2. Tujuan pembelajaran:
Setelah
selesai mengikuti proses
pembelajaran mahasiswa
mampu memahami prinsip
pengembangan karir
bidan, proses
berubah, pemasaran sosial jasa
asuhan kebidanan dengan benar.
3. 1. PENDIDIKAN LANJUT
Visi dan Misi pendidikan berkelanjutan
Visi: Pada tahun 2010 seluruh bidan telah menerapkan
pelayanan yang sesuai standar praktik bidan
internasional dan dasar pendidikan minimal Diploma III
Kebidanan
Misi: mencakup:
1. Mengembangkan pendidikan berkelanjutan berbentuk
“sistem”
2. Membentuk unit pendidikan bidan ditingkat pusat,
propinsi, daerah kabupaten dan cabang.
3. Membentuk Tim pelaksana Pendidikan berkelanjutan.
4. Mengadakan Jaringan dan bekerja sama dgn pihak
terkait
4. Tujuan:
1. Pemenuhan standar.
2. Meningkatkan produktivitas kerja.
3. Efisiensi.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
5. Meningkatkan moral
6. Meningkatkan karir
7. Meningkatkan kemampuan profesional.
8. Meningkatkan kemampuan konseptual.
9. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan
10. Imbalan (kompensasi)
11. Meningkatkan kemampuan konsumen.
5. Sasaran pendidikan berkelanjutan:
1. Bidan Praktik Swasta.
2. Bidan berstatus pegawai negri.
3. Tenaga kesehatan lainnya.
4. Kader kesehatan, dukun beranak (paraji).
5. Masyarakat umum.
6. Jenis pendidikan berkelanjutan:
1. Seminar, lokakarya.
2. Magang
3. Pengembangan (manajemen, hubungan
interpersonal, komunitas)
4. Keterampilan teknik pelayanan.
5. Administrasi.
6. Lain2 sesuai dengan perkembangan IPTEK
8. Jabatan fungsional
• Dapat ditinjau dari 2 aspek:
1. Jabatan Struktural
2. Jabatan Fungsional
• Jabatan struktural: jabatan secara jelas
tertera dalam struktur & di atur
berjenjang dalam suatu organisasi.
• Jabatan fungsional: jabatan yang
ditinjau serta di hargai dari aspek
fungsinya yang fital dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
9.
Peran dan fungsi yang vital dalam kehidupan
masyarakat
Orientasi kualitatif
Karena profesi maka berhak mendapat
tunjangan fungsional
10. 2. Proses Berubah
Perubahan ysng terjadi bersifat evolusi
(butuh waktu yang lama) bukan revolusi
Tipe-tipe perubahan:
Menurut marris (1986) mengutarakan 3
tipe perubahan:
1. Tiba-tiba dan tidak terduga.
2. Revolusioner.
3. Perubahan terencana.
Perubahan dalam kebidanan tidak boleh
bersifat tiba-tiba dan tidak terduga.
11. Lanjutan
Perubahan revolusioner terjadi merupakan
perubahan besar hasil filosofi pemikiran bukan
perubahan yang cepat tapi bersifat merusak.
Perubahan ideal adalah terencana.
Perubahan terencana diperoleh melalui:
1. Empirical – rational approach.
2. Normative – Reduktive approach.
3. Power – Coerchive approach
12.
Setiap manusia akan menunjukkan reaksi
berbeda terhadap
perubahan, bergantung pada latar
belakang mereka. Pada umumnya reaksi
terdiri atas takut, menyangkal
merana, menawar, kehilangan
kemampuan memprediksi, kehilangan
kontrol diri.
13. 3. PEMASARAN SOSIAL JASA KEBIDANAN
Jasa kebidanan: adalah pelayanan/asuhan
kebidanan yang ditujukan bagi klien (wanita/ibu
dan bayinya) yang telah diberikan oleh bidan
yang telah selesai mengikuti pendidikan bidan
yang telah diakui oleh negara.
Promosi jasa kebidanan: upaya untuk
mempromosikan jasa kebidanan kepada
masyarakat (klien) yang membutuhkan
pelayanan/asuhan kebidanan.
14. KARAKTERISTIK PROMOSI JASA
Bersifat suka rela.
Kontak secara personal.
Berpacu dengan waktu.
Sensitif (terutama untuk kesehatan
reproduksi)
15. Peran pemasaran dlm pelayanan kesehatan:
• Menciptakan diferensiasi.
• Manajemen kualitas pelayanan.
• Meningkatkan produktivitas
Komponen jasa dlm pelayanan kesehatan:
• Klien/pelanggan.
• Kompetisi.
• Jaringan
• Klinik
16. LANJUTAN
Proses pemasaran pelayanan:
1. Internal
2. Interaktif
3. Eksternal
Dalam proses pemasaran, yang harus
diperhatikan adalah ada tidaknya
ancaman, tidak melakukan promosi
berlebihan, dan tidak mempromosikan
sesuatu yang tidak bisa diandalkan.