2. Tips optimalisasi komputer
Kalau Bisa 2, Kenapa 1?
Buang yang Tak Terpakai
Stop Service
Disable Tampilan Tema Aero
Singkirkan Gadget Boros Memori
Rapikan Hard Disk
Uninstall yang tidak Digunakan
Mempercepat Proses Shutdown
3. Kalau Bisa 2, Kenapa 1?
Pengguna Windows 8 yang komputernya
berprosesor lebih dari satu core mengatur agar
semua core dipakai pada saat Windows boot.
Niscaya, boot akan lebih cepat ketimbang hanya
satu core yang dipakai.
[1] Buka System Configuration dengan mengklik
“Start” lalu ketik “msconfig” lalu tekan “Enter“ pada
keyboard.
[2] Di kotak System Configuration, masuk ke tab
“Boot“ kemudian pilih sistem operasi “Windows 8“
dan klik tombol “Advanced Options“ sehingga
muncul kotak “Boot Advance Option“. Agar
Windows memakai lebih dari 1 core pada saat
boot, beri centang pada Number of processor.
Kemudian, pilih jumlah prosesor.
4. Buang yang Tak Terpakai
Banyak aplikasi yg dijalankan pada saat Windows mulai dijalankan.
Aplikasi tersebut selanjutnya akan berjalan terus tanpa kita tahu. Inilah
salah satu faktor yg membuat komputer jadi lelet. Makanya, kita harus
memilih aplikasi yg boleh jalan pada saat Windows boot.
[1] Masuk ke “System Configuration” klik “Start”, ketik “msconfig” lalu
tekan “Enter” pada keyboard.
[2] Masuk ke tab “Startup”. Disini sahabat bisa memilih aplikasi yg akan
dijalankan dan yg tidak perlu dijalankan. Untuk menonaktifkan aplikasi,
hilangkan tanda centang.
Dari pengalaman penulis, aplikasi yang perlu dijalankan sejak Windows
menyala adalah antivirus, aplikasi-aplikasi untuk “pointing driver” yg
dipakai untuk mengenali hardware. Aplikasi lainnya boleh tidak berjalan.
5. Stop Service
Windows 8 juga memiliki banyak services yang tidak diperlukan
oleh pengguna biasa. Berbagai macam services ada yg “ada dari
sananya”, ada pula bawaan program yg kita instal. Nah,
beberapa service yang jarang dipakai oleh pengguna umum
misalnya Tablet PC Input Service yg dipakai untuk Tablet PC yg
memiliki layar sentuh. Buat apa service ini aktif di PC yg tidak
merespons sentuhan di layar?
6. Berikut ini adalah beberapa service yg bisa
dimatikan di Windows 8 :
“Application Experience”, “Computer Browser”, “Error Reporting Service”,
“Desktop Window Manager Session Manager”, “Diagnostic Policy Service”, “IP
Helper”, “Offline Files”, “Portable Device Enumerator Service”, “Print Spooler”,
“Distributed Link Tracking Client”, “Protected Storage”, ”Secondary Logon”,
“Themes” (menghilangkan themes), “Server” (jika anda tidak koneksi jaringan),
“Tablet PC Input Service”, “TPC/IP NetBIOS Helper”, “Windows Media Center
Service Launcher”, “Remote Registry”, “Windows Time”, “Windows Security
Center”, “Windows updates”, “Windows firewall” (jika anda punya software
antivirus/firewall yang diinstal).
Cara untuk menonaktifkan:
1.Klik tombol “Start” lalu ketik “Services”. Pencet “Enter”.
2.Klik kanan pada service yg mau dimatikan, lalu klik “Properties”. Agar services
tidak selalu dijalankan pada saat Windows dinyalakan, klik “Disable”. Kalau anda
hanya ingin mematikannya sekarang saja, pilih “Stop”. Klik “OK”.
7. Disable Tampilan Tema Aero
Aero Themes yg aktif membuat VGA bekerja. Akibatnya resource
komputer dipakai cuma untuk tampilan, bukan untuk pekerjaan
sesungguhnya. Nonaktifnya Aero Themes dapat meningkatkan kinerja
komputer.
Cara mematikannya klik kanan pada desktop kemudian klik
“Personalize”. Selanjutnya, pilih “Windows 8 Basic”. Tutup jendela
Personalization.
8. Singkirkan Gadget Boros Memori
Setiap gadget yg kita pasang di desktop, tepatnya di sidebar, butuh
memori. Semakin banyak gadget yg dipasang, semakin besar memori
yang dipakai. Itu jelas! Akhirnya kerja komputer menurun.
Untuk menonaktifkan gadget pada Windows 8, klik “Start > Control
Panel”. Klik “Programs”, kemudian klik “Turn Windows features on or
off”. Hilangkan tanda centang pada “Windows Gadget Platform”. Klik
“OK”.
9. Rapikan Hard Disk
Ketika kita menyimpan file pada komputer sebenarnya file-file tersebut
tidak disimpan di dalam hard disk secara berurutan. File itu tersebar
acak-acakan dalam hard disk. Akses ke file pun jadi lama.
Masalah itu bisa diatasi dengan merapikan file. Kalau file rapi, sistem
operasi bisa mengaksesnya dengan cepat. Kita butuh program Disk
Defragment untuk merapikan hard disk.
Klik “Start > All Program > Accessories > System tools > Disk
Defragment” untuk menjalankan Disk Defragmenter. Pilih salah satu
drive lalu klik “Defragment Disk”.
Ada sebuah kelebihan Disk Defragmenter milik Windows 8, yakni kita
bisa men-defrag semua disk secara bersamaan. Defrag juga bisa jalan di
latar belakang alias background
10. Uninstall yang tidak Digunakan
Tanpa kita sadari, komputer akan bekerja semakin lambat seiring
dengan banyaknya aplikasi atau program yang telah terinstalasi
pada komputer kita. Misalnya, servis online, utiliti kadaluarsa, dan
lain sebagainya. Apalagi program yang bekerja secara background.
Sulit diketahui, tetapi memakan memory yang tidak sedikit. Cara
untuk menyiasatinya: Buka Add/ Remove Program pada Control
Panel. Perhatikan daftar program yang ada. Pilih dan uninstall
program-program yang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, sudah
menginstalasi ACDSee sebagai viewer image, maka tentu Anda
tidak membutuhkan lagi viewer lain. Kemudian klik Add/Remove
Windows Components. Jika tidak yakin dengan fungsinya, jangan
diubah. Sebab, bisa jadi program yang meragukan tersebut
dibutuhkan oleh Windows supaya bisa berjalan normal. Langkah ini
bisa diulangi sewaktu-waktu.
11. Mempercepat Proses Shutdown
Pada Windows 8, ketika kita melakukan shutdown maka pertama-
tama sistem akan mematikan semua service yang aktif. Beberapa
service yang tidak dapat langsung dimatikan akan diberi
kesempatan untuk menghentikan sendiri prosesnya sebelum
Windows memutuskan untuk menghentikannya. Waktu yang
digunakan oleh Windows untuk menunggu ini disebut Timeout
tersimpan pada System Registry dan dapat diubah agar Windows
lebih cepat mematikan service yang bandel.
Cara mematikannya setelah slide ini:
12. Langkah-langkah mematikan
service yang bandel :
1.Klik Run dari Start Menu, lalu ketik: regedit
2. Cari key: HKEY_LOCAL_MACHINE>SYSTEM>Current
ControlSet>Control
3. Klik folder Control
4. Pilih WaitToKillServiceTimeout
5. Klik kanan pada key tersebut lalu pilih Modify
6. Masukkan nilai yang lebih kecil dari 2000
(saya menyarankan pada angka 200)
7. Keluar dari Registry Editor dan Restart komputer Anda.