SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 48
Keseimbangan cairan dan
elektrolit
BY :
HJ .SUPRIHATIN


1. KONSEP DASAR CAIRAN TUBUH
TUBUH

TISSUE
(40%)

AIR (60%)

Sel, otot,
jaringan

Kandungannya :
Nutrisi,
Gas,
elektrolit
Cairan tubuh adalah : larutan yang terdiri dari
air dan zat terlarut (Setiadi, 2007)
Zat terlarut :
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikelpartikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan(Setiadi, 2007).
Non elektrolit : zat terlarut yang tidak terurai dlm larutan dan
tdk bermuatan listrik.


PENGERTIAN



Air tubuh total atau Total Body Water (TBW)
adalah
presentase
dari
berat
air
dibandingkan dengan berat badan total. TBW
bergantung pada usia, berat badan badan,
jenis kelamin, dan derajat obesitas
(kandungan lemak dalam tubuh)
Caiaran dan elektrolit masuk kedalam tubuh
melalui makanan, minuman dan cairan
intravena dan didistribusikan ke seluruh
bagian tubuh.




Jumlah cairan tubuh



TBW (total body water)
 bayi
: 80-85% dari BB
 dewasa :
 ♂ muda :60% dari BB
 ♀ muda :50% dari BB
 > 65 thn :40-50% dari BB
distribusi TBW  otot :50%
 kulit :20%
 organ lain :20%



 darah :10%
Prosentase cairan tubuh
Jenis

Prosentase

Bayi (baru lahir)

75%

Dewasa pria (20-40 tahun)

60%

Dewasa wanita (20-40 tahun)

50%

Usia lanjut

45-50%

o

o

Variasi volume cairan tubuh :
Terjadi akibat adanya barier pemisah /
membran
Tergantung pada :
 BB
 kandungan lemak
 jenis kelamin
 usia
Distribusi cairan dalam tubuh
Cairan tubuh total :
60%

Cairan intra sel :
40%

Cairan Intertisial :
15%

Cairan extra sel :
20%

Cairan
intravaskuler/plasma
: 5%

Cairan transeluler
rondgga synovial,
cerebrospinal, liquor
humos, intra okuler liquor


Perbedaan komposisi elektrolit di Intraseluler,
Ekstraseluler



Ekstraseluler :
Kation utama pada cairan ekstraseluler adalah
natrium, dan anion utama adalah klorida dan
bicarbonate. Konsentrasi elektrolit ini rendah dalam
Intraseluler. Sebagai partikel terbanyak cairan
ekstraseluler adalah natrium yang memegang peran
penting dalam mengendalikan volume cairan tubuh
total


Intraseluler :
Pada cairan intraseluler kation utama adalah Kalium dan
Fosfat adalah anion utama, dansebaliknya elektrolit ini
rendah dalam ekstraseluler. Kalium penting dalam
mengendalikan volume sel.
Perbedaan muatan listrik di dalam dan di luar membrane
sel penting untuk menghasilkan kerja syaraf dan otot,
dan perbedaan konsentrasi natrium dan kalium di luar
dan di dalam membran sel penting untuk
mempertahankan perbedaan muatan listrik itu.
Elektrolit plasma dan intraseluler
Muatan

Plasma

Intraseluler

Kation
Natrium
Kalium
Kalsium
Magnesium

142 mEq
4 mEq
5 mEq
3 mEq

10 mEq
160 mEq
< 1 mEq
35 mEq

Anion
Klorida
Bicarbonat
Fosfat
Sulfat
Asam organic
Protein

103 mEq
27 mEq
2 mEq
1 mEq
5 mEq
16 mEq

2 mEq
8 mEq
140 mEq
55 mEq
PERTUKARAN CAIRAN TUBUH
1.
Antara sel dan CES

Distribusi air di dalam dan diluar sel bergantung pada tekanan
osmotic

Tekanan osmotic tergantung berkaitan dengan konsentrasi zat
terlarut total (osmolalitas) di dalam dan di luar sel. Air akan
bergerak dari regia berosmolalitas rendah ke regia
berosmolalitas tinggi

Normalnya, osmolalitas di dalam dan di luar sel adalah sama
dan tidak ada penarikan atau pengeluaran air menuju dan
keluar sel

Jika zat terlarut atau air tidak bertambah maupun hilang,
equilibrium sementara akan terganggu. Air kemudian akan
bergerak masuk dan keluar sel sampai equilibrium baru
tercapai.
2.

Antara Plasma dan Cairan Interstisial



Pergerakan air menembus membrane sel kapiler
diatur oleh tekanan hidrostatik dan osmotic. Cairan
dan protein berlebih dikeluarkan melalui system
limfatik
Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler atau
penurunan
tekanan
osmotic
koloid
plasma
mengakibatkan semakin banyak cairan yang bergerak
dari kapiler menuju cairan interstisial. Sebaliknya
penurunan
tekanan
hidrostatik
kapiler
atau
peningkatan
tekanan
osmotic
koloid
plasma
menyebabkan pergerakan cairan interstisial ke dalam
kapiler.


2. PERPINDAHAN CAIRAN
 Dlm kondisi normal  ada keseimbangan
cairan & vol cairan tbh
 Tjd prbhn konsentrasi & tekanan  pd slh
satu kompartmen, mk  tjd p’pdhn cairan/
ion antr kompartmen
 Tiap kompartmen dpshkn membran
 Membrn sel pshkn  CIS dg interseluler
 Ddg kapiler pshkn  plasma & interseluler
Gambar peristiwa osmosis
Keseimbangan cairan


Homeostatis
Homeostatis adalah
usaha dari tubuh sendiri
agar lingkungan sel
tubuh dalam keadaan stabil.



Caranya ????
Masukan dan keluaran
air yang simbang
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
1.

Asupan dan Output air harian dari seseorang dengan
aktivitas sedang dan suhu tubuh sedang adalah
seimbang. Yaitu sekitar 2500 ml. dalam tubuh yang
sehat, penyesuaian terhadap keseimbangan air terjadi
melalui peningkatan asupan air dalam mekanisme haus
atau melalui penurunan keluaran air oleh ginjal

•

Asupan air dalam 24 jam didapat terutamadari diet
Keluaran air (kehilangan air) terjadi melalui beberapa
rute

•
2. Haus







adalah keinginan secara sadar untuk mendapatkan air adalah
pengatur utama asupan air
Mekanisme haus dikendalikan oleh pusat haus dalam
hipotalamus. Pusat ini mengandung saraf spesifik yang disebut
osmoreseptor yang letaknya dekat dengan neuron yang
mensekresi hormone ADH.
Penurunan volume darah dan tekanan darah
Mulut dan kerongkongan kering dapat menyebabkan sensasi
haus
3. Pengaturan hormonal untuk keluaran air


ADH
Diproduksi untuk merespon stimulus osmotic dan nonosmotik
yang sama dapat menyebabkan sensasi haus. ADH
mengakibatkan retensi air oleh ginjal dan penurunan keluaran
urine.



Mekanisme rennin-angiotensin-aldosteron
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN
1. Dehidrasi
Adalah tubuh kehilangan terlalu banyak air dan elektrolit .
seseorang bias mengalami dehidrasi antara lain karena :
 Berkeringat terlalu banyak,
 Muntah-muntah hebat karena berbagai sebab,
 Diare hebat seperti penyakit cholera
 Dieresis yaitu jumlah air kemih berlebih baik karena obat diuretic
maupun karena beberapa penyakit ginjal
3. Edema
Adalah terkumpulnya cairan di dalam cairan intertisial lebih
dari jumlah yang biasa. Hal ini ada hubungannya dengan
gangguan pertukaran cairan dan elektrolit antara plasma
dengan jaringan interstisial
Sebab :
 Tekanan darah kapiler meningkat
 Berkurangnya jumlah protein plasma
 Bendungan aliran limfe
 Permeabilitas kapiler yang meningkat
 Ginjal gagal membuang air padahal asupan air minum
jumlahnya seperti biasa, maka air terkumpul di dalam badan.

OVERHIDRASI


Suatu keadaan klinis akibat kelebihan cairan ekstraseluler
secara keseluruhan atau kelebihan cairan baik dalam
kompartemen plasma maupun komparteman cairan interstisial.
Pemasukan air ekstra yang cepat (pemasukan air 1 liter
sekaligus) mengakibatkan penghambatan ADH dan diuresis air
yaitu ekstraksi urine encer dalam volume besar


Intake
Kualitas
yes……….
Kuantitas no………..



Evaluasi





Evaluasi………
Terima kasih……
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Keseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - BasaKeseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - Basasasmiyanto
 
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolitMoh. Wildan
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusAULIA SHARA
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitdinda putri
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineSantos Tos
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiYona Oktasari
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratAdela Adiibah
 
Fisiologi cairan-tubuh
Fisiologi cairan-tubuhFisiologi cairan-tubuh
Fisiologi cairan-tubuhAltius Paratte
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhCahya
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedangEllyeUtami
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 

Mais procurados (20)

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 
Oksidasi biologi
Oksidasi biologiOksidasi biologi
Oksidasi biologi
 
Makalah oksidasi biologi
Makalah oksidasi biologiMakalah oksidasi biologi
Makalah oksidasi biologi
 
Keseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - BasaKeseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - Basa
 
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infus
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
 
CARA PEMBERIAN OBAT
CARA PEMBERIAN OBATCARA PEMBERIAN OBAT
CARA PEMBERIAN OBAT
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
 
Fisiologi cairan-tubuh
Fisiologi cairan-tubuhFisiologi cairan-tubuh
Fisiologi cairan-tubuh
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuh
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 

Semelhante a Powerpoint sap cairan tubuh

Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptDeziIlham2
 
PPT-UEU-Patofisiologi-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Patofisiologi-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Patofisiologi-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Patofisiologi-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-11.pptxanangkuniawan
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptxGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptxHalimahPramudiyanti
 
Metabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitMetabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitDedi Kun
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxFikryFirmansyah3
 
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH.ppt
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH.pptFISIOLOGI CAIRAN TUBUH.ppt
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH.pptprodid3bima
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanyohanes meor
 
keseimbangan cairan dan asam basa.pptx
keseimbangan cairan dan asam basa.pptxkeseimbangan cairan dan asam basa.pptx
keseimbangan cairan dan asam basa.pptxYessyKurniati1
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CYNTHIA487534
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1pjj_kemenkes
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxSukriSultra
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxLaksanakanTerbaru
 
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptxAyuMustika17
 
kebutuhan-cairan-dan-elektrolit-pasien-operasi
kebutuhan-cairan-dan-elektrolit-pasien-operasikebutuhan-cairan-dan-elektrolit-pasien-operasi
kebutuhan-cairan-dan-elektrolit-pasien-operasiNursyamsu Hidayat
 
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhManajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhWayan Sutresna Yasa
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitValny Majid
 

Semelhante a Powerpoint sap cairan tubuh (20)

Materi cairan dan elektrolit
Materi cairan dan elektrolitMateri cairan dan elektrolit
Materi cairan dan elektrolit
 
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
 
PPT-UEU-Patofisiologi-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Patofisiologi-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Patofisiologi-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Patofisiologi-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-11.pptx
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptxGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
 
Metabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitMetabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan Elektrolit
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
 
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH.ppt
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH.pptFISIOLOGI CAIRAN TUBUH.ppt
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH.ppt
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
 
keseimbangan cairan dan asam basa.pptx
keseimbangan cairan dan asam basa.pptxkeseimbangan cairan dan asam basa.pptx
keseimbangan cairan dan asam basa.pptx
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
 
Metabolisme Air
Metabolisme AirMetabolisme Air
Metabolisme Air
 
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
 
kebutuhan-cairan-dan-elektrolit-pasien-operasi
kebutuhan-cairan-dan-elektrolit-pasien-operasikebutuhan-cairan-dan-elektrolit-pasien-operasi
kebutuhan-cairan-dan-elektrolit-pasien-operasi
 
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhManajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
 
P2. keseimbangan cairan dan elektrolit
P2. keseimbangan cairan dan elektrolitP2. keseimbangan cairan dan elektrolit
P2. keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolit
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Powerpoint sap cairan tubuh

  • 2.  1. KONSEP DASAR CAIRAN TUBUH TUBUH TISSUE (40%) AIR (60%) Sel, otot, jaringan Kandungannya : Nutrisi, Gas, elektrolit
  • 3. Cairan tubuh adalah : larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut (Setiadi, 2007) Zat terlarut : Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikelpartikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan(Setiadi, 2007). Non elektrolit : zat terlarut yang tidak terurai dlm larutan dan tdk bermuatan listrik.
  • 4.  PENGERTIAN  Air tubuh total atau Total Body Water (TBW) adalah presentase dari berat air dibandingkan dengan berat badan total. TBW bergantung pada usia, berat badan badan, jenis kelamin, dan derajat obesitas (kandungan lemak dalam tubuh) Caiaran dan elektrolit masuk kedalam tubuh melalui makanan, minuman dan cairan intravena dan didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. 
  • 5.  Jumlah cairan tubuh  TBW (total body water)  bayi : 80-85% dari BB  dewasa :  ♂ muda :60% dari BB  ♀ muda :50% dari BB  > 65 thn :40-50% dari BB distribusi TBW  otot :50%  kulit :20%  organ lain :20%   darah :10%
  • 6. Prosentase cairan tubuh Jenis Prosentase Bayi (baru lahir) 75% Dewasa pria (20-40 tahun) 60% Dewasa wanita (20-40 tahun) 50% Usia lanjut 45-50%
  • 7.  o o Variasi volume cairan tubuh : Terjadi akibat adanya barier pemisah / membran Tergantung pada :  BB  kandungan lemak  jenis kelamin  usia
  • 8. Distribusi cairan dalam tubuh Cairan tubuh total : 60% Cairan intra sel : 40% Cairan Intertisial : 15% Cairan extra sel : 20% Cairan intravaskuler/plasma : 5% Cairan transeluler rondgga synovial, cerebrospinal, liquor humos, intra okuler liquor
  • 9.  Perbedaan komposisi elektrolit di Intraseluler, Ekstraseluler  Ekstraseluler : Kation utama pada cairan ekstraseluler adalah natrium, dan anion utama adalah klorida dan bicarbonate. Konsentrasi elektrolit ini rendah dalam Intraseluler. Sebagai partikel terbanyak cairan ekstraseluler adalah natrium yang memegang peran penting dalam mengendalikan volume cairan tubuh total 
  • 10. Intraseluler : Pada cairan intraseluler kation utama adalah Kalium dan Fosfat adalah anion utama, dansebaliknya elektrolit ini rendah dalam ekstraseluler. Kalium penting dalam mengendalikan volume sel. Perbedaan muatan listrik di dalam dan di luar membrane sel penting untuk menghasilkan kerja syaraf dan otot, dan perbedaan konsentrasi natrium dan kalium di luar dan di dalam membran sel penting untuk mempertahankan perbedaan muatan listrik itu.
  • 11. Elektrolit plasma dan intraseluler Muatan Plasma Intraseluler Kation Natrium Kalium Kalsium Magnesium 142 mEq 4 mEq 5 mEq 3 mEq 10 mEq 160 mEq < 1 mEq 35 mEq Anion Klorida Bicarbonat Fosfat Sulfat Asam organic Protein 103 mEq 27 mEq 2 mEq 1 mEq 5 mEq 16 mEq 2 mEq 8 mEq 140 mEq 55 mEq
  • 12. PERTUKARAN CAIRAN TUBUH 1. Antara sel dan CES  Distribusi air di dalam dan diluar sel bergantung pada tekanan osmotic  Tekanan osmotic tergantung berkaitan dengan konsentrasi zat terlarut total (osmolalitas) di dalam dan di luar sel. Air akan bergerak dari regia berosmolalitas rendah ke regia berosmolalitas tinggi  Normalnya, osmolalitas di dalam dan di luar sel adalah sama dan tidak ada penarikan atau pengeluaran air menuju dan keluar sel  Jika zat terlarut atau air tidak bertambah maupun hilang, equilibrium sementara akan terganggu. Air kemudian akan bergerak masuk dan keluar sel sampai equilibrium baru tercapai.
  • 13. 2. Antara Plasma dan Cairan Interstisial  Pergerakan air menembus membrane sel kapiler diatur oleh tekanan hidrostatik dan osmotic. Cairan dan protein berlebih dikeluarkan melalui system limfatik Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler atau penurunan tekanan osmotic koloid plasma mengakibatkan semakin banyak cairan yang bergerak dari kapiler menuju cairan interstisial. Sebaliknya penurunan tekanan hidrostatik kapiler atau peningkatan tekanan osmotic koloid plasma menyebabkan pergerakan cairan interstisial ke dalam kapiler. 
  • 14. 2. PERPINDAHAN CAIRAN  Dlm kondisi normal  ada keseimbangan cairan & vol cairan tbh  Tjd prbhn konsentrasi & tekanan  pd slh satu kompartmen, mk  tjd p’pdhn cairan/ ion antr kompartmen  Tiap kompartmen dpshkn membran  Membrn sel pshkn  CIS dg interseluler  Ddg kapiler pshkn  plasma & interseluler
  • 16. Keseimbangan cairan  Homeostatis Homeostatis adalah usaha dari tubuh sendiri agar lingkungan sel tubuh dalam keadaan stabil.  Caranya ???? Masukan dan keluaran air yang simbang
  • 17. PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN 1. Asupan dan Output air harian dari seseorang dengan aktivitas sedang dan suhu tubuh sedang adalah seimbang. Yaitu sekitar 2500 ml. dalam tubuh yang sehat, penyesuaian terhadap keseimbangan air terjadi melalui peningkatan asupan air dalam mekanisme haus atau melalui penurunan keluaran air oleh ginjal • Asupan air dalam 24 jam didapat terutamadari diet Keluaran air (kehilangan air) terjadi melalui beberapa rute •
  • 18. 2. Haus     adalah keinginan secara sadar untuk mendapatkan air adalah pengatur utama asupan air Mekanisme haus dikendalikan oleh pusat haus dalam hipotalamus. Pusat ini mengandung saraf spesifik yang disebut osmoreseptor yang letaknya dekat dengan neuron yang mensekresi hormone ADH. Penurunan volume darah dan tekanan darah Mulut dan kerongkongan kering dapat menyebabkan sensasi haus
  • 19. 3. Pengaturan hormonal untuk keluaran air  ADH Diproduksi untuk merespon stimulus osmotic dan nonosmotik yang sama dapat menyebabkan sensasi haus. ADH mengakibatkan retensi air oleh ginjal dan penurunan keluaran urine.  Mekanisme rennin-angiotensin-aldosteron
  • 20. GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN 1. Dehidrasi Adalah tubuh kehilangan terlalu banyak air dan elektrolit . seseorang bias mengalami dehidrasi antara lain karena :  Berkeringat terlalu banyak,  Muntah-muntah hebat karena berbagai sebab,  Diare hebat seperti penyakit cholera  Dieresis yaitu jumlah air kemih berlebih baik karena obat diuretic maupun karena beberapa penyakit ginjal
  • 21. 3. Edema Adalah terkumpulnya cairan di dalam cairan intertisial lebih dari jumlah yang biasa. Hal ini ada hubungannya dengan gangguan pertukaran cairan dan elektrolit antara plasma dengan jaringan interstisial Sebab :  Tekanan darah kapiler meningkat  Berkurangnya jumlah protein plasma  Bendungan aliran limfe  Permeabilitas kapiler yang meningkat  Ginjal gagal membuang air padahal asupan air minum jumlahnya seperti biasa, maka air terkumpul di dalam badan. 
  • 22. OVERHIDRASI  Suatu keadaan klinis akibat kelebihan cairan ekstraseluler secara keseluruhan atau kelebihan cairan baik dalam kompartemen plasma maupun komparteman cairan interstisial. Pemasukan air ekstra yang cepat (pemasukan air 1 liter sekaligus) mengakibatkan penghambatan ADH dan diuresis air yaitu ekstraksi urine encer dalam volume besar
  • 23.
  • 24.