Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
1. ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA
TN. H DI DUSUN II DESA NAPALAKURA KECAMATAN
NAPABALANO KABUPATEN MUNA
TANGGAL 19-06-2013
I. PENGKAJIAN KELUARGA
A. struktur dan sifat keluarga
1. Struktur keluarga
Nama : LA ODE HANTAMU / WANAWIA
Umur : 52/50
Pendidikan Terakhir : Tamat SD
Penghasilan per Bulan : Rp. 300.000
Pertemuan Ke : Pertama
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Muna
Alamat : Desa Napabalano
Data Keluarga Yang Hidup
NO NAMA UMUR AGAMA H. KELUARGA PENDI PEKERJAAN
1 Abdul mirwan 27 tahun Islam Anak SMU Pelajar
2 Jamrin 25 tahun Islam Anak SD Nelayan
3 Wa Emi 23 tahun Islam Anak SD Tani
4 Wa Mua 19 tahun Islam Anak SD Tani
5 Sutiana 17 tahun Islam Anak SD Tani
2. Sifat keluarga
- type keluarga : merupakan keluarga inti
- kepala keluarga adalah bapak hubungan dengan anak cukup baik
2. B. Pola kebiasaan sehari-hari
kebiasaan makan
- Pola makan Keluarga : makanan pokok berupa Nasi, Ubi, Sayur, Ikan
- Frekuensi makan : 2 x Sehari
- makanan pokok : Nasi, Ubi
GENEGRAM
: Laki-laki
: Perempuan
: Sasaran
:
Kebiasaan Istrahat / Tidur
- Pola Siang Hari Istrahat Pada Pukul 14.00 – 16.00 Wita
- Pada Malam Hari Istrahat Pada Pukul 2.00 – 05.00 Wita
Kebiasaan Rekreasi
- Keluarga melakukan Rekreasi hingga dengan Nonton TV
3. Personal Hygiens
- Kebiasaan Seluruh Keluarga Cukup Baik
- Mandi 2 Kali Sehari
- Gosok Gigi 2 kali Sehari
- Potong Kuku 1 kali Seminggu
- kebiasaan mengganti pakaian 2 kali sehari
C. Faktor sosial Ekonomi dan Butidaya
1. Penghasilan dan Pengeluaran
- Pekerjaan kepala keluarga adalah bertani
- Penghasilan setiap bulan rp. 300.000 yang keadaanya tidak menentu dan
keseluruhanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
termaksud untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak.
- Tidak memiliki tabungan guna berjaga-jaga bila ada keperluan mendadak.
- Penentuan keuangan dalam keluarga adalah bapak dan mengatur serta
bertanggung jawab atas segala keperluan pokok sehari-hari.
2. suku dan agama
- Bapak suku muna
- Ibu cukup taat dalam melaksanakan ajaran agama, tentang shalat 5 waktu
3. peran anggota rumah tangga
- Bapak sebagai pencari nafkah dan sebagai kepala keluarga
- Anak pertama sementara duduk di bangku smu kelas 2
- Anak kedua tidak bersekolah, anak ke tiga tidak bersekolah, anak ke empat
tidak bersekolah dan anak ke lima tidak bersekolah.
4. Hubungan Keluarga Dengan Masyarakat
- Keluarga mempunyai hubungan baik dengan Masyarakat sekitar dimana
keluarga tantang bapak selalu mengikuti Kegiatan Warga.
D. Faktor Lingkungan
1. Rumah
- keluarga menempati rumah sendiri dengan bentuk rumah permanen dengan
ukuran 5x8 meter diatas tanah seluas 13x15m persegi, konstruksi rumah
terbuat dari kayu dengan dinding papan.
4. Denah Rumah
Dapur Kamar 1
Kamar 3
Kamar 2
Ruang Tamu
- Ruangan dalam rumah cukup mendapat cahaya matahari
- Pengaturan Perabot dalam Rumah dan kebersihan cukup Terjaga
- Tidak memiliki kamar mandi dan tidak memiliki saluran pembuangan air limbah
sehingga air bekas pakai lansung ke Bawa Lobang.
2. Sumber Air Minum
- Sumber air minum diambil dari sumur gali yang keadaan airnya cukup jernih,
tidak berbau dan tidak berasa namun, keadaan sumur memenuhi syarat
dimana di sekitarnya di beri lantai semen.
- Jarak sumur dengan wc 60 meter
- Pengolahan air untuk di munum dengan cara direbus sampai mendidih selama
5-10 menit.
3. Tempat Pembuangan
- Tainya keluarga di buang di WC yang berbentuk cepung.
- Pembuangan sampah, sampah kering dan sampah basah di buang di belakang
rumah.
- Pembuangan air limba lansung di kolong rumah sehingga air agak tergenang di
tempat tersebut.
JALANA
5. 4. Lingkungan Rumah
- lingkungan agak luas, keluarga membangun rumah dekat dengan jalan
poros.
1. Fasilitas Hiburan
- keluarga tidak memiliki TV, radio sebagai sarana hiburan dan sarana
informasi.
2. fasilitas sosial dan kesehatan
- lingkungan sosial keluarga cukup baik dan tersedia fasilitas pustu yang
jaraknya lebih kurang 500 meter.
E. Keadaan kesehatan keluarga
1. semua awalnya dari sejak lahir sudah diberikan imunisasi
2. keluarga berencana
ibu tidak ber KB atau tidak mengikuti keluarga berencana.
3. Riwayat Persalinan
- Anak pertama lahir normal di tolong oleh dukun terlatih
- Anak ke dua lahir normal di tolong oleh dukun
- Anak ke tiga lahir normal di tolong oleh dukun
- Anak ke empat lahir normal di tolong oleh dukun
- Anak ke lima lahir normal di tolong oleh dukun
4. Keadaan Gizi Keluarga
pertumbuhan anak-anak Tn. H cukup baik
5. penyakit yang di derita keluarga
F. Pemeriksaan fisik
sehubungan dengan keadaan kesehatan keluarga di dalam pemeriksaan fisik
sebagai berikut :
- Keadaan membaik
- Tanda-tanda vital
6. Pengkajian Psiko Sosial
- Status Emosi
Tingkat emosional keluarga cukup baik, bila ada masalah maunya
diselesaikan dengan baik.
- konsep dini
bapak cenderung menjadi kepala keluarga, mencari nafkah demi
menghidupi keluarga.
6. - Pola Interaksi
- pola interaksi keluarga cukup baik bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa muna namun keluarga dapat berbahasa indonesia bila
perlu.
- pola pertahanan keluarga
- bapak saling memahami bila masalah dibiarkan atau diselesaikan dengan
baik. demikian pula dengan masalah / permasalahan dengan saudara
atau tetangga.
G.Pengkajian pengetahuan terhadap kesehatan
- keluarga sudah mengetahui arti pentingnya imunisasi bagi kesehatan
sehingga awalnya di imunisasi lengkap.
- keluarga belum mengetahui tentang papsmear.
II. Klasifikasi data
Subjektif
o Bapak dan ibu belum mengetahui tentang HIV/AIDS
o Bapak/ibu mengatakan tempat pembuangan air di bawah lobang.
o Bapak mengatakan sumber air minum diproses dari sumur yang jauhnya lebih
kurang 60 cm dari rumah.
o Bapak mengatakan buang sampah di sembarang tempat.
o Bapak mengatakan buang air besar menggunakan WC campling.
objektif
o Keadaan lingkungan sumur memenuhi syarat kesehatan.
o Tempat pembuangan air limbah tidak ada (lansung di buang di bawah kolong
rumah sehingga air agak terganggu
Bapak Istri
TD : 120 / 80 Mim Hg TD : 140 / 70mim hg
N : 86 x/ m N : 86 x/ m
TB : 166 cm TB : 162 cm
Suhu : 36,5 0
c Suhu : 36,5 0
c
BB : 60 Kg BB : 46 Kg
7. 3. Anak Ke I (abdul Mirwan)
- Tidak Didapatkan Kelainan
KU Baik
Pengukuran
TB : 165 cm
BB : 50 kg
LL : 33,5 cm
4. Anak Ke II (Jamrin)
- Tidak Didapatkan Kelainan
KU Baik
Pengukuran :
TB : 167 cm
BB : 62 kg
LL : 35 cm
5. Anak Ke III (Wa Emi)
- tidak didapatkan kelainan
KU Baik
Pengukuran :
TB : 154 cm
BB : 45 cm
LL : 28 cm
6. Anak Ke IV (Wa Una)
- tidak didapatkan kelainan
KU Baik
Pengukuran :
TB : 156 cm
BB : 44 kg
LL : 25 cm
8. 7. Anak Ke V (Sutiana)
- Tidak Didapatkan Kelainan
KU Baik
Pengukuran :
TB : 156 cm
BB : 48 kg
LL : 33 cm
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital dan Penimbangan
KK (Tn Hantamu)
TB : 166 cm
BB : 65 kg
LL : 34 cm
Anak ke I (Abdul Mirwan)
TB : 165 cm
BB : 50 kg
LL : 33,3 cm
Anak ke II (Jamrin)
TB : 167 cm
BB : 62 kg
LL : 35 cm
Anak ke III (Wa Eni)
TB : 154 cm
BB : 45 kg
LL : 28 cm
Anak ke IV (Wa Una)
TB : 156 cm
BB : 44 kg
LL : 25 cm
Anak ke V (Sutiang)
TB : 155 cm
BB : 47 kg
LL : 33 cm
9. III. Analisa Data
NO DATA
ANALISA DAN
INTERPRESTASI
DIAGNOSA
1. Subyektif :
- bapak dan ibu mengatakan belum
mengetahui dan mendengar
tentang HIV/AIDS
- Ketidak tahuan bapak
dan ibu tentang
HIV/AIDS
- pentingnya
pengehtauan
tentang
HIV/AIDS
- bapak dan ibu mengatakan tidak
memiliki saluran pembuangan air
limba (SPAL)
- ketidaktahuan keluarga
tentang pentingnya
kebersihan lingkungan
- kesling
2. objektif :
- tempat pembuangan air limbah
tidak ada air limbah di buang di
bawah kolong rumah.
- ketidaktahuan keluarga
tentang kebersihan
lingkungan
- kesling
3. Subjektif :
- Bapak mengatakan ambil
air/sumur berair diperoleh dari
sumur yang jaraknya lebih kurang
60 cm dari rumah.
Obyektif :
- Keadaan sumur memenuhi syarat.
- Ketidaktahuan Keluarga
Tentang Kebersihan
Lingkungan
- Kesling
4. Subjektif :
- Bapak dan ibu mengatakan buang
sampah berserakan dimana-mana
- Ketidaktahuan Keluarga
Tentang Kebersihan
Lingkungan
- Kesling
5 Subjektif :
- Bapak dan ibu mengatakan BAB
menggunakan WC Cemplang.
Objektif :
- Bapak dan ibu memiliki WC
Cemplang
- Ketidaktahuan Keluarga
Tentang Kebersihan
Lingkungan
- Kesling
10. IV. PERUMUSAN MASALAH
berdasarkan hasil analisa dan pengumpulan data, maka ada beberapa masalah
yang timbul dalam lingkungan TN. H, yang disebabkan ketidaktahuan, juga faktor
sosial, budaya dalam keluarga sehingga menimbulkan masalah keluarga sebagai
berikut :
- kesehatan lingkungan
- kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS
V. PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan tentang HIV / AIDS
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Masalah merupakan
2. Kemungkinan
masalah dapat
di rubah
1/2x2 1 Masalah dapat di cegah /
dirubah dengan mudah
jika keluarga memahami
penjelasan yang diberikan
3. Potensi dapat di
cegah
1/3 x 1 1/3 Masalah dapat dicegah
bapak dan ibu bila
mendapatkan pendidikan
kesehatan.
4. Menjelaskan
masalah
0/2 x 1 0 Masalah sama sekali tidak
diketahui oleh keluarga
yaitu HIV/AIDS yang
hanya diketahui sedikit
oleh keluarga sebagai
suatu masalah
Jumlah 2
11. 2. Kesehatan Lingkungan
NO. KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1. Sifat masalah 2/3x1 2/3 Ancaman kesehatan
2. 1/2x1 ½
Masalah dapat diubah
sebagian jika tersedia sumber
dana dan keluarga memahami
penjelasan yang diberikan.
3.
Potensial masalah
untuk di cegah
3/3x1 1
Lingkungan yang sehat dapat
terpenuhi jika keluarga man
mengikuti anjuran dan
menyediakan fasilitas yang
sesuai dengan masalah
keluarga tidak menganggap ini
sebagai suatu masalah
4.
Menonjolkan
masalah
0/2x1 0
Keluarga tidak menganggap
ini sebagai suatu masalah.
Jumlah 2,1
Berdasarkan Data diatas dapat ditetapkan Prioritas Masalah sebagai berikut :
1. Kesling
2. Kurangnya pengetahuan tentang hiv/aids
3. Kesehatan lingkungan meliputi :
- Tidak adanya tempat sampah
- Tidak adanya saluran pembuangan secara imbas
12. VI. RENCANA ASUHAN
Tujuan :
1. Tujuan Jangka Panjang
Untuk meningkatkan status kesehatan keluarga, melalui pola pikir terhadap
masalah kesehatan terutama :
- kesling
- kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS
- Kesehatan lingkungan meliputi :
Tidak adanya tempat sampah
Tidak adanya saluran pembuangan air limbah
2. Tujuan Jangka Pendek
- seluruh keluarga bebas dari penyakit
- bapak/ ibu mengerti tentang pertimbangan SPAL
- Bapak, ibu tentang pentingnya HIV/AIDS
- Bapak, Ibu dan keluarga mengerti akan pertimbangan tempat sampah di
lingkungan keluarga (rumah)
kriteria
sebelum berakhirnya periode PKK tanggal juli 2013
- Bapak, ibu dan keluarga telah mengerti tentang pentingnya SPAL dan telah
memiliki SPAL tersebut
- bapak, ibu dan keluarga telah mengerti dan memahami akan pentingnya
menghasilkan lingkungan rumah dan bapak, ibu telah memiliki tempat
sampah
- bapak, ibu dan keluarga telah mengerti tentang HIV/AIDS
Tindakan
1. Mengadakan pendekatan (personal appjach) kepada keluarga
2. Jelaskan masalah yang ada pada keluarga dan resiko yang akan terjadi
3. Pendidikan kesehatan
4. Anjungan pada keluarga untuk mencari pengobatan pada fasilitas
kesehatan bila ada penyakit pada anggota keluarga.
13. PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN (SOAP)
TANGGAL JUNI 2013
Data Subyektif (S)
- Bapak ibu mengatakan tempat pembuangan air limba di bawah kolong rumah.
- Bapak, ibu mengatakan buang sampah disembarang tempat
- Bapak ibu mengatakan air diperoleh dari sumur yang jaraknya lebih kurang
60m dari rumah.
- Keluarga mengatakan belum mengehui tentang HIV / AIDS
Data Objektif (O)
- Tempat pembuangan Air Limbah tidak ada Lansung di bawah kolong Rumah
sehingga air tergenang.
- Tempat sampah berserakan dimana-mana
- Keadaan lingkungan sumur, memenuhi syarat kesehatan
- Keluarga belum mengetahui tentang HIV / AIDS
- Pemeriksaan tanda-tanda vital dan penimbangan
1. Bapak 2. Istri
TD : 120 / 80 Mim Hg TD : 140 / 70mim hg
N : 86 x/ m N : 86 x/ m
TB : 166 cm TB : 162 cm
Suhu : 36,5 0
c Suhu : 36,5 0
c
BB : 60 Kg BB : 46 Kg
3. Anak Ke I (abdul Mirwan)
- Tidak Didapatkan Kelainan
TB : 165 cm
BB : 50 kg
LL : 33,5 cm
4. Anak Ke II (Jamrin)
- Tidak Didapatkan Kelainan
TB : 167 cm
BB : 62 kg
LL : 35 cm
14. 5. Anak Ke III (Wa Emi)
- Tidak Didapatkan Kelainan
TB : 154 cm
BB : 45 kg
LL : 28 cm
6. Anak Ke IV (Wa Una)
- Tidak Didapatkan Kelainan
TB : 156 cm
BB : 44 kg
LL : 25 cm
7. Anak Ke V (Sutiana)
- Tidak Didapatkan Kelainan
TB : 156 cm
BB : 48 kg
LL : 33 cm
Assesment (A)
- Kesehatan lingkungan
- kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS
- Kurangnya pengetahuan tentang TBC, Hepalitis
Planning (P)
1. memperkenalkan diri, lalu bertukar pikiran secara kekeluargaan
2. menjelaskan masalah yang ada pada keluarga serta resiko yang terjadi.
keberhasilan lingkungan leurang
resikonya – kebersihan lingkungan yang terang dapat memicu terjadinya
suatu penyakit seperti : demam berdarah dan malaria.
kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS
15. Resikonya – pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS maka ibu
bapak tidak bisa mendeteksi secara dini kelainan yang terjadi pada
dirinya dan tidak bisa mengetahui cara penularan HIV/AIDS.
3. Memberikan pendidikan kesehatan pada Bapak, Ibu tentang :
Pemanfaatan fasilitas kesehatan bila anggota keluarga dalam keadaan
sulit.
Pentingnya kebersihan lingkungan bagi keluarga
Pentingnya pemeriksaan kesehatan melakukan pemeriksaan
kesehatan.
Follow UP
Pada tanggal juni 2013
Bapak, Ibu mengatakan telah mengerti tentang pentingnya kebersihan
lingkungan, dan telah memiliki SPAL dan telah memiliki tempat
Pembuangan Sampah.
16. DAFTAR KELUARGA BINAAN
NO NAMA KK UMUR KETERANGAN
1. LA ODE HASIDIN 32 TAHUN
PNS, belum ber kb,spal tidak ada, tempat
pembuangan sampah ada memenuhi syarat,
tempat pembuangan tinja tidak ada.
2. LA DIKO 70 TAHUN
Usila, SPAL sembarang tempat, tempat
pembuangan sampah tidak ada memenuhi syarat
(cemplung)
3. LA BAHARUDI 30 TAHUN
PNS dengan kontrasepsi Pil, tempat pembuangan
sampah tidak ada, SPAL tidak ada, tempat
pembuangan tinja tidak ada.
4. LA ODE TANDAKI 36 TAHUN
PNS dengan Kontrasepsi pil, tempat pembuangan
sampah tidak ada memenuhi syarat (cemplung)
5. LA ODE NGKOTE 65 TAHUN
Usila, SPAL tidak ada, tempat pembuangan
sampah tidak ada, tempat pembuangan tinja tidak
ada.
6. LA DOKE 43 TAHUN
Usila, belum ber KB, SPAL tidak ada tempat
pembuangan sampah tidak ada, tempat
pembuangan tinja tidak ada.
7. LA MAGA 44 TAHUN
Usila, dengan kontrasepsi suntikan, SPAL tidak
ada, tempat pembuangan sampah tidak ada,
tempat pembuangan tinja tidak ada
8. LA MANI 61 TAHUN
Usila tidak ber KB, SPAL tidak ada, tempat
pembuangan sampah tidak ada memenuhi syarat
(jamban caplung)
9. WA UMBA 62 TAHUN
Usila tidak ber KB, SPAL tidak ada , tempat
sampah tidak ada, tempat pembuangan tinja ada
memenuhi syarat ( jembatan ceplung )
10.
LA ODE
HANTAMU
52 TAHUN
Usila, tidak ber KB, SPAL tidak ada, tempat
pembuangan sampah tidak ada tempat
pembuangan tinja ada memenuhi syarat
( jembatan ceplung )
17. ASUHAN KEBIDANAN
KOMUNITAS
OLEH :
NAMA : SITTI HARSIDA
NIM : 100083
AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN
KESEHATAN NASIONAL
KELAS KERJA SAMA KAB. MUNA TAHUN
2013 / 2014