Pendidikan kesehatan tentang hernia dilakukan untuk pasien dan keluarganya agar mengetahui pengertian, perawatan, diet, pencegahan, dan aktivitas setelah operasi hernia. Kegiatan meliputi pembukaan, pelaksanaan materi melalui ceramah dan tanya jawab, serta penutup. Materi mencakup pengertian hernia, perawatan pasca bedah, diet pasca operasi, pencegahan, aktivitas setelah operasi, dan dampak aktivitas seks.
1. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Pokok Bahasan : Hernia
Hari /Tanggal : Kamis, 12 Februari 2015
Waktu : 15 menit
Sasaran : Tn. S dan Keluarga
Tempat : Desa Bangkali, Kec. Watopute
i. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes) selama 1x 20 menit diharapkan pasien
dan keluarga dapat mengetahui perawatan pada penyakit hernia
ii. Tujuan Instruksional Khusus
Selama diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes) selama 1x15 menit, pasien dan
keluarga dapat mengetahui :
1. Pengertian tentang hernia dan mampu menyebutkannya dengan benar.
2. Perawatan pasien pasca bedah hernia.
3. Diet pasca operasi.
4. Pencegahan.
5. Aktivitas setelah operasi.
6. Dampak aktivitas seks.
iii. Kegiatan Pengajaran
No Tahap Kegiatan Respon Keluarga
1. Pembukaan
3 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Apersepsi pengetahuan klien
tentang hernia
Menjawab salam
Mendengarkan
Menjawab
2. Pelaksanaan
5 menit
a. Menjelaskan materi :
1. Pengertian hernia dan
mampu menyebutkannya
dengan benar.
2. Perawatan pasien pasca
Mendengarkan
2. bedah hernia dan mampu
menyebutkannya dengan
benar.
3. Diet pasca operasi dan
mampu menyebutkannya
dengan benar.
4. Pencegahan dan mampu
menyebutkannya dengan
benar.
5. Aktivitas setelah operasi
daan mampu
menyebutkannya dengan
benar.
6. dampak aktivitas seks dan
mampu menyebutkannya
dengan benar.
Memperhatikan
Menjawab
Evaluasi
4 menit
Menanyakan kembali tentang
materi yang telah dijelaskan.
Menjawab
4. Penutup
3 menit
a. Menyimpulkan materi
b. Mengakhiri kegiatan
c. Menutup dengan salam
Mendengarkan
Menjawab salam
iv. Media
Leaflet
v. Materi
Terlampir
vi. Metode Pelaksanaan
Ceramah dan Tanya jawab.
LAMPIRAN MATERI
HERNIA
3. A. Pengertian
Hernia adalah protrusi (benjolan) abdomen suatu organ, atau bagian organ melewati
celah di struktur sekitarnya-umumnya protrusi organ abdomen melalui celah dinding
abdomen (Brooker, Chris, h. 187).
B. Perawatan pasien pasca bedah Hernia
a) Diet yang mengandung banyak serat, minum banyak air untuk mencegah sembelit,
menjaga berat badan
b) menghindari rokok (biar tidak batuk) dan sebisa mungkin tidak kena batuk yang
parah
c) Hati-hati jika bersin
d) Hati hati pula bila mengangkat beban.
C. Diet Pasca Operasi
Makanan yang boleh diberikan pada seseorang setelah menjalani operasi dengan
harapan dapat kembali seperti semula
Syarat makananya :
Tinggi kalori
Tinggi protein
Cukup mineral
Mudah dicerna
Tujuan pemberian diet :
Memenuhi kebutuhan kalori
Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
Mempercepat proses penyembuhan luka
Menambah berat badan.
D. Pencegahan
4. 1. Berolahragalah secara teratur sejak dini untuk memperkuat otot. Hal ini dapat
mengantisipasi melemahnya otot akibat usia lanjut.
2. Banyaklah makan buah dan sayur terutama yang mengandung serat agar Anda
tidak mengalami konstipasi.
3. Jangan menggunakan otot punggung untuk mengangkat beban berat. Gunakan
kekuatan kaki untuk membantu mengangkat beban.
4. Segeralah mengunjungi dokter jika mendapat masalah dalam buang air kecil,
karena dapat memicu penyakit hernia.
E. Aktivitas setelah operasi
Aktivitas seperti biasa dapat dilakukan segera setelah operasi (perbaikan hernia),
kecuali mengangkat dan berolahraga dianjurkan 4-6 minggu kemudian (Lindsey
2007).
1. Pekerjaan ringan atau tidak butuh mengangkat, waktu kembali bekerja 1-2 minggu
setelah pembedahan.
2. Pekerjaan angkat sedang (< 10 kg)’’’spam’’>, waktu kembali bekerja 2-4 minggu
setelah pembedahan.
3. Pekerjaan angkat berat (>10 kg), waktu kembali bekerja 6-8 minggu setelah
pembedahan.
F. Dampak Aktivitas Seks
Bila hernia semakin besar dan kronis maka akan mengganggu aktivitas seks. Kendati
secara langsung hernia tidak akan mempengaruhi aktivitas seks karena salurannya
berbeda. Namun, pada orang yang mengalami penjepitan, maka saluran darah dan
saluran sperma akan ikut terjepit sehingga akan mengganggu testis. Gangguan ereksi
baru terjadi bila benjolan itu membesar atau tonjolan terjadi dikedua sisi testis.