SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Oleh:
Ahmad Syukron Prasaja, M.Sc.
Introduction GIS
Definisi Sistem Informasi Geografis (GIS)
Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan
secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan
Geografi
Geografi berasal dari gabungan kata geo dan graphy. Geo
berarti bumi, sedangkan graphy berarti proses penulisan,
sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi. Secara
ringkas pengertian geografi mencakup hubungan manusia
dengan tempat mereka berpijak dan menguasai sumberdaya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG) :
- Sistem informasi yang berbasis data geografis
- Kumpulan dari beberapa komponen yang terintegrasi dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
• Definisi sederhana SIG
Geografi (titik, garis, poligon) + Data (Informasi bisnis)
Geography
Data + =
Apa itu Peta?
Beda Umum antara Peta dan GIS
 PENGUMPULAN DATA : Foto
Udara, Citra, Survey, dan lain-
lain;
 PENGUMPULAN DATA : Foto Udara,
Citra, Survey, dan lain-lain;
 PEMROSESAN DATA : agregat
(kumpulan) klasifikasi, dan-lain-
lain : PROSES LINEAR
 PRODUKSI PETA : tahap akhir
dari suatu proses pembuatan
peta dan kemudian
didesiminasikan;
 PEMROSESAN DATA : agregat
(kumpulan), klasifikasi, dan lain-lain
: PROSES SIRKULAR ;
 PRODUKSI “PETA”: tidak selalu
tahap akhir (final step). Normalnya,
satu “peta” akan digunakan untuk
pembuatan “peta-peta” lainnya;
PETA GIS
Komponen dalam GIS
Ciri-Ciri Data Geografi (Spatial Data)
• Mempunyai properti yang berkaitan
dengan lokasi/posisi berupa “titik, garis
atau area” (where?);
• Mempunyai atribut (what?);
• Hubungan antar obyek (how, who, why);
dan
• Keterangan Waktu (when?)
Data Keruangan
Bumi sebenarnya (realworld) terdiri dari banyak unsur
geografi yang dapat disajikan sebagai sejumlah layer data
yang berrelasi. Layer – layer ini yang menjadi data yang
bersifat keruangan/data spasial
Fungsi Utama GIS
1. Data Capture
Pemasukan data lewat keyboard, dijitasi dengan dijitizer
ataupun on screen digitizing, scanner, konversi, dll
2. Data Storage and Manipulation
Managemen data, metadata, editing, dokumentasi, dll
3. Data Analysis
Analisis keruangan dan analisis tabular (hasil analisis GIS)
4. Data Display
Penyajian data berupa peta, laporan, penyajian interaktif
web GIS) dll
Tipe Data GIS
 Vector (Point, polygon,
and line)
 Raster (or Grid)
 Image
 Attribute
RASTER DAN VEKTOR
Format data yang diolah dalam GIS dapat berupa data vector
(mempunyai nilai arah, koordinat, dan warna yang resolusinya dalam GIS
tergantung skala peta masukan) dan raster (berupa grid yang resolusinya
tergantung pixel - picture element, nilai dari data raster tergantung pada
pixel, koordinat pixel dan intensitas warna). Data vector dapat berasal
dari hasil pengukuran di lapangan, baik melalui GPS maupun theodolith,
atau digitasi dari peta, sedang data raster antara lain berupa citra satelit,
foto udara, atau hasil scanning.
Data Vektor
Vector data types:
 Point
 Line
 Polygon
Sumber Data Spasial
1. Peta Analog
Peta analog yaitu peta dalam bentuk cetak. Seperti peta topografi,
peta tanah dan sebagainya. Umumnya peta analog dibuat dengan
teknik kartografi, dan kemungkinan besar memiliki referensi spasial
seperti koordinat, skala, arah mata angin, dan sebagainya.
2. Data Sistem Penginderaan Jauh
Data penginderaan jauh, seperti hasil citra satelit, foto-udara
dan sebagainya, merupakan sumber data yang terpenting bagi
SIG. Karena ketersediaan data secara berkala dan mencakup
area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di
ruang angkasa dengan spesifikasi masing-masing, kita bisa
memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan
pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format
raster.
3. Data Hasil Pengukuran Lapangan
Data pengukuran lapangan merupakan data yang dihasilkan
berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya
data ini merupakan sumber data atribut, contohnya batas
administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak
pengusahaan hutan, dan lain-lain.
4. Data GPS (Global Positioning System)
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam
menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS
semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini
biasanya direpresentasikan dalam format vektor.
Data Penginderaan Jauh/Citra Satelit
Modis
1200 x 1200 km extent
250-1000 m resolution
LandSat ETM+
185 x 185 km
30 m resolution
Aster
63 x 63 km extent
15, 30 m resolution
Quickbird
16.5 x 16.5 km extent
2.4, 0.6 m resolution
Proses dalam aplikasi GIS
Sistem Koordinat
 Sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yg
menentukan bagaimana koordinat2 yg bersangkutan
merepresentasikan titik2.
 Aturan tersebut berupa titik asal (origin) beserta
beberapa sumbu koordinat untuk mengukur jarak &
sudut sehingga menghasilkan koordinat.
 Sistem koordinat secara umum dibagi 2:
Sistem koordinat 2 D
Sistem Koordinat 3 D
Pembagian garis Bujur dan Lintang
Sistem Referensi Latitude/Lintang () dan
Longitude/Bujur (l)
• Latitude φ: sudut dari garis equator
• Longitude l: sudut dari garis meridian
Greenwich
• Format posisi:
• hddd.ddddd°
• hddd°mm.mmm’
• hddd°mm’ss.s”
• dll.
• Contoh:
• Surabaya: S 07.23726°, E 112.73898°
• Surabaya: S 07°14.2361’, E 112°44.339’
• Surabaya: S 07°14’14.1”, E 112°44’20.3”
Meridian Utama (Prime Meridian)
 Pada tahun 1884, disepakati meridian Royal
Observatory di Greenwich (Inggris) sgb meridian
utama (prime meridian)
 Sehingga perpotongan garis meridian utama dan
equator memiliki koordinat geografi (0,0).
Jenis Peta
• Topografi :
• Unsur Alam & Unsur Buatan Manusia
• General (umum)
• Standar (skala, pewarnaan, lembar, dll)
• Umumnya dijadikan peta dasar untuk
pembuatan peta tematik
• Tematik :
• Unsur Alam & Unsur Buatan Manusia
• Spesifik dengan penonjolan pada tema
tertentu
• Sebagian besar tidak memiliki standar baku
• Umumnya, merupakan turunan dari peta
topografi sebagai peta dasarnya.
Orientasi
Penunjuk arah/orientasi dalam peta.
“Umumnya arah utara menghadap ke atas peta”
• U-S : Lintang, North, Longitude, Northing
• B-T : Bujur, Latitude, Easting
U
Skala Peta :
• Skala Numerik:
• 1 : 50.000; 1 : 250.000; dll
• Skala Batang:
• Skala dengan penyebutan:
• satu centi meter sama dengan satu kilometer
• CATATAN:
• Tidak ada peta yang benar kecuali peta dengan skala 1:1
• Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi, maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya.
• Ada penyederhanaan dan pemilihan unsur yang disajikan.
• Hindari perbesaran skala
Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah suatu sistem penyajian permukaan bumi
pada bidang datar, dua dimensi.
Data dalam GIS sebaiknya digambarkan dengan menggunakan proyeksi yang sama.
GIS biasanya mendukung beberapa sistem proyeksi dan mempunyai kemampuan
untuk mentransformasikan satu proyeksi ke sistem proyeksi lainnya. Sistem proyeksi
yang paling umum dipakai dalam pemetaan adalah sistem UTM (Universal
Transverse Mercator). Sistem proyeksi UTM adalah sistem koordinat bidang yang
didasarkan pada system transverse mercator. Proyeksi dalam sistem ini permukaan
bumi dibagi menjadi 60 zone yang masing-masing ‘selebar’ 6 derajat pada garis
bujur (longitude). Setiap zone dinomori, kemudian dilakukan pembagian setinggi 8
derajat pada garis lintang (latitude) yang diberi dengan kode huruf.
Ilustrasi Proyeksi Peta
Zone UTM
Penulisan Titik Koordinat
• Derajat, Menit, Detik (DMS)
57’34,5” LS & 105  17’14,8” BT
• Derataj, Menit (DM)
5 7,575’ LS & 10517,246’ BT
• Derajat (DD)
5,126258 LS & 105,287437 BT
Konversi Titik Koordinat
• 1 Derajat = 60 Menit = 3600 Detik
• 1 Menit = 60 Detik
57’34,5” LS & 105  17’14,8” BT
5 + (7 x 60) + (34,5 x 3600) = 5,126258
105 + (17 x 60) + (14,8 x 3600) = 105,287437
Diskusi dan pertanyaan….

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System

Pembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddinPembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Asri Renggo
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
Zia Ul Maksum
 

Semelhante a Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System (20)

p1.ppt
p1.pptp1.ppt
p1.ppt
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
 
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 aPeta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
 
Pengantar SIG.pdf
Pengantar SIG.pdfPengantar SIG.pdf
Pengantar SIG.pdf
 
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_APeta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
 
Penginderaan Jauh Sistem infotkjhghfgdgklkj
Penginderaan Jauh Sistem infotkjhghfgdgklkjPenginderaan Jauh Sistem infotkjhghfgdgklkj
Penginderaan Jauh Sistem infotkjhghfgdgklkj
 
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikLaporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
 
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddinPembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddin
 
SIG kuliah 1
SIG kuliah 1SIG kuliah 1
SIG kuliah 1
 
Pengertian_SIG.ppt
Pengertian_SIG.pptPengertian_SIG.ppt
Pengertian_SIG.ppt
 
Pengantar 1.pptx
Pengantar 1.pptxPengantar 1.pptx
Pengantar 1.pptx
 
01. Pengantar SIG.pptx
01. Pengantar SIG.pptx01. Pengantar SIG.pptx
01. Pengantar SIG.pptx
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 
Pengantar_SIG.PPT
Pengantar_SIG.PPTPengantar_SIG.PPT
Pengantar_SIG.PPT
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
Review komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collectionReview komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collection
 
Panduan geomodel 2016
Panduan geomodel 2016Panduan geomodel 2016
Panduan geomodel 2016
 
CHAP_1 GPA230.pdf
CHAP_1 GPA230.pdfCHAP_1 GPA230.pdf
CHAP_1 GPA230.pdf
 

Último

Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 

Último (20)

Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 

Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System

  • 3. Definisi Sistem Informasi Geografis (GIS) Sistem Informasi Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan Geografi Geografi berasal dari gabungan kata geo dan graphy. Geo berarti bumi, sedangkan graphy berarti proses penulisan, sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi. Secara ringkas pengertian geografi mencakup hubungan manusia dengan tempat mereka berpijak dan menguasai sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 4. • Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG) : - Sistem informasi yang berbasis data geografis - Kumpulan dari beberapa komponen yang terintegrasi dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan • Definisi sederhana SIG Geografi (titik, garis, poligon) + Data (Informasi bisnis) Geography Data + =
  • 6. Beda Umum antara Peta dan GIS  PENGUMPULAN DATA : Foto Udara, Citra, Survey, dan lain- lain;  PENGUMPULAN DATA : Foto Udara, Citra, Survey, dan lain-lain;  PEMROSESAN DATA : agregat (kumpulan) klasifikasi, dan-lain- lain : PROSES LINEAR  PRODUKSI PETA : tahap akhir dari suatu proses pembuatan peta dan kemudian didesiminasikan;  PEMROSESAN DATA : agregat (kumpulan), klasifikasi, dan lain-lain : PROSES SIRKULAR ;  PRODUKSI “PETA”: tidak selalu tahap akhir (final step). Normalnya, satu “peta” akan digunakan untuk pembuatan “peta-peta” lainnya; PETA GIS
  • 8. Ciri-Ciri Data Geografi (Spatial Data) • Mempunyai properti yang berkaitan dengan lokasi/posisi berupa “titik, garis atau area” (where?); • Mempunyai atribut (what?); • Hubungan antar obyek (how, who, why); dan • Keterangan Waktu (when?)
  • 10. Bumi sebenarnya (realworld) terdiri dari banyak unsur geografi yang dapat disajikan sebagai sejumlah layer data yang berrelasi. Layer – layer ini yang menjadi data yang bersifat keruangan/data spasial
  • 11. Fungsi Utama GIS 1. Data Capture Pemasukan data lewat keyboard, dijitasi dengan dijitizer ataupun on screen digitizing, scanner, konversi, dll 2. Data Storage and Manipulation Managemen data, metadata, editing, dokumentasi, dll 3. Data Analysis Analisis keruangan dan analisis tabular (hasil analisis GIS) 4. Data Display Penyajian data berupa peta, laporan, penyajian interaktif web GIS) dll
  • 12. Tipe Data GIS  Vector (Point, polygon, and line)  Raster (or Grid)  Image  Attribute
  • 13. RASTER DAN VEKTOR Format data yang diolah dalam GIS dapat berupa data vector (mempunyai nilai arah, koordinat, dan warna yang resolusinya dalam GIS tergantung skala peta masukan) dan raster (berupa grid yang resolusinya tergantung pixel - picture element, nilai dari data raster tergantung pada pixel, koordinat pixel dan intensitas warna). Data vector dapat berasal dari hasil pengukuran di lapangan, baik melalui GPS maupun theodolith, atau digitasi dari peta, sedang data raster antara lain berupa citra satelit, foto udara, atau hasil scanning.
  • 14. Data Vektor Vector data types:  Point  Line  Polygon
  • 15. Sumber Data Spasial 1. Peta Analog Peta analog yaitu peta dalam bentuk cetak. Seperti peta topografi, peta tanah dan sebagainya. Umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, dan kemungkinan besar memiliki referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin, dan sebagainya. 2. Data Sistem Penginderaan Jauh Data penginderaan jauh, seperti hasil citra satelit, foto-udara dan sebagainya, merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG. Karena ketersediaan data secara berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasi masing-masing, kita bisa memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster.
  • 16. 3. Data Hasil Pengukuran Lapangan Data pengukuran lapangan merupakan data yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut, contohnya batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dan lain-lain. 4. Data GPS (Global Positioning System) Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.
  • 17. Data Penginderaan Jauh/Citra Satelit Modis 1200 x 1200 km extent 250-1000 m resolution LandSat ETM+ 185 x 185 km 30 m resolution Aster 63 x 63 km extent 15, 30 m resolution Quickbird 16.5 x 16.5 km extent 2.4, 0.6 m resolution
  • 19. Sistem Koordinat  Sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yg menentukan bagaimana koordinat2 yg bersangkutan merepresentasikan titik2.  Aturan tersebut berupa titik asal (origin) beserta beberapa sumbu koordinat untuk mengukur jarak & sudut sehingga menghasilkan koordinat.  Sistem koordinat secara umum dibagi 2: Sistem koordinat 2 D Sistem Koordinat 3 D
  • 20. Pembagian garis Bujur dan Lintang
  • 21. Sistem Referensi Latitude/Lintang () dan Longitude/Bujur (l) • Latitude φ: sudut dari garis equator • Longitude l: sudut dari garis meridian Greenwich • Format posisi: • hddd.ddddd° • hddd°mm.mmm’ • hddd°mm’ss.s” • dll. • Contoh: • Surabaya: S 07.23726°, E 112.73898° • Surabaya: S 07°14.2361’, E 112°44.339’ • Surabaya: S 07°14’14.1”, E 112°44’20.3”
  • 22. Meridian Utama (Prime Meridian)  Pada tahun 1884, disepakati meridian Royal Observatory di Greenwich (Inggris) sgb meridian utama (prime meridian)  Sehingga perpotongan garis meridian utama dan equator memiliki koordinat geografi (0,0).
  • 23. Jenis Peta • Topografi : • Unsur Alam & Unsur Buatan Manusia • General (umum) • Standar (skala, pewarnaan, lembar, dll) • Umumnya dijadikan peta dasar untuk pembuatan peta tematik • Tematik : • Unsur Alam & Unsur Buatan Manusia • Spesifik dengan penonjolan pada tema tertentu • Sebagian besar tidak memiliki standar baku • Umumnya, merupakan turunan dari peta topografi sebagai peta dasarnya.
  • 24. Orientasi Penunjuk arah/orientasi dalam peta. “Umumnya arah utara menghadap ke atas peta” • U-S : Lintang, North, Longitude, Northing • B-T : Bujur, Latitude, Easting U
  • 25. Skala Peta : • Skala Numerik: • 1 : 50.000; 1 : 250.000; dll • Skala Batang: • Skala dengan penyebutan: • satu centi meter sama dengan satu kilometer • CATATAN: • Tidak ada peta yang benar kecuali peta dengan skala 1:1 • Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi, maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya. • Ada penyederhanaan dan pemilihan unsur yang disajikan. • Hindari perbesaran skala
  • 26. Proyeksi Peta Proyeksi peta adalah suatu sistem penyajian permukaan bumi pada bidang datar, dua dimensi. Data dalam GIS sebaiknya digambarkan dengan menggunakan proyeksi yang sama. GIS biasanya mendukung beberapa sistem proyeksi dan mempunyai kemampuan untuk mentransformasikan satu proyeksi ke sistem proyeksi lainnya. Sistem proyeksi yang paling umum dipakai dalam pemetaan adalah sistem UTM (Universal Transverse Mercator). Sistem proyeksi UTM adalah sistem koordinat bidang yang didasarkan pada system transverse mercator. Proyeksi dalam sistem ini permukaan bumi dibagi menjadi 60 zone yang masing-masing ‘selebar’ 6 derajat pada garis bujur (longitude). Setiap zone dinomori, kemudian dilakukan pembagian setinggi 8 derajat pada garis lintang (latitude) yang diberi dengan kode huruf.
  • 29. Penulisan Titik Koordinat • Derajat, Menit, Detik (DMS) 57’34,5” LS & 105  17’14,8” BT • Derataj, Menit (DM) 5 7,575’ LS & 10517,246’ BT • Derajat (DD) 5,126258 LS & 105,287437 BT
  • 30. Konversi Titik Koordinat • 1 Derajat = 60 Menit = 3600 Detik • 1 Menit = 60 Detik 57’34,5” LS & 105  17’14,8” BT 5 + (7 x 60) + (34,5 x 3600) = 5,126258 105 + (17 x 60) + (14,8 x 3600) = 105,287437
  • 31.

Notas do Editor

  1. 4
  2. 12
  3. 14
  4. 17