1. Contoh dari Masing – Masing Unsur Penelitian
A. Konsep diartikan sebagai definisi singkat (pengertian) dari sekelompok faktor /
gejalah (Tahun 1973, hal 20) Selitiz dkk. contoh konsep pesawat, gedung, dll
B. Proposisi adalah peryataan (statement) tentang hubungan antara 2 konsep atau
lebih.
sutrisno hadi (1968, hal 39-42) dan meyer, (1984, hal 42-43) mengelompokan
4 jenis proposisi yaitu
1. Proposisi katagoris
Contoh
Postulat
a. Semua binatang makan
b. Sokrates adalah binatang
c. Deduksi / kesimpulan
2. Proposisi kondisional (hipotensis)
Contoh :
a. Jika pada malam hari orang merasa dingin berarti banyak embun
b. Pada malam hari orang merasa dingin. Diskusi / kesimpulan
c. Banyak embun
3. Proposisi alternatif
contoh :
a. Saya harus bangun rumah atau akan beli mobil
b. Saya tidak akan beli mobil dekuktif / kesimpulan
c. Jadi saya harus bangun rumah
4. proposi disjungtif postulat
a. Tidak mungkin seorang dalam keadaan pengangguran banyak uang dan
hidup senang
b. Seseorang di dalam keadaan pengangguran. Deduksi / kesimpulan
c. Jadi tidak bisa / mungkin banyak uang
C. Teori didevinisikan sebagai suatu set proposisi yang saling berkaitan, dimana
proposisinya dapat diuji secara empiris
contoh :
minuman beralkohol dan perkelahian. unsur minuman beralkohol sebagai
penyebab terjadinya perkelahian.
2. D. Variabel diartikan sebagai serentetan unsur yang menjadi objek pengamatan
peneliti.
misalnya
agama merupakan variabel, terdiri dari atribut – atribut, islam, kristen, budha,
dan hindu.
E. Hipotesis adalah kesimpulan sementara, kesimpulan yang belum final karena
masih belum dibuktikan kebenarannya.
contoh :
perkiraan cuaca
F. Devinisi operasional pada hakekatnya berfungsi mengubah konsep-konsep
construl dengan kata – kata yang menggambar tingkah laku atau gejalah yang
dapat diamati, dapat di uji dan ditentukan kebenarannya oleh orang-orang lain.
misalnya :
menentukan faktor – faktor
yang mencakup dalam konsep organisasi
kemahasiswaan yaitu pengetahuan tentang keadaan faktor dan ikut serta dalam
kegiatan kemahasiswaan misalnya mengajukan pertanyaan yang memberi
gambaran tentang keikutsertaan seseorang dalam organisasi kemahasiswaan.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Penelitian sosial adalah suatu kegiatan ilmiah yang ada sangkut pautnya dengan
berbagai konsep
ilmiah mengenai berbagai bentuk sosial, dan segi segi
kehidupan misalnya : konflik kebudayaan, dinamika kelompok sosial, adaptasi
sosial dam masih banyak lagi gejala sosial lainnya.
tujuan yang ingin di capai oleh peletakan sosial adalah berusaha untuk
memahami dan memberikan arti terhadap proses kehidupan sosial sebagaimana
adanya dan berusaha untuk memecahkan dan mengendalikan permasalahannya.
survei sosial adalah suatu kerja sama yang dilakukan dengan menerapkan
metode ilmiah untuk mempelajari perlakuan (tetment) yang dihubungkan
dengan masalah sosial tertentu pasti terbebas dalam lingkungan geografis dan
hubungannya, penyebaran fakta, kesimpulan, dan rekomendasi yang akan di
buatnnya sejauh mungkin.
survei sosial mengandung aspek
1. Ciri – ciri demografis dari masyarakat
2. Lingkungan sosial masyarakat
3. Aktifitas masyarakat
4. Pendapatan dan sikap masyarakat
tujuan dari berbagai metode ilmiah adalah berusaha
untuk menjelaskan,
memperkirakan atau mengontrol gejala – gejala.
2. Aplikasi Dari Metode Ilmiah
yaitu
jelaskan,
meramalkan
dan
mengendalikan
gejala-gejala
sosial.
pendekatan untuk mendapatkan kebenaran yaitu pendekatan non ilmiah dan
pendekatan ilmiah ada beberapa pendekatan non ilmiah yaitu akal sehat,
prasangka, identitas, penemuan coba – coba, dan secara kebetulan pendapat
otoritas ilmiah dan perkara kritis (sumadi surabaya 1983, 3)
a. Akal sehat adalah serangkaian konsep dan skema (bagan) konseptual yang
memuaskan dalam penggunaan praktis bagi kemanusiaan.
b. Prasangka adalah perbuatan / tindakan hal yang dilakukan sebelum
mengetahui dulu persoalan yang sebenarnya dan sikap menyatakan /
4. mengeluarkan dengan pertimbangan keputusan tentang hal tersebut
(sudarto, 1982, 69)
c. Pendekatan intutif adalah pencapaian pengetahuan yang diperoleh melalui
efektif dilakukan oleh orang yang menentukan pendapat / keputusan yang
diperoleh melalui proses tidak disadari yang muncul dengan tiba – tiba
tanpa di pikirkan lebih dahulu.
d. Penemuan coba – coba dan kebetulan
Penemuan coba – coba adalah penemuan tanpa kepastian akan sesuatu
kondisi tertentu untuk memecahkan masalah, penemuan kebutuhan adalah
penemuan tanpa rencana, tidak pasti, tidak melalui langkah – langkah yang
sistematis dan terkendali
e. Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis adalah pendapat orang – orang
yang menempuh pendidikan formal tinggi / mempunyai pengalaman kerja
ilmiah dalam suatu bidang tertentu cukup banyak sering diterima tanpa di
uji kebenarannya, karena di pandang sudah benar.
Pendekatan ilmiah diperoleh melalui penelitian ilmiah yang di bangun atas
dasar teori – teori tertentu.
Tujuan pokok penelitian sosial adalah menerangkan gejalah –gejalah sosial
menghubung – hubungkan gejalah yang satu dengan gejalah yang lainnya
dan menarik kesimpulan.
Penelitian sosial selalu mengikuti jalur proses penelitian ilmiah yaitu
membahas masalah – masalah sosial yang berhubungan dengan :
1. Identivikasi masalah
2. Konsep / teori proposisi
3. Hipotesis
4. Variabel
5. Desain penelitian
6. Alat penelitian
7. Sampul penelitian
8. Data penelitian
9. Anaksis data
10. Laporan
11. Penemuan
5. BAB II
METODE DASAR DAN JENIS PENELITIAN
Kemajuan metodologi penelitian sekarang ini dikembangkan melalui proses sejarah
yang cukup panjang dan melampaui beberapa periode. rumel (1858, 8) membedakan
perkembangan metodologi pendidikan melalui :
1. Periode coba – coba dan salah ( tripiel dan eror)
Karena ilmu belum berkembang maka belum digunakan cara-cara deduktif,
induktif dan logis. Cara yang digunakan adalah coba-coba memecahkan
masalah kemudian gagal, mencoba lagi dan gagal lagi sampai suatu saat
mendapat hasil yang memuaskan
2. Periode otoritas dan tradisi (autoril and tradition)
Para cerdik padai yang telah memiliki otoritas ilmu yang dipercaya dan
memiliki tradisi yang telah lama berlaku akan selalu di ikuti pendapatnya dan
pendiriannya dengan patuh.
3. Priode soekulasi dan argumentasi (spekualation and generation )
Pendapat dan konsep cerdik pandai dan pra penguasa mulai diragukan
kebenarannya pada saat itu mulai muncul spekulasi – spekulasi dan
argumentasi yang cukup kuat. Misalnya teori darwin tentang natural selection
dan teori the sorveval of the filles
4. Periode hipotesis dan eksprementasi (hypotheses and experimentation )
Metode ini mulai menggunakan cara – cara berfikir dedukatif dan induktif yang
dilengkapi dengan pengalaman enprisis, yang dilakukan melalui penyelidikan
dengan tata kerja yang sistematis dan teliti.
cara – cara pendekatan dalam penelitian
salah satu penelitian yang menggunakan landasan pada ciri-ciri dan sifat masalahnya
yang dikembangkan oleh stephem isaac (1980-13)
pendekatan – pendekatan penelitian menurut ciri – ciri dan sifatnya yaitu :
a. Pendekatan hitoris
b. Pendekatan deskreptif
c. Pendekatan pengembangan
d. Pendekatan kasus dan laporan
e. Penelitian korelasi
6. f. Pendekatan kausal komparasi
g. Pendekatan eksperimen murni
h. Pendekatan eksperimen semu
i. Pendekatan tindakan
jenis penelitian menurut pendapat stephan saec ( 1980, 730) yang membedakan jenis
penelitian menurut ciri-ciri dan sifatnya :
a. Penelitian hitoris
Adalah penelitian yang berusaha untuk membuat rekonstruksi masa lampau
secara sistem malis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi,
menverifikasi, mensistimatiskan bukti – bukti untuk mengatakan fakta dan
memperoleh kesimpulan yang kuat.
b. Penelitian deskriptif
Bertujuan untuk membuat gambaran / lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai faktor – faktor atau kejadian / hal yang populasi suatu daerah.
c. Penelitian korelasi
Penelitian yang menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan atau perubahan
berdasarkan waktu.
d. Penelitian kasus / lapangan
Untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan
interaksi dengan lingkungan suatu unit sosial : individual, kelompok, lembaga,
dan masyarakat.
e. Penelitian korelasi
Untuk mendeteksi sejauh mana variabel – variabel pada suatu folder berkaitan
dengan variabel variabel pada faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi
f. Penelitian kausal komparasi
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara
mengenakan pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor
yang mungkin menjadi penyebabnya melalui data tertulis.
7. g. Penelitian eksperimen murni
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara
mengenakan kepada satu atau lebih kelompok ekspremental yang mendapat
perlakuan tertentu dan kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan
h. Penelitian eksperimen semudan
Untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang
diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan atau manipulasikan semua variabel yang
relevan.
i. Penelitian tindakan (action)
Untuk mengembangkan keterampilan – keterampilan baru atau cara pendekatan
baru dan untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan langsung di dunia
kerja atau dunia aktual lainnya.