SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
Baixar para ler offline
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang
Di Indonesia khususnya di Ibu kota DKI JAKARTA yang merupakan pusat dari segala
aktivitas baik ekonomi, politik maupun lifestyle. Itulah Jakarta dengan segala macam rupa
masalah yang ada di dalam nya terutama masalah yang terjadi pada kehidupan masyarakatnya
baik dari perilaku sampai kehidupan seksual nya. Manusia diciptakan oleh sang PENCIPTA
ada yang berjenis laki-laki dan wanita. Mereka hidup di dunia ini untuk mencari pasangan
tetapi banyak di antar mereka yang mencari pasangan hidupnya tidak lawan jenis melainkan
sesama jenis. Itu lah yang dinamakan penyimpangan seksual, penyimpangan seksual
merupakan penyimapangan yang terjadi pada seseorang yang di sebabkan oleh beberapa
factor baik dari dalam dirinya ataupun dari lingkungan sekitar, nah saya selaku penulis dalam
makalah ini akan membahas tentang penyimpangan seksual yang terjadi di Indonesia. Mulai
dari apa penyebab seseorang melakukan hal tersebut hingga sampa dampak apa yang terjadi
jika seseorang terlibat dalam kasus penyimpangan seksual. Tetapi makalah ini saya buat tidak
hanya semata mata memberikan sedikit informasi melainkan akan memberikan solusi dari
permasalahan ini.

1.2 Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan seks tidak normal ?
B. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku seks tidak normal ?
C. Dampak apa yang terjadi dari tindakan penyimpangan seksual tidak normal ?

1.3 Tujuan


Agar mahasiswa mengetahui perilaku seks tidak normal



Agar mahasiswa mengetahui dampak perilaku seks tidak normal

ii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penyimpangan seks tidak normal
Seringkali dalam masyarakat terdapat pengetahuan kalau perilaku seks, khususnya yang tidak
sesuai dengan norma agama, norma hukum, atau norma susila, yang dilakukan oleh remaja,
dikatakan sebagai penyimpangan atau kelainan seksual, tapi secara psikologi pengertian itu
tidak selamanya benar. Karena pengertian secara luas tingkah laku seksual itu sendiri, adalah,
segala perilaku yang didasari oleh dorongan seks.
Ada dua jenis perilaku seks, yaitu perilaku yang dilakukan sendiri, seperti masturbasi,
fantasi seksual, membaca/ melihat bacaan porno, dll, serta perilaku seksual yang dilakukan
dengan orang lain, seperti berpegangan tangan, berciuman, bercumbu berat hingga
berhubungan intim.
Penyimpangan seks, yang kaya gimana sih ?
Dalam tinjauan psikologis proses tingkah laku yang lazim terdiri dari menyukai orang lain,
timbulnya gairah, diikuti dengan tercapainya puncak kepuasan seksual atau orgasme dan
diakhiri dengan tahap pemulihan (resolusi). Di dalam perkawinan, semua proses hubungan
seks akan terpenuhi, sehingga tidak diragukan lagi kenormalannya berdasarkan norma
psikologi. Bahkan masturbasi dan mimpi basah juga memenuhi semua proses untuk sampai
pada puncak kepuasan seksual. Semua proses ini bukanlah merupakan kelainan atau
penyimpangan. Pada usia remaja masih terbatas sekali kesempatan (atau bahkan belum ada)
untuk mendapatkan pasangan atau penyaluran untuk bertingkah laku seksual atau melakukan
hubungan seks untuk mendapatkan kepuasan. Jadi sebagai pernyaluran hasrat seksual
mereka, remaja melakukan masturbasi, dan memang jika terlalu lama tidak mengalami
orgasme, remaja itu secara alamiah akan mengalami mimpi basah. Jadi masturbasi dan mimpi
basah masih dipandang sebagai perilaku normal dari tinjauan psikologis.
Pengertian normal secara psikologi tidak sama dengan normal dalam ukuran norma
(agama, sosial, dan budaya).

Ketertarikan terhadap lawan jenis merupakan hal yang normal bahkan akan tidak wajar kalo
sampe diantara kalian tidak merasakan adanya kecocokan pas berpapasan dengan labaan atau
wanita yang menurut selera kalian ,apalagi kalo kalian udah nyampe atau bahkan lewat usia
pubertas masih belom merasakan tadi, itu patut dicurigai kali-kali aja kalian mengalami
ii
ketertarikan yang nggak sama dengan teman-teman seusia kalian , nah hal itu lah yang
dikategorikan menyimpang dari ketertarikan seksualitas yang tidak pada umumnya alias
abnormal, apalagi bagi mereka yang justru lebih tertarik dengan sesama jenis atau lebih
dikenal dengan Homoseksual Tapi kalo di negeri barat sih(bahkan WHO sekalipun buat
konvensi) bahwa gay atau lesbian bukan merupakan abnormalitas dalam perilaku seksual
alias bukan dianggap sebagai kelainan seksual tapi sudah dianggap golongan homoseksual
tersebut berada dalam sebuah masyarakat bahkan disahkan untuk menikah. Tetapi karena
kita hidup dalam kultur timur yang masih menjunjung norma-norma, apalagi yang berkaitan
dengan aspek seksualitas, homoseksual belum dapat diterima sebagai sebuah perilaku seksual
yang normal.

2.2 Pengertian seks tidak normal
Terminology/definisi seks tidak normal hanya diberlakukan buat cowok, sebenernya
cewek yang hanya syaring terhadap sesamanya juga termasuk dalam kategori Homoseksual,
tetapi di masyarakat umum istilah lesbianisme lebih dikenal untuk cewek yang suka sama
cewek. Padahal arti Homo sendiri berarti sama, sejenis atau satu golongan. Berarti
homoseksual adalah orang yang merasakan atau hanya tertarik dengan jenis kelamin yang
sama, kalo cewek seneng sama cewek, terus cowok seneng sama cowok juga. Lesbianisme
dalam batas-batas tertentu dianggap sebagai deviasi seksual, misalnya yang dilakukan di
asrama-asrama putri atau rumah penjara, karena keadaan yang mendorong pelaku-pelakunya
untuk berbuat demikian. Dalam keadaan normal mereka tidak melakukannya lagi. Dan
mereka dapat dimasukkan ke dalam golongan lesbian pasif dan dapat terikat dalam
pernikahan. Namun demikian banyak diantara mereka yang menunjukkan sikap dingin
(frigid) dalam hubungan heteroseksual(perempuan -lelaki). Lesbian yang aktif tidak akan
menikah, akan tetapi hanya pasangan yang sejenis kelaminnya saja.

Frekuensi lesbianisme cukup tinggi, menurut Jeffcoate kira-kira 25% dan menurut
Kinsey dkk kira-kira 28%. Homoseksualitas Pria( kaum gay)
Apa yang diuraikan bagi lesbianisme berlaku pula bagi homoseksualitas pada pasangan pria
dengan pria. Cara pemuasan seksual sedikit berbeda, dimana seorang pria homoseksual dapat
mencari obyek mangsanya diantara pria-pria yang tidak bertendensi homoseksual, bahkan
diantaranya anak-anak dibawah umur, dengan rayuan-rayuan, janji-janji dan imbalan-imbalan
material. Diantara mereka ada yang memutuskan untuk menikah ( cara ini ditempuh untuk
menghindarkan imej negatif masyarakat pada dirinya)dan dikaruniai beberapa anak dan
ii
kemudian keinginannya untuk memuaskan diri secara homoseksual hilang. Akan tetapi ada
pula diantara mereka yang secara tersembunyi masih melakukan hubungan homoseksual,
karena pada dasarnya mereka termasuk dalam biseksual. Sering mereka menunjukkan gejalagejala transvitisme, yaitu mengenakan pakaian wanita atau bermasturbasi sambil
mengkhayalkan sedang bermesraan dengan seorang pria.

2.3 Faktor penyebab seks tidak normal
Dari sekian banyak faktor penyebab seks tidak normal, faktor sosial atau pergaulan
merupakan faktor terbesar yang menjadi penyebab homoseksual, sekali pernah merasakan
hubungan seksual (seperti sodomi misalnya), terus jadi ketularan walaupun tidak
sepenuhnya gay tapi faktor ini juga bisa menyebabkan Biseksual, jadi Ke-lawan jenis ok kesesama jenis tidak masalah, waaah, yang ini nih yang masalah apalagi kalo udah jadi habit
dan gonta-ganti pasangan. Kemudian Faktor penyebab kedua adalah faktor trauma atau
korban perkosaan pada masa kecil, dari beberapa kasus yang pernah masuk ke CMM,
hampir ditemukan kesamaan latar belakang riwayat pada mereka yang mengalami
homoseksualitas menceritakan bahwa mereka pernah disiksa atau memiliki ayah yang suka
menyiksa, atau pernah diperkosa oleh orang-orang terdekat.
Mereka yang menjadi homo dari faktor ini biasanya menyadari kalo mereka tidak
semestinya menyukai sesama jenisnya, tetapi dari sesama jenisnya misalnya dalam hal ini ibu
dapat memberikan perlindungan atau orang yang tidak memberikan kekerasan fisik atau
karena memendam kebencian yang dalam secara terus menerus di alam bawah sadarnya pada
ayah maka ia tumbuh menjadi seorang homo, terus untuk mereka yang pernah diperkosa,
dengan mereka menjadi homo dikarenakan mereka membalas dendam kepada orang lain
dengan menjadi atau berperilaku homo. Kebanyakan dari kasus trauma masa kecil atau
diperkosa ini dapat recover tetapi memerlukan penanganan atau therapy dari psikolog yang
emang bisa nanganin kasus-kasus seperti ini dan memakan waktu yang ennggak sebentar.

Faktor terkecil penyebab Homoseks
terakhir adalah faktor penyebab dari herediter atau keturunan alias bawaan,dimana secara
rootedness atau garis keturunan ada buyutnya yang punya riwayat homo kasus
homoseksualitas. Terus perlu ditekankan bahwa yang disebabkan oleh faktor ini, menduduki
peringkat terakhir peneyebab terjadinya homoseksualitas, karena prosesnya genetis sich, jadi
ada bayi yang terlahir dengan susunan kromosom yang nggak pada umumnya, kalo cewe XX
tapi terlahir dengan alat kelamin seperti cowo,yang diasumsikan penis ternyata itu adalah
ii
klitoris, terus ada juga yang secara fisik dia bayi cowok tapi susunan kromosomnya XY, tapi
struktur fisik genitalianya(alat kelaminnya)nggak normal segede cabe atau bahkan nggak
punya penis hal ini sangat kasuistik atau jarang-jarang banget terjadi.

2.4 Hal yang di hadapi jika teman Anda mengalaminya
• Jangan panik, yang terpenting jangan dijauhi apalagi disebarkan sama temen-temen kamu
kalo dia itu Gay atau lesbian,buat dia percaya untuk bisa curhat (atau beri ia informasi ke
tempat atau sumber informasi yang dapat dipercaya, karena kalo kamu sendiri kan belum
well informed dalam hal seperti ini kan?) sama kamu agar mudah di bawa atau diajak ke
psikolog atau psikiater kalo mereka merasa tersiksa dengan keadaannya tersebut, karena hal
ini terjadi bukan atas kemauan mereka kecuali buat mereka yang salah gaul atau menganut
budaya alternatif ( itu tuh nggak penting jenis kelamin yang penting kasih sayangnya).
• Kalo emang kamu udah tau bahwa dia gay atau lesbian bertemen biasa aja, yang terpenting
kamu bisa memagari diri untuk menghindari kondisi-kondisi yang memungkinkan hal yang
tidak diinginkan terjadi.Tidak perlu dijauhin karena mereka nantinya merasa tidak diterima
dan terasing di lingkungan atau bahkan keluarganya sendiri. Toh mereka juga manusia biasa
seperti kita yang butuh diterima oleh lingkungannya?

Menghindari timbulnya perilaku seks tidak normal, bisa gak???
Bisa banget, antara lain:
• Bila kamu menghadapi suatu permasalahan, apapun bentuknya apalagi kalo sampai
menimbulkan kesan trauma buat kamu, bicarakan segera dengan orang yang kamu percaya,
jangan sampe kamu curhat ke orang yang salah yang bisa memanfaatkan kamu.
• Hindari media atau informasi yang menyesatkan, boleh cukup untuk tahu aja, tapi susah
banget kalo udah nagih.
• Pinter-pinter bawa diri dalam lingkungan apapun, biasanya ajakan-ajakan berhubungan
seksual dari para gay atau lesbian yang tidak bertanggungjawab adalah mereka yang sering
mengiming-imingi mangsanya barang-barang atau berkaitan dengan duit, diajak jalan dan
lain-lain,. tahan rayuan manis yang menggoda ya.
• Kalo ke tempat-tempat rame jaga-jaga tuh gelas minuman kamu,jangan cari gratisan aja
kalo ujung-ujungnya fatal. Biasanya penyebab homoseksual disebabkan oleh hal-hal yang
gak kamu duga ,siapa coba yang nggak nolak ditraktir.
• Bekali diri dengan tehnik beladiri atau tehnik perlindungan diri seperti menghindari berjalan
di tempat sepi malem-malem, siaga terhadap orang yang nggak dikenal tapi ramah, soalnya
ii
ada lho kasus cowok-cowok gede yang diperkosa
• Waspada sama sentuhan atau bahkan lirikan dari sesama jenis yang gak normal(misalnya di
daerah yang dekat dengan atau bahkan pada alat vital kamu)Ini sering banget terjadi di bus
atau kendaraan terutama dalam kodisi fully book, jangan ragu-ragu untuk marah atau bahkan
teriak,biasanya para pelaku ini jadi ciut kalo kita tegas atau berani
• Kalo kamu merasa bahwa kamu pengen terbebas atau tersiksa dengan keadaan kamu
tersebut datang dan konsultasikan ke orang atau tempat yang kompeten yang kamu percaya.
Perilaku seksual ini udah terjadi sejak jaman Nabi Luth, sampe saat ini.
Tuhan ciptain malem-siang seperti juga Ia menciptakan Perempuan dan laki-laki,ngebayangin
ngga kalo sepanjang hari kita malam terus atau siang melulu......
Pernah sih siang-siang kita ngerasain kaya malem tapinya cuma sebentar yaitu pas gerhana
matahari, tapi hal itu nggak berlangsung lama.

2.5 Peringkat Seks tidak normal
Terdapat beberapa peringkat seks tidak normal :
TERAHASIA
Juga dikenali sebagai CLOSET. Bermula sebagai ‘Homoseksual Sulit’.Individu
homoseksual yang menjalani kehidupannya dengan berpura-pura seperti orang lain, tidak
bahagia dan tertekan oleh polisi sosial yang diterima oleh masyarakat. Individu homoseksual
ini mencoba menyesuaikan diri (accommodate) dengan norma-norma masyarakat dalam
masa yang sama melakukan kegiatan homoseksual secara rahsia.
PENDEDAHAN AWAL
Pernyertaan dan eksperesi diri kepada masyarakat. Individu ini memberi respon terhadap
masyarakat heteroseksual dengan menonjolkan kehidupan homoseksual. Menerima hakikat
bahwa diri lebih berminat kepada kaum sejenis.
PERKONGSIAN
1. Tahap Perkongsian Pertama
Kemampuan untuk berkongsi perasaan sebagai homoseksual pada keluarga dan
rekan-rekan. Mewujudkan perhubungan yang lebih stabil dan berjangka sederhana atau
panjang
2. Tahap Perkongsian Kedua
Menilai secara terperinci akan kebaikan dan keburukan perkongsian secara terbuka.
Bersedia untuk menerima sembarang akibat. Apabila diterima, ini akan membina percaya diri
dan memberi kesan positif dan sekira sebaliknya. Ia akan memberi kesan yang negatif.
ii
KOMUNITI HOMOSEKSUAL
Kelompok homoseksual akan berkumpul sesama sendiri dan membentuk sebuah
masyarakat yang mahu menerima mereka seadanya. Di sini mereka diterima, diperlakukan
seadilnya dan berkongsi bersama-sama pengalaman dan memahami antara satu sama lain.

2.6 Perspektif Masyara
· Memusnahkan kekuatan moral masyarakat
Penekanan diberikan pada golongan homoseksual yang melakukan hubungan seksual
di luar pikiran. Dipercayai aktifitas sedemikian mencacatkan peraturan budaya dan kesatuan
masyarakat

· Tidak perlu diberi hak-hak istimewa
Golongan ini sering dikaitkan dengan sesuatu yang tidak normal, berkaitan dengan
tingkah laku syaitan dan tidak layak menerima apa-apa hak dari masyarakat. Mereka sering
dipinggirkan tanpa penjelasan yang kukuh

·

Mencerminkan kemunduran masyarakat
Apabila masyarakat menjadi terlalu terbuka, segala perbuatan yang di luar pikiran

manusia akan timbul dan ini menjadi faktor penggalak pada keruntuhan peraturan
masyarakat. Masalah keruntuhan akhlak akan lebih leluasa.

·

Pembunuh institusi kekeluargaan
Masyarakat akan menjadi tidak sehat dan unsur-unsur negatif akan disalurkan dalam

institusi kekeluargaan homoseksual. Ini mengurangi populasi peraturan dalam masyarakat.
Penyakit Wabak
· Penyakit Sosial
Mereka dipertanggung jawabkan terhadap gejala kurang sehat dan berbagai masalah
kesehatan seperti AIDS dan STD. Walaupun terjangkit AIDS dan STD disebabkan oleh
berbagai faktor, tetapi golongan homoseksual sering dijadikan penyebab

ii
Diskriminasi
Sering dianak tirikan dalam berbagai aspek.
Budaya: Kegiatan harian (walaupun sama seperti orang lain) tidak dapat diterima oleh
masyarakat. Dianggap janggal setiap kali melakukan sesuatu tugas walau tidak berkaitan
dengan identitas homoseksual atau hetroseksual
Sosial : Dianggap sebagai ‘orang asing’ dan tidak mendapat layanan seperti orang lain sering
dilihat sebagai ‘pelik’ dan tidak dapat diterima dalam kegiatan luar. Tidak ramai golongan
homoseksual yang memegang jabatan tinggi di mana-mana jabatan, yang berani untuk
menonjolkan diri pada masyarakat, yang mampu pertahankan kelebihan yang ada pada diri
dan sebagainya. Disebabkan pandangan masyarakat, kebolehan dan kelebihan yang ada pada
diri mereka tidak diiktiraf.

ii
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Jadi inti atau kesimpulan dari makalah saya ini adalah
Bahwa seks tidak normal itu adalah seseorang yang merasakan atau hanya tertarik
dengan jenis kelamin yang sama atau sesame jenis, kalo cewek seneng sama cewek,
terus cowok seneng sama cowok juga.
Faktor – factor yang menyebabkan seseorang seks tidak normal :

3.2 SARAN
Saran saya sebagai sesame makhluk ciptaan tuhan apabila teman kalian mempunyai
perilaku menyimpang sebaiknya orang tersebut jangan di jauhi atau pun di kucilkan. Tetapi
sebaiknya kita memberikan motivasi agar seseorang tersebut kembali lagi ke seperti semula.
Selanjutnya apabila anda di ajak untuk melakukan perilaku menyimpang sebaiknya Anda
menolaknya secara baik-baik agar orang tersebut tidak merasa marah akibat penolakan yang
dilakukan oleh Anda. Karena biasanya orang-orang seperti itu akan melakukan banyak cara
demi membalas perkataan yang anda yang telah membuat hati mereka hancur.

ii
DAFTAR PUSTAKA

 http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/10/kesehatan-mental-normal-dan_18.html
 http://riezkaratna73.blogspot.com/2013/03/makalah-psikologi-abnormal.html
 http://fadriatiningsih.blogspot.com/2010/11/makalah-seks-bebas.html

ii
MAKALAH
PSIKOLOGI

DISUSUN OLEH :
NAMA

: NUR KHALIDA

NIM

: 13.13.1115

TINGKAT

: I. B

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2013

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
2.1 Penyimpangan seks tidak normal...................................................................

2

2.2 Pengertian seks tidak normal................................................................................. 3
2.3 Faktor penyebab seks tidak normal...................................................................

4

2.4 Hal yang di hadapi jika teman Anda
mengalaminya.......................................................................................................... 5
2.5 Peringkat Seks tidak normal.................................................................................. 6
2.6 Perspektif Masyara............................................................................................. 7

BAB III PENUTUP................................................................................................

9

A. Kesimpulan.................................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10

ii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Raha, November 2013

"Penulis"

ii

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualDampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualFalanni Firyal Fawwaz
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasarnoldjansen10
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualSulistia Rini
 
229309497 seks-bebas(1)
229309497 seks-bebas(1)229309497 seks-bebas(1)
229309497 seks-bebas(1)fauziahlinda
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas-
 
sex educatipn
sex educatipnsex educatipn
sex educatipn270992
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualSulistia Rini
 
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasWaskita Karya
 
Hypno gay-lesbi
Hypno gay-lesbiHypno gay-lesbi
Hypno gay-lesbinufir2203
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualCahya
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksualSulistia Rini
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITARatih Aini
 

Mais procurados (19)

Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remaja
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualDampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvas
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
 
229309497 seks-bebas(1)
229309497 seks-bebas(1)229309497 seks-bebas(1)
229309497 seks-bebas(1)
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
sex educatipn
sex educatipnsex educatipn
sex educatipn
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebas
 
Hypno gay-lesbi
Hypno gay-lesbiHypno gay-lesbi
Hypno gay-lesbi
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksual
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
 
FREESEX PRESENTATION
FREESEX PRESENTATIONFREESEX PRESENTATION
FREESEX PRESENTATION
 

Destaque

Hukum pidana anak
Hukum pidana anakHukum pidana anak
Hukum pidana anakNakano
 
Tmk perlindungan dan pemberdayaan hak anak
Tmk perlindungan dan pemberdayaan hak anakTmk perlindungan dan pemberdayaan hak anak
Tmk perlindungan dan pemberdayaan hak anakKhalid Al Qadri
 
Penegakkan hukum terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anak
Penegakkan hukum terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anakPenegakkan hukum terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anak
Penegakkan hukum terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anakCandra Putra
 
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaranMakalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaranOperator Warnet Vast Raha
 
History 2 report
History 2 reportHistory 2 report
History 2 reporteileen_0692
 
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuanSkripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuanKonsultan Tesis
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKsayidmuhfaldy
 

Destaque (10)

Hukum pidana anak
Hukum pidana anakHukum pidana anak
Hukum pidana anak
 
Tmk perlindungan dan pemberdayaan hak anak
Tmk perlindungan dan pemberdayaan hak anakTmk perlindungan dan pemberdayaan hak anak
Tmk perlindungan dan pemberdayaan hak anak
 
Penegakkan hukum terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anak
Penegakkan hukum terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anakPenegakkan hukum terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anak
Penegakkan hukum terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anak
 
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaranMakalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
 
History 2 report
History 2 reportHistory 2 report
History 2 report
 
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3 Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
 
Hak Anak di Indonesia
Hak Anak di IndonesiaHak Anak di Indonesia
Hak Anak di Indonesia
 
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuanSkripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
mengenal hak_hak_anak
mengenal hak_hak_anakmengenal hak_hak_anak
mengenal hak_hak_anak
 

Semelhante a Makalah seks tikda normal

MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxMENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxDESIWILDAYANI1
 
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptxIPAMTK
 
L G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptL G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptkocankocan
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebasDwi Wati
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
 
Intro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview ContentIntro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview Contentnixfairy
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasWarung Bidan
 
Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipDhiimas Dhim
 
LGBT.pptx
LGBT.pptxLGBT.pptx
LGBT.pptxFajarR8
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASdinikth
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahanajengseptiana
 

Semelhante a Makalah seks tikda normal (20)

MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxMENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
 
Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
 
Sap seks bebas
Sap seks bebasSap seks bebas
Sap seks bebas
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
L G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptL G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).ppt
 
LGBT
LGBTLGBT
LGBT
 
Studi kasus gangguan
Studi kasus gangguanStudi kasus gangguan
Studi kasus gangguan
 
L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)
 
Dunia Remaja
Dunia RemajaDunia Remaja
Dunia Remaja
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
 
Intro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview ContentIntro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview Content
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebas
 
Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorship
 
Pergaulan Bebas
Pergaulan BebasPergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
 
Pembangunan diri 1
Pembangunan diri 1Pembangunan diri 1
Pembangunan diri 1
 
LGBT.pptx
LGBT.pptxLGBT.pptx
LGBT.pptx
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah seks tikda normal

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Di Indonesia khususnya di Ibu kota DKI JAKARTA yang merupakan pusat dari segala aktivitas baik ekonomi, politik maupun lifestyle. Itulah Jakarta dengan segala macam rupa masalah yang ada di dalam nya terutama masalah yang terjadi pada kehidupan masyarakatnya baik dari perilaku sampai kehidupan seksual nya. Manusia diciptakan oleh sang PENCIPTA ada yang berjenis laki-laki dan wanita. Mereka hidup di dunia ini untuk mencari pasangan tetapi banyak di antar mereka yang mencari pasangan hidupnya tidak lawan jenis melainkan sesama jenis. Itu lah yang dinamakan penyimpangan seksual, penyimpangan seksual merupakan penyimapangan yang terjadi pada seseorang yang di sebabkan oleh beberapa factor baik dari dalam dirinya ataupun dari lingkungan sekitar, nah saya selaku penulis dalam makalah ini akan membahas tentang penyimpangan seksual yang terjadi di Indonesia. Mulai dari apa penyebab seseorang melakukan hal tersebut hingga sampa dampak apa yang terjadi jika seseorang terlibat dalam kasus penyimpangan seksual. Tetapi makalah ini saya buat tidak hanya semata mata memberikan sedikit informasi melainkan akan memberikan solusi dari permasalahan ini. 1.2 Rumusan Masalah A. Apa yang dimaksud dengan seks tidak normal ? B. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku seks tidak normal ? C. Dampak apa yang terjadi dari tindakan penyimpangan seksual tidak normal ? 1.3 Tujuan  Agar mahasiswa mengetahui perilaku seks tidak normal  Agar mahasiswa mengetahui dampak perilaku seks tidak normal ii
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penyimpangan seks tidak normal Seringkali dalam masyarakat terdapat pengetahuan kalau perilaku seks, khususnya yang tidak sesuai dengan norma agama, norma hukum, atau norma susila, yang dilakukan oleh remaja, dikatakan sebagai penyimpangan atau kelainan seksual, tapi secara psikologi pengertian itu tidak selamanya benar. Karena pengertian secara luas tingkah laku seksual itu sendiri, adalah, segala perilaku yang didasari oleh dorongan seks. Ada dua jenis perilaku seks, yaitu perilaku yang dilakukan sendiri, seperti masturbasi, fantasi seksual, membaca/ melihat bacaan porno, dll, serta perilaku seksual yang dilakukan dengan orang lain, seperti berpegangan tangan, berciuman, bercumbu berat hingga berhubungan intim. Penyimpangan seks, yang kaya gimana sih ? Dalam tinjauan psikologis proses tingkah laku yang lazim terdiri dari menyukai orang lain, timbulnya gairah, diikuti dengan tercapainya puncak kepuasan seksual atau orgasme dan diakhiri dengan tahap pemulihan (resolusi). Di dalam perkawinan, semua proses hubungan seks akan terpenuhi, sehingga tidak diragukan lagi kenormalannya berdasarkan norma psikologi. Bahkan masturbasi dan mimpi basah juga memenuhi semua proses untuk sampai pada puncak kepuasan seksual. Semua proses ini bukanlah merupakan kelainan atau penyimpangan. Pada usia remaja masih terbatas sekali kesempatan (atau bahkan belum ada) untuk mendapatkan pasangan atau penyaluran untuk bertingkah laku seksual atau melakukan hubungan seks untuk mendapatkan kepuasan. Jadi sebagai pernyaluran hasrat seksual mereka, remaja melakukan masturbasi, dan memang jika terlalu lama tidak mengalami orgasme, remaja itu secara alamiah akan mengalami mimpi basah. Jadi masturbasi dan mimpi basah masih dipandang sebagai perilaku normal dari tinjauan psikologis. Pengertian normal secara psikologi tidak sama dengan normal dalam ukuran norma (agama, sosial, dan budaya). Ketertarikan terhadap lawan jenis merupakan hal yang normal bahkan akan tidak wajar kalo sampe diantara kalian tidak merasakan adanya kecocokan pas berpapasan dengan labaan atau wanita yang menurut selera kalian ,apalagi kalo kalian udah nyampe atau bahkan lewat usia pubertas masih belom merasakan tadi, itu patut dicurigai kali-kali aja kalian mengalami ii
  • 3. ketertarikan yang nggak sama dengan teman-teman seusia kalian , nah hal itu lah yang dikategorikan menyimpang dari ketertarikan seksualitas yang tidak pada umumnya alias abnormal, apalagi bagi mereka yang justru lebih tertarik dengan sesama jenis atau lebih dikenal dengan Homoseksual Tapi kalo di negeri barat sih(bahkan WHO sekalipun buat konvensi) bahwa gay atau lesbian bukan merupakan abnormalitas dalam perilaku seksual alias bukan dianggap sebagai kelainan seksual tapi sudah dianggap golongan homoseksual tersebut berada dalam sebuah masyarakat bahkan disahkan untuk menikah. Tetapi karena kita hidup dalam kultur timur yang masih menjunjung norma-norma, apalagi yang berkaitan dengan aspek seksualitas, homoseksual belum dapat diterima sebagai sebuah perilaku seksual yang normal. 2.2 Pengertian seks tidak normal Terminology/definisi seks tidak normal hanya diberlakukan buat cowok, sebenernya cewek yang hanya syaring terhadap sesamanya juga termasuk dalam kategori Homoseksual, tetapi di masyarakat umum istilah lesbianisme lebih dikenal untuk cewek yang suka sama cewek. Padahal arti Homo sendiri berarti sama, sejenis atau satu golongan. Berarti homoseksual adalah orang yang merasakan atau hanya tertarik dengan jenis kelamin yang sama, kalo cewek seneng sama cewek, terus cowok seneng sama cowok juga. Lesbianisme dalam batas-batas tertentu dianggap sebagai deviasi seksual, misalnya yang dilakukan di asrama-asrama putri atau rumah penjara, karena keadaan yang mendorong pelaku-pelakunya untuk berbuat demikian. Dalam keadaan normal mereka tidak melakukannya lagi. Dan mereka dapat dimasukkan ke dalam golongan lesbian pasif dan dapat terikat dalam pernikahan. Namun demikian banyak diantara mereka yang menunjukkan sikap dingin (frigid) dalam hubungan heteroseksual(perempuan -lelaki). Lesbian yang aktif tidak akan menikah, akan tetapi hanya pasangan yang sejenis kelaminnya saja. Frekuensi lesbianisme cukup tinggi, menurut Jeffcoate kira-kira 25% dan menurut Kinsey dkk kira-kira 28%. Homoseksualitas Pria( kaum gay) Apa yang diuraikan bagi lesbianisme berlaku pula bagi homoseksualitas pada pasangan pria dengan pria. Cara pemuasan seksual sedikit berbeda, dimana seorang pria homoseksual dapat mencari obyek mangsanya diantara pria-pria yang tidak bertendensi homoseksual, bahkan diantaranya anak-anak dibawah umur, dengan rayuan-rayuan, janji-janji dan imbalan-imbalan material. Diantara mereka ada yang memutuskan untuk menikah ( cara ini ditempuh untuk menghindarkan imej negatif masyarakat pada dirinya)dan dikaruniai beberapa anak dan ii
  • 4. kemudian keinginannya untuk memuaskan diri secara homoseksual hilang. Akan tetapi ada pula diantara mereka yang secara tersembunyi masih melakukan hubungan homoseksual, karena pada dasarnya mereka termasuk dalam biseksual. Sering mereka menunjukkan gejalagejala transvitisme, yaitu mengenakan pakaian wanita atau bermasturbasi sambil mengkhayalkan sedang bermesraan dengan seorang pria. 2.3 Faktor penyebab seks tidak normal Dari sekian banyak faktor penyebab seks tidak normal, faktor sosial atau pergaulan merupakan faktor terbesar yang menjadi penyebab homoseksual, sekali pernah merasakan hubungan seksual (seperti sodomi misalnya), terus jadi ketularan walaupun tidak sepenuhnya gay tapi faktor ini juga bisa menyebabkan Biseksual, jadi Ke-lawan jenis ok kesesama jenis tidak masalah, waaah, yang ini nih yang masalah apalagi kalo udah jadi habit dan gonta-ganti pasangan. Kemudian Faktor penyebab kedua adalah faktor trauma atau korban perkosaan pada masa kecil, dari beberapa kasus yang pernah masuk ke CMM, hampir ditemukan kesamaan latar belakang riwayat pada mereka yang mengalami homoseksualitas menceritakan bahwa mereka pernah disiksa atau memiliki ayah yang suka menyiksa, atau pernah diperkosa oleh orang-orang terdekat. Mereka yang menjadi homo dari faktor ini biasanya menyadari kalo mereka tidak semestinya menyukai sesama jenisnya, tetapi dari sesama jenisnya misalnya dalam hal ini ibu dapat memberikan perlindungan atau orang yang tidak memberikan kekerasan fisik atau karena memendam kebencian yang dalam secara terus menerus di alam bawah sadarnya pada ayah maka ia tumbuh menjadi seorang homo, terus untuk mereka yang pernah diperkosa, dengan mereka menjadi homo dikarenakan mereka membalas dendam kepada orang lain dengan menjadi atau berperilaku homo. Kebanyakan dari kasus trauma masa kecil atau diperkosa ini dapat recover tetapi memerlukan penanganan atau therapy dari psikolog yang emang bisa nanganin kasus-kasus seperti ini dan memakan waktu yang ennggak sebentar. Faktor terkecil penyebab Homoseks terakhir adalah faktor penyebab dari herediter atau keturunan alias bawaan,dimana secara rootedness atau garis keturunan ada buyutnya yang punya riwayat homo kasus homoseksualitas. Terus perlu ditekankan bahwa yang disebabkan oleh faktor ini, menduduki peringkat terakhir peneyebab terjadinya homoseksualitas, karena prosesnya genetis sich, jadi ada bayi yang terlahir dengan susunan kromosom yang nggak pada umumnya, kalo cewe XX tapi terlahir dengan alat kelamin seperti cowo,yang diasumsikan penis ternyata itu adalah ii
  • 5. klitoris, terus ada juga yang secara fisik dia bayi cowok tapi susunan kromosomnya XY, tapi struktur fisik genitalianya(alat kelaminnya)nggak normal segede cabe atau bahkan nggak punya penis hal ini sangat kasuistik atau jarang-jarang banget terjadi. 2.4 Hal yang di hadapi jika teman Anda mengalaminya • Jangan panik, yang terpenting jangan dijauhi apalagi disebarkan sama temen-temen kamu kalo dia itu Gay atau lesbian,buat dia percaya untuk bisa curhat (atau beri ia informasi ke tempat atau sumber informasi yang dapat dipercaya, karena kalo kamu sendiri kan belum well informed dalam hal seperti ini kan?) sama kamu agar mudah di bawa atau diajak ke psikolog atau psikiater kalo mereka merasa tersiksa dengan keadaannya tersebut, karena hal ini terjadi bukan atas kemauan mereka kecuali buat mereka yang salah gaul atau menganut budaya alternatif ( itu tuh nggak penting jenis kelamin yang penting kasih sayangnya). • Kalo emang kamu udah tau bahwa dia gay atau lesbian bertemen biasa aja, yang terpenting kamu bisa memagari diri untuk menghindari kondisi-kondisi yang memungkinkan hal yang tidak diinginkan terjadi.Tidak perlu dijauhin karena mereka nantinya merasa tidak diterima dan terasing di lingkungan atau bahkan keluarganya sendiri. Toh mereka juga manusia biasa seperti kita yang butuh diterima oleh lingkungannya? Menghindari timbulnya perilaku seks tidak normal, bisa gak??? Bisa banget, antara lain: • Bila kamu menghadapi suatu permasalahan, apapun bentuknya apalagi kalo sampai menimbulkan kesan trauma buat kamu, bicarakan segera dengan orang yang kamu percaya, jangan sampe kamu curhat ke orang yang salah yang bisa memanfaatkan kamu. • Hindari media atau informasi yang menyesatkan, boleh cukup untuk tahu aja, tapi susah banget kalo udah nagih. • Pinter-pinter bawa diri dalam lingkungan apapun, biasanya ajakan-ajakan berhubungan seksual dari para gay atau lesbian yang tidak bertanggungjawab adalah mereka yang sering mengiming-imingi mangsanya barang-barang atau berkaitan dengan duit, diajak jalan dan lain-lain,. tahan rayuan manis yang menggoda ya. • Kalo ke tempat-tempat rame jaga-jaga tuh gelas minuman kamu,jangan cari gratisan aja kalo ujung-ujungnya fatal. Biasanya penyebab homoseksual disebabkan oleh hal-hal yang gak kamu duga ,siapa coba yang nggak nolak ditraktir. • Bekali diri dengan tehnik beladiri atau tehnik perlindungan diri seperti menghindari berjalan di tempat sepi malem-malem, siaga terhadap orang yang nggak dikenal tapi ramah, soalnya ii
  • 6. ada lho kasus cowok-cowok gede yang diperkosa • Waspada sama sentuhan atau bahkan lirikan dari sesama jenis yang gak normal(misalnya di daerah yang dekat dengan atau bahkan pada alat vital kamu)Ini sering banget terjadi di bus atau kendaraan terutama dalam kodisi fully book, jangan ragu-ragu untuk marah atau bahkan teriak,biasanya para pelaku ini jadi ciut kalo kita tegas atau berani • Kalo kamu merasa bahwa kamu pengen terbebas atau tersiksa dengan keadaan kamu tersebut datang dan konsultasikan ke orang atau tempat yang kompeten yang kamu percaya. Perilaku seksual ini udah terjadi sejak jaman Nabi Luth, sampe saat ini. Tuhan ciptain malem-siang seperti juga Ia menciptakan Perempuan dan laki-laki,ngebayangin ngga kalo sepanjang hari kita malam terus atau siang melulu...... Pernah sih siang-siang kita ngerasain kaya malem tapinya cuma sebentar yaitu pas gerhana matahari, tapi hal itu nggak berlangsung lama. 2.5 Peringkat Seks tidak normal Terdapat beberapa peringkat seks tidak normal : TERAHASIA Juga dikenali sebagai CLOSET. Bermula sebagai ‘Homoseksual Sulit’.Individu homoseksual yang menjalani kehidupannya dengan berpura-pura seperti orang lain, tidak bahagia dan tertekan oleh polisi sosial yang diterima oleh masyarakat. Individu homoseksual ini mencoba menyesuaikan diri (accommodate) dengan norma-norma masyarakat dalam masa yang sama melakukan kegiatan homoseksual secara rahsia. PENDEDAHAN AWAL Pernyertaan dan eksperesi diri kepada masyarakat. Individu ini memberi respon terhadap masyarakat heteroseksual dengan menonjolkan kehidupan homoseksual. Menerima hakikat bahwa diri lebih berminat kepada kaum sejenis. PERKONGSIAN 1. Tahap Perkongsian Pertama Kemampuan untuk berkongsi perasaan sebagai homoseksual pada keluarga dan rekan-rekan. Mewujudkan perhubungan yang lebih stabil dan berjangka sederhana atau panjang 2. Tahap Perkongsian Kedua Menilai secara terperinci akan kebaikan dan keburukan perkongsian secara terbuka. Bersedia untuk menerima sembarang akibat. Apabila diterima, ini akan membina percaya diri dan memberi kesan positif dan sekira sebaliknya. Ia akan memberi kesan yang negatif. ii
  • 7. KOMUNITI HOMOSEKSUAL Kelompok homoseksual akan berkumpul sesama sendiri dan membentuk sebuah masyarakat yang mahu menerima mereka seadanya. Di sini mereka diterima, diperlakukan seadilnya dan berkongsi bersama-sama pengalaman dan memahami antara satu sama lain. 2.6 Perspektif Masyara · Memusnahkan kekuatan moral masyarakat Penekanan diberikan pada golongan homoseksual yang melakukan hubungan seksual di luar pikiran. Dipercayai aktifitas sedemikian mencacatkan peraturan budaya dan kesatuan masyarakat · Tidak perlu diberi hak-hak istimewa Golongan ini sering dikaitkan dengan sesuatu yang tidak normal, berkaitan dengan tingkah laku syaitan dan tidak layak menerima apa-apa hak dari masyarakat. Mereka sering dipinggirkan tanpa penjelasan yang kukuh · Mencerminkan kemunduran masyarakat Apabila masyarakat menjadi terlalu terbuka, segala perbuatan yang di luar pikiran manusia akan timbul dan ini menjadi faktor penggalak pada keruntuhan peraturan masyarakat. Masalah keruntuhan akhlak akan lebih leluasa. · Pembunuh institusi kekeluargaan Masyarakat akan menjadi tidak sehat dan unsur-unsur negatif akan disalurkan dalam institusi kekeluargaan homoseksual. Ini mengurangi populasi peraturan dalam masyarakat. Penyakit Wabak · Penyakit Sosial Mereka dipertanggung jawabkan terhadap gejala kurang sehat dan berbagai masalah kesehatan seperti AIDS dan STD. Walaupun terjangkit AIDS dan STD disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi golongan homoseksual sering dijadikan penyebab ii
  • 8. Diskriminasi Sering dianak tirikan dalam berbagai aspek. Budaya: Kegiatan harian (walaupun sama seperti orang lain) tidak dapat diterima oleh masyarakat. Dianggap janggal setiap kali melakukan sesuatu tugas walau tidak berkaitan dengan identitas homoseksual atau hetroseksual Sosial : Dianggap sebagai ‘orang asing’ dan tidak mendapat layanan seperti orang lain sering dilihat sebagai ‘pelik’ dan tidak dapat diterima dalam kegiatan luar. Tidak ramai golongan homoseksual yang memegang jabatan tinggi di mana-mana jabatan, yang berani untuk menonjolkan diri pada masyarakat, yang mampu pertahankan kelebihan yang ada pada diri dan sebagainya. Disebabkan pandangan masyarakat, kebolehan dan kelebihan yang ada pada diri mereka tidak diiktiraf. ii
  • 9. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Jadi inti atau kesimpulan dari makalah saya ini adalah Bahwa seks tidak normal itu adalah seseorang yang merasakan atau hanya tertarik dengan jenis kelamin yang sama atau sesame jenis, kalo cewek seneng sama cewek, terus cowok seneng sama cowok juga. Faktor – factor yang menyebabkan seseorang seks tidak normal : 3.2 SARAN Saran saya sebagai sesame makhluk ciptaan tuhan apabila teman kalian mempunyai perilaku menyimpang sebaiknya orang tersebut jangan di jauhi atau pun di kucilkan. Tetapi sebaiknya kita memberikan motivasi agar seseorang tersebut kembali lagi ke seperti semula. Selanjutnya apabila anda di ajak untuk melakukan perilaku menyimpang sebaiknya Anda menolaknya secara baik-baik agar orang tersebut tidak merasa marah akibat penolakan yang dilakukan oleh Anda. Karena biasanya orang-orang seperti itu akan melakukan banyak cara demi membalas perkataan yang anda yang telah membuat hati mereka hancur. ii
  • 10. DAFTAR PUSTAKA  http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/10/kesehatan-mental-normal-dan_18.html  http://riezkaratna73.blogspot.com/2013/03/makalah-psikologi-abnormal.html  http://fadriatiningsih.blogspot.com/2010/11/makalah-seks-bebas.html ii
  • 11. MAKALAH PSIKOLOGI DISUSUN OLEH : NAMA : NUR KHALIDA NIM : 13.13.1115 TINGKAT : I. B AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 2013 ii
  • 12. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. i DAFTAR ISI........................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 1 1.3 Tujuan dan Manfaat................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2 2.1 Penyimpangan seks tidak normal................................................................... 2 2.2 Pengertian seks tidak normal................................................................................. 3 2.3 Faktor penyebab seks tidak normal................................................................... 4 2.4 Hal yang di hadapi jika teman Anda mengalaminya.......................................................................................................... 5 2.5 Peringkat Seks tidak normal.................................................................................. 6 2.6 Perspektif Masyara............................................................................................. 7 BAB III PENUTUP................................................................................................ 9 A. Kesimpulan.................................................................................................. 9 B. Saran........................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10 ii
  • 13. KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, November 2013 "Penulis" ii