1. Tradisi Lisan Masyarakat Muna
Cerita lainya yang mengisahkan asal mula Pulau Muna adalah seperti yang
dituturkan dalam tradisi lisan masyarakat Muna. Tradisi lisan tersebut telah
menjadi referensi penulis sejarah Muna untuk menceritakan asal mula Pulau
Muna, Dalam tradisi lisan itu dikisahkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh
Sawerigading pelaut dari kerajaan Luwu di Sulawesi Selatan dan pengikutnya
sebanyak 40 orang.Mereka itu terdampar di sebuah wilayah yang saat ini
bernama BAHUTARA ( Bahtera?). Terdamparnya Kapal Swaerigading tersebut
akibat munculnya pulau dari dasar laut.
Bukti terdamparnya kapal sawerigading tersebut adalah adanya sebuah bukit
yang menyerupai sebuah kapal lengkap dengan kabin-kabinnya. Bukit yang
menyerupai kapal tersebut diyakini oleh masyarakat Muna sebagai fosil dari
Kapal Sawerigading yang terdampar tersebut. Ditutur kan pula pengikut
Sawerigading yang berjumlah 40 orang tersebut kemudian menjadi cikal bakal
masyarakat Muna. Bukti lainya yang menguatkan keyakinan masyarakat Muna
terhadap kebenaran tradisi lisan yang telah hidup berates-ratus tahun
dikalangan masyarakat muna adalah adanya sebuah bukit karang yang mana pada
waktu-waktu tertentu mengeluarkan bunga yang mirip dengan bunga karang.
Bukit batu yang juga terletak di Bhahutara tersebut di namakan “Kontu
Kowuna”yang artinya batu berbunga.
Walaupu tradisi lisan masyarakat Muna tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah,
khususnya tentang awal terjadinya Pulau Muna namun tidak dapat dikatakan
sebagai sejarah asal usul terjadi Pulau Muna karena dibumbui dengan mitos dan
kisah-kisah luar biasa.
Jadi tradisi lisan masyarakat Muna tentang asal usul Pulau muna perlu penelitian
yang lebih mendalam lagi untuk membuktikan kebenaranya secara ilmih.