Komunikasi data membutuhkan sumber data, media transmisi, dan penerima. Beberapa media transmisi yang umum digunakan adalah kabel tembaga, coaxial cable, fibre optic, dan wireless. Kapasitas saluran transmisi diukur dalam bandwidth yang menunjukkan jumlah data yang dapat ditransmisikan dalam satu satuan waktu. Terdapat berbagai mode transmisi seperti parallel, serial, synchronous, dan asynchronous. Protokol digunakan untuk mengatur komunikasi antara perangkat sehingga proses
1. Telecommunications dalam
Komunikasi Data
Ir. Sihar NMP Simamora, MT.
Laboratorium Sistem Komputasi &
Jaringan Akses
2006
2. Komunikasi Data
Untuk mengkomunikasikan data dari satu
tempat ke tempat yang lain, tiga elemen
sistem harus tersedia, yaitu: sumber data
(source), media-transmisi (transmission-media),
penerima (receiver).
Transmisi Data: merupakan proses
pengiriman data dari satu sumber ke
penerima data.
Beberapa media-transmisi: kabel tembaga,
coaxial-cable, fibre-optic, wireless.
3. Kapasitas Channel Transmisi
Bandwidth (lebar-pita): menunjukkan
sejumlah data yang dapat ditransmisikan
untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam
satuan bit per second (bps).
Bandwidth menyatakan ukuran kapasitas
channel transmisi, bukan ukuran kecepatan.
Contoh: transmisi data dengan ukuran 1000
bps belum tentu lebih cepat dari ukuran data
200 bps. Namun lebih tepat jika dkatakan
bahwa lebih banyak data yang dapat terkirim
pada satuan unit waktu tertentu.
4. Mode Transmisi:
Parallel Transmission: pada mode ini, semua bit dari
karakter yang diwakili oleh suatu kode, dikirimkan secara
serentak satu karakter tiap saat.
Serial Transmission: pengiriman secara serial merupakan
cara yang umum paling banyak digunakan. Dimana pada mode
pengiriman ini, masing-masing bit dari suatu karakter dikirimkan
secara berurutan bit per bit. Terbagi dalam 2 bentuk, yaitu:
synchronous transmission dan asynchronous transmission.
Synchronous Transmission: waktu pengiriman dari bit-
bit di sumber pengirim (source) harus sinkron (sesuai) dengan
waktu penerimaan bit-bit yang diterima oleh penerima (receiver).
Asynchronous Transmission: transmisi dari data yang
dikirimkan satu karakter tiap waktu tertentu, pada interval waktu
berbeda atau tidak dalam waktu yang sinkron
5. Protocol:
Sekumpulan aturan-aturan yang
berhubungan dengan komunikasi data antara
alat-alat komunikasi agar proses komunikasi
dapat dilakukan dengan benar.
Agar kompatibel, maka pada pengiriman data
dua alat yang berkomunikasi tersebut harus
mempunyai transfer-rate yang sama, format
data yang sama dan tipe pengiriman yang
sama serta mode transmisi yang sama.
Umumnya berupa sebuah software yang
mengatur komunikasi data tersebut.
6. Modem
Digunakan untuk mengubah data dari bentuk
digital ke bentuk analog dan sebaliknya.
Modem tak lain kepanjangan dari : modulator-
demodulator.
Data yang sudah diubah dalam bentuk
analog oleh modem, kemudian dikirimkan
lewat jalur transmisi dan diterima oleh
modem kedua, yang akan mengubah kembali
dari bentuk analog menjadi bentuk digital.
Sehingga modem di sisi pengirim bertindak
sebagai modulate bentuk digital ke bentuk
analog, dan modem di sisi penerima sebagai
demodulate dari bentuk analog menjadi digital.
8. MULTIPLEXER:
Disebut juga dengan mux, yaitu suatu alat
signal
yang memungkinkan beberapa
komunikasi menggunakan sebuah channel
(saluran) transmisi secara bersama-sama.
Tujuannya adalah untuk menghemat biaya
transmisi.
Dengan digunakannya mux, signal data dari
masing-masing terminal yang menggunakan
channel transmisi kapasitas rendah dapat
digabung (multiplex) menjadi satu dan
bersama-sama dikirimkan ke dalam channel
transmisi kapasitas tinggi, sehingga lebih
efisien.
9. Bentuk komunikasi data:
Off-line Communication System: suatu
bentuk sistem komunikasi data yang sederhana yang
dapat berbentuk data yang dikirimkan tidak langsung
diproses oleh processor penerima.
On-line Communication System: data yang
dikirimkan akan langsung diterima olej komputer
pusat untuk diolah.
On-line Communication System dapat
berupa: remote job entry (RJE) system,
real-time system, time-sharing system atau
distributed data processing system