SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
BAB I
PENDAHULUANA

Latar Belakang
Pendidikan merupakan bentuk investasi jangka panjang disamping itu pendidikan
juga

merupakan

bentuk

upaya

manusia

membebaskan

diri

darikebodohan

dan

keterbelakangan, sehingga upaya perbaikan da peningkatankualitas pendidikan mutlak
diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya
manusia yang berkualitas, yang unggulakan dapat mengangkat suatu bangsa agar dapat
tegak, maju setara dengan bangsa lain.Pembangunan di bidang pendidikan merupakan
salah satu dari tujuannasional Negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam
pembukaanUUD 1945 pada alinea ke IV …..mencerdasakan kehidupan bangsa…..
danmenuju

ke

arah

cerdasnya

kehidupan

bangsa

Indonesia

pembangunan

di

bidang pendidikan tidak dapat dilaksanakan sambil lalu dan terkesan asal – asalan
saja,melainkan

harus

terencana,

sistematis,

terukur

dan

melibatkan

semua

unsur masyarakat dan bangsa secara mendalam dan menyeluruh serta terpadu,
karena pendidikan merupakan tanggng jawab bersama antara orang tua, masyarakat,dan
Negara.Untuk

merealisasikan

1945ditegaskan

bahwa

pendidikan,selanjutnya

:

tujuan

tiap

pemerintah

–

tersebut,
tiap

warga

maka

dalam

Negara

mengusahakan

dan

pasal

berhak

31

UUD

mendapatkan

menyelenggarakan

satu

sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang – undang.Pendidikan nasional
bertujuan

untuk

mencerdasakan

kehidupan

bangsa

danmengembangkan

manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yangmantab dan pendiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan

kebangsaan.Makna

tujuan

pendidikan

nasional

tersebut

adalah

menumbuhkan,mengembangkan dan membina kepribadian manusia seutuhnya, serta
memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme.
Namun pada zaman sekarang ini anak generasi bangsa malah semakin sedikit
memiliki jiwa Nasionalisme danPatriotisme, ini dibuktikan dengan sedikitnya anak hafal
dengan lagukebangsaan Indonesia raya dan anak lebih suka dengan lagu keong racun
ataulagu – lagu lain yang bertema cinta.Anak cenderung kurang suka dengankebudayaan
bangsa Indonesia karena mereka menganggap kebudayaanIndonesia adalah kebudayaan
kuno atau tradisional, sehingga kebudayaanIndonesia perlahan – lahan menghilang dan
akibatnya kebudayaan kita diklaimoleh negara lain seperti kesenian reog Ponorogo,musik
Angklung bahkanBatik. Perlu diketahui sikap Nasionalisme timbul pada waktu tertentu
sajaseperti pada waktu kejuaraan piala AFF. Nasionalisme anak Indonesiamengebu –
gebu tapi setelah selesai kejuaraan, selesai pulalah sikap Nasionalisme anak Indonesia.
Agar sikap Nasionalisme dan Patriotisme tidak menghilang dan tetap tertanam di jiwa
peserta didik , maka perlu diadakansuatu kegiatan untuk membentuk rasa Nasionalisme
dan Patriotisme salahsatunya kegiatan Gerakan Pramuka.Dalam Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN) Tahun1993 bahwaPendidikan Nasional harus menumbuhkan jiwa
patriotik dan mempertebal rasacinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan
kesetiakawanan sosialserta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa
pahlawan,

serta berorientasi

masa

depan.Gerakan

pramuka

sebagai

organisasi

kepemudaan yang mempunyai visidan misi untuk mengembangkan pendidikan di luar
sekolah untuk menyiapkangenerasi muda sebagai tunas bangsa, pandu pertiwi penerima
tongkat estafet perjuangan para pendahulunya dalam melanjutkan perjuangan bangsa
untuk mencapai cita – cita bangsa mencapai masyarakat yang adil dan makmur.Sebagai
organisasi kepemudaan yang mengembangkan pendidikankepramukaan mempunyai kaitan
erat sekali dengan pendidikan formal. Bahkan pendidikan kepramukaan merupakan ekstra
kurikuler yang wajib dilaksanakandi setiap sekolah dasar dan menengah bahkan di
sebagian perguruan tinggi baik negeri maupun swasta salah satu unit kegiatan memilih
kegiatan ptamuka. Halini menunjukkan bahwa pendidikan kepramukaan urgensinya sangat
tinggi
dengan kebutuhan hidup manusia, bahkan pendidikan kepramukaan merupakanwujud dari
usaha bela Negara.Tujuan pendidikan kepramukaan adalah untuk mendidik para peserta
didik atau

siswa

memilikiaktivitas

agar
yang

memiliki
tinggi

semangat persatuan dan
dalam

kedisiplinan,

kesatuan

yang kuat,

kemandirian,

kejujuran,

kerjasama,tanggungjawab, dan cinta tanah air. Dan Sekolah Dasar merupakan
pendidikanawal agar peserta didik SD memiliki semangat persatuan dan kesatuan
yangkuat,

yang

baik

untuk

menanamkan

sikap

Nasionalisme

dan

Patriotisme

pesertadidik.Sekolah dasar (SD) merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar
yangmemiliki fungsi sangat fundamental karena SD merupakan fundasi pendidikan pada
jenjang berikutnya. Oleh karena itu, hendaknya dilakukan dengan cara – cara yang benar
agar benar – benar mampu menjadi landasan yang kuat untuk jenjang pendidikan
berikutnya. Sutama 2006 (dalam. Akbar, S, dkk, 2009 : 27).Maka dari itu guru harus
bisa menanamkan sikap Nasionalisme danPatriotisme mulai dari awal, agar tidak lagu
keong racun, susis, atau lagu – lagu yang bukan waktunya bagi anak SD.Meskipun telah
disadari bahwa semakin canggihnya teknologi juga yang juga mutlak diperlukan tetapi
jangan sampai rasa Nasionalisme dan Patriotisme peserta didik luntur.Untuk bisa
mencapai tujuan tersebut Gerakan Pramuka diperlukan agar bisa membendung hilangnya
rasa Nasionalisme dan Patriotisme dan mampumeningkatkan rasa Nasionalisme dan
Patriotisme peserta didik SD.
B.Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan, didapatkan bahwa anak lebih hafal dengan laguyang selalu akrab
dengan mereka seperti lagu keong racun, ataupun lagu yang bertema cinta daripada lagu
Indonesia Raya atau lagu daerah, sehingga inimengakibatkan lunturnya jiwa Nasionalisme
dan Patriotisme anak.
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakag

masalah

tersebut yang menjadi

permasalahandalam

pengamatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :1.Apa pengertian Nasionalism
2.Apa Pengertian Patriotisme ?3.Apa Pengertian Pendidikan Kepramukaan ?4.Bagaimana
Tujuan Pendidikan Kepramukaan5.Apa fungsi dari Pendidikan Kepramukaan ?6.Bagaimana
Sistem dan Materi Pendidikan Kepramukaan ?7.Bagaimana pengaruh Gerakan Pramuka
dalam meningkatkan sikap Nasionalisme dan Patriotisme kepada Peserta didik ?
D.Tujuan makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :1.Mengetahui arti Nasionalisme2.Mengetahui
arti

Patriotisme3.Mengetahui

arti

Pendidikan

Kepramukaan4.Mengetahui

Pendidikan Kepramukaan5.Mengetahui Fungsi Pendidikan Kepramukaan6.

Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

A.

Nasionalisme Dan Patriotisme
Untuk menerapkan semangat kebangsaan kepada generasi muda,diperlukan prinsip –
prinsip Patriotisme dan Nasionalisme sejak dini.Tujuannya adalah agar nilai – nilai
tersebut sungguh – sungguh dihayati dandiamalkan oleh segenap warga negara baik
dalam kehidupan pribadi maupundalam kehidupan sosial.

1.

Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dannegara atas
kesadaran keanggotaan/warga negara yang secara potensial bersama – sama mencapai,
mempertahankan, dan, mengabdikan identitas, integritas,kemakmuran, dan kekuatan
bangsanya.

Ø Nasionalisme dalam arti sempit Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan
sebagai perasaancinta terhadap bangsanya secara berlebihan sehingga memandang
rendah bangsa dan suku bangsa lainnya. Nasionalisme dalam arti sempit seringdisebut
dengan jingoisme atau chauvinisme. Misalnya, bangsa Jerman di masakekuasaan Adolf
Hitler (1933 – 1945). Nasionalisme adalah sikap semangatmengorbankan untk melawan
bangsa lain, chauvinisme adalah masakebangsaan yang bersemangat dan bertindak
agresif terhadap bangsa lain.Dari sikap Jingoistis dan Chauvinistis ini lahirlah
imperialisme, yaitu tidak hanya ingin mengalahkan bangsa lain, melainkan ingin menguasai
wilayahdan

bangsa

Kampf (Perjuanganku),

penghuninya.
bangsa

Menurut

Jerman

(ras

Hitler
Arya)

dalam

merupakan

bukunya
ras

yang

Mein
paling

ungguldibandingkan ras lain. “Deustschland uber Alles in der Welt” (Jerman di
atassegala – galanya dalam dunia). Namun, semangat nasionalisme yang sempitini
ditentang oleh bangsa – bangsa di seluruh dunia karena hanyamementingkan sekelompok
bangsa atau golongan saja.Contoh lain dari nasionalisme yang memiliki arti sempit adalah
ketikanegara italia di masa kekuasaan Mussolini (Benito Amilcare Andrea

Mussolini, 1883 – 1945). Bentuk nasionalismenya dikenal dengan fasisme.Bagaimana
dengan nasionalisme bangsa Indonesia ? Negara Indonesia terdiridari berbagai suku
bangsa dengan adat istiadat yang berbeda – beda. Rasanasionalisme bangsa Indonesia
mungkin saja berkembang ke arah yangnegatif apabila tidak di arahkan kepada
persatuan dan kesatuan bangsa.Biasanya nasionalisme yang berlebihan terhadap suku
bangsanya disebutdengan sukuisme, hal tersebut tidak kita inginkan.

Ø Nasionalisme dalam arti luas Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai
perasaan cintadan bangga terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa memandang bangsa
lainlebih rendah dari bangsa dan negaranya. Nasionalisme seperti ini lebihmengutamakan
persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsadan negaranya demi
menjalin hubungan kerja sama, keharmonisan maupunkeselarasan antarbangsa dan
negara di dunia.

2.

Pengertian Patriotisme
Patriotisme adalah semangat dan jiwa yang dimiliki oleh seseoranguntuk berkorban/rela
berkorban demi nama suatu bangsa atau negara. Maknadan keberadaan patriotisme itu
sendiri tidak dapat dipisahkan dengan Nasionalisme.Patriotisme menganjurkan kepada
seluruh anggota suatu bangsauntuk selalu rela berkorban kepada negaranya sebagai
tempat berpijak, tempathidup, dan tempat untuk mencari penghidupan, sedangkan
nasionalismemenganjarkan kepada kita untuk mencintai tanah air, bangsa, dan
negaradengan segala apa yang dimilikinya. Namun, ada beberapa pengertiannasionalisme
yang diartikan salah, sehingga muncul pengertian nasionalisme.Cara – cara untuk
menunjukkan semangat kebangsaan di atas diperlukanketeladanan, pewarisan, dan
pelaksanaan kewajiban. Keteladanan dapatdiberikan di berbagai lingkungan kehidupan
keluarga, masyarakat, sekolah,instansi pemerintah ataupun swasta.
Ø Di lingkungan keluarga dan masyarakatPeranan orang tua di dalam keluarga sangatlah
penting. Pendidikan orangtua Sangat membantu perkembangan anak sejak dari lahir
hingga beranjak dewasa. Selanjutnya perkembangan anak akan dipengaruhi oleh
lingkungannya jadi, baik atau buruknya seorang anak melakukan filtrasi terhadap
pengaruh luar dirinya bergantung pada perkembangan atau pendidikan di dalam
keluarga.Terkadang ada pula seorang anak yang memberi keteladanan bagi orangtuanya.
Dapat pula tokoh masyarakat kepada pembantunya. Misalnya, memberihewan kurban di
hari raya idul adha, membayar pajak tepat waktu, membantu peningkatan taraf hidup
warga di kampungnya atau kerja bakti di lingkungannya.

Ø Di lingkungan sekolahKeteladanan dapat diberikan oleh pamong sekolah, pengurus
OSISsampai pengurus kelas. Misalnya, melakukan sumbangan uang untuk membantu
teman sekelasnya yang terkena musibah, membersihkanlingkungan sekolah, menjalin
persahabatan dengan sekolah lain atau tidak melakukan tawuran pelajar.

Ø Di lingkungan instansi pemerintah atau swastaKeteladanan tokoh/pemimpin perusahaan
yang dituakan (senioritas)akan sangat berpengaruh bagi karyawan dan karyawati lain.
Misalnya,memprakarsai kegiatan donor darah, pengentasan kemiskinan, membantukorban
bencana, atau berperilaku adil dan bijaksana.

Ø PewarisanRangkaian kegiatan yang merupakan bagian dari pewarisan antara lainadalah
suka bekerja keras, ulet, tekun, membiasakan menabung, berperilakuhemat, atau
sederhana. Kegiatan di atas, diharapkan nilai – nilai dibalik kegiatan tersebut akan
membentuk kepribadian diri. Misalnya, tapak tilas,kunjungan museum, melaksanakan
upacara bendera, disiplin diri, atau berjiwakreatif.

Ø Pelaksanaan kewajibanSalah satu upaya menumbuhkembangkan jiwa – jiwa patriotisme
dannasionalisme adalah menciptakan peraturan perundang – undangan tentang bela
negara. Peraturan yang mewajibkan peran serta rakyat dalam pembelaannegara di
antaranya wajib militer (wamil), pendidikan bela negara atau kewajiban penggunaan
barang – barang dalam negeri atau tidak mengimpor barang – barang dari luar negeri.

B.

GERAKAN PRAMUKA

3.

Pengertian Pendidikan Kepramukaan

Pengertian

pendidikan

kepramukaan

adalah

pendidikan

luar

sekolah

yangdilaksanakan untuk mendidik pelajar dan generqasi muda dalam upayamencapai
tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam pembukaanUUD 1945 alinia ke IV.
Dengan demikian pendidikan kepramukaan yangmerupakan lembaga pendidikan luar
sekolah bersifat non formal yang yangmerupakan bagian dari pendidikan nasional yang
tidak

terpisahkan.Pendidikan

pramukasebagai
dasar metodik

lembaga

kepramukaan

pendidikan

pendidikan

luar

yang
sekolah

kepramukaan

diselenggraakan
dengan

oleh

gerakan

menggunakan

mempunyai

tugas

prinsip
pokok

menyelenggarakan pendidikan bagi anka – anak dan pemuda guna menumbuhkan mereka
agar menjadi generasi yang lebih baik. Sanggup bertanggungjawab terhadap bangsadan
Negaranya juga mampu membina dan mengisi kemerdekaan bangsadengan melaksanakan
pembangunan di segala bidang demi terwujudnya cita – cita perjuangan para pahlawan
bangsa.Pengertian
crowtentang

pendidikan

pengertian

kepramukaan

pendidikan

yaitu

tersebut
:

sesuai

“pendidikan

dengan

adalah

pendapat

peengalaman

yangmemberikan pengertian (insight) dan penyesuaian bagi seseorang yangmenyebabkan
ia berkembang” (Anshari dalam Croq,1983 :28).Meskipun keberadaannya sebagai
lembaga pendidikan luar sekolah, tapi peranannya dalam pendidikan nasional sangat urgen
dan tidak boleh kita pandang sebelah mata, kita semua menyadari bahwa tri pusat
pendidikansebagaimana yang telah dikemukakan oleh tokoh pendidikan nasional Ki
Hajar Dewantara, yaitu:

Ø Pendidikan keluarga, yakni pendidikan yang dilaksanakan dalamlingkungan keluarga
Ø Pendidikan sekolah, yakni pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah
Ø Pendidikan masyarakat, yakni pendidikan yang diselenggarakanoleh masyarakat
Dengan demikian gerakan kepramukaan pelaksanaannya selalumenggunakan prinsip
dasar pendidikan kepramukaan turut serta mensukseskantujuan pendidikan nasional
terutama dalam usaha penguasaan sikap mentalserta pembekalan ketrampilan bagi para
siswa atau anggota pramuka. Gerakan pramuka merupakan lembaga pendidikan non
formal yang keberadaan dan pelaksanaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat,
keluarga dan sekolahdalam membantu proses kedewasaan anak maupun proses belajar
mengajar dikelas.

Tujuan Pendidikan Kepramukaan

Tujuan

pendidikan

kepramukaan

pada

dasarnya

adalah

sama

dengan

tujuangerakan pramuka di Indonesia yakni untuk mendidik dan membina kaum
mudaIndonesia agar menadi :1.Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti
luhur yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental dantinggi
moral, tinggi kecerdasan dan ketrampilannya, kuat dan sehat jasmaninya2.Warga Negara
republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuuhkepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta menjadi anggotamasyarakat yang baik dan berguna yang dapat
membangun dirinya sendirisecara mandiri serta bersama – sama bertanggungjawab
atas pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap sesamehidup dan
alam lingkungan baik local, nasional maupun internasional.Di samping tujuan yang bersifat
umum tersebut di atas pendidikankepramukaan juga memberika pendidikan untuk
mendidik sikap mental yangkuat, menanamkan kedisiplinan yang tinggi serta kemandirian
sebagaimanayang tercantum dalam semboyan pramuka yaitu Dasa Dharma Pramuka.

Fungsi Pendidikan Kepramukaan

Fungsi geraka pramuka adalah sebagai lembaga pendidikan luar sekolahdan luar
keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda, menerapkan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan serta sistem among yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan kepentingan dan perkembangan bangsa
serta masyarakat.Gerakan kepramukaan ini merupakan organisasi kependidikan yang
anggotanya abersifat sukarela tidak membedakan suku, ras, agama, dan golongan serta
non partisan, yakni tidak terlibat dalam politik praktis namun mengembangkan politik
kebangsaan yang mengokohkan persatuan dankesatuan bangsa. Dengan demikian
pendidikan kepramukaan bersifat demokrasi artinya memberikan kebebasan kepada
semua anggotanya untuk beraktivitas dalam koridor aturan yang berlaku dan sesuai
dengan anggarandasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka. Dalam gerakan
pramukamemberikan

jaminan

kemerdekaan

anggotanya

memeluk

agama

dankepercayaannya masing – masing dan beribadah sesuai dengan agama dankepercayaan
masing – masing. Pendidikan kepramukaan bersifat riang gembira dengan maksud
untuk menumbuhkan keberanian peserta didik berkreativitas. Pendidikan kepramukan
berusaha mencapai tujuannya dengan melakukankegiatan sebagai berikut :
a.

Menanamkan dan menumbuhkan mental, moral, watak, sikap, dan perilaku yang luhur
melalui :

·

Pendidikan agama untuk meningkatkan iman danketakwaan kepada tuhan Yang Maha
Esa menurut agamanya masing – masing (Dharma ke satu Pramuka itu kepada Taqwa
kepada TuhanYang Maha Esa)

·

Kerukunan hidup beragama antar umat seagama, antar umatyang berbeda agama.

·

Penghayatan dan pengamalan pancasila untuk memantapkan jiwa pancasila dan
mempertebal

kesadaran

sebagaiwarga

negara

yang

bertanggungjawab

terhadap

kehidupan dan masadepan bangsa dan negara.
·

Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam semestasebagaimana Dharma kedua cinta
alam dan kasih sayang sesamamanusia

·

Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuanteknologi dengan keimanan
dan ketakwaan.

b.

Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanahair dan bangsa.

c.

Memupuk dan mengembangkan persatuan dan persahabatan baik nasional maupun
internasional.
d.

Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan baik nasional maupun
internasional.

e.

Menumbuhkan pada para anggota rasa percaya diri sikap yangkreatif dan inovatif,
rasa tanggung jawab dan disiplin.

f.

Menumbuhkembangkan jiwa dan kewirausahaan.

g.

Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan.h.Membina dan melatih kesehatan
jasmani dan rohani, panca indera,daya pikir, penelitian, kemandirian dan sikap otonomi,
ketrampilan danhasta karya.Selanjutnya kegiatan – kegiatan tersebut di atas
dilaksanakan denganmelalui berbagai cara mencakup hal – hal sebagai berikut :
·

Kepramukaan ialah proses pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga, dalam

bentuk kegiatan yang menarik menyenangkan, sehat,etratur, terarah, praktis, yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsipdasar kepramukaan dan metode kepramukaan
yang sasaran akhirnyaadalah untuk pembentukan watak.
·

Menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam pertemuan dan perkemahan baik

lokal, nasional, maupun internasional untuk memupuk rasa persahabatan, persaudaraan
dan perdamaian.
·

Menyelenggarakan kegiatan bakti mesyarakat dan ekspedisi.

·

Mengadakan kemitraan, kerjasama denga organisasi kepemudaanlain untuk

memupuk

dan

mengembangkan

semangat

kepeloporan

dan pengabdian

kepada

masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional.
·

Mengadakan kerjasama baik dengan instasi pemerintah, maupunswasta untuk

berpartisipasi dalam pembangunan nasional.16
·

Memasyarakatkan gerakan pramuka dan kepramukaan khususnyadi kalangan

kaum muda.g.Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, pelatihan dankegiatan.
·

Mengadakan usaha – usaha lain yang sesuai dengan tujuan gerakan pramuka

yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang – undanganyang berlaku.
Sistem Dan Materi Pendidikan Kepramukaan
Menurut Abbas (1994 : 49-50) merupakan bahwa sistem disinidimaksudkan cara
menata dan mengatur sesuatu yang berkaitan dan berkesinambungan sistem pendidikan
dalam gerakan pramuka adalah sistemyang mengatur dan menata proses pendidikan bagi
anggota pramuka gerakan pramukaSebagai wadah pendidikan non formal. Gerakan
pramuka

menggunakan prinsip

kepramukaan

padahakikatnya

dasar

mendidik

berbentuk

kepramukaan.

kegiatan

menarik

Proses
yang

pendidikan
mengandung

pendidikan.Bertujuan pendidikan ditandai nilai – nilai pendidikan, dilaksanakan di
luar lingungan pendidikan sekolah, dengan menggunakan prinsip dasar metode pendidikan
kepramukaan. Pendidikan kepramukaan sesuai dengan gagasan penciptanya Lord Baden
Powell yang mulai dituangkan dalam buku Scoutingfor Boys. Pada dasarnya ditujukan
pada pembinaan anak – anak dan pemuda, jadi bukan pendidikan untuk orang dewasa.
Namun untuk mennunjangkeberhasilan pembinaan peserta didik itu, perlu adanya
pendidikan untuk orangdewasa, yang akan bertindak sebagai pamong dengan sikap sesuai
dengansistem

among.

Membawa

peserta

didik

ke

tujuan

Gerakan

Pramuka.

Dengandemikian fungsi pendidikan kepramukaan akan berbeda, yaitu untuk anak – anak
dan pemuda berfungsi sebagai permainan atau kegiatan yang menarik,sedang bagi yang
dewasa merupakan pengabdian dari para sukarelawan.1.Sistem pendidikan bagi peserta
didik Proses pendidikan bagi peserta didik ditujukan pada pencapaian tujuangerakan
pramuka. Proses pendidikan ini dilakukan dalam bentuk kegiatan yangdilaksanakan dari,
oleh dan untuk peserta didik dalam lingkungan alam mereka17 sendiri, dipimpin oleh
mereka sendiri tetapi di bawah bimbingan dantanggungjawab orang dewasa sebagai
pembinanya.Dengan berpedoman pada pola dasar pendidikan kepramukaan yang
berisisistem

pendidikan

penyampaianmateri

bagi

menyeluruh
peserta

dan

didik

terpadu,

dengan

serta

menggunakan

melalui
prinsip

proses
dasar

metodik pendidikan kepramukaan, sistem among, dan saling asah, dan asuh, makamateri
pendidikan yang disampaikan disesuaikan dengan tingkat serta jenjang berdasarkan usia
peserta didik yang terbagi antara siaga, penggalang, penegak dan pandega.Adapun
penyampaian materi kegiatan kepramukaan menggunakankurikulum pramuka yang
diterjemahkan dalam sistem pembelajaran syarat – syarat kecakapan umum (SKU) dan
syarat kecakapan khusus (SKK) disetiaptingkatan mulai dari tingkat siaga, penggalang,
penegak, dan pandega. Sku danSKK yang menjadi syarat untuk kenaikan tingkat dalam
pendidikankepramukaan dapat dilaksanakan atas dasar kesepakatan dengan para
pembinadamping pada masing – masing gugus depan. Jika peserta didik dianggap
telahmemenuhi syarat yang telah ditentukan, maka peserta didik berhak menyandang
status keanggotaannya pada tingkatan yang ditentukan dandituangkan dalam tanda –
tanda kecakapan umum (TKU) serta tandakecakapan khusus (TKK).Proses prndidikan
untuk peserta didik ini diatur melalui syarat kecakapanumum (SKU) dan syarat – syarat
kecakapan khusus (SKU) serta pramukagaruda. SKU adalah syarat yang harus dipenuhi
oleh setiap pramuka,sedangkan SKK merupakan syarat pilihan yang dapat dipilih secara
bebas olehmasing – masing Pramuka.Dengan SKU dan SKK peserta didik secara tidak
langsung dibawah bergerak, setingkat demi setingkat menuju tujuan Gerakan Pramuka.
Dalam proses pendidikan kepramukaan terdapat jenjang tingkatan sesuaidengan usia
peserta didik, yakni :
Untuk pramuka Siaga (usia 7 – 10 tahun) ada tingkat syarat kecakapanumum, yaitu
: 1.Siaga Mula18
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan

penjelasan

yang

telah

disampaikan

tentang

pengaruh

GerakanPramuka dalam meningkatkan sikap Nasionalisme dan Patriotisme peserta
didik bahwa dengan Gerakan Pramuka kita bisa meningkatkan sikap Nasionalisme
danPatriotisme peserta didik misal dengan memberikan Pendidikan Pendahuluan
Bela Negara kepada Peserta didik agar peserta didik mengetahui dasar – dasar dari
Bela Negara dan seperti kata Presiden SBY “Untuk mewujudkan generasi muda
yangmandiri, berdaya saing, dan berakhlak mulia, gerakan Pramuka memiliki peranyang
sangat penting dan menentukan. Gerakan Pramuka memberi ruang, wadah,dan media
dalam membangun generasi muda yang memiliki karakter,kepribadian, dan watak yang
kuat. Gerakan Pramuka memberi ruang untuk membangun generasi muda yang cerdas,
tangguh, luhur budi pekertinya, sertarukun, dan bersatu. Gerakan pramuka juga
menduduki peran yang makin pentingdi era global sekarang ini. Era globalisasi telah
menghadirkan tumbuhnya gejalauniversalisme dan transnasionalisme yang kian menguat.
Globalisasi juga berpotensi menumbukan gejala denasionalisme atau melemahnya
rasakebangsaan. Gerakan Pramuka dengan ragam kegiatan yang bernuansa cinta tanahair
memegang peran penting untuk mempertebal semangat nasionalisme ditengah-tengah
fenomena globalisasi itu”.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Dedy Wiranto
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumSuci Agustina
 
Pengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum pptPengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum pptNovita Pasaribu
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalDeny Mustikasari
 
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxHasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxAniKartikasari2
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiAnnisa Ikhsanah
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
 
Perangkat Pembelajaran Tematik SD Kelas V Tema 3 Subtema 2 Kurikulum 2013 Rev...
Perangkat Pembelajaran Tematik SD Kelas V Tema 3 Subtema 2 Kurikulum 2013 Rev...Perangkat Pembelajaran Tematik SD Kelas V Tema 3 Subtema 2 Kurikulum 2013 Rev...
Perangkat Pembelajaran Tematik SD Kelas V Tema 3 Subtema 2 Kurikulum 2013 Rev...Egha Rhiyanti Putri
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
Inovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranInovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranMustapa Alba
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxLisnaNuraida
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi iiWarsito Sito
 
pendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netrapendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netraendang zr
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanEla Suryani
 

Mais procurados (20)

Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
Pengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum pptPengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum ppt
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif global
 
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxHasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
 
Makalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan PendidikanMakalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan Pendidikan
 
Perangkat Pembelajaran Tematik SD Kelas V Tema 3 Subtema 2 Kurikulum 2013 Rev...
Perangkat Pembelajaran Tematik SD Kelas V Tema 3 Subtema 2 Kurikulum 2013 Rev...Perangkat Pembelajaran Tematik SD Kelas V Tema 3 Subtema 2 Kurikulum 2013 Rev...
Perangkat Pembelajaran Tematik SD Kelas V Tema 3 Subtema 2 Kurikulum 2013 Rev...
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk HidupKlasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
 
Inovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranInovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaran
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
 
pendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netrapendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netra
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 

Destaque

95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramuka95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramukaIMAM WACHYUDI
 
Peran pramuka penegak dan pandega dalam mewujudkan revitalisasi
Peran pramuka penegak dan pandega dalam mewujudkan revitalisasiPeran pramuka penegak dan pandega dalam mewujudkan revitalisasi
Peran pramuka penegak dan pandega dalam mewujudkan revitalisasielga_sinaga
 
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramukaSistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramukaAndi Darussalam
 
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAANPRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAANLanang
 
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3  Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3 Hendra Purnama
 
Karya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis onlineKarya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis onlineDaniel Tumanken
 
29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliranMuhammad Ridwan
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanhidayanti2013
 
Buku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramukaBuku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramukaMTs DARUSSALAM
 
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 

Destaque (13)

Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 
95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramuka95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramuka
 
Kepramukaan
KepramukaanKepramukaan
Kepramukaan
 
Peran pramuka penegak dan pandega dalam mewujudkan revitalisasi
Peran pramuka penegak dan pandega dalam mewujudkan revitalisasiPeran pramuka penegak dan pandega dalam mewujudkan revitalisasi
Peran pramuka penegak dan pandega dalam mewujudkan revitalisasi
 
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramukaSistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
 
Makalah saka wanabakti pramuka
Makalah saka wanabakti pramukaMakalah saka wanabakti pramuka
Makalah saka wanabakti pramuka
 
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAANPRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
 
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3  Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
 
Karya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis onlineKarya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis online
 
29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
 
Buku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramukaBuku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramuka
 
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
 

Semelhante a Makalah kepramukaan

Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...lunch lunch
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi Nugraha
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi Nugraha
 
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegaraTeukuMahawira
 
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
 
1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pknDian Larasati
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraSeptian Muna Barakati
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanFitri Yusmaniah
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanevi rahayu
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalirmasonghyekyo
 
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)Febri Irwanta
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Mochammad Ridwan
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraWarnet Raha
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraSeptian Muna Barakati
 
Makalah civic group 3
Makalah civic group 3Makalah civic group 3
Makalah civic group 3RezaWahyuni5
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalWandarizkiFadillah
 

Semelhante a Makalah kepramukaan (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
 
23_Fathia Pramesthi.pdf
23_Fathia Pramesthi.pdf23_Fathia Pramesthi.pdf
23_Fathia Pramesthi.pdf
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
 
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
 
1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
Peran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraanPeran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraan
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Makalah civic group 3
Makalah civic group 3Makalah civic group 3
Makalah civic group 3
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasional
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah kepramukaan

  • 1. BAB I PENDAHULUANA Latar Belakang Pendidikan merupakan bentuk investasi jangka panjang disamping itu pendidikan juga merupakan bentuk upaya manusia membebaskan diri darikebodohan dan keterbelakangan, sehingga upaya perbaikan da peningkatankualitas pendidikan mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia yang berkualitas, yang unggulakan dapat mengangkat suatu bangsa agar dapat tegak, maju setara dengan bangsa lain.Pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu dari tujuannasional Negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembukaanUUD 1945 pada alinea ke IV …..mencerdasakan kehidupan bangsa….. danmenuju ke arah cerdasnya kehidupan bangsa Indonesia pembangunan di bidang pendidikan tidak dapat dilaksanakan sambil lalu dan terkesan asal – asalan saja,melainkan harus terencana, sistematis, terukur dan melibatkan semua unsur masyarakat dan bangsa secara mendalam dan menyeluruh serta terpadu, karena pendidikan merupakan tanggng jawab bersama antara orang tua, masyarakat,dan Negara.Untuk merealisasikan 1945ditegaskan bahwa pendidikan,selanjutnya : tujuan tiap pemerintah – tersebut, tiap warga maka dalam Negara mengusahakan dan pasal berhak 31 UUD mendapatkan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang – undang.Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa danmengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yangmantab dan pendiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Makna tujuan pendidikan nasional tersebut adalah menumbuhkan,mengembangkan dan membina kepribadian manusia seutuhnya, serta memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme. Namun pada zaman sekarang ini anak generasi bangsa malah semakin sedikit memiliki jiwa Nasionalisme danPatriotisme, ini dibuktikan dengan sedikitnya anak hafal
  • 2. dengan lagukebangsaan Indonesia raya dan anak lebih suka dengan lagu keong racun ataulagu – lagu lain yang bertema cinta.Anak cenderung kurang suka dengankebudayaan bangsa Indonesia karena mereka menganggap kebudayaanIndonesia adalah kebudayaan kuno atau tradisional, sehingga kebudayaanIndonesia perlahan – lahan menghilang dan akibatnya kebudayaan kita diklaimoleh negara lain seperti kesenian reog Ponorogo,musik Angklung bahkanBatik. Perlu diketahui sikap Nasionalisme timbul pada waktu tertentu sajaseperti pada waktu kejuaraan piala AFF. Nasionalisme anak Indonesiamengebu – gebu tapi setelah selesai kejuaraan, selesai pulalah sikap Nasionalisme anak Indonesia. Agar sikap Nasionalisme dan Patriotisme tidak menghilang dan tetap tertanam di jiwa peserta didik , maka perlu diadakansuatu kegiatan untuk membentuk rasa Nasionalisme dan Patriotisme salahsatunya kegiatan Gerakan Pramuka.Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun1993 bahwaPendidikan Nasional harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasacinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosialserta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa pahlawan, serta berorientasi masa depan.Gerakan pramuka sebagai organisasi kepemudaan yang mempunyai visidan misi untuk mengembangkan pendidikan di luar sekolah untuk menyiapkangenerasi muda sebagai tunas bangsa, pandu pertiwi penerima tongkat estafet perjuangan para pendahulunya dalam melanjutkan perjuangan bangsa untuk mencapai cita – cita bangsa mencapai masyarakat yang adil dan makmur.Sebagai organisasi kepemudaan yang mengembangkan pendidikankepramukaan mempunyai kaitan erat sekali dengan pendidikan formal. Bahkan pendidikan kepramukaan merupakan ekstra kurikuler yang wajib dilaksanakandi setiap sekolah dasar dan menengah bahkan di sebagian perguruan tinggi baik negeri maupun swasta salah satu unit kegiatan memilih kegiatan ptamuka. Halini menunjukkan bahwa pendidikan kepramukaan urgensinya sangat tinggi dengan kebutuhan hidup manusia, bahkan pendidikan kepramukaan merupakanwujud dari usaha bela Negara.Tujuan pendidikan kepramukaan adalah untuk mendidik para peserta didik atau siswa memilikiaktivitas agar yang memiliki tinggi semangat persatuan dan dalam kedisiplinan, kesatuan yang kuat, kemandirian, kejujuran, kerjasama,tanggungjawab, dan cinta tanah air. Dan Sekolah Dasar merupakan
  • 3. pendidikanawal agar peserta didik SD memiliki semangat persatuan dan kesatuan yangkuat, yang baik untuk menanamkan sikap Nasionalisme dan Patriotisme pesertadidik.Sekolah dasar (SD) merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar yangmemiliki fungsi sangat fundamental karena SD merupakan fundasi pendidikan pada jenjang berikutnya. Oleh karena itu, hendaknya dilakukan dengan cara – cara yang benar agar benar – benar mampu menjadi landasan yang kuat untuk jenjang pendidikan berikutnya. Sutama 2006 (dalam. Akbar, S, dkk, 2009 : 27).Maka dari itu guru harus bisa menanamkan sikap Nasionalisme danPatriotisme mulai dari awal, agar tidak lagu keong racun, susis, atau lagu – lagu yang bukan waktunya bagi anak SD.Meskipun telah disadari bahwa semakin canggihnya teknologi juga yang juga mutlak diperlukan tetapi jangan sampai rasa Nasionalisme dan Patriotisme peserta didik luntur.Untuk bisa mencapai tujuan tersebut Gerakan Pramuka diperlukan agar bisa membendung hilangnya rasa Nasionalisme dan Patriotisme dan mampumeningkatkan rasa Nasionalisme dan Patriotisme peserta didik SD. B.Identifikasi Masalah Dari hasil pengamatan, didapatkan bahwa anak lebih hafal dengan laguyang selalu akrab dengan mereka seperti lagu keong racun, ataupun lagu yang bertema cinta daripada lagu Indonesia Raya atau lagu daerah, sehingga inimengakibatkan lunturnya jiwa Nasionalisme dan Patriotisme anak. C.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakag masalah tersebut yang menjadi permasalahandalam pengamatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :1.Apa pengertian Nasionalism 2.Apa Pengertian Patriotisme ?3.Apa Pengertian Pendidikan Kepramukaan ?4.Bagaimana Tujuan Pendidikan Kepramukaan5.Apa fungsi dari Pendidikan Kepramukaan ?6.Bagaimana Sistem dan Materi Pendidikan Kepramukaan ?7.Bagaimana pengaruh Gerakan Pramuka dalam meningkatkan sikap Nasionalisme dan Patriotisme kepada Peserta didik ? D.Tujuan makalah Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :1.Mengetahui arti Nasionalisme2.Mengetahui arti Patriotisme3.Mengetahui arti Pendidikan Kepramukaan4.Mengetahui Pendidikan Kepramukaan5.Mengetahui Fungsi Pendidikan Kepramukaan6. Tujuan
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Nasionalisme Dan Patriotisme Untuk menerapkan semangat kebangsaan kepada generasi muda,diperlukan prinsip – prinsip Patriotisme dan Nasionalisme sejak dini.Tujuannya adalah agar nilai – nilai tersebut sungguh – sungguh dihayati dandiamalkan oleh segenap warga negara baik dalam kehidupan pribadi maupundalam kehidupan sosial. 1. Pengertian Nasionalisme Nasionalisme adalah suatu paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dannegara atas kesadaran keanggotaan/warga negara yang secara potensial bersama – sama mencapai, mempertahankan, dan, mengabdikan identitas, integritas,kemakmuran, dan kekuatan bangsanya. Ø Nasionalisme dalam arti sempit Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaancinta terhadap bangsanya secara berlebihan sehingga memandang rendah bangsa dan suku bangsa lainnya. Nasionalisme dalam arti sempit seringdisebut dengan jingoisme atau chauvinisme. Misalnya, bangsa Jerman di masakekuasaan Adolf Hitler (1933 – 1945). Nasionalisme adalah sikap semangatmengorbankan untk melawan bangsa lain, chauvinisme adalah masakebangsaan yang bersemangat dan bertindak agresif terhadap bangsa lain.Dari sikap Jingoistis dan Chauvinistis ini lahirlah imperialisme, yaitu tidak hanya ingin mengalahkan bangsa lain, melainkan ingin menguasai wilayahdan bangsa Kampf (Perjuanganku), penghuninya. bangsa Menurut Jerman (ras Hitler Arya) dalam merupakan bukunya ras yang Mein paling ungguldibandingkan ras lain. “Deustschland uber Alles in der Welt” (Jerman di atassegala – galanya dalam dunia). Namun, semangat nasionalisme yang sempitini ditentang oleh bangsa – bangsa di seluruh dunia karena hanyamementingkan sekelompok
  • 5. bangsa atau golongan saja.Contoh lain dari nasionalisme yang memiliki arti sempit adalah ketikanegara italia di masa kekuasaan Mussolini (Benito Amilcare Andrea Mussolini, 1883 – 1945). Bentuk nasionalismenya dikenal dengan fasisme.Bagaimana dengan nasionalisme bangsa Indonesia ? Negara Indonesia terdiridari berbagai suku bangsa dengan adat istiadat yang berbeda – beda. Rasanasionalisme bangsa Indonesia mungkin saja berkembang ke arah yangnegatif apabila tidak di arahkan kepada persatuan dan kesatuan bangsa.Biasanya nasionalisme yang berlebihan terhadap suku bangsanya disebutdengan sukuisme, hal tersebut tidak kita inginkan. Ø Nasionalisme dalam arti luas Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cintadan bangga terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa memandang bangsa lainlebih rendah dari bangsa dan negaranya. Nasionalisme seperti ini lebihmengutamakan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsadan negaranya demi menjalin hubungan kerja sama, keharmonisan maupunkeselarasan antarbangsa dan negara di dunia. 2. Pengertian Patriotisme Patriotisme adalah semangat dan jiwa yang dimiliki oleh seseoranguntuk berkorban/rela berkorban demi nama suatu bangsa atau negara. Maknadan keberadaan patriotisme itu sendiri tidak dapat dipisahkan dengan Nasionalisme.Patriotisme menganjurkan kepada seluruh anggota suatu bangsauntuk selalu rela berkorban kepada negaranya sebagai tempat berpijak, tempathidup, dan tempat untuk mencari penghidupan, sedangkan nasionalismemenganjarkan kepada kita untuk mencintai tanah air, bangsa, dan negaradengan segala apa yang dimilikinya. Namun, ada beberapa pengertiannasionalisme yang diartikan salah, sehingga muncul pengertian nasionalisme.Cara – cara untuk menunjukkan semangat kebangsaan di atas diperlukanketeladanan, pewarisan, dan pelaksanaan kewajiban. Keteladanan dapatdiberikan di berbagai lingkungan kehidupan keluarga, masyarakat, sekolah,instansi pemerintah ataupun swasta.
  • 6. Ø Di lingkungan keluarga dan masyarakatPeranan orang tua di dalam keluarga sangatlah penting. Pendidikan orangtua Sangat membantu perkembangan anak sejak dari lahir hingga beranjak dewasa. Selanjutnya perkembangan anak akan dipengaruhi oleh lingkungannya jadi, baik atau buruknya seorang anak melakukan filtrasi terhadap pengaruh luar dirinya bergantung pada perkembangan atau pendidikan di dalam keluarga.Terkadang ada pula seorang anak yang memberi keteladanan bagi orangtuanya. Dapat pula tokoh masyarakat kepada pembantunya. Misalnya, memberihewan kurban di hari raya idul adha, membayar pajak tepat waktu, membantu peningkatan taraf hidup warga di kampungnya atau kerja bakti di lingkungannya. Ø Di lingkungan sekolahKeteladanan dapat diberikan oleh pamong sekolah, pengurus OSISsampai pengurus kelas. Misalnya, melakukan sumbangan uang untuk membantu teman sekelasnya yang terkena musibah, membersihkanlingkungan sekolah, menjalin persahabatan dengan sekolah lain atau tidak melakukan tawuran pelajar. Ø Di lingkungan instansi pemerintah atau swastaKeteladanan tokoh/pemimpin perusahaan yang dituakan (senioritas)akan sangat berpengaruh bagi karyawan dan karyawati lain. Misalnya,memprakarsai kegiatan donor darah, pengentasan kemiskinan, membantukorban bencana, atau berperilaku adil dan bijaksana. Ø PewarisanRangkaian kegiatan yang merupakan bagian dari pewarisan antara lainadalah suka bekerja keras, ulet, tekun, membiasakan menabung, berperilakuhemat, atau sederhana. Kegiatan di atas, diharapkan nilai – nilai dibalik kegiatan tersebut akan membentuk kepribadian diri. Misalnya, tapak tilas,kunjungan museum, melaksanakan upacara bendera, disiplin diri, atau berjiwakreatif. Ø Pelaksanaan kewajibanSalah satu upaya menumbuhkembangkan jiwa – jiwa patriotisme dannasionalisme adalah menciptakan peraturan perundang – undangan tentang bela negara. Peraturan yang mewajibkan peran serta rakyat dalam pembelaannegara di
  • 7. antaranya wajib militer (wamil), pendidikan bela negara atau kewajiban penggunaan barang – barang dalam negeri atau tidak mengimpor barang – barang dari luar negeri. B. GERAKAN PRAMUKA 3. Pengertian Pendidikan Kepramukaan Pengertian pendidikan kepramukaan adalah pendidikan luar sekolah yangdilaksanakan untuk mendidik pelajar dan generqasi muda dalam upayamencapai tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam pembukaanUUD 1945 alinia ke IV. Dengan demikian pendidikan kepramukaan yangmerupakan lembaga pendidikan luar sekolah bersifat non formal yang yangmerupakan bagian dari pendidikan nasional yang tidak terpisahkan.Pendidikan pramukasebagai dasar metodik lembaga kepramukaan pendidikan pendidikan luar yang sekolah kepramukaan diselenggraakan dengan oleh gerakan menggunakan mempunyai tugas prinsip pokok menyelenggarakan pendidikan bagi anka – anak dan pemuda guna menumbuhkan mereka agar menjadi generasi yang lebih baik. Sanggup bertanggungjawab terhadap bangsadan Negaranya juga mampu membina dan mengisi kemerdekaan bangsadengan melaksanakan pembangunan di segala bidang demi terwujudnya cita – cita perjuangan para pahlawan bangsa.Pengertian crowtentang pendidikan pengertian kepramukaan pendidikan yaitu tersebut : sesuai “pendidikan dengan adalah pendapat peengalaman yangmemberikan pengertian (insight) dan penyesuaian bagi seseorang yangmenyebabkan ia berkembang” (Anshari dalam Croq,1983 :28).Meskipun keberadaannya sebagai lembaga pendidikan luar sekolah, tapi peranannya dalam pendidikan nasional sangat urgen dan tidak boleh kita pandang sebelah mata, kita semua menyadari bahwa tri pusat pendidikansebagaimana yang telah dikemukakan oleh tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, yaitu: Ø Pendidikan keluarga, yakni pendidikan yang dilaksanakan dalamlingkungan keluarga Ø Pendidikan sekolah, yakni pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Ø Pendidikan masyarakat, yakni pendidikan yang diselenggarakanoleh masyarakat
  • 8. Dengan demikian gerakan kepramukaan pelaksanaannya selalumenggunakan prinsip dasar pendidikan kepramukaan turut serta mensukseskantujuan pendidikan nasional terutama dalam usaha penguasaan sikap mentalserta pembekalan ketrampilan bagi para siswa atau anggota pramuka. Gerakan pramuka merupakan lembaga pendidikan non formal yang keberadaan dan pelaksanaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, keluarga dan sekolahdalam membantu proses kedewasaan anak maupun proses belajar mengajar dikelas. Tujuan Pendidikan Kepramukaan Tujuan pendidikan kepramukaan pada dasarnya adalah sama dengan tujuangerakan pramuka di Indonesia yakni untuk mendidik dan membina kaum mudaIndonesia agar menadi :1.Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental dantinggi moral, tinggi kecerdasan dan ketrampilannya, kuat dan sehat jasmaninya2.Warga Negara republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuuhkepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggotamasyarakat yang baik dan berguna yang dapat membangun dirinya sendirisecara mandiri serta bersama – sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap sesamehidup dan alam lingkungan baik local, nasional maupun internasional.Di samping tujuan yang bersifat umum tersebut di atas pendidikankepramukaan juga memberika pendidikan untuk mendidik sikap mental yangkuat, menanamkan kedisiplinan yang tinggi serta kemandirian sebagaimanayang tercantum dalam semboyan pramuka yaitu Dasa Dharma Pramuka. Fungsi Pendidikan Kepramukaan Fungsi geraka pramuka adalah sebagai lembaga pendidikan luar sekolahdan luar keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda, menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan serta sistem among yang
  • 9. pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan kepentingan dan perkembangan bangsa serta masyarakat.Gerakan kepramukaan ini merupakan organisasi kependidikan yang anggotanya abersifat sukarela tidak membedakan suku, ras, agama, dan golongan serta non partisan, yakni tidak terlibat dalam politik praktis namun mengembangkan politik kebangsaan yang mengokohkan persatuan dankesatuan bangsa. Dengan demikian pendidikan kepramukaan bersifat demokrasi artinya memberikan kebebasan kepada semua anggotanya untuk beraktivitas dalam koridor aturan yang berlaku dan sesuai dengan anggarandasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka. Dalam gerakan pramukamemberikan jaminan kemerdekaan anggotanya memeluk agama dankepercayaannya masing – masing dan beribadah sesuai dengan agama dankepercayaan masing – masing. Pendidikan kepramukaan bersifat riang gembira dengan maksud untuk menumbuhkan keberanian peserta didik berkreativitas. Pendidikan kepramukan berusaha mencapai tujuannya dengan melakukankegiatan sebagai berikut : a. Menanamkan dan menumbuhkan mental, moral, watak, sikap, dan perilaku yang luhur melalui : · Pendidikan agama untuk meningkatkan iman danketakwaan kepada tuhan Yang Maha Esa menurut agamanya masing – masing (Dharma ke satu Pramuka itu kepada Taqwa kepada TuhanYang Maha Esa) · Kerukunan hidup beragama antar umat seagama, antar umatyang berbeda agama. · Penghayatan dan pengamalan pancasila untuk memantapkan jiwa pancasila dan mempertebal kesadaran sebagaiwarga negara yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan masadepan bangsa dan negara. · Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam semestasebagaimana Dharma kedua cinta alam dan kasih sayang sesamamanusia · Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuanteknologi dengan keimanan dan ketakwaan. b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanahair dan bangsa. c. Memupuk dan mengembangkan persatuan dan persahabatan baik nasional maupun internasional.
  • 10. d. Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan baik nasional maupun internasional. e. Menumbuhkan pada para anggota rasa percaya diri sikap yangkreatif dan inovatif, rasa tanggung jawab dan disiplin. f. Menumbuhkembangkan jiwa dan kewirausahaan. g. Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan.h.Membina dan melatih kesehatan jasmani dan rohani, panca indera,daya pikir, penelitian, kemandirian dan sikap otonomi, ketrampilan danhasta karya.Selanjutnya kegiatan – kegiatan tersebut di atas dilaksanakan denganmelalui berbagai cara mencakup hal – hal sebagai berikut : · Kepramukaan ialah proses pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga, dalam bentuk kegiatan yang menarik menyenangkan, sehat,etratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsipdasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang sasaran akhirnyaadalah untuk pembentukan watak. · Menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam pertemuan dan perkemahan baik lokal, nasional, maupun internasional untuk memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian. · Menyelenggarakan kegiatan bakti mesyarakat dan ekspedisi. · Mengadakan kemitraan, kerjasama denga organisasi kepemudaanlain untuk memupuk dan mengembangkan semangat kepeloporan dan pengabdian kepada masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional. · Mengadakan kerjasama baik dengan instasi pemerintah, maupunswasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional.16 · Memasyarakatkan gerakan pramuka dan kepramukaan khususnyadi kalangan kaum muda.g.Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, pelatihan dankegiatan. · Mengadakan usaha – usaha lain yang sesuai dengan tujuan gerakan pramuka yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang – undanganyang berlaku.
  • 11. Sistem Dan Materi Pendidikan Kepramukaan Menurut Abbas (1994 : 49-50) merupakan bahwa sistem disinidimaksudkan cara menata dan mengatur sesuatu yang berkaitan dan berkesinambungan sistem pendidikan dalam gerakan pramuka adalah sistemyang mengatur dan menata proses pendidikan bagi anggota pramuka gerakan pramukaSebagai wadah pendidikan non formal. Gerakan pramuka menggunakan prinsip kepramukaan padahakikatnya dasar mendidik berbentuk kepramukaan. kegiatan menarik Proses yang pendidikan mengandung pendidikan.Bertujuan pendidikan ditandai nilai – nilai pendidikan, dilaksanakan di luar lingungan pendidikan sekolah, dengan menggunakan prinsip dasar metode pendidikan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan sesuai dengan gagasan penciptanya Lord Baden Powell yang mulai dituangkan dalam buku Scoutingfor Boys. Pada dasarnya ditujukan pada pembinaan anak – anak dan pemuda, jadi bukan pendidikan untuk orang dewasa. Namun untuk mennunjangkeberhasilan pembinaan peserta didik itu, perlu adanya pendidikan untuk orangdewasa, yang akan bertindak sebagai pamong dengan sikap sesuai dengansistem among. Membawa peserta didik ke tujuan Gerakan Pramuka. Dengandemikian fungsi pendidikan kepramukaan akan berbeda, yaitu untuk anak – anak dan pemuda berfungsi sebagai permainan atau kegiatan yang menarik,sedang bagi yang dewasa merupakan pengabdian dari para sukarelawan.1.Sistem pendidikan bagi peserta didik Proses pendidikan bagi peserta didik ditujukan pada pencapaian tujuangerakan pramuka. Proses pendidikan ini dilakukan dalam bentuk kegiatan yangdilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta didik dalam lingkungan alam mereka17 sendiri, dipimpin oleh mereka sendiri tetapi di bawah bimbingan dantanggungjawab orang dewasa sebagai pembinanya.Dengan berpedoman pada pola dasar pendidikan kepramukaan yang berisisistem pendidikan penyampaianmateri bagi menyeluruh peserta dan didik terpadu, dengan serta menggunakan melalui prinsip proses dasar metodik pendidikan kepramukaan, sistem among, dan saling asah, dan asuh, makamateri pendidikan yang disampaikan disesuaikan dengan tingkat serta jenjang berdasarkan usia peserta didik yang terbagi antara siaga, penggalang, penegak dan pandega.Adapun penyampaian materi kegiatan kepramukaan menggunakankurikulum pramuka yang diterjemahkan dalam sistem pembelajaran syarat – syarat kecakapan umum (SKU) dan
  • 12. syarat kecakapan khusus (SKK) disetiaptingkatan mulai dari tingkat siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Sku danSKK yang menjadi syarat untuk kenaikan tingkat dalam pendidikankepramukaan dapat dilaksanakan atas dasar kesepakatan dengan para pembinadamping pada masing – masing gugus depan. Jika peserta didik dianggap telahmemenuhi syarat yang telah ditentukan, maka peserta didik berhak menyandang status keanggotaannya pada tingkatan yang ditentukan dandituangkan dalam tanda – tanda kecakapan umum (TKU) serta tandakecakapan khusus (TKK).Proses prndidikan untuk peserta didik ini diatur melalui syarat kecakapanumum (SKU) dan syarat – syarat kecakapan khusus (SKU) serta pramukagaruda. SKU adalah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pramuka,sedangkan SKK merupakan syarat pilihan yang dapat dipilih secara bebas olehmasing – masing Pramuka.Dengan SKU dan SKK peserta didik secara tidak langsung dibawah bergerak, setingkat demi setingkat menuju tujuan Gerakan Pramuka. Dalam proses pendidikan kepramukaan terdapat jenjang tingkatan sesuaidengan usia peserta didik, yakni : Untuk pramuka Siaga (usia 7 – 10 tahun) ada tingkat syarat kecakapanumum, yaitu : 1.Siaga Mula18
  • 13. BAB III PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan tentang pengaruh GerakanPramuka dalam meningkatkan sikap Nasionalisme dan Patriotisme peserta didik bahwa dengan Gerakan Pramuka kita bisa meningkatkan sikap Nasionalisme danPatriotisme peserta didik misal dengan memberikan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara kepada Peserta didik agar peserta didik mengetahui dasar – dasar dari Bela Negara dan seperti kata Presiden SBY “Untuk mewujudkan generasi muda yangmandiri, berdaya saing, dan berakhlak mulia, gerakan Pramuka memiliki peranyang sangat penting dan menentukan. Gerakan Pramuka memberi ruang, wadah,dan media dalam membangun generasi muda yang memiliki karakter,kepribadian, dan watak yang kuat. Gerakan Pramuka memberi ruang untuk membangun generasi muda yang cerdas, tangguh, luhur budi pekertinya, sertarukun, dan bersatu. Gerakan pramuka juga menduduki peran yang makin pentingdi era global sekarang ini. Era globalisasi telah menghadirkan tumbuhnya gejalauniversalisme dan transnasionalisme yang kian menguat. Globalisasi juga berpotensi menumbukan gejala denasionalisme atau melemahnya rasakebangsaan. Gerakan Pramuka dengan ragam kegiatan yang bernuansa cinta tanahair memegang peran penting untuk mempertebal semangat nasionalisme ditengah-tengah fenomena globalisasi itu”.