Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Bab. 9 anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
1. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN
Sistem Pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang
mulai dari mulut (oris) sampai anus.
SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN
1) Oris (rongga mulut)
2) Faring (tekak/tenggorokan)
3) Esofagus (kerongkongan)
4) Gaster (lambung)
5) Intestinum minor
a. Duodenum (usus 12 jari)
b. Yeyenum
c. Ileum
6) Intestinum Mayor
a. Seikum
b. Kolon asendens
c. Kolon transversum
d. Kolon desendens
e. Kolon sigmoid
7) Rektum
8) Anus.
Alat-alat Penghasil Getah Cerna
1. Kelenjar Ludah:
a) Kelenjar (glandula) parotis
b) Kelenjar submaksilaris
2. 2
c) Kelenjar sublingualis
2. Hati
3. Pankreas
4. Kandung empedu
STRUKTUR PENCERNAAN
A. Rongga Mulut
Mulut adalah permulaan saluran pencernaan.
Fungsi rongga mulut:
1. Mengerjakan pencernaan pertama dengan jalan mengunyah
2. Untuk berbicara
3. Bila perlu, digunakan untuk bernafas.
a. Pipi dan bibir
Mengandung otot-otot yang diperlukan dalam proses mengunyah dan bicara,
disebelah luar pipi dan bibir diselimuti oleh kulit dan disebelah dalam diselimuti oleh selaput
lendir (mukosa).
b. Gigi
Terdapat 2 kelompok yaitu gigi sementara atau gigi susu mulai tumbuh pada umur 6-
7 bulan dan lengkap pada umur 2 ½ tahun jumlahnya 20 buah dan gigi tetap (permanen)
tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah.
Fungsi gigi: gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk memutuskan
makanan yang keras dan liat dan gigi geraham untuk mengunyah makanan yang sudah
dipotong-potong
Bagian lidah yang berperan dalam mengecap rasa makanan adalah papilla. Papilla ini
merupakan bentukan dari saraf-saraf sensorik (penerima rangsang).
c. Lidah
Fungsi Lidah:
a. Untuk membersihkan gigi serta rongga mulut antara pipi dan gigi
3. 3
b. Mencampur makanan dengan ludah
c. Untuk menolak makanan dan minuman kebelakang
d. Untuk berbicara
e. Untuk mengecap manis, asin dan pahit
f. Untuk merasakan dingin dan panas.
d. Kelenjar ludah
1. Kelenjar parotis, terletak disebelah bawah dengan daun telinga diantara otot
pengunyah dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui
duktus stesen kedalam rongga mulut melalui satu lubang dihadapannya gigi molar
kedua atas. Saliva yang disekresikan sebanyak 25-35 %.
2. Kelenjar Sublinguinalis, terletak dibawah lidah salurannya menuju lantai rongga
mulut. Saliva yang disekresikan sebanyak 3-5 %.
3. Kelenjar Submandibularis, terletak lebih belakang dan kesamping dari kelenjar
sublinguinalis. Saluran menuju kelantai rongga mulut belakang gigi seri pertama.
Saliva yang disekresikan sebanyak 60-70 %
Ada 2 jenis pencernaan didalam rongga mulut:
• Pencernaan mekanik,
• Pencernaan kimiawi
B. Faring
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari
bahasa yunani yaitu Pharynk.
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang
banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi,
disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang
rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang.
C. Esofagus
Esophagus adalah yang menghubungkan tekak dengan lambung, yg letaknya
dibelakang trakea yg berukuran panjang ± 25 cm dan lebar 2 cm.
4. 4
Fungsi dari esofagus adalah menghantarkan bahan yang dimakan dari faring ke
lambung dan tiap2 ujung esofagus dilindungi oleh suatu spinter yang berperan sebagai
barier terhadap refleks isi lambung kedalam esophagus.
D. Gaster ( lambung )
Merupakan organ otot berongga yang besar yang letaknya di rongga perut atas
sebelah kiri.
Fungsi dari lambung:
1. Menampungmakanan,menghancurkandan menghaluskanolehperistaltiklambung dan
getah lambung.
2. Getah cerna lambung yang dihasilkan :
Pepsin, fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan peptone)
Asam garam (HCl), fungsinya mengasamkan makanan dan membuat suasana
asam pada pepsinogen menjadi pepsin.
Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dan
dari karsinogen (karsinogen dan protein susu)
Lapisan lambung, jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak yang
marangsang sekresi getah lambung.
Fungsi asam lambung sebagai pembunuh kuman atau racun yang masuk bersama
makanan serta untuk mengasamkan makanan agar mudah dicerna.
E. Intestinum minor ( usus halus )
Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung
dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang
diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus)
dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna).
Usus halus terdiri dari tiga bagian
Usus dua belas jari (duodenum),
Usus kosong (jejunum), dan
Usus penyerapan (ileum)
5. 5
Duodenum (20 cm)
Nama duodenum berasal dari bahasa latin duodenum digitorum, yang berarti dua
belas jari. Duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan
menghubungkannya ke (jejunum).
Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung
empedu.
Jejenum (2,5 m)
Berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti "kosong". Menempati 2/5 sebelah
atas dari usus halus. Terjadi pencernaan secara kimiawi.
Ileum (3,6 m)
Ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan ini memiliki
panjang sekitar 2 - 4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan menempati 3/5
bagian akhir usus halus.
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan.
F. INTESTINUM MAYOR
Banyak bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa
bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri ini juga penting untuk fungsi normal dari usus.
Fungsi usus besar, terdiri dari :
1. Menyerap air dari makanan
2. Tempat tinggal bakteri E.Coli
3. Tempat feses
Usus besar terdiri dari :
Seikum
Kolon asendens
6. 6
Kolon transversum
Kolon desendens
Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Sekum
Sekum (bahasa latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung
yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar.
Di bawah seikum terdapat appendiks vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga
disebut juga umbai cacing, panjangnya ± 6 cm
Kolon Asendens
- Panjang ± 13 cm
- terletak di abdomen bawah sebelah kanan membujur ke atas.
Kolon Transversum
- Panjangnya ± 38 cm
- Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens
Kolon desendens
- Panjangnya ± 25 cm
- Terletak di abdomen bawah bagian kiri membujur dari atas ke bawah.
Kolon Sigmoid
- Lanjutan dari kolon desendens terletak miring
- Terletak dalam rongga pelvis sebelah kiri
- Bentuknya menyerupai huruf S
- Ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
G. REKTUM
Rektum ( Bahasa Latin : regere, "meluruskan, mengatur" ) adalah sebuah ruangan yang
berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses
7. 7
H. ANUS
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari
tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh ( kulit ) dan sebagian lannya
dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang
dari tubuh melalui proses defekasi ( buang air besar ), yang merupakan fungsi utama
anus.
M. HEPAR
• Organ terbesar di dalam tubuh
• Warna coklat kemerahan, beratnya ±1 ½ kg
• Berperan penting dalam metabolisme
• Penetralan obat
N. KANDUNG EMPEDU
• Organ berbentuk buah pir
• Letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati
• Warna hijau gelap
• Berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan lemak
O. PANKREAS
• Terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan dengan duodenum.
• Fungsi utama pankreas:
1. menghasilkan enzim pencernaan
2. menghasilkan hormon