Dokumen tersebut membahas sejarah pembangunan sumber daya air di Pulau Lombok, Indonesia. Pembangunan dimulai pada tahun 1970-an dengan studi untuk mengembangkan sumber air dan membangun bendungan serta saluran irigasi. Proyek-proyek besar seperti Bendungan Batujai dan Pengga dibangun pada tahun 1980-an dan 1990-an untuk mengairi lahan pertanian. Namun, operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dan bend
2. LATAR BELAKANG
• Awalnya pada dasawarsa enam-tujuh puluhan Provinsi
NTB, khususnya Wilayah Lombok Bagian Selatan selalu
kekurangan pangan (kondisi alam relatif kering)
• Geomorphologis: di tengah pulau ada Gunung Rinjani
(.3.000 m dml) Sungai yang mengalir di Lombok tengah
hanya satu (S. Palung). Sebagian besar sungai mengalir
ke arah barat dan timur pulau. Di utara G.Rinjani adalah
daerah “bayang2 hujan”.
surana ntb
3. Daerah Bayang2
hujAN
Basah
(berlebih) Cukup
Kering
surana ntb
4. KILASAN SEJARAH PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA AIR DI LOMBOK
STUDY INDUK:
• Studi Pengembangan Sumber Air di Pulau Lombok, oleh
Konsultan CRIPPEN dan P3SA-Lombok, Tahun 1975.
• Studi Jurang Sate Extension, oleh MAC DONALD, Tahun 1986.
REKOMENDASI Pembangunan Prasarana, al:
a. Pembangunan Bendungan Batujai (irigasi >3.500 ha)
b. Membuat 2 system HLD untuk membawa air daerah wilayah surplus
ke wilayah minus, yaitu :
- HLD Jangkok–Babak, diversi air dari S.Jangkok, Sesaot & Keru
(diLombok Barat) ke saluran Induk Jurang Sate (Lombok Tengah).
- HLD Babak – Renggung – Rutus, mengelakkan air dari S. Babak
(di Lombok Tengah) ke S.Renggung dan Rutus di Lombok Timur).
b. Mengembangkan DI. Jurang Sate ke arah DI. Parung (sekarang
menjadi DI. Jurang Batu) dan DI. Tibu Nangka, tambahan areal +
4984 Ha. Air di Suplesi dari HLD Jangkok – Babak.
5. lanjutan
d. Membuat Bendungan Pengga untuk mengairi lahan
3.695 Ha. Alternatif ini bertujuan untuk menggantikan
pengadaan air dari Gebong agar yang tersedia untuk
Babak (Jurang Sate) lebih handal.
e. Pembangunan Bendungan Pandanduri-Swangi,
Bendungan Salkung, dan Bendungan Mujur
f. Pembuatan Emnbung2 Kecil – Sedang
g. Pengembanagn Irigasi Air Tanah
h. Rehabilitasi beberapa saluran iorigasi
i. Membangun lembaga hidrologi
Khusus Pembangunan Dan Perluasan Saluran
HLD, Adalah Sbb:
6. DATA DAN FAKTA JARINGAN INTERKONEKSI
DI LOMBOK SELATAN
1. DAERAH Jumlh DI = 57, total areal 64.238 ha sbb:
IRIGASI a. Lombok Barat = 11.620 ha
b. Lombok Tengah = 39.476 ha
c. Lombok Timur = 13.142 ha
2. SUMBER
Sistem Sungai yang terkait = 23 bh
AIR
3. JUMLAH = 2 buah Waduk besar (BatuJai & Pengga)
WADUK dlm proses pembg=Waduk Pandanduri
4. SALURAN - Konsep pemerataan dari wilayah Surplus air
SUPLESI ke wilayah kekurangan air dengan
INTERBASIN TRANSFER.
- 2 bh Saluran Suplesi Interbasin, yaitu
a. HLD Jangkok–Babak
b. HLD Babak–Renggung–Rutus
8. SKEMATIK JARINGAN INTERKONEKSI-HLD
SKEMA JARINGAN INTERKONEKSI LOMBOK SELATAN
S.Enda-Enda S.Renggung
S.Keru S.Babak S.Lenek S S.Sri Gangga S.Rutus S.BENDUNG S.Gading S.Kermit
S.Lenek U
Bd. Jengguar
S.Sade S Bangka
Bd. Lantan Bendung Terara
S.Bekanga Gde Bongoh
BD. Babak Benjor BR SRI (Paok Dengkol) Otak Desa Temusik
G.Joged
Pelolat
HLD BABAK-RENGGUNG-RUTUS HLD RUTUS
S.Sesaot S.Kelambu
Sungai Bangka
S.Ganti Rutus
Sidemen
S.Dalem
JKG/PKG
S.Jangkok E. Sade Otak Desa
S.Gambir
PD. Duri
Sesaot-GEB Simbe Jurang Sate Renggung
Parung
Keru Feder Lenek Pelapak
JB-HLD Ses-Fed Sakra
BJS.1
HLD JANGKOK- BABAK
Bd. Keru Sal Jurang Sate BJS - 20 Sal Jurang Batu Swangi
Tundak
S.Sekot Jr. Batu TB. Nangka
S.Ranget
Grunung Katon S. Palung
S.Remining Mujur - 1 Penendem
Montang Mujur - 2 Kulem
JSHLR
S.Dodokan
E. Surabaya Pelambik
S.Midang Bun Topang Mata Maling
S. Palung
BT.Kantar
S.Midang Montong S.Lajut
Gamang
Nyurbaya Surabaya
Supl. Ses-Geb E. Pare
Gebong Kuripan
S Leneng S.Mangkung Bd. Bile remong
Mencongah BT.Terang Batujai
E. Batu Nampar
Bertais Keterangan :
Jalur Saluran
Majeli Pengga
Sungai
Rep Pencor Bendung
Divertion (Bang Bagi Utama)
Pamotan
Waduk
Gegutu
Ireng Daya Mataram
KAB.LOMBOK BARAT KAB.LOMBOK TENGAH KAB.LOMBOK TIMUR
9. TAHAP IMPLEMENTASI KONSTRUKSI
1. Tahun Dibangun Bendungan Batujai
1982
2. Tahun Dibangun HLD Babak – Renggung –
1985 Rutus dengan Qmax Saluran 6m3/d.
3. Tahun Dibangun HLD Jangkok – Babak dengan
1987 kapasitas max 8m3/d.
4. Tahun - Dibangun Jaringan Irigasi Jurang Sate
1992 Extension ke arah DI. Jurang Batu (3.500 Ha)
dan DI. Tibunangka (1.922 Ha).
- Dibangun Bendungan dan Jaringan Irigasi
Pengga, seluas 3.659 Ha.
Mulai tahun 2011,
Pembangunan Bendungan Pandanduri dan Pembanguna &
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
10. OPERASI PEMELIHARAAN
PERMASALAHAN OP Jaringan HLD
1. Operasional Jaringan Irigasi Interkoneksi
Interbasin dan antar Kabupaten mrpk kendala
yang cukup berat bagi pengelola Jaringan
Irigasi.
2. Dana O&P jaringan yg terbatas
mengakibatkan beberapa jaringan irigasi
mengalami kerusakan dan penurunan efisiensi
sehingga kehilangan air di saluran semakin
besar.
3. Konflik Penggunaan/Pemanfaatan
sumnberdaya air juga menjadi kendala
surana ntb
11. PERMASALAHAN OPERASI & PEMELIHARAAN
Penyempitan saluran oleh
laju sedimentasi yg tinggi
Kasus bocoran, plompong liar dan
pompa air “liar”
12. PERMASALAHANPEMELIHARAAN
OPERASI OP Waduk Bendungan
1. Operasional Waduk dan Bendungan
terkendala dengan tenaga baik dalam jumlah
maupun kualifikasi (skill)
2. Instrumentasi dan mekanis (asesoris)
bendungan sudah relatif tua.
3. Dana O&P Bendungan terbatas
4. Laju sedimentasi yang tinggi
5. Konflik Penggunaan/Pemanfaatan
sumberdaya air juga menjadi kendala
surana ntb
13. Kebutuhan Air yg Meningkat Pesat
• BEROPERASINYA BANDARA INTERNASIONAL
LOMBOK (BIL)
• PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR UNTUK
PENGEMBANGAN DAERAH WISATA DI LOMBOK
BAGIAN SELATAN
• PEMENUHAN AIR DOMESTIK (PENINGKATAN
JUMLAH PENDUDUK) DAN AIR INDISTRI
• PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
• KETERSEDIAAN SUMBER AIR YANG MAKIN
BERKURANG
surana ntb