Tari flamenco biasanya dibawakan dengan pakaian berwarna-warni dan diiringi musik, serta menampilkan gerakan cepat dan enerjik dari penari secara solo, berpasangan, atau berkelompok. Gerakan khas tari ini adalah filigrano yang melibatkan tangan dan zapateado yang menghentakkan kaki sesuai irama. Penari berusaha mengekspresikan emosi melalui gerakan spontan sambil mempertahankan ciri khas tarian.
Para penari tari flamenco biasanya menggunakan pakaian dengan warna
1. Para penari tari flamenco biasanya menggunakan pakaian dengan warna – warna
mencolok sehingga menimbulkan kesan ceria dalam tarian tersebut.
Sedangkan untuk jumlah penari dalam suatu pertunjukan tari flamenco biasanya
sangat bervariasi, kadang penari membawakannya secara solo, berpasangan atau
berkelompok.
Seperti kostum yang digunakan, gerakan pada tari flamenco juga menunjukan gairah
sang penari dengan mengandalkan gerakan tubuh yang cepat yang enerjik dan
menarik.
Disertai beberapa improvisasi gerakan yang membuat tarin ini semakin menarik.
Apalagi jika ditambah gerakan penari saat menepuk tangan atau menjentikan jari di
tengah – tengah gerakan tari.
Meskipun para penari sering berimprovisasi dengan gerakan tari flamenco, namun tari
flamenco tetap memiliki gerakan yang menajdi ciri khas dan tidak dapat dipisahkan
dari tarian tersebut.
Ciri khas dalam tari flamenco adalah gerakan filigrano dan zapateado.
Gerakan filigrabo adalah gerakan di mana penari menaikan tangannya kemudian
menyimpulkan telapak tangan yang diselingi dengan tepukan tangan dan jentikan jari
penari.
Sedangkan gerakan zapateado adalah gerakan di mana penari melengkungkan
punggungnya sambil terus menghentakan kaki mengikuti irama.
Ketikan menampilkan tari flamenco biasanya penari seolah – olah sedang terlena
dengan emosi yang ditimbulkan oleh musik dan tarian tersebut, atau sering disebut
sebagai duende.
Sehingga dalam membawakan tarian ini, para penari pria dituntut untuk menampilkan
sisi kemaskulinannya.
Sedangkan penari wanita dituntut untuk menampilkan ketenangan yang disertai rasa
bangga dan sensualitas yang terkendali. (nn)