1. 1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAAN POST NATAL FISIOLOGIS
PADA NY. “S” MASA NIFAS HARI KE-II PIV A0 DENGAN
MASALAH NYERI PERUT BAGIAN BAWAH
DI RUANG NIFAS RSUD KAB. MUNA
TANGGAL 26 APRIL 2011
No. Register : 16 20 25
Tgl. Masuk : 26-04-2011 Jam: 09.30 WITA
Tgl. Partus : 26-04-2011 Jam : 12.30 WITA
Tgl. Pengkajian: 27-04-2011 Jam: 09.30 WITA
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTIFIKASI ISTRI/SUAMI
Nama : Ny. “S” / Tn “E”
Umur : 41 tahun / 43 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Pernikahan : I / I
Lama menikah : 20 tahun
Alamat : Wakorambu
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Keluhan Utama : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah sejak
Tanggal 26-04-2011 jam 12.45 WITA
2. Riwayat Keluhan Utama
a. Mulai timbulnya : Sejak setelah melahirkan pada tanggal 26-04-2011
jam 12.45 WITA
b. Sifat keluhan : Hilang timbul
c. Lokasi keluhan : Pada perut bagian bawah
2. 2
d. Keluhan lain : Tidak ada
e. Pengaruh keluahan terhadap fungsi tubuh : Menggangu
f. Usaha klien mengatasi keluhan : Istirahat
3. Riwayat Kesehatan yang Lalu
a. Selama hamil Ibu mendapatkan imunisasi TT 1x umur kehamilan 7
bulan
b. Tidak ada riwayat penyakit keturunan
c. Tidak ada riwayat operasi, opname dan transfuse darah
d. Tidak ada riwayat trauma
e. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, obat-obatan dan minuman
beralkohol.
4. Riwayat Keluarga
a. Tidak ada riwayat keturunan maupun penyakit menular dalam keluarga
5. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
1) Menarche : 14 tahun
2) Siklus haid : 28 – 30 hari
3) Durasi haid : 5 – 7 hari
4) Perlangsingan : Normal
5) Dismenorhoe : Tidak ada
3. 3
b. Riwayat obstetri
1) Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Ke Tahun
Umur
(minggu)
Jenis
Persalinan
Penolong
BB/PB
(gram/cm)
JK Perlangsungan
Lama
Menyusui
1. 2002 39
Spontan,
LBK
Bidan 3.100/45 ♂ Normal 2 tahun
2. 2004 39
Spontan,
LBK
Bidan 3.000/48 ♀ Normal 1,3 tahun
3. 2006 40
Spontan,
LBK
Bidan 3.200/47 ♂ Normal 2 tahun
4. 2011 39
Spontan,
LBK
Bidan 3.400/49 ♀ Normal
c. Riwayat kehamilan sekarang
1) GIV PIII A0
2) HPHT :19-08-2010
3) TP : 23-05-2011
4) Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali
5) Ibu mengatakan mendapatkan imunsasi TT sebanyak 1 kali
6) Sejak amenorhoe ibu mengalami mual muntah pada trimester I,
sering buang air kecil dan nafsu makan berkurang pada trimester I
d. Riwayat persalinan sekarang
1) Ibu masuk RSUD pada tanggal 26-04-2011 pada jam 09.30 WITA
dengan keluhan sakit perut tembus belakang
2) Kala I
Pukul 11.40 WITA pembukaan 6 cm dengan his 4 kali kontraksi
dalam 10 menit sampai pembukaan lengkap (10 cm) jam 12.00
WITA
4. 4
3) Kala II
Mulai pembukaan lengkap jam 12.00 WITA sampai dengan
bayi lahir jam 12.30 WITA secara spontan, letak belakang
kepala, jenis kelamin laki-laki, langsung menangis kuat, berat
badan lahir 3.200 gram, panjang badan 45 cm.
4) Kala III
Mulai lahir bayi jam 12.30 WITA sampai plasenta lahir jam
12.40 WITA dengan kelengkapan plasenta dan kotiledon
lengkap, insersio tali pusat sentralis, selaput amnion lengkap
dengan berat plasenta 500 gram, tali pusat 50 cm dan tebal
plasenta 2,5 cm, perlangsungan 10 menit.
5) Kala IV
Waktu
Tekanan
Darah
(mmHg)
Nadi
Suhu
(o
C)
Tinggi fundus
uteri (TFU)
Kontraksi
uterus
Kandung
kemih
Darah
yang
keluar
13.15 120/80 80x/menit 36,5 2 jari bawah pusat Baik Kosong 30 cc
13.30 120/80 80x/menit 36,5 2 jari bawah pusat Baik Kosong 30 cc
14.15 120/80 80x/menit 36,5 2 jari bawah pusat Baik Kosong 20 cc
14.30 120/80 80x/menit 36,5 2 jari bawah pusat Baik Kosong 20 cc
15.15 120/80 80x/menit 36,5 2 jari bawah pusat Baik Kosong 20 cc
6. Riwayat Ginekologi
a. Tidak ada riwayat penyakit tumor
b. Tidak ada riwayat penyakit infeksi alat kandungan
7. Riwayat KB
a. Ibu pernah ber-KB
b. Lamanya ber-KB 1 tahun
c. Jenis kontrasepsi pil kombinasi
5. 5
8. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Pola Nutrisi
1) Kebiasaan
a) Pola makan : Teratur
b) Jenis makanan : Nasi, ikan, sayur, buah, dan
kadang susu
c) Frekuensi makan : 3 x sehari
d) Kebutuhan cairan : 7 – gelas / hari
2) Perubahan setelah melahirkan: Tidak ada
b. Kebutuhan Eliminasi
1) Buang air Kecil (BAK)
a) Kebiasaan sehari-hari
(1) Frekuensi : 5-6 x / hari
(2) Warna/bau : Kuning / khas amoniak
(3) Gangguan buang air kecil : Tidak ada
b) Perubahan setelah melahirkan : Tidak ada
2) Buang Air Besar (BAB)
a) Kebiasaan sehari-hari
(1) Frekuensi : 1-2 x / hari
(2) Warna / konsistensi : Kuning/lunak
(3) Gangguan buang air besar : Tidak ada
b) Perubahan setelah melahirkan : 1x dalam sehari
c. Pola Istrahat / tidur
1) Kebiasaan Istrahat / tidur sehari-hari
a) Tidur siang / istrahat siang : 2 jam (13.30 – 15.30 WITA)
b) Tidur malam / istrahat malam : 8 jam (21.00 – 05.00 WITA)
2) Perubahan setelah melahirkan
Tidur kurang nyenyak/terganggu karena rasa nyeri pada perut
bagian bawah
6. 6
d. Personal Hygiene
1) Kebiasaan sehari-hari
a) Rambut : Keramas 2-3 x seminggu mengunakan
shampoo
b) Gigi dan mulut : 2x sehari menggosok gigi setelah sarapan
dan sebalum tidur menggunakan pasta gigi.
c) Badan : Mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi
d) Genitalia : Dibersihkan setiap kali mandi dan setiap kali
selesai buang air besar (BAB) / Buang air
kecil (BAK)
e) Pakaian : Diganti setiap kali selesai mandi dan setiap
kali kotor.
f) Kuku tangan dan kaki dipotong setiap kali panjang
2) Perubahan setelah melahirkan
Tidak ada perubahan
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Berat badan : 48 kg
d. Tinggi badan : 154 cm
e. Keadaan fisik : lelah
Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/70 mmhg
b. Nadi : 80x / menit
c. Suhu : 36,5 0
C
d. Pernapasan : 20x / menit
7. 7
Pemeriksaan obstetri (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi)
a. Kepala / Rambut
Inspeksi : Rambut dan kepala bersih, tidak ada ketombe,
pendek dan hitam
Palpasi : Tidak ada benjolan, rambut tidak gugur
b. Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah meringis ketika merasa kesakitan,
dan tidak pucat
Palpasi : Tidak ada oedema
c. Mata
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, konjungtiva merah muda,
sklera tidak kuning
d. Hidung
Inspeksi : Lubang hidup simetris kiri dan kanan, tidak ada
sekret, tidak ada polip
e. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada seruman
dan bersih.
f. Mulut dan Gigi
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan,
bersih, tidak ada karies gigi, tidak ada sariawan
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada
pembesaran pembuluh limfe.
h. Payudara
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi pada areola mammae
8. 8
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan serta
ASI (colostrum) ada bila ditekan
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, nampak striae albicans,
dan tonus otot perut kendor
Palapasi : Nyeri tekan pada perut bagian bawah, tinggi fundus
uteri 3 jari bawah pusat dan kontraksi uterus baik
teraba bundar dan keras.
j. Vulva dan perineum
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak pengeluaran lochia rubra
dari jalan lahir dan tidak ada hematoma
k. Ekstremitas atas/bawah
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, tidak ada varices
Palpasi : Tidak ada oedema
Perkusi : Refleks patella (+) kiri dan kanan
D. DATA PSIKOLOGIS
1. Ekspresi wajah meringis bila timbul rasa nyeri
2. Adaptasi psikologis baik
3. Harapan klien dan keluarganya agar cepat sembuh
4. Ibu dapat berinteaksi dengan orang lain
5. Ibu sangat gembira dengan kelahiran bayinya
E. DATA SOSIAL
1. Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik
2. Hubungan ibu dengan tetangga / lingkungan baik.
F. DATA SPIRITUAL
Ibu dan keluarga selalu bardoa untuk kesembuhannya
9. 9
KLASIFIKASI DATA DASAR
Data Subjektif
Ibu mengatakan melahirkan anak yang IV dan tidak pernah keguguran
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 26-04-2011 jam 12.30 WITA
Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
Ibu mengatakan masih ada pengeluaran darah dari jalan lahir
Ibu mengatakan merasa kelelahan
Ibu mengatakan ada pengeluaran ASI sedikit
Data Objektif
PIV A0
Masa nifas hari ke-II
Ibu tampak meringis bila timbul nyeri
Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/70 mmhg
b. Nadi : 80x / menit
c. Suhu : 36,5 0
C
d. Pernapasan : 20x / menit
Pemeriksaan obstetri (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi)
a. Kepala / Rambut
Inspeksi : Rambut dan kepala bersih, tidak ada ketombe,
pendek dan hitam
Palpasi : Tidak ada benjolan, rambut tidak gugur
b. Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah meringis ketika merasa kesakitan,
dan tidak pucat
Palpasi : Tidak ada oedema
10. 10
c. Mata
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, konjungtiva merah muda,
sklera tidak kuning
d. Hidung
Inspeksi : Lubang hidup simetris kiri dan kanan, tidak ada
sekret, tidak ada polip
e. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada seruman
dan bersih.
f. Mulut dan Gigi
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan,
bersih, tidak ada karies gigi, tidak ada sariawan
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada
pembesaran pembuluh limfe.
h. Payudara
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi pada areola mammae
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan serta
ASI (colostrum) ada bila ditekan
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, nampak striae albicans,
dan tonus otot perut kendor
Palapasi : Nyeri tekan pada perut bagian bawah, tinggi fundus
uteri 3 jari bawah pusat dan kontraksi uterus baik
teraba bundar dan keras.
j. Vulva dan perineum
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak pengeluaran lochia rubra
dari jalan lahir dan tidak ada hematoma
11. 11
k. Ekstremitas atas/bawah
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, tidak ada varices
Palpasi : Tidak ada oedema
Perkusi : Refleks patella (+) kiri dan kanan
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Masa nifas hari ke II, PIV A0 dengan masalah nyeri perut bagian bawah
1. Masa Nifas Hari Ke II
Dasar
Data Subyektif : - Ibu mengatakan melahirkan anak yang
keempat dan tidak pernah keguguran
Ibu mengatakanmelahirkan tanggal 26-04-
2011 jam 12.30 WITA
Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir
Data Obyektif : - Tinggi fundus uteri 3 jari bawah pusat
Tampak pengeluaran lochia rubra
Ekspresi wajah tampak meringis bila timbul
nyeri
Kontraksi uterus baik (teraba keras dan
bundar)
Analisis dan Interprestasi
Masa nifas dimulai sejak setelah kelahiran plasenta sampai dengan
6 minggu (42 hari) setelah itu
Lochia adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina pada
masa nifas. Lochia bersifat alkalis, jumlah lebih banyak dari darah
menstruasi, lochia ini berbau anyir dan dalam keadaan normal
tidak berbau busuk
12. 12
Pengeluaran lochia dapat dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya
yaitu lochia rubra berwarna merah dan kehitaman terdiri atas sel
desidua, verniks caseosa, rambut lanugo, sisa mekonium, sisa
darah dan keluar mulai hari pertama sampai hari ketiga
(Manuaba.1998: 193)
Setelah janin dan plasenta lahir, uterus akan mengalami involusio
yaitu tinggi fundus uteri 3 jari bawah pusat dan setelah hari
berikutnya uterus akan berinvolusio dan kembali ukuran normal
yaitu 30 gram (Mochtar, Rustam. Obstetri Ginekologi: 116)
Involusio adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya
alat kandungan atau uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan
hingga mencapai keadaan sebelum hamil. Perubahan tinggi fundus
yaitu:
a. Bayi bau lahir, TFU setinggi pusat/100 gram
b. Plasenta lahir, 2 jari bawah pusat/750 gram
c. 1 minggu, pertengahan pusat-symphisis pubis/150 gram
d. 2 minggu, tidak teraba di atas symphisis pubis/350 gram
e. 6 minggu, bertambah kecil/50 gram
f. 8 minggu, sebesar normal/30 gram
(Manuaba.1998: 194)
2. PIV A0
Dasar
Data Subyektif : - Ibu mengatakan melahirkan anak yang
keempat dan tidak pernah keguguran
Data Obyektif : - Terdapat striae albicans pada pemeriksaan
abdomen
Tonus otot perut agak kendor
13. 13
Analisis dan Interprestasi
Adanya striae albicans merupakan garis-garis yang ada pada perut
ibu berwarna putih yang tumbuh sebagai akibat pecahnya
pembuluh darah pada kehamilan sebelumnya (Mochtar, Rustam.
Obstetri Fisiologis: 39)
Tonus otot perut kendor terjadi karena sudah pernah mengalami
peregangan akibat kehamilan sebelumnya. Hal ini menandakan
bahwa wanita tersebut pernah hamil sebelumnya (Manuaba. 1998:
191)
3. Nyeri perut bagian bawah
Dasar
Data Subyektif : - Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir
Data Obyektif : - Ekspresi wajah meringis bila timbul rasa nyeri
Involusio uterus baik (teraba keras dan bundar)
Analisis dan Interprestasi
Nyeri perut setelah melahirkan adalah hal normal yang
disebabkan oleh proses involusi dan pegeluaran darah. Nyeri
perut (after paint) terjadi lebih sering pada multi para uterus
cenderung untuk beraklasasi. Afterpaint sering dirasakan hari
pertama dan terasa berat pada multipara. (Rosemary mander.
2005).
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/
kolaborasi
14. 14
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
i. Tujuan :
1. Masa nifas berlangsung normal, ditandai dengan:
a. Keadaan umum ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal:
1) Tekanan darah : 100/70 - 120/80 mmHg
2) Suhu : 36,5 0
C - 37,50
C
3) Nadi : 60 – 100x / menit
4) Pernapasan : 16 – 24x / menit.
b. Involusio uterus berlangsung normal, ditamdai dengan:
1) Tinggi fundus uteri (TFU) turun 1 cm setiap hari sampai uterus
kembali sampai seperti semula.
2) Kontraksi uterus baik (taraba bundar dan keras)
3) Pengeluaran lochea sesuai dengan fisiologisnya:
Lochea rubra : berlangsung 1-3 hari
Lochea sanguinolenta : berlangsung 1-2 minggu
Lochea serosa : berlangsung 1-2 minggu
Lochea alba : berlangsung 1-2 minggu
c. Proses laktasi
1) ASI Colostrum : berlangsung 1-3 hari
2) ASI peralihan : berlangsung 4-10 hari
3) ASI matur : berlangsung 11 hari dan seterusnya.
d. Kebutuhan eliminasi
1) Buang air kecil : 2-3x/hari
2) Buang air besar : ibu sudah dapat BAB
2. Nyeri perut bagian bawah berkurang ditandai dengan ibu dapat
beradaptasi dengan nyeri
3. Tidak ada komplikasi dalam masa nifas, ditandai dengan
b. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
c. Tidak terjadi perdarahan masa nifas 20 cc
15. 15
RENCANA TINDAKAN
1. Lakukan senyum sapa dan salam pada ibu dan keluarga
Rasional : Untuk menjalin keakraban antara ibu, keluarga dan bidan
2. Lakukan informed consent untuk setiap tindakan yang akan kita lakukan.
Rasional : Agar klien mengerti tentang tindakan yang akan kita
lakukan padanya sehingga dapat memberi persetujuan pada
bidan untuk melakukan tindakan serta dapat melindungi
petugas dari tuntutan hukum.
3. Observasi tanda-tanda vital dan keadaan umum ibu.
Rasional : Sebagai indikator untuk menentukan langkah atau tindakan
selanjutnya
4. Jelaskan pada ibu tentang fisiologi nyeri
Rasional : Agar ibu mengerti dengan keluhan yang dialami sehingga
dapat berpdasi dengan nyeri.
5. Jelaskan penyebab nyeri yang dirasakan ibu
Rasional : Rangsangan yang dialami ibu akibat adanya kontraksi
uterus yang akan hilang berangsur-angsur, ibu dapat
beradaptasi dengan keadaannnya dan mau bekerjasama
dengan bidan
6. Observasi pengeluaran lochia dan tinggi fundus uteri
Rasional : Tinggi fundus uteri merupakan indikaror untuk mengetahui
involusio uterus berjalan baik atau tidak. Observasi
pengeluaran lochia untuk mengetahui terjadi infeksi atau
tidak, dan kontraksi uterus baik jika teraba keras dan bundar
sehingga dapat mencegah perdarahan karena pada saat
kontraksi pembuluh darah tertutup
7. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini dengan cara miring kiri atau kanan
secara bertahap
16. 16
Rasional : Mobilisasi dini dapat memperlancar pengeluaran lochia,
mempercepat involusio uterus serta memperlancar
peredaran darah dan mempercepat proses
pemulihan/mengurangi nyeri yang dirasakan
8. Beri HE tentang:
a. Anjurkan Ibu untuk makan-makanan yang bergizi
Rasional : Makanan bergizi sangat diperlukan untuk dalam masa
post partum untuk membantu memulihkan kondisi ibu
dan juga meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
b. Pentingnya ASI Eksklusif
Rasional : ASI Eksklusif sangat penting bagi pertumbuhan bayi,
dimana ASI mengandung antibody dan protein yang
memicu pertumbuhan bayi
c. Manfaat menyusui sedini mungkin
Rasional : Dapat mencegah atonia uteri serta mencegah
pembendungan ASI sebagai indikator serta sebagai KB
laktasi
d. Anjurkan Ibu untuk menjaga kebersihan diri dan genitaliannya
Rasional : Dengan menjaga kebersihan diri dan genitalia dapat
mencegah terjadinya infeksi genitalia/jalan lahir.
9. Anjurkan ibu untuk istrahat yang cukup
Rasional : Karena jika kurang istrahat dapat mengurangi ibu dalam
beberapa hal seperti jumlah produksi ASI kurang,
memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak
pendaharan serta menyebabkan ketidak mampuan untuk
merawat bayi dan diri sendiri.
10. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat- obatan
Rasional : Obat-obatan penting di berikan untuk membantu proses
pemyembuhan, mencegah terjadinya infeksi, menambah
nafsu makan dan sebagai penghilang nyeri
17. 17
11. Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas
Rasional : Agar ibu dapat mengetahi tanda-tanda bahaya masa nifas
dan bila menemukan langsung menghubungi pelayanan
kesehatan
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 26 April 2011 Jam 13.45 WITA
1. Melakukan senyum, sapa, dan salam pada ibu dan keluarga
Hasil : Ibu dan keluarga membalas senyum, sapa dan salam
bidan dengan ramah.
2. Melakukan informed consent untuk setiap tindakan yang akan kita
lakukan.
Hasil : Informed consent sudah dialakukan, ibu mengerti dan
bersedia bekerjasama dengan bidan.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital dan keadaan umum ibu
Hasil : Keadaan ibu umum baik, tanda-tanda vital:
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Suhu : 36,5 0
C
Nadi : 80x / menit
Pernapasan : 20x / menit
4. Menjelaskan pada ibu tentang fisiologi terjadinya nyeri
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan, nyeri tingkat
sedang
5. Menjelaskan pada ibu penyebab timbul nyeri, bahwa nyeri yang
dirasakan merupakan hal yang fisiologis/normal akibat involusio
uterus dan pengeluaran lochia
Hasil : Ibu mengerti dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang
dirakan
18. 18
6. Mengobservasi tinggi fundus uteri, pengeluaran lochia serta kontraksi
uterus
Hasil : - Tinggi fundus uteri (TFU) 3 jari bawah pusat
- Pengeluaran lochea rubra
- Kontraksi uterus baik
7. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobilisasi dini, dengan cara
miring ke kiri dan miring kanan
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran bidan.
8. Memberikan HE tentang:
a. Makanan yang bergizi seimbang seperti nasi, ikan, sayur, telur,
sayuran hijau, kacang-kacang, buah maupun susu
b. Pentingnya ASI Eksklusif, yaitu pemberian ASI pada bayi umur
0-6 bulan tanpa makanan tambahan yang merupakan makanan
terbaik bagi bayi
c. Manfaat menyusui sedini mungkin yaitu dapat mencegah
terjadinya atonia uteri
d. Menganjurkan Ibu untuk menjaga kebersihan diri dan
genitaliannya untuk mencegah terjadinya infeksi
e. Pentingnya keluarga berencana yang bertujuan menunda atau
menjarangkan kehamilan
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau
melakukannya
9. Menganjurkan pada ibu untuk istrahat yang cukup
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran bidan.
10. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat- obatan, yaitu:
Amoxilin 500 mg : 3x1
Asam mefenamat 250 mg : 3x2
Vitamin B com C. 250 mg :1x1
Hasil : Ibu mau minum obat yang diberikan bidan secara teratur
19. 19
11. Memberitahukan ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti
keluar darah dari jalan lahir/vagina, badan panas, tidak dapat
BAB/BAK, pandangan mata kabur,dll
Hasil : Ibu mengerti anjuran bidan
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 27-04-2011 Jam 09.30 WITA
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda-tanda Vital dalam batas normal
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36,5 0
C
Nadi : 80x / menit
Pernapasan : 20x / menit
3. Ibu kooperatif dengan intervensi yang dilakukan
4. Masa nifas berlangsung normal:
a. Involusio uterus baik
Tinggi fundus uteri 3 jari bawah pusat
Kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras)
Tampak pengeluaran lochea rubra (bau khas dan warna darah
merah)
Ibu sudah menyusui bayinya
Ibu sudah buang air kecil (BAK) dan sudah buang air besar
(BAB)
5. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan.
6. Ibu minum obat secara teratur
20. 20
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAAN POST NATAL FISIOLOGIS
PADA NY. “S” MASA NIFAS HARI KE-II PIV A0 DENGAN
MASALAH NYERI PERUT BAGIAN BAWAH
DI RUANG NIFAS RSUD KAB. MUNA
TANGGAL 26 APRIL 2011
(SOAP)
IDENTIFIKASI ISTRI/SUAMI
Nama : Ny. “S” / Tn “E”
Umur : 41 tahun / 43 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Pernikahan : I / I
Lama menikah : 20 tahun
Alamat : Wakorambu
DATA SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan melahirkan anak yang IV dan tidak pernah keguguran
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 26-04-2011 jam 12.30 WITA
Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
Ibu mengatakan masih ada pengeluaran darah dari jalan lahir
DATA OBJEKTIF (O)
PIV A0
Masa nifas hari ke-II
Ibu tampak meringis bila timbul nyeri
21. 21
Tinggi fundus uteri 3 jari bawah pusat
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36,5 0
c
Nadi : 80x / menit
Pernapasan : 20x / menit
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Berat badan : 48 kg
d. Tinggi badan : 154 cm
e. Keadaan fisik : lelah
2. Pemeriksaan obstetri (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi)
a. Kepala / Rambut
Inspeksi : Rambut dan kepala bersih, tidak ada ketombe,
pendek dan hitam
Palpasi : Tidak ada benjolan, rambut tidak gugur
b. Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah meringis ketika merasa kesakitan,
dan tidak pucat
Palpasi : Tidak ada oedema
c. Mata
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, konjungtiva merah muda,
sklera tidak kuning
d. Hidung
Inspeksi : Lubang hidup simetris kiri dan kanan, tidak ada
secret, tidak ada polip
22. 22
e. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada seruman
dan bersih.
f. Mulut dan Gigi
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan,
bersih, tidak ada ceries gigi, tidak ada sariawan
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada
pembesaran pembuluh limfe.
h. Payudara
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi pada areola mammae
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan serta
ASI (colostrum) ada bila ditekan
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, nampak striae albicans,
dan tonus otot perut kendor
Palapasi : Nyeri tekan pada perut bagian bawah, tinggi fundus
uteri 3 jari bawah pusat dan kontraksi uterus baik
teraba bundar dan keras.
j. Vulva dan perineum
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak pengeluaran lochia rubra
dari jalan lahir dan tidak ada hematoma
k. Ekstremitas atas/bawah
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, tidak ada varices
Palpasi : Tidak ada oedema
Perkusi : Refleks patella (+) kiri dan kanan
23. 23
ASESSMENT (A)
Masa nifas hari ke II, PIV A0, dengan masalah nyeri perut bagian bawah.
PLANNING (P)
Tanggal 26 April 2011 Jam 13.45 WITA
1. Melakukan senyum, sapa, dan salam pada ibu dan keluarga
Hasil : Ibu dan keluarga membalas senyum, sapa dan salam
bidan dengan ramah.
2. Melakukan informed consent untuk setiap tindakan yang akan kita
lakukan.
Hasil : Informed consent sudah dialakukan, ibu mengerti dan
bersedia bekerjasama dengan bidan.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital dan keadaan umum ibu
Hasil : Keadaan ibu umum baik, tanda-tanda vital:
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Suhu : 36,5 0
C
Nadi : 80x / menit
Pernapasan : 20x / menit
4. Menjelaskan pada ibu tentang fisiologi terjadinya nyeri
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan, nyeri tingkat
sedang
5. Menjelaskan pada ibu penyebab timbul nyeri, bahwa nyeri yang
dirasakan merupakan hal yang fisiologis/normal akibat involusio
uterus dan pengeluaran lochia
Hasil : Ibu mengerti dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang
dirakan
6. Mengobservasi tinggi fundus uteri, pengeluaran lochia serta kontraksi
uterus
Hasil : - Tinggi fundus uteri (TFU) 3 jari bawah pusat
- Pengeluaran lochea rubra
- Kontraksi uterus baik
24. 24
7. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobilisasi dini, dengan cara
miring ke kiri dan miring kanan
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran bidan.
8. Memberikan HE tentang:
a. Makanan yang bergizi seimbang seperti nasi, ikan, sayur, telur,
sayuran hijau, kacang-kacang, buah maupun susu
b. Pentingnya ASI Eksklusif, yaitu pemberian ASI pada bayi umur
0-6 bulan tanpa makanan tambahan yang merupakan makanan
terbaik bagi bayi
c. Manfaat menyusui sedini mungkin yaitu dapat mencegah
terjadinya atonia uteri
d. Menganjurkan Ibu untuk menjaga kebersihan diri dan
genitaliannya untuk mencegah terjadinya infeksi
e. Pentingnya keluarga berencana yang bertujuan menunda atau
menjarangkan kehamilan
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau
melakukannya
9. Menganjurkan pada ibu untuk istrahat yang cukup
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran bidan.
10. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat- obatan, yaitu:
Amoxilin 500 mg : 3x1
Asam mefenamat 250 mg : 3x2
Vitamin B com C. 250 mg :1x1
Hasil : Ibu mau minum obat yang diberikan bidan secara teratur
11. Memberitahukan ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti
keluar darah dari jalan lahir/vagina, badan panas, tidak dapat
BAB/BAK, pandangan mata kabur,dll
Hasil : Ibu mengerti anjuran bidan