Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Terdapat beberapa kompartemen utama cairan tubuh seperti intraseluler, ekstraseluler, dan plasma. Tubuh memiliki mekanisme homeostatis untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit melalui asupan, keluaran, dan pengaturan hormonal. Gangguan keseimbangan dapat terjadi akibat dehidrasi, edema, atau overhidrasi.
2.
1. KONSEP DASAR CAIRAN TUBUH
TUBUH
TISSUE
(40%)
AIR (60%)
Sel, otot,
jaringan
Kandungannya :
Nutrisi,
Gas,
elektrolit
3. Cairan tubuh adalah : larutan yang terdiri dari
air dan zat terlarut (Setiadi, 2007)
Zat terlarut :
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikelpartikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan(Setiadi, 2007).
Non elektrolit : zat terlarut yang tidak terurai dlm larutan dan
tdk bermuatan listrik.
4.
PENGERTIAN
Air tubuh total atau Total Body Water (TBW)
adalah
presentase
dari
berat
air
dibandingkan dengan berat badan total. TBW
bergantung pada usia, berat badan badan,
jenis kelamin, dan derajat obesitas
(kandungan lemak dalam tubuh)
Caiaran dan elektrolit masuk kedalam tubuh
melalui makanan, minuman dan cairan
intravena dan didistribusikan ke seluruh
bagian tubuh.
5.
Jumlah cairan tubuh
TBW (total body water)
bayi
: 80-85% dari BB
dewasa :
♂ muda :60% dari BB
♀ muda :50% dari BB
> 65 thn :40-50% dari BB
distribusi TBW otot :50%
kulit :20%
organ lain :20%
darah :10%
7.
o
o
Variasi volume cairan tubuh :
Terjadi akibat adanya barier pemisah /
membran
Tergantung pada :
BB
kandungan lemak
jenis kelamin
usia
8. Distribusi cairan dalam tubuh
Cairan tubuh total :
60%
Cairan intra sel :
40%
Cairan Intertisial :
15%
Cairan extra sel :
20%
Cairan
intravaskuler/plasma
: 5%
Cairan transeluler
rondgga synovial,
cerebrospinal, liquor
humos, intra okuler liquor
9.
Perbedaan komposisi elektrolit di Intraseluler,
Ekstraseluler
Ekstraseluler :
Kation utama pada cairan ekstraseluler adalah
natrium, dan anion utama adalah klorida dan
bicarbonate. Konsentrasi elektrolit ini rendah dalam
Intraseluler. Sebagai partikel terbanyak cairan
ekstraseluler adalah natrium yang memegang peran
penting dalam mengendalikan volume cairan tubuh
total
10. Intraseluler :
Pada cairan intraseluler kation utama adalah Kalium dan
Fosfat adalah anion utama, dansebaliknya elektrolit ini
rendah dalam ekstraseluler. Kalium penting dalam
mengendalikan volume sel.
Perbedaan muatan listrik di dalam dan di luar membrane
sel penting untuk menghasilkan kerja syaraf dan otot,
dan perbedaan konsentrasi natrium dan kalium di luar
dan di dalam membran sel penting untuk
mempertahankan perbedaan muatan listrik itu.
12. PERTUKARAN CAIRAN TUBUH
1.
Antara sel dan CES
Distribusi air di dalam dan diluar sel bergantung pada tekanan
osmotic
Tekanan osmotic tergantung berkaitan dengan konsentrasi zat
terlarut total (osmolalitas) di dalam dan di luar sel. Air akan
bergerak dari regia berosmolalitas rendah ke regia
berosmolalitas tinggi
Normalnya, osmolalitas di dalam dan di luar sel adalah sama
dan tidak ada penarikan atau pengeluaran air menuju dan
keluar sel
Jika zat terlarut atau air tidak bertambah maupun hilang,
equilibrium sementara akan terganggu. Air kemudian akan
bergerak masuk dan keluar sel sampai equilibrium baru
tercapai.
13. 2.
Antara Plasma dan Cairan Interstisial
Pergerakan air menembus membrane sel kapiler
diatur oleh tekanan hidrostatik dan osmotic. Cairan
dan protein berlebih dikeluarkan melalui system
limfatik
Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler atau
penurunan
tekanan
osmotic
koloid
plasma
mengakibatkan semakin banyak cairan yang bergerak
dari kapiler menuju cairan interstisial. Sebaliknya
penurunan
tekanan
hidrostatik
kapiler
atau
peningkatan
tekanan
osmotic
koloid
plasma
menyebabkan pergerakan cairan interstisial ke dalam
kapiler.
14. 2. PERPINDAHAN CAIRAN
Dlm kondisi normal ada keseimbangan
cairan & vol cairan tbh
Tjd prbhn konsentrasi & tekanan pd slh
satu kompartmen, mk tjd p’pdhn cairan/
ion antr kompartmen
Tiap kompartmen dpshkn membran
Membrn sel pshkn CIS dg interseluler
Ddg kapiler pshkn plasma & interseluler
17. PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
1.
Asupan dan Output air harian dari seseorang dengan
aktivitas sedang dan suhu tubuh sedang adalah
seimbang. Yaitu sekitar 2500 ml. dalam tubuh yang
sehat, penyesuaian terhadap keseimbangan air terjadi
melalui peningkatan asupan air dalam mekanisme haus
atau melalui penurunan keluaran air oleh ginjal
•
Asupan air dalam 24 jam didapat terutamadari diet
Keluaran air (kehilangan air) terjadi melalui beberapa
rute
•
18. 2. Haus
adalah keinginan secara sadar untuk mendapatkan air adalah
pengatur utama asupan air
Mekanisme haus dikendalikan oleh pusat haus dalam
hipotalamus. Pusat ini mengandung saraf spesifik yang disebut
osmoreseptor yang letaknya dekat dengan neuron yang
mensekresi hormone ADH.
Penurunan volume darah dan tekanan darah
Mulut dan kerongkongan kering dapat menyebabkan sensasi
haus
19. 3. Pengaturan hormonal untuk keluaran air
ADH
Diproduksi untuk merespon stimulus osmotic dan nonosmotik
yang sama dapat menyebabkan sensasi haus. ADH
mengakibatkan retensi air oleh ginjal dan penurunan keluaran
urine.
Mekanisme rennin-angiotensin-aldosteron
20. GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN
1. Dehidrasi
Adalah tubuh kehilangan terlalu banyak air dan elektrolit .
seseorang bias mengalami dehidrasi antara lain karena :
Berkeringat terlalu banyak,
Muntah-muntah hebat karena berbagai sebab,
Diare hebat seperti penyakit cholera
Dieresis yaitu jumlah air kemih berlebih baik karena obat diuretic
maupun karena beberapa penyakit ginjal
21. 3. Edema
Adalah terkumpulnya cairan di dalam cairan intertisial lebih
dari jumlah yang biasa. Hal ini ada hubungannya dengan
gangguan pertukaran cairan dan elektrolit antara plasma
dengan jaringan interstisial
Sebab :
Tekanan darah kapiler meningkat
Berkurangnya jumlah protein plasma
Bendungan aliran limfe
Permeabilitas kapiler yang meningkat
Ginjal gagal membuang air padahal asupan air minum
jumlahnya seperti biasa, maka air terkumpul di dalam badan.
22. OVERHIDRASI
Suatu keadaan klinis akibat kelebihan cairan ekstraseluler
secara keseluruhan atau kelebihan cairan baik dalam
kompartemen plasma maupun komparteman cairan interstisial.
Pemasukan air ekstra yang cepat (pemasukan air 1 liter
sekaligus) mengakibatkan penghambatan ADH dan diuresis air
yaitu ekstraksi urine encer dalam volume besar