Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pembakaran dan gasifikasi biomasa untuk menghasilkan energi. Teknologi gasifikasi biomasa generasi ketiga dijelaskan mampu menghasilkan gas bakar dari bahan biomassa berkualitas rendah dengan efisiensi dan dampak lingkungan yang lebih baik dibanding pembakaran langsung. Berbagai jenis biomassa yang tersedia lokal seperti sekam padi, batok kelapa, dan cangkang sawit
2. 1G pembakaran biomass
Teknologi penggunaan energy biomasa generasi pertama
Pembakaran biomasa dgn oxygen berlebih
g yg
Sehingga terjadi proses pembakaran
4. 2G pengarangan dan briket
Teknologi energy biomas generasi kedua
Pengarangan biomas dan pemadatan, termasuk
Pembakaran d
P b k dengan oxygen dib t i
dibatasi.
8. 3G biomass gasifikasi
Teknologi energy biomasa generasi ketiga
Pembakaran dgn oxygen terbatas untuk
g yg
menghasilkan gas.
(GASIFIKASI)
9. Kelebihan gasifikasi
K l bih ifik i
Gas mempunyai beberapa kelebihan dibanding apabila
Masih dalam bentuk padat
padat.
- Gas lebih mudah dinyalakan.
- Menimbulkan emisi lebih sedikit.
- Nyala lebih
N l l bih mudah dik t l
d h dikontrol.
- Untuk kebutuhan panas dan power/ tenaga.
10. Perbedaan pembakaran dan gasifikasi
PEMBAKARAN GASIFIKASI
-Effisiensi 20-25% - Lebih effisien 30-35%
-Emisi Nox,CO - Gas dpt untuk power
Menggunakan
bahan dgn kwalitas
rendah
Menghasilkan gas
bakar dgn kwalitas
lebih baik
Berdampak lebih
baik thd
lingkungan
11. METHODE GASIFIKASI
- Model yang umum dan sederhana.
- Alir bawah dan alir atas, selain ada alir samping
- System bisa continu bisa diskontinu.
y
12. ALIR ATAS/ UP DRAFT/ COUNTER CURRENT
- Model alir atas tidak sesuai untuk sekam.
- Sesuai untuk cangkang sawit, tongkol jagung, batok
- Dapat diisi langsung.
13. ALIR ATAS DIBALIK
- Model alir atas dibalik agar sesuai untuk sekam.
- Tidak dapat diisi langsung, arang harus dikeluarkan
- Persentase arang 30% volume dan membuat blok
14. BAHAN REAKTOR
-Stainless steel sangat sesuai (mahal)
-- Carbon steel untuk pemakaian terbatas
-Gerabah bakar masih sesuai untuk rumah tanggagg
15. BAHAN BIOMASA DISEKITAR KITA
CANGKANG SAWIT SABUT SAWIT BATANG POHONG CANGKANG METE
TONGKOL JAGUNG LIMBAH LOGGING SISA BAMBU
SEKAM PADI
‐Biomasa dengan kadar air max 20%
‐ Keragaman partikel
‐Berat jenis > 0,11 kg/ltr.
‐Kondisi tidak diinjak injak dan basah
Kondisi
‐ Karakter penyalaan berbeda
BATOK KELAPA CHICKEN LITTER
16. SEKAM PADI
‐ 20% gabah adalah sekam.
‐Nilai kalor 2600 sd 3000 kcal/kg
‐ Berat jenis 0,11 kg/ltr.
‐ Mengandung lignin tinggi
‐Mudah didapat
‐ Ciri khas warna api biru
17. TONGKOL JAGUNG
‐ 40% dari berat jagung tongkol
‐Nilai kalor 2600 sd 3000 kcal/kg
‐ Berat jenis 0,15 kg/ltr.
‐ Partikel heterogen
‐Mudah didapat
‐ Ciri khas warna api merah kebiruan
‐ Sisa gasifikasi berupa arang
18. BATANG POHONG ATAU RANTING KAYU
‐ Ranting kecil atau pohon pohong
‐Nilai kalor 2600 sd 3000 kcal/kg
‐ Perlu penyeragaman/ pemotongan
penyeragaman/ pemotongan
‐Mudah didapat
19. Chicken litter
‐ Alas DOC sd umur 2/ 3 minggu
‐Nilai kalor 2600 sd 3000 kcal/kg
‐ Berat jenis 0,11 kg/ltr.
‐Mudah didapat
‐ Ciri khas warna api merah kebiruan
21. CANGKANG SAWIT
‐ 8%dari berat tandan buah segar.
‐Nilai k l 3600 d 4500 k l/k
Nil i kalor 3600 sd 4500 kcal/kg
‐ Berat jenis 0,55kg/ltr.
‐ Hasil sampingan berupa arang
‐Mudah didapat di Sumatera,
p
Kalimantan , Sulawesi dll
‐ Ciri khas warna api biru
22. TEMPURUNG KELAPA
‐ 15% dari berat kelapa btiran
‐Nilai kalor 3900sd 4500 kcal/kg
/ g
‐ Berat jenis 0,5 kg/ltr.
‐ Partikel belum seragam
‐ Relatif Mudah didapat
‐ Ciri khas warna api merah
‐Residu berupa arang batok