SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Muna Barat merupakan Daerah Otonomi Baru yang dimekar
dari Kabupaten Muna berdasarkan Undang - Undang Nomor 14 Tanggal 23 Juli
Tahun 2014. Sebagai Kabupaten yang baru mekar sudah barang tentu
Kabupaten Muna Barat banyak memiliki kekurangan dan ketertinggalan dari
berbagai sektor dibandingkan dengan daerah - daerah lainnya.
Kabupaten Muna Barat memiliki luas wilayah keseluruhan ± 1.022,89 km2
atau 102.289 ha dengan luas daratan ± 906,28 km2 atau 90.628 ha yang terbagi
dalam 11 kecamatan yaitu Kecamatan Napano Kusambi, Kecamatan Kusambi,
Kecamatan Sawerigadi, Kecamatan Barangka, Kecamatan Lawa, Kecamatan
Wadaga, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan
terlihat pada table berikut.
Table 1. Luas Wilayah Kabupaten Muna Barat Menurut Kecamatan
No Kecamatan
Luas Wilayah
(Km2)
Persentase (%)
1 Napano Kusambi 77,19 8,52
2 Kusambi 103,33 11,40
3 Sawerigadi 102,60 11,32
4 Barangka 33,09 3,65
5 Lawa 85,17 9,40
6 Wadaga 175,05 19,32
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
2
No Kecamatan
Luas Wilayah
(Km2)
Persentase (%)
7 Tiworo Kepulauan 77,90 8,60
8 Tiworo Tengah 82,35 9,09
9 Tiworo Utara 62,05 6,85
10 Tiworo Selatan 66,98 7,39
11 Maginti 40,57 4,48
Total Luas Wilayah 906,28 100
Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses perencanaan
pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah
perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah
dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu dengan
memanfaatkan/mendayagunakan berbagai sumberdaya yang ada dan harus
memiliki orientasi yang bersifat menyeluruh serta tetap berpegang pada azas
prioritas.
Pembangunan daerah dengan tingkat kompleksitas yang besar tidak
mungkin mengabaikan masalah-masalah yang muncul sebagai tuntutan
kebutuhan sosial yang tidak terelakkan, namun dipihak lain adanya keterbatasan
sumberdaya yang dimiliki, tidak mungkin untuk melakukan proses pembangunan
yang langsung menyentuh atau mengatasi seluruh permasalahan dan tuntutan
secara sekaligus, dalam hal ini penentuan prioritas perlu dilakukan melalui proses
perencanaan.
Sumberdaya alam yang sangat besar dan posisi geografis yang strategis,
serta iklim yang memungkinkan untuk pendayagunaan lahan sepanjang tahun,
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
3
merupakan modal utama pembangunan untuk mewujudkan kemakmuran rakyat
di daerah Kabupaten Muna Barat. Akan tetapi hingga saat ini potensi yang
sangat besar itu belum berhasil secara nyata meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.
Kondisi geografis Kabupaten Muna Barat merupakan daerah kepulauan
yang terdiri dari 11 (sebelas) Kecamatan. Dari 11 (sebelas) kecamatan 8
(delapan) kecamatan adalah merupakan wilayah pesisir dimana bagian utara
berbatasan langsung dengan Laut banda sedangkan bagian barat berbatasan
langsung dengan Selat Spelman, sehingga pada musim timur dan musim barat
ada bagian-bagian tertentu dihempas gelombang air besar hingga masuk ke
pemumukiman masyarakat dan menggerus bibir pantai khususnya pada 8
(delapan) Kecamatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan proposal rencana kegiatan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna Barat adalah:
1. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan
Undang - undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
4. Undang - Undang Nomor 14 Tanggal 23 Juli Tahun 2014 Tentang
Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Muna Barat;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
4
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud penyusunan proposal ini adalah memberikan gambaran
tentang potensi pencegahan dini akan terjadinya bencana khususnya wilayah
pesisir yang memiliki garis pantai yang berhadapan langsung dengan laut
terbuka sehingga diharapkan dapat dibangun Break Water (pemecah ombak).
agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang bermukim
pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil supaya tidak menimbulkan kepanikan
dan ketakutan dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sosial dan ekonomi
setiap hari.
Tujuannya adalah mendapatkan kucuran Dana Anggaran Program
penanggulangan bencana melalui APBN-P Tahun Anggaran 2015,.
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Letak Geografis
Kabupaten Muna Barat terletak di daerah kepulauan Sulawesi Tenggara
dengan batas - batas sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan selat
Tiworo, sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Muna, sebelah selatan
berbatasan dengan kabupaten Muna dan sebelah barat berbatasan dengan selat
Tiworo.
Kabupaten Muna Barat terletak antara …. - …. Lintang Selatan (LS) dan
…. - …. Bujur Timur (BT) dengan luas wilayah 1.023,89 Km2.
B. Topografi, Iklim, Tanah, Hidrologi dan Ekonomi
Wilayah kabupaten Muna Barat termasuk wilayah dengan dataran rendah
dan pada umumnya bertopografi datar, memiliki rata-rata curah hujan 1.456 MM
dengan type iklim C - D (Schmid Ferguson). Jenis tanahnya berfariasi
sebagaimana di Propinsi Sulawesi Tenggara pada umumnya dikenal memiliki 6
(enam) jenis tanah yaitu tanah pedsolik, mediterian, latosol, orthogonal, allufial
dan tanah grumosol. Ditinjau dari sudut geologis terdiri dari batuan sedimen,
batuan metamorphosis dan batuan beku. Kondisi hidrologis, didukung dengan
beberapa daerah aliran sungai (DAS) Tiworo, Latawe, Katangana, dan lan-lain.
Kabupaten Muna Barat karena memiliki kondisi topografi. iklim, tanah
dan hidrologi serta berada pada jajaran pesisir pantai selat Tiworo sebagaimana
tersebut diatas, menjadikan sector pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan
serta pariwisata sebagai sector primadona dalam peningkatan sumber kehidupan
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
6
ekonomi masyarakat. Beberapa kabupaten di sekitar wilayah Muna Barat
pemenuhan sumber kehidupan ekonomi masyarkatnya kebanyakan berasal dari
Muna Barat, diantaranya adalah kabupaten Muna, kota Bau - Bau, kabupaten
Bombana, Konawe Selatan, Kota Kendari. Selain pemasaran hasil produksi
masyarakat pada daerah tetangga tersebut, pemasaran hasil produksi
masyarakat juga diarahkan sampai di propinsi lain bagian Timur Indonesia.
C. Gambaran Wilayah, Pemerintahan dan Penduduk
Kabupaten Muna Barat merupakan daerah kepulaun yang berada di
pesisir selat Tiworo, terdiri dari 34 pulau - pulau kecil dan 12 pulau diantaranya
merupakan desa definitif. Secara umum Kabupaten Muna Barat terdiri dari 11
kecamatan, 81 desa dan 5 kelurahan, dengan total jumlah penduduk 183.302
jiwa.
Gugusan pulau - pulau yang berada di wilayah selat Tiworo merupakan
perairan yang terbuka berhubungan lansung dengan Teluk Bone maupun Laut
Banda yang mana jika pada musim barat terjadi hempasan gelombang yang
sangat besar. Kondisi ini mengakibatkan bibir pantai mengalami kerusakan dan
perumahan masyarakat yang berada disepanjang pesisir selat Tiworo.
D. Gambaran Peristiwa Potensi Bencana
Secara geografis Kabupaten Muna Barat memiliki 34 pulau, 12 pulau
diantaranya telah berpenghuni dan tersebar diperairan selat Tiworo. Pulau -
pulau tersebut sangat rentan terjadinya bencana di 2 (dua) musim yaitu musim
timur dan musim barat. Pada saat musim timur, bagian timur daratan pulau -
pulau tersebut tergerus oleh ombak demikian pula sebaliknya sehingga lambat
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
7
laun daratan dari pulau - pulau akan berkurang dan berpotensi hilang. Demikian
halnya dengan wilayah daratan pesisir pulau Muna yang merupakan wilayah
Kabupaten Muna Barat sepanjang garis pantai mulai dari Kecamatan
Napanokusambi, Kusambi, Sawerigadi, Tiworo Kepulauan, Tiworo Utara, Tiworo
Selatan, dan Maginti sangat rentan dengan hempasan ombak di 2 (dua) musim
sehingga diperlukan perhatian yang serius.
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
8
BAB III
RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN BREAK WATER
Dalam rangka mengantisipasi semakin tergerusnya bibir pantai dan rusaknya
lingkungan pemukiman penduduk di sepanjang pesisir dan pulau-pulau kecil pada
wilayah Kabupaten Muna Barat, maka melalui APBN-P 2015 merencanakan Program
Penanggulangan Bencana dengan Kegiatan Pembangunan Break Water atau
Pemecah Gelombang di beberapa lokasi pemukiman padat penduduk sebagai
berikut :
- Desa Santiri
- Desa Tiga
- Desa Bero
- Desa Mandike
- Desa Bangko
- Desa Pasipadangan
- Desa Pajala
- Desa Kangkunawe
- Desa Maginti
- Desa Gala
- Desa Tasipi.
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
9
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal ini diajukan dengan harapan dapat menjadi dasar
Pemerintah Pusat dalam mengalokasikan dana Tugas Pembantuan dari APBN-P
Tahun Anggaran 2015 melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Muna Barat.
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
10
LINGKUNGAN PEMUKIMAN YANG TERGERUS OLEH OMBAK
BIBIR PANTAI YANG SEMAKIN TERGERUS
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
11
BIBIR PANTAI SEMAKIN MELEWATI PEMUKIMAN
KONDISI LINGKUNGAN PEMUKIMAN PENDUDUK
Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat
Melalui Dana APBN-P Tahun 2015
12

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Draf usul prog bnpb apbn p 2015

27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkuluMarhadi1995
 
Bab 4 renc pola ruang
Bab 4 renc pola ruangBab 4 renc pola ruang
Bab 4 renc pola ruangAgus Taruna
 
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016hadiarnowo
 
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambonLaporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambonamri sanjaya
 
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanKapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanHafidz Thoyibun
 
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sda
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sdaMembaca banten dalam perspektif keunggulan sda
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sdaAchmad Rozi El Eroy
 
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera UtaraBab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera UtaraGeniusmaniat La
 
Makalah Full Paper
Makalah Full PaperMakalah Full Paper
Makalah Full PaperWindra Hardi
 
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraRossiana Fazri
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.drestajumena1
 
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Iva...
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Iva...Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Iva...
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Iva...Luhur Moekti Prayogo
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisirIsmail Ahmad
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiWillem Sidharno
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL Fitri Indra Wardhono
 
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew Hidayat
 
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.pptSELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.pptAgistaAristiaArini
 

Semelhante a Draf usul prog bnpb apbn p 2015 (20)

27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
 
Bab 4 renc pola ruang
Bab 4 renc pola ruangBab 4 renc pola ruang
Bab 4 renc pola ruang
 
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
 
Permohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikanPermohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikan
 
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambonLaporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
 
Permohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikanPermohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikan
 
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanKapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
 
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sda
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sdaMembaca banten dalam perspektif keunggulan sda
Membaca banten dalam perspektif keunggulan sda
 
Permohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikanPermohonan alat tangkap ikan
Permohonan alat tangkap ikan
 
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera UtaraBab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
 
Makalah Full Paper
Makalah Full PaperMakalah Full Paper
Makalah Full Paper
 
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.
 
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Iva...
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Iva...Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Iva...
Makalah Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Konflik Kepulauan Natuna (By Iva...
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
 
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
 
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.pptSELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Último

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHIrmaYanti71
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Último (10)

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

Draf usul prog bnpb apbn p 2015

  • 1. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Muna Barat merupakan Daerah Otonomi Baru yang dimekar dari Kabupaten Muna berdasarkan Undang - Undang Nomor 14 Tanggal 23 Juli Tahun 2014. Sebagai Kabupaten yang baru mekar sudah barang tentu Kabupaten Muna Barat banyak memiliki kekurangan dan ketertinggalan dari berbagai sektor dibandingkan dengan daerah - daerah lainnya. Kabupaten Muna Barat memiliki luas wilayah keseluruhan ± 1.022,89 km2 atau 102.289 ha dengan luas daratan ± 906,28 km2 atau 90.628 ha yang terbagi dalam 11 kecamatan yaitu Kecamatan Napano Kusambi, Kecamatan Kusambi, Kecamatan Sawerigadi, Kecamatan Barangka, Kecamatan Lawa, Kecamatan Wadaga, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan terlihat pada table berikut. Table 1. Luas Wilayah Kabupaten Muna Barat Menurut Kecamatan No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Persentase (%) 1 Napano Kusambi 77,19 8,52 2 Kusambi 103,33 11,40 3 Sawerigadi 102,60 11,32 4 Barangka 33,09 3,65 5 Lawa 85,17 9,40 6 Wadaga 175,05 19,32
  • 2. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 2 No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Persentase (%) 7 Tiworo Kepulauan 77,90 8,60 8 Tiworo Tengah 82,35 9,09 9 Tiworo Utara 62,05 6,85 10 Tiworo Selatan 66,98 7,39 11 Maginti 40,57 4,48 Total Luas Wilayah 906,28 100 Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu dengan memanfaatkan/mendayagunakan berbagai sumberdaya yang ada dan harus memiliki orientasi yang bersifat menyeluruh serta tetap berpegang pada azas prioritas. Pembangunan daerah dengan tingkat kompleksitas yang besar tidak mungkin mengabaikan masalah-masalah yang muncul sebagai tuntutan kebutuhan sosial yang tidak terelakkan, namun dipihak lain adanya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki, tidak mungkin untuk melakukan proses pembangunan yang langsung menyentuh atau mengatasi seluruh permasalahan dan tuntutan secara sekaligus, dalam hal ini penentuan prioritas perlu dilakukan melalui proses perencanaan. Sumberdaya alam yang sangat besar dan posisi geografis yang strategis, serta iklim yang memungkinkan untuk pendayagunaan lahan sepanjang tahun,
  • 3. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 3 merupakan modal utama pembangunan untuk mewujudkan kemakmuran rakyat di daerah Kabupaten Muna Barat. Akan tetapi hingga saat ini potensi yang sangat besar itu belum berhasil secara nyata meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Kondisi geografis Kabupaten Muna Barat merupakan daerah kepulauan yang terdiri dari 11 (sebelas) Kecamatan. Dari 11 (sebelas) kecamatan 8 (delapan) kecamatan adalah merupakan wilayah pesisir dimana bagian utara berbatasan langsung dengan Laut banda sedangkan bagian barat berbatasan langsung dengan Selat Spelman, sehingga pada musim timur dan musim barat ada bagian-bagian tertentu dihempas gelombang air besar hingga masuk ke pemumukiman masyarakat dan menggerus bibir pantai khususnya pada 8 (delapan) Kecamatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada. B. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan proposal rencana kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna Barat adalah: 1. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Undang - undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; 4. Undang - Undang Nomor 14 Tanggal 23 Juli Tahun 2014 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Muna Barat; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;
  • 4. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 4 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; C. Maksud dan Tujuan Adapun maksud penyusunan proposal ini adalah memberikan gambaran tentang potensi pencegahan dini akan terjadinya bencana khususnya wilayah pesisir yang memiliki garis pantai yang berhadapan langsung dengan laut terbuka sehingga diharapkan dapat dibangun Break Water (pemecah ombak). agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang bermukim pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil supaya tidak menimbulkan kepanikan dan ketakutan dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sosial dan ekonomi setiap hari. Tujuannya adalah mendapatkan kucuran Dana Anggaran Program penanggulangan bencana melalui APBN-P Tahun Anggaran 2015,.
  • 5. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 5 BAB II GAMBARAN UMUM A. Letak Geografis Kabupaten Muna Barat terletak di daerah kepulauan Sulawesi Tenggara dengan batas - batas sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan selat Tiworo, sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Muna, sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Muna dan sebelah barat berbatasan dengan selat Tiworo. Kabupaten Muna Barat terletak antara …. - …. Lintang Selatan (LS) dan …. - …. Bujur Timur (BT) dengan luas wilayah 1.023,89 Km2. B. Topografi, Iklim, Tanah, Hidrologi dan Ekonomi Wilayah kabupaten Muna Barat termasuk wilayah dengan dataran rendah dan pada umumnya bertopografi datar, memiliki rata-rata curah hujan 1.456 MM dengan type iklim C - D (Schmid Ferguson). Jenis tanahnya berfariasi sebagaimana di Propinsi Sulawesi Tenggara pada umumnya dikenal memiliki 6 (enam) jenis tanah yaitu tanah pedsolik, mediterian, latosol, orthogonal, allufial dan tanah grumosol. Ditinjau dari sudut geologis terdiri dari batuan sedimen, batuan metamorphosis dan batuan beku. Kondisi hidrologis, didukung dengan beberapa daerah aliran sungai (DAS) Tiworo, Latawe, Katangana, dan lan-lain. Kabupaten Muna Barat karena memiliki kondisi topografi. iklim, tanah dan hidrologi serta berada pada jajaran pesisir pantai selat Tiworo sebagaimana tersebut diatas, menjadikan sector pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan serta pariwisata sebagai sector primadona dalam peningkatan sumber kehidupan
  • 6. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 6 ekonomi masyarakat. Beberapa kabupaten di sekitar wilayah Muna Barat pemenuhan sumber kehidupan ekonomi masyarkatnya kebanyakan berasal dari Muna Barat, diantaranya adalah kabupaten Muna, kota Bau - Bau, kabupaten Bombana, Konawe Selatan, Kota Kendari. Selain pemasaran hasil produksi masyarakat pada daerah tetangga tersebut, pemasaran hasil produksi masyarakat juga diarahkan sampai di propinsi lain bagian Timur Indonesia. C. Gambaran Wilayah, Pemerintahan dan Penduduk Kabupaten Muna Barat merupakan daerah kepulaun yang berada di pesisir selat Tiworo, terdiri dari 34 pulau - pulau kecil dan 12 pulau diantaranya merupakan desa definitif. Secara umum Kabupaten Muna Barat terdiri dari 11 kecamatan, 81 desa dan 5 kelurahan, dengan total jumlah penduduk 183.302 jiwa. Gugusan pulau - pulau yang berada di wilayah selat Tiworo merupakan perairan yang terbuka berhubungan lansung dengan Teluk Bone maupun Laut Banda yang mana jika pada musim barat terjadi hempasan gelombang yang sangat besar. Kondisi ini mengakibatkan bibir pantai mengalami kerusakan dan perumahan masyarakat yang berada disepanjang pesisir selat Tiworo. D. Gambaran Peristiwa Potensi Bencana Secara geografis Kabupaten Muna Barat memiliki 34 pulau, 12 pulau diantaranya telah berpenghuni dan tersebar diperairan selat Tiworo. Pulau - pulau tersebut sangat rentan terjadinya bencana di 2 (dua) musim yaitu musim timur dan musim barat. Pada saat musim timur, bagian timur daratan pulau - pulau tersebut tergerus oleh ombak demikian pula sebaliknya sehingga lambat
  • 7. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 7 laun daratan dari pulau - pulau akan berkurang dan berpotensi hilang. Demikian halnya dengan wilayah daratan pesisir pulau Muna yang merupakan wilayah Kabupaten Muna Barat sepanjang garis pantai mulai dari Kecamatan Napanokusambi, Kusambi, Sawerigadi, Tiworo Kepulauan, Tiworo Utara, Tiworo Selatan, dan Maginti sangat rentan dengan hempasan ombak di 2 (dua) musim sehingga diperlukan perhatian yang serius.
  • 8. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 8 BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN BREAK WATER Dalam rangka mengantisipasi semakin tergerusnya bibir pantai dan rusaknya lingkungan pemukiman penduduk di sepanjang pesisir dan pulau-pulau kecil pada wilayah Kabupaten Muna Barat, maka melalui APBN-P 2015 merencanakan Program Penanggulangan Bencana dengan Kegiatan Pembangunan Break Water atau Pemecah Gelombang di beberapa lokasi pemukiman padat penduduk sebagai berikut : - Desa Santiri - Desa Tiga - Desa Bero - Desa Mandike - Desa Bangko - Desa Pasipadangan - Desa Pajala - Desa Kangkunawe - Desa Maginti - Desa Gala - Desa Tasipi.
  • 9. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 9 BAB IV PENUTUP Demikian proposal ini diajukan dengan harapan dapat menjadi dasar Pemerintah Pusat dalam mengalokasikan dana Tugas Pembantuan dari APBN-P Tahun Anggaran 2015 melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Muna Barat.
  • 10. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 10 LINGKUNGAN PEMUKIMAN YANG TERGERUS OLEH OMBAK BIBIR PANTAI YANG SEMAKIN TERGERUS
  • 11. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 11 BIBIR PANTAI SEMAKIN MELEWATI PEMUKIMAN KONDISI LINGKUNGAN PEMUKIMAN PENDUDUK
  • 12. Proposal : Usulan Pembangunan Break Water Kabupaten Muna Barat Melalui Dana APBN-P Tahun 2015 12