SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
PERENCANAAN BISNIS
PT LAUT SEGARA
BUDI DAYA RUMPUT LAUT
Nama Pengusaha
LA PATANG
Disusun oleh :
IRA DAMAYANTI
BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2009
PT. LAUT SEGARA
Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro, Bulukumba
Sulawesi Selatan
Telp. (0418)-8219525
No. : …/I01.4/LS/C/II/2009 05 Februari 2009
H a l : Permohonan Bantuan Dana Usaha
Kepada
Yth : Subdit Pengembangan Manajemen dan Komoditas
Jl. Bandang No.125
Bulukumba
Telepon 0418 78732
Dalam menghadapi era perdagangan bebas, sangat dibutuhkan peningkatan persaingan pasar
guna meningkatkan perekenomian yang lebih seimbang serta peningkatan sumber daya
manusia.
Menanggapi hal tersebut, PT. Laut Segara bermaksud menambah perluasan modal untuk
lebih meningkatkan produksi dan juga tenaga kerja.
Bersama ini kami sampaikan permohonan proposal bantuan modal sebesar
Rp. Rp. 64.362.500 x 6 (banyaknya periode)= Rp386.175.000. untuk ekspandi perusahaan.
Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak bersama ini,kami lampirkan sebagai berikut :
1.Foto Copy Surat Izin Domisili
2.Foto Copy SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
3.Foto copy NPWP
4.Foto copy Sertifikat Tanah Hak Milik
5.Foto copy IMB (Izin Mendirikan Bangunan
6.Foto Copy Kartu Keluarga
7.Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Besar harapan kami permohonan ini dapat terealisir sesuai dengan kebutuhan yang tertera
pada proposal.
Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami
PT. Laut Segara
La Patang
Direktur
A.Data Perusahaan
1.Nama Perusahaan : PT. Laut Segara”
2.Bidang Usaha : Produsen Food
3.Jenis Produk : Budidaya Rumput Laut
4. Alamat Perusahaan : Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro, Bulukumba Sulawesi
Selatan
5. Nomor Telepon : 0418-78732
B.Data Pemilik
1.Nama Pemilik : La Patang
2.Jabatan : Direktur
3.Tempat tanggal lahir :Bulukumba, 27 Juni 1967
4.Alamat Rumah :Jl. Bandang No. 03, Bulukumba, Sulawesi Selatan
5.Nomor Telephon : 0857645321
6.Struktur Organisasi :
C.Data Konsultan
1.Nama Konsultan : Rita Puspita Dewi, S.E, M.M
2. Jabatan : Direktur Pusat Pengembangan Ekonomi dan Manajemen Bulukumba.
2.Tempat Tanggal lahir : Makassar, 15 April 1980
3.Alamat Rumah : Jl. Cik Di Tiro No.25, Bulukumba, Sulawesi Selatan
4.Nomor Telephon : 085242280888
5.Alamat E-mail ; Rita-dewi@gmail.com
6.Pendidikan Terakhir : Magister Manajemen (S2)
7.Pengamalan Kerja : Konsultan di beberapa UMKM
D.Alasan Pemilihan budidaya rumput laut
BUDIDAYA RUMPUT LAUT
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Budidaya rumput laut yang pada umumnya dapat dilakukan oleh para petani/nelayan dalam
pengembangannya memerlukan keterpaduan unsur-unsur sub sistem, mulai dari penyediaan
input produksi, budidaya sampai ke pemasaran hasil. Keterpaduan tersebut menuntut adanya
kerjasama antara pihak-pihak yang terkait dalam bentuk kemitraan usaha yang ideal antara
petani/usaha kecil yang pada umumnya berada dipihak produksi dengan Pengusaha Besar
yang umumnya berada di pihak yang menguasai pengolahan dan pemasaran.
Usaha perikanan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dalam bentuk usaha perikanan
rakyat, dan perikanan besar milik pemerintah serta milik swasta nasional atau asing.
Perikanan rakyat merupakan usaha skala kecil yang bercirikan antara lain pengelolaanya
secara tradisional, produktivitas rendah dan para umumnya tidak mempunyai kekuatan
menghadapi kompetisi pasar. Di lain pihak, perikanan besar yang memiliki teknologi skala
usaha yang besar, mengelola usahanya secara modern dan teknologi tinggi, sehingga
produktivitasnya tinggi dan mempunyai kekuatan untuk menghadapi persaingan pasar.
Kelemahan dari pengusaha perikanan kecil dan kekuatan dari pengusaha perikanan besar,
merupakan potensi yang bisa menciptakan kesenjangan diantaranya. Karena dalam
perkembangannya ada saling berkepentingan di antara kedua pihak, kesenjangan yang bisa
timbul akan dapat diperkecil dengan mengadakan kemitraan antara pengusaha kecil
perikanan rakyat dengan pengusaha besar di bidang perikanan atau produk kelautan. Salah
satu komoditas yang masuk sebagai komoditas perikanan karena diusahakan di laut, dan yang
dapat dikembangkan dengan menjalin kerja sama kemitraan adalah budidaya rumput laut.
Perairan laut Indonesia dengan garis pantai sekitar 81.000 km diyakini memiliki potensi
rumput laut yang sangat tinggi. Tercatat sedikitnya ada 555 jenis rumput laut di perairan
Indonesia, diantaranya ada 55 jenis yang diketahui mempunyai nilai ekonomis tinggi,
diantaranya Eucheuma sp, Gracilaria dan Gelidium
Jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah eucheuma, sp dan gracilaria. Di
samping sebagai bahan untuk industri makanan seperti agar-agar, jelly food dan campuran
makanan seperti burger dan lain-lain, rumput laut adalah juga sebagai bahan baku industri
kosmetika, farmasi, tekstil, kertas, keramik, fotografi, dan insektisida. Mengingat manfaatnya
yang luas, maka komoditas rumput laut ini mempunyai peluang pasar yang bagus dengan
potensi yang cukup besar.
Permintaan rumput laut kering kurang 9.300 MT per tahun dan untuk kebutuhan industri di
luar negeri 15.000 s.d. 20.000 MT per tahun. Pabrik pengolahan keragian rumput laut di
Indonesia telah ada sejak tahun 1989. Sekarang ini ada 6 pabrik pengolahan rumput laut di
Indonesia, karena itu pabrikan dan eksportir bersaing untuk memperoleh bahan baku rumput
laut kering.
Rumput laut sebagai salah satu komoditas ekspor merupakan sumber devisa bagi negara dan
budidayanya merupakan sumber pendapatan petani nelayan, dapat menyerap tenaga kerja,
serta mampu memanfaatkan lahan perairan pantai di kepulauan Indonesia yang sangat
potensial.
Sebagai negara kepulauan, maka pengembangan rumput laut di Indonesia dapat dilakukan
secara luas oleh para petani/nelayan. Namun adanya permasalahan dalam pembudidayaan
rumput laut seperti pengadaan benih, teknis budidaya, pengolahan pasca panen dan
pemasarannya, maka untuk pengembangan usaha budidaya rumput laut ini para
petani/nelayan perlu melakukannya dengan pola PKT (Proyek Kemitraan Terpadu) dimana
para petani/nelayan bekerjasama menjalin kemitraan dengan pengusaha besar rumput laut.
Untuk pengembangan budidaya rumput laut ini dipandang perlu adanya acuan yang dapat
dimanfaatkan oleh pengusaha kecil, pengusaha besar, dan perbankan dalam mempersiapkan
proyek ini. Dalam rangka menunjang pengembangan usaha budidaya rumput laut ini,
disiapkan laporan model kelayakan PKT Rumput Laut ini yang disusun untuk dapat
dipergunakan bagi pihak-pihak terkait dan Bank sebagai acuan di dalam mempersiapkan dan
mempertimbangkan kelayakan pembiayaan dan pinjaman Bank.
ASPEK KEUANGAN
KEBUTUHAN BIAYA PROYEK
Kebutuhan biaya proyek terdiri atas biaya investasi dan biaya tenaga kerja. Biaya investasi
adalah biaya yang diperlukan untuk pengadaan sarana produksi terdiri atas : Pengadaan
bambu, tali nilol, tali rafia, tali jangkar, jangkar, bibit, tempat dan alat penjemuran dan
pondok tunggu.
Biaya tenaga kerja dapat dirinci atas : biaya pembuatan rakit, pengikatan bibit, merajut tali
gantungan, memasang setting di laut, pemeliharaan tanaman, pembuatan jemuran, biaya
operasi perahu, biaya panenan dan pasca panen.
Rincian biaya proyek diuraikan sebagai berikut
a. Biaya Investasi
Periode 1.
– Rakit Apung
Rp. 25.625.000
– Bibit (E. Cotton)
Rp. 12.500.000
– Tempat dan alat penjemuran
Rp 4.500.000
– Sampah Perahu ketinting
Rp. 3.500.000
– Rumah tunggu
Rp. 3.000.000
Jumlah investasi periode1
Rp 49.125.000
Periode 2
Rp. 0
Periode 3
Rakit Apung
Rp. 11.875.000
Periode 4
Rp 0
Periode 5
Rp. 0
Periode 6
Rakit Apung
Rp. 11.875.000
Total investasi
Rp. 72.875.000
Pada periode ketiga dan keenam dilakukan penggantian bambu dan tali rafia untuk rakit
apung, sedangkan tali ris dan jangkar masih dapat digunakan sampai satu tahun operasi (6
periode). Dengan dilakukan penggantian bambu dan tali rafia pada rakit apung, maka biaya
tenaga kerja pada periode ketiga dan keenam pun mengalami peningkatan, yang masing-
masing periode sebesar Rp. 4. 875.000
b. Biaya Tenaga Kerja
– Periode 1
Rp. 13.987.500
– Periode 2
Rp 13.687.500
– Periode 3
Rp 8.812.500
– Periode 4
Rp. 8.812.500
– Periode 5
Rp. 13.687.500
– Periode 6
Rp. 8.812.500
Total Biaya Tenaga kerja
Rp. 67.800.000.
c. Biaya Operasi Perahu :
– Periode 1
Rp. 1.125.000
– Periode 2
Rp 1.125.000
– Periode 3
Rp 1.125.000
– Periode 4
Rp. 1.125.000
– Periode 5
Rp. 1.125.000
– Periode 6
Rp. 1.125.000
Total Biaya Operasi Perahu
Rp. 7.500.000
Total biaya Proyek per tahun
Rp. 148.175.000
Kebutuhan biaya proyek selama periode pertama adalah
- Biaya Investasi
Rp. 49.125.000
– Biaya tenaga kerja
Rp. 13.987.500
Total
Rp. 64.362.500
ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANCAMAN:
Kekuatan :
1.Harga Terjangkau
2.Kualitas terjamin
3.Kebersihan Rumput laut terjamin
Kelemahan :
1.Manajemen tradisional
2.Sarana dan prasarana sederhana
3.Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
4.Pemasaran yang masih terbatas
Peluang :
1.Pangsa pasar yang masih luas
2.Bahan baku yang mudah di dapat
3.Pesaing besar relatip terbatas
4.Biaya produksi yang terjangkau
Ancaman :
1.Munculnya pesaing baru
RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN
Untuk melakukan ekspandi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan kapasitas 50 %
dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas tersebut diperlukan dana sebesar
Rp386.175.000. Dana pinjaman tersebut akan diangsur selama tiga tahun per bulan. Adapun
agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang ada di atas tempat usaha.
PENUTUP
Demikian rancangan proposal yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yang
memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.
Bulukumba, 05 Februari 2009
Konsultan
Rita Puspita Dewi, S.E, M.M
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROPINSI SULAWESI SELATAN KOTA MAKASSAR
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)MENENGAH
NOMOR : 0820 -130 / 2023/PM/XI/2000
NAMA PERUSAHAAN : PT. LAUT SEGARA
ALAMAT KANTOR PERUSAHAAN : Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro,
Bulukumba
Sulawesi Selatan
NAMA PEMILIK/PENANGGUNG JAWAB: LA PATANG
ALAMAT PEMILIK/PENANGGUNG
JAWAB : Jl. Bandang No. 03, Bulukumba, Sulawesi Selatan
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK(NPWP) : 2.7546.567.8-586
GOLONGAN USAHA : PERUSAHAAN BESAR
BIDANG USAHA : PERDAGANGAN BARANG
JENIS KEGIATAN USAHA : PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN EKSPOR
JENIS BARANG/JASA DAGANGAN : PRODUSEN FOOD (RUMPUT LAUT)
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) INI BERLAKU UNTUK MELAKUKAN
KEGIATAN PERDAGANGAN DI SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA
SELAMA PERUSAHAAN MASIH MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA.
DIKELUARKAN DI : BULUKUMBA
PADA TANGGAL : 19 JUNI 2004
Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bulukumba
Kepala,
Drs. Achmad Yardhy
NIP. 070005483

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan kujungan industri
Laporan kujungan industriLaporan kujungan industri
Laporan kujungan industriWWTF_Production
 
Proposal lobster1
Proposal lobster1Proposal lobster1
Proposal lobster1abdul latif
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanTidar University
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanAyu Setyani
 
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. PendidikanObservasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. PendidikanLiria Lase
 
Business plan dadar gulung
Business plan dadar gulungBusiness plan dadar gulung
Business plan dadar gulungJohnTarigan
 
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati NaufalNasrullah3
 
Proposal keripik-kentang-ok-
Proposal keripik-kentang-ok-Proposal keripik-kentang-ok-
Proposal keripik-kentang-ok-Aprias Untung
 
Business Plan - Krisis (Krispy Sosis)
Business Plan - Krisis (Krispy Sosis)Business Plan - Krisis (Krispy Sosis)
Business Plan - Krisis (Krispy Sosis)Nike Antika Putri
 
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang SayuranC:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang SayuranRidzaludin
 
Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateMJM Networks
 
Isnaen reza saputra
Isnaen reza saputraIsnaen reza saputra
Isnaen reza saputraReza8
 
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenaskertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenasRoman Picisan
 
Manajemen Operasi - Observasi UMKM
Manajemen Operasi - Observasi UMKMManajemen Operasi - Observasi UMKM
Manajemen Operasi - Observasi UMKMNike Antika Putri
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkongOperator Warnet Vast Raha
 
Jurnal 3-optimasi-penentuan-kesepakatan-harga-nilam-pada-rantai-pasok-minyak
Jurnal 3-optimasi-penentuan-kesepakatan-harga-nilam-pada-rantai-pasok-minyakJurnal 3-optimasi-penentuan-kesepakatan-harga-nilam-pada-rantai-pasok-minyak
Jurnal 3-optimasi-penentuan-kesepakatan-harga-nilam-pada-rantai-pasok-minyakAyu Fitria
 

Mais procurados (20)

Laporan kujungan industri
Laporan kujungan industriLaporan kujungan industri
Laporan kujungan industri
 
Proposal lobster1
Proposal lobster1Proposal lobster1
Proposal lobster1
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaan
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaan
 
Kebun plasma pola kemitraan
Kebun plasma pola kemitraanKebun plasma pola kemitraan
Kebun plasma pola kemitraan
 
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. PendidikanObservasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
 
Kertas kerja-kelapa-matag
Kertas kerja-kelapa-matagKertas kerja-kelapa-matag
Kertas kerja-kelapa-matag
 
Business plan dadar gulung
Business plan dadar gulungBusiness plan dadar gulung
Business plan dadar gulung
 
Proposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha AngkringanProposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha Angkringan
 
Proposal kwu pembuatan telur asin
Proposal kwu pembuatan telur asinProposal kwu pembuatan telur asin
Proposal kwu pembuatan telur asin
 
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
 
Proposal keripik-kentang-ok-
Proposal keripik-kentang-ok-Proposal keripik-kentang-ok-
Proposal keripik-kentang-ok-
 
Business Plan - Krisis (Krispy Sosis)
Business Plan - Krisis (Krispy Sosis)Business Plan - Krisis (Krispy Sosis)
Business Plan - Krisis (Krispy Sosis)
 
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang SayuranC:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
 
Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Isnaen reza saputra
Isnaen reza saputraIsnaen reza saputra
Isnaen reza saputra
 
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenaskertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
 
Manajemen Operasi - Observasi UMKM
Manajemen Operasi - Observasi UMKMManajemen Operasi - Observasi UMKM
Manajemen Operasi - Observasi UMKM
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
 
Jurnal 3-optimasi-penentuan-kesepakatan-harga-nilam-pada-rantai-pasok-minyak
Jurnal 3-optimasi-penentuan-kesepakatan-harga-nilam-pada-rantai-pasok-minyakJurnal 3-optimasi-penentuan-kesepakatan-harga-nilam-pada-rantai-pasok-minyak
Jurnal 3-optimasi-penentuan-kesepakatan-harga-nilam-pada-rantai-pasok-minyak
 

Destaque

Essay writing on t of versailles
Essay writing on t of versaillesEssay writing on t of versailles
Essay writing on t of versaillesvickyquiroga
 
Asma en Pediatria
Asma en PediatriaAsma en Pediatria
Asma en Pediatriarava
 
Sievers Fehsenfeld2
Sievers Fehsenfeld2Sievers Fehsenfeld2
Sievers Fehsenfeld2guest45b8118
 
Tp numero 1 historia
Tp numero 1 historiaTp numero 1 historia
Tp numero 1 historiavickyquiroga
 
Ed Sollbach StratèGe
Ed Sollbach StratèGeEd Sollbach StratèGe
Ed Sollbach StratèGeericfleury
 
Education in costa rican society
Education in costa rican societyEducation in costa rican society
Education in costa rican societytati2487
 
Polycystic Ovary Syndrome
Polycystic Ovary SyndromePolycystic Ovary Syndrome
Polycystic Ovary Syndromeremipole
 
Cortesia en atencion al cliente
Cortesia en atencion al clienteCortesia en atencion al cliente
Cortesia en atencion al clienterona55
 
Tidsskriftstjenesten ved HiOA
Tidsskriftstjenesten ved HiOATidsskriftstjenesten ved HiOA
Tidsskriftstjenesten ved HiOATrude Eikebrokk
 
Local anesthetics2 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental acad...
Local anesthetics2 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental acad...Local anesthetics2 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental acad...
Local anesthetics2 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental acad...Indian dental academy
 
Comments From Ed Sollbach
Comments From Ed SollbachComments From Ed Sollbach
Comments From Ed Sollbachericfleury
 
Calculation of dosage & metric system
Calculation of dosage & metric systemCalculation of dosage & metric system
Calculation of dosage & metric systemKaleem Haq
 

Destaque (20)

Essay writing on t of versailles
Essay writing on t of versaillesEssay writing on t of versailles
Essay writing on t of versailles
 
Asma en Pediatria
Asma en PediatriaAsma en Pediatria
Asma en Pediatria
 
Sievers Fehsenfeld2
Sievers Fehsenfeld2Sievers Fehsenfeld2
Sievers Fehsenfeld2
 
Tp numero 1 historia
Tp numero 1 historiaTp numero 1 historia
Tp numero 1 historia
 
Hrd 830 ppt
Hrd 830 pptHrd 830 ppt
Hrd 830 ppt
 
partida boble
partida boblepartida boble
partida boble
 
Puji 2
Puji 2Puji 2
Puji 2
 
Ed Sollbach StratèGe
Ed Sollbach StratèGeEd Sollbach StratèGe
Ed Sollbach StratèGe
 
Education in costa rican society
Education in costa rican societyEducation in costa rican society
Education in costa rican society
 
Polycystic Ovary Syndrome
Polycystic Ovary SyndromePolycystic Ovary Syndrome
Polycystic Ovary Syndrome
 
Antropología forense py
Antropología forense pyAntropología forense py
Antropología forense py
 
Cortesia en atencion al cliente
Cortesia en atencion al clienteCortesia en atencion al cliente
Cortesia en atencion al cliente
 
Malapraxis modificado
Malapraxis modificadoMalapraxis modificado
Malapraxis modificado
 
Els egipcis
Els egipcisEls egipcis
Els egipcis
 
Tidsskriftstjenesten ved HiOA
Tidsskriftstjenesten ved HiOATidsskriftstjenesten ved HiOA
Tidsskriftstjenesten ved HiOA
 
4 abs y glicolisis
4 abs y glicolisis4 abs y glicolisis
4 abs y glicolisis
 
Local anesthetics2 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental acad...
Local anesthetics2 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental acad...Local anesthetics2 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental acad...
Local anesthetics2 /certified fixed orthodontic courses by Indian dental acad...
 
Comments From Ed Sollbach
Comments From Ed SollbachComments From Ed Sollbach
Comments From Ed Sollbach
 
Calculation of dosage & metric system
Calculation of dosage & metric systemCalculation of dosage & metric system
Calculation of dosage & metric system
 
The ear
The earThe ear
The ear
 

Semelhante a Puji 2

Seashell Craf -Design Thinking Proccess
Seashell Craf -Design Thinking ProccessSeashell Craf -Design Thinking Proccess
Seashell Craf -Design Thinking ProccessFahry Yanuar Rahman
 
Bagus bhayu anggoro c1 c110089 -proposal usaha pengembang biakkan ikan lele
Bagus bhayu anggoro   c1 c110089 -proposal usaha pengembang biakkan  ikan leleBagus bhayu anggoro   c1 c110089 -proposal usaha pengembang biakkan  ikan lele
Bagus bhayu anggoro c1 c110089 -proposal usaha pengembang biakkan ikan leleBhayawz Anggoro
 
Kwu siti ramdani (1)
Kwu siti ramdani (1)Kwu siti ramdani (1)
Kwu siti ramdani (1)DutaArdana1
 
TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS "ANALISIS PT TIRTA SIBAYAKINDO". bisnis.docx
TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS "ANALISIS PT TIRTA SIBAYAKINDO". bisnis.docxTUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS "ANALISIS PT TIRTA SIBAYAKINDO". bisnis.docx
TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS "ANALISIS PT TIRTA SIBAYAKINDO". bisnis.docxPutriSrgh
 
Proposal Usaha Ikan Lele
Proposal Usaha Ikan LeleProposal Usaha Ikan Lele
Proposal Usaha Ikan LeleAmy Puspita
 
Pendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautPendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautsridevi680058
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteriKPDT
 
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarBudidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarDuwi Yahya
 
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTXpetunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTXAmirullah1980
 
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdfEkonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdfismunandarsaebani1
 
Tabloid akua indo edisi mei juni
Tabloid akua indo edisi mei juniTabloid akua indo edisi mei juni
Tabloid akua indo edisi mei juniArie Priyono
 
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...PT. Mencari Cinta Sejati
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanPepen Mahale
 
Boy ichsan (30401275)
Boy ichsan (30401275)Boy ichsan (30401275)
Boy ichsan (30401275)wyndriayu
 
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfAmaliaTriUtami2
 

Semelhante a Puji 2 (20)

Puji 3
Puji 3Puji 3
Puji 3
 
Puji 3
Puji 3Puji 3
Puji 3
 
Seashell Craf -Design Thinking Proccess
Seashell Craf -Design Thinking ProccessSeashell Craf -Design Thinking Proccess
Seashell Craf -Design Thinking Proccess
 
Bagus bhayu anggoro c1 c110089 -proposal usaha pengembang biakkan ikan lele
Bagus bhayu anggoro   c1 c110089 -proposal usaha pengembang biakkan  ikan leleBagus bhayu anggoro   c1 c110089 -proposal usaha pengembang biakkan  ikan lele
Bagus bhayu anggoro c1 c110089 -proposal usaha pengembang biakkan ikan lele
 
Kwu siti ramdani (1)
Kwu siti ramdani (1)Kwu siti ramdani (1)
Kwu siti ramdani (1)
 
TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS "ANALISIS PT TIRTA SIBAYAKINDO". bisnis.docx
TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS "ANALISIS PT TIRTA SIBAYAKINDO". bisnis.docxTUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS "ANALISIS PT TIRTA SIBAYAKINDO". bisnis.docx
TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS "ANALISIS PT TIRTA SIBAYAKINDO". bisnis.docx
 
Budidaya perikananr
Budidaya perikananrBudidaya perikananr
Budidaya perikananr
 
Proposal lele
Proposal leleProposal lele
Proposal lele
 
Proposal Usaha Ikan Lele
Proposal Usaha Ikan LeleProposal Usaha Ikan Lele
Proposal Usaha Ikan Lele
 
Pendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautPendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput laut
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteri
 
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarBudidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
 
Kkn lap 2015
Kkn lap 2015Kkn lap 2015
Kkn lap 2015
 
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTXpetunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
petunjuk-teknis-kub-nelayan-31.PPTX
 
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdfEkonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
 
Tabloid akua indo edisi mei juni
Tabloid akua indo edisi mei juniTabloid akua indo edisi mei juni
Tabloid akua indo edisi mei juni
 
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Coca Cola Amatil Indonesia Lampung Sel...
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
 
Boy ichsan (30401275)
Boy ichsan (30401275)Boy ichsan (30401275)
Boy ichsan (30401275)
 
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Puji 2

  • 1. PERENCANAAN BISNIS PT LAUT SEGARA BUDI DAYA RUMPUT LAUT Nama Pengusaha LA PATANG Disusun oleh : IRA DAMAYANTI BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2009 PT. LAUT SEGARA Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro, Bulukumba Sulawesi Selatan Telp. (0418)-8219525 No. : …/I01.4/LS/C/II/2009 05 Februari 2009 H a l : Permohonan Bantuan Dana Usaha Kepada Yth : Subdit Pengembangan Manajemen dan Komoditas Jl. Bandang No.125 Bulukumba Telepon 0418 78732 Dalam menghadapi era perdagangan bebas, sangat dibutuhkan peningkatan persaingan pasar guna meningkatkan perekenomian yang lebih seimbang serta peningkatan sumber daya manusia. Menanggapi hal tersebut, PT. Laut Segara bermaksud menambah perluasan modal untuk lebih meningkatkan produksi dan juga tenaga kerja. Bersama ini kami sampaikan permohonan proposal bantuan modal sebesar Rp. Rp. 64.362.500 x 6 (banyaknya periode)= Rp386.175.000. untuk ekspandi perusahaan. Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak bersama ini,kami lampirkan sebagai berikut : 1.Foto Copy Surat Izin Domisili 2.Foto Copy SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) 3.Foto copy NPWP 4.Foto copy Sertifikat Tanah Hak Milik 5.Foto copy IMB (Izin Mendirikan Bangunan 6.Foto Copy Kartu Keluarga 7.Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Besar harapan kami permohonan ini dapat terealisir sesuai dengan kebutuhan yang tertera pada proposal. Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
  • 2. Hormat kami PT. Laut Segara La Patang Direktur A.Data Perusahaan 1.Nama Perusahaan : PT. Laut Segara” 2.Bidang Usaha : Produsen Food 3.Jenis Produk : Budidaya Rumput Laut 4. Alamat Perusahaan : Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro, Bulukumba Sulawesi Selatan 5. Nomor Telepon : 0418-78732 B.Data Pemilik 1.Nama Pemilik : La Patang 2.Jabatan : Direktur 3.Tempat tanggal lahir :Bulukumba, 27 Juni 1967 4.Alamat Rumah :Jl. Bandang No. 03, Bulukumba, Sulawesi Selatan 5.Nomor Telephon : 0857645321 6.Struktur Organisasi : C.Data Konsultan 1.Nama Konsultan : Rita Puspita Dewi, S.E, M.M 2. Jabatan : Direktur Pusat Pengembangan Ekonomi dan Manajemen Bulukumba. 2.Tempat Tanggal lahir : Makassar, 15 April 1980 3.Alamat Rumah : Jl. Cik Di Tiro No.25, Bulukumba, Sulawesi Selatan 4.Nomor Telephon : 085242280888 5.Alamat E-mail ; Rita-dewi@gmail.com 6.Pendidikan Terakhir : Magister Manajemen (S2) 7.Pengamalan Kerja : Konsultan di beberapa UMKM D.Alasan Pemilihan budidaya rumput laut BUDIDAYA RUMPUT LAUT PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Budidaya rumput laut yang pada umumnya dapat dilakukan oleh para petani/nelayan dalam pengembangannya memerlukan keterpaduan unsur-unsur sub sistem, mulai dari penyediaan input produksi, budidaya sampai ke pemasaran hasil. Keterpaduan tersebut menuntut adanya kerjasama antara pihak-pihak yang terkait dalam bentuk kemitraan usaha yang ideal antara petani/usaha kecil yang pada umumnya berada dipihak produksi dengan Pengusaha Besar yang umumnya berada di pihak yang menguasai pengolahan dan pemasaran. Usaha perikanan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dalam bentuk usaha perikanan rakyat, dan perikanan besar milik pemerintah serta milik swasta nasional atau asing. Perikanan rakyat merupakan usaha skala kecil yang bercirikan antara lain pengelolaanya secara tradisional, produktivitas rendah dan para umumnya tidak mempunyai kekuatan menghadapi kompetisi pasar. Di lain pihak, perikanan besar yang memiliki teknologi skala usaha yang besar, mengelola usahanya secara modern dan teknologi tinggi, sehingga produktivitasnya tinggi dan mempunyai kekuatan untuk menghadapi persaingan pasar.
  • 3. Kelemahan dari pengusaha perikanan kecil dan kekuatan dari pengusaha perikanan besar, merupakan potensi yang bisa menciptakan kesenjangan diantaranya. Karena dalam perkembangannya ada saling berkepentingan di antara kedua pihak, kesenjangan yang bisa timbul akan dapat diperkecil dengan mengadakan kemitraan antara pengusaha kecil perikanan rakyat dengan pengusaha besar di bidang perikanan atau produk kelautan. Salah satu komoditas yang masuk sebagai komoditas perikanan karena diusahakan di laut, dan yang dapat dikembangkan dengan menjalin kerja sama kemitraan adalah budidaya rumput laut. Perairan laut Indonesia dengan garis pantai sekitar 81.000 km diyakini memiliki potensi rumput laut yang sangat tinggi. Tercatat sedikitnya ada 555 jenis rumput laut di perairan Indonesia, diantaranya ada 55 jenis yang diketahui mempunyai nilai ekonomis tinggi, diantaranya Eucheuma sp, Gracilaria dan Gelidium Jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah eucheuma, sp dan gracilaria. Di samping sebagai bahan untuk industri makanan seperti agar-agar, jelly food dan campuran makanan seperti burger dan lain-lain, rumput laut adalah juga sebagai bahan baku industri kosmetika, farmasi, tekstil, kertas, keramik, fotografi, dan insektisida. Mengingat manfaatnya yang luas, maka komoditas rumput laut ini mempunyai peluang pasar yang bagus dengan potensi yang cukup besar. Permintaan rumput laut kering kurang 9.300 MT per tahun dan untuk kebutuhan industri di luar negeri 15.000 s.d. 20.000 MT per tahun. Pabrik pengolahan keragian rumput laut di Indonesia telah ada sejak tahun 1989. Sekarang ini ada 6 pabrik pengolahan rumput laut di Indonesia, karena itu pabrikan dan eksportir bersaing untuk memperoleh bahan baku rumput laut kering. Rumput laut sebagai salah satu komoditas ekspor merupakan sumber devisa bagi negara dan budidayanya merupakan sumber pendapatan petani nelayan, dapat menyerap tenaga kerja, serta mampu memanfaatkan lahan perairan pantai di kepulauan Indonesia yang sangat potensial. Sebagai negara kepulauan, maka pengembangan rumput laut di Indonesia dapat dilakukan secara luas oleh para petani/nelayan. Namun adanya permasalahan dalam pembudidayaan rumput laut seperti pengadaan benih, teknis budidaya, pengolahan pasca panen dan pemasarannya, maka untuk pengembangan usaha budidaya rumput laut ini para petani/nelayan perlu melakukannya dengan pola PKT (Proyek Kemitraan Terpadu) dimana para petani/nelayan bekerjasama menjalin kemitraan dengan pengusaha besar rumput laut. Untuk pengembangan budidaya rumput laut ini dipandang perlu adanya acuan yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha kecil, pengusaha besar, dan perbankan dalam mempersiapkan proyek ini. Dalam rangka menunjang pengembangan usaha budidaya rumput laut ini, disiapkan laporan model kelayakan PKT Rumput Laut ini yang disusun untuk dapat dipergunakan bagi pihak-pihak terkait dan Bank sebagai acuan di dalam mempersiapkan dan mempertimbangkan kelayakan pembiayaan dan pinjaman Bank. ASPEK KEUANGAN KEBUTUHAN BIAYA PROYEK Kebutuhan biaya proyek terdiri atas biaya investasi dan biaya tenaga kerja. Biaya investasi adalah biaya yang diperlukan untuk pengadaan sarana produksi terdiri atas : Pengadaan bambu, tali nilol, tali rafia, tali jangkar, jangkar, bibit, tempat dan alat penjemuran dan pondok tunggu. Biaya tenaga kerja dapat dirinci atas : biaya pembuatan rakit, pengikatan bibit, merajut tali gantungan, memasang setting di laut, pemeliharaan tanaman, pembuatan jemuran, biaya operasi perahu, biaya panenan dan pasca panen. Rincian biaya proyek diuraikan sebagai berikut a. Biaya Investasi
  • 4. Periode 1. – Rakit Apung Rp. 25.625.000 – Bibit (E. Cotton) Rp. 12.500.000 – Tempat dan alat penjemuran Rp 4.500.000 – Sampah Perahu ketinting Rp. 3.500.000 – Rumah tunggu Rp. 3.000.000 Jumlah investasi periode1 Rp 49.125.000 Periode 2 Rp. 0 Periode 3 Rakit Apung Rp. 11.875.000 Periode 4 Rp 0 Periode 5 Rp. 0 Periode 6 Rakit Apung Rp. 11.875.000 Total investasi Rp. 72.875.000 Pada periode ketiga dan keenam dilakukan penggantian bambu dan tali rafia untuk rakit apung, sedangkan tali ris dan jangkar masih dapat digunakan sampai satu tahun operasi (6 periode). Dengan dilakukan penggantian bambu dan tali rafia pada rakit apung, maka biaya tenaga kerja pada periode ketiga dan keenam pun mengalami peningkatan, yang masing- masing periode sebesar Rp. 4. 875.000 b. Biaya Tenaga Kerja – Periode 1 Rp. 13.987.500 – Periode 2 Rp 13.687.500 – Periode 3 Rp 8.812.500 – Periode 4 Rp. 8.812.500 – Periode 5 Rp. 13.687.500 – Periode 6 Rp. 8.812.500 Total Biaya Tenaga kerja Rp. 67.800.000. c. Biaya Operasi Perahu :
  • 5. – Periode 1 Rp. 1.125.000 – Periode 2 Rp 1.125.000 – Periode 3 Rp 1.125.000 – Periode 4 Rp. 1.125.000 – Periode 5 Rp. 1.125.000 – Periode 6 Rp. 1.125.000 Total Biaya Operasi Perahu Rp. 7.500.000 Total biaya Proyek per tahun Rp. 148.175.000 Kebutuhan biaya proyek selama periode pertama adalah - Biaya Investasi Rp. 49.125.000 – Biaya tenaga kerja Rp. 13.987.500 Total Rp. 64.362.500 ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANCAMAN: Kekuatan : 1.Harga Terjangkau 2.Kualitas terjamin 3.Kebersihan Rumput laut terjamin Kelemahan : 1.Manajemen tradisional 2.Sarana dan prasarana sederhana 3.Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan 4.Pemasaran yang masih terbatas Peluang : 1.Pangsa pasar yang masih luas 2.Bahan baku yang mudah di dapat 3.Pesaing besar relatip terbatas 4.Biaya produksi yang terjangkau Ancaman : 1.Munculnya pesaing baru RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN Untuk melakukan ekspandi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan kapasitas 50 % dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas tersebut diperlukan dana sebesar Rp386.175.000. Dana pinjaman tersebut akan diangsur selama tiga tahun per bulan. Adapun agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang ada di atas tempat usaha.
  • 6. PENUTUP Demikian rancangan proposal yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis. Bulukumba, 05 Februari 2009 Konsultan Rita Puspita Dewi, S.E, M.M DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SULAWESI SELATAN KOTA MAKASSAR SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)MENENGAH NOMOR : 0820 -130 / 2023/PM/XI/2000 NAMA PERUSAHAAN : PT. LAUT SEGARA ALAMAT KANTOR PERUSAHAAN : Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro, Bulukumba Sulawesi Selatan NAMA PEMILIK/PENANGGUNG JAWAB: LA PATANG ALAMAT PEMILIK/PENANGGUNG JAWAB : Jl. Bandang No. 03, Bulukumba, Sulawesi Selatan NOMOR POKOK WAJIB PAJAK(NPWP) : 2.7546.567.8-586 GOLONGAN USAHA : PERUSAHAAN BESAR BIDANG USAHA : PERDAGANGAN BARANG JENIS KEGIATAN USAHA : PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN EKSPOR JENIS BARANG/JASA DAGANGAN : PRODUSEN FOOD (RUMPUT LAUT) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) INI BERLAKU UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN PERDAGANGAN DI SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA SELAMA PERUSAHAAN MASIH MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA. DIKELUARKAN DI : BULUKUMBA PADA TANGGAL : 19 JUNI 2004 Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bulukumba Kepala, Drs. Achmad Yardhy NIP. 070005483