2. A. Siklus Sulfur
B. Aliran Materi Sulfur
D. Proses Geologi Sulfur
E. Proses Biologi Sulfur
C. Aliran Energi Sulfur F. Proses Kimia Sulfur
3. Kerak Bumi
Atmosfer
Dekomposisi
Senyawa
Organik
Batuan Plutonik yang
mengandung S2
mengalami
penghancuran dan
pelapukan (geologis)
•Hasil emisi pembakaran
bahan berbelerang , seperti
minyak bumi dan batu bara
•Asap motor
•Asap Gunung Berapi
Sulfida S2
dan H2S
SO2(g)
dan H2S
(g)
Protein dan
senyawa
organik
Sulfat (SO4)
Reaksi oksidasi
4.
5. • Siklus sulfur merupakan contoh aliran materi tipe sedimenter.
• Aliran materi pada siklus sulfur dimulai dari pembentukan sulfur pada kerak
bumi dan atmosfer hingga melalui proses makan dan dimakan
• Tumbuhan menyerap unsur sulfur dalam bentuk Sulfat (SO4)
• Aliran materi berkaitan erat dengan aliran energi.
• Aliran materi juga terjadi di dalam sel makhluk hidup.
• Aktivitas manusia juga dapat mempengaruhi aliran materi
6. Sulfur berperan dalam penyimpanan dan pembebasan
energi karena sulfur merupakan komponen penting asam-asam
amino esensial penyusun protein tanaman maupun hewan,
seperti methionin, sistein, dan sistin, juga dalam pembentukan
polipeptida. Meskipun sulfur tidak berperan langsung dalam
pembentukan energi (ATP) seperti phospor, namun sulfur
berperan dalam sintesis protein. Dimana protein nantinya akan
dirombak menjadi karbonhidrat jika zat makanan penghasil
energi utama tidak mencukupi. Itu sebabnya mengapa protein
berperan sebagai penghasil energi.
Energi Kalor (matahari)
+
Senyawa anorganik
(Belerang yang mengendap
dalam tanah dan air)
Tumbuhan
Energi
kimia/makanan
(Protein)
Konsumen
Tingkat I, II, dan
III
Energi
kimia/makanan
(Protein)
Dekomposer
Energi kimia
untuk fiksasi
CO2 menjadi
KH
Manusia
Energi kimia Energi Panas Energi Listrik Energi Gerak
(Obat Kulit) ( Memasak) (Baterai) (Bensin)
Rantai Makanan
7.
8. Proses biologi dan kimia terjadi ketika pembentukan sulfat melibatkan
berbagai jenis mikroorganisme yang berperan sebagai dekomposer. Berikut adalah
bakteri yang berperan dalam pembentukan sulfat:
•H2S → S → SO4
-2; bakteri fotoautotrof tak berwarna, hijau dan ungu.
•SO4
-2 → H2S (reduksi sulfat anaerobik); bakteri Desulfovibrio & Desulfomaculum.
•H2S → SO4
-2 (Pengoksidasi sulfide aerobik); bakteri Thiobacilli.
•Senyawa Organik → SO4
-2 + H2S, masing-masing mikroorganisme heterotrof
aerobik dan anaerobik.
Proses biologi juga terjadi ketika tumbuhan dan bakteri
melakukan proses fotosintesis atau kemosintesis. Termasuk proses
Anabolisme
Proses biologi juga terjadi ketika sel makhluk
hidup menyerap senyawa belerang baik di dalam
lingkungan atau melalui proses makan memakan,
untuk kemudian digunakan sebagai bahan
pembuat asam amino esensial untuk bahan sintesis
protein (cadangan energi)
9. •Proses kimia terjadi ketika sulfat mengendap di dalam permukaan tanah hasil dari
pengoksidasian mineral sulfida (batuan plutonik). misalnya mineral besi sulfida.
2 FeS2 + 7 O2 + 2 H2O → 2 Fe2+ + 4 SO4
2− + 4 H+
•Proses kimia terjadi ketika gas SO2 terbentuk melalui pembakaran hasil emisi
pembakaran gas belerang atau aktivitas gunung berapi. Persamaan reaksinya:
S (s) + O2 (g) → SO2 (g)
•Proses kimia terjadi ketika gas H2S terbentuk melalui aktivitas biologis ketika
bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen.
1S -2(s) + 2H+ (g) → H2S (g)
• Proses kimia terjadi ketika bakteri belerang (Thiobacillus)
melakukan kemosintesis untuk menghasilkan senyawa organik berupa
karbonhidrat. Thiobacillus memperoleh energi dengan cara
mengoksidasi H2S. Reaksinya sebagai berikut:
2H2S + O2 2H2O + 2S + Energi
Selanjutnya energi tersebut digunakan untuk fiksasi CO2 menjadi gula
(karbonhidrat), reaksinya:
CO2 + 2 H2S CH2O + 2S + H2O
10. • Proses kimia juga terjadi ketika di atmosfer terdapat gas SO2 yang berlebih, hal ini
dapat menimbulkan hujan asam, dimana kadar pH air hujan < 5,6. Berikut adalah
reaksi-reaksi kimia pada hujan asam:
11. Terakhir proses kimia terjadi di dalam sel tubuh makhluk hidup seperti tumbuhan,
hewan, dan manusia. Dimana senyawa belerang dibutuhkan untuk membuat asam
amino asensial sebagai bahan sintesis protein. Contoh pada gambar yaitu
pembentukkan asam amino sistin.