SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
ARGUMENTASI TENTANG KABUPATEN MUNA
Mengunjungi Danau Napabale, para
wisatawan dapat menikmati dua pesona wisata alam sekaligus, yaitu danau dan
pantai. Keindahan danau bisa dinikmati sembari belayar di atas sampan atau dengan
menyelam sembari menyaksikan pemandangan bawah air yang menakjubkan
(snorkeling). Sekiranya tidak bisa mengayuh sampan sendirian, wisatawan dapat
minta bantuan pada nelayan agar mengantar dengan samapan hingga ke tengah
danau, di mana terdapat sebuah pulau karang yang menghijau ditumbuhi
pepohonan.
Jika sudah puas dengan suasana danau, para wisatawan dapat menyeberang
melewati terowongan menuju tepi pantai. Di pantai tersebut para wisatawan dapat
bersantai, bermain ombak, atau berjemur di tepi pantai. Akan tetapi, penyeberangan
melalui terowongan akan sulit dilakukan jika air laut sedang pasang. Sebab, pada
saat itu terowongan yang menjadi penghubung antara laut dan danau tertutup air.
Sekiranya tertarik dengan wisata pendidikan,
para wisatawan dapat meneliti aneka bebatuan pada terowongan yang telah
berumur ratusan tahun. Pada beberapa bagian di dalam terowongan tersebut
terdapat aneka jenis stalaktik. Selain itu, para wisatawan dapat pula menyaksikan
aneka lukisan karang yang terbentuk indah karena proses bentukan alam.
Danau Napabale terletak di Desa Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna,
Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Ada dua alternatif perjalanan untuk mencapai Danau Napabale, yaitu menggunakan
kapal laut atau pesawat perintis. Jika menggunakan kapal laut, perjalanan dimulai
dari Pelabuhan Nusantara yang terdapat di Kota Kendari menuju Pelabuhan Raha di
Kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna) dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Dari
Pelabuhan Raha, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menggunakan
katinting (perahu bermesin) menuju Teluk Muna yang kebetulan bersebelahan
dengan Danau Napabale dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Sementara itu , jika menggunakan pesawat
perintis perjalanan dimulai dari Bandara Walter Monginsidi yang terletak di Kota
Kendari, menuju Bandara Sugimanuru yang terdapat di Kabupaten Muna, atau 25
km dari Kota Raha.
Setelah sampai di Bandara Sugimanuru, pejalanan dilanjutkan ke Kota Raha
menggunakan angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Selanjutnya
dari Kota Raha perjalanan dilanjutkan ke objek wisata dengan menggunakan taksi
atau ojek dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi danau,
terdapat penyewaan perahu yang disediakan oleh nelayan yang tinggal di sekitar
danau. Selain itu, para wisatawan juga dapat memanfaatkan pengemudi perahu
sebagai pemandu wisata.
Jika ingin bermalam, para wisatawan disarankan membawa sendiri perlengkapan
tidur, seperti tenda, tas tidur, jaket, serta pelengkapan masak. Di Danau Napabale
belum ada fasilitas penginapan baik hotel, losmen, maupun homestay. Namun jika
wisatawan membutuhkan penginapan yang nyaman dengan fasilitas lebih lengkap,
bisa mendapatkannya di Kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna).
kta. untuk menverifikasi itu silkan baca kitab I Lagaligo, atau baca buku Anhar
gonggong.
KATA-KATA YANG BERSINONIM
1. benar = betul
Contoh dalam kalimat:
- Jawaban Anda benar.
- Jawaban Anda betul.
Kadang ada juga kata-kata yang awalnya bermakna sama, tetapi kemudian
menjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yang terkandung
dalam kata itu. Contoh: kata buruh, pegawai, karyawan. Kata-kata jenis ini
termasuk kata bersinonim yang bernuans
2. Cinta=sayang
Kata yang bersinonim tidak selamanya dapat saling menggantikan. Maksud
pernyataan ini adalah dua buah kata yang bersinonim dalam beberapa kalimat
memang bisa saling menggantikan, namun pada beberapa kalimat lainnya tidak.
Contoh:
1. Dita cinta pada orang tuanya.
2. Dita sayang pada orang tuanya.
3. Dita suka pada orang tuanya.
4. Dita senang pada orang tuanya.
5. Dita sayang kucing.
6. Dita suka kucing.
7. Dita senang kucing.
8. Dita cinta kucing
Bermakna Umum Bermakna Khusus
buku kitab
pemberian sedekah
bersekolah berkuliah
guru dosen
buku kitab
Menghadapi kata-kata yang demikian, kita perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip
penggunaaan kata dengan memilih kata yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi.
Perhatikan contoh berikut :
1 Ayah saya bekerja sebagai seorang guru.
2 Ayah saya bekerja sebagai seorang dosen
Dalam memilih kata guru pada kalimat (1) bermaksud bahwa kita ingin menunjukkan
kata yang umum. Ada kemungkinan bahwa kata ayah dalam kalimat tersebut bisa
seorang guru SD, Guru SMP, Guru SMA, dan lain-lain. Pada kalimat (2) pilihan kata
dosen menunjukkan bahwa ayah yang disebutkan dalam kalimat adalah seorang
yang mengajar di perguruan tinggi
Kedua, jenis sinonim yang letak perbedaannya terletak pada intensitas makna. Salah
satu anggota sinonim bermakna lebih intensif daripada makna yang lain. Perhatikan
daftar sinonim berikut :
Lebih Intensif Kurang Intensif
meneliti memeriksa, mempelajari
memeriksa melihat
melihat melirik
menjenguk menengok
mengganggu mengacau
Perhatikan contoh kalimat berikut
3 Setiap pembeli berhak untuk menentukkan pilihan barang. Karena itu dia
berhak pula untuk meneliti barang yang akan dibelinya.
4 Setiap pembeli berhak menentukan pilihan barang. Karena itu, dia berhak
pula untuk memeriksa barang yang akan dibelinya.
5 Setiap pembeli berhak untuk menentukan pilihan barang. Karena itu, dia
berhak pula untuk melihat barang yang akan dibelinya.
Dapat dilihat bahwa kata meneliti pada kalimat (1) dipilih karena maknanya lebih
intensif daripada kata memeriksa pada kalimat (2), dan kata melihat pada kalimat (3)
tidak seintensif kata meneliti dan memeriksa. Kita tidak dihadapkan pada
penggunaan kata yang salah atau benar, tetapi pada tingkat intensitas makna kata
Ketiga, jenis sinonim yang perbedaannya terletak pada makna emotifnya. Dua kata
atau lebih memiliki makna yang hampir sama, dan perbedaannya pada makna
emotifnya. Perhatikan contoh sinonim berikut :
LebihEmotif Kurang Emotif
bengis kejam
nyaman enak
duka sedih, susah
ikhlas lega
Pilihan kata yang berbeda tingkat emotifnya berdampak pada makna kalimat, seperti
contoh berikut :
6 Keluarga Agus sedang dalam suasana duka. Dua orang anaknya meninggal
dalam kecelakaan lalu lintas.
7 Keluarga Agus sedang dalam suasana sedih. Dua orang anaknya meninggal
dalam kecelakaan lalu lintas.
8 Keluarga Agus sedang dalam suasana susah. Dua orang anaknya meninggal
dalam kecelakaan lalu lintas.
1. Sinonim yang sama maknanya
Contoh:
Para turis tertarik melancing ke Yogyakarta karena masyarakat Yogya ramah.
Para turis tertarik melancong ke Yogyakarta sebabmasyarakat Yogya ramah.
2. Sinonim yang hampir sama maknanya
Contoh:
Lima orang tewas dalam kecelakaan antara bus dan truk.
(1) Kucingnya [mati,*meninggal, *mangkat, *gugur, *tewas,*mampus] tertabrak.
(2) Nenek [meningal,?mati, *mangkat, *gugur, *tewas,*mampus] karena sakit
jantung.
(3) Raja Goa [mangkat , ?mati, ?meningal, *gugur, *tewas, *mampus] pada tahun
1950-an.
(4) Banyak tentara [gugur,?mati, ?meninggal, *mangkat, ?tewas, *mampus] sebelum
Jajak Pendapat di Timor Leste.
(5) Dalam tabrakan bus itu tercatat Ayahnya meninggal karena sakit keras.
lima penumpang [tewas, mati, meninggal, *mangkat, * gugur, *mampus].
(6) Penjahat yang dikejar-kejar itu kedapatan sudah [mampus,?meningal, *mangkat,
*gugur, *tewas] di bawah jembata
(1) Saya belajar [hingga/sampai] jauh malam.
(2) Dari Ruteng [hingga/sampai] Ende mereka bercakap-cakap terus.
(3) Seminar berlangsung dari tanggal 14 [*hingga/sampai] dengan 19 Agustus
2008.
(4) Surat yang Anda kirimkan itu tidak/belum/sudah[*hingga/sampai]padanya.
(1) Acara perpisahan sudahselesai. Kemungkinan permutasinya menjadi: (1a)
Acara perpisahan selesai sudah.
(2) Acara perpishan telah selesai. Kemungkinan permutasinya menjadi: (2a) *Acara
kita selesai telah
(1) [Seperti/Sebagai/*Sebagaimana] telur diujung tanduk (perumpamaan).
(2) Saya menganggap Hadi [seperti/sebagai/?sebagaimana] kakak saya
sendiri.
(3) [*Seperti/Sebagai/*Sebagaimana] generasi penerus, para pemuda wajib
mengisi kemerdekaan ini dengan bekerja keras.
(4) [Seperti/?Sebagai/Sebagaimana] saudara-saudaranya, dia termasuk
murid yang pandai.
[Jangan/Dilarang] masuk!/merokok!
[Jangan/ *Dilarang] dibunuh, dihukum saja.
Catatan:
Pertandingan [baru/*masih] berlangsung 15 menit, gawang Arema kebobolan
Yang hadir [baru/*masih] beberapa orang.
Adiknya sudah rnenikah, sedangkan kakaknya [*baru/masih] membujang.
(1) Budaya asing yang kita serap diharapkan [sesuai; selaras; seirama; ?serasi;
*seimbang; *setimpal] dengan kepribadian kita sendiri.
(2) Perkembangan bahasa anak [sesuai; selaras; seirama; ?serasi; ?seimbang;
*setimpal] dengan perkembangan usia.
(3) Jaket hujan yang dipakai Ahyok sungguh [sesuai; ?selaras; ?seirama; serasi;
; ?seimbang; ?setimpal] dengan warna kulitnya
(4) Hasil panenan tahun ini tidak [sesuai; ?selaras; ?seirama; ?serasi ; seimbang;
?setimpal ] dengan biaya yang dikeluarkannya.
(5) Perampok itu hukuman [sesuai; ?selaras; ?seirama; ?serasi seimbang
setimpal] dengan perbuatannya.
(1) Perundingan antara Israel Palestina itu berjalan sangat [cepat; lancer; ?segera;
?lekas]
(2) Kami mengharapkan Saudara [segera; lekas; ?cepat; ?lancar] datang ke
kantor kami.
(3) Minumlah jamu cap Jago ini agar sakitmu [lekas ; ?cepat; ?segera ; *lancar]
sembuh.
(4) Meskipun baru beberapa bulan Malang, Hirman sudah dapat berbahasa Jawa
dengan [lancar;cepat; *lekas; *segera].
(5) Dengan [tangkas; cepat; ?terampil; * deras; *kencang] pesilat itu menangkis
tendangan lawannya.
(6) Dengan [ gisit; cepat; tangkas; terampil] Ronaldo menggiring bola ke gawang
lawan.
(7) Pembangunan memerlukan tenaga [terampil; * kencang; *cepat; *deras;
*lancar].
(8) Karena hujan [deras ; * cepat; * kencang; *cepat; *lancar] kota Malang
kebanjiran.
(9) Mobil berjalan lebih [laju; cepat; *deras; ?kencang; *lancar] daripada delman.
(10) Angin bertiup [kencang; *cepat; *deras; *lancar; *gesit] menumbangkan
pepohonan.
Besar,raya, agung, akbar, raksasa
Kata-kata bersinonim seperti besar - raya - agung - akbar - raksasa dapat dilihat
bedanya berdasarkan kelaziman pemakaiannya. Perhatikanlah contoh berikut ini!
(1) Jalan [besar, raya, *agung, *akbar,*raksasa] di kota Malang sedang diperbaiki.
(2) Kita bisa memebri barang murah di pasar [raya, *agung, *besar,
*akbar,*raksasa]
(3) Nama jaksa [agung, *besar, *raya, *akbar,*raksasa] Soeprapto dijadikan nama
jalan.
(4) Rapat [akbar, besar, *raya, *agung, raksasa] berjalan aman dan tertib.
(5) Tank [raksasa, besar *raya *agung *akbar] digunakan pasukan tempur Amerika.
Kata bersinonim

More Related Content

What's hot

(Soalan + skema) latihan peribahasa (1)
(Soalan + skema) latihan peribahasa (1)(Soalan + skema) latihan peribahasa (1)
(Soalan + skema) latihan peribahasa (1)sakinahzakaria3
 
Jenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyaJenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyamuhammad afung
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13Apri Hartono7
 
Analisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaAnalisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaSunarti Narti
 
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologiBAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologiT-ah Atirah
 
Kesalahan tatabahasa
Kesalahan tatabahasaKesalahan tatabahasa
Kesalahan tatabahasazeknasir
 

What's hot (9)

(Soalan + skema) latihan peribahasa (1)
(Soalan + skema) latihan peribahasa (1)(Soalan + skema) latihan peribahasa (1)
(Soalan + skema) latihan peribahasa (1)
 
Pergeseran makna-kata-2
Pergeseran makna-kata-2Pergeseran makna-kata-2
Pergeseran makna-kata-2
 
Tatabahasa
TatabahasaTatabahasa
Tatabahasa
 
Jenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyaJenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnya
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
 
Analisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaAnalisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulana
 
Apresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporerApresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporer
 
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologiBAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
 
Kesalahan tatabahasa
Kesalahan tatabahasaKesalahan tatabahasa
Kesalahan tatabahasa
 

Similar to Kata bersinonim

SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1Phaphy Wahyudhi
 
Teks deskripsi
Teks deskripsiTeks deskripsi
Teks deskripsipudjotri
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"evarahma70
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"Eva Rahma Indriyani
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisaSyaf Anton
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisaSyaf Anton
 
A. soal bin paket 1
A. soal bin      paket 1A. soal bin      paket 1
A. soal bin paket 1Ibenu Muzab
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpDhek Prasetya
 
Bahasa indonesia(1)
Bahasa indonesia(1)Bahasa indonesia(1)
Bahasa indonesia(1)HeningIndra
 
SOAL PENGAYAAN BAHASA INDONESIA UN 2016
SOAL PENGAYAAN  BAHASA INDONESIA UN 2016SOAL PENGAYAAN  BAHASA INDONESIA UN 2016
SOAL PENGAYAAN BAHASA INDONESIA UN 2016Phaphy Wahyudhi
 
Soal ulangan harian tematik kelas 6 tema 1 sub tema 2
Soal ulangan harian tematik kelas 6 tema 1 sub tema 2 Soal ulangan harian tematik kelas 6 tema 1 sub tema 2
Soal ulangan harian tematik kelas 6 tema 1 sub tema 2 Rachmah Safitri
 
Pre bahasaindonesia un_smp_2012
Pre bahasaindonesia un_smp_2012Pre bahasaindonesia un_smp_2012
Pre bahasaindonesia un_smp_2012Irviana Rozi
 
Materi bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smpMateri bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smpBams Sasmita
 
UAS Bhs Indonesia Kelas VII.pdf
UAS Bhs Indonesia Kelas VII.pdfUAS Bhs Indonesia Kelas VII.pdf
UAS Bhs Indonesia Kelas VII.pdfMirlanCapsCips
 
SOAL TRY OUT BAHASA INDONESIA.docx
SOAL TRY OUT BAHASA INDONESIA.docxSOAL TRY OUT BAHASA INDONESIA.docx
SOAL TRY OUT BAHASA INDONESIA.docxSEHIROTAN
 

Similar to Kata bersinonim (20)

SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
 
Bin7 bab1
Bin7 bab1Bin7 bab1
Bin7 bab1
 
Teks deskripsi
Teks deskripsiTeks deskripsi
Teks deskripsi
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
 
latihan soal b.indonesia
latihan soal b.indonesia latihan soal b.indonesia
latihan soal b.indonesia
 
A. soal bin paket 1
A. soal bin      paket 1A. soal bin      paket 1
A. soal bin paket 1
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
 
Bahasa indonesia(1)
Bahasa indonesia(1)Bahasa indonesia(1)
Bahasa indonesia(1)
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
SOAL PENGAYAAN BAHASA INDONESIA UN 2016
SOAL PENGAYAAN  BAHASA INDONESIA UN 2016SOAL PENGAYAAN  BAHASA INDONESIA UN 2016
SOAL PENGAYAAN BAHASA INDONESIA UN 2016
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Soal ulangan harian tematik kelas 6 tema 1 sub tema 2
Soal ulangan harian tematik kelas 6 tema 1 sub tema 2 Soal ulangan harian tematik kelas 6 tema 1 sub tema 2
Soal ulangan harian tematik kelas 6 tema 1 sub tema 2
 
Pre bahasaindonesia un_smp_2012
Pre bahasaindonesia un_smp_2012Pre bahasaindonesia un_smp_2012
Pre bahasaindonesia un_smp_2012
 
Puisi lama-2
Puisi lama-2Puisi lama-2
Puisi lama-2
 
Materi bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smpMateri bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smp
 
UAS Bhs Indonesia Kelas VII.pdf
UAS Bhs Indonesia Kelas VII.pdfUAS Bhs Indonesia Kelas VII.pdf
UAS Bhs Indonesia Kelas VII.pdf
 
SOAL TRY OUT BAHASA INDONESIA.docx
SOAL TRY OUT BAHASA INDONESIA.docxSOAL TRY OUT BAHASA INDONESIA.docx
SOAL TRY OUT BAHASA INDONESIA.docx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 

Recently uploaded (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Kata bersinonim

  • 1. ARGUMENTASI TENTANG KABUPATEN MUNA Mengunjungi Danau Napabale, para wisatawan dapat menikmati dua pesona wisata alam sekaligus, yaitu danau dan pantai. Keindahan danau bisa dinikmati sembari belayar di atas sampan atau dengan menyelam sembari menyaksikan pemandangan bawah air yang menakjubkan (snorkeling). Sekiranya tidak bisa mengayuh sampan sendirian, wisatawan dapat minta bantuan pada nelayan agar mengantar dengan samapan hingga ke tengah danau, di mana terdapat sebuah pulau karang yang menghijau ditumbuhi pepohonan. Jika sudah puas dengan suasana danau, para wisatawan dapat menyeberang melewati terowongan menuju tepi pantai. Di pantai tersebut para wisatawan dapat bersantai, bermain ombak, atau berjemur di tepi pantai. Akan tetapi, penyeberangan melalui terowongan akan sulit dilakukan jika air laut sedang pasang. Sebab, pada saat itu terowongan yang menjadi penghubung antara laut dan danau tertutup air. Sekiranya tertarik dengan wisata pendidikan, para wisatawan dapat meneliti aneka bebatuan pada terowongan yang telah berumur ratusan tahun. Pada beberapa bagian di dalam terowongan tersebut terdapat aneka jenis stalaktik. Selain itu, para wisatawan dapat pula menyaksikan aneka lukisan karang yang terbentuk indah karena proses bentukan alam. Danau Napabale terletak di Desa Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ada dua alternatif perjalanan untuk mencapai Danau Napabale, yaitu menggunakan kapal laut atau pesawat perintis. Jika menggunakan kapal laut, perjalanan dimulai dari Pelabuhan Nusantara yang terdapat di Kota Kendari menuju Pelabuhan Raha di Kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna) dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Dari Pelabuhan Raha, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menggunakan katinting (perahu bermesin) menuju Teluk Muna yang kebetulan bersebelahan dengan Danau Napabale dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
  • 2. Sementara itu , jika menggunakan pesawat perintis perjalanan dimulai dari Bandara Walter Monginsidi yang terletak di Kota Kendari, menuju Bandara Sugimanuru yang terdapat di Kabupaten Muna, atau 25 km dari Kota Raha. Setelah sampai di Bandara Sugimanuru, pejalanan dilanjutkan ke Kota Raha menggunakan angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Selanjutnya dari Kota Raha perjalanan dilanjutkan ke objek wisata dengan menggunakan taksi atau ojek dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi danau, terdapat penyewaan perahu yang disediakan oleh nelayan yang tinggal di sekitar danau. Selain itu, para wisatawan juga dapat memanfaatkan pengemudi perahu sebagai pemandu wisata. Jika ingin bermalam, para wisatawan disarankan membawa sendiri perlengkapan tidur, seperti tenda, tas tidur, jaket, serta pelengkapan masak. Di Danau Napabale belum ada fasilitas penginapan baik hotel, losmen, maupun homestay. Namun jika wisatawan membutuhkan penginapan yang nyaman dengan fasilitas lebih lengkap, bisa mendapatkannya di Kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna). kta. untuk menverifikasi itu silkan baca kitab I Lagaligo, atau baca buku Anhar gonggong.
  • 3. KATA-KATA YANG BERSINONIM 1. benar = betul Contoh dalam kalimat: - Jawaban Anda benar. - Jawaban Anda betul. Kadang ada juga kata-kata yang awalnya bermakna sama, tetapi kemudian menjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yang terkandung dalam kata itu. Contoh: kata buruh, pegawai, karyawan. Kata-kata jenis ini termasuk kata bersinonim yang bernuans 2. Cinta=sayang Kata yang bersinonim tidak selamanya dapat saling menggantikan. Maksud pernyataan ini adalah dua buah kata yang bersinonim dalam beberapa kalimat memang bisa saling menggantikan, namun pada beberapa kalimat lainnya tidak. Contoh: 1. Dita cinta pada orang tuanya. 2. Dita sayang pada orang tuanya. 3. Dita suka pada orang tuanya. 4. Dita senang pada orang tuanya. 5. Dita sayang kucing. 6. Dita suka kucing. 7. Dita senang kucing. 8. Dita cinta kucing Bermakna Umum Bermakna Khusus buku kitab pemberian sedekah bersekolah berkuliah guru dosen buku kitab Menghadapi kata-kata yang demikian, kita perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip penggunaaan kata dengan memilih kata yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Perhatikan contoh berikut : 1 Ayah saya bekerja sebagai seorang guru. 2 Ayah saya bekerja sebagai seorang dosen Dalam memilih kata guru pada kalimat (1) bermaksud bahwa kita ingin menunjukkan kata yang umum. Ada kemungkinan bahwa kata ayah dalam kalimat tersebut bisa seorang guru SD, Guru SMP, Guru SMA, dan lain-lain. Pada kalimat (2) pilihan kata dosen menunjukkan bahwa ayah yang disebutkan dalam kalimat adalah seorang yang mengajar di perguruan tinggi Kedua, jenis sinonim yang letak perbedaannya terletak pada intensitas makna. Salah satu anggota sinonim bermakna lebih intensif daripada makna yang lain. Perhatikan daftar sinonim berikut : Lebih Intensif Kurang Intensif
  • 4. meneliti memeriksa, mempelajari memeriksa melihat melihat melirik menjenguk menengok mengganggu mengacau Perhatikan contoh kalimat berikut 3 Setiap pembeli berhak untuk menentukkan pilihan barang. Karena itu dia berhak pula untuk meneliti barang yang akan dibelinya. 4 Setiap pembeli berhak menentukan pilihan barang. Karena itu, dia berhak pula untuk memeriksa barang yang akan dibelinya. 5 Setiap pembeli berhak untuk menentukan pilihan barang. Karena itu, dia berhak pula untuk melihat barang yang akan dibelinya. Dapat dilihat bahwa kata meneliti pada kalimat (1) dipilih karena maknanya lebih intensif daripada kata memeriksa pada kalimat (2), dan kata melihat pada kalimat (3) tidak seintensif kata meneliti dan memeriksa. Kita tidak dihadapkan pada penggunaan kata yang salah atau benar, tetapi pada tingkat intensitas makna kata Ketiga, jenis sinonim yang perbedaannya terletak pada makna emotifnya. Dua kata atau lebih memiliki makna yang hampir sama, dan perbedaannya pada makna emotifnya. Perhatikan contoh sinonim berikut : LebihEmotif Kurang Emotif bengis kejam nyaman enak duka sedih, susah ikhlas lega Pilihan kata yang berbeda tingkat emotifnya berdampak pada makna kalimat, seperti contoh berikut : 6 Keluarga Agus sedang dalam suasana duka. Dua orang anaknya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. 7 Keluarga Agus sedang dalam suasana sedih. Dua orang anaknya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. 8 Keluarga Agus sedang dalam suasana susah. Dua orang anaknya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. 1. Sinonim yang sama maknanya Contoh: Para turis tertarik melancing ke Yogyakarta karena masyarakat Yogya ramah. Para turis tertarik melancong ke Yogyakarta sebabmasyarakat Yogya ramah. 2. Sinonim yang hampir sama maknanya
  • 5. Contoh: Lima orang tewas dalam kecelakaan antara bus dan truk. (1) Kucingnya [mati,*meninggal, *mangkat, *gugur, *tewas,*mampus] tertabrak. (2) Nenek [meningal,?mati, *mangkat, *gugur, *tewas,*mampus] karena sakit jantung. (3) Raja Goa [mangkat , ?mati, ?meningal, *gugur, *tewas, *mampus] pada tahun 1950-an. (4) Banyak tentara [gugur,?mati, ?meninggal, *mangkat, ?tewas, *mampus] sebelum Jajak Pendapat di Timor Leste. (5) Dalam tabrakan bus itu tercatat Ayahnya meninggal karena sakit keras. lima penumpang [tewas, mati, meninggal, *mangkat, * gugur, *mampus]. (6) Penjahat yang dikejar-kejar itu kedapatan sudah [mampus,?meningal, *mangkat, *gugur, *tewas] di bawah jembata (1) Saya belajar [hingga/sampai] jauh malam. (2) Dari Ruteng [hingga/sampai] Ende mereka bercakap-cakap terus. (3) Seminar berlangsung dari tanggal 14 [*hingga/sampai] dengan 19 Agustus 2008. (4) Surat yang Anda kirimkan itu tidak/belum/sudah[*hingga/sampai]padanya. (1) Acara perpisahan sudahselesai. Kemungkinan permutasinya menjadi: (1a) Acara perpisahan selesai sudah. (2) Acara perpishan telah selesai. Kemungkinan permutasinya menjadi: (2a) *Acara kita selesai telah (1) [Seperti/Sebagai/*Sebagaimana] telur diujung tanduk (perumpamaan). (2) Saya menganggap Hadi [seperti/sebagai/?sebagaimana] kakak saya sendiri. (3) [*Seperti/Sebagai/*Sebagaimana] generasi penerus, para pemuda wajib mengisi kemerdekaan ini dengan bekerja keras. (4) [Seperti/?Sebagai/Sebagaimana] saudara-saudaranya, dia termasuk murid yang pandai. [Jangan/Dilarang] masuk!/merokok! [Jangan/ *Dilarang] dibunuh, dihukum saja. Catatan: Pertandingan [baru/*masih] berlangsung 15 menit, gawang Arema kebobolan Yang hadir [baru/*masih] beberapa orang. Adiknya sudah rnenikah, sedangkan kakaknya [*baru/masih] membujang. (1) Budaya asing yang kita serap diharapkan [sesuai; selaras; seirama; ?serasi; *seimbang; *setimpal] dengan kepribadian kita sendiri. (2) Perkembangan bahasa anak [sesuai; selaras; seirama; ?serasi; ?seimbang; *setimpal] dengan perkembangan usia. (3) Jaket hujan yang dipakai Ahyok sungguh [sesuai; ?selaras; ?seirama; serasi;
  • 6. ; ?seimbang; ?setimpal] dengan warna kulitnya (4) Hasil panenan tahun ini tidak [sesuai; ?selaras; ?seirama; ?serasi ; seimbang; ?setimpal ] dengan biaya yang dikeluarkannya. (5) Perampok itu hukuman [sesuai; ?selaras; ?seirama; ?serasi seimbang setimpal] dengan perbuatannya. (1) Perundingan antara Israel Palestina itu berjalan sangat [cepat; lancer; ?segera; ?lekas] (2) Kami mengharapkan Saudara [segera; lekas; ?cepat; ?lancar] datang ke kantor kami. (3) Minumlah jamu cap Jago ini agar sakitmu [lekas ; ?cepat; ?segera ; *lancar] sembuh. (4) Meskipun baru beberapa bulan Malang, Hirman sudah dapat berbahasa Jawa dengan [lancar;cepat; *lekas; *segera]. (5) Dengan [tangkas; cepat; ?terampil; * deras; *kencang] pesilat itu menangkis tendangan lawannya. (6) Dengan [ gisit; cepat; tangkas; terampil] Ronaldo menggiring bola ke gawang lawan. (7) Pembangunan memerlukan tenaga [terampil; * kencang; *cepat; *deras; *lancar]. (8) Karena hujan [deras ; * cepat; * kencang; *cepat; *lancar] kota Malang kebanjiran. (9) Mobil berjalan lebih [laju; cepat; *deras; ?kencang; *lancar] daripada delman. (10) Angin bertiup [kencang; *cepat; *deras; *lancar; *gesit] menumbangkan pepohonan. Besar,raya, agung, akbar, raksasa Kata-kata bersinonim seperti besar - raya - agung - akbar - raksasa dapat dilihat bedanya berdasarkan kelaziman pemakaiannya. Perhatikanlah contoh berikut ini! (1) Jalan [besar, raya, *agung, *akbar,*raksasa] di kota Malang sedang diperbaiki. (2) Kita bisa memebri barang murah di pasar [raya, *agung, *besar, *akbar,*raksasa] (3) Nama jaksa [agung, *besar, *raya, *akbar,*raksasa] Soeprapto dijadikan nama jalan. (4) Rapat [akbar, besar, *raya, *agung, raksasa] berjalan aman dan tertib. (5) Tank [raksasa, besar *raya *agung *akbar] digunakan pasukan tempur Amerika.