangsa, B Pudja Rukmana, Dwi Putro Agus Asianto, Kentos Reza Artoko, Yudhiarma, Jimmy Ratu Radjah, H Singgih Budi Setiawan , Andry Bey Rosmanto, Wakil Redaktur: Devita Dahlia, Laksito Adi Darmono, Yon Parjiyono, Syamsudin Walad, Agus Haryanto, Indra D Himrat, Budi Seno P
Santo, Rully Ariefandi, Wem Fauzi, Tri Wahyuni, Feber Sianturi, Hanif Sobari, Nefan Kristiono. Staf Redaksi: Lerman Sipayung, Ami Herman, Abdul Choir, Mohamad Guntur S, Nunun Nurbaiti, Joko Sriyono, Wilmar Pasaribu, Sadono Priyo, Silli Mela Novi, Syamsuri S, Muhamad Kardeni, Andira, Sugandi, Hedi Suryono, Kartoyo DS, Tri
Handayani, Bayu Legianto, Azhari Nasution, Markon Piliang. Kontributor: Agus Dinar (Bandung), Wahyudi HR, Pudyo Saptono (Semarang), Bambang Sugiarto (Yogyakarta), Endang Kusumastuti (Solo), Manahan Tampubolon (Medan), Adrizas (Pekanbaru), Chairul Ishar Wisnu (Serang), Hedi Suhaedi (Sukabumi), Tarwono (Bogor), Windrarto
(Depok), Yacob Nauly (Sorong), Bonne Pukan (Kupang), Darwis Kusi (Makassar), Kusyana (Indramayu), Dina Kristina (Bandar Lampung), Muhajir (Bekasi). Tim Penyunting Bahasa: Wahiduddin (Wakil Kepala Bagian). Kabag Pracetak: Kusyanto. Wakil Kabag Pracetak: Budi Pitoyo, Staf Pracetak : Sugiyo, Suharno G, Sugeng Pramono,
Chotimah, Pramuji, Harno Staf SK Online: Ari Wibowo, Elma Efly, Atim. Wakil Pemimpin Perusahaan: Ph Ateng Winarno. Pemasaran & Iklan: Manaek Sinaga. Sirkulasi dan distribusi: St N Haryaka, Keuangan: Chairul Wahid. Alamat Redaksi & Tata Usaha: Jalan Bangka Raya No. 2, Kebayoran Baru Jakarta 12720, Telp:
7191352 dan 7192656, Faksimil: 71790746. Bagian Iklan: Telp: 7182270/71, Faksimil: 7182271 Pengaduan Dan Permintaan Langganan: Telp: 7192656 - 7191352. Tarif Iklan: Hitam Putih: Umum Rp 43.000,- Duka Cita: dari Keluarga Rp 32.000,- dari Perusahaan Rp 36.000,- Khusus 1 kolom X 100 mm Rp 36.000,-(per
mmk), Mini: Rp 36.000,-/baris Warna: 1 warna spot harga Rp 45.000,- 2 warna spot harga Rp. 49.000,- Separasi warna (full colour) Rp. 60.000,- Halaman I Rp 135.000,- (per mmk). Tarif iklan belum termasuk PPN 10 persen Bank Mandiri Kebayoran Baru No126-0074000349. Giro Pos No 12745. ISSN 0215-3130 – Isi di luar
tanggung jawab percetakan Enka Parahiyangan
Peran Penting Guru
dalam Proses Belajar
D
alam proses belajar-meng-
ajar, yang terpenting ada-
lah guru terlatih, yang mau
menjawab banyak pertanyaan
anak. Guru haruslah memberi ke-
sempatan kepada anak didik un-
tuk aktif di kelas.
Bukan zamannya lagi, guru
nyerocos di depan kelas, semen-
tara siswa pasif duduk tegak
bersilang tangan. Tak ada diskusi,
apalagi tanya jawab seru dengan
pengajar.
Jadi, sekali lagi, ternyata guru-
lah yang paling memegang pe-
ranan.
Upaya pemerintah membe-
rikan acuan Kurikulum 2013, agar
guru lebih aktif berinteraksi de-
ngan siswa, dan keduanya bisa
mencari wawasan lainnya di luar
bahan ajar.
Sebenarnya, dengan bahan
ajar yang lama, jika gurunya me-
miliki metode belajar kreatif dan
senang ditanya murid, tidaklah
masalah.
Dengan bahan ajar yang ada,
dia bisa memberikan ruang bagi
murid untuk menciptakan banyak
pertanyaan, hingga lahirlah siswa
kreatif bukan pasif dan penghafal
saja.
Jadi, gurulah mungkin yang
harus jadi perhatian pemerintah.
Berikan mereka ruang sebanyak
banyaknya untuk ikut pelatihan,
seminar pendidikan dan lain lain,
yang bisa mengubah pandangan
dan pola ajarnya.
Indah Nastiti
Lenteng Agung
Jakarta Selatan
Menjadikan Pemuda
Wirausahawan Tangguh
M
emang, anak-anak muda
termasuk orangtua harus
disadarkan bahwa sebaik-
nya sejak muda dibiasakan untuk
berwirausaha.
Tanamkan pikiran untuk men-
ciptakan lapangan kerja, bukan
mencari kerja dan menjadi pekerja.
Wirausaha seharusnya menja-
di tren baru anak-anak muda kita.
Berwirausaha akan menjadikan
pemuda Indonesia lebih tangguh.
Karena, dalam usaha, ada risiko
yang harus dilewati. Tantangan,
hambatan yang harus dipecahkan
jalan keluarnya.
Keberhasilan wirausaha muda
tentu akan menjadikan negara ini
kuat. Jadi, jangan lagi ekonomi ki-
ta dari tahun ke tahun tumbuh ha-
nya dari sektor konsumsi. Tum-
buhkan ekonomi dengan wirausa-
ha.
Lihat, berdasarkan data, bila
dibandingkan dengan beberapa
negara maju di dunia, jumlah en-
trepreneur atau wirausahawan di
Indonesia masih sedikit.
Buktinya, dari 231,83 juta jiwa
penduduk Indonesia, baru 4,6 juta
(baru 2 persen saja) yang
berwirausaha dari total jumlah
penduduk. Bandingkan dengan
Singapura di mana jumlah pen-
duduk yang berwirausaha menca-
pai 7 persen, China dan Jepang
(10 persen) dan AS (11,5-12
persen).
Wuryanti Arsita
Cilandak
Jakarta Selatan
Sabtu, 2 Mei 2015
4 EDITORIALOPINI
Problem Kualitas Guru
DARI PEMBACA
* Catatan Hardiknas 2015
”Kita harapkan masyarakat
diminta tidak salah paham terha-
dap program sejuta rumah yang
tengah gencar dilakukan pemer-
intah,”kata Direktur Utama Per-
timbangan Tabungan Perumahan
(Bapertarum) PNS, Heroe Soelis-
tiawan, di Jakarta, Jumat (1/5),
Menurut Heroe, pihaknya me-
lihat ada kesan, dimana program
ini diartikan seolah-olah pemerin-
tah akan membangun sejuta ru-
mah lalu dibagi gratis. Itu angga-
pan yang salah.
”Yang benar adalah pemerin-
tah memfasilitasi agar program
sejuta rumah bisa dilaksanakan
dan dinikmati oleh rakyat,” kata
Heroe.
Dikatakan Heroe, ada juga ke-
salahpahaman, dimana seolah-
olah progam ini merupakan bagi-
bagi proyek. Bahkan ada bebera-
pa daerah yang malah meminta
jatah proyek perumahan terse-
but.
”Justru pemda berperan seba-
gai tuan rumah. Mereka diminta
menciptakan iklim kondusif agar
program ini bisa dilaksanakan de-
ngan baik di wilayah masing-
masing. Dalam program tersebut,
pemda adalah panitianya,” ujar
Ketua Panitia Pencanangan
Program Sejuta Rumah itu.
Sementara itu, Pelaksana Tu-
gas (Plt) Dirjen Penyediaan Peru-
mahan Kempupera, Syarif Burha-
nudin mengatakan, selama ini
masyarakat kesulitan menyedia-
kan uang muka. Maka pemerin-
tah pun mengeluarkan kebijakan
menurunkan uang muka dari 5
persen menjadi 1 persen.
”Berbagai hambatan lainnya
juga akan dihilangkan sehingga
masyarakat lebih mudah menda-
patkan kredit rumah. Karena di-
perlukan intervensi pemerintah
untuk memperbaiki regulasi yang
dipandang menghambat,” kata-
nya.
Dia memberi contoh, peratu-
ran saat ini memberi syarat PNS
minimal bekerja lima tahun un-
tuk mendapatkan kredit. Pada-
hal, pada saat bekerja diatas lima
tahun, pegawai sudah mengelu-
arkan banyak biaya. Karena itu,
ketentuan tersebut akan di-
peringan bagi PNS.
Biaya IMB
Pemerintah daerah (pemda)
nantinya juga diwajibkan mem-
beri keringanan seperti menu-
runkan biaya izin mendirikan
bangunan (IMB) dan menerapkan
kembali ketentuan tentang kese-
imbangan pembangunan peru-
mahan kelas atas, menengah dan
bawah. (nov)
JAKARTA (Suara Karya): Presiden Joko Widodo
berpesan kepada para menteri, pihak BUMN
maupun kepala daerah, agar berani mengam-
bil tindakan untuk kepentingan rakyat ba-
nyak. ”Kepentingan yang lebih besar harus di-
dahulukan di atas kepentingan segelintir orang
yang mencoba mengganggu laju percepatan
pembangunan di suatu daerah,” katan Joko
Widodo, di Sabahbalau Kecamatan Tanjung-
bintang Kabupaten Lampung Selatan, Kamis
(30/4).
Saat meresmikan pemancangan perdana
untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera
di Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten
Lampung Selatan, Jokowi menegaskan bahwa
pemerintah saat ini fokus kepada pembangu-
nan infrastruktur karena nantinya rakyat yang
akan menikmati hasilnya.
Nantinya dengan kondisi infrastruktur
yang baik di satu daerah akan terbentuk trans-
portasi yang lebih cepat dengan bermuara
pada biaya barang dan jasa menjadi lebih
murah juga, katanya.
Karena itu, Presiden Jokowi berpesan agar
semua pihak mendorong dan mendukung pe-
laksanaan pembangunan infrastruktur terma-
suk pembangunan jalan tol Trans Sumatera
tersebut.
Presiden mengatakan persiapan pemban-
gunan jalan tol Sumatera di Provinsi Lampung
terbilang cepat, karena kurang dari enam
bulan sudah mampu mempersiapkan pem-
bangunan hingga saat ini dalam kondisi
groundbreaking.
Karena itu, Presiden mengapresiasi hasil
kerja keras Pemerintah Provinsi Lampung atas
percepatan persiapan pembangunan tol
Sumatera ini.
Presiden Jokowi dalam acara ini didam-
pingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo
yang meresmikan groundbreaking sebagai
tanda dimulai pembangunan jalan tol Trans
Sumatera dengan tahap pertama pada ruas
Bakauheni-Terbanggi Besar. (adi/ant)
SURABAYA (Suara Karya): Pertamina Hulu
Energi West Madura Offshore (PHE WMO)
membantu menyediakan biopori untuk me-
mastikan ketersediaan air bersih bagi warga
di Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bang-
kalan. Selain untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas air, teknologi tepat guna ini
juga berfungsi untuk mengatasi banjir yang
kerap terjadi di wilayah tersebut.
Menurut East Area HR Ops & Comdev
Team Leader Lead PT PHE WMO, Ulika Triyo-
ga, kegiatan ini melibatkan anggota Kodim
Bangkalan dan mahasiswa Universitas Truno-
joyo Bangkalan. ”Kami akan membuat 200
biopori di halaman rumah-rumah warga Desa
Bandangdajah,” ujarnya di Surabaya, Jum’at
(1/5).
Proses pembuatan lubang biopori massal
itu menggunakan tiga bor mesin dan tiga bor
manual. Selanjutnya, peralatan tersebut dise-
rahkan ke masyarakat melalui Himpunan
Penduduk Pemakai Air Minum (HIPAM), agar
mereka bisa melanjutkan membuat biopori
sendiri.
Proses pengembangan konservasi sumber
daya air melalui biopori tidak bisa dilakukan
secara parsial dan insidental, tapi harus di-
lakukan secara komprehensif dan
berkesinambungan. Untuk memastikan
semuanya berjalan sesuai rencana, pihaknya
menggandeng berbagai pihak guna
melakukan pendampingan dan pemeliharaan
biopori tersebut.
Program Menyebar
Selama ini, program HIPAM di Desa Ban-
dangdajah yang telah dikelola secara mandiri
oleh warga bisa melayani kebutuhan 400 KK.
Program itu kini sudah menyebar ke dua desa
lainnya yakni Desa Tanjungbumi dan Desa
Telaga Biru di Kecamatan Tanjungbumi,
Bangkalan.
Keberadaan biopori itu nantinya juag di-
harapkan bisa meningkatkan daya resapan
air. Lubang resapan itu juga bisa digunakan
untuk mendorong pemanfaatan sampah
organik menjadi kompos dan mengurangi
emisi gas rumah kaca (Co2 dan Metan).
Biopori, kata dia, bisa meningkatkan
peran aktivitas fauna tanah dan akar tanam-
an. Teknologi sederhana ini merupakan solusi
untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan
oleh genangan air, seperti timbulnya penyakit
Demam Berdarah.
bersamaan dengan itu, mereka juga me-
nanam 160 bibit buah-buahan seperti Jambu
Citra, Jambu Degus, Durian, Manggis dan
Mangga) dan tanaman keluarga (Cabai,
Rosella, Terong, Selada), hingga bibit Pohon
Mahoni. (K1)
Kamis, 30 April 2015
Mata Uang BI BCA Mandiri
Jual Beli Jual Beli Jual Beli
KURS RUPIAH
Dolar AS (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Brunei (BND)
Dolar Kanada (CAD)
Franc Swiss (CHF)
Kroner Denmark (DKK)
Euro (EUR)
Poundsterling (GBP)
Dolar Hong Kong (HKD)
Yen Jepang (JPY)
Ringgit Malaysia (MYR) –– –– –– ––
Peso Filipina (PHP) - –– –– –– ––
Kroner Swedia (SEK)
Dolar Singapura (SGD)
Baht Thailand (THB) –– –– –– ––
13,303.00 13,171.00
10,171.47 10,065.28
10,400.28 10,292.26
9,560.87 9,465.33
13,239.45 13,105.47
1,878.24 1,859.10
14,006.73 13,865.11
19,643.21 19,443.03
1,713.09 1,695.98
109,75 108,62
3,595.41 3,556.85
299.62 296.58
1,531.77 1,516.05
9,560.87 9,465.33
404.84 400.58
13.250,00 13.230,00
10.164,63 10.084,63
10.382,14 10.302,14
13.215,63 13.115,63
1.902,75 1.832,75
14.047,89 13.947,89
19.610,26 19.470,26
1.715,08 1.695,08
110,63 107,63
1.557,87 1.487,87
9.518,42 9.498,42
10.382,14 10.302,14
13.128,00 13,292.00
9.934,00 10,227.00
10.200,00 10,434.00
12.930,00 13,361.00
1.794,00 1,927.00
13.712,00 14,022.00
19.304,00 19,677.00
1.644,00 1,760.00
107,20 110.43
1.472,00 1,561.00
9.373,00 9,603.00
10.200,00 10,434.00
Investasi Sumut Rp 4,75 T
JAKARTA (Suara Karya): Realisasi investasi Sumatera Utara
pada kuartal I 2015 mencapai Rp4,75 triliun atau 43,18
persen dari target investasi tahun ini yang ditetapkan sebe-
sar Rp11 triliun. ”Pencapaian itu menggembirakan apalagI
ada peningkatan hingga 141, 1 persen dibandingkan periode
sama 2014 yang masih sebesar Rp1,97 triliun,” kata Kepala
Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut, Dewi
Purnama, di Medan, Jumat.
Dia menjelaskan, realisasi pada awal tahun ini didomi-
nasi oleh penanaman modal asing (PMA) sebesar 308,1 juta
dolar AS atau Rp3,85 triliun. Sementara penanaman modal
dalam negeri (PMDN) Rp905,1 miliar. Total proyek PMA sen-
diri berjumlah 123 dan PMDN 53 proyek. ”Pencapaian terse-
but menempatkan Sumut berada pada urutan ke sepuluh
dalam investasi PMDN dan PMA urutan delapan,” katanya.
Purnama, menyebutkan, pada tahun ini, sektor energi men-
dominasi realisasi investasi di PMA maupun PMDN. Di PMA,
energi memberi kontribusi Rp2,1 triliun dari 12 perusahaan.
Sementara energi di PMDN mendapatkan Rp556,06 miliar
dari tiga perusahaan. (adi)
Bio Farma Melawan Tifoid
JAKARTA (Suara Karya): PT Bio Farma bekerja sama dengan
Coalition against Typhoid (CaT) menyelenggarakan ”The 9th
International Conference on Typhoid and Invasive Non-
Typhoid Salmonella” (NTS) Disease di Nusa Dua-Bali, 30
April - 3 Mei 2015. ”Para ahli kesehatan masyarakat global
berkumpul mendiskusikan strategi untuk memberantas
Tifoid, penyakit Invasive non-typhoid salmonella (iNTS) di
Bali,” kata Direktur PT Bio Farma Iskandar melalui siaran
pers yang diterima Antara di Bandung, Jumat.
Konferensi itu dihadiri oleh sekitar 200 ahli kesehatan ma-
syarakat global dari seluruh dunia. Pertemuan 3 (tiga) hari
tersebut membahas strategi pemberantasan penyakit Tifoid
dan Invasive non-typhoid salmonella (iNTS). Para pembicara
mempresentasikan penelitian mereka mengenai beban
penyakit (disease burden), strategi intervensi yang efektif dan
efisien dan rekomendasi kebijakan global untuk salmonella
invasive. Iskandar mengaku bangga dan menyambut baik
telah dipercaya menjadi mitra untuk penyelenggaraan acara
ini, bekerja sama dengan Coalition against Typhoid (CaT). (adi)
Perbaikan Kabel Hampir Tuntas
JAKARTA (Suara Karya): Proses perbaikan kabel optik Sula-
wesi, Maluku, Papua Cable System (SMPCS) di perairan Ja-
yapura-Sorong, kini memasuki tahap akhir setelah pengete-
san jaringan menunjukkan hasilnya bagus. ”Sempat dilaku-
kan pengetesan dan hasilnya bagus tinggal ‘finishing’,
mungkin malam ini kita sudah alihkan kembali,” ungkap
General Manager WIlayah Telekomunikasi Telkom Papua
Agus Yuda di Jayapura, Jumat.
Kordinasi perbaikan kabel optik yang dilakukan kapal Csu
Hai, Jepang, ucap Yuda, dilakukan langsung oleh Telkon
Pusat, sedangkan Telkom Papua hanya sebatas mengkordinir
perkembangan proses perbaikannya. Berdasarkan informasi
yang ia terima dari pihak pusat, sambungnya, kerusakan yang
menyebabkan jaringan SMPCS terputus, bukan karena faktor
manusia dan masuk dalam kategori berat. (sab/ant)
KILAS
SOLO (Suara Karya) : Pemba-
ngunan Bendung Karet Kali
Pepe di Kota Solo, Jawa Te-
ngah, membutuhkan ang-
garan antara Rp20 miliar
hingga Rp25 miliar. Menurut
Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PU PR),
Basuki Hadimuljono, kepada
wartawan di sela-sela menin-
jau Bendung Karet Kali Pepe,
Jum’at (1/5), pembangunan
bendung karet tersebut akan
dimulai tahun 2016.
”Anggaran itu untuk ben-
dung karet dan penataannya,
tahun 2016 mulai dan selesai
2017. Bendung karet ini sudah
tidak berfungsi lagi, tahun
2000-an saya yang memasang-
nya pertama kali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menteri PU
PR mengatakan tahun ini ke-
menterian memiliki program
perbaikan pondasi dan pem-
bersihan bantaran sungai.
Untuk selanjutnya akan diba-
ngun parapet yang berfungsi
sebagai penyimpan air baku
bersih serta bisa digunakan
sebagai tempat wisata air.
”Untuk Kali Pepe hilir
akan selesai tahun 2016
hingga 2017. Rumah-rumah
disekitar bantaran ini akan
dibebaskan semua, ini tugas
Wali Kota Solo, mereka akan
dipindah ke tempat yang
aman,” jelasnya lagi.
Pembangunan bendung
karet tersebut dilakukan un-
tuk menghindari banjir yang
selalu melanda Kota Solo ter-
utama bagian utara. Kawa-
san tersebut selalu terkena
banjir saat Kali Pepe meluap
akibat kiriman air dari dae-
rah Kabupaten Boyolali.
Selain meninjau Bendung
Karet Kali Pepe, Menteri PUPR
yang didampingi Dirjen Cipta
Karya, Dirjen Bina Marga, dan
Dirjen Sumber Daya Air terse-
but juga meninjau beberapa
prioritas pembangunan yang
dibiayai APBN seperti jalan
lingkar selatan yang diajukan
melewati Bengawan Solo, pe-
mugaran Pura Mangkunega-
ran dan Keraton Surakarta.
Selain itu juga melihat dari de-
kat viaduk Gilingan serta un-
derpass Makamhaji yang saat
ini menimbulkan masalah.
”Kebetulan saya berada di
Solo setelah mendampingi Pak
Presiden di Ngawi. Tadi men-
dengar pemaparan dari Pak
Wali Kota, karena sudah be-
berapa kali datang ke kantor
untuk mengajukan proyek
ini,” katanya. (K3)
BENDUNG KARET
Dana Rp20 Miliar untuk Kali Pepe
KEPENTINGAN RAKYAT
Menteri Harus
Berani Bertindak
KEPEDULIAN KORPORASI
PHE Kembangkan
Biopori di Madura
Kamis, 30 April 2015
Mandiri 4,50/0,50 4,75/0,50 5,25/0,75 5,25/0,75
Bank BNI 5,75/3,00 5,75/3,00 6,25/3,00 6,50/3,00
Bank Tabungan Negara 6,25/4,25 6,25/4,50 6,25/4,75 6,25/5,00
Bank Rakyat Indonesia 6,25/2,75 6,25/2,75 6,75/2,75 6,75/2,75
Bank Bukopin 6,00/1,50 6,25/1,50 6,50/1,50 6,75/1,50
Bank Central Asia 7,50/0,50 7,50/0,50 7,00/0,50 7,00/0,50
Bank Danamon 5,75/2,25 5,50/2,50 5,50/2,50 4,75/2,50
Bank Jabar 7,50/3,75 7,50/3,75 7,50/3,75 7,50/3,75
Bank BTPN 6.25 6.25 7,50/0,75 7,50/0,75.50
CIMB Niaga 7,50/0,50 7,50/0,75 7,500/0,75 7,50/0,75
Bank Swadesi 6,75/2,50 7,00/2,50 7,25/2,50 7,25/2,50
Bank DKI 6,50/1,50 6,50/1,50 6,75/1,50 6,75/1,50
Bank Maspion 8,50/5,75 8,50/5,75 8,50/5,75 8,50/5,75
Bank Kesawan 8,50/3,75 8,25/3,75 8,50/3,75 8,50/3,75
Bank Buana Indonesia 5,75/4,00 5,50/4,00 5,50/4,00 5,50/4,00
Bank Permata 6,25/2,50 6,25/2,50 6,25/2,50 6,25/2,50
Bank Bumi Arta 6,50/1,00 6,50/1,00 6,50/1,00 6,50/1,00
Bank Artha Graha 7,00/3,00 7,00/3,00 7,00/3,00 7,00/3,00
Bank Mutiara 7,00/2,00 7,00/2,00 7,00/2,00 7,00/2,00
Bank Mayapada 7,50/2,50 8,00/2,50 8,00/2,50 8,50/2,50
OCBC NISP 6,75/3,50 6,75/3,50 6,75/3,50 6,75/3,50
Bank Panin 6,50/2,50 6,50/2,50 6,50/2,50 6,50/2,50
Bank Internasional Indonesia 4,75/0,00 6,00/1,00 6,00/1,00 6,00/1,00
Rupiah/Dolar AS (% Per Tahun)
Nama Bank 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
BUNGA DEPOSITO
JAKARTA (Suara Karya): Industri
kulit Indonesia, khususnya pro-
duk alas kaki, dituntut untuk
mampu meningkatkan nilai tam-
bah (added value) di sektor pro-
duk kulit, agar mampu bersaing
di pasaran global.
Salah satu cara yang harus
ditempuh adalah menciptakan
national branding, yang akan
menjamin standarisasi kualitas
dan desain. Pemerintah mengang-
garkan Rp 11 miliar untuk mem-
bangun sebuah merek nasional.
”Kalau di luar negeri kita men-
dengar ada merek Crocodile, La-
costa dan lainnya, kenapa kita ti-
dak punya? Ambil contoh misal-
nya Komodo Dragon, Anoa, Ka-
suari, itu kan menunjukkan ciri
khas negeri kita?
Bisa, kan kita pakai untuk na-
tional branding,” ujar Dirjen Basis
Industri Manufaktur, Kemenpe-
rin, Harjanto, di Jakarta, Kamis
(30/4).Harjanto berharap kalan-
gan industri kulit bisa sesegera
mungkin menciptakan sebuah
merek dagang nasional.
Merek itu nantinya bisa digu-
nakan bersama oleh sejumlah pe-
ngusaha industri kulit, termasuk
sepatu, pakaian, tas, furnitur dan
lainnya. Tentu saja, kata Harjan-
to, harus dengan kualitas dan de-
sain yang sesuai dengan standar
internasional.
Harjanto menilai, walaupun
nilai ekspor dari sektor industri
kulit ini terus meningkat, ”Kita
belum memperoleh nilai tambah
dari industri kulit”.
”Kalau kita bisa menghasilkan
produk bernilai tambah, maka
target ekspor Rp 10 miliar dalam
2 tahun ke depan mudah kita ca-
pai,” katanya.
Ketua Asosiasi Persepatuan
Indonesia (Aprisindo), Edi Wija-
narko, menyebutkan, di tengah
lesunya ekspor industri manufak-
tur di Indonesia, produk sepatu
(alas kaki) masih tetap bagus.
(adi)
INDUSTRI SEPATU
Indonesia Perlu Memiliki Merek Nasional
JAKARTA (Suara Karya): Penja-
minan sangat membantu mereka
yang memiliki usaha produktif la-
yak dan prospektif secara ekono-
mi (feasible), tapi belum layak
kredit (not bankable) atau memili-
ki kendala dari sisi pemenuhan
agunan. Pelaku usaha mikro kecil
dan menengah koperasi (UMKMK)
dinilai masih kalah bersaing de-
ngan perusahaan besar dalam
memperoleh kredit.
Demikian disampaikan Direk-
tur utama (Dirut) Perum Jam-
krindo sekaligus Ketua Asip-
pindeo, Diding S Anwar, di sela-
sela Muktamar Tahunan Ikatan
Ahli Ekonomi Islam Indonesia
(IAEII), di Jakarta, Kamis (30/4).
Dikatakan lebih lanjut, Asip-
pindo optimis mampu membantu
memenuhi penyaluran kredit di
sektor UMKMK. Dengan cara pen-
jaminan berkapasitas modal men-
capai lebih dari Rp100 triliun. Da-
ri jumlah itu, sebanyak Rp77 tri-
liun disumbang oleh Perum Jam-
krindo yang merupakan salah sa-
tu dari ke 19 anggota Asippindo.
Sementara itu, dalam gelaran
muktamar tahunan IAEII ke tiga
ini, yang mengambil tempat di ge-
dung Danapala Kementerian Ke-
uangan, Jakarta, Asippindo dan
Perum Jamkrindo turut berpar-
tisipasi, dengan membuka stand
(booth) Jamkrindo.
Diding menilai, IAEII sebagai
mitra turut membantu mengga-
ungkan peran ekonomi Islam,
terkait dengan UMKMK. ”Apalagi
Perum Jamkrindo memiliki anak
perusahaan PT Jamkrindo Syari-
ah, sehingga gelaran muktamar
ini sangat tepat bagi kami untuk
menyosialisasikan produk-pro-
duk kami,” tutur dia.
Seperti diketahui Perum Jam-
krindo sebagai satu-satunya BU
MN yang bergerak di ranah pen-
jaminan, sangat konsern terha-
dap dunia UMKMK. Jamkrindo
dan Jamkrindo Syariah berharap
sosialisasi kepada masyarakat ke-
uangan, khususnya masyarakat
ekonomi syariah di arena Mukta-
mar ini mampu menjembatani
para pelaku lembaga keuangan
dengan UMKMK.
Dalam stand Jamkrindo ditam-
pilkan berbagai Produk yang sela-
ma ini menjadi unggulan Perum
Jamkrindo. Di antaranya 1. Penja-
minan Kredit Usaha Rakyat (KUR);
2. Penjaminan Kredit/ Pembiayaan
Umum; 3. Penjaminan Kredit/
Pembiayaan Mikro; 4. Penjaminan
Kredit/Pembiayaan Konstruksi &
Pengadaan Barang/Jasa. (sen)
USAHA KECIL
Penjaminan Bantu Usaha Produktif
Sabtu, 2 Mei 2015
5EKONOMIBISNIS
Antara
Antara
JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah menegaskan
bahwa program sejuta rumah bukan program mem-
bangun rumah untuk dibagikan secara gratis kepada
masyarakat. Melainkan, program dengan berbagai
kemudahan yang diberikan kepada masyarakat untuk
mendapaatkan rumah dengan harga yang terjangkau.
Sejuta Rumah Tidak Gratis
SEPI Suasana di Pelabuhan Kalimas Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/5), sepi terkait peringatan Hari Buruh. Pelabuhan
rakyat ini biasanya ramai oleh aktivitas bongkar muat dan buruh angkut.
STASIUN
GAS - Fa-
silitas Pusat
Pengolahan
Gas Senoro di
Kabupaten
Luwuk Bang-
gai, Sulawesi
Tengah, Kamis
(30/4). Fasilitas
yang diop-
erasikan JOB
Pertamina-
Medco Tomori
Sulawesi terse-
but memiliki
kapasitas pen-
golahan hing-
ga 335 juta
kaki kubik gas
per hari.
Mayweather Agresif, Pacman Habis-habisan
Mayweather Agresif, Pacman Habis-habisan
Mayweather Agresif, Pacman Habis-habisan
Mayweather Agresif, Pacman Habis-habisan
Mayweather Agresif, Pacman Habis-habisan
Mayweather Agresif, Pacman Habis-habisan
Mayweather Agresif, Pacman Habis-habisan

Mais conteúdo relacionado

Último

Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 

Último (16)

Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 

Destaque

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Destaque (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Mayweather Agresif, Pacman Habis-habisan

  • 1. Baik Pacman, julukan Pacquiao mau pun May- weather rela mengorbankan penampilan aslinya demi me- menangkan pertarungan ke- las welter dunia itu. Pacman yang biasanya ganas dengan langsung menyerbu lawan akan bertarung hati-hati. Sebaliknya Mayweather yang memiliki gaya stylish akan berubah ganas dengan lang- sung mengurung Pacman. Pelatih Pacman, Freddie Roach mengatakan, dia su- dah punya strategi besar ba- gi anak asuhnya untuk me- ngalahkan Mayweather da- lam pertarungan yang telah ditunggu-tunggu penggemar tinju dunia itu. ”Saya punya formula ke- menangan bagi Manny,” kata Roach Kamis atau Ju- mat WIB. ”Dia (Mayweather) akan terkuras tenaganya da- lam pertandingan ini. Me- nurut saya dia akan habis- habisan di ronde-ronde awal untuk menjatuhkan kami,” katanya. Pacquiao membuka tem- pat pelatihan privat di Los Angeles, sehingga dia dan pelatihnya dapat menyiap- kan strategi tanpa diketahui banyak orang. ”Kami punya tempat lati- han yang bagus. Banyak kawan tanding (sparring partner). Ada delapan latih tanding secara bergantian,” ucapnya. (arw) Sabtu, 2 Mei 2015 adalah Hari Pendidikan Nasio- nal. Di seluruh Tanah Air, semua komponen pendi- dikan dapat dipastikan memperingati hari yang sa- ngat bersejarah ini dengan penuh kebanggaan. Para orangtua sangat bersyukur bahwa melalui pengorbanan dengan mengirim anak- anaknya ke sekolah, anak- anak itu berubah menjadi sosok manusia yang sangat berbeda dengan orangtua- nya dalam hal pengetahuan yang dikuasinya. Anak-anaknya menjadi manusia yang tidak saja pandai membaca dan menulis, tetapi cerdas menghadapi masa depan dan mengubah hidupnya menjadi manusia yang bisa dengan rasa syukur dan bangga menikmati ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, menjadi sesuatu yang berguna untuk kehi- dupan bangsa. Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indone- sia, yang mengarahkan per- juangan terfokus pada bi- dang pengajaran dan pen- didikan itu mendasarkan kepercayaannya atas angga- pan bahwa perjuangan me- lalui perang hanya akan di- peroleh kemerdekaan secara fisik, yaitu lepas dari penja- jahan. Akan tetapi, perjuangan melalui pengajaran dan pen- didikan dapat diperoleh kemerdekaan secara total, yaitu merdeka secara fisik, merdeka pikirannya, dan merdeka batinnya. Menurut almarhum, pendidikan yang diberikan haruslah memberi pembe- kalan yang luas dalam kecakapan hidup (life skills) sehingga rakyat, dalam isti- lah beliau, dapat makarya. Istilah, yang menurut pen- dapat kami, akan mengan- tar rakyat banyak menjadi keluarga dan masyarakat yang bahagia dan sejahtera secara mandiri. Secara filosofis, Ki Ha- djar Dewantara juga mem- berikan pesan bahwa mela- lui pendidikan yang bermu- tu dan ditujukan secara luas kepada sebanyak-ba- nyak rakyat, akan tumbuh kebersamaan yang sangat luas, adil dan menimbulkan gerakan yang cerdas sehing- ga rakyat banyak bisa ber- sama-sama mengenyam ke- sejahteraan yang lebih me- rata. Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar yang juga Ketua Umum Komisi Tinju Indonesia (KTI) Pusat An- ton Si- hombing t i d a k y a k i n t i n - dakan Menpora yang membekukan kepenguru- san PSSI itu mendapat dukungan penuh Presiden Jokowi. Apalagi, tindakan itu bisa membuat FIFA mengenakan sanksi pada PSSI. Anton juga mengingat- kan nasib sepak bola kita jangan sampai seperti tinju yang sudah diambang ke- hancuran akibat cam- pur tangan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Berikut petikan wawancara war- tawan Suara Kar- ya Azhari Nasu- tion dengan An- ton Sihombing di Jakarta, Rabu (29/4); Bagaimana komentar Anda denga sikap Menpora yang ngotot tetap mem- bekukan PSSI? Sebagai Ketua Umum KTI Pusat dan mantan pe- main sepak bola, saya sa- ngat menyayangkan sikap Menpora selaku pengawas olahraga di Indonesia yang ngotot untuk membekukan kepengurusan PSSI. Selaku pengawas Menpora seha- rusnya ikut membina olah- raga di Indonesia, bukan se- baliknya malah membina- sakannya. Bukankah tindakan Menpora ini mendapat du- kungan penuh dari Presiden Jokowi? Tidak mungkin, saya yakin itu. Sebab, Presiden Jokowi itu tidak mau ambil risiko dan tidak mau rakyat- nya bereaksi. Apalagi, pem- bekuan yang dilakukan Menpora bisa mengakibat- kan munculnya sanksi dari FIFA terhadap PSSI. Bukan hanya timnas Indonesia yang tidak boleh tampil di pertandingan internasional. Tetapi, kehidupan pela- ku sepak bola dari mulai pemain, pelatih, wasit dan perangkat pertandingan ser- ta masyarakat, juga bakal terganggu. Seperti peda- gang, petugas parkir, penja- ga stadion, petugas kebersi- han dan pembersih rumput bakal kehilangan pendapat- an akibat terhentinya kom- petisi. Hari Pendidikan Nasional Anton Sihombing: Presiden Tak Dukung Menpora Mayweather Agresif, Pacman Habis-habisan S ikap keras Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan PSSI dan menyandera kompetisi Indonesia Super League (ISL) bukan saja telah me- ngorbankan sepak bola Indonesia namun juga merugikan rakyat kecil. Beberapa masyarakat kecil yang mengan- tungkan hidup- nya dari gelaran kompetisi sepak bola kebanggaan Indonesia itu mulai melontarkan kerugian besar akibat pembekuan pengu- rus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tidak jelasnya nasib ISL. ”Saya rugi besar. Barang sudah banyak diproduksi tapi kompetisi tidak jalan. Mau dikemanakan barang ini,” ujar Arizal, pedagang jersey berbagai seragam klub peserta ISL. Nasib Arizal juga menimpa pedagang lainnya yang mengandalkan hidup dari sepak bola. Di Malang, ribuan masyarakat kehilangan pemasukan di setiap pertandingan Arema. ”Ada 560 pedagang asongan, 570 pedagang kaki lima dan sekitar 360 juru pakir yang ikut kehi- langan pendapatan. Ada ribuan pengusaha lain seperti penjahit, penjual jer- sey dan aksesoris suporter juga merugi,” kata Ketua Pelaksana Pertandingan Arema, Abdul Haris. Untuk itu, Arizal dan Haris berharap pemerin- tah, dalam hal ini Kemenpora tang- gap terhadap penderitaan rak- yat kecil. Karena bukan pihaknya saja yang rugi, tetapi mungkin ribuan atau bahkan jutaan orang yang menggantungkan hidupnya dari berputarnya roda kom- petisi sepakbola. DIJAGOKAN – Petinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr (kiri) dijagokan memenangi mega duel tinju kelas welter melawan Manny Pacquiao di MGM Las Vegas, Sabtu atau Minggu (3/5) WIB. LANJUTAN: Sandera ISL ... Hal 11 LANJUTAN: Hari Pendidikan ... Hal 11 S U A R A R A K Y A T M E M B A N G U N Rp 3.500,- Sabtu, 2 Mei 2015 Nomor 14457 Tahun ke-44suarakarya.id @suarakaryaIDwww.suarakarya.id Perintis: Ali Moertopo, Soedjono Hoemardani, Sapardjo Pemimpin Umum: Bambang Soesatyo. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Lalu Mara Satriawangsa Pemimpin Perusahaan: Robert Joppy Kardinal Ist Sandera ISL, Menpora Korbankan Rakyat Kecil LANJUTAN: Anton Sihombing: ... Hal 11 KISRUH BOLA INDONESIA – Menteri Pemuda Dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) didampingi Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraam Gatot S. Dewa Broto (kiri) bertemu dengan pengurus 18 klub sepakbola di Kementerian Pemuda Dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Senin (27/4) lalu. Antara Haryono Suyono Ketua Yayasan Damandiri JAKARTA (Suara Karya): Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan PSSI berimbas pada terhentinya kompetisi, baik Indonesia Super League (ISL) maupun yang di bawahnya. Dengan tidak bergulirnya kompetisi ini tentu klub yang paling dirugikan. Tak heran bila klub pun teriak dan menge- cam kebijakan Menpora tersebut. Persipura Jayapura, mis- alnya. Finalis ISL pada musim lalu itu, mengancam bakal melepaskan diri dari kompetisi sepak bola di Indonesia. Ancaman ini dis- ampaikan setelah dibekukannya PSSI. Wakil Ketua Umum PSSI asal Papua, La Siya, menga- takan masyarakat Papua sangat kecewa dengan kepu- tusan pembekuan PSSI. Ia mengatakan, selama ini Persipura menjadi satu-sat- unya hiburan bagi masyarakat Papua. ”Jika Papua ingin merdeka bagaimana? Apakah Pemerintah Indonesia mau mengeluarkan keputusan melepaskan Papua dari Indonesia seperti Kemenpora yang mudah membekukan PSSI,” ujar La Siya yang per- nah menjabat sebagai ketua harian Persipura itu. La Siya mengkritik begitu mudahnya Kemenpora mem- bekukan PSSI yang bisa membuat Persipura teran- cam tidak bisa berlaga di semua kompetisi Internasional. Begitu mudah pula Kemenpora menghi- langkan hiburan masyarakat Papua karena PSSI tak bisa membawa klub mereka ke tingkat Internasional.Seharusnya, kata dia, Kemenpora berkon- sultasi terlebih dulu sebelum mengeluarkan keputusan pembekuan PSSI itu. Jangan mudah saja mengeluarkan keputusan yang merugikan masyarakat, terutama masyarakat Papua. ”Kalau Kemenpora mengelu- arkan putusan pembekuan itu karena masyarakat, apakah Papua bukan masyarakat Indonesia,” kata La Siya mempertanyakan. Ia menambahkan dirinya telah mendapatkan pesan singkat yang telah menawarkan Papua untuk berlaga di kompetisi Vanuatu. Di penghujung pesan singkat itu tertulis pesan dari Tentara Pembe- basan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN). (wal) PSSI Dibekukan, Nasib Kompetisi Suram * Klub-klub sepak bola di Papua seperti Perseru, Persiram (Raja Ampat), dan Persipura (Jayapura) berniat pindah ke Liga Australia. * Klub Arema berniat ber- kompetisi di Malaysia dan Singapura. * Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) Daerah Istimewa Aceh mengaku telah me- lakukan kontak dengan pengelola sepak bola Singapura dan Malaysia untuk berkompetisi di dua negara itu. * Sejumlah klub peserta ISL berencana membuat kompetisi yang peser- tanya merupakan klub- klub kontestan kasta ter- tinggi kompetisi di Indo- nesia tersebut. Kompetisi ini akan dibagi ke dalam dua wilayah, yakni timur dan barat sebagaimana pelaksanaan ISL tahun 2014. KLUB ISL LIRIK LUAR NEGERI Berita Terkait Pacman Siapkan ... di halaman 11 Pecinta tinju se-jagad raya dipastikan sudah tidak sabar menunggu per- tarungan juara dunia kelas welter versi Organisasi Tinju Dunia (WBO) Manny Pac- quiao melawan Floyd May- weather Jr di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (2/5) malam waktu setempat atau Minggu (3/5) pagi WIB. Mereka pasti ingin mengetahui siapa yang me- menangkan mega tarung senilai 300 juta dollar AS, yang merupakan laga tinju termahal sepanjang sejarah yang disiarkan secara lang- sung stasiun televisi TV One. Pertarungan Manny Pac- quiao dengan Floyd May- weather memang layak untuk disaksikan. Selain menampilkan teknik-teknik bertinju yang baik, kedua- nya bakal menyajikan per- tarungan keras. Mayweather yang memi- liki rekor bertarung 47-0 di- bandingkan Pacquiao yang punya mengantongi rekor 57-5-2. Meski dari segi pe- ngalaman bertanding Pac- quiao lebih banyak, tetapi saya lebih menggunggulkan Mayweather dibandingkan Pacquiao dalam pertarung- an akbar ini. Kenapa? Mayweather ti- dak bisa dianggap sebelah mata. Dia terkenal sebagai petinju yang memiliki kecer- dikan dan mampu meng- atur strategi dengan baik saat berada di atas ring. Itu sudah dibuktikannya dalam 47 kali penampilan tanpa terkalahkan. Meski saya lebih meng- unggulkan Mayweather, te- tapi bukan berarti tertutup peluang Pacquiao ”The Pacman” untuk meme- nangkan pertarungan terse- but. Perlu dicatat, Pacquiao itu memiliki killing punch. Jadi, jika Mayweather sedikit saja lengah maka impiannya akan berakhir. Menambah daftar korban Pacquiao yang terkapar di atas kanvas.Berbicara ma- salah persiapan mengha- dapi pertarungan keras itu, kedua petinju sudah tidak perlu diragukan lagi. Berita Terkait Klub Cemas ... di halaman 11 LAS VEGAS (Suara Karya): Mega duel pertan- dingan tinju termahal di dunia seharga Rp 3 triliun antara petinju Amerika Serikat Floyd Mayweather Jr dan petinju Filipina Manny Pacquiao bakal berlangsung sengit dan mena- rik. Kedua petinju akan tampil dengan gaya berbeda dalam pertarungan di MGM Grand Hotel, Las Vegas, Sabtu atau Minggu (3/5) WIB. Mayweather Lebih Cerdik LANJUTAN: Mayweather Lebih ... Hal 11 ANALIS PERTANDINGAN TINJU Oleh: Chrisjohn (Petinju Nasional, Mantan Juara Dunia WBA)
  • 2. BANDARLAMPUNG - Keda- tangan Presiden Joko Wido- do untuk meresmikan dimu- lai pemancangan pertama (groundbreaking) pemba- ngunan jalan tol Trans Su- matera di Sabah Balau Keca- matan Tanjungbintang Ka- bupaten Lampung Selatan, Kamis, disambut dengan aksi demo sejumlah elemen mahasiswa di Lampung. Ratusan mahasiswa dari berbagai aliansi berunjuk rasa di depan kampus IAIN Raden Intan Bandarlam- pung untuk menyambut ke- hadiran Presiden Jokowi dan rombongan. Sambutan yang berbeda dari masyarakat daerah ini yang sebagian di antaranya justru men- dukung pembangunan jalan tol itu. Unjuk rasa ratusan ma- hasiswa itu, untuk mempro- tes kebijakan-kebijakan pe- merintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang dinilai banyak ti- dak prorakyat.Aparat kepo- lisian, termasuk personel po- lisi wanita, bersiaga menga- mankan aksi demo itu, se- hingga tidak sampai meng- ganggu. Lokasi aksi demo ju- ga relatif berjauhan dengan tempat acara yang dihadiri Presiden Jokowi. Menurut pihak kepolisi- an, Presiden Jokowi dan rombongan juga tidak jadi menggunakan jalan darat seperti direncanakan sebe- lumnya, tapi tiba di lokasi acara di kawasan kebun karet dengan menggunakan helikopter. Aksi demo mahasiswa itu dilakukan di depan gerbang masuk Kampus IAIN Ban- darlampung, jalan utama menuju lokasi acara bila ja- lur darat yang dipilih Presi- den dan rombongannya. "Kami sudah mengantisi- pasi kemungkinan adanya aksi demo mahasiswa yang akan menghadang jalan ke lokasi acara, sehingga akhir- nya dipilih jalur menuju lo- kasi yang paling aman," ujar salah satu petugas kepolisi- an yang terlibat dalam pe- ngamanan acara itu, dan minta namanya tidak dise- butkan. Aksi mahasiswa itu, se- lain menyampaikan sejum- lah tuntutan, juga membawa beberapa spanduk berisi kri- tik kepada pemerintahan saat ini, terutama menyoal kebijakan yang dinilai makin menyengsarakan rakyat, se- perti kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan tarif dasar listrik yang berdampak pada kenaikan harga bahan pokok. Presiden Jokowi melaku- kan peresmian pemanca- ngan perdana untuk pemba- ngunan jalan tol Trans- Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Besar di Lam- pung, di Desa Sabahbalau Kabupaten Lampung Sela- tan. Presiden tiba di lokasi acara itu, dengan menggu- nakan kendaraan bernomor polisi RI 1 pada pukul 09.50 WIB, didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan pejabat teras lainnya. (yud) PALU (Suara Karya): Kemen- terian Dalam Negeri (Kemen- dagri) segera mengumpulkan 269 kepala daerah terkait pe- nyamaan persepsi pelaksa- naan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Staf Ahli Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, dalam sebuah rapat koordinasi di Palu, Sulteng, Jumat (1/5), mengatakan, saat ini masih banyak pemerintah daerah yang akan menyelengga- rakan pilkada belum menan- datangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dengan penyelenggara pemilu. NPHD tersebut berisikan kesepakatan penggelontoran dana daerah untuk mendu- kung pelaksanaan, penga- wasan dan pengamanan pil- kada. "Jangan sampai ada dae- rah yang belum paham soal ini sehingga mengganggu kelancaran pilkada," kata staf ahli Mendagri bidang hukum, politik dan hubungan antar- lembaga ini. Kemendagri juga segera membuat surat edaran ter- kait penyelenggaraan pilkada serentak 2015 itu.Pada 2015, terdapat sembilan provinsi, 224 kota dan 36 kabupaten di Indonesia yang menggelar pilkada secara serentak pada 9 Desember. Pimpinan Badan Penga- was Pemilu (Bawaslu) Nasrul- lah berharap seluruh daerah yang menyelenggarakan pil- kada serentak tersebut bisa memenuhi anggaran pemilih- an sesuai yang diamanatkan undang-undang. Dia juga berharap setiap daerah bisa proporsional dan rasional dalam mengatur pembiayaan pilkada, serta di- sesuaikan antara kebutuhan provinsi dan kabupaten/kota. "Diaturlah, mana yang domain provinsi atau domain kabupaten/kota. Seperti pen- danaan pengawas di TPS, misalnya," ujar Nasrullah.Dia mengatakan, Komisi Pemi- lihan Umum (KPU) di sejum- lah daerah bertindak seperti pengemis karena harus beru- lang kali mengajukan propos- al anggaran Pilkada kepada pemerintah setempat. "Bahkan ada pemerintah daerah yang bersikap kurang bijaksana. Ini dananya se- kian, mau diselenggarakan Pilkada atau tidak, terserah anda," katanya. (ant) KEBIJAKAN PEMERINTAH Mahasiswa Lampung Demo Presiden PILKADA SERENTAK Kemendagri Kumpulkan Kepala Daerah HARI BURUH -- Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memberikan keterangan kepada wartawan usai memantau pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta, Jumat (1/5). KESEJAHTERAAN PETANI Perum Bulog Masih Dibutuhkan JAKARTA (Suara Karya): Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Lili Asdjudiredja, meminta pemerintah tidak membu- barkan Perum Bulog. Karena saat ini Bulog masih dibu- tuhkan untuk mengatur dis- tribusi kebutuhan pokok masyarakat. Menurut Lili, kalau pe- merintah ingin melakukan pembenahan terhadap Bu- log, jangan dengan cara membubarkan, tapi me- ngembalikan fungsinya saja. "Dulu Bulog berfungsi se- bagai stabilisator harga, me- ngatur peredaran kebutuh- an pokok untuk rakyat, se- hingga rakyat tidak pernah mengalami kenaikan harga seperti sekarang. Kembali- kan saja fungsi itu," ujar Lili Asdjudiredja kepada Suara Karya, di Jakarta, kemarin. Lili memaklumi jika saat ini banyak masyarakat me- ngeluh terhadap fungsi Bulog yang kurang optimal. Namun, tutur politisi asal Bandung, Jawa Barat itu, Mendagri tidak mengambil langkah yang terburu-buru dan bisa dinilai ekstrim. Sebelumnya, Menteri Da- lam Negeri Tjahjo Kumolo me- wacanakan pembubaran Pe- rum Bulog karena dinilai tidak mampu menyelesaikan berba- gai permasalahan terkait dengan pengelolaan beras. "Kalau menangani urus- an kecil seperti mengurus beras dan membeli beras hasil panen dari petani saja tidak bisa, ya dibubarkan saja," kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Lili juga mengatakan, jika Mendagri melihat ada indikasi pejabat Bulog mela- kukan penyimpangan, di- ganti saja dengan pejabat yang bisa dipercaya. "Jangan membakar gudang, karena di gudang itu ada tikusnya," kata Lili beranalogi. Menurut Lili, kalau dike- lola dengan baik, Bulog bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, se- perti di era pemerintahan Orde Baru lalu. Senada dengan Lili, ang- gota DPR Azam Azman Nata- wijaya tidak setuju dengan wacana pembubaran Perum Bulog, mengingat lembaga itu merupakan penyangga sekaligus penjamin keterse- diaan dan keterjangkauan pangan nasional. "Jangan dibubarkan. Te- tapi diperbaiki. Jangan kare- na ada tikus lalu kemudian tidak bisa membuat produk bagus, terus dibubarkan," kata Azam. Menurut dia, jika Perum Bulog dibubarkan maka tidak ada lagi penyangga sta- bilisasi harga. Alhasil, harga beras makin tidak ter- kendali. Terlebih lagi, banyak masalah yang masih memerlukan peran Bulog. Dia menyarankan agar pemerintah mendorong agar Bulog bisa memperbaiki ki- nerja karena selama ini ba- nyak keluhan dari ma- syarakat tentang beras yang disalurkan Bulog dalam keadaan busuk "Sejak 2004 saya berada di DPR sampai sekarang selalu ada keluhan masyarakat di Indonesia ada beras busuk yang diberikan kepada rakyat. Contohnya Raskin. Ini mestinya diperbaiki," katanya. Saat ini Bulog tengah menjual beras miskin (raskin) melalui kelurahan yang ke- mudian disalurkan ke ketua RW dan RT. Namun, Raskin yang dijual Rp2000 per kg itu, menurut warga, tidak bisa di- konsumsi sebagaimana beras yang harganya normal. (kar) LEGISLASI FPGGolkanRUUPenjaminan JAKARTA (Suara Karya): Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPR sebagai inisiator RUU Penjaminan yang telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2015, berkomitmen memperjuangkannya agar disahkan tahun ini. Demikian disampaikan Ketua F-PG DPR Ade Komaruddin saat menerima jajaran pengurus Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) dalam rangka audiensi RUU Penjaminan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/4). Dalam kesempatan itu, Ade Komarudin didampingi Sekretaris F-PG DPR Bambang Soesatyo, Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Subagyo dan anggotanya Mukhammad Misbakhun. Sementara dari Asippindo dihadiri Ketua Umum Diding S Anwar dan sejumlah pengurusnya. Lebih lanjut, Akom sapaan akrab Ade Komarudin mengatakan, Fraksi Partai Golkar menilai kemajuan ekono- mi di Indonesia sebenarnya ditentukan usaha, mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK). Sebab, tenaga kerja yang terserap juga sebagian besar dari sektor ini. "Terkait hal itu, Undang-Undang Penjaminan dimaksudkan agar industri penjaminan memiliki level playing field yang seimbang dibandingkan dengan industri lain," ujarnya. Selain itu, industri penjaminan akan lebih optimal berperan meningkatkan tingkat inklusivitas keuangan, mengingat tingkat inklusivi- tas keuangan Indonesia saat ini hanya sebesar 20 persen. "Kegiatan penjaminan sangat poten- sial meningkatkan tingkat inklusivitas, literasi dan edukasi keuangan meng- ingat melalui kegiatan penjaminan maka masyarakat akan terbantu untuk meningkatkan akses keuangan, kredit dan berhubungan dengan lembaga-lem- baga keuangan," kata politisi Partai Golkar itu. Pada kesempatan sama, Diding mengatakan, UU Penjaminan dibu- tuhkan untuk memaksimalkan fungsi penjamin kredit di sektor UMKMK, dan Asippindo memiliki kapasitas penjami- nan hingga Rp 100 triliun. Menurut dia, sebanyak 99 persen dari 57,54 juta pelaku usaha di Indonesia adalah pelaku UMKMK. Sayangnya dari jumlah yang mayoritas tersebut para pelaku UMKMK masih kesulitan mengakses permodalan, kendati secara feasible layak menda- patkan permodalan. "Namun para pelaku UMKMK dinilai tidak bankable, sehingga sulit memenuhi persyaratan kredit karena perayaratan jaminan. Di sinilah peran Asippindo dibutuhkan," ujarnya. Diding juga menyatakan penjaminan sangat membantu mereka (pelaku UMKMK) yang memiliki usaha produk- tif layak dan prospektif secara ekonomi (feasible), tapi belum layak kredit (not bankable) atau memiliki kendala dari sisi pemenuhan agunan. (rul) PENYELAMAT PARTAI -- Sejumlah mantan Ketua DPC Partai Demokrat dari berbagai daerah yang telah dipecat mendeklarasikan Kaukus Penyelamat Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (30/4). Mereka mengimbau patriot demokrasi di Partai Demokrat mengawasi partai dari pembajakan sekelompok elite demi keuntungan mereka sendiri. Sabtu, 2 Mei 2015 2 POLITIK Antara Antara Ganti Menteri "Salah Posisi"! "Saya melihat memang di kabi- net sekarang ini ada menteri yang salah tempat, ada menteri yang ha- nya mempunyai cita-cita bukan Nawacita, ada menteri yang bi- ngung sehingga jalan di tempat, ada yang senang hanya dengan protokoler. Nah, Jokowi harus mampu mengindentifikasi menteri- menteri itu untuk di-reshuffle," kata Hendrawan Supratikno dalam dialektika demokrasi bertema "Pe- nurunan Penerimaan Negara" ber- sama Ketua Panja Penerimaan Ne- gara Komisi XI DPR Jon Erizal (Fraksi PAN), dan pakar ekonomi PAN Dradjad Wibowo, di Gedung DPR, Jakarta, baru-baru ini. Ketika ditanya menteri apa saja yang dimaksud Hendrawan, politisi asal Jawa Tengah ini, mengatakan, menteri yang membidangi ekonomi. Selanjutnya, tambah dia, PDIP akan membahasnya dalam pekan ini. "Nanti kita mau rapat dan mem- bahas soal ini," kata Hendrawan. Selain para menteri tidak me- nguasai bidangnya, tutur Hendra- wan, para menteri Presiden Jokowi yang tergabung dalam tim ekonomi pemerintahan, jam terbangnya masih sangat rendah. "Tapi akan baik kalau mau be- lajar dengan kurva yang tajam, ma- ka akan mampu menjalankan pro- gram perekonomian bangsa ini. Se- perti Menteri Kelautan dan Per- ikanan Susi Pudjiastuti. Jadi, tim ekonomi harus ekspansif seperti cita-cita Jokowi untuk segera membenahi infrastruktur jalan tol, kereta api, pelabuhan dan lainnya yang akan dinikmati untuk jangka panjang dengan anggaran Rp 200 triliun," ujarnya. Di tempat yang sama, Dradjad Wibowo juga menilai, tim ekonomi Jokowi amatiran dan hanya jago buku. "Tapi untuk Indonesia mere- ka tidak cukup bisa diandalkan, sehingga dibutuhkan jam terbang dan mengerti permainan," ucap- nya. Dradjad kecewa karena saat ini ada 25 juta penduduk yang memi- liki nomor pokok wajib pajak (NPWP), tapi dari 10 juta yang dila- porkan, sekitar 900 ribuan orang merupakan pembayar pajak pri- badi. Sehingga, lanjut dia, ada kesan pemerintah hanya mengejar pajak pribadi yang sebagian adalah pe- gawai negeri sipil (PNS) dan warta- wan, yang nilainya kecil. "Harusnya pemerintah kejar utang perusahaan-perusahaan be- sar seperti PT. Astra Internasional yang nilainya mencapai Rp 2 triliun (pengadilan), PT Nestle Rp 600 mili- ar-Rp 800 miliar (pengadilan), ada 5 perusahaan CVO lengkap dengan data pajaknya tapi tidak ditindak- lanjuti," kata Dradjad kecewa. Di sisi lain, Jon Erizal mengata- kan, dirinya pesimis dengan tim ekonomi Presiden Jokowi-Wapres Jusuf Kalla (JK). Karena, ketika pemerintah mengajukan perubah- an APBN-P 2015 dengan pertum- buhan ekonomi hanya 5,2%, peme- rintah masih yakin 5,8 %. Padahal, ujung-ujungnya pertumbuhan eko- nomi itu terkait dengan peneri- maan negara. "Itulah yang meng- haruskan pemerintah kerja keras," katanya. Bahkan evaluasi terakhir per 29 April 2015 hanya Rp 283,61 triliun termasuk dari Migas hanya 21,3 %. "Jelas ini jauh dari harapan dan ja- ngan sampai untuk menutup ke- kurangan penerimaan pajak terse- but pemerintah berutang ke luar negeri. Ini ironis, karena Indonesia pengekspor tambang, tapi hasilnya kemana? Jadi, saya pesimis dengan kinerja tim ekonomi ini," ucap Jon. (kar) KINERJA DEWAN DPR Akui Kunker Tak Melulu Studi Banding HARI BURUH MPR Tagih Janji Jokowi JAKARTA (Suara Karya): Wa- kil Ketua Majelis Permusya- waratan Rakyat (MPR) Hi- dayat Nur Wahid mengata- kan, tuntutan buruh dalam peringatan Hari Buruh 2015 sesungguhnya merupakan janji Presiden Joko Widodo saat Pemilihan Umum Presi- den 2014. "Yang disampaikan bu- ruh itu janji-janji Presiden saat masih menjadi calon presiden," kata Hidayat Nur Wahid saat menghadiri peri- ngatan Hari Buruh (May Day) di Gelora Bung Karno, Jakar- ta, Jumat (1/5). Hidayat mengatakan, Pre- siden Jokowi harus mereali- sasikan program nawacita termasuk trilayak, yakni ke- hidupan layak, upah layak dan kerja layak seperti yang pernah dijanjikannya dulu. "Jadi realisasikan nawaci- ta bukan nawacitra. Ini (tun- tutan buruh) sesungguhnya sudah disampaikan Presiden waktu masih menjadi calon," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini seperti dikutip Antara. Menurut Hidayat, sudah lebih dari empat tahun bu- ruh menyelenggarakan ke- giatan Hari Buruh yang luar biasa besar di Gelora Bung Karno. Hidayat mengaku me- rasa bangga dapat hadir di tengah buruh. (rul) JAKARTA (Suara Karya): Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Prof Hendrawan Supratikno me- ngatakan, ada unsur pelesir di dalam keberangkatan kunjungan kerja (kunker) sejumlah anggota Komisi XI DPR ke Korea Selatan. "Karena, tidak semua yang dilakukan dalam per- jalanan itu bermuatan studi banding. Pasti ada kompo- nen pelesirannya, karena di sana kan tidak melulu studi banding," ujar Hendrawan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Menurut Hendrawan, se- benarnya rencana (kunker) ini sempat diperdebatkan di Komisi XI dan dia termasuk salah satu anggota yang ti- dak setuju. Karena untuk melakukan kunker itu harus memenuhi unsur RSU (rele- vansi, signifikansi dan ur- gensi). "Mungkin sudah me- menuhi kriteria RSU, ma- kanya mereka berangkat," katanya. Hendrawan sendiri me- milih tidak berangkat, kare- na dia termasuk anggota yang tidak setuju RUU Per- bankan ini direvisi. "Jauh hari sebelum ini, di Baleg sa- ya sudah mengatakan, draf RUU yang lama sudah bagus tidak perlu direvisi lagi," katanya. Karena itu, Hendrawan mengaku, tidak mengetahui detil kunjungan kerja itu. Ka- rena dia bukan anggota Pa- nitia Kerja Revisi UU Per- bankan. Hanya saja dia me- mastikan hasil kunker akan dilaporkan ke Komisi XI DPR. "RUU akan difinalisasi komisi sebelum dikirim ke Baleg untuk diharmonisasi. Setelah selesai, diparipurna- kan untuk disahkan sebagai RUU inisiatif DPR," katanya menandaskan. Seperti diberitakan, mes- ki sempat diperdebatkan, nafsu anggota DPR untuk pelesiran ke luar negeri me- lalui program kunker tak bisa ditahan. Rombongan anggota dewan jalan-jalan ke Korsel. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kunker itu dilaksanakan sejak 25 April hingga 1 Mei 2015. Dise- butkan hal itu demi pemba- hasan revisi UU Perbankan. Padahal, Panja untuk me- nangani proses revisi belum jelas pembentukannya, plus posisi draf RUU-nya sendiri masih belum pernah diu- mumkan ke publik. (kar) JAKARTA (Suara Karya): Ketua Bidang Perekonomian DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengakui, di dalam Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, sejumlah menteri salah posisi. Sejumlah menteri salah tempat itu, kata Hendrawan, khususnya di bidang ekonomi. Hidayat Nur Wahid
  • 3. PERLINDUNGAN KARTU KREDIT – Bank Mandiri bekerja sama dengan AXA Mandiri meluncurkan produk perlindungan kartu kredit, perlindungan pembelian, dan santunan tunai rawat inap untuk nasabah pemegang kartu kredit Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis (30/4). KINERJA – Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam (tengah) memaparkan kinerja keuangan Bank BRI triwulan I 2015, Kamis (30/4), di Jakarta. JAKARTA (Suara Karya): PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatatkan angka pembi- ayaan baru pada kuartal I/2015 sebesar Rp3,68 trili- un atau tumbuh 3,59 persen dibanding periode yang sama 2014 lalu. Dari total pembi- ayaan baru tersebut 96 per- sen merupakan pembiayaan mobil baru, 3 persen pembi- ayaan mobil bekas dan 1 persen sepeda motor. ”Pembiayaan baru yang meningkat membuat piutang pembiayaan yang dikelola ju- ga naik. Termasuk joint fi- nancing dengan Bank Man- diri”, kata Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama MTF di Jakarta, baru-baru ini. Total piutang yang saat ini dikelola MTF mencapai Rp22,2 triliun atau naik 30,22 persen dari kuartal I/2014. Sedangkan joint fi- nancing dengan Bank Man- diri sebesar Rp15,2 triliun. Pertumbuhan ini membuat laba MTF juga ikut naik 36,90 persen dari Rp55,9 miliar menjadi Rp76,6 miliar. Penjualan mobil nasional pada kuartal I/2015 turun 14 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang hanya mencapai 282,345 unit. Bahkan angka tersebut lebih rendah dibanding peri- ode yang sama tahun 2013. ”Penurunan penjualan mobil ini disebabkan antara lain melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sehingga mengurangi daya beli masyarakat dan harga komoditas yang masih rendah yang berdampak pada pen- jualan kendaraan komersial,” kata Ignatius Susatyo Wijoyo. Selama kuartal I/2015, penjualan mobil di bulan Maret merupakan yang ter- tinggi mencapai 99,410 unit atau naik 12 persen diban- dingkan penjualan Februari yang mencapai 88,741 unit. Sedangkan di Januari men- capai 94,194 unit. Sementara itu, penjualan sepeda motor pada kuartal I/2015 hanya sebanyak 1,6 juta unit atau turun 19 per- sen dibandingkan periode yang sama di tahun 2014 maupun 2013. ”Sama seperti mobil, pelemahan rupiah dan rencana kenaikan BBM men- dorong keterbatasan daya beli masyarakat yang menye- babkan anjloknya perminta- an sepeda motor,” cetus dia. Total pembiayaan baru PT Mandiri Tunas Finance pada kuartal I/2015 mening- kat 3,59 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, didominasi oleh pem- biayaan mobil baru yang mencapai 96 persen dari total nilai pembiayaan. Susatyo juga mengung- kapkan, pangsa pasar (mar- ket share) MTF di mobil baru periode Januari-Februari 2015 mencapai 13,38 persen me- ningkat 1,52 persen diban- ding periode yang sama tahun 2014. Nilai pembiayaan mobil baru kuartal I/2015 tumbuh 8 persen dibandingkan peri- ode kuartal I/2014. (dev) kilas Target Laba RAJA JAKARTA (Suara Karya): Sepanjang tahun ini, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menargetkan kenaikan laba bersih se- besar 21,79 persen pada tahun 2015. Artinya laba bersih yang diincar pada tahun ini sebesar 9,5 juta dolar AS dari posisi laba bersih pada tahun 2014 7,80 juta dolar AS. ”Perolehan laba bersih akan didukung dari raihan penda- patan pada tahun ini. Lini bisnis trading gas masih menja- di kontribusi utama dari pendapatan tahun ini,” kata Di- rektur Keuangan RAJA Djauhar Maulidi di Jakarta, Rabu (29/4). Pihaknya juga menargetkan pendapatan mencapai 235 juta dolar AS. Angka ini naik sekitar 19,22 persen dari realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya 197,11 juta dolar AS. Sementara laba perseroan di triwulan I/2015 2,4 juta dolar AS dan pendapatan 50 juta dolar AS. (ags) Laba ERTX Naik JAKARTA (Suara Karya): PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) mem- bukukan kenaikan laba triwulan I/2015 hingga 89,13 per- sen dari laba yang dicatat perseroan pada tahun sebelum- nya di periode yang sama. Kenaikan laba di triwulan I/2015 diraih setelah perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan dan beban keuangan di sepanjang periode tersebut. Dalam laporan keuangannya terungkap meski pendapatan turun 3,73 persen jadi 16,21 juta dolar AS dari periode serupa tahun lalu, namun beban pokok pendapatan berhasil ditekan hingga 6,75 persen jadi 14,34 juta dolar AS dari periode serupa tahun lalu. Adapun laba tahun berjalan yang dibukukan di triwulan I/2015 naik jadi 844.559 dolar AS dari sebelumnya 446.544 dolar AS. (ags) Pendapatan META JAKARTA (Suara Karya): Per Maret 2015, pendapatan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) naik jadi Rp129,47 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp97,21 miliar. Laporan keuangan perseroan kemarin, memperlihatkan, beban turun jadi Rp33,37 miliar dari Rp35,39 miliar dan laba kotor naik jadi Rp97,28 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya Rp69,38 miliar. Laba usaha naik jadi Rp62,56 miliar dari laba usaha tahun sebelum- nya yang sebesar Rp32 miliar, dan laba sebelum pajak naik jadi Rp52,50 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang sebesar Rp30,88 miliar.(ags) MULTIFINANCE Pembiayaan Mandiri Tunas Finance Rp3,68 Triliun KINERJA BUMN Pendapatan Bunga BRI Rp20,1 Triliun JAKARTA (Suara Karya): Per triwulan I/2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mem- bukukan laba bersih sebesar Rp6,1 triliun. Budi Satria, Corporate Secretary BRI di Ja- karta, Kamis (30/4) menye- butkan, penyumbang laba bersih BRI berasal dari inter- est income (pendapatan bu- nga) yang mencapai Rp20,1 triliun atau tumbuh 22 persen dibanding triwulan I/2014. Sedangkan sumber penda- patan lainnya berasal dari pendapatan non-bunga yang mencapai Rp2,7 triliun atau tumbuh sebesar 51,1 persen dari periode yang sama sebe- lumnya. Sehingga total penda- patan yang diperoleh Rp23,1 triliun atau meningkat seba- nyak 22,4 persen secara tahu- nan (year on year/yoy). Selain itu, peningkatan laba tersebut juga didukung oleh kenaikan total aset BRI sebesar 31,1 persen yaitu dari Rp595,7 triliun pada tri- wulan I/2014 jadi Rp781,2 triliun pada triwulan I/2015. Sejalan dengan peningkatan laba, ekuitas BRI juga meng- alami pertumbuhan dari Rp78,8 triliun pada triwulan I/2014 jadi Rp95,5 triliun pada triwulan I/2015 atau naik sebesar 21,2 persen. Sementara itu, total kredit yang sudah disalurkan men- capai Rp472,9 triliun pada akhir Maret 2015 atau me- ningkat 9,4 persen dibanding- kan periode yang sama tahun lalu. Dari semua segmen kre- dit, segmen mikro masih men- dominasi dengan pertumbuh- an sebesar 15,9 persen yoy jadi Rp157,5 triliun, dengan jumlah nasabah yang mening- kat jadi 7,4 juta nasabah di tri- wulan I/2015 dari 6,7 juta nasabah di triwulan I/2014. Pertumbuhan kredit terse- but diimbangi dengan posisi neraca yang likuid, di-mana rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat se- besar 80,5 persen pada Maret 2015. Di triwulan I/2015, ku- alitas aset produktif tetap ter- jaga dengan baik, terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,6 persen dan gross sebesar 2,2 persen. Selain, BRI juga berhasil men- jaga posisi permodalan yang solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 20,1 persen pada Maret 2015 dibandingkan 18,2 persen pada Maret 2014. Dari sisi pendanaan, BRI juga berhasil menumbuhkan dana pihak ketiga (DPK)-nya dengan baik. Hingga akhir Maret 2015, DPK BRI menca- pai Rp587,7 triliun atau me- ningkat perolehannya sebe- sar 25,04 persen dibanding posisi yang sama tahun 2014 Rp470 triliun. Dari total DPK tersebut, current account & saving account (CASA) atau dana mu- rah BRI juga mengalami per- tumbuhan dengan presentase sebesar 12,2 persen atau lebih tinggi jika dibandingkan rata- rata pertumbuhan CASA in- dustri per-bankan nasional yang sebesar 6,3 persen per Februari 2015. Selain menumbuhkan kredit dan DPK, BRI juga te- rus memanfaatkan penggu- naan teknologi terkini untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, yaitu optimalisasi transaksi dengan mengguna- kan jaringan e-channel dan e- banking. Pemanfaatan jaring- an e-channel dan e-banking untuk transaksi tersebut memberikan kontribusi posi- tif bagi kinerja bisnis BRI me- lalui pertumbuhan fee based income. Fee based income BRI di triwulan I/2015 meningkat secara signifikan yaitu sebe- sar 40,2 persen secara yoy, dengan pertumbuhan ter- tinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 86 persen secara yoy. Kinerja e-banking BRI yang terus meningkat dapat dilihat dari peningkatan jum- lah pengguna, jumlah tran- saksi dan volume transaksi pada ATM, Mobile Banking dan Internet Banking BRI. Dari segi pengguna, pe- megang kartu ATM BRI me- ngalami kenaikan sebesar 66,3 persen yoy dari 20,5 juta jadi 34,4 juta di triwulan I/2015. (ags) KONDISI PASAR Nilai Transaksi Rp9,13 T JAKARTA (Suara Karya): Indeks Harga Saham Ga- bungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hing- ga sesi penutupan perda- gangan Kamis (30/4) terus menunjukkan pelemahan- nya. Tercatat, IHSG turun 19,13 poin (0,37 persen) ke level 5.086,42. Pada perdagangan saham hari ini, IHSG sem- pat berada di level tertinggi 5.141,49 dan terendah 5.030,25. Ada sebanyak 167 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 144 saham melemah sehingga menekan indeks saham. Adapun 67 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perda- gangan saham sekitar 276.849 kali dengan vol- ume perdagangan 5,92 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp9,13 triliun. Secara sektoral, seba- gian besar sektor saham melemah yang dipimpin oleh sektor saham aneka industri turun 2,39 persen, sektor saham industri tergelincir 2,14 persen, dan sektor saham infras- truktur melemah 1,7 persen. Sementara itu, sektor saham perdagangan men- daki 0,78 persen, sektor saham barang konsumen menanjak 0,60 persen, dan sektor saham perke- bunan menguat 0,27 persen. Berdasarkan data BEI, investor asing masih terus melakukan aksi jual bersih yang mencapai Rp1,2 trili- un. Investor lokal men- catatkan aksi beli bersih mencapai Rp ,2 triliun. Saham-saham yang mencatatkan keuntungan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham ICBP naik 4,35 persen ke level Rp13.200 per saham, saham MPPA mendaki 5,46 persen ke level Rp3.960 per saham, dan saham SRIL menanjak 3,44 persen ke level Rp271 per saham. Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham WIKA turun 7,73 persen menjadi Rp 2.985 per saham, saham WTON tergelincir 7,48 persen ke level Rp 990 per saham, dan saham ITMG melemah 6,15 persen ke level Rp12.600 per saham. ”Pemulihan ekonomi global yang masih melam- ban berdampak pada perekonomian Indonesia sehingga menjadi salah satu faktor pendorong investor masih melakukan aksi lepas saham,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis. (ags) JAKARTA (Suara Karya): Meski kinerja perdagangan saham di Bursa Efek Indo- nesia (BEI) terus menunjuk- kan kemunduran. Tapi, be- berapa saham masih layak untuk dikoleksi. Beberapa saham dengan sektor ritel dan konsumsi masih menjadi perhatian in- vestor, mengingat sebagian besar angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia dido- rong oleh konsumsi domes- tik. Direktur Utama PT Da- nareksa Investment Management Prihatmo Hari Mulyanto berpandangan, hingga akhir tahun ini beberapa saham yang layak untuk dikoleksi adalah saham dengan sektor barang konsumen, in- frastruktur dan keuangan. Berikut ini beberapa sa- ham dengan sektor dimak- sud, seperti, PT Unilever In- donesia Tbk dengan kode perdagangan saham UNVR, diikuti dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Rakyat Indonesia TBk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Bahkan dia berasumsi, indeks akan kembali ke zona hijau hingga akhir tahun ini. Dia memproyeksikan, target indeks akan berada di level 5.900 poin. ”Ada sejumlah indikasi yang menunjukkan pasar modal Indonesia masih posi- tif. Tahun politik pada 2014 yang dipenuhi ketidakpas- tian justru IHSG malah tum- buh. IHSG naik 22,29 persen secara year to date ke level 5.226,95 pada penu- tupan perdagangan saham Selasa 30 Desember 2014,” kta dia. (ags) Sabtu, 2 Mei 2015 3KEUANGANPASARMODAL Suara Karya/Mohamad Guntur S Suara Karya/Mohamad Guntur S PERDAGANGAN EFEK Beberapa Saham Masih Layak Dikoleksi Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus menunjukkan pelemahannya se- panjang 4 hari terakhir menjelang hari buruh atau May Day. Akibatnya, banyak kalangan atas terutama para pejabat di bagian kementerian ekonomi turut berko- mentar. Secara umum pandangan menteri adalah pelemahan indeks hanya bersifat sementara saja dan berhubungan erat dengan kondisi bursa kawasan lainnya. Padahal, justru kondisi ekonomi di dalam negeri belum jelas kondisinya. Bahkan ada juga pada akhirnya menteri mengomentari soal indeks dengan utang luar negeri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, misalnya, mengatakan, hampir seluruh bursa saham di kawasan mengalami koreksi. Hal ini ter- jadi karena kinerja emiten kurang menggembirakan di kuartal I 2015. Sebagai contoh perbankan yang menga- lami perlambatan pertumbuhan. ”Itu gejala sesaat. Saat laporan keuang- an di kuartal I ini tidak terlalu menggem- birakan, pasar bereaksi negatif, investor lepaskan dulu (jual). Nanti pasti kembali lagi,” ujar dia. Bahkan dia menjelaskan, perlambatan pertumbuhan ekonomi bukan saja dialami Indonesia, tapi juga negara lain. Akibat kondisi tersebut, tambahnya, pasar modal bereaksi lebih cepat. Tidak ingin terpuruk lebih dalam, dirinya mengaku, pemerintah akan memacu realisasi anggaran, menjaga iklim investasi dan insentif bagi investor, mem- perbaiki struktur ekonomi. Jika anggaran cair, maka proyek pembangunan infra- struktur akan berjalan, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat. ”Yang penting kita memperbaiki internal dan eksternal. Dalam jangka panjang, kita benahi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Sofyan. Serupa tapi tak sama. Menteri Keuangan pun akhirnya hanya bisa beru- jar dengan pelemahan indeks tersebut. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro membantah, laju IHSG merosot sejak awal pekan ini karena pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait utang ke International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia dan ADB. ”Tidak ada hubungannya,” ucap Bambang. Bahkan dia menegaskan, indeks terko- reksi karena ekspektasi yang berlebihan kepada beberapa perusahaan besar di Indonesia, terutama yang bergerak pada ekspor komoditas dan properti. (ags) Berbagai faktor yang memperli- hatkan kondisi kurang kondusifnya ekonomi menjadi pemicu utama. Hal itu diungkapkan oleh mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartardi R Sarwono ketika dihubungi Suara Karya, di Jakarta, kemarin. ”Menurut saya lebih kare- na faktor melemahnya kegiatan ekonomi domestik,” kata dia. Lebih lanjut dia mengungkap- kan, pelemahan indeks ini juga tak terlepas dari upaya investor lokal dalam rangka menciptakan kinerja sahamnya. ”Investor antisipasi ter- hadap pengumuman PDB (product domestic product/PDB) triwulan I/2015 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menurun dalam waktu dekat ini,” katanya. Sementara itu, indeks juga digerus oleh larinya dana investor asing. Total dana investor asing yang keluar dari bursa saham men- capai Rp6,71 triliun pada Maret 2015. Padahal aliran dana investor asing sempat mencapai Rp10 trili- un pada Februari 2015. Sedangkan saham-saham ber- kapitalisasi besar yang terus menunjukkan pelemahan sepan- jang April ini dan berakibat an- jloknya indeks, antara lain, turun sebanyak 3,52 persen pada harga saham PT Astra International Tbk (ASII) dan turunnya harga saham PT Telkom (Persero) Tbk sebesar 3,15 persen Kemudian, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 4,26 persen dan PT Perusahaan Gas Negara (Per- sero) Tbk minus 3,87 persen. Sejauh ini memang, indeks komposit Jakarta tersebut terus mengalami tekanan. Bayangkan dalam kurun waktu sebulan saja yaitu April, IHSG tertekan turun 6,9 persen dengan ditutup ke level 5.086,42 pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Namun seperti biasanya, mana- jamen BEI menganggap pelemahan indeks merupakan hal biasa. Direktur Utama BEI Ito Warsito menyatakan, indeks turun sejak awal pekan ini masih dalam batas wajar. Dia mengatakan, penurunan indeks saham ini masih lebih baik dibandingkan dengan yang dialami oleh indeks saham Jerman. Dia menjelaskan, penurunan indeks saham ini hanya sebagai reaksi awal dari para investor terutama investor asing yang meli- hat kinerja keuangan beberapa emiten pada kuartal I tidak sebaik tahun lalu. ”Artinya ada penurunan kinerja, sehingga mereka menduga bahwa ekonomi Indonesia akan lebih lam- bat dari yang diperkirakan sebe- lumnya, tapi ini reaksi awal. Tapi kalau kinerja emiten sudah bisa diketahui, mungkin reaksinya akan berkurang, karena beberapa emiten mencatatkan kinerja yang cukup bagus,” kata Ito. (ags) Asing Terus Buang SahamJAKARTA (Suara Karya): Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan masih akan mengalami tekanan dalam kurun waktu jangka pendek ini, di tengah-tengah minimnya sentimen positif baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Soal Indeks, Pusingnya Tujuh Keliling ...
  • 4. Masalah krusial yang harus segera ditangani Mendikbud Anies Baswedan adalah peningkatan kualitas guru. Banyak usaha telah dilakukan peme- rintahan sebelumnya, namun belum mem- buahkan hasil yang mulus. S cheerens (2011) menje- laskan, kualitas guru menjadi agenda penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di setiap negara. Sementara, OECD (2013) me- nyatakan bahwa sebagian be- sar masalah pendidikan yang ada di negara anggota OECD adalah masalah kualitas guru. Ini menjadi faktor utama yang menurunkan kualitas pendi- dikan di beberapa negara. Me- nurut Scheerens, ada beberapa hal yang turut memengaruhi kualitas guru, termasuk bagai- mana kita menilai kualitasnya. Pertama, kualifikasi formal. Ini merupakan tingkat pendi- dikan formal guru. Guru ber- pendidikan sarjana masih sa- ngat sedikit, terutama untuk guru TK dan SD sebagai ujung tombak pendidikan nasional. Beberapa negara telah mene- rapkan aturan standar pen- didikan guru adalah master atau S2 untuk guru TK sampai SMA. Sementara guru berpen- didikan sarjana di Indonesia baru 40%, dan guru berpendi- dikan master (10%). Minimnya jumlah tersebut, antara lain karena sebagian guru tidak memiliki biaya untuk menem- puh pendidikan sarjana, khu- susnya guru honorer yang ber- penghasilan sangat minim. Kedua, rasio guru dan sis- wa. Data dari Kemendikbud menunjukkan bahwa ada lebih dari 50 juta siswa dan 2,6 juta guru di lebih dari 250.000 sekolah di Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa rasio gu- ru dan siswa sebenarnya masih cukup, rata-rata satu orang guru mengajar 19-20 siswa. Namun jumlah ini akan berbe- da ketika masih banyak seko- lah yang kekurangan guru ma- ta pelajaran dan guru kelas. Ketiga, penghasilan guru. Sebagian besar masyarakat menganggap ini adalah masa- lah klasik. Program sertifikasi guru dinilai efektif mengatasi masalah penghasilan ini. Ha- rapannya, peningkatan kese- jahteraan akan diikuti dengan peningkatan kualitas kinerja mereka. Namun harapan ini tidak sepenuhnya benar. Hasil kajian Chang (2014) dan Tobi- as (2014) menyebutkan bahwa sertifikasi guru lebih banyak berdampak pada peningkatan kesejahteraan guru melalui ke- naikan insentif secara signifi- kan. Akan tetapi, program ini tidak berdampak signifikan pada peningkatan kualitas dan kinerja guru. Kinerja guru ma- sih jalan di tempat meski mere- ka rutin mendapatkan peng- hasilan lebih besar. Keempat, otonomi guru. Sistem desentralisasi pen- didikan yang diterapkan di In- donesia sebenarnya menjadi modal utama yang menjadi ke- kuatan untuk meningkatkan kualitas guru. Melalui sistem ini, guru dituntut lebih aktif dan kreatif. Dengan kata lain, otonomi guru sebagai pelaksa- na teknis proses pembelajaran adalah terbuka lebar. Ini sa- ngat berbeda dengan sistem sentralistis yang dianut sebagi- an besar negara-negara di Ero- pa dan Amerika. Sistem ini cenderung menyebabkan guru lebih pasif karena semua ins- trumen pembelajaran sudah disiapkan secara terpusat. Gu- ru hanya pelaksana di sekolah. Kelima, kondisi kerja. Hasil penelitian penulis di beberapa sekolah menyebutkan bahwa guru banyak dibebani dengan urusan administratif seputar proses pembelajaran. Beban kerja guru bukan hanya melak- sanakan pembelajaran di ke- las, akan tetapi jauh sebelum mereka melaksanakan pembe- lajaran, mereka harus menyi- apkan banyak dokumen. Ter- utama ketika guru hendak mengajukan sertifikasi, guru disibukkan dengan urusan me- mindai atau memfotokopi ba- nyak dokumen. Ini adalah sa- ngat tidak efektif dan mem- buang banyak waktu. Guru terjebak pada rutini- tas menyelesaikan adminis- trasi. Akibatnya, guru tidak sempat mengembangkan diri. Guru juga tidak memiliki ba- nyak waktu untuk membuat publikasi, melakukan peneliti- an tindakan kelas (PTK), dan sebagainya. Dalam proses PTK, guru lebih banyak disibukkan dalam administrasi atau ke- lengkapan dokumen daripada fokus pada masalah PTK yang ditelitinya. Selain indikator tersebut, Scheerens, dkk juga menem- patkan dedikasi terhadap pro- fesi dan masalah moralitas gu- ru sebagai penentu kualitas guru. Mengukur kualitas moral bukanlah perkara mudah, akan tetapi ini akan tercermin dari aspek sikap dan perilaku sehari-hari. Kedisiplinan dan tanggung jawab guru adalah indikator yang sangat mudah diamati. Tanggung jawab menjadi motivator utama bagi individu dalam menjalankan tugasnya. Menurut penulis, inilah yang menjadi penyebab utama ga- galnya program sertifikasi gu- ru, sehingga banyak guru ber- sertifikasi yang kinerjanya ja- lan di tempat. Di sisi lain, pe- merintah dan perangkatnya be- lum memiliki alat kontrol un- tuk menilai kinerja guru ber- sertifikat. Dalam praktiknya, pengawas sekolah lebih banyak mengontrol masalah keleng- kapan administrasi guru. Keti- ka administrasi lengkap, maka kinerja guru dianggap baik. Masalah kedisiplinan dan ki- nerja menjadi hal yang sulit di- kontrol. Kepala sekolah sebagai ak- tor utama dalam masalah ma- najerial sekolah tidak mampu menjadi pengontrol. Bahkan, tidak sedikit kepala sekolah yang tidak mampu menjalan- kan fungsi manajerial sekolah. Mereka gagal menjadi pemim- pin sekolah yang memiliki ke- kuasaan mengontrol dan mengevaluasi kinerja guru. Ja- batan kepala sekolah kemudi- an hanya dimaknai sebatas ja- batan karier (dan politik) yang hanya dapat dijabat oleh guru- guru senior. Pemilihan kepala sekolah bukan didasarkan kualitas atau kinerja individu, melain- kan pada faktor hubungan per- sonal, antara calon kepala se- kolah dengan pemerintah dae- rah. Ini harus segera dibenahi dengan mengembalikan pemi- lihan kepala sekolah ke pusat atau provinsi, bukan lagi ke ka- bupaten. Ke depan, guru ber- prestasi atau guru yang memi- liki kinerja dan kualitas yang sangat baik dapat diusulkan untuk menduduki jabatan ke- pala sekolah di daerah lain, ti- dak hanya mutasi dalam ling- kup kabupaten. *** Penulis adalah dosen sosiologi pendidikan Unsoed Purwokerto, Departement Science de l’Education Universite Lumiere Lyon 2, Perancis. Oleh Nanang Martono Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) dan Uji Kompetensi Pengawas Sekolah (UKPS) telah dilaksanakan, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pemetaan kompetensi kepala seko- lah (Kepsek) dan peng- awas sekolah (PS), seba- gai dasar pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan mereka dalam bentuk kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), serta sebagai alat kon- trol pelaksanaan peni- laian kinerja. K epala sekolah (Kepsek) adalah seorang guru yang diberi tugas tamba- han sebagai pemimpin sekolah. Dengan tambahan tugas ini, maka seorang Kepsek memiliki ekivalen 18 jam mengajar. Artinya, jika jumlah jam meng- ajar minimal yang diper- syaratkan untuk seorang guru adalah 24 jam, maka seorang Kepsek masih mempunyai kewajiban mengajar sejumlah enam jam tatap muka dalam satu minggunya. Di sini, keteladanan seorang Kepsek akan menjadi sebuah motivasi bagi seluruh guru di lingkungan sekolah yang di- pimpinnya untuk juga menjadi guru yang profesional. Karena, Kepsek merupakan kunci keberhasilan usaha-usaha sekolah dan juga penentu iklim sekolah yang lebih kondusif guna meningkatkan mutu pen- didikan. Sementara yang banyak terjadi adalah tidak sedikit Kepsek yang justru meninggalkan tugas ‘keguru- an’-nya yang tinggal beberapa jam tersebut dengan berbagai macam alasan. Satu di antaranya adalah hampir selu- ruh waktunya terforsir untuk ketugasan manajerial sebagai pemimpin sekolah, rapat-rapat dinas dan sebagainya. Sehingga, banyak pihak berharap bahwa UKKS khusus- nya, akan membawa dampak perubahan kepada kontrol kepemimpinannya di seluruh sekolah di Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Strategi pengelolaan Kepsek, mulai dari rekruitmen hingga ‘sepak terjang’ mereka di seko- lah selayaknya terus dipantau juga. Karena, sudah menjadi rahasia umum bahwa dunia pendidikan telah lama terkoop- tasi oleh kepentingan politik kepala daerah. Jabatan Kepsek yang diper- oleh atas dasar ‘balas jasa’ dari para pimpinan kepala daerah terpilih inilah yang menjadi keprihatinan dan ironi bagi dunia pendidikan. Walaupun aturan tentang mutasi seorang Kepsek, kini telah diambil alih oleh Kemdikbud (melalui Permendiknas No. 28 Tahun 2010), praktiknya daerah masih mempunyai andil yang sangat besar terhadap per- masalahan mutasi Kepsek ini. Posisi status quo hingga beberapa periode kepemim- pinan Kepsek, banyak dijumpai di beberapa daerah, jika Kepsek tersebut dikenal dekat dengan kepala daerah. Sebaliknya, ada Kepsek yang menjadi ‘tumbal’ dipindah dari satu sekolah ke sekolah lain, sebelum masa periode kepemimpinannya berakhir, bahkan baru 1-2 tahun. Hal itu menimbulkan kesan dunia pendidikan hanya menjadi alat kepuasan politik pihak-pihak tertentu. Tanpa mempedulikan hakikat pen- didikan yang di dalamnya memerlukan seorang pemimpin yang mumpuni untuk meru- muskan visi dan misi sekolah, perencanaan dan juga strategi memajukan anak didik di seko- lah yang dipimpinnya. Sementara kepemimpinan sekolah idealnya dipercayakan kepada orang-orang yang kom- peten, bukan sekedar orang yang hanya ber-casing keren, padahal sebenarnya pas-pasan dalam lima macam kompetensi Kepsek yang dipersyaratkan sesuai Permendiknas No. 13 Tahun 2007. Yaitu, kompetensi manajerial, kewirausahaan, su- pervisi, kepribadian dan sosial. Terlebih, pada kompetensi su- pervisi, hasil survei John Pettit (2013) terhadap 4.070 Kepsek di 55 kabupaten/kota di Indo- nesia, yaitu Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua menunjukkan bahwa nilai kompetensi supervisi Kepsek hanya sebesar 3.00 dari skala 1.00 - 4.00. Dapat diartikan bahwa Kep- sek belum melakukan peng- awalan secara optimal terhadap tugas harian guru. Sementara kualitas proses mengajar di kelas tidak hanya tergantung pada kompentensi guru, tetapi juga pola supervisi yang dilaku- kan seorang Kepsek, sehingga peran supervisi Kepsek diyakini akan mampu meningkatkan kualitas belajar mengajar, juga diharapkan mampu menjawab tuntutan terkini sesuai kebu- tuhan sekolah. Lebih lanjut, gebrakan Kemdikbud melihat kemampu- an seorang Kepsek melalui UKKS menjadi sebuah harapan besar untuk merevolusi kepe- mimpinan seorang Kepsek, gu- na menemukan sosok Kepsek yang ideal. Bahkan, kebijakan ini akan lebih ‘greget’ jika hasil- nya dapat dipaparkan ke ma- syarakat luas. Kemudian, data-data hasil UKKS ini diharapkan dapat di- gunakan oleh Kemdikbud seba- gai rekomendasi untuk meren- canakan kebijakan pengaturan tentang kepemimpinan seorang Kepsek. Hal ini dapat juga me- lahirkan sebuah aturan yang tegas dan mengikat mengenai sistem rekruitmen Kepsek yang harus dipatuhi oleh semua pi- hak. Sehingga, asas ‘balas jasa’ akan dimentahkan dengan asas meritokrasi, yaitu mencari orang yang memiliki kemampu- an dan kualifikasi terbaik un- tuk menduduki suatu posisi. Asas ini menyebutkan bah- wa menemukan orang yang memiliki kemampuan unggul dapat dilakukan melalui tes, melihat pengalaman, atau kombinasi dari penilaian ini. Dengan demikian, instrumen pada UKKS ini setidaknya akan menjadi satu di antara sekian cara untuk mengetahui ke- mampuan seorang Kepsek. Le- lang jabatan Pemerintah DKI Jakarta pada masa kepemim- pinan Jokowi dan Ahok bisa di- jadikan alternatif pencarian se- orang Kepsek yang ideal. UKKS bukanlah satu-satu- nya instrumen yang akan digu- nakan untuk mencari sosok Kepsek yang ideal. Muara dari kegiatan ini adalah dalam rang- ka mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana di- amanahkan oleh UU Nomor 20 Tahun 2003 bahwa untuk mendukung terwujudnya cita- cita tujuan pendidikan nasional maka diperlukan perubahan secara revolosioner tentang isi, proses, dan penilaian yang membutuhkan perubahan min- dset, pengetahuan dan kete- rampilan guru serta kinerja gu- ru dalam mengimplementasi- kan kurikulum. Tentunya, se- mua itu diperlukan dukungan mutlak seorang Kepsek yang profesional sehingga secara utuh dapat mendukung ter- wujudnya cita-cita dan tujuan pendidikan nasional. Semoga. *** Penulis adalah pendidik, alumnus UNY dan MM UGM. KEPUTUSAN pemerintah membekukan kegiatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sama sekali tidak menyele- saikan masalah. Sebaliknya, keputusan itu jus- tru menambah atau mengeskalasi persoalan. Pertama, hubungan PSSI dengan pemerintah makin memburuk. Kedua, persoalan sepak bola di dalam negeri makin berantakan. Artinya, Pemerintah bersama PSSI harus menyele- saikan persoalan internal. Maka, sambil menunggu suasana perse- pakbolaan Tanah Air berubah menjadi kondusif, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) perlu men- jatuhkan sanksi bagi Indonesia. Dengan sanksi FIFA, sepak bola Indonesia tidak bisa mengikuti turnamen internasional, seperti Sea Games di Singapura pada Juni 2015 nanti. Sanksi tampaknya perlu sebagai pembela- jaran bagi semua komponen pengelola sepak bola di dalam negeri. Sepak bola harus dikelola secara profesional berlandaskan semangat fair play. Pemerintah tidak boleh melakukan inter- vensi. Apalagi, hakikat sepak bola profesional adalah mandiri, bukan karena belas kasihan pemerintah. Peran pemerintah sebatas mem- fasilitasi. Karena itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tampak jelas tidak kompeten ketika menerbitkan Surat Keputusan Menpora No.01307 tentang sanksi administratif kepada pengurus PSSI dan semua kegiatannya. Konsekuensi logis keputusan itu sangat jelas semua menu atau agenda kegiatan yang per- tanggungjawabannya melekat pada PSSI seba- gai institusi otomatis tidak bisa dilaksanakan. Termasuk dalam hal ini adalah agenda kompetisi sepak bola di dalam negeri. Dengan dibekukannya PSSI untuk sementara, kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang kini menjadi Qatar National Bank (QNB) League 2015 pun tidak bisa digulirkan. Padahal LSI/QNB League adalah satu-satunya kompetisi yang patut di- andalkan bagi proses pematangan dan pende- wasaan kompetisi sepak bola profesional. Lucunya, Menpora Imam Nahrawi sempat mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kelanjutan kompetisi QNB League 2015. Menpora membuat pernyataan itu setelah menggelar rapat bersama 18 klub QNB League 2015 di kantor Kemenpora, Senin, 27 April 2015. Di sinilah terlihat inkompetensi Menpora. Lalu, dia juga bertindak ceroboh dengan menunjuk PT LSI untuk melanjutkan kompetisi dengan supervisi oleh tim transisi dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Konteks persoalannya tampak menjadi sa- ngat konyol. Kompetisi LSI/QNB League 2015 itu adalah produk PSSI. Sebagai milik PSSI, wewenang pelaksanaan Kompetisi LSI dilimpahkan kepada PT LSI. Jangan lupa bahwa PSSI sendiri punya saham 1 persen di PT LSI. Kalau kompetisi LSI/QNB League 2015 harus dimulai lagi, PT LSI otomatis harus menunggu keputusan rapat eksekutif PSSI pada 2 Mei 2015. Jadi, jika ada inisiatif baru yang signifikan di kompetisi LSI, otomatis harus ada persetujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT LSI. Kalau kompetisi LSI/QNB League 2015 tetap dilaksanakan tanpa keputusan PSSI dan PT LSI, kompetisi itu berstatus ilegal. Tidak mengherankan jika 18 klub yang terdaftar sebagai peserta QNB League 2015 menolak inisiatif Menpora. Rapat 27 April 2015 lalu di kantor Menpora yang dihadiri 18 klub itu sama sekali tidak membuahkan solusi. Permintaan semua klub agar PSSI diberi keper- cayaan rupanya ditolak Kemenpora. Menpora sendiri tampak mulai keteter. Tim Transisi belum juga terbentuk. Kemudian muncul gagasan Menpora untuk membentuk tim kecil beranggotakan unsur Kemenpora, PT LSI, dan klub untuk mengkondisikan kompetisi. Bagi klub peserta QNB League 2015, sikap Menpora itu sangat aneh. Kalau PSSI tidak dili- batkan, wasit dan ofisial lainnya mau didatangkan darimana? Di sini, terlihat sangat jelas bahwa Menpora ingin memaksakan kehendak tanpa memperhatikan rambu-rambu yang wajib ditaati kompetisi LSI/QNB League 2015. Itu sebabnya, 18 klub peserta kompetisi QNB League 2015 akan mengikuti rapat bersama PSSI pada Sabtu ini hingga Senin awal pekan depan. Pada rapat itulah akan ter- baca nasib pelaksanaan QNB League 2015, terhenti atau akan digulirkan. Menpora seharusnya lebih memerhatikan nasib seluruh elemen yang selama ini partisi- patif dalam menggerakkan roda kompetisi sepak bola di dalam negeri. Jumlah mereka diperkirakan mencapai 25 juta orang. Kalau pun ada persoalan, Menpora seharusnya bisa melokalisasi masalah tanpa harus mengor- bankan kepentingan puluhan juta orang.*** Sanksi FIFAPerlu Sebagai Pembelajaran EDITORIAL Mencari Sosok Kepsek Ideal Oleh Arifah Suryaningsih Dalam melaksanakan tugas jurnalistik wartawan Suara Karya dilengkapi kartu pers dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun kepada siapa pun dengan alasan apa pun Artikel /tulisan dan surat pembaca yang dikirim ke Redaksi harus ditandatangani dan disertai foto kopi identitas diri. Redaksi memprioritaskan pemuatan artikel/tulisan yang dikirim bersama disket atau dikirim melalui e-mail: redaksisk@yahoo.com. DITERBITKAN OLEH : PT. SUARA RAKYAT MEMBANGUN SURAT IZIN : KEPUTUSAN MENPEN NOMOR 070/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986, TANGGAL 1 MARET 1986. Penasihat: Aburizal Bakrie, M. Jusuf Kalla, Akbar Tandjung. Wakil Pemimpin Umum: Tantowi Yahya. Wakil Pemimpin Redaksi : Atal S Depari. Redaktur Pelaksana: Djunaedi Tjunti Agus. Wakil Redaktur Pelaksana: Asep Yayat, Victor A Simandjuntak., Marcyanus Donny Dihyen Dewan Redaksi: Lalu Mara Satriawangsa (Ketua), Atal S Depari, Kodrat Wahyu Dewanto, Djunaedi Tjunti Agus, Asep Yayat, Victor A Simandjuntak. Kepala Badan Litbang dan Pengembangan Usaha: Tiara Tohir. Redaktur Senior: Bambang Soesatyo. Redaktur: Sabpri Piliang, AAGDWA Ariwangsa, B Pudja Rukmana, Dwi Putro Agus Asianto, Kentos Reza Artoko, Yudhiarma, Jimmy Ratu Radjah, H Singgih Budi Setiawan , Andry Bey Rosmanto, Wakil Redaktur: Devita Dahlia, Laksito Adi Darmono, Yon Parjiyono, Syamsudin Walad, Agus Haryanto, Indra D Himrat, Budi Seno P Santo, Rully Ariefandi, Wem Fauzi, Tri Wahyuni, Feber Sianturi, Hanif Sobari, Nefan Kristiono. Staf Redaksi: Lerman Sipayung, Ami Herman, Abdul Choir, Mohamad Guntur S, Nunun Nurbaiti, Joko Sriyono, Wilmar Pasaribu, Sadono Priyo, Silli Mela Novi, Syamsuri S, Muhamad Kardeni, Andira, Sugandi, Hedi Suryono, Kartoyo DS, Tri Handayani, Bayu Legianto, Azhari Nasution, Markon Piliang. Kontributor: Agus Dinar (Bandung), Wahyudi HR, Pudyo Saptono (Semarang), Bambang Sugiarto (Yogyakarta), Endang Kusumastuti (Solo), Manahan Tampubolon (Medan), Adrizas (Pekanbaru), Chairul Ishar Wisnu (Serang), Hedi Suhaedi (Sukabumi), Tarwono (Bogor), Windrarto (Depok), Yacob Nauly (Sorong), Bonne Pukan (Kupang), Darwis Kusi (Makassar), Kusyana (Indramayu), Dina Kristina (Bandar Lampung), Muhajir (Bekasi). Tim Penyunting Bahasa: Wahiduddin (Wakil Kepala Bagian). Kabag Pracetak: Kusyanto. Wakil Kabag Pracetak: Budi Pitoyo, Staf Pracetak : Sugiyo, Suharno G, Sugeng Pramono, Chotimah, Pramuji, Harno Staf SK Online: Ari Wibowo, Elma Efly, Atim. Wakil Pemimpin Perusahaan: Ph Ateng Winarno. Pemasaran & Iklan: Manaek Sinaga. Sirkulasi dan distribusi: St N Haryaka, Keuangan: Chairul Wahid. Alamat Redaksi & Tata Usaha: Jalan Bangka Raya No. 2, Kebayoran Baru Jakarta 12720, Telp: 7191352 dan 7192656, Faksimil: 71790746. Bagian Iklan: Telp: 7182270/71, Faksimil: 7182271 Pengaduan Dan Permintaan Langganan: Telp: 7192656 - 7191352. Tarif Iklan: Hitam Putih: Umum Rp 43.000,- Duka Cita: dari Keluarga Rp 32.000,- dari Perusahaan Rp 36.000,- Khusus 1 kolom X 100 mm Rp 36.000,-(per mmk), Mini: Rp 36.000,-/baris Warna: 1 warna spot harga Rp 45.000,- 2 warna spot harga Rp. 49.000,- Separasi warna (full colour) Rp. 60.000,- Halaman I Rp 135.000,- (per mmk). Tarif iklan belum termasuk PPN 10 persen Bank Mandiri Kebayoran Baru No126-0074000349. Giro Pos No 12745. ISSN 0215-3130 – Isi di luar tanggung jawab percetakan Enka Parahiyangan Peran Penting Guru dalam Proses Belajar D alam proses belajar-meng- ajar, yang terpenting ada- lah guru terlatih, yang mau menjawab banyak pertanyaan anak. Guru haruslah memberi ke- sempatan kepada anak didik un- tuk aktif di kelas. Bukan zamannya lagi, guru nyerocos di depan kelas, semen- tara siswa pasif duduk tegak bersilang tangan. Tak ada diskusi, apalagi tanya jawab seru dengan pengajar. Jadi, sekali lagi, ternyata guru- lah yang paling memegang pe- ranan. Upaya pemerintah membe- rikan acuan Kurikulum 2013, agar guru lebih aktif berinteraksi de- ngan siswa, dan keduanya bisa mencari wawasan lainnya di luar bahan ajar. Sebenarnya, dengan bahan ajar yang lama, jika gurunya me- miliki metode belajar kreatif dan senang ditanya murid, tidaklah masalah. Dengan bahan ajar yang ada, dia bisa memberikan ruang bagi murid untuk menciptakan banyak pertanyaan, hingga lahirlah siswa kreatif bukan pasif dan penghafal saja. Jadi, gurulah mungkin yang harus jadi perhatian pemerintah. Berikan mereka ruang sebanyak banyaknya untuk ikut pelatihan, seminar pendidikan dan lain lain, yang bisa mengubah pandangan dan pola ajarnya. Indah Nastiti Lenteng Agung Jakarta Selatan Menjadikan Pemuda Wirausahawan Tangguh M emang, anak-anak muda termasuk orangtua harus disadarkan bahwa sebaik- nya sejak muda dibiasakan untuk berwirausaha. Tanamkan pikiran untuk men- ciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja dan menjadi pekerja. Wirausaha seharusnya menja- di tren baru anak-anak muda kita. Berwirausaha akan menjadikan pemuda Indonesia lebih tangguh. Karena, dalam usaha, ada risiko yang harus dilewati. Tantangan, hambatan yang harus dipecahkan jalan keluarnya. Keberhasilan wirausaha muda tentu akan menjadikan negara ini kuat. Jadi, jangan lagi ekonomi ki- ta dari tahun ke tahun tumbuh ha- nya dari sektor konsumsi. Tum- buhkan ekonomi dengan wirausa- ha. Lihat, berdasarkan data, bila dibandingkan dengan beberapa negara maju di dunia, jumlah en- trepreneur atau wirausahawan di Indonesia masih sedikit. Buktinya, dari 231,83 juta jiwa penduduk Indonesia, baru 4,6 juta (baru 2 persen saja) yang berwirausaha dari total jumlah penduduk. Bandingkan dengan Singapura di mana jumlah pen- duduk yang berwirausaha menca- pai 7 persen, China dan Jepang (10 persen) dan AS (11,5-12 persen). Wuryanti Arsita Cilandak Jakarta Selatan Sabtu, 2 Mei 2015 4 EDITORIALOPINI Problem Kualitas Guru DARI PEMBACA * Catatan Hardiknas 2015
  • 5. ”Kita harapkan masyarakat diminta tidak salah paham terha- dap program sejuta rumah yang tengah gencar dilakukan pemer- intah,”kata Direktur Utama Per- timbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) PNS, Heroe Soelis- tiawan, di Jakarta, Jumat (1/5), Menurut Heroe, pihaknya me- lihat ada kesan, dimana program ini diartikan seolah-olah pemerin- tah akan membangun sejuta ru- mah lalu dibagi gratis. Itu angga- pan yang salah. ”Yang benar adalah pemerin- tah memfasilitasi agar program sejuta rumah bisa dilaksanakan dan dinikmati oleh rakyat,” kata Heroe. Dikatakan Heroe, ada juga ke- salahpahaman, dimana seolah- olah progam ini merupakan bagi- bagi proyek. Bahkan ada bebera- pa daerah yang malah meminta jatah proyek perumahan terse- but. ”Justru pemda berperan seba- gai tuan rumah. Mereka diminta menciptakan iklim kondusif agar program ini bisa dilaksanakan de- ngan baik di wilayah masing- masing. Dalam program tersebut, pemda adalah panitianya,” ujar Ketua Panitia Pencanangan Program Sejuta Rumah itu. Sementara itu, Pelaksana Tu- gas (Plt) Dirjen Penyediaan Peru- mahan Kempupera, Syarif Burha- nudin mengatakan, selama ini masyarakat kesulitan menyedia- kan uang muka. Maka pemerin- tah pun mengeluarkan kebijakan menurunkan uang muka dari 5 persen menjadi 1 persen. ”Berbagai hambatan lainnya juga akan dihilangkan sehingga masyarakat lebih mudah menda- patkan kredit rumah. Karena di- perlukan intervensi pemerintah untuk memperbaiki regulasi yang dipandang menghambat,” kata- nya. Dia memberi contoh, peratu- ran saat ini memberi syarat PNS minimal bekerja lima tahun un- tuk mendapatkan kredit. Pada- hal, pada saat bekerja diatas lima tahun, pegawai sudah mengelu- arkan banyak biaya. Karena itu, ketentuan tersebut akan di- peringan bagi PNS. Biaya IMB Pemerintah daerah (pemda) nantinya juga diwajibkan mem- beri keringanan seperti menu- runkan biaya izin mendirikan bangunan (IMB) dan menerapkan kembali ketentuan tentang kese- imbangan pembangunan peru- mahan kelas atas, menengah dan bawah. (nov) JAKARTA (Suara Karya): Presiden Joko Widodo berpesan kepada para menteri, pihak BUMN maupun kepala daerah, agar berani mengam- bil tindakan untuk kepentingan rakyat ba- nyak. ”Kepentingan yang lebih besar harus di- dahulukan di atas kepentingan segelintir orang yang mencoba mengganggu laju percepatan pembangunan di suatu daerah,” katan Joko Widodo, di Sabahbalau Kecamatan Tanjung- bintang Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (30/4). Saat meresmikan pemancangan perdana untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera di Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten Lampung Selatan, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah saat ini fokus kepada pembangu- nan infrastruktur karena nantinya rakyat yang akan menikmati hasilnya. Nantinya dengan kondisi infrastruktur yang baik di satu daerah akan terbentuk trans- portasi yang lebih cepat dengan bermuara pada biaya barang dan jasa menjadi lebih murah juga, katanya. Karena itu, Presiden Jokowi berpesan agar semua pihak mendorong dan mendukung pe- laksanaan pembangunan infrastruktur terma- suk pembangunan jalan tol Trans Sumatera tersebut. Presiden mengatakan persiapan pemban- gunan jalan tol Sumatera di Provinsi Lampung terbilang cepat, karena kurang dari enam bulan sudah mampu mempersiapkan pem- bangunan hingga saat ini dalam kondisi groundbreaking. Karena itu, Presiden mengapresiasi hasil kerja keras Pemerintah Provinsi Lampung atas percepatan persiapan pembangunan tol Sumatera ini. Presiden Jokowi dalam acara ini didam- pingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo yang meresmikan groundbreaking sebagai tanda dimulai pembangunan jalan tol Trans Sumatera dengan tahap pertama pada ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. (adi/ant) SURABAYA (Suara Karya): Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) membantu menyediakan biopori untuk me- mastikan ketersediaan air bersih bagi warga di Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bang- kalan. Selain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas air, teknologi tepat guna ini juga berfungsi untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Menurut East Area HR Ops & Comdev Team Leader Lead PT PHE WMO, Ulika Triyo- ga, kegiatan ini melibatkan anggota Kodim Bangkalan dan mahasiswa Universitas Truno- joyo Bangkalan. ”Kami akan membuat 200 biopori di halaman rumah-rumah warga Desa Bandangdajah,” ujarnya di Surabaya, Jum’at (1/5). Proses pembuatan lubang biopori massal itu menggunakan tiga bor mesin dan tiga bor manual. Selanjutnya, peralatan tersebut dise- rahkan ke masyarakat melalui Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPAM), agar mereka bisa melanjutkan membuat biopori sendiri. Proses pengembangan konservasi sumber daya air melalui biopori tidak bisa dilakukan secara parsial dan insidental, tapi harus di- lakukan secara komprehensif dan berkesinambungan. Untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana, pihaknya menggandeng berbagai pihak guna melakukan pendampingan dan pemeliharaan biopori tersebut. Program Menyebar Selama ini, program HIPAM di Desa Ban- dangdajah yang telah dikelola secara mandiri oleh warga bisa melayani kebutuhan 400 KK. Program itu kini sudah menyebar ke dua desa lainnya yakni Desa Tanjungbumi dan Desa Telaga Biru di Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan. Keberadaan biopori itu nantinya juag di- harapkan bisa meningkatkan daya resapan air. Lubang resapan itu juga bisa digunakan untuk mendorong pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (Co2 dan Metan). Biopori, kata dia, bisa meningkatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanam- an. Teknologi sederhana ini merupakan solusi untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air, seperti timbulnya penyakit Demam Berdarah. bersamaan dengan itu, mereka juga me- nanam 160 bibit buah-buahan seperti Jambu Citra, Jambu Degus, Durian, Manggis dan Mangga) dan tanaman keluarga (Cabai, Rosella, Terong, Selada), hingga bibit Pohon Mahoni. (K1) Kamis, 30 April 2015 Mata Uang BI BCA Mandiri Jual Beli Jual Beli Jual Beli KURS RUPIAH Dolar AS (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Brunei (BND) Dolar Kanada (CAD) Franc Swiss (CHF) Kroner Denmark (DKK) Euro (EUR) Poundsterling (GBP) Dolar Hong Kong (HKD) Yen Jepang (JPY) Ringgit Malaysia (MYR) –– –– –– –– Peso Filipina (PHP) - –– –– –– –– Kroner Swedia (SEK) Dolar Singapura (SGD) Baht Thailand (THB) –– –– –– –– 13,303.00 13,171.00 10,171.47 10,065.28 10,400.28 10,292.26 9,560.87 9,465.33 13,239.45 13,105.47 1,878.24 1,859.10 14,006.73 13,865.11 19,643.21 19,443.03 1,713.09 1,695.98 109,75 108,62 3,595.41 3,556.85 299.62 296.58 1,531.77 1,516.05 9,560.87 9,465.33 404.84 400.58 13.250,00 13.230,00 10.164,63 10.084,63 10.382,14 10.302,14 13.215,63 13.115,63 1.902,75 1.832,75 14.047,89 13.947,89 19.610,26 19.470,26 1.715,08 1.695,08 110,63 107,63 1.557,87 1.487,87 9.518,42 9.498,42 10.382,14 10.302,14 13.128,00 13,292.00 9.934,00 10,227.00 10.200,00 10,434.00 12.930,00 13,361.00 1.794,00 1,927.00 13.712,00 14,022.00 19.304,00 19,677.00 1.644,00 1,760.00 107,20 110.43 1.472,00 1,561.00 9.373,00 9,603.00 10.200,00 10,434.00 Investasi Sumut Rp 4,75 T JAKARTA (Suara Karya): Realisasi investasi Sumatera Utara pada kuartal I 2015 mencapai Rp4,75 triliun atau 43,18 persen dari target investasi tahun ini yang ditetapkan sebe- sar Rp11 triliun. ”Pencapaian itu menggembirakan apalagI ada peningkatan hingga 141, 1 persen dibandingkan periode sama 2014 yang masih sebesar Rp1,97 triliun,” kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut, Dewi Purnama, di Medan, Jumat. Dia menjelaskan, realisasi pada awal tahun ini didomi- nasi oleh penanaman modal asing (PMA) sebesar 308,1 juta dolar AS atau Rp3,85 triliun. Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp905,1 miliar. Total proyek PMA sen- diri berjumlah 123 dan PMDN 53 proyek. ”Pencapaian terse- but menempatkan Sumut berada pada urutan ke sepuluh dalam investasi PMDN dan PMA urutan delapan,” katanya. Purnama, menyebutkan, pada tahun ini, sektor energi men- dominasi realisasi investasi di PMA maupun PMDN. Di PMA, energi memberi kontribusi Rp2,1 triliun dari 12 perusahaan. Sementara energi di PMDN mendapatkan Rp556,06 miliar dari tiga perusahaan. (adi) Bio Farma Melawan Tifoid JAKARTA (Suara Karya): PT Bio Farma bekerja sama dengan Coalition against Typhoid (CaT) menyelenggarakan ”The 9th International Conference on Typhoid and Invasive Non- Typhoid Salmonella” (NTS) Disease di Nusa Dua-Bali, 30 April - 3 Mei 2015. ”Para ahli kesehatan masyarakat global berkumpul mendiskusikan strategi untuk memberantas Tifoid, penyakit Invasive non-typhoid salmonella (iNTS) di Bali,” kata Direktur PT Bio Farma Iskandar melalui siaran pers yang diterima Antara di Bandung, Jumat. Konferensi itu dihadiri oleh sekitar 200 ahli kesehatan ma- syarakat global dari seluruh dunia. Pertemuan 3 (tiga) hari tersebut membahas strategi pemberantasan penyakit Tifoid dan Invasive non-typhoid salmonella (iNTS). Para pembicara mempresentasikan penelitian mereka mengenai beban penyakit (disease burden), strategi intervensi yang efektif dan efisien dan rekomendasi kebijakan global untuk salmonella invasive. Iskandar mengaku bangga dan menyambut baik telah dipercaya menjadi mitra untuk penyelenggaraan acara ini, bekerja sama dengan Coalition against Typhoid (CaT). (adi) Perbaikan Kabel Hampir Tuntas JAKARTA (Suara Karya): Proses perbaikan kabel optik Sula- wesi, Maluku, Papua Cable System (SMPCS) di perairan Ja- yapura-Sorong, kini memasuki tahap akhir setelah pengete- san jaringan menunjukkan hasilnya bagus. ”Sempat dilaku- kan pengetesan dan hasilnya bagus tinggal ‘finishing’, mungkin malam ini kita sudah alihkan kembali,” ungkap General Manager WIlayah Telekomunikasi Telkom Papua Agus Yuda di Jayapura, Jumat. Kordinasi perbaikan kabel optik yang dilakukan kapal Csu Hai, Jepang, ucap Yuda, dilakukan langsung oleh Telkon Pusat, sedangkan Telkom Papua hanya sebatas mengkordinir perkembangan proses perbaikannya. Berdasarkan informasi yang ia terima dari pihak pusat, sambungnya, kerusakan yang menyebabkan jaringan SMPCS terputus, bukan karena faktor manusia dan masuk dalam kategori berat. (sab/ant) KILAS SOLO (Suara Karya) : Pemba- ngunan Bendung Karet Kali Pepe di Kota Solo, Jawa Te- ngah, membutuhkan ang- garan antara Rp20 miliar hingga Rp25 miliar. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR), Basuki Hadimuljono, kepada wartawan di sela-sela menin- jau Bendung Karet Kali Pepe, Jum’at (1/5), pembangunan bendung karet tersebut akan dimulai tahun 2016. ”Anggaran itu untuk ben- dung karet dan penataannya, tahun 2016 mulai dan selesai 2017. Bendung karet ini sudah tidak berfungsi lagi, tahun 2000-an saya yang memasang- nya pertama kali,” jelasnya. Lebih lanjut, Menteri PU PR mengatakan tahun ini ke- menterian memiliki program perbaikan pondasi dan pem- bersihan bantaran sungai. Untuk selanjutnya akan diba- ngun parapet yang berfungsi sebagai penyimpan air baku bersih serta bisa digunakan sebagai tempat wisata air. ”Untuk Kali Pepe hilir akan selesai tahun 2016 hingga 2017. Rumah-rumah disekitar bantaran ini akan dibebaskan semua, ini tugas Wali Kota Solo, mereka akan dipindah ke tempat yang aman,” jelasnya lagi. Pembangunan bendung karet tersebut dilakukan un- tuk menghindari banjir yang selalu melanda Kota Solo ter- utama bagian utara. Kawa- san tersebut selalu terkena banjir saat Kali Pepe meluap akibat kiriman air dari dae- rah Kabupaten Boyolali. Selain meninjau Bendung Karet Kali Pepe, Menteri PUPR yang didampingi Dirjen Cipta Karya, Dirjen Bina Marga, dan Dirjen Sumber Daya Air terse- but juga meninjau beberapa prioritas pembangunan yang dibiayai APBN seperti jalan lingkar selatan yang diajukan melewati Bengawan Solo, pe- mugaran Pura Mangkunega- ran dan Keraton Surakarta. Selain itu juga melihat dari de- kat viaduk Gilingan serta un- derpass Makamhaji yang saat ini menimbulkan masalah. ”Kebetulan saya berada di Solo setelah mendampingi Pak Presiden di Ngawi. Tadi men- dengar pemaparan dari Pak Wali Kota, karena sudah be- berapa kali datang ke kantor untuk mengajukan proyek ini,” katanya. (K3) BENDUNG KARET Dana Rp20 Miliar untuk Kali Pepe KEPENTINGAN RAKYAT Menteri Harus Berani Bertindak KEPEDULIAN KORPORASI PHE Kembangkan Biopori di Madura Kamis, 30 April 2015 Mandiri 4,50/0,50 4,75/0,50 5,25/0,75 5,25/0,75 Bank BNI 5,75/3,00 5,75/3,00 6,25/3,00 6,50/3,00 Bank Tabungan Negara 6,25/4,25 6,25/4,50 6,25/4,75 6,25/5,00 Bank Rakyat Indonesia 6,25/2,75 6,25/2,75 6,75/2,75 6,75/2,75 Bank Bukopin 6,00/1,50 6,25/1,50 6,50/1,50 6,75/1,50 Bank Central Asia 7,50/0,50 7,50/0,50 7,00/0,50 7,00/0,50 Bank Danamon 5,75/2,25 5,50/2,50 5,50/2,50 4,75/2,50 Bank Jabar 7,50/3,75 7,50/3,75 7,50/3,75 7,50/3,75 Bank BTPN 6.25 6.25 7,50/0,75 7,50/0,75.50 CIMB Niaga 7,50/0,50 7,50/0,75 7,500/0,75 7,50/0,75 Bank Swadesi 6,75/2,50 7,00/2,50 7,25/2,50 7,25/2,50 Bank DKI 6,50/1,50 6,50/1,50 6,75/1,50 6,75/1,50 Bank Maspion 8,50/5,75 8,50/5,75 8,50/5,75 8,50/5,75 Bank Kesawan 8,50/3,75 8,25/3,75 8,50/3,75 8,50/3,75 Bank Buana Indonesia 5,75/4,00 5,50/4,00 5,50/4,00 5,50/4,00 Bank Permata 6,25/2,50 6,25/2,50 6,25/2,50 6,25/2,50 Bank Bumi Arta 6,50/1,00 6,50/1,00 6,50/1,00 6,50/1,00 Bank Artha Graha 7,00/3,00 7,00/3,00 7,00/3,00 7,00/3,00 Bank Mutiara 7,00/2,00 7,00/2,00 7,00/2,00 7,00/2,00 Bank Mayapada 7,50/2,50 8,00/2,50 8,00/2,50 8,50/2,50 OCBC NISP 6,75/3,50 6,75/3,50 6,75/3,50 6,75/3,50 Bank Panin 6,50/2,50 6,50/2,50 6,50/2,50 6,50/2,50 Bank Internasional Indonesia 4,75/0,00 6,00/1,00 6,00/1,00 6,00/1,00 Rupiah/Dolar AS (% Per Tahun) Nama Bank 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan BUNGA DEPOSITO JAKARTA (Suara Karya): Industri kulit Indonesia, khususnya pro- duk alas kaki, dituntut untuk mampu meningkatkan nilai tam- bah (added value) di sektor pro- duk kulit, agar mampu bersaing di pasaran global. Salah satu cara yang harus ditempuh adalah menciptakan national branding, yang akan menjamin standarisasi kualitas dan desain. Pemerintah mengang- garkan Rp 11 miliar untuk mem- bangun sebuah merek nasional. ”Kalau di luar negeri kita men- dengar ada merek Crocodile, La- costa dan lainnya, kenapa kita ti- dak punya? Ambil contoh misal- nya Komodo Dragon, Anoa, Ka- suari, itu kan menunjukkan ciri khas negeri kita? Bisa, kan kita pakai untuk na- tional branding,” ujar Dirjen Basis Industri Manufaktur, Kemenpe- rin, Harjanto, di Jakarta, Kamis (30/4).Harjanto berharap kalan- gan industri kulit bisa sesegera mungkin menciptakan sebuah merek dagang nasional. Merek itu nantinya bisa digu- nakan bersama oleh sejumlah pe- ngusaha industri kulit, termasuk sepatu, pakaian, tas, furnitur dan lainnya. Tentu saja, kata Harjan- to, harus dengan kualitas dan de- sain yang sesuai dengan standar internasional. Harjanto menilai, walaupun nilai ekspor dari sektor industri kulit ini terus meningkat, ”Kita belum memperoleh nilai tambah dari industri kulit”. ”Kalau kita bisa menghasilkan produk bernilai tambah, maka target ekspor Rp 10 miliar dalam 2 tahun ke depan mudah kita ca- pai,” katanya. Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Edi Wija- narko, menyebutkan, di tengah lesunya ekspor industri manufak- tur di Indonesia, produk sepatu (alas kaki) masih tetap bagus. (adi) INDUSTRI SEPATU Indonesia Perlu Memiliki Merek Nasional JAKARTA (Suara Karya): Penja- minan sangat membantu mereka yang memiliki usaha produktif la- yak dan prospektif secara ekono- mi (feasible), tapi belum layak kredit (not bankable) atau memili- ki kendala dari sisi pemenuhan agunan. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah koperasi (UMKMK) dinilai masih kalah bersaing de- ngan perusahaan besar dalam memperoleh kredit. Demikian disampaikan Direk- tur utama (Dirut) Perum Jam- krindo sekaligus Ketua Asip- pindeo, Diding S Anwar, di sela- sela Muktamar Tahunan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEII), di Jakarta, Kamis (30/4). Dikatakan lebih lanjut, Asip- pindo optimis mampu membantu memenuhi penyaluran kredit di sektor UMKMK. Dengan cara pen- jaminan berkapasitas modal men- capai lebih dari Rp100 triliun. Da- ri jumlah itu, sebanyak Rp77 tri- liun disumbang oleh Perum Jam- krindo yang merupakan salah sa- tu dari ke 19 anggota Asippindo. Sementara itu, dalam gelaran muktamar tahunan IAEII ke tiga ini, yang mengambil tempat di ge- dung Danapala Kementerian Ke- uangan, Jakarta, Asippindo dan Perum Jamkrindo turut berpar- tisipasi, dengan membuka stand (booth) Jamkrindo. Diding menilai, IAEII sebagai mitra turut membantu mengga- ungkan peran ekonomi Islam, terkait dengan UMKMK. ”Apalagi Perum Jamkrindo memiliki anak perusahaan PT Jamkrindo Syari- ah, sehingga gelaran muktamar ini sangat tepat bagi kami untuk menyosialisasikan produk-pro- duk kami,” tutur dia. Seperti diketahui Perum Jam- krindo sebagai satu-satunya BU MN yang bergerak di ranah pen- jaminan, sangat konsern terha- dap dunia UMKMK. Jamkrindo dan Jamkrindo Syariah berharap sosialisasi kepada masyarakat ke- uangan, khususnya masyarakat ekonomi syariah di arena Mukta- mar ini mampu menjembatani para pelaku lembaga keuangan dengan UMKMK. Dalam stand Jamkrindo ditam- pilkan berbagai Produk yang sela- ma ini menjadi unggulan Perum Jamkrindo. Di antaranya 1. Penja- minan Kredit Usaha Rakyat (KUR); 2. Penjaminan Kredit/ Pembiayaan Umum; 3. Penjaminan Kredit/ Pembiayaan Mikro; 4. Penjaminan Kredit/Pembiayaan Konstruksi & Pengadaan Barang/Jasa. (sen) USAHA KECIL Penjaminan Bantu Usaha Produktif Sabtu, 2 Mei 2015 5EKONOMIBISNIS Antara Antara JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah menegaskan bahwa program sejuta rumah bukan program mem- bangun rumah untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Melainkan, program dengan berbagai kemudahan yang diberikan kepada masyarakat untuk mendapaatkan rumah dengan harga yang terjangkau. Sejuta Rumah Tidak Gratis SEPI Suasana di Pelabuhan Kalimas Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/5), sepi terkait peringatan Hari Buruh. Pelabuhan rakyat ini biasanya ramai oleh aktivitas bongkar muat dan buruh angkut. STASIUN GAS - Fa- silitas Pusat Pengolahan Gas Senoro di Kabupaten Luwuk Bang- gai, Sulawesi Tengah, Kamis (30/4). Fasilitas yang diop- erasikan JOB Pertamina- Medco Tomori Sulawesi terse- but memiliki kapasitas pen- golahan hing- ga 335 juta kaki kubik gas per hari.