SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Rasional
1. Hipertermi
berhubungan dengan
proses inflamasi
yang ditandai
dengan SB 38,8 “C,
Klien berkeringat,
Klien kelihatan
gelisah, Nadi 120 /m
Klien menangis dan
mengatakan
badannya terasa
panas, Klien
mengeluh sakit
perut.
Anak menunjukan temperatur
tubuh dalam batas normal,
dengan kriteria :
- Suhu badan kembali
normal 36,5 0 C
- Klien tidak berkeringat
- Klien tidak gelisah
- Nadi normal 60- 100/m
- Klien tidak mengeluh
sakit perut
1. Pantau suhu badan pasien
2. Pantau suhu lingkungan,
batasi penggunaan pakaian yang
tebal
3. Berikan kompres hangat,
hindari penggunaan kompres
dengan alkohol
4. Kolaborasi pemberian
antiperetik
- Suhu 38,9 0 C – 41,1 0C Menunjukan
proses penyakit infeksius. Pola demam
dapat membantu dalam diagnosis (kurva
demam lanjut berakhir lebih dari 24
jam menunjukan pneumonia atau
tifoid, demam remiten (bervariasi hanya
beberapa derajat dalam arah tertentu )
menunjukan penyakit paru lainya, suhu
yang kembali normal dalam peiode 24
jam menunjukan episodik septik.
- Suhu ruangan jumlah selimut harus
dirubah untuk mempertahankan suhu
mendekati normal
- Dapat membantu menurunkan panas
tubuh akibat efek vasidilatasi pembuluh
darah, Penggunaan alkohol dan es dapat
kedinginan dan meningkatkan suhu
secara aktual, dan alkohol dapat
mengeringkan kulit
- Digunakan untuk mengurangi demam
dengan aksi sentral pada hipotalamus,
meskipun demam dapat berguna untuk
membatasi pertumbuhan arganisme dan
meningkatkan autodestruksi dari sel-sel
15
2. Resiko kurangnya
volume cairan
berhubungan dengan
inteka yang kurang dan
diaphorisis yang
ditandai dengan Nadi
cepat 120/m dan
lemah,Klien kurang
minum, P : 28 /m, Klien
kurang minum, Klien
kelihatan lemah dan
gelisah, Orangtua
mengatakan klien tidak
suka makan
Keseimbangan cairan dapat
dipertahankan yang
ditandai dengan kulit
elastis, dan membran
mukosa lembab, tanda=-
tanda vital normal N 70-
110 /m, P 15-30/m,
5. Anjurkan kepada orang tua
cara mengukur suhu tubuh anak
1. Monitor intake dan out put
2. Berikan cairan oral dan
parenteral sesuai program
3. Kaji Satus hidrasi
4. Palpasi denyut perifer
5. Ajarkan orang tua dalam
memenuhi kebutuhan cairan
pada anak
6. Kolaborasi Pemberian cairan
IV, misalnya kristaloid (D5W),
dan koloid (albumin plasma)
sesuai indikasi
yang terinfeksi
- Pengetahuan yang benar membantu
mengurangi rasa cemas dan keterlibatan
orang tua mengurangi ketakutan dan
kecemasan anak
- Penurunan haluaran urine
akanmenyebabkan hipovolimia,
keseimbangan cairan positif dengan
disertai penambahan berat badan dapat
mengidekasikan edema jaringan
- Pemenuhan cairan tubuh secara
bertahap membantu metabolisme tubuh
secara normal
- Monitoring status hidrasi sejak dini
mengurangi komplikasi
- Denyut yang lemah,mudah hilang
dapat menyebbkan hipovolimia
- Pemahaman dan pengetahuan yang
benar dari keluarga/orang tua serta
kerja sama yang baik akan membantu
pemenuhan kebutuhan cairan anak
- Sejumlah cairan besar dibutuhkan
untuk mengatsi hipovolimia relatif
( vasodilatasi perifer, menggantikan
kehilangan dengan meningkatkan
permeabilitas kapiler
16
3.Kurangnya
pengetahuan /kebutuahn
belajar mengenai
penyakit, Prognosis dan
kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan
kurangnya informasi
kepada keluarga yang di
buktikan dengan
pertanyaan/permintaan
informasi, pertanyaan
salah konsepsi tentang
keadaan penyakit
anaknya, salah dalam
menyediakan urien dan
feses untuk diperiksa
Menunjukan pemahaman
akan proses penyakit dan
prognosis dan ikut serta
dalam program pengobatan
7. Panatu nilai laboratorium
Ht/jumlah SDM, BUN/Kr
1. Tinjau proses penyakit dan
harapan masa depan
2. Berikan informasi tentang
terapi obat-obatan , interaksi,
efeks samping dan pentingnya
ketaatan pada program
3. Tinjau perlunya kesehatan
keluarga dan kebersihan
lingkungan
- Mengevaluasi perubahan didalam
hidrasi/viskositas darah. Peningkatan
sedang dari BUN akan mereflesikan
dehidrasi, Nilai tinggi BUN dapat
mengindikasikan disfungsi /keggalan
ginjal.
- Memberikan pengetahuan dasar
dimana keluarga/orang tua dapat
membuat pilihan
- Meningkatkan pemahaman dan
kerjasama dalam penyembuhan
- Membantu mengontrol pemajanan
lingkungan dengan mengurangi jumlah
bakteri patogen yang ada
17
I m p l e m e n t a s i
NO.
DP
HARI/TANGGAL J A M I M P L E M E N T A S I PARAF/NAMA
1
2
Selasa, 22 April 2003
Selasa, 22 April 2003
10.00
10.15
10.25
10.50
12.00
12.45
13.00
1. Melakukan pengukuran suhu badan pasien
Hasil suhu badan 38,8 ‘ C
2. Membatasi suhu lingkungan , membatasi penggunaan
pakaian yang tebal
Mengganti pakaian pasien dengan mempergunakan kemaja yang
tipis
3. Memberikan kompres hangat
Mengkompres pada dahi pasien dengan mempergunakan handuk
kecil yang dibasahi air hangat
4. Memberikan obat parasitamol 500 mg 3 x ¼ sesuai instruksi
dokter
5. Menganjurkan kepada orang tua cara mengukur suhu tubuh
anak.
Menjelaskan dan memberikan contoh kepada ayah pasien cara
mengukur suhu anak diketiak yaitu dengan menurunkan air
raksa pada termometer sampai 35 ‘ C kemudian meletakan
diketak salama 3 menit
1. Memonitor intake dan out put
Menghitung IWL = 345 cc dan SWL = Urine 360 cc, Feces= 100
cc. Kebutuhan cairan yang dibutuhkan oleh pasien dengan
peningkatan suhu badan 38 ‘ C yaitu 2004 CC
2. Memberikan cairan oral dan parenteral sesuai program
18
3 Selasa, 22 April 2003
13.10
13.20
13.30
13.45
13.55
14.00
Memberikan minum klien 1 gelas (250 cc) dan dihabiskan
dalam 2 kali minum.
Menghitung tetesan cairan infus RL yaitu 20 tts /m sesuai
isntruksi dokter
3. Mengkaji status hidrasi pasien
Hasil : keadaan umum normal, turgor normal, respirasi28/m,
mulut normal(tidak kering) nadi kuat 120/m. sehingga pasien
dikatagorikan dehidrasi ringan.
4. Melakukan palpasi denyut perifer
Menghitung nadi radialis yaitu nadi kuat 120/m
5. Mengajarkan kepada orang tua dalam memenuhi cairan
tubuh anak.
Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan minum bila
suhu badan meningkat minimal setiap 1-2 jam 1 gelas (250 cc)
6. Melakukan kolaborasi pemberian cairan IV .
Sesuai instruksi dokter diberikan RL kolf III 20 tts/m
1. Menjelaskan kepada keluarga (ayah dan ibu klien) tentang
proses penyakit yaitu : tentang peningkatan panas tubuh yang
belum diketahui penyebabnya dan menjelaskan kepada orang tua
tentang proses perjalanan penyakit dapat dipastikan dengan
pemeriksaan laboratorium.
2. Memberikan informasi tentang terapi obat-obatan, interaksi
dan efek samping obat dan pentingnya ketaatan pada program
pengobatan.
Obat yang diberikan adalah Parasitamol 500 mg diberikan 3 x ¼ ,
menjelaskan kepada ayah klien bahwa obat tersebut diminum bila
klien panas(terjadi peningkatan suhu tubuh ) obat ini akan
memberikan efek samping terjadi gangguan di hati bila diberikan
dalam jangka waktu yang lama.
19
14.10
Obat Amoxillin 250 mg 3 x 1, menjelaskan kepada ayah klien
bahwa obat ini untuk menekan/mematikan kuman Bakteri yang
ada dalam tubuh dan efek sampingnya adalah dapat
menyebabkan reaksi hepersensifitas , mual, urtikaria yang
bersifat ringan
3. Meninjau Perlunya kesehatan keluarga dari kebersihan
lingkungan
Mengkaji tentang keadaan rumah keluarga pasien dan
kebersihan lingkungan .Ayah klien mengatakan bahwa rumahnya
bersih Cuma ada tempat pembuangan sampah yang berjarak
kurang lebih 60 meter.
20
Catatan perkembangan
NO.DP HARI/TANGGAL J A M P E R K E M A B A N G A N PARAF/NAMA
1
2
Rabu, 23 April 2003
Rabu, 23 April 2003
08.00
09.00
S : Orang tua klien mengatakan bahwa sejak malam sampai tadi
pagi suhu badannya tidak naik/biasa saja
O: Klien tidur sampai jam 7.55
Suhu Badan 37 ‘ C
A : Tidak ditemukan adanya gangguan termoregulator, suhu tubuh
normal
P : Lanjutkan observasi suhu tubuh pasien
S : Ibu klien mengatakan bahwa sejak tadi malam klien minum
kurang lebih 3 gelas (750 CC), dan tadi pagi BAK 1 kali, BAB 1
kali
O : Nadi 80 /m, Infus RL masih terpasang Kolf IV 20 tts/m
Nilai laboratorium :
- LED /BBS 12/35
- WBC 6,4 x 10 ³ µl
- RBC 4, 08 x 10 ³ µl
A : Asupan cairan meningkat
P : - Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4 , 5, 6, 7
21
3 Rabu, 23 April 2003
Kamis, 24 April 2003
Jumat, 25 April 2003
11.00
09.00
13.00
08.30
S : - Orang tua klien mengatakan bahwa dia sudah mengerti tentang
aturan pemberian obat anaknya
- Orang tua mengatakan bahwa sangat pentingnya kesehatan
keluarga dan kebersihan lingkungan
O : Orang tua memberikan obat amoxillin 3 x 1
A : orang tua memahami proses penyakit dan orang tua ikut serta
dalam program pendidikan
S :- Orang tua/ayah klien mengatakan klien minum dari kemarin
sampai pagi sekitar 3-4 gelas makan 3 kali porsi tidak
dihabiskan
O : IVFD infus RL masih terpasang kolf III 20 tts/m
K/U baik
TD 100/60, nadi 88/m, pernafasan 28/m
A : Asupan cairan meningkat
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
O :- Klien makan siang porsi dihabiskan, minum 1 gelas (250cc),
infus masih terpasang, BAK 1 kali, nadi 96 /m
A : asupan cairan adekuat
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
S : - Orang tua klien mengatakan tidur klien tadi malam baik
(21.00-7.00), minum dari malam sampai pagi 3-4 gelas, BAK 2
kali, BAB 1 kali
O : Infus masih terpasang kolf V 20 tetes/m
A : Asupan cairan adekuat
P : Intervensi 1,2, 4 dilanjutkan
22
Sabtu, 26 April 2003 09.00 S : Orang tua klien mengatakan klien makan baik porsi makan
dihabiskan, minum 4 gelas BAK 2 kali
O: Infus masih terpasang, keadaan umum baik, klien nampak ceria,
turgur kulit normal, nadi 80/m, pernafasan 28/m, tensi
100/65 mmHg
A : Kebutuhan cairan terpenuhi
P : Intervensi 1 dilanjutkan
23
Sabtu, 26 April 2003 09.00 S : Orang tua klien mengatakan klien makan baik porsi makan
dihabiskan, minum 4 gelas BAK 2 kali
O: Infus masih terpasang, keadaan umum baik, klien nampak ceria,
turgur kulit normal, nadi 80/m, pernafasan 28/m, tensi
100/65 mmHg
A : Kebutuhan cairan terpenuhi
P : Intervensi 1 dilanjutkan
23

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaSulistia Rini
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarakheri damanik
 

Mais procurados (20)

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarak
 

Destaque

Format askep hipertermi
Format askep hipertermiFormat askep hipertermi
Format askep hipertermiEtika Nurasih
 
Format askep hipotermia
Format askep hipotermiaFormat askep hipotermia
Format askep hipotermiaEtika Nurasih
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargayaenk_ekis
 
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Diagnosa keperawatan stikes harapan bangsa
Diagnosa keperawatan stikes harapan bangsaDiagnosa keperawatan stikes harapan bangsa
Diagnosa keperawatan stikes harapan bangsaJinan Bachri
 
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Pratiwi Lilapraba
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidwarjoyo susilo
 

Destaque (9)

Format askep hipertermi
Format askep hipertermiFormat askep hipertermi
Format askep hipertermi
 
Lp hypertermi
Lp hypertermiLp hypertermi
Lp hypertermi
 
Format askep hipotermia
Format askep hipotermiaFormat askep hipotermia
Format askep hipotermia
 
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
 
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
 
Diagnosa keperawatan stikes harapan bangsa
Diagnosa keperawatan stikes harapan bangsaDiagnosa keperawatan stikes harapan bangsa
Diagnosa keperawatan stikes harapan bangsa
 
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
 

Semelhante a ASUHAN KEPERAWATAN

Askep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocxAskep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocxFandy Neta
 
prsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxprsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxMasitasyam12
 
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptxPPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptxAnggiNovitaSari6
 
Laporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdf
Laporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdfLaporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdf
Laporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdfKhairuddinkhairu
 
Cbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisaCbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisaMasayu Uti
 
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptxPPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptxssuser6a7917
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 
ppt anak.pptx
ppt anak.pptxppt anak.pptx
ppt anak.pptxAQGhesTy
 
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermiaManagemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermiaAprillia Indah Fajarwati
 

Semelhante a ASUHAN KEPERAWATAN (20)

Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
 
Catatan perkembangan
Catatan perkembanganCatatan perkembangan
Catatan perkembangan
 
Askep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocxAskep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocx
 
prsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxprsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptx
 
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptxPPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
Laporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdf
Laporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdfLaporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdf
Laporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdf
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
Cbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sriCbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sri
 
9 ncp kasus
9 ncp kasus9 ncp kasus
9 ncp kasus
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
 
Cbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisaCbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisa
 
Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)
 
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptxPPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
Preskas dhf
Preskas dhfPreskas dhf
Preskas dhf
 
Laporan moeis
Laporan moeisLaporan moeis
Laporan moeis
 
ppt anak.pptx
ppt anak.pptxppt anak.pptx
ppt anak.pptx
 
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermiaManagemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Último

KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 

Último (8)

KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 

ASUHAN KEPERAWATAN

  • 1. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Rasional 1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi yang ditandai dengan SB 38,8 “C, Klien berkeringat, Klien kelihatan gelisah, Nadi 120 /m Klien menangis dan mengatakan badannya terasa panas, Klien mengeluh sakit perut. Anak menunjukan temperatur tubuh dalam batas normal, dengan kriteria : - Suhu badan kembali normal 36,5 0 C - Klien tidak berkeringat - Klien tidak gelisah - Nadi normal 60- 100/m - Klien tidak mengeluh sakit perut 1. Pantau suhu badan pasien 2. Pantau suhu lingkungan, batasi penggunaan pakaian yang tebal 3. Berikan kompres hangat, hindari penggunaan kompres dengan alkohol 4. Kolaborasi pemberian antiperetik - Suhu 38,9 0 C – 41,1 0C Menunjukan proses penyakit infeksius. Pola demam dapat membantu dalam diagnosis (kurva demam lanjut berakhir lebih dari 24 jam menunjukan pneumonia atau tifoid, demam remiten (bervariasi hanya beberapa derajat dalam arah tertentu ) menunjukan penyakit paru lainya, suhu yang kembali normal dalam peiode 24 jam menunjukan episodik septik. - Suhu ruangan jumlah selimut harus dirubah untuk mempertahankan suhu mendekati normal - Dapat membantu menurunkan panas tubuh akibat efek vasidilatasi pembuluh darah, Penggunaan alkohol dan es dapat kedinginan dan meningkatkan suhu secara aktual, dan alkohol dapat mengeringkan kulit - Digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi sentral pada hipotalamus, meskipun demam dapat berguna untuk membatasi pertumbuhan arganisme dan meningkatkan autodestruksi dari sel-sel 15
  • 2. 2. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan inteka yang kurang dan diaphorisis yang ditandai dengan Nadi cepat 120/m dan lemah,Klien kurang minum, P : 28 /m, Klien kurang minum, Klien kelihatan lemah dan gelisah, Orangtua mengatakan klien tidak suka makan Keseimbangan cairan dapat dipertahankan yang ditandai dengan kulit elastis, dan membran mukosa lembab, tanda=- tanda vital normal N 70- 110 /m, P 15-30/m, 5. Anjurkan kepada orang tua cara mengukur suhu tubuh anak 1. Monitor intake dan out put 2. Berikan cairan oral dan parenteral sesuai program 3. Kaji Satus hidrasi 4. Palpasi denyut perifer 5. Ajarkan orang tua dalam memenuhi kebutuhan cairan pada anak 6. Kolaborasi Pemberian cairan IV, misalnya kristaloid (D5W), dan koloid (albumin plasma) sesuai indikasi yang terinfeksi - Pengetahuan yang benar membantu mengurangi rasa cemas dan keterlibatan orang tua mengurangi ketakutan dan kecemasan anak - Penurunan haluaran urine akanmenyebabkan hipovolimia, keseimbangan cairan positif dengan disertai penambahan berat badan dapat mengidekasikan edema jaringan - Pemenuhan cairan tubuh secara bertahap membantu metabolisme tubuh secara normal - Monitoring status hidrasi sejak dini mengurangi komplikasi - Denyut yang lemah,mudah hilang dapat menyebbkan hipovolimia - Pemahaman dan pengetahuan yang benar dari keluarga/orang tua serta kerja sama yang baik akan membantu pemenuhan kebutuhan cairan anak - Sejumlah cairan besar dibutuhkan untuk mengatsi hipovolimia relatif ( vasodilatasi perifer, menggantikan kehilangan dengan meningkatkan permeabilitas kapiler 16
  • 3. 3.Kurangnya pengetahuan /kebutuahn belajar mengenai penyakit, Prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi kepada keluarga yang di buktikan dengan pertanyaan/permintaan informasi, pertanyaan salah konsepsi tentang keadaan penyakit anaknya, salah dalam menyediakan urien dan feses untuk diperiksa Menunjukan pemahaman akan proses penyakit dan prognosis dan ikut serta dalam program pengobatan 7. Panatu nilai laboratorium Ht/jumlah SDM, BUN/Kr 1. Tinjau proses penyakit dan harapan masa depan 2. Berikan informasi tentang terapi obat-obatan , interaksi, efeks samping dan pentingnya ketaatan pada program 3. Tinjau perlunya kesehatan keluarga dan kebersihan lingkungan - Mengevaluasi perubahan didalam hidrasi/viskositas darah. Peningkatan sedang dari BUN akan mereflesikan dehidrasi, Nilai tinggi BUN dapat mengindikasikan disfungsi /keggalan ginjal. - Memberikan pengetahuan dasar dimana keluarga/orang tua dapat membuat pilihan - Meningkatkan pemahaman dan kerjasama dalam penyembuhan - Membantu mengontrol pemajanan lingkungan dengan mengurangi jumlah bakteri patogen yang ada 17
  • 4. I m p l e m e n t a s i NO. DP HARI/TANGGAL J A M I M P L E M E N T A S I PARAF/NAMA 1 2 Selasa, 22 April 2003 Selasa, 22 April 2003 10.00 10.15 10.25 10.50 12.00 12.45 13.00 1. Melakukan pengukuran suhu badan pasien Hasil suhu badan 38,8 ‘ C 2. Membatasi suhu lingkungan , membatasi penggunaan pakaian yang tebal Mengganti pakaian pasien dengan mempergunakan kemaja yang tipis 3. Memberikan kompres hangat Mengkompres pada dahi pasien dengan mempergunakan handuk kecil yang dibasahi air hangat 4. Memberikan obat parasitamol 500 mg 3 x ¼ sesuai instruksi dokter 5. Menganjurkan kepada orang tua cara mengukur suhu tubuh anak. Menjelaskan dan memberikan contoh kepada ayah pasien cara mengukur suhu anak diketiak yaitu dengan menurunkan air raksa pada termometer sampai 35 ‘ C kemudian meletakan diketak salama 3 menit 1. Memonitor intake dan out put Menghitung IWL = 345 cc dan SWL = Urine 360 cc, Feces= 100 cc. Kebutuhan cairan yang dibutuhkan oleh pasien dengan peningkatan suhu badan 38 ‘ C yaitu 2004 CC 2. Memberikan cairan oral dan parenteral sesuai program 18
  • 5. 3 Selasa, 22 April 2003 13.10 13.20 13.30 13.45 13.55 14.00 Memberikan minum klien 1 gelas (250 cc) dan dihabiskan dalam 2 kali minum. Menghitung tetesan cairan infus RL yaitu 20 tts /m sesuai isntruksi dokter 3. Mengkaji status hidrasi pasien Hasil : keadaan umum normal, turgor normal, respirasi28/m, mulut normal(tidak kering) nadi kuat 120/m. sehingga pasien dikatagorikan dehidrasi ringan. 4. Melakukan palpasi denyut perifer Menghitung nadi radialis yaitu nadi kuat 120/m 5. Mengajarkan kepada orang tua dalam memenuhi cairan tubuh anak. Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan minum bila suhu badan meningkat minimal setiap 1-2 jam 1 gelas (250 cc) 6. Melakukan kolaborasi pemberian cairan IV . Sesuai instruksi dokter diberikan RL kolf III 20 tts/m 1. Menjelaskan kepada keluarga (ayah dan ibu klien) tentang proses penyakit yaitu : tentang peningkatan panas tubuh yang belum diketahui penyebabnya dan menjelaskan kepada orang tua tentang proses perjalanan penyakit dapat dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium. 2. Memberikan informasi tentang terapi obat-obatan, interaksi dan efek samping obat dan pentingnya ketaatan pada program pengobatan. Obat yang diberikan adalah Parasitamol 500 mg diberikan 3 x ¼ , menjelaskan kepada ayah klien bahwa obat tersebut diminum bila klien panas(terjadi peningkatan suhu tubuh ) obat ini akan memberikan efek samping terjadi gangguan di hati bila diberikan dalam jangka waktu yang lama. 19
  • 6. 14.10 Obat Amoxillin 250 mg 3 x 1, menjelaskan kepada ayah klien bahwa obat ini untuk menekan/mematikan kuman Bakteri yang ada dalam tubuh dan efek sampingnya adalah dapat menyebabkan reaksi hepersensifitas , mual, urtikaria yang bersifat ringan 3. Meninjau Perlunya kesehatan keluarga dari kebersihan lingkungan Mengkaji tentang keadaan rumah keluarga pasien dan kebersihan lingkungan .Ayah klien mengatakan bahwa rumahnya bersih Cuma ada tempat pembuangan sampah yang berjarak kurang lebih 60 meter. 20
  • 7. Catatan perkembangan NO.DP HARI/TANGGAL J A M P E R K E M A B A N G A N PARAF/NAMA 1 2 Rabu, 23 April 2003 Rabu, 23 April 2003 08.00 09.00 S : Orang tua klien mengatakan bahwa sejak malam sampai tadi pagi suhu badannya tidak naik/biasa saja O: Klien tidur sampai jam 7.55 Suhu Badan 37 ‘ C A : Tidak ditemukan adanya gangguan termoregulator, suhu tubuh normal P : Lanjutkan observasi suhu tubuh pasien S : Ibu klien mengatakan bahwa sejak tadi malam klien minum kurang lebih 3 gelas (750 CC), dan tadi pagi BAK 1 kali, BAB 1 kali O : Nadi 80 /m, Infus RL masih terpasang Kolf IV 20 tts/m Nilai laboratorium : - LED /BBS 12/35 - WBC 6,4 x 10 ³ µl - RBC 4, 08 x 10 ³ µl A : Asupan cairan meningkat P : - Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4 , 5, 6, 7 21
  • 8. 3 Rabu, 23 April 2003 Kamis, 24 April 2003 Jumat, 25 April 2003 11.00 09.00 13.00 08.30 S : - Orang tua klien mengatakan bahwa dia sudah mengerti tentang aturan pemberian obat anaknya - Orang tua mengatakan bahwa sangat pentingnya kesehatan keluarga dan kebersihan lingkungan O : Orang tua memberikan obat amoxillin 3 x 1 A : orang tua memahami proses penyakit dan orang tua ikut serta dalam program pendidikan S :- Orang tua/ayah klien mengatakan klien minum dari kemarin sampai pagi sekitar 3-4 gelas makan 3 kali porsi tidak dihabiskan O : IVFD infus RL masih terpasang kolf III 20 tts/m K/U baik TD 100/60, nadi 88/m, pernafasan 28/m A : Asupan cairan meningkat P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 O :- Klien makan siang porsi dihabiskan, minum 1 gelas (250cc), infus masih terpasang, BAK 1 kali, nadi 96 /m A : asupan cairan adekuat P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4 S : - Orang tua klien mengatakan tidur klien tadi malam baik (21.00-7.00), minum dari malam sampai pagi 3-4 gelas, BAK 2 kali, BAB 1 kali O : Infus masih terpasang kolf V 20 tetes/m A : Asupan cairan adekuat P : Intervensi 1,2, 4 dilanjutkan 22
  • 9. Sabtu, 26 April 2003 09.00 S : Orang tua klien mengatakan klien makan baik porsi makan dihabiskan, minum 4 gelas BAK 2 kali O: Infus masih terpasang, keadaan umum baik, klien nampak ceria, turgur kulit normal, nadi 80/m, pernafasan 28/m, tensi 100/65 mmHg A : Kebutuhan cairan terpenuhi P : Intervensi 1 dilanjutkan 23
  • 10. Sabtu, 26 April 2003 09.00 S : Orang tua klien mengatakan klien makan baik porsi makan dihabiskan, minum 4 gelas BAK 2 kali O: Infus masih terpasang, keadaan umum baik, klien nampak ceria, turgur kulit normal, nadi 80/m, pernafasan 28/m, tensi 100/65 mmHg A : Kebutuhan cairan terpenuhi P : Intervensi 1 dilanjutkan 23