AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
KITAB HUDUD
1. Kitab Hudud
1. Hudud pencurian dan nisabnya
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak
seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Pada zaman Rasulullah saw. tangan seorang pencuri tidak dipotong pada
(pencurian) yang kurang dari harga sebuah perisai kulit atau besi
(seperempat dinar) yang keduanya berharga. (Shahih Muslim No.3193)
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. pernah memotong tangan seorang yang mencuri
sebuah perisai yang berharga tiga dirham. (Shahih Muslim No.3194)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah melaknat seorang pencuri yang mencuri
sebuah topi baja lalu dipotong tangannya dan yang mencuri seutas tali lalu
dipotong tangannya. (Shahih Muslim No.3195)
2. Memotong tangan pencuri baik dia orang terhormat atau tidak dan
larangan meminta syafaat dalam hukum hudud
Hadis riwayat Aisyah ra.:
Bahwa orang-orang Quraisy sedang digelisahkan oleh perkara seorang wanita
Makhzum yang mencuri. Mereka berkata: Siapakah yang berani
membicarakan masalah ini kepada Rasulullah saw.? Mereka menjawab: Siapa
lagi yang berani selain Usamah, pemuda kesayangan Rasulullah saw. Maka
berbicaralah Usamah kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw.
bersabda: Apakah kamu meminta syafaat dalam hudud Allah? Kemudian
beliau berdiri dan berpidato: Wahai manusia! Sesungguhnya yang
membinasakan umat-umat sebelum kamu ialah, manakala seorang yang
2. terhormat di antara mereka mencuri, maka mereka membiarkannya. Namun
bila seorang yang lemah di antara mereka mencuri, maka mereka akan
melaksanakan hukum hudud atas dirinya. Demi Allah, sekiranya Fatimah putri
Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya. (Shahih Muslim
No.3196)
3. Merajam janda yang berzina
Hadis riwayat Umar bin Khathab ra., ia berkata:
Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad saw. dengan membawa
kebenaran dan telah menurunkan Alquran kepada beliau. Di antara yang
diturunkan kepada beliau ialah ayat rajam. Kami telah membacanya,
memahaminya serta mengerti ayat tersebut. Lalu Rasulullah saw.
melaksanakan hukum rajam dan kami juga melaksanakan hukum rajam
setelah beliau. Kemudian aku merasa khawatir bila waktu telah lama berlalu
ada seorang yang mengatakan: Kami tidak menemukan hukum rajam dalam
Kitab Allah, sehingga mereka akan sesat karena meninggalkan satu kewajiban
yang telah diturunkan Allah. Sesungguhnya hukum rajam dalam kitab Allah
itu adalah hak atas orang berzina yang muhshan (pernah menikah), dari
kaum lelaki dan wanita, jika telah terbukti berupa kehamilan atau pengakuan.
(Shahih Muslim No.3201)
4. Orang yang mengaku bahwa dirinya telah berzina
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Seorang lelaki dari kaum muslimin datang kepada Rasulullah saw. ketika
sedang berada di dalam mesjid, lalu ia berseru memanggil beliau: Wahai
Rasulullah! Sesungguhnya aku telah berzina. Lalu Rasulullah saw.
memalingkan diri darinya sehingga orang menghadapkan dirinya ke arah
wajah beliau dan berkata lagi: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku telah
berzina. Rasulullah saw. kembali memalingkan diri darinya sehingga orang itu
mengulangi ucapannya sebanyak empat kali. Setelah ia bersaksi atas dirinya
sebanyak empat kali, Rasulullah saw. memanggilnya dan bertanya: Apakah
3. kamu gila? Lelaki itu menjawab: Tidak. Beliau bertanya lagi: Apakah kamu
seorang yang pernah kawin? Lelaki itu menjawab: Ya. Maka Rasulullah saw.
bersabda kepada para sahabat: Bawalah ia pergi lalu rajamlah!. (Shahih
Muslim No.3202)
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Bahwa Nabi saw. bertanya kepada Ma`iz bin Malik: Apakah benar berita yang
sampai kepadaku mengenai dirimu? Ma`iz bin Malik bertanya: Apakah yang
telah engkau dengar tentang diriku? Rasulullah saw. bersabda: Aku
mendengar bahwa kamu telah berzina dengan seorang anak perempuan
keluarga si fulan. Ma`iz bin Malik menjawab: Ya, benar! Bahkan ia bersaksi
empat kali, kemudian Rasulullah saw. memerintahkan lalu ia dirajam. (Shahih
Muslim No.3205)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra. dan Zaid bin Khalid Al-Juhani ra.:
Bahwa seorang lelaki Arab badui datang kepada Rasulullah saw. dan berkata:
Wahai Rasulullah, aku mengharapkan engkau hanya untuk memutuskan
perkaraku sesuai dengan Kitab Allah. Lalu pihak lain yang berperkara berkata,
sedang ia lebih pandai: Ya, putuskanlah perkara kami dengan Kitab Allah, dan
izinkanlah aku bicara! Rasulullah saw. berkata: Silakan, bicaralah! Dia pun lalu
berbicara: Sesungguhnya anakku sebagai pekerja upahan pada orang ini lalu
ia berzina dengan istrinya. Kemudian aku diberitahukan bahwa anakku itu
harus dirajam sehingga aku menebusnya dengan seratus ekor kambing dan
seorang budak perempuan. Dan aku juga telah menanyakan kepada orang-
orang yang berilmu lalu mereka menjawab bahwa anakku hanya harus didera
seratus kali dan diasingkan selama setahun, sedangkan istri orang ini harus
dirajam. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Demi Tuhan Yang jiwaku berada di
tangan-Nya, sungguh aku akan memutuskan dengan Kitab Allah! Seorang
budak perempuan dan kambing harus dikembalikan dan anakmu harus didera
seratus kali serta diasingkan selama setahun. Sekarang pergilah kepada istri
orang ini, wahai Unais. Jika ia mengaku, maka rajamlah ia. Selanjutnya Unais
pun datang menemui wanita tersebut dan ia mengakui perbuatannya. Maka
sesuai dengan perintah Rasulullah saw. wanita itu harus dirajam. (Shahih
Muslim No.3210)
4. 5. Merajam orang Yahudi yang tinggal di negara Islam bila berzina
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa seorang lelaki dan perempuan Yahudi yang telah berzina dihadapkan
kepada Rasulullah saw. Lalu berangkatlah Rasulullah saw. sampai beliau
bertemu dengan orang-orang Yahudi dan bertanya: Apakah hukuman yang
kalian dapatkan dalam Taurat bagi orang yang berzina? Mereka menjawab:
Kami akan mencorenghitamkan muka keduanya, lalu menaikkan keduanya ke
atas tunggangan lalu menghadapkan mukanya masing-masing kemudian
keduanya diarak. Beliau bersabda: Datangkanlah kitab Taurat, apabila kalian
benar. Kemudian mereka membawa kitab Taurat lalu membacakannya hingga
ketika mereka sampai pada ayat rajam, pemuda yang membaca itu
meletakkan tangannya di atas ayat rajam itu dan hanya membaca ayat yang
sebelum dan sesudahnya. Lalu Abdullah bin Salam yang ikut bersama
Rasulullah saw. berkata kepada beliau: Perintahkanlah ia untuk mengangkat
tangannya. Pemuda itu lalu mengangkat tangannya dan setengah di bawah
tangannya itu adalah ayat rajam. Kemudian Rasulullah saw. memerintahkan
keduanya sehingga dirajam. Lebih lanjut Abdullah bin Umar berkata: Aku
termasuk orang yang merajam mereka berdua. Aku melihat yang laki-laki
melindungi yang perempuan dari lemparan batu dengan dirinya sendiri.
(Shahih Muslim No.3211)
Hadis riwayat Abdullah bin Abu Aufa ra.:
Dari Syaibani ia berkata: Aku pernah bertanya kepada Abdullah bin Abu Aufa:
Apakah Rasulullah saw. pernah merajam? Ia menjawab: Ya. Aku bertanya:
Apakah hal itu sesudah turunnya surat An-Nuur atau sebelumnya? Dia
menjawab: Aku tidak tahu. (Shahih Muslim No.3214)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang budak
perempuan milik salah seorang di antara kalian berzina dan terbukti zinanya,
maka deralah ia dan janganlah memakinya. Jika ia berzina lagi, maka deralah
dan janganlah memakinya. Dan jika ia berzina lagi serta terbukti zinanya
maka juallah sekalipun dengan sehelai rambut. (Shahih Muslim No.3215)
5. 6. Hudud minum khamar
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa Nabi saw. pernah didatangkan seorang lelaki yang telah meminum
khamar, lalu beliau menderanya dengan dua tangkai pohon korma sebanyak
empat puluh kali. (Shahih Muslim No.3218)
7. Jumlah cambukan hukuman takzir
Hadis riwayat Abu Burdah Al-Ansharira.:
Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Seseorang tidak
boleh dicambuk lebih dari sepuluh kali kecuali dalam salah satu hukum hudud
Allah. (Shahih Muslim No.3222)
8. Hukuman hudud adalah kafarat bagi pelakunya
Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra., ia berkata:
Kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu majelis, lalu beliau
bersabda: Apakah kamu sekalian mau membaiatku untuk tidak menyekutukan
Allah dengan sesuatu apapun, tidak berzina, tidak mencuri serta tidak
membunuh jiwa yang telah Allah haramkan kecuali dengan hak. Barang siapa
di antara kalian yang memenuhinya maka pahalanya ditanggung Allah. Dan
barang siapa yang melakukan salah satunya, maka ia akan dihukum dan
hukuman itu menjadi kafarat baginya. Dan barang siapa yang melakukan
salah satunya kemudian Allah menutupi, maka perkaranya diserahkan kepada
Allah. Jika Allah berkenan memberi ampunan, Allah akan mengampuninya
dan jika Allah hendak menyiksa, maka Allah akan menyiksanya. (Shahih
Muslim No.3223)
9. Pengrusakan binatang, kecelakaan dalam tambang dan sumur itu
adalah tidak ada pertanggungannya
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda: Pengrusakan binatang yang
6. tidak disengaja itu adalah tidak ada tanggungan, kecelakaan dalam sumur
tidak ada tanggungan, kecelakaan dalam tambang tidak ada tanggungan dan
dalam harta rikaz, zakatnya adalah seperlimanya. (Shahih Muslim No.3226)