Makalah ini membahas konsep penyakit konjungtivitis. Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva yang disebabkan oleh infeksi atau respon alergi. Makalah ini menjelaskan pengertian, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan konjungtivitis.
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur, refleksi kesadaran manusia yang terlansir dalam nurani yang fitrah memiliki
kepatuhan yang tulus, oleh karena taufik dan hidayat Allah sehingga makalah ini dapat
diselesaikan, sebagaimana waktu yang di tentukan.
Menyadari akan potensi dan nilai, dan sebagai bagian dari proses pembelajaran, penulis
menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya
penulis sangat mengharapkan koreksi serta perbaikan-perbaikan dan serta kritikan yang
signifikan dalam upaya penyempurnaan makalah ini. Ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang dengan caranya sendiri-sendiri telah membantu kelompok dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya, penulis mengharapkan mudah-mudahan makalah kecil ini dapat menjadi energi
teleologis dalam gerakan kepedulian dan kesadaran dalam meningkatkan pelaksanaan asuhan
keperawatan bagi profesi keperawat
3. DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR ...................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................
A. Latar Belakang .................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................
C. Tujuan ...............................................................................
D. Manfaat .............................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................
A. Pengertian .........................................................................
B. Klasifikasi .........................................................................
C. Etiologi ..............................................................................
D. Patofisilogi ........................................................................
E. Manifestasi klinis.................................................................2
F. Pemeriksaan penunjang ......................................................
G. Penatalaksanaan medis .....................................................
BAB III PENUTUP ......................................................................... 10
A. Kesimpulan ......................................................................... 10
B. Saran ................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva akibat suatu proses infeksi atau
respon alergi. (Corwin, 2001). Sedangkan menurut Brunner & Suddarth, konjungtivitis
adalah inflamasi konjungtiva dan ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Pada
konjungtivis mata nampak merah, sehingga sering disebut mata merah..
B. Rumitaszusan Masalah
Bagaimanakah konsep penyakit padaa konjungtivitas ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Menjelaskan konsep dan proses keperawatan pada konjungtivitas
2. Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi definisi dari konjungtivitas
2. Mengidentifikasi etiologi dari konjungtivitas
3. Mengidentifikasi manifestasi klinis dari konjungtivitas
4. Mengidentifikasi patofisiologi dari konjungtivitas
5. Mengidentifikasi proses keperawatan dari konjungtivitas
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva akibat suatu proses infeksi atau respon alergi.
(Corwin, 2001). Sedangkan menurut Brunner & Suddarth, konjungtivitis adalah inflamasi
konjungtiva dan ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivis mata nampak
merah, sehingga sering disebut mata merah.
B. Etiologi
Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya :
1. Bisa bersifat infeksius (bakteri, clamida, virus, jamur, parasit),
2. Bisa bersifat imunologis (alergi)
3. Bisa bersifat iritatif (bahan kimia, suhu, listrik, radiasi mis.sinar ultrra violet)
4. Berhubungan dengan penyakit sistemik.
C. Manifestasi Klinik
Konjungtiva memerah dan membengkak.
Fotofobia (keengganan terhadap cahaya).
Rabas purulen sering dijumpai pada konjungtiuvitis karena bakteri. Infeksi dan rabas sering
dimulai di satu mata dan menyebar ke mata yang lain. Mata mungkin tertutup oleh selaput
kehijauan.
Rabas encer dan jernih adalah khas untuk konjungtivitis. virus. Konjungtivitis virus sering
disertai oleh infeksi saluran nafas atas.
Rasa panas dan gatal pada mata adalah khas untuk konjungtivitis alergi
6. D. Pemeriksaan Penunjang
Ø Pemeriksaan sitologi melalui pewarnaan gram atau giemsa.
Ø Pemeriksaan darah (sel-sel eosinofil) dan kadar IgE.
E. Penatalaksanaan
Kojungtivitis bakteri biasanya diobati dengan tetes mata atau krim antibiotik, tetapi sering
sembuh sendiri dalam waktu sekitar 2 minggu tanpa pengobatan. Karena sangat menular diantara
anggota keluarga lain dan teman sekolah, maka diperlukan tehnik mencuci tangan yang baik dan
pemisahan handuk bagi orang yang terjangkit. Anggota keluarga jangan bertukar bantal atau
seprei.
Kompres hangat pada mata dapat mengangkat rabas.
Konjungtivitis akibat virus biasanya diobati dengan kompres hangat. Untuk mencegah
penularan, diperlukan tehnik mencuci tangan yang benar
Konjungivitis alergi diobati dengan menghindari alergen apabila mungkin, dan pemberian tetes
mata yang mengandung anti histamin atau steroid untuk mengurangi gatal dan peradangan.
7. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva akibat suatu proses infeksi atau respon
alergi. (Corwin, 2001). Sedangkan menurut Brunner & Suddarth, konjungtivitis adalah
inflamasi konjungtiva dan ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivis
mata nampak merah, sehingga sering disebut mata merah..
B. Saran
Adapun saran dalam penulisan makalah ini adalah agar makalah ini di jadikan sebagai panduan
dalam proses belajar mengajar dan penulis menyadari bahwa dalam makalah ini belum sempurna,
apabila ada kritik dan saran yang di sampaikan sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah
ini.
8. DAFTAR PUSTAKA
1.Brunner dan Suddarth, 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Vol. III, EGC, Jakarta.
2.Corwin Elizabeth, 2001, Pathofisiologi, EGC, Jakarta.
3.Doenges, dkk, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.
4.Mansjoer, Arif dkk., 2001, Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid I, Medica Aesculapius
FKUI, Jakarta.