Homoseksual dalam Pandangan Islam

1. HOMOSEKSUAL
DALAM PANDANGAN
ISLAM

2. MENGAPA GAY?
FAKTOR GENETIS (BORN GAY)?
 Teori dari Magnus Hirscheld (1899)
 TIDAK TERBUKTI SECARA ILMIAH
Teori ini runtuh ketika pada 1999 Prof George Rice
dari Universitas Western Ontario, Kanada,
mengadaptasi riset Dean Hamer (1993) dengan
jumlah responden yang lebih besar.
TERPERANGKAP DALAM TUBUH YANG SALAH?

3. BUAH DEMOKRASI &
LIBERALISME
Empat Kebebasan yang dijamin dalam
demokrasi:
1.Kebebasan beragama
2.Kebebasan berpendapat
3.Kebebasan bertingkah laku  ekspresi
seksual manusia diakui, apapun
bentuknya.
4.Kebebasan kepemilikan

4. Pada 2011, Presiden Obama mencabut
peraturan yang melarang gay menjadi
anggota pasukan militer.
Pada 2010, Islandia mulai melegalkan
pernikahan sesama jenis. Hal ini diawali
oleh Perdana Menterinya, Johanna
Sigurdardottir, yang resmi menikahi
pasangan lesbinya.

5. Pada tahun 2003, Gereja Anglikan
melantik Gene Robinson yang gay
menjadi uskup di Keuskupan New
Hampshire, AS.
Beberapa tahun silam seorang profesor
liberal dari sebuah kampus Islam di
Indonesia menyatakan bahwa
homoseksual tidak dilarang dalam Islam.

6. BERAPA BANYAK DI
INDONESIA?
Jumlah penderita homoseksual di
Indonesia pada 2011 diperkirakan lebih
dari 3 juta orang, padahal pada 2009
angkanya masih 800 ribu orang.
Diperkirakan pada 2013 jumlahnya lebih
besar lagi. (Rakhmad Zailani Kiki, opini,
Republika.co.id, 02/4/2013).

9.  Pada 28 Juni 2015,
diselenggarakan Gay Pride
Parade di Amerika Serikat,
dua hari setelah Mahkamah
Agung AS melegalkan
pernikahan sesama jenis di
50 negara bagian.

17. BRAZIL

18. TURKI

26. TEL AVIV

28. AKIBATNYA…
Menurut data Komisi Penanggulangan HIV/AIDS
tahun 2009, penyebaran HIV/AIDS di kalangan
homosekesual melesat dibandingkan penyebaran
melalui PSK (mediaindonesia, 12/11/2009).
Di Prancis, dari 7000 kasus HIV/AIDS pada tahun
2008, separuhnya berasal dari kaum gay.
(kompas.com, 9/9/2010).
Menurut Psikolog UGM Magda Bhinetty, perilaku
kekerasan yang dilakukan pasangan gay cenderung
lebih tinggi ketimbang pasangan lainnya.

29. PANDANGAN
ISLAM
 Hikmah penciptaan jenis
kelamin laki-laki dan
perempuan adalah untuk
kelestarian jenis manusia
 Perilaku seks menyimpang
bertentangan dengan

30. HOMOSEKSUAL = LIWATH.
Pertama kali, penyimpangan seksual
ini terjadi pada kaum Nabi Luth
(kaum Sodom).

31. BAGAIMANA
MENCEGAHNYA?
 Sejak dini, anak dididik untuk
memahami jenis kelaminnya
beserta hukum-hukum yang
terkait (batasan aurat,
pemisahan tempat tidur, sikap
feminine/ maskulin, mainan,
teman bermain, dll)

32. «
‫ا‬ ِ
‫ة‬َ
‫ر‬ْ
‫و‬َ
‫ع‬ َ
‫َل‬ِ‫إ‬ ُ
‫ل‬ُ
‫ج‬َّ
‫الر‬ ُ
‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫ال‬
ِ‫إ‬ ُ‫ة‬َ‫أ‬ْ
‫ر‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ال‬َ
‫و‬ ِ
‫ل‬ُ
‫ج‬َّ
‫لر‬
َ
‫َل‬
َّ
‫الر‬ ‫ي‬ِ
‫ض‬ْ
‫ف‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬َ
‫و‬ ِ
‫َة‬‫أ‬ْ
‫ر‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ
‫ة‬َ
‫ر‬ْ
‫و‬َ
‫ع‬
َ‫ث‬ ِ
‫ِف‬ ِ
‫ل‬ُ
‫ج‬َّ
‫الر‬ َ
‫َل‬ِ‫إ‬ ُ
‫ل‬ُ
‫ج‬
ٍ
‫ب‬ْ
‫و‬
َ
‫َل‬ِ‫إ‬ ُ‫ة‬َ‫أ‬ْ
‫ر‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ
‫ض‬ْ
‫ف‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬َ
‫و‬ ٍ
‫د‬ِ
‫اح‬َ
‫و‬
ِ
‫ب‬ْ
‫َّو‬‫الث‬ ِ
‫ِف‬ ِ
‫َة‬‫أ‬ْ
‫ر‬َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
ِ
‫د‬ِ
‫اح‬َ
‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬
»

33. ”Janganlah seorang laki-laki melihat
aurat laki-laki, jangan pula
perempuan melihat aurat
perempuan. Janganlah seorang laki-
laki tidur dengan laki-laki dalam satu
selimut, begitu juga janganlah
perempuan tidur dengan perempuan
dalam satu selimut”
(HR. Muslim)

34. BAGAIMANA
MENCEGAHNYA?
 Melarang laki-laki bergaya atau
menyerupai perempuan, dan sebaliknya.
«
‫ا‬ َ
‫م‬َّ‫ل‬َ
‫س‬َ
‫و‬ ‫ي‬
‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ
‫ع‬ َُّ
‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ
‫ص‬ ُّ ‫ي‬
‫َِّب‬‫ن‬‫ال‬ َ
‫ن‬َ
‫ع‬َ‫ل‬
َ
‫ر‬َ‫ت‬ُ
‫ْم‬‫ل‬‫ا‬َ
‫و‬ ‫ي‬
‫ال‬َ
‫ج‬ِّ
‫ي‬
‫ر‬‫ال‬ ْ
‫ن‬‫ي‬
‫م‬ َ
‫ني‬‫ي‬‫َّث‬‫ن‬َ
‫خ‬ُ
‫ْم‬‫ل‬
‫ي‬
‫اء‬َ
‫س‬ِّ
‫ي‬‫الن‬ ْ
‫ن‬‫ي‬
‫م‬ ‫ي‬
‫ت‬َ‫ال‬ِّ
‫ي‬
‫ج‬
»
Nabi saw. melaknat laki-laki yang
menyerupai wanita dan wanita yang
menyerupai laki-laki (HR. al-Bukhari).

35. Nabi saw. juga memerintahkan kaum
muslim agar mengeluarkan kaum waria
dari rumah-rumah mereka.
Dalam riwayat Abu Daud diceritakan
bahwa Beliau saw. pernah memerintahkan
para sahabat mengusir seorang waria dan
mengasingkannya ke Baqi’.

36. SOLUSI SISTEMIK
 Menghilangkan segala bentuk
rangsangan
 Mempermudah pernikahan
 Memberikan sanksi tegas kepada
pelaku
«
َ‫ف‬ ٍ
‫وط‬ُ‫ل‬ ‫ي‬
‫م‬ْ
‫و‬َ‫ق‬ َ
‫ل‬َ
‫م‬َ
‫ع‬ ُ
‫ل‬َ
‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ُ‫وه‬ُُ
‫ُت‬ْ
‫د‬َ
‫ج‬َ
‫و‬ ْ
‫ن‬َ
‫م‬
َ
‫ول‬ُ‫ع‬ْ
‫ف‬َ
‫ْم‬‫ل‬‫ا‬َ
‫و‬ َ
‫ل‬‫ي‬
‫اع‬َ
‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫اق‬
‫ي‬
‫ه‬‫ي‬ِ
»
Siapa saja yang kalian jumpai melakukan
perbuatan kaum Nabi Luth as. maka
bunuhlah pelaku dan pasangan

37. IJMA SAHABAT menyatakan bahwa
hukuman bagi pelaku homoseksual adalah
hukuman mati, meski mereka berbeda
pendapat tentang caranya.
Hal itu tanpa dibedakan apakah pelaku
sudah menikah (muhshan) atau belum
pernah menikah (ghayr muhshan).

38. Solusi sistemik TIDAK MUNGKIN
DILAKUKAN pada sistem
demokrasi saat ini.
 Hanya bisa diterapkan dalam
sistem yang mendukung
syariah… yaitu KHILAFAH