SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
D E P R E S I
K E L O M P O K
IV
SUSI HERLINA
FITRAH WAHYUNI
ZAINAL MUSTAFA
OSRI DAYA NINGSIH
LIA EDAYANI
CITRA NOVAYANTI
FITRIAWATI
A3 KEPERAWATAN
A. D E F I N I S I
 Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau
emosi yang disertai komponen psikologik : rasa
susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak
bahagia, serta komponen somatik:
anoreksia,konstipasi, kulit lembab (rasa dingin),
tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.
 Depresi merupakan gangguan alam perasaan
yang berat dan dimanifestasikan dengan
gangguan fungsi social dan fungsi fisik yang
hebat, lama dan menetap pada individu yang
bersangkutan.
B. Kepekaan Reaksi berduka supresi
 Diperkirakan 2/3 pasien terdepresi merenungkan bunuh diri,
10-15 % melakukan bunuh diri.Tetapi pasien terdepresi
kadang-kadang tampak tidak menyadari depresinya dan tidak
mengeluh suatu gangguan mood, walaupun mereka
menunjukan penarikan diri dari keluarga, teman, dan aktifitas
sebelumnya menarik diri mereka.
 97 % mengeluh penurunan energi yang menyebabkan kesulitan
dalam menyelesaikan tugas, sekolah dan pekerjaan dan
penurunan motifasi. 80 % mengeluh susah tidur, khususnya
terbanguna pada dini hari (insomia terminal) dan sering
terbangun pada malam hari .
 Pada kenyataannya kecemasan merupakan gejala yang sering
pada depresi (90 % ). Kecemasan termasuk serangan panik,
penyalahgunaan alcohol, dan keluhan somatic (konstipasi, dan
nyeri kepala) sering kali mempersulit pengobatan depresi.
Gejala kognetif adalah laporan subyektif yang berupa ketidak
mampuan berkosentrasi (84 %), dan gangguan dalam berfikir
(67 %)
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1.Teori biologis
 Faktor Genetik.
 Biokimia.
2.Teori psikososial
 Psikoanalisa.
 Teori agresi
 Teori kehilangan
 Teori kepribadian
 Model kognitif
 Model belajar ketidakberdayaan
 Model perilaku
D. FAKTOR PRESIPITASI
 Stres yang dapat menimbulkan gangguan alam
perasaan meliputi factor, biologis, psikologis,
sosiala budaya
 Faktor biologis meliputi perubahan fisiologis yang
disebabkan oleh obat-obatan atau berbagai
penyakit fisik seperti infeksi,neoplasma , dan
ketidakseimbangan metabolisme.
 Faktor psikologis meliputi kehilangan kasih
sayang, termasuk kehilangan cinta seseorang,
dan kehilangan harga diri.
 Faktor sosial budaya kehilangan peran,
perceraiam, kehilangan pekerjaan.
F. Perilaku dan mekanisme
koping
 Perilaku yang berhubungan dengan depresi
bervariasi. Pada keadaan depresi kesedihan dan
kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi
agitasi
 Depresi yaitu perasaan berduka yang belum
terselesaikan , mekanisme koping yang
digunakan adalah represi, supresi, denael dan
disosiasi.Tingkah laku mania merupakan
mekanisme pertahanan terhadap depresi yang
diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam
menghadapi kehilangan.
G. Perilaku yang berhubungan
dengan depresi
 Afektif
 Kognitif
 Fisik
 Tingkah laku
H. Kriteria episode Depresi Berat1. Lima atau lebih gejala berikut telah ditemukan selama periode
dua minggu yang sama dan mewakili perubahan dari fungsi
sebelumnya ; sekurangnya satu dari gejala yaitu mood
terdepresi atau hilangnya minat atau kesenangan.
 Mood terdepresi hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, seperti
yang ditunjukan oleh laporan subyektif (misalnya merasa sedih atau
kosong) atau pengamatan yang dilakukan orang lain (tampak sedih).
Catatan pada anak-anak dan remaja dapat berupa mood yang mudah
tersinggung.
 Hilangnya minat atau kesenangan secara jelas dalam semua, atau
hampir semua, aktifitas sepanjang hari, hamper setiap hari (seperti
yang ditunjukan keterangan subyektif atau pengamatan yang
dilakukan oleh orang lain).
 Penurunan berat makan yang bermakna jika tidak melakukan diet
atau penambahan berat badan (misalnya perubahan berat badan
lebih dari 5 % dalam satu bulan), atau penurunan atau peningkatan
nafsu makan hampir setiap hari.Catatan pada anak-anak,
pertimbangan kegagalan untuk mencapai pertambahan berat badan
yang diharapkan.
 In somnia atau hipersomnia hampir setiap hari.
 Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari (dapat dilihat
oleh orang lain, tidak semata-mata perasaan subyektif adanya
kegelisahan atau menjadi lamban).
LANJUTAN…………….
 1. Kelelahan atau hilangnya energi hampir setiap hari
 Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak tepat (mungkin
bersifat waham) hampir setiap hari (tidak semata-mata mecela diri sendiri atau
menyalahkan karena sakit)
 Hilangnya kemampuan untuk berfikir atau memusatkan perhatian , atau tidak dapat
mengambil keputusan , hampir setiap hari (baik oleh keterangan subyektif atau seperti
yang dilihat oleh orang lain).
 Pikiran akan kematian yang rekuren (bukan hanya takut mati), ide bunuh diri yang
rekuren tanpa rencana spesifik,atau usaha bunuh diri atau rencana khsus untuk
melakukan bunuh diri.
2. Gejala tidak memenuhi criteria untuk episode campuran
3. Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau
gangguan dalam funsgi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
4. Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya obat
yang disalahgunakan , suatu medikasi)atau suatu kondisi medis umum
(hipoterodisme
5. Gejala tidak lebih baik diterangkan oleh duka cita , yaitu setelah kehilangan
orang yang dicintai , gejala menetap lebih dari 2 bulan atau ditandai oleh
gangguan fungsional yang jelas , berokupasi morbid dengan rasa tidak
berharga, ide bunuh diri, gejala psikotik, atau retardasi psikomotor.
I. Kriteria untuk penentu Keparahan
Episode Depresi Berat Sekarang
(atau paling akhir)1. Ringan : jika ada gejala yang melebihi dari yang
diperlukan untuk membuat diagnosis dan gejala
menyebabkan hanya gangguan ringan dalam
fungsi pekerjaan atau dalam aktifitas sosial yang
biasanya hubungan dengan orang lain
2. Sedang : Gejala atau gangguan fungsional
berada di antara ringan dan parah
3. Parah tanpa ciri psikotik : beberapa gejala adalah
melebihi yang diperlukan untuk membuat
diagnosis, dan gejala dengan jelas menggunggu
fungsi pekerjaan atau aktifitas sosisal yang
biasanya atau hubungan dengan orang lain.
J. TERAPI OBAT
1. Antidepresan
2. ECT
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Resiko tinggi terhadap kekerasan yang diarahkan pada diri b/d
alam perasan tertekan, perasaan bahwa dirinya tidak
berharga, keputusaan, kemarahan yang ditujukan ke dalam
dirinya, perasaan yang ditinggalkan oleh orang yang berkana,
halusinasi
B. Berduka disfungsional b/d kehilangan yang nyata atu
dirasakan dari beberapa konsep nilai untuk individu,
kehilangan yang terlalu berat, perasaan bersalah yang
disebabkan oleh hubungan ambivalen dengan konsep
kehilangan
C. Gangguan harga diri b/d kurangnya umpan balik
positif,perasaan ditolak oleh orang terdekat, sejumlah
kegagalan
D. Isolasi social b/d regresi perkembangan, perilaku- perilaku
egoisentris, kerusakan proses piker, waham, takut akan
penolakan atau kegagalan dalam berinteraksi, proses berduka
yang belum terselesaikan, tidak adanya orang yang
bermakana bagi klien atau teman sebaya.
LANJUTAN…………
E. Perubahan proses piker b/d menarik diri, ego
yang belum berkembang, kelainan kognitif
F. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d
perasaan depresi, kurangnya nafsu makan
G. Gangguan pola tidur b/d alam perasaan
tertekan, ketakutan yang direpresi, perasaan
putus asa, rasa takut gagal, ansietas,
halusinasi, pikiran delusi
WASSALAM…….
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Lautan Jiwa
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Lautan Jiwa
 
Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)sheghet45
 
(Translate) gangguan kepribadian narsis
(Translate) gangguan kepribadian narsis(Translate) gangguan kepribadian narsis
(Translate) gangguan kepribadian narsisFaisalIndraKesuma
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Lautan Jiwa
 
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Lautan Jiwa
 
Borderline and Histrionic Personality Disorder
Borderline  and Histrionic Personality DisorderBorderline  and Histrionic Personality Disorder
Borderline and Histrionic Personality DisorderZaty Suhaimi
 
Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Lautan Jiwa
 

Mais procurados (14)

Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
 
Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)
 
Depresi remaja
Depresi remajaDepresi remaja
Depresi remaja
 
Depresi pada remaja
Depresi pada remajaDepresi pada remaja
Depresi pada remaja
 
Mania
ManiaMania
Mania
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
(Translate) gangguan kepribadian narsis
(Translate) gangguan kepribadian narsis(Translate) gangguan kepribadian narsis
(Translate) gangguan kepribadian narsis
 
Presentasi abnormal
Presentasi abnormalPresentasi abnormal
Presentasi abnormal
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
 
Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6
 
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
 
Borderline and Histrionic Personality Disorder
Borderline  and Histrionic Personality DisorderBorderline  and Histrionic Personality Disorder
Borderline and Histrionic Personality Disorder
 
Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)
 

Semelhante a Depresi point AKPER PEMKAB MUNA (20)

Reply AKPER PEMKAB MUNA
Reply AKPER PEMKAB MUNA Reply AKPER PEMKAB MUNA
Reply AKPER PEMKAB MUNA
 
referat jiwa.pptx
referat jiwa.pptxreferat jiwa.pptx
referat jiwa.pptx
 
Askep depresi AKPER PEMDA MUNA
Askep depresi AKPER PEMDA MUNAAskep depresi AKPER PEMDA MUNA
Askep depresi AKPER PEMDA MUNA
 
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.pptfdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
 
Depresi
DepresiDepresi
Depresi
 
Tugas jiwaku mimi AKPER PEMKAB MUNA
Tugas jiwaku mimi AKPER PEMKAB MUNA Tugas jiwaku mimi AKPER PEMKAB MUNA
Tugas jiwaku mimi AKPER PEMKAB MUNA
 
Tugas jiwaku mimi
Tugas jiwaku mimiTugas jiwaku mimi
Tugas jiwaku mimi
 
Depresi AKPER PEMKAB MUNA
Depresi AKPER PEMKAB MUNA Depresi AKPER PEMKAB MUNA
Depresi AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep gangguan alam perasaa1
Askep gangguan alam perasaa1Askep gangguan alam perasaa1
Askep gangguan alam perasaa1
 
Depresi makalah
Depresi makalahDepresi makalah
Depresi makalah
 
Depresi makalah
Depresi makalahDepresi makalah
Depresi makalah
 
Depresi makalah
Depresi makalahDepresi makalah
Depresi makalah
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
 
Askep depresi AKPER PEMDA MUNA
Askep depresi AKPER PEMDA MUNAAskep depresi AKPER PEMDA MUNA
Askep depresi AKPER PEMDA MUNA
 
Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)
 
Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)
 
Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)
 
Depresi AKPER PEMDA MUNA
Depresi AKPER PEMDA MUNADepresi AKPER PEMDA MUNA
Depresi AKPER PEMDA MUNA
 
Gangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratGangguan jiwa berat
Gangguan jiwa berat
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 2
Psikologi klinis 2 pertemuan 2Psikologi klinis 2 pertemuan 2
Psikologi klinis 2 pertemuan 2
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Último

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Último (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Depresi point AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. D E P R E S I K E L O M P O K IV SUSI HERLINA FITRAH WAHYUNI ZAINAL MUSTAFA OSRI DAYA NINGSIH LIA EDAYANI CITRA NOVAYANTI FITRIAWATI A3 KEPERAWATAN
  • 2. A. D E F I N I S I  Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak bahagia, serta komponen somatik: anoreksia,konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.  Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang berat dan dimanifestasikan dengan gangguan fungsi social dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap pada individu yang bersangkutan.
  • 3. B. Kepekaan Reaksi berduka supresi  Diperkirakan 2/3 pasien terdepresi merenungkan bunuh diri, 10-15 % melakukan bunuh diri.Tetapi pasien terdepresi kadang-kadang tampak tidak menyadari depresinya dan tidak mengeluh suatu gangguan mood, walaupun mereka menunjukan penarikan diri dari keluarga, teman, dan aktifitas sebelumnya menarik diri mereka.  97 % mengeluh penurunan energi yang menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan tugas, sekolah dan pekerjaan dan penurunan motifasi. 80 % mengeluh susah tidur, khususnya terbanguna pada dini hari (insomia terminal) dan sering terbangun pada malam hari .  Pada kenyataannya kecemasan merupakan gejala yang sering pada depresi (90 % ). Kecemasan termasuk serangan panik, penyalahgunaan alcohol, dan keluhan somatic (konstipasi, dan nyeri kepala) sering kali mempersulit pengobatan depresi. Gejala kognetif adalah laporan subyektif yang berupa ketidak mampuan berkosentrasi (84 %), dan gangguan dalam berfikir (67 %)
  • 4. C. FAKTOR PREDISPOSISI 1.Teori biologis  Faktor Genetik.  Biokimia. 2.Teori psikososial  Psikoanalisa.  Teori agresi  Teori kehilangan  Teori kepribadian  Model kognitif  Model belajar ketidakberdayaan  Model perilaku
  • 5. D. FAKTOR PRESIPITASI  Stres yang dapat menimbulkan gangguan alam perasaan meliputi factor, biologis, psikologis, sosiala budaya  Faktor biologis meliputi perubahan fisiologis yang disebabkan oleh obat-obatan atau berbagai penyakit fisik seperti infeksi,neoplasma , dan ketidakseimbangan metabolisme.  Faktor psikologis meliputi kehilangan kasih sayang, termasuk kehilangan cinta seseorang, dan kehilangan harga diri.  Faktor sosial budaya kehilangan peran, perceraiam, kehilangan pekerjaan.
  • 6. F. Perilaku dan mekanisme koping  Perilaku yang berhubungan dengan depresi bervariasi. Pada keadaan depresi kesedihan dan kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi agitasi  Depresi yaitu perasaan berduka yang belum terselesaikan , mekanisme koping yang digunakan adalah represi, supresi, denael dan disosiasi.Tingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan.
  • 7. G. Perilaku yang berhubungan dengan depresi  Afektif  Kognitif  Fisik  Tingkah laku
  • 8. H. Kriteria episode Depresi Berat1. Lima atau lebih gejala berikut telah ditemukan selama periode dua minggu yang sama dan mewakili perubahan dari fungsi sebelumnya ; sekurangnya satu dari gejala yaitu mood terdepresi atau hilangnya minat atau kesenangan.  Mood terdepresi hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, seperti yang ditunjukan oleh laporan subyektif (misalnya merasa sedih atau kosong) atau pengamatan yang dilakukan orang lain (tampak sedih). Catatan pada anak-anak dan remaja dapat berupa mood yang mudah tersinggung.  Hilangnya minat atau kesenangan secara jelas dalam semua, atau hampir semua, aktifitas sepanjang hari, hamper setiap hari (seperti yang ditunjukan keterangan subyektif atau pengamatan yang dilakukan oleh orang lain).  Penurunan berat makan yang bermakna jika tidak melakukan diet atau penambahan berat badan (misalnya perubahan berat badan lebih dari 5 % dalam satu bulan), atau penurunan atau peningkatan nafsu makan hampir setiap hari.Catatan pada anak-anak, pertimbangan kegagalan untuk mencapai pertambahan berat badan yang diharapkan.  In somnia atau hipersomnia hampir setiap hari.  Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari (dapat dilihat oleh orang lain, tidak semata-mata perasaan subyektif adanya kegelisahan atau menjadi lamban).
  • 9. LANJUTAN…………….  1. Kelelahan atau hilangnya energi hampir setiap hari  Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak tepat (mungkin bersifat waham) hampir setiap hari (tidak semata-mata mecela diri sendiri atau menyalahkan karena sakit)  Hilangnya kemampuan untuk berfikir atau memusatkan perhatian , atau tidak dapat mengambil keputusan , hampir setiap hari (baik oleh keterangan subyektif atau seperti yang dilihat oleh orang lain).  Pikiran akan kematian yang rekuren (bukan hanya takut mati), ide bunuh diri yang rekuren tanpa rencana spesifik,atau usaha bunuh diri atau rencana khsus untuk melakukan bunuh diri. 2. Gejala tidak memenuhi criteria untuk episode campuran 3. Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam funsgi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya. 4. Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya obat yang disalahgunakan , suatu medikasi)atau suatu kondisi medis umum (hipoterodisme 5. Gejala tidak lebih baik diterangkan oleh duka cita , yaitu setelah kehilangan orang yang dicintai , gejala menetap lebih dari 2 bulan atau ditandai oleh gangguan fungsional yang jelas , berokupasi morbid dengan rasa tidak berharga, ide bunuh diri, gejala psikotik, atau retardasi psikomotor.
  • 10. I. Kriteria untuk penentu Keparahan Episode Depresi Berat Sekarang (atau paling akhir)1. Ringan : jika ada gejala yang melebihi dari yang diperlukan untuk membuat diagnosis dan gejala menyebabkan hanya gangguan ringan dalam fungsi pekerjaan atau dalam aktifitas sosial yang biasanya hubungan dengan orang lain 2. Sedang : Gejala atau gangguan fungsional berada di antara ringan dan parah 3. Parah tanpa ciri psikotik : beberapa gejala adalah melebihi yang diperlukan untuk membuat diagnosis, dan gejala dengan jelas menggunggu fungsi pekerjaan atau aktifitas sosisal yang biasanya atau hubungan dengan orang lain.
  • 11. J. TERAPI OBAT 1. Antidepresan 2. ECT
  • 12. DIAGNOSA KEPERAWATAN A. Resiko tinggi terhadap kekerasan yang diarahkan pada diri b/d alam perasan tertekan, perasaan bahwa dirinya tidak berharga, keputusaan, kemarahan yang ditujukan ke dalam dirinya, perasaan yang ditinggalkan oleh orang yang berkana, halusinasi B. Berduka disfungsional b/d kehilangan yang nyata atu dirasakan dari beberapa konsep nilai untuk individu, kehilangan yang terlalu berat, perasaan bersalah yang disebabkan oleh hubungan ambivalen dengan konsep kehilangan C. Gangguan harga diri b/d kurangnya umpan balik positif,perasaan ditolak oleh orang terdekat, sejumlah kegagalan D. Isolasi social b/d regresi perkembangan, perilaku- perilaku egoisentris, kerusakan proses piker, waham, takut akan penolakan atau kegagalan dalam berinteraksi, proses berduka yang belum terselesaikan, tidak adanya orang yang bermakana bagi klien atau teman sebaya.
  • 13. LANJUTAN………… E. Perubahan proses piker b/d menarik diri, ego yang belum berkembang, kelainan kognitif F. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d perasaan depresi, kurangnya nafsu makan G. Gangguan pola tidur b/d alam perasaan tertekan, ketakutan yang direpresi, perasaan putus asa, rasa takut gagal, ansietas, halusinasi, pikiran delusi