SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 116
Baixar para ler offline
Geri Achmadi
Dwi Gustanti
Dani Wildan Hakim
Willi Sutanto
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang




Mahir
Matematika 3
untuk Kelas XII SMA/MA Program Bahasa


Penulis           : Geri Achmadi
                    Dwi Gustanti
                    Dani Wildan Hakim
                    Willi Sutanto


Ukuran Buku       : 21 x 29,7 cm



    510.07
    MAH       ACHMADI, Geri
    m               Mahir matematika 3: untuk kelas XII SMA/MA Program Bahasa/
                Oleh Geri Achmadi...[et.al]. — Jakarta: Pusat Perbukuan,
                Departemen Pendidikan Nasional, 2007.
                    viii, 106 hlm.: ilus.; 30 cm.
                    Bibliografi: hlm. 106
                    Indeks. Hlm.105
                     ISBN 979-462-845-X
                    1. Matematika-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Gustanti, Dwi
                       III. Hakim, Dani Wildan     IV. Sutanto, Willi




Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...
Kata Sambutan

     Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2007, telah membeli
hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui
website Jaringan Pendidikan Nasional.
     Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah
ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007.
    Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah
berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk
digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia.
     Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional tersebut, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi
oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran
ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun
sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
    Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para peserta
didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari
bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami
harapkan.


                                                         Jakarta, 25 Februari 2008




                                                   iii
Panduan Belajar
Buku ini disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kurikulum, terdiri atas 3 bab, yaitu
Program Linear, Matriks, serta Barisan dan Deret. Materi pembelajaran disajikan secara logis, sistematis, dan
terstruktur dengan bahasa yang mudah dimengerti. Untuk mendukung proses pembelajaran, materi dikemas
sedemikian rupa sehingga memperhatikan aspek penalaran, pemecahan masalah, keterkaitan, komunikasi, aplikasi,
dan pengayaan. Buku ini juga ditata dengan format yang menarik, dilengkapi dengan foto dan ilustrasi sehingga
memperjelas konsep yang sedang dipelajari.
     Sebaiknya anda mengenal bagian-bagian buku ini terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut.

                                                                          1.    Judul Bab
                                                                          2.    Judul-Judul Subbab
                                 5                                        3.
                                                      11                        Gambar Pembuka Bab
               3
                                                                          4.
                                         6                                      Pengantar Pembelajaran
                                                               12         5.    Kuis
                            7                8
          1                                                               6.    Materi Pembelajaran
                   2                                           13         7.    Gambar atau Ilustrasi
                                                                          8.
          4                                                                     Contoh Soal dan Jawabannya
                                                                    14
                                                 10
                                     9                                    9.    Kegiatan
                                                                          10.   Tugas
                                                                          11.   Tes Pemahaman Subbab
                                                          19              12.   Tes Pemahaman Bab
                                17
     15                                                                   13.   Evaluasi Semester
                                                                          14.   Evaluasi Akhir Tahun
                                                                          15.   Pembahasan Soal
                                                                          16.   Cobalah
                                                               20
                                                                          17.
                                     18                                         Rangkuman
                                                                          18.
          16                                                                    Peta Konsep
                                                                          19.   Refleksi Akhir Bab
                                                                          20.   Kunci Jawaban
   Setelah mengenal bagian-bagian buku ini, perhatikanlah petunjuk mempelajari buku agar siswa
mudah memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalamnya.
1. Bacalah Pengantar Pembelajaran setiap bab untuk memberikan gambaran utuh tentang materi yang akan
   dipelajari dan kegunaannya dalam kehidupan.
2. Cobalah kerjakan soal-soal Kuis yang terdapat pada setiap bab. Siswa dapat mengerjakan soal-soal tersebut
   atau melanjutkan ke materi.
3. Pahamilah setiap konsep matematika yang diberikan dengan mengamati dan mendiskusikan Contoh Soal
   dan jawaban yang diberikan.
4. Lakukanlah setiap Tugas dan Kegiatan yang terdapat dalam isi bab untuk memperluas wawasan serta
   membangun dan memperkuat konsep.
5. Evaluasilah hasil belajar siswa dengan mengerjakan soal-soal Tes Pemahaman Subbab, Tes Pemahaman Bab,
   Evaluasi Semester, dan Evaluasi Akhir Tahun. Jika ada kesulitan, baca dan pahami kembali materi terkait
   yang telah dipelajari sampai siswa dapat memecahkan soal-soal itu. Untuk mengecek apakah jawaban
   sudah benar atau belum, Siswa dapat merujuk ke Kunci Jawaban soal-soal terpilih.
6. Pelajarilah soal-soal nonrutin dan jawabannya yang terdapat dalam sub-bab Pembahasan Soal yang berguna
   untuk memperkaya teknik-teknik identifikasi masalah dan pemecahannya dengan menggunakan konsep-konsep
   yang telah dipelajari. Lanjutkan dengan mengerjakan soal-soal pada sub-bab Cobalah untuk menguji
   kepiawaian Siswa dalam memecahkan masalah.
7. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi dalam suatu bab, isilah Refleksi Akhir
   Bab pada tiap-tiap akhir bab dengan jujur. Ikuti rekomendasi hasil Uji Ketuntasan Belajar ini sehingga siswa
   memiliki kompetensi terkait dengan materi yang telah dipelajari.

    Selamat Belajar.

                                                      v
Prakata
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan sains dan teknologi, serta berperan
besar dalam mengembangkan daya pikir manusia. Oleh karena itu, pembelajaran matematika di sekolah
merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keberhasilan proses
pembelajaran matematika tentu saja bergantung pada banyak faktor, di antaranya ketersediaan buku-buku
buku-buku pelajaran matematika yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kurikulum.
   Buku ini dimaksudkan sebagai panduan belajar siswa dalam mempelajari matematika di sekolah untuk
mendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Tentu saja buku ini akan memperkaya perbendaharaan
buku-buku matematika yang sudah ada. Dengan demikian, penulis berharap buku ini dapat menjadi
penunjang yang mendukung tercapainya tujuan umum pendidikan dan pembelajaran matematika.

    Dalam penulisannya, buku ini mengacu pada dokumen Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
kurikulum yang berlaku, serta buku-buku referensi tentang matematika, di samping dari pengalaman
mengajar di kelas. Sebagai sebuah karya penulisan, tentu saja buku ini tidak lepas dari keterbatasan dan
kekurangan. Karenanya, penulis mengharapkan kritik yang membangun demi perbaikan dan penyem-
purnaan buku ini.
    Tidak lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik
langsung maupun tidak langsung dalam penulisan buku ini.


                                                                      Bandung, Oktober 2007
                                                                             Penulis




                                                    vi
Daftar Isi
Kata Sambutan .....................................................................................................         iii
Panduan Belajar ...................................................................................................          v
Prakata ................................................................................................................   vi
Daftar isi .............................................................................................................   vii

Semester 1
Bab 1 Program Linear............................................................                                            1
       A. Sistem Pertidaksamaan Linear.................................................................                     2
       B. Program Linear .......................................................................................           11
                                                                                                                           24
       Rangkuman .................................................................................................
                                                                                                                           25
       Peta Konsep .................................................................................................
                                                                                                                           26
       Tes Pemahaman Bab 1 .................................................................................
                                                                                                                           30
       Refleksi Akhir Bab .......................................................................................

Bab 2 Matriks .......................................................................                                      31
       A. Definisi dan Jenis-jenis Matriks ..............................................................                   32
       B. Transpos dan Kesamaan Dua Matriks .....................................................                          37
       C. Operasi Aljabar pada Matriks .................................................................                   40
       D. Determinan dan Invers Matriks ..............................................................                     49
       E. Penggunaan Matriks untuk Menyelesaikan
                                                                                                                           57
          Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ...................................................
                                                                                                                           65
       Rangkuman .................................................................................................
                                                                                                                           65
       Peta Konsep .................................................................................................
                                                                                                                           66
       Tes Pemahaman Bab 2 .................................................................................
                                                                                                                           68
       Refleksi Akhir Bab .......................................................................................
                                                                                                                           69
Evaluasi Semester 1 ..............................................................................................




                                                               vii
Semester 2
Bab 3 Barisan dan Deret ........................................................                                        73
       A. Barisan dan Deret Aritmetika .................................................................                 74
       B. Barisan dan Deret Geometri ...................................................................                 82
                                                                                                                         90
       Rangkuman .................................................................................................
                                                                                                                         91
       Peta Konsep .................................................................................................
                                                                                                                         92
       Tes Pemahaman Bab 3 .................................................................................
                                                                                                                         94
       Refleksi Akhir Bab .......................................................................................
                                                                                                                         95
Evaluasi Semester 2 ..............................................................................................
                                                                                                                         97
Evaluasi Akhir Tahun ...........................................................................................
                                                                                                                        100
Kunci Jawaban .....................................................................................................
                                                                                                                        106
Daftar Pustaka ......................................................................................................




                                                                 viii
Bab
      1

                                                                                                          om
                                                                                                     li.c
                                                                                                  da
                                                                                               me
                                                                                             w.
                                                                                             ww
                                                                                         :
                                                                                      er
                                                                                    mb
                                                                                 Su




Program Linear
Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan     A. Sistem Pertidaksamaan
yang banyak digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam
                                                                     Linear
kehidupan sehari-hari. Misalnya, program linear digunakan untuk
membantu pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan            B. Program Linear
manajerial.
     Permasalahan yang berhubungan dengan program linear
selalu berhubungan dengan proses mengoptimalkan fungsi
objektif (fungsi tujuan) berdasarkan kondisi-kondisi yang
membatasi. Dalam hal ini, optimalisasi dapat berupa memak-
simumkan atau meminimumkan fungsi tujuan.
     Salah satu contoh penggunaan program linear adalah untuk
menyelesaikan permasalahan berikut. Misalnya, membuat medali
bagi juara I, II, dan III pada pertandingan bulu tangkis,
diperlukan campuran emas dan perak masing-masing dengan
perbandingan 2 : 1, 1 : 1, dan 1 : 2. Jika setiap juara me-
merlukan paling sedikit 20 medali untuk juara I, 15 medali
untuk juara II, dan 10 medali untuk juara III, tentukan
model matematika dari masalah program linear tersebut.




                                                                                                    1
Kuis
                                     Cobalah kerjakan soal-soal berikut untuk mengetahui pemahaman
                                     Anda mengenai bab ini.
                                     1. Tentukan daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan berikut.
                                        2x + y ≤ 40; x + 2y ≤ 40; x ≥ 0; y ≥ 0
                                     2. Tentukan nilai maksimum P = x + y dan Q = 5x + y, pada sistem
                                        pertidaksamaan berikut. x ≥ 0, y ≥ 0, x + 2y ≤ 12 dan 2x + y ≤ 12


                                  A. Sistem Pertidaksamaan Linear
                                  1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
                                  Masih ingatkah Anda dengan konsep pertidaksamaan linear? Di Kelas X,
                                  konsep tersebut telah Anda pelajari tentang bentuk dan penyelesaiannya.
                                  Di Kelas X pun Anda telah mempelajari persamaan linear dua variabel
                                  baik bentuk-bentuknya maupun penyelesaiannya. Pada subbab ini akan
                                  dipelajari pertidaksamaan linear dua variabel. dan suatu keuntungan
                                  apabila Anda pernah memahami konsep pertidaksamaan linear dan
                                  persamaan linear dua variabel.
                                        Bentuk pertidaksamaan linear dua variabel sama dengan bentuk
                                  pertidaksamaan linear satu variabel, pertidaksamaan linear dua variabel
                                  memiliki dua variabel (peubah). Adapun pertidaksamaan linear satu
                                  variabel hanya memiliki satu peubah. Begitu pula dengan persamaan
                                  linear dua variabel sama dengan pertidaksamaan linear dua variabel, hanya saja
                                  berbeda dalam tanda ketidaksamaannya. Pada persamaan linear dua variabel,
                                  digunakan tanda hubung “ = ” sedangkan pertidaksamaan linear dua
                                  variabel digunakan tanda hubung “ >, <, ≥, atau ≤ “.
                                   Definisi
                                     Definisi Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
                                     Pertidaksamaan linear dua variabel adalah kalimat terbuka matematika
                                     yang memuat dua variabel, dengan masing-masing variabel berderajat satu
                                     dan dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan
                                     yang dimaksud adalah >, <, ≥, atau ≤.

                                       Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel sama dengan
                                  bentuk umum persamaan linear dua variabel. Seperti yang sudah
Info
       Matematika                 disinggung sebelumnya, perbedaannya terletak pada tanda ketidaksamaan.
                                  Pada persamaan digunakan tanda “ = ”, sedangkan pada pertidaksamaan
Penggunaan simbol ≥ dan ≤,
                                  digunakan tanda “ >, <, ≥, atau ≤ “. Berikut bentuk umum dari
telah ada sejak tahun 1631,
setelah karya Artist Analyticae   pertidaksamaan linear dua variabel.
Praxis. Meskipun Oughtred
                                  ax + by > c
telah mengembangkan
                                  ax + by < c
beberapa variasi simbol
                                  ax + by ≥ c
pertidaksamaan pada abad
ke–18, namun simbol yang
                                  ax + by ≤ c
paling umum digunakan
                                  Dengan :
adalah simbol yang dibuat
                                  a = koefisien dari x, a ≠ 0
Harrior.

                                  b = koefisien dari y, b ≠ 0
 Sumber: Ensiklopedi Matematika

                                  c = konstanta
                                  a, b, dan c anggota bilangan real.



        Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
 2
Anda telah mengenal dan mengetahui definisi serta bentuk umum
dari suatu pertidaksamaan linear dua variabel. Sekarang, Anda tentu dapat
membedakan yang manakah di antara pertidaksamaan-pertidaksamaan
berikut yang merupakan pertidaksamaan linear dua variabel.
                      4. x2 + 2y ≤ 5
1. 2x < 15
2. 2x + 3y ≥ 6        5. –x ≥ y + 1
3. xy + x > 3
     Manakah di antara pertidaksamaan-pertidaksamaan tersebut yang
merupakan pertidaksamaan linear dua variabel? Dari ke lima nomor
                                                                            Tokoh
pertidaksamaan tersebut, yang merupakan pertidaksamaan linear dua
                                                                                      Matematika
variabel adalah pertidaksamaan nomor 2 dan 5. Pertidaksamaan nomor
                                                                               George Bernard Dantzig
1, merupakan pertidaksamaan linear satu variabel. Pertidaksamaan
                                                                                   (1914 - 2005)
nomor 3 bukanlah pertidaksamaan linear dua variabel karena pada
pertidaksamaan tersebut memuat perkalian variabel. Pertidaksamaan
nomor 4 juga bukan pertidaksamaan linear dua variabel karena ada
variabel yang derajatnya lebih dari satu.
     Penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dua variabel berupa
pasangan terurut (a, b) yang memenuhi pertidaksamaan linear dua variabel.
Semua penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua variabel disatukan
dalam suatu himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian dari suatu
                                                                            George Bernard Dantzig
pertidaksamaan linear dua variabel biasanya disajikan dalam bentuk grafik   mendapat gelar Ph.D.
pada bidang koordinat cartesius.                                            (Philosopy Doctor) dari
                                                                            Universitas California. Pada
     Langkah-langkah yang harus diambil untuk menggambarkan grafik
                                                                            tahun 1947 ia bekerja di
penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua variabel, hampir sama dengan    bagian perencanaan Angkatan
langkah-langkah dalam menggambarkan grafik persamaan linear dua             Udara Amerika Serikat.
                                                                            Semua orang mengetahui
variabel.
                                                                            bahwa sangat sulit
                                                                            mengokordinasikan persediaan,
   Berikut ini langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari
                                                                            peralatan dan prajurit secara
   pertidaksamaan linear dua variabel.                                      efisien. Akan tetapi, Dantig
   a. Ganti tanda ketidaksamaan >, <, ≥, atau ≤ dengan tanda “ = “.         berhasil memformulasikan
                                                                            Angkata Udara Amerika Serikat
   b. Tentukan titik potong koordinat cartesius dari persamaan
                                                                            sebagai masalah program
       linear dua variabel dengan kedua sumbu.                              linear. Masalah yang dihadapi
            Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0 diapit titik (x,0)      memuat beribu variabel yang
                                                                            sulit dipecahkan dan Dantzig
            Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 diapit titik (0,y)
                                                                            berhasil mengkoordinasikan
   c. Gambarkan grafiknya berupa garis yang menghubungkan titik              persediaan, peralatan, dan
       (x,0) dengan titik (0,y). Jika pertidaksamaan memuat > atau <,       prajurit secara efisien.
        gambarkanlah grafik tersebut dengan garis putus-putus.              Sumber: Finite Mathematic and Its
                                                                                            Application,1998
   d. Gunakanlah sebuah titik uji untuk menguji daerah penyelesaian
        pertidaksamaan.
   e. Berikanlah arsiran pada daerah yang memenuhi himpunan
        penyelesaian pertidaksamaan.




 Contoh Soal 1.1
   Gambarlah daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan
   3x + 4y ≤ 12, x, y ŒR.
   Jawab:
   3x + 4y ≤12, ganti tanda ketidaksamaan sehingga diperoleh garis
   3x + 4y =12.
   • Titik potong dengan sumbu x, y = 0
        3x + 4(0) = 12 ¤ 3x = 12 ¤ x = 4

                                                                                 Program Linear         3
Titik potong dengan sumbu y, x = 0
                                 •
                                              3(0) + 4y = 12 ¤ 3x = 12 ¤ y = 3
                                 •            Titik potong dengan sumbu koordinat di (4, 0)
                                              dan (0, 3). Diperoleh grafik 3x + 4y =12.
                                                     y

                                                         (0, 3)
                                                 3

                                                 2

                                                 1
                                                                                    (4, 0)
                                                                                                      x
                                                 0                        2   3
                                                             1                      4
                                                                                        3x + 4y =12
                                      Ambil titik uji (0, 0) untuk mendapatkan daerah penyelesaian dari
                                 pertidaksamaan 3x + 4y ≤12 , diperoleh 3(0) + 4(0) ≤ 12
                                                                                 0 ≤ 12 (Benar)
                                      Dengan demikian, titik (0, 0) memenuhi pertidaksamaan
                                 3x + 4y ≤ 12
                                 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan adalah daerah di bawah garis batas
                                 (yang diarsir).
                                                                          y



                                                     (0, 3)
                                                  3
                                  Daerah himpunan
                                  penyelesaian    2
                                  3x + 4y ≤ 12
                                                  1
                                                  (0, 3)
                                                                                                  (4, 0)
                                                                                                           x
                                                                     0              2       3
                                                                              1                  4


                                     Gambar 1.1: Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3x + 4y≤ 12
                               Contoh Soal 1.2
                                 Gambarlah daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x + 3y > 15.
                                 Jawab:
                                 Ganti tanda > pada 5x + 3y > 15 menjadi tanda “ = “ sehingga diperoleh
                                 5x + 3y = 15.
                                 Titik potong dengan sumbu x , y = 0
                                 5x + 3 (0) = 15 ¤ 5x = 15 ¤ x = 3
                                 Titik potong dengan sumbu y, x = 0
                                 5 (0) + 3y = 15 ¤ 3y = 15 ¤ y = 5
                                 sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu-x dan sumbu-y, masing-
                                 masing di titik (3, 0) dan (0, 5). Dengan demikian, grafiknya adalah
                                         y


                                             (0,5)
                                  5
                                  4
                                  3
                                  2
                                  1
                                                                  (3,0)
                                                                              x
                                     0          1        2    3
                                                                     5x + 3y = 15

                                               Gambar 1.2 : Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x + 3y =15
    Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
4
Ambil titik uji (0, 0) untuk menentukan daerah penyelesaian dari
   5x + 3y >15
   5 (0) + 3 (0) > 15
                            tidak memenuhi
              0 > 15
   Oleh karena (0, 0) tidak memenuhi 5x + 3y > 15 maka himpunan
   penyelesaiannya berada di sebelah kanan kurva. Kurva pertidaksamaan
   tersebut digambarkan dengan garis putus-putus.
        y


   5
                Daerah himpunan
   4
                penyelesaian
   3            5x + 3y > 15
   2
   1
                               x
    0       1   2   3
                        5x + 3y = 15
                Gambar 1.3 : Daerah himpunan penyelesaian 5x + 3y > 15
Tugas 1.1
   Buatlah dua buah pertidaksamaan linear dua variabel. Kemudian, tentukan
   daerah himpunan penyelesaiannya.
   Mintalah teman Anda untuk memeriksa hasil pekerjaan Anda.
                                                                                 Pembahasan Soal
2. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
                                                                                Dalam himpunan pnyelesaian
Jika Anda memiliki dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel, dan       pertidaksamaan x ≥ 1, y ≥ 2,
                                                                                x + y ≤ 6, dan 2x + 3y ≤ 15,
pertidaksamaan tersebut saling berkaitan maka terbentuklah suatu sistem.
                                                                                nilai minimum dari 3x + 4y
Sistem inilah yang dinamakan sistem pertidaksamaan linear dua variabel.         sama dengan ....
                                                                                a. 9        d. 12
Definisi                                                                         b. 10       e. 13
                                                                                c. 11
   Definisi Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
                                                                                Jawab:
   Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu sistem yang terdiri        y
   atas dua atau lebih pertidaksamaan dan setiap pertidaksamaan tersebut
   mempunyai dua variabel.

   Langkah-langkah menentukan daerah) penyelesaian dari sistem
                                                                                                 (3, 3)
   pertidaksamaan linear dua variabel sebagai berikut.                                   (1,2)
                                                                                 2
                                                                                                 (4, 2)
   a. Gambarkan setiap garis dari setiap pertidaksamaan linear dua
                                                                                                                       x
       variabel yang diberikan dalam sistem pertidaksamaan linear dua                    1
                                                                                 0
                                                                                                    x + y = 6 2x+3y = 15
       variabel.                                                                F(x, y) minimum pada x terkecil
   b. Gunakanlah satu titik uji untuk menentukan daerah yang                    dan y terkecil yaitu pada titik
                                                                                A(1, 2)
       memenuhi setiap pertidaksamaan linear dua variabel. Gunakan
                                                                                F(x, y) = 3x + 4y
       arsiran yang berbeda untuk setiap daerah yang memenuhi                   F(1, 2) = 3(1) + 4(2) = 11
       pertidaksamaan yang berbeda.                                                                       Jawaban: c
   c. Tentukan daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear,                                Sumber: UMPTN, 1998
       yaitu daerah yang merupakan irisan dari daerah yang memenuhi
       pertidaksamaan linear dua variabel pada langkah b.


    Supaya Anda memahami langkah-langkah dalam menentukan daerah
penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel, pelajari
contoh soal berikut.



                                                                                             Program Linear        5
Contoh Soal 1.3
                                     Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut.
                                     5x + 4y ≤ 20
                                     7x + 2y ≤14
                                     x≥0
                                     y ≥0
                                     Jawab:
                                     Gambarkan setiap garis batas dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel,
                                     yaitu 5x + 4y = 20, 7x + 2y = 14, x = 0 (sumbu y), y = 0 (sumbu x).
                                            y


                                       7
                                       6
                                       5
                                       4
                                       3
                                       2
Gambar 1.4 : Memperlihatkan
                                       1
    5x + 4y = 20 dan 7x + 2y = 14
                                       0                                               x
                                                  1      2    3   4    567
                                                                       5x + 4y = 20
                                                       7x + 2y = 14
                                                Gambar 1.4 : Himpunan penyelesaian 5x + 4y = 20, 7x + 2y = 14

                                     Gunakan titik uji (0, 0) pada setiap pertidaksamaan linear dua variabel
                                     yang diberikan
                                         5x + 4y ≤ 20
                                         5(0) + 4(0) ≤ 20
                                                  0 ≤ 20        (memenuhi)
                                     Daerah yang memenuhi berada di sebelah kiri garis 5x + 4y = 20
                                         7x + 2y ≤ 14
                                         7(0) + 2(0) ≤ 14
                                                  0 ≤ 14        (memenuhi)
                                         Daerah yang memenuhi berada di sebelah kiri garis 7x + 2y = 14
                                         x ≥ 0 dan y ≥ 0
                                         Daerah yang memenuhi berada di kuadran I.
                                         Dengan pola yang berbeda, arsirlah (raster) setiap daerah yang
                                     memenuhi setiap pertidaksamaan linear dua variabel tersebut, seperti
                                     ditunjukkan pada gambar berikut.
                                            y

                                        7

                                        6
                                                                      Daerah yang memenuhi
                                        5
                                                                      sistem pertidaksamaan
                                                                      linear dua variabel
                                        4
Gambar 1.5 : Memperlihatkan
                                        3
    Daerah hitam yang memenuhi
           pertidaksamaan linear
                                       2
                    dua variabel
                    5x + 4y ≤ 20
                                       1
                     7x + 2y ≤14
                           x≥ 0
                                        0                                                     x
                           y≥0                                    3    42 5      6     7
                                                   1
                                                                          5x + 4y = 20
                                                       7x + 2y = 14

                                                       Gambar 1.5 : Bentuk Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
        Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
6
Contoh Soal 1.4
   Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut.
   x + 2y ≥ 6
   3x + 2y ≤ 18
   x≥0
   y≥0
   Jawab:
   Lukis keempat garis batas dari sistem pertidaksamaan linear tersebut,
   yaitu x + 2y = 6, 3x + 2y = 18, x = 0 (sumbu y), dan y = 0 (sumbu x),
   seperti pada gambar di bawah. Dengan menggunakan titik uji (0, 0),
   diperoleh hasil akhir berupa daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
   linear dua variabel yang diberikan seperti pada Gambar 1.6, yaitu daerah
   yang berwarna hitam.
         y

     9
     8
     7                       Daerah yang memenuhi
                             sistem pertidaksamaan
     6
                             linear dua variabel
     5
     4
                                                                                 Gambar 1.6 : memperlihatkan
     3
                                                                                 Daerah abu-abu tua yang
     2
                                                                                 memenuhi pertidaksamaan linear
                                                                                 x + 2y = 6, 3 x + 2y = 18
     1
     0                                          x
             1   2   3   4   5   6    7
                                            x + 2y = 6
                                          3x + 2y = 18

     Dalam sistem pertidaksamaan linear dua variabel, Siswa tidak hanya
                                                                                    Cobalah
diminta untuk mencari daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
                                                                                                   y
linear dua variabel yang diberikan. Kadang-kadang, siswa juga diminta
untuk membuat persamaan atau pertidaksamaan linear dari yang
diberikan. Tentunya, Anda harus mengingat kembali tentang persamaan                                         (2)
                                                                                               3
garis yang telah dipelajari.
     Jika garis batas yang akan diberikan pada daerah penyelesaian sistem           (3)                               x
                                                                                                              4
                                                                                          –2
pertidaksamaan linear memotong sumbu koordinat-x dan koordinat-y di                                            (1)
titik (b, 0) dan (0, a) maka persamaan garisnya adalah                             Tentukan sistem pertidaksamaan
                                                                                   daerah linier jika daerah yang
                         xy                                                        merupakan himpunan penyelesaian
                                                         ax + by = ab
                                            atau
                         + =1                                                      dari pertidaksamaan yang dicari
                         ba                                                        diarsir pada gambar di atas.

     Jika garis batas   diberikan pada daerah penyelesaian sistem                              Sumber: Ebtanas, 1997
pertidaksamaan linear melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) maka persamaan
garisnya adalah
                                                              Dy y 2    y1
                                                               y
                 y – y1 = m (x – x1) dengan m =                  =
                                                              Dx x 2
                                                               x        x1
                                           atau
                                     y     y1 x x1
                                              =
                                     y2    x1 x 2 x1



                                                                                          Program Linear          7
Cobalah                                    Contoh Soal 1.5
               y                            Tentukan persamaan garis dari gambar berikut.
                                                                                                               y
                                            a.                                      b.
                                                   x
           4
     (1)

           2
                                                   3                                                                 x
                                                                                               (–4, –1)
                                   x
           0              2
                                                                                                          –3
                                                                                y
                    (2)
                                                                         5
                                                   0
Tentukan sistem
pertidaksamaan yang memenuhi                Jawab:
daerah penyelesaian yang
                                            a. Berdasarkan gambar tersebut, diketahui bahwa garis memotong sumbu-x
diarsir pada gambar di atas.
                                                di titik (5, 0) dan memotong sumbu-y di titik (0, 3) sehingga persamaan
                   Sumber: Ebtanas, 1997
                                                garisnya adalah
                                                        ax + by = ab     a = 3 dan b = 5
                                                maka 3x + 5y = 5 × 3
                                                        3x + 5y = 15
                                            b. Berdasarkan gambar tersebut, diketahui bahwa garis melalui titik
                                                (0, –3) dan titik (–4, –1) sehingga persamaan garisnya adalah
                                                  y y1        x x1
                                                           =         dengan x1 = 0, x2 = –4, y1 = –3, dan y2 = –1
                                                  y 2 x1 x 2 x1
                                                            ( ) = x -0
                                                          y- -
                                                 maka
                                                         -1- ( - ) -4 - 0
                                                          y +3     x
                                                                =
                                                         -1 + 3 -4
                                                        –4(y + 3) = 2x
                                                        –2y – 6 = x
                                                        x + 2y = –6


                                           Contoh Soal 1.6
                                            Tentukan pertidaksamaan yang memenuhi daerah penyelesaian berikut.
                                                                                       y



                                                                                           5
                                                                                           4
                                                                                           3
                                                                                           2
                                                                                           1
                                                                   x
                                                                         –4 –3 –2 –1       0



                                            Jawab:
                                            Berdasarkan gambar, diketahui garis batas tersebut memotong sumbu-x
                                            di titik (–3, 0) dan memotong sumbu y di titik (0, 5) sehingga persamaan
                                            garisnya adalah




               Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
 8
ax + by = ab            dengan a = 5 dan b = –3
 maka 5x + (–3y) = 5 × (–3)
       5x – 3y = –15
 Untuk menentukan tanda pertidaksamaannya, gunakan titik uji yang
 terdapat pada daerah yang diarsir. Ambil titik uji (0, 0).
 Titik uji (0, 0) terhadap garis 5x – 3y = –15
 5x – 3y ... –15
 5 (0) – 3 (0) ... –15
      0 > –15 (memenuhi)
 Garis 5x – 3y = –15. Jika digambarkan secara utuh maka pertidaksamaan
 yang memenuhi daerah penyelesaian tersebut adalah 5x – 3y ≥ –15

Contoh Soal 1.7
                                                                            Cobalah
 Daerah yang diarsir pada gambar berikut merupakan grafik himpunan
 penyelesaian dari suatu sistem pertidaksamaan. Tentukan sistem                       y
 pertidaksamaan yang dimaksud.                                              (3)
         y
                                                                                  5
                                                                            (2)
             (0, 2)
                                                                                  4
                                                                                                 I
                                                                            (1)       III
                                                                                  3            II
                                                                                          IV
                                                                                                     V
                                                                                                                     x
                                                   (4, 0)
                                                                                                 3       5   6
                                                                 x
     0                            (2, 0)
                                                            II
                                           I                                Pada gambar tersebut
 Jawab:                                                                     yang merupakan himpunan
 Untuk mencari persamaan garisnya (sebelum dicari pertidaksamaannya),       penyelesaian sistem
 Anda dapat mempergunakan rumus yang pertama ataupun kedua karena           pertidaksamaan x +2 y ≥ 6,
                                                                            4x + 5y ≤ 20, dan 2x + y ≥ 6,
 kedua garis memotong sumbu-x dan sumbu-y.
                                                                            adalah daerah ...
 Gunakan rumus
                                                                                               Sumber: Ebtanas, 1998

                                                             (       )
                               yy
  y y1      x x1
                  atau y y1 = 2 1 x x
        =
                              x 2 x1
  yy       xx
     2        1       2       1

 •       Garis I melalui titik (2, 0) dan (0, 2) maka persamaan garisnya
                  2-0
                                  (            )
                        x-
          y0
                  0-2
                          (           )
                2
                     -2
         y=
               -2
         y = –1 (x –2)
         y = –x + 2
         x+y=2                                   ...(1)
 •       Garis II melalui titik (4, 0) dan (0, 2) maka persamaan garisnya
                  2-0
                                  (            )
                        x-
          y0
                  0-4
                          (        )
               2
                    -4
         y=
              -4
                          (        )
                1
         y=-         -
                2
                1
         y = - x+2
                2
          1
            x + y = 2 atau x + 2y = 4            ...(2)
          2




                                                                                          Program Linear         9
Gunakan titik uji yang terdapat pada daerah penyelesaian. Ambil titik uji
                                     (3, 0).
                                     • Titik uji (3, 0) terhadap garis I (persamaan (1))
                                          x + y ... 2
                                          3 + 0 ... 2
                                          3>2
                                          Jadi, pertidaksamaan linear dua variabelnya adalah x + y ≥ 2
                                     • Titik uji (3, 0) terhadap garis II (persamaan(2))
                                          x + 2y ... 4
                                          3 + 2 (0) ... 4
                                              3<4
                                          Jadi, pertidaksamaan linear dua variabelnya adalah x + 2y ≤ 4.
                                          Oleh karena daerah penyelesaian pada gambar tersebut berada di
                                     kuadran I maka daerah penyelesaian tersebut memenuhi pertidaksamaan
                                     x ≥ 0 dan y ≥ 0. Sistem pertidaksamaan linear dari daerah penyelesaian
                                     pada gambar tersebut adalah
                                          x+y≥2
                                          x + 2y ≤ 4
                                          x≥0
                                          y≥0


 Tes Pemahaman 1.1
Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihan Anda.
1. Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan-      3.   Tentukan sistem pertidaksamaan linear untuk
                                                               daerah yang diarsir pada bidang koordinat cartesius
    pertidaksamaan berikut pada bidang koordinat
    cartesius.                                                 berikut ini.
    a. x + 3y ≥ 6           e. 12x – 5y ≤ 60                   a.        y
    b. x + 4y ≤ 8           f. –4 ≤ x ≤ 0
                                                                       3
    c. 2x – 3y ≥ 8          g. 3x + 4x ≥ 1.200
    d. 6x – 5y < 30         h. –2x – 3y < –6.000
2. Tentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan                 1
    linear berikut ini pada bidang koordinat cartesius.
                                                                                                             x
    a. 2x + y ≤ 6           d. 4x + 4y ≥ 16                                                      5
         x + 3y ≥ 9              3x + 5y ≥ 15
                                                               b.          y
         x≥0                     7x + 5y ≤ 35
         y≥0                     x≥0
                                                                       4
                                 y≥0
    b. x + 2y ≤ 12          e. 4x + 4y ≥ 16
         2x + y ≤ 12             3x + 4y ≤ 24
         x≥0                     7x + 5y ≤ 35                                                            x
                                                                                         3       7
         y≥0                     x≥0                                           –1
                                 y≥0
    c. x – 4y ≤ 8           f. 2x – 3y ≤ 12                    c.                    y
                                 x + 3y ≥ 6
         3x + 4y ≤ 24
         x≥0                     0≤x≤2                                                                           x
         y≥0                     y≥0                                                         4       6
                                                                          –2
                                                                                –1




                                                                               –5




        Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
  10
d.                                                  4.
                          y                                  Buatlah 2 contoh sistem pertidaksamaan linear dua
                                                             variabel. Kemudian, tentukan daerah penyelesaiannya
                                                             pada bidang koordinat cartesius.
                      4
                                                        5.   Buatlah 2 contoh daerah penyelesaian sistem per-
                                                             tidaksamaan linear dua variabel (pada koordinat
                                                             cartesius). Kemudian, tentukanlah sistem per-
                      2
                                                             tidaksamaan linear dua variabel yang memenuhi
                                                             daerah penyelesaian tersebut.
                      1
                                                        6.   Seorang pemborong pengecatan rumah mempunyai
                                                             persediaan 80 kaleng cat berwarna putih dan 60
                                               x
               –2                  1   2                     kaleng cat berwarna abu-abu. Pemborong tersebut
                                                             mendapat tawaran untuk mengecat ruang tamu dan
    e.
                              (1, 4)                         ruang tidur. Setelah dihitung, ternyata 1 ruang tamu
                                                             menghabiskan 2 kaleng cat putih dan 1 kaleng cat
                                                             abu-abu, sedangkan 1 ruang tidur menghabiskan
                                                             1 kaleng cat putih dan 1 kaleng cat abu-abu. Jika
         (–2, 2)
                                                             banyak ruang tamu x buah dan banyaknya ruang
                                                             tidur y buah, dapatkah Anda menentukan sistem
                                                             pertidaksamaan dari permasalahan tersebut?
                          (0, 0)           (4, 0)




B. Program Linear
Pada subbab sebelumnya, Anda telah mempelajari mengenai pertidaksamaan
linear dua variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Konsep yang
telah Anda pelajari tersebut, akan dipergunakan kembali dalam memecahkan
masalah program linear yang akan dipelajari pada subbab ini.
     Program linear merupakan salah satu bagian dari matematika terapan
yang dapat digunakan dalam memecahkan berbagai macam persoalan
yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum Anda belajar lebih jauh
mengenai program linear, terlebih dahulu Anda akan diperkenalkan pada
model matematika berikut.

1. Model Matematika
Permasalahan yang Anda hadapi dalam kehidupan sehari-hari adalah
masalah nyata, bukan masalah yang langsung berbentuk angka
ataupun hitungan-hitungan matematika. Masalah nyata yang akan Anda
selesaikan ataupun dicari solusinya, dapat Anda temukan dalam berbagai
bidang. Misalnya, dalam menjalani proses produksi pada suatu perusahaan,
pastilah tersedia bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan sarana produksi
lainnya. Seorang pengusaha harus memperhitungkan semua faktor yang
ada supaya perusahaannya dapat meminimumkan biaya produksi dan
memaksimumkan keuntungan yang diperoleh.
     Program linear dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-
masalah tersebut. Akan tetapi, masalah-masalah tersebut terlebih dahulu
harus diterjemahkan ke dalam bahasa matematika sampai ke tingkat yang
paling sederhana. Proses menterjemahkan masalah nyata ke dalam bahasa
matematika dinamakan pemodelan matematika. Bagan proses pemodelan
matematika dapat digambarkan sebagai berikut.



                                                                                         Program Linear     11
diterjemahkan
                                                Masalah Nyata                          Bahasa Matematika


                                                          diinterpretasikan untuk
                                                                                                  dibuat
                                                          memecahkan


                                               Solusi dari Model
                                                                                        Model Matematika
                                                  Matematika                 dicari

                                                              Proses Pemodelan Matematika
                                           Supaya memahami proses pemodelan matematika tersebut, pelajarilah
Pembahasan Soal                       uraian berikut.
Tanah seluas 10.000 m2 akan                Misalkan seorang agen sepeda ingin membeli paling banyak 25
dibangun rumah tipe A dan
                                      buah sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli sepeda model biasa
tipe B. Untuk rumah tipe A
                                      dengan harga Rp1.200.000,00/buah dan sepeda model sport dengan
diperlukan 100 m2 dan tipe B
seluas 75 m2, rumah yang akan         harga Rp1.600.000,00/buah. Ia mempunyai modal Rp33.600.000,00. Ia
dibangun paling banyak 125
                                      berharap memperoleh untung Rp200.000,00 untuk setiap sepeda biasa
unit. Keuntungan rumah tipe
                                      dan Rp240.000,00 untuk setiap sepeda sport. Jika Anda diminta untuk
A Rp 6.000.000,00/unit dan
tipe B Rp 4.000.000,00/unit.          memodelkan masalah ini, dengan harapan agen sepeda tersebut men-
Keuntungan maksimum yang
                                      dapatkan keuntungan maksimum, dapatkah Anda membantunya?
dapat diperoleh dari penjualan
                                           Untuk memodelkan permasalahan tersebut, langkah pertama dimulai
rumah tersebut adalah ....
a. Rp550.000.000,00                   dengan melakukan pemisalan. Pada permasalahan tersebut, ada 2 model
b. Rp600.000.000,00
                                      sepeda yang ingin dibeli oleh agen, yaitu sepeda biasa dan sepeda sport.
c. Rp700.000.000,00
                                           Misalkan banyaknya sepeda biasa yang dibeli adalah x buah dan banyaknya
d. Rp800.000.000,00
e. Rp900.000.000,00                   sepeda sport yang dibeli adalah y buah. Oleh karena keuntungan yang
                                      diharapkan dari sepeda biasa dan sport berturut-turut adalah Rp200.000,00
Jawab:
Diketahui
                                      dan Rp240.000,00 maka keuntungan yang mungkin diperoleh agen tersebut
Tipe A = x unit (luas tanah
                                      ditentukan oleh z = f(x, y) = 200.000x + 240.000y
          100 m2, keuntungan
                                           Fungsi z = f(x, y) tersebut dinamakan sebagai fungsi objektif (fungsi
          Rp600.000.000,00)
Tipe B = y unit (luas tanah
                                      tujuan). Dari permasalahan yang ada, diinginkan untuk memaksimumkan
          75 m2, keuntungan
                                      keuntungan yang didasarkan pada kondisi-kondisi yang ada (kendala).
          Rp400.000.000,00)
                                      Setiap kendala yang ada, bentuknya berupa pertidaksamaan. Fungsi kendala
Persediaan rumah 125 unit,
luas tanahnya 10.000 m2.
                                      dari permasalahan agen sepeda tersebut ditentukan sebagai berikut:
Model matematika
                                      • Banyaknya sepeda yang akan dibeli oleh agen tersebut
x ≥ 0, y ≥ 0, x + y ≤ 125,
                                           x + y ≤ 25
100x + 75y ≤ 10.000
Dengan bentuk objektif adalah
                                      • Besarnya modal yang dimiliki agen sepeda
(6.000,00x + 4.000.000y)
                                           1.200.000x + 1.600.000y ≤ 33.600.000
                    f(x, y) =
  Titik
                                           15x + 20y ≤ 42
            6.000.000x + 4.000.000y
 Sudut
                                      • Banyaknya sepeda yang dibeli tentu tidak mungkin negatif sehingga
(0, 0)                 0
(100, 0)          600.000.000
                                           nilai x ≥ 0 dan y ≥ 0.
(25, 100)         550.000.000
                                      Dengan demikian, terbentuklah model matematika berikut.
(0, 125)          500.000.000

                                      z = f(x, y) = 200.00x + 240.000y
Jadi, keuntungan maksimum
hasil penjualan rumah tersebut        Tujuannya memaksimumkan fungsi tujuan yang didasarkan pada kondisi
sebesar Rp600.000.000,00.
                                      x + y ≤ 25
                       Jawaban: b     15x + 20y ≤ 42
                Sumber: UAN, 2005
                                      x≥0
                                      y≥0




            Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
12
Model matematika dari setiap permasalahan program linear
 secara umum terdiri atas 2 komponen, yaitu:
 1. Fungsi tujuan z = f(x, y) = ax + by dan
 2. Fungsi kendala (berupa pertidaksamaan linear)

Contoh Soal 1.8
                                                                               Cobalah
 Suatu lahan parkir memiliki luas 800 m2 dan hanya mampu menampung
 64 bus dan mobil. Sebuah mobil menghabiskan tempat 6 m2 dan bus 24 m2.        Untuk membuat barang A
 Biaya parkir Rp1.500,00/mobil dan Rp2.500,00/bus. Pemilik lahan parkir        diperlukan 6 jam pada mesin
 mengharapkan penghasilan yang maksimum. Tentukan model matematika             I dan 4 jam pada mesin II.
                                                                               Adapun untuk membuat
 dari permasalahan tersebut.
                                                                               barang jenis B, memerlukan 2
 Jawab:                                                                        jam pada mesin I dan 8 jam
 Permasalahan tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel seperti berikut.       pada mesin II. Kedua mesin
                                                                               tersebut dioperasikan setiap
                            Mobil     Bus       Maksimum                       harinya masing-masing tidak
                                                                               lebih dari 18 jam. Setiap hari
                              x        y          64
     Banyaknya kendaraan                                                       dibuat x buah barang A dan
                                                                               y buah barang B. Tentukan
                                      24          800
     Lahan yang dipakai       6                                                model matematika dari masalah
                                                                               tersebut.
                            1.500   2.500
     Penghasilan                                   –                                   Sumber: Sipenmaru, 1985

 •    Keuntungan yang diharapkan, dipenuhi oleh fungsi tujuan berikut.
      z = f(x, y) = 1.500x + 2.500y
 • Banyaknya mobil dan bus yang dapat ditampung di lahan parkir
      tersebut memenuhi pertidaksamaan x + y ≤ 64
 • Luas lahan yang dapat dipakai untuk menampung mobil dan bus
      memenuhi pertidaksamaan 6x + 24y ≤ 800
 • Oleh karena x dan y berturut-turut menyatakan banyaknya mobil dan
      bus, maka x ≥ 0 dan y ≥ 0.
 Jadi, model matematika dari permasalahan tersebut adalah
 fungsi tujuan z = f(x, y) = 1.500x + 2.500y
 dengan fungsi kendala
 x + y ≤ 64
 6x + 24y ≤ 800
 x≥0
 y≥0

Contoh Soal 1.9
 Seorang pedagang menjual 2 jenis buah, yaitu semangka dan melon. Tempatnya
 hanya mampu menampung buah sebanyak 60 kg. Pedagang itu mempunyai
 modal Rp140.000,00. Harga beli semangka Rp2.500,00/kg dan harga beli
 melon Rp2.000/kg. Keuntungan yang diperoleh dari penjual semangka Rp
 1.500,00/kg dan melon Rp1.250,00/kg. Tentukan model matematika dari
 permasalahan ini.
 Jawab:
 Permasalahan tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel seperti                         Sumber: www.balipost.com
 berikut.                                                                     Gambar 1.7
                                                                              Penjual semangka dan melon
                           Semangka    Melon Maksimum
                              x             y           60
     Banyaknya buah (kg)
                            2.500      2.000        140.000
     Pembelian
     Keuntungan             1.500      1.250            -



                                                                                     Program Linear        13
•    Keuntungan yang diharapkan, dipenuhi oleh fungsi tujuan berikut.
                                          z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y
                                     • Banyaknya buah semangka dan melon yang dapat ditampung di tempat
                                          pedagang tersebut memenuhi pertidaksamaan berikut.
                                          x + y ≤ 60
                                     • Banyaknya buah semangka dan melon yang dapat dibeli oleh pedagang
                                          memenuhi pertidaksamaan berikut.
                                          2.500x + 2.000y ≤ 140.000
                                     • Oleh karena x dan y berturut-turut menyatakan banyaknya buah
                                          semangka dan melon maka x ≥ 0 dan y ≥ 0.
                                     Jadi, model matematika dari permasalahan tersebut adalah
                                     fungsi tujuan z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y
                                     dengan fungsi kendala
                                     x + y ≤ 60
                                     2.500x + 2.000y ≤ 140.000
                                     x≥0
                                     y≥0

                                  2. Masalah Program Linear
                                  Program linear akan sangat berguna bagi Anda ketika dihadapkan pada
Cobalah                           beberapa pilihan dengan kendala-kendala tertentu, yang menuntut
                                  Anda untuk mengambil keputusan yang optimum (maksimum atau
Sepuluh tahun yang lalu, umur
A dua kali umur B. lima tahun
                                  minimum). Oleh karena itu, permasalahan dalam program linear selalu
                            1
                                  berhubungan dengan pengoptimalisasian fungsi tujuan berdasarkan
kemudian umur A menjadi 1
                            2
                                  kendala yang membatasinya.
kali umur B.
                                       Suatu program linear dua variabel x dan y memiliki satu fungsi tujuan
Berapa tahun umur A sekarang?
                                  yang dioptimumkan. Bentuk umum dari fungsi tujuan tersebut adalah
                                  sebagai berikut.
                                  z = f(x, y) = ax + by dengan a, b bilangan real, a ≠ 0 dan b ≠ 0
                                       Pada Contoh Soal 1.9 , fungsi tujuan yang ingin dimaksimumkan
                                  adalah z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y, dan fungsi kendalanya adalah
                                  x + y ≤ 60
                                  2.500x + 2.000y ≤ 140.000
                                  x≥0
                                  y≥0
                                       Tujuan dari permasalahan tersebut adalah menentukan banyaknya
                                  buah semangka dan melon yang harus dibeli/disediakan agar diperoleh
                                  keuntungan maksimum.
                                       Dalam memaksimumkan suatu fungsi tujuan z = ax + by, Anda perlu
                                  menentukan titik-titik (x, y) yang menghasilkan nilai z terbesar. Titik (x, y)
                                  yang menghasilkan nilai z terbesar harus memenuhi setiap pertidaksamaan
                                  linear pada fungsi kendala yang diberikan. Hampir sama dengan hal itu,
                                  dalam meminimumkan suatu fungsi, Anda perlu menentukan titik-titik
                                  (x, y). Namun dalam meminimumkan fungsi tujuan, dicari titik (x, y) yang
                                  menghasilkan nilai z terkecil.
                                       Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa model matematika yang
                                  diperoleh pada Contoh Soal 1.9 merupakan contoh permasalahan dalam
                                  upaya memaksimumkan fungsi tujuan.
                                       Dengan demikian, masalah program linearnya sebagai berikut. fungsi
                                  tujuan z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y dengan kendalanya adalah



        Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
 14
x + y ≤ 60
2.500x + 2.000y ≤ 140.000
x≥0
y≥0
     Dengan menggunakan konsep sistem pertidaksamaan linear dua
variabel, diperoleh daerah penyelesaian seperti pada gambar berikut.
                  y


                      70

           A(0, 60)


                                                                                 Gambar 1.8
                                                                                 Grafik himpunan penyelesaian
                               C                                                 program linear
                                                                                 x + y ≤ 60
                                                                                 2.500x + 2.000y ≤ 140.000
                                          60                                     x≥0
                                                       x
                 0                                                               y≥0
                               B(56, 0)        x + y = 60
                                               2.500x + 2.000y = 140.000
Selanjutnya, cari koordinat titik C yang merupakan perpotongan antara
garis x + y = 60 dan 2.500x + 2.000y = 140.000.
Gunakan metode gabungan eliminasi dan substitusi
                                                                                   Pembahasan Soal
x + y = 60                   × 2.000     2.000x + 2.000y = 120.000
2.500x + 2.000y = 14.000 × 1             2.500x + 2.000y = 140.000
                                                                           –                      R(2, 5)
                                                        –500x  = –20.000
                                                             x = 40                                           Q(5, 3)
                                                                                   S(0, 3)

Substitusikan nilai x = 40 ke persamaan x + y = 60 diperoleh
        40 + y = 60
                                                                                        0                     P(6, 0)
        y = 60 – 40                                                               Jika segilima OPQRS merupakan
        y = 20                                                                    himpunan penyelesaian
                                                                                  program linear maka nilai
Jadi, koordinat titik C adalah (40, 20).
                                                                                  maksimum fungsi tujuan
     Dari permasalahan ini diketahui koordinat titik sudut daerah penyelesaian    x + 3y terletak di titik ....
dari sistem tersebut adalah A(0, 60), B(56, 0), C(40, 20) dan O(0, 0). Oleh       a. O        d. R
                                                                                  b. P        e. S
karena tujuan dari permasalahan ini adalah ingin memaksimumkan nilai z
                                                                                  c. Q
maka tentukan dari keempat titik tersebut yang membuat nilai z maksimum,          Jawab:
dengan cara menyubstitusikannya ke fungsi z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y.            Titik Sudut
                                                                                                     f(x, y) = x + 3y
• Untuk A (0, 60) maka                                                                 (x, y)

     z = 1.500(0) + 1.250(60)                                                         O(0, 0)               0
                                                                                      P(6, 0)         6 + 3(0) = 6
       = 75.000                                                                       Q(5, 3)         5 + 3(3) = 14
                                                                                      R(2, 5)         2 + 3(5) = 17
• Untuk B (56, 0) maka                                                                S(0, 3)         0 + 3(3) = 9
     z = 1.500(56) + 1.250(0)                                                     Jadi, nilai maksimum fungsi
       = 84.000                                                                   tujuan x + 3y adalah 17 yang
                                                                                  terletak pada titik R.
• Untuk C (40, 20) maka
                                                                                                       Jawaban: d
     z = 1.500(40) + 1.250(20)
                                                                                        Sumber: Proyek Perintis, 1981
       = 85.000
• Untuk O (0, 0) maka
     z = 1.500(0) + 1.250(0)
       =0
Fungsi z maksimum di titik C (40, 20) dengan z = 85.000.



                                                                                             Program Linear             15
Metode yang Anda gunakan pada uraian tersebut dikenal sebagai
Cobalah
                                       metode titik sudut. Secara umum, langkah-langkah dalam menentukan
Nilai maksimum dari
                                       nilai optimum masalah program linear dengan fungsi tujuan
f(x, y)= 10x + 20y dengan
                                                                   z = f(x, y) = ax + by
kendala x ≥ 0, y ≥ 0,
                                       menggunakan metode titik sudut adalah sebagai berikut.
x + 4y ≤ 120, x + y ≤ 60 adalah
              Sumber: SPMB, 2004       1. Buat model matematika dari masalah program linear yang diberikan.
                                       2. Gambarkan grafik-grafik dari setiap pertidaksamaan linear dua variabel
                                            yang diketahui.
                                       3. Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
                                            linear dua variabel yang terdapat pada masalah (irisan dari setiap
                                            pertidaksamaan linear dua variabel yang diberikan).
                                       4. Tentukan titik-titik sudut pada daerah himpunan penyelesaiannya.
                                       5. Substitusikan titik-titik sudut tersebut ke dalam fungsi tujuan. Ambil
                                            nilai yang paling besar untuk penyelesaian maksimum, atau ambil
                                            nilai yang paling kecil untuk penyelesaian minimum. Titik yang
                                            memberikan nilai optimum (maksimum atau minimum) dinamakan
                                            titik optimum.

                                       Contoh Soal 1.10
                                          Tentukan nilai maksimum f(x, y) = 3x + 4y pada himpunan penyelesaian
                                          sistem pertidaksamaan berikut.
                                          x + 2y ≤ 10
                                          4x + 3y ≤ 24
                                          x≥0
                                          y≥0
                                          Jawab:
                                          Titik potong x + 2y = 10 dan 4x + 3y = 24 dengan sumbu-x dan sumbu-y
                                          • x + 2y = 10 memotong sumbu-x di titik (10, 0)
                                               x + 2y = 10 memotong sumbu-y di titik (0, 5)
                                          • 4x + 3y = 24 memotong sumbu-x di titik (6, 0)
                                               4x + 3y = 24 memotong sumbu-y di titik (0, 8)
                                               Grafi k dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel beserta
                                          penyelesaiannya pada masalah tersebut adalah sebagai berikut.
                                               y


                                           8



                                               C
                                           5

                                                            B
                      Gambar 1.9
      Grafik sistem pertidaksamaan
                 linear dua variabel
                         x + 2y ≤ 10                               A                          x
                                           O0
                        4x + 3y ≤ 24                              6                   10
                                                                                           x + 2y = 10
                                                                       4x + 3y = 24
                               x≥0
                                              Berdasarkan gambar tersebut, Anda dapat mengetahui setiap titik sudut
                               y≥0
                                          yang terdapat pada daerah himpunan penyelesaian, yaitu O(0, 0), A(6, 0),
                                          B, dan C(0, 5). Oleh karena titik B belum diketahui koordinatnya maka
                                          Anda terlebih dahulu harus menentukan koordinat titik B.




          Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
 16
Titik B merupakan perpotongan garis x + 2y = 10 dan 4x + 3y = 24.
 Selesaikan kedua persamaan tersebut untuk mendapatkan absis dan ordinat
 dari titik B, diperoleh
 x + 2y = 10      ×4     4x + 8y = 40
 4x + 3y = 24 × 1        4x + 3y = 24
                                      –
                              5y = 16
                                   16
                               y=
                                    5
                         16
 Substitusikan nilai y =    ke persamaan x + 2y = 10, diperoleh
                          5
       x + 2y = 10
       Ê 16 ˆ
 x + 2 Á ˜ = 10
       Ë 5¯
          32
    x+        = 10
           5
                      32
            x = 10 –
                       5
                 50 - 32
              =
                    5
                18
              =
                 5
                                Ê 18 16 ˆ
 Jadi, koordinat titik B adalah Á , ˜ .
                                Ë 5 5¯
 Selanjutnya, substitusikan titik-titik sudut dari daerah himpunan
 penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel ke dalam fungsi
 tujuan z = f(x, y) = 3x + 4y.

    Titik sudut       f(x, y) = 3x + 4y

    O(0, 0)                    0
    A(6, 0)                   18

     Ê 18 16 ˆ
    BÁ , ˜                   23,6
     Ë 5 5¯

    C(0, 5)                   20

 Jadi, nilai maksimum f(x, y) = 3x + 4y adalah 23,6.

Contoh Soal 1.11
                                                                           Cobalah
 Cokelat A yang harganya Rp600,00 per bungkus dijual dengan laba
 Rp80,00 per bungkus. Cokelat B harganya Rp1.000,00 per bungkus                                       2
                                                                           Tempat parkir seluas 600 m
 dijual dengan laba Rp125,00 per bungkus. Modal yang dimiliki              hanya mampu menampung
                                                                           58 bus dan mobil, tiap mobil
 pedagang adalah Rp300.000,00 dan kotak tempat menjual cokelat
                                                                           membutuhkan Rp500,00 dan
 mampu memuat 350 bungkus. Tentukan:
                                                                           bus Rp750,00 untuk membayar
 a. laba maksimum yang dapat diperoleh pedagang,                           sewa parkir, jika tempat parkir
 b. banyaknya cokelat A dan cokelat B yang harus dibeli pedagang           itu penuh. Tentukanlah, hasil
     agar dapat diperoleh laba yang maksimum.                              dari biaya parkir maksimum.
                                                                                     Sumber: Ebtanas, 2000
 Jawab:
 Misalkan banyaknya cokelat A ada x bungkus dan cokelat B ada y bungkus.
 Model matematika dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.




                                                                                 Program Linear      17
Fungsi Tujuan:
                                  z = f(x, y) = 80x + 125y
                                  Kendala
                                  x + y ≤ 350
                                  600x + 1.000y ≤ 300.000
                                  x≥0
                                  y≥0
                                  Berdasarkan model tersebut, diperoleh daerah himpunan penyelesaian
                                  seperti pada gambar berikut.
                                                 y



                                C (0, 300) 350




                                                       B


  daerah yang diarsir pada
Gambar 1.10 memperlihatkan
      Himpunan penyelesaian
                   x+ y ≤ 350
      600x + 1.000y ≤ 300.000                                                   A(350, 0)
                                                                                                               x
                         x≥ 0                0                                                 500
                         y≥ 0                                                                600 x + 1000 y = 300.000
                                                                               x + y = 350
                                  Titik B merupakan titik koordinat perpotongan antara kedua garis.
                                  Koordinat titik B diperoleh dengan cara menyelesaikan kedua persamaan
                                  garis seperti berikut.
                                           x + y = 350                     1.000 x + 1.000 y = 350.000
                                                               × 1000
                                                                             600 x + 1.000 y = 300.000
                                  600x + 1000y = 300.000       ×1
                                                                                                                –
                                                                                400 x              = 50.000
                                                                                                 x = 125
                                  Substitusi nilai x = 125 ke persamaan x + y = 350, diperoleh
                                           x + y = 350
                                         125 + y = 350
                                               y = 350 – 125
                                               y = 225
                                  Jadi, koordinat titik B adalah (125, 225).
                                  Titik sudut yang terdapat pada daerah himpunan penyelesaian tersebut
                                  adalah O (0, 0), A (350, 0), B(125, 225) dan C (0, 300).
                                       Nilai fungsi tujuan dari keempat titik tersebut disajikan pada tabel
                                  berikut.
                                        Titik Sudut          Z = f (x, y) = 80x + 125y
                                        O(0, 0)                          0
                                        A(350, 0)                     28.000
                                        B(125, 225)                   38.125
                                        C(0, 300)                     37.500
                                  a.   Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa laba maksimum yang dapat
                                       diperoleh pedagang adalah Rp38.125,00.
                                  b.   Laba maksimum diperoleh jika banyaknya cokelat A sebanyak 125
                                       bungkus dan cokelat B sebanyak 225 bungkus.



     Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
18
Contoh Soal 1.12
 Seorang anak penderita kekurangan gizi diharuskan makan dua jenis tablet
 vitamin setiap hari. Tablet pertama mengandung 5 unit vitamin A dan 3
 unit vitamin B, sedangkan tablet kedua mengandung 10 unit vitamin A
 dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari, anak itu memerlukan 20 unit
 vitamin A dan 5 unit vitamin B. Jika harga tablet pertama Rp400,00/biji
 dan tablet kedua Rp600,00/biji, tentukan pengeluaran minimum untuk
 pembelian tablet per harinya.
 Jawab:
                                                                                  Cobalah
 Permasalahan tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut.
                                                                                  Rokok A yang harga belinya
                                  Tablet 1           Tablet 2                     Rp1.000,00 dijual dengan
                                                                                  harga Rp1.100,00 perbungkus.
        Vitamin A                        5              10                        seorang pedagang rokok
                                                                                  mempunyai modal
        Vitamin B                        3              1                         Rp300.000,00, sedangkan kiosnya
                                                                                  hanya dapat menampung paling
       Misalkan, banyaknya tablet 1 sebanyak x biji dan tablet 2 sebanyak y       banyak 250 bungkus rokok.
                                                                                  pedagang tersebut dapat
 biji. Model matematika untuk masalah tersebut adalah sebagai berikut.
                                                                                  keuntungan maksimum jika
       Fungsi tujuan:
                                                                                  ia membeli ....
       z = f (x, y) = 400 x + 600 y
                                                                                             Sumber: UMPTN, 2000
       Kendala:
       5x + 10y ≥ 20
       3x + y ≥ 5
             x≥0
             y≥0
       Berdasarkan model matematika tersebut, diperoleh daerah himpunan
 penyelesaiannya seperti pada gambar berikut.
                y




 C (0, 5)




            2
                    B
                                                                                 Gambar 1.11
                                                                                 Himpunan penyelesaian
                                                                    x
                        5       A(4, 0)                                          5x + 10y ≥ 20
                                                                                 3x + y ≥ 5
                        3
                                                                                      x≥0
                                                                                      y≥0
                                                5x + 10y =20
                            3x + y = 5
     Titik B adalah koordinat titik potong garis 5x + 10y = 20 dan 3x + y = 5.
 Untuk mendapatkan titik B, cari penyelesaian dari kedua garis tersebut.
      5x + 10y = 20       ×1           5x + 10y = 20
        3x + y = 5        ×10        30x + 10y = 50
                                                                –
                                             –25x      = – 30
                                                      x= 6
                                                         5




                                                                                        Program Linear      19
6
                                          Substitusikan nilai x =     ke persamaan 3x + y = 5, diperoleh
                                                                    5
                                            Ê 6ˆ
                                          3 Á ˜ +y=5
                                            Ë 5¯
                                                         18
                                                 y =5–
                                                          5
                                                     25 - 18
                                                   =
                                                        5
                                                     7
                                                 y=
                                                     5
                                          Titik-titik sudut yang terdapat pada daerah himpunan penyelesaian
                                                                   Ê 6 7ˆ
                                     tersebut adalah A (4, 0), B Á , ˜ , dan C (0, 5). Nilai fungsi tujuan dari
                                                                   Ë 5 5¯
                                     ketiga titik tersebut disajikan dalam tabel berikut.

                                           Titik Sudut          Z = f (x, y) = 400x + 600y

                                             A(4, 0)                       1.600
                                              Ê 6 7ˆ
                                             BÁ , ˜                        1.320
                                              Ë 5 5¯
                                             C(0, 5)                       3.000
                                     Jadi, nilai minimum untuk fungsi tujuan tersebut adalah 1.320. Artinya,
                                     pengeluaran minimum untuk pembelian tablet per harinya Rp1.320,00.


                                   Tugas 1.2
                                     Coba Anda cari permasalahan di sekitar Anda yang berhubungan dengan
                                     program linear. Buatlah modelnya, kemudian selesaikan. Kemukakan
                                     hasilnya di depan kelas

                                       Selain metode titik sudut, terdapat metode lain yang digunakan
Cobalah                           sebagai alternatif untuk menentukan nilai optimum dari suatu fungsi
Pedagang teh mempunyai            tujuan. Metode alternatif tersebut dikenal sebagai metode garis selidik.
lemari yang hanya cukup
                                       Jika bentuk umum fungsi tujuan dinotasikan dengan f(x, y) = z = ax + by
ditempati untuk 40 boks teh.
                                  maka bentuk umum garis selidik dinotasikan dengan
Teh A dibeli dengan harga
                                       ax + by = k, dengan k ΠR
RP6.000,00 setiap boks dan
teh B dibeli dengan harga
                                       Pada dasarnya, metode garis selidik dilakukan dengan cara menggeser
Rp8.000,00 setiap boks. Jika
                                  garis selidik secara sejajar ke arah kiri, kanan, atas, atau bawah sampai garis
pedagang tersebut mempunyai
modal Rp300.000,00 untuk          tersebut memotong titik-titik sudut daerah himpunan penyelesaian sistem
pembeli x boks teh A dan y
                                  pertidaksamaan linear dua variabel. Untuk fungsi tujuan maksimum, titik
boks teh B, tentukanlah sistem
                                  optimum dicapai jika semua himpunan penyelesaian dari kendala-kendala
pertidaksamaan dari masalah
tersebut.                         sistem pertidaksamaan linear dua variabel berada di bawah atau sebelah
          Sumber: Ebtanas, 1999
                                  kiri garis selidik. Adapun untuk fungsi tujuan minimum, titik optimum
                                  dicapai jika semua himpunan penyelesaian berada di atas atau sebelah
                                  kanan garis selidik dengan syarat koefisien y harus positif (b > 0). Jika
                                  koefisien y negatif (b < 0), maka berlaku sebaliknya.
                                       Secara umum, langkah-langkah dalam menentukan nilai optimum
                                  dari masalah program linear dengan fungsi tujuan z = f(x, y)= ax + by,
                                  menggunakan metode garis selidik adalah sebagai berikut.



        Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa
 20
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Riyan Ibanezty
 
Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9sekolah maya
 
Kelas09 matematika ichwan
Kelas09 matematika ichwanKelas09 matematika ichwan
Kelas09 matematika ichwanNurdin Al-Azies
 
Kelas 8 mudah belajar matematika - nuniek
Kelas 8   mudah belajar matematika - nuniekKelas 8   mudah belajar matematika - nuniek
Kelas 8 mudah belajar matematika - nuniekIkhsan Sahal Guntur
 
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas XBSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas XYani Pieter Pitoy
 
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoKelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoAedietya Yusuf K
 
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastutiAndrias Eka
 
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyatiSD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyatisekolah maya
 
E-book matematika kls IX
E-book matematika kls IXE-book matematika kls IX
E-book matematika kls IXarvinefriani
 
Matematika SMP Kelas 8
Matematika SMP Kelas 8Matematika SMP Kelas 8
Matematika SMP Kelas 8Riyan Ibanezty
 
E-book matematika kls VIII
E-book matematika kls VIIIE-book matematika kls VIII
E-book matematika kls VIIIarvinefriani
 
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoArdiansyah Nurul
 
Sma11mat matematika progipa nugroho
Sma11mat matematika progipa nugrohoSma11mat matematika progipa nugroho
Sma11mat matematika progipa nugrohoWahyu Koplo
 
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinya
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinyaSmp7mat matematika konsepdanaplikasinya
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinyanadiahbsa
 
Matematika Kelas VIII
Matematika Kelas VIIIMatematika Kelas VIII
Matematika Kelas VIIIAhmad Mustofa
 

Mais procurados (15)

Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9
 
Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9
 
Kelas09 matematika ichwan
Kelas09 matematika ichwanKelas09 matematika ichwan
Kelas09 matematika ichwan
 
Kelas 8 mudah belajar matematika - nuniek
Kelas 8   mudah belajar matematika - nuniekKelas 8   mudah belajar matematika - nuniek
Kelas 8 mudah belajar matematika - nuniek
 
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas XBSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
 
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoKelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
 
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
 
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyatiSD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
 
E-book matematika kls IX
E-book matematika kls IXE-book matematika kls IX
E-book matematika kls IX
 
Matematika SMP Kelas 8
Matematika SMP Kelas 8Matematika SMP Kelas 8
Matematika SMP Kelas 8
 
E-book matematika kls VIII
E-book matematika kls VIIIE-book matematika kls VIII
E-book matematika kls VIII
 
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
 
Sma11mat matematika progipa nugroho
Sma11mat matematika progipa nugrohoSma11mat matematika progipa nugroho
Sma11mat matematika progipa nugroho
 
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinya
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinyaSmp7mat matematika konsepdanaplikasinya
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinya
 
Matematika Kelas VIII
Matematika Kelas VIIIMatematika Kelas VIII
Matematika Kelas VIII
 

Destaque

Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadifitriana416
 
Decoración halloween 2016
Decoración halloween 2016Decoración halloween 2016
Decoración halloween 2016XXX XXX
 
Museo caja granada 2º ciclo 2016
Museo caja granada 2º ciclo 2016Museo caja granada 2º ciclo 2016
Museo caja granada 2º ciclo 2016XXX XXX
 
Fiesta fin de curso infantil
Fiesta fin de curso infantilFiesta fin de curso infantil
Fiesta fin de curso infantilXXX XXX
 
Competición unihockey tercer ciclo junio 2016
Competición unihockey tercer ciclo junio 2016Competición unihockey tercer ciclo junio 2016
Competición unihockey tercer ciclo junio 2016XXX XXX
 
Senderismo 2ºiclo
Senderismo 2ºicloSenderismo 2ºiclo
Senderismo 2ºicloXXX XXX
 
Visita alhambra 3 er ciclo 2016
Visita alhambra 3 er ciclo 2016Visita alhambra 3 er ciclo 2016
Visita alhambra 3 er ciclo 2016XXX XXX
 
Visita ies junio 2016
Visita ies junio 2016Visita ies junio 2016
Visita ies junio 2016XXX XXX
 
Visita al entorno 1 er ciclo
Visita al entorno 1 er cicloVisita al entorno 1 er ciclo
Visita al entorno 1 er cicloXXX XXX
 
Día constitución 2º ciclo
Día constitución 2º cicloDía constitución 2º ciclo
Día constitución 2º cicloXXX XXX
 
Día del libro 2016
Día del libro 2016Día del libro 2016
Día del libro 2016XXX XXX
 
Ecogymkana junio 2016
Ecogymkana junio 2016Ecogymkana junio 2016
Ecogymkana junio 2016XXX XXX
 
Visita biblioteca 2ºciclo
Visita biblioteca 2ºcicloVisita biblioteca 2ºciclo
Visita biblioteca 2ºcicloXXX XXX
 
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)sekolah maya
 
Día andalucía 2016 2º ciclo 2016
Día andalucía 2016 2º ciclo 2016Día andalucía 2016 2º ciclo 2016
Día andalucía 2016 2º ciclo 2016XXX XXX
 
Concurso de calabazas 2016
Concurso de calabazas 2016Concurso de calabazas 2016
Concurso de calabazas 2016XXX XXX
 
Maximum Leverage June Specials
Maximum Leverage June SpecialsMaximum Leverage June Specials
Maximum Leverage June SpecialsMaximum Leverage
 

Destaque (20)

Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
 
Decoración halloween 2016
Decoración halloween 2016Decoración halloween 2016
Decoración halloween 2016
 
Museo caja granada 2º ciclo 2016
Museo caja granada 2º ciclo 2016Museo caja granada 2º ciclo 2016
Museo caja granada 2º ciclo 2016
 
Fiesta fin de curso infantil
Fiesta fin de curso infantilFiesta fin de curso infantil
Fiesta fin de curso infantil
 
Test
TestTest
Test
 
Competición unihockey tercer ciclo junio 2016
Competición unihockey tercer ciclo junio 2016Competición unihockey tercer ciclo junio 2016
Competición unihockey tercer ciclo junio 2016
 
Senderismo 2ºiclo
Senderismo 2ºicloSenderismo 2ºiclo
Senderismo 2ºiclo
 
Visita alhambra 3 er ciclo 2016
Visita alhambra 3 er ciclo 2016Visita alhambra 3 er ciclo 2016
Visita alhambra 3 er ciclo 2016
 
Visita ies junio 2016
Visita ies junio 2016Visita ies junio 2016
Visita ies junio 2016
 
Visita al entorno 1 er ciclo
Visita al entorno 1 er cicloVisita al entorno 1 er ciclo
Visita al entorno 1 er ciclo
 
Día constitución 2º ciclo
Día constitución 2º cicloDía constitución 2º ciclo
Día constitución 2º ciclo
 
Matematika SD 3
Matematika SD 3Matematika SD 3
Matematika SD 3
 
Día del libro 2016
Día del libro 2016Día del libro 2016
Día del libro 2016
 
Golden Eye
Golden EyeGolden Eye
Golden Eye
 
Ecogymkana junio 2016
Ecogymkana junio 2016Ecogymkana junio 2016
Ecogymkana junio 2016
 
Visita biblioteca 2ºciclo
Visita biblioteca 2ºcicloVisita biblioteca 2ºciclo
Visita biblioteca 2ºciclo
 
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
 
Día andalucía 2016 2º ciclo 2016
Día andalucía 2016 2º ciclo 2016Día andalucía 2016 2º ciclo 2016
Día andalucía 2016 2º ciclo 2016
 
Concurso de calabazas 2016
Concurso de calabazas 2016Concurso de calabazas 2016
Concurso de calabazas 2016
 
Maximum Leverage June Specials
Maximum Leverage June SpecialsMaximum Leverage June Specials
Maximum Leverage June Specials
 

Semelhante a SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri

Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoKelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoFahreniega
 
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaMatematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaagusloveridha
 
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoradar radius
 
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoKelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartofitriana416
 
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarsekolah maya
 
Kelas vii smp matematika_dewi nuharini
Kelas vii smp matematika_dewi nuhariniKelas vii smp matematika_dewi nuharini
Kelas vii smp matematika_dewi nuhariniriani_ad
 
Ilmu pengetahuan alam
Ilmu pengetahuan alamIlmu pengetahuan alam
Ilmu pengetahuan alamMustahal SSi
 
Kelas11 sma ipa_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 sma ipa_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 sma ipa_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 sma ipa_matematika_nugroho-soedyartoiput22
 
Buku Matematika kelas 7
Buku Matematika kelas 7 Buku Matematika kelas 7
Buku Matematika kelas 7 Dnr Creatives
 
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinya
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinyaSmp7mat matematika konsepdanaplikasinya
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinyaWidiarso Cahyoadi
 
Kelas09 pegangan mtk-wagiyo
Kelas09 pegangan mtk-wagiyoKelas09 pegangan mtk-wagiyo
Kelas09 pegangan mtk-wagiyoNurdin Al-Azies
 
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susantoSMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susantosekolah maya
 
Bahan Ajar Matematika
Bahan Ajar MatematikaBahan Ajar Matematika
Bahan Ajar Matematikadesips_1012
 
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuhariniKelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuhariniIda Latiful Ummah
 
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irineSMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irinesekolah maya
 
Bahan ajarr.o volume1
Bahan ajarr.o volume1Bahan ajarr.o volume1
Bahan ajarr.o volume1Heri Cahyono
 
Matematika Konsep Dan Aplikasinya SMP Kelas 7
Matematika Konsep Dan Aplikasinya SMP Kelas 7Matematika Konsep Dan Aplikasinya SMP Kelas 7
Matematika Konsep Dan Aplikasinya SMP Kelas 7Riyan Ibanezty
 
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuhariniSmp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuhariniArif Wicaksono
 

Semelhante a SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri (20)

Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoKelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
 
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipaMatematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
Matematika untuk sma dan ma kelas xi program ipa
 
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
 
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyartoKelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
Kelas xi sma ipa matematika_nugroho soedyarto
 
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
 
Kelas vii smp matematika_dewi nuharini
Kelas vii smp matematika_dewi nuhariniKelas vii smp matematika_dewi nuharini
Kelas vii smp matematika_dewi nuharini
 
Ilmu pengetahuan alam
Ilmu pengetahuan alamIlmu pengetahuan alam
Ilmu pengetahuan alam
 
Kelas11 sma ipa_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 sma ipa_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 sma ipa_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 sma ipa_matematika_nugroho-soedyarto
 
Buku Matematika kelas 7
Buku Matematika kelas 7 Buku Matematika kelas 7
Buku Matematika kelas 7
 
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinya
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinyaSmp7mat matematika konsepdanaplikasinya
Smp7mat matematika konsepdanaplikasinya
 
20080726142651
2008072614265120080726142651
20080726142651
 
Kelas09 pegangan mtk-wagiyo
Kelas09 pegangan mtk-wagiyoKelas09 pegangan mtk-wagiyo
Kelas09 pegangan mtk-wagiyo
 
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susantoSMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
SMP-MTs kelas09 pegangan belajar matematika wagiyo sri susanto
 
Bahan Ajar Matematika
Bahan Ajar MatematikaBahan Ajar Matematika
Bahan Ajar Matematika
 
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuhariniKelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
Kelas 07 smp_matematika_dewi_nuharini
 
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irineSMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
 
Matematika SMP 7
Matematika SMP 7Matematika SMP 7
Matematika SMP 7
 
Bahan ajarr.o volume1
Bahan ajarr.o volume1Bahan ajarr.o volume1
Bahan ajarr.o volume1
 
Matematika Konsep Dan Aplikasinya SMP Kelas 7
Matematika Konsep Dan Aplikasinya SMP Kelas 7Matematika Konsep Dan Aplikasinya SMP Kelas 7
Matematika Konsep Dan Aplikasinya SMP Kelas 7
 
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuhariniSmp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
Smp8mat matematika konsepdanaplikasinya dewinuharini
 

Mais de sekolah maya

Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPsekolah maya
 
Materi dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPMateri dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPsekolah maya
 
Struktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPStruktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPsekolah maya
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni wenisekolah maya
 
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkkSistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkksekolah maya
 
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
Seni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   EkoSeni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   Eko
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Ekosekolah maya
 
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkkSeni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkksekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidaSMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidasekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungSMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungsekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budiSMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budisekolah maya
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkksekolah maya
 
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatiSMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatisekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunurSMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunursekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartiSMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartisekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonoSMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonosekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judaSMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judasekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indraSMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indrasekolah maya
 
SMK MAK kelas10 smk kria tekstil budiyono
SMK MAK kelas10 smk kria tekstil budiyonoSMK MAK kelas10 smk kria tekstil budiyono
SMK MAK kelas10 smk kria tekstil budiyonosekolah maya
 

Mais de sekolah maya (20)

Hakikat IPA SMP
Hakikat IPA SMPHakikat IPA SMP
Hakikat IPA SMP
 
Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMP
 
Materi dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPMateri dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMP
 
Struktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPStruktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMP
 
Tatasurya SMP
Tatasurya SMPTatasurya SMP
Tatasurya SMP
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
 
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkkSistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
 
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
Seni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   EkoSeni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   Eko
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
 
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkkSeni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
 
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidaSMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
 
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungSMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
 
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budiSMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
 
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatiSMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
 
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunurSMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
 
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartiSMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
 
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonoSMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
 
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judaSMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
 
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indraSMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
 
SMK MAK kelas10 smk kria tekstil budiyono
SMK MAK kelas10 smk kria tekstil budiyonoSMK MAK kelas10 smk kria tekstil budiyono
SMK MAK kelas10 smk kria tekstil budiyono
 

Último

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Último (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri

  • 1.
  • 2. Geri Achmadi Dwi Gustanti Dani Wildan Hakim Willi Sutanto
  • 3. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Mahir Matematika 3 untuk Kelas XII SMA/MA Program Bahasa Penulis : Geri Achmadi Dwi Gustanti Dani Wildan Hakim Willi Sutanto Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm 510.07 MAH ACHMADI, Geri m Mahir matematika 3: untuk kelas XII SMA/MA Program Bahasa/ Oleh Geri Achmadi...[et.al]. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2007. viii, 106 hlm.: ilus.; 30 cm. Bibliografi: hlm. 106 Indeks. Hlm.105 ISBN 979-462-845-X 1. Matematika-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Gustanti, Dwi III. Hakim, Dani Wildan IV. Sutanto, Willi Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ...
  • 4. Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2007, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, 25 Februari 2008 iii
  • 5.
  • 6. Panduan Belajar Buku ini disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kurikulum, terdiri atas 3 bab, yaitu Program Linear, Matriks, serta Barisan dan Deret. Materi pembelajaran disajikan secara logis, sistematis, dan terstruktur dengan bahasa yang mudah dimengerti. Untuk mendukung proses pembelajaran, materi dikemas sedemikian rupa sehingga memperhatikan aspek penalaran, pemecahan masalah, keterkaitan, komunikasi, aplikasi, dan pengayaan. Buku ini juga ditata dengan format yang menarik, dilengkapi dengan foto dan ilustrasi sehingga memperjelas konsep yang sedang dipelajari. Sebaiknya anda mengenal bagian-bagian buku ini terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut. 1. Judul Bab 2. Judul-Judul Subbab 5 3. 11 Gambar Pembuka Bab 3 4. 6 Pengantar Pembelajaran 12 5. Kuis 7 8 1 6. Materi Pembelajaran 2 13 7. Gambar atau Ilustrasi 8. 4 Contoh Soal dan Jawabannya 14 10 9 9. Kegiatan 10. Tugas 11. Tes Pemahaman Subbab 19 12. Tes Pemahaman Bab 17 15 13. Evaluasi Semester 14. Evaluasi Akhir Tahun 15. Pembahasan Soal 16. Cobalah 20 17. 18 Rangkuman 18. 16 Peta Konsep 19. Refleksi Akhir Bab 20. Kunci Jawaban Setelah mengenal bagian-bagian buku ini, perhatikanlah petunjuk mempelajari buku agar siswa mudah memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalamnya. 1. Bacalah Pengantar Pembelajaran setiap bab untuk memberikan gambaran utuh tentang materi yang akan dipelajari dan kegunaannya dalam kehidupan. 2. Cobalah kerjakan soal-soal Kuis yang terdapat pada setiap bab. Siswa dapat mengerjakan soal-soal tersebut atau melanjutkan ke materi. 3. Pahamilah setiap konsep matematika yang diberikan dengan mengamati dan mendiskusikan Contoh Soal dan jawaban yang diberikan. 4. Lakukanlah setiap Tugas dan Kegiatan yang terdapat dalam isi bab untuk memperluas wawasan serta membangun dan memperkuat konsep. 5. Evaluasilah hasil belajar siswa dengan mengerjakan soal-soal Tes Pemahaman Subbab, Tes Pemahaman Bab, Evaluasi Semester, dan Evaluasi Akhir Tahun. Jika ada kesulitan, baca dan pahami kembali materi terkait yang telah dipelajari sampai siswa dapat memecahkan soal-soal itu. Untuk mengecek apakah jawaban sudah benar atau belum, Siswa dapat merujuk ke Kunci Jawaban soal-soal terpilih. 6. Pelajarilah soal-soal nonrutin dan jawabannya yang terdapat dalam sub-bab Pembahasan Soal yang berguna untuk memperkaya teknik-teknik identifikasi masalah dan pemecahannya dengan menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajari. Lanjutkan dengan mengerjakan soal-soal pada sub-bab Cobalah untuk menguji kepiawaian Siswa dalam memecahkan masalah. 7. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi dalam suatu bab, isilah Refleksi Akhir Bab pada tiap-tiap akhir bab dengan jujur. Ikuti rekomendasi hasil Uji Ketuntasan Belajar ini sehingga siswa memiliki kompetensi terkait dengan materi yang telah dipelajari. Selamat Belajar. v
  • 7. Prakata Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan sains dan teknologi, serta berperan besar dalam mengembangkan daya pikir manusia. Oleh karena itu, pembelajaran matematika di sekolah merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keberhasilan proses pembelajaran matematika tentu saja bergantung pada banyak faktor, di antaranya ketersediaan buku-buku buku-buku pelajaran matematika yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum. Buku ini dimaksudkan sebagai panduan belajar siswa dalam mempelajari matematika di sekolah untuk mendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Tentu saja buku ini akan memperkaya perbendaharaan buku-buku matematika yang sudah ada. Dengan demikian, penulis berharap buku ini dapat menjadi penunjang yang mendukung tercapainya tujuan umum pendidikan dan pembelajaran matematika. Dalam penulisannya, buku ini mengacu pada dokumen Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kurikulum yang berlaku, serta buku-buku referensi tentang matematika, di samping dari pengalaman mengajar di kelas. Sebagai sebuah karya penulisan, tentu saja buku ini tidak lepas dari keterbatasan dan kekurangan. Karenanya, penulis mengharapkan kritik yang membangun demi perbaikan dan penyem- purnaan buku ini. Tidak lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan buku ini. Bandung, Oktober 2007 Penulis vi
  • 8. Daftar Isi Kata Sambutan ..................................................................................................... iii Panduan Belajar ................................................................................................... v Prakata ................................................................................................................ vi Daftar isi ............................................................................................................. vii Semester 1 Bab 1 Program Linear............................................................ 1 A. Sistem Pertidaksamaan Linear................................................................. 2 B. Program Linear ....................................................................................... 11 24 Rangkuman ................................................................................................. 25 Peta Konsep ................................................................................................. 26 Tes Pemahaman Bab 1 ................................................................................. 30 Refleksi Akhir Bab ....................................................................................... Bab 2 Matriks ....................................................................... 31 A. Definisi dan Jenis-jenis Matriks .............................................................. 32 B. Transpos dan Kesamaan Dua Matriks ..................................................... 37 C. Operasi Aljabar pada Matriks ................................................................. 40 D. Determinan dan Invers Matriks .............................................................. 49 E. Penggunaan Matriks untuk Menyelesaikan 57 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ................................................... 65 Rangkuman ................................................................................................. 65 Peta Konsep ................................................................................................. 66 Tes Pemahaman Bab 2 ................................................................................. 68 Refleksi Akhir Bab ....................................................................................... 69 Evaluasi Semester 1 .............................................................................................. vii
  • 9. Semester 2 Bab 3 Barisan dan Deret ........................................................ 73 A. Barisan dan Deret Aritmetika ................................................................. 74 B. Barisan dan Deret Geometri ................................................................... 82 90 Rangkuman ................................................................................................. 91 Peta Konsep ................................................................................................. 92 Tes Pemahaman Bab 3 ................................................................................. 94 Refleksi Akhir Bab ....................................................................................... 95 Evaluasi Semester 2 .............................................................................................. 97 Evaluasi Akhir Tahun ........................................................................................... 100 Kunci Jawaban ..................................................................................................... 106 Daftar Pustaka ...................................................................................................... viii
  • 10. Bab 1 om li.c da me w. ww : er mb Su Program Linear Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan A. Sistem Pertidaksamaan yang banyak digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam Linear kehidupan sehari-hari. Misalnya, program linear digunakan untuk membantu pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan B. Program Linear manajerial. Permasalahan yang berhubungan dengan program linear selalu berhubungan dengan proses mengoptimalkan fungsi objektif (fungsi tujuan) berdasarkan kondisi-kondisi yang membatasi. Dalam hal ini, optimalisasi dapat berupa memak- simumkan atau meminimumkan fungsi tujuan. Salah satu contoh penggunaan program linear adalah untuk menyelesaikan permasalahan berikut. Misalnya, membuat medali bagi juara I, II, dan III pada pertandingan bulu tangkis, diperlukan campuran emas dan perak masing-masing dengan perbandingan 2 : 1, 1 : 1, dan 1 : 2. Jika setiap juara me- merlukan paling sedikit 20 medali untuk juara I, 15 medali untuk juara II, dan 10 medali untuk juara III, tentukan model matematika dari masalah program linear tersebut. 1
  • 11. Kuis Cobalah kerjakan soal-soal berikut untuk mengetahui pemahaman Anda mengenai bab ini. 1. Tentukan daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan berikut. 2x + y ≤ 40; x + 2y ≤ 40; x ≥ 0; y ≥ 0 2. Tentukan nilai maksimum P = x + y dan Q = 5x + y, pada sistem pertidaksamaan berikut. x ≥ 0, y ≥ 0, x + 2y ≤ 12 dan 2x + y ≤ 12 A. Sistem Pertidaksamaan Linear 1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Masih ingatkah Anda dengan konsep pertidaksamaan linear? Di Kelas X, konsep tersebut telah Anda pelajari tentang bentuk dan penyelesaiannya. Di Kelas X pun Anda telah mempelajari persamaan linear dua variabel baik bentuk-bentuknya maupun penyelesaiannya. Pada subbab ini akan dipelajari pertidaksamaan linear dua variabel. dan suatu keuntungan apabila Anda pernah memahami konsep pertidaksamaan linear dan persamaan linear dua variabel. Bentuk pertidaksamaan linear dua variabel sama dengan bentuk pertidaksamaan linear satu variabel, pertidaksamaan linear dua variabel memiliki dua variabel (peubah). Adapun pertidaksamaan linear satu variabel hanya memiliki satu peubah. Begitu pula dengan persamaan linear dua variabel sama dengan pertidaksamaan linear dua variabel, hanya saja berbeda dalam tanda ketidaksamaannya. Pada persamaan linear dua variabel, digunakan tanda hubung “ = ” sedangkan pertidaksamaan linear dua variabel digunakan tanda hubung “ >, <, ≥, atau ≤ “. Definisi Definisi Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Pertidaksamaan linear dua variabel adalah kalimat terbuka matematika yang memuat dua variabel, dengan masing-masing variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah >, <, ≥, atau ≤. Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel sama dengan bentuk umum persamaan linear dua variabel. Seperti yang sudah Info Matematika disinggung sebelumnya, perbedaannya terletak pada tanda ketidaksamaan. Pada persamaan digunakan tanda “ = ”, sedangkan pada pertidaksamaan Penggunaan simbol ≥ dan ≤, digunakan tanda “ >, <, ≥, atau ≤ “. Berikut bentuk umum dari telah ada sejak tahun 1631, setelah karya Artist Analyticae pertidaksamaan linear dua variabel. Praxis. Meskipun Oughtred ax + by > c telah mengembangkan ax + by < c beberapa variasi simbol ax + by ≥ c pertidaksamaan pada abad ke–18, namun simbol yang ax + by ≤ c paling umum digunakan Dengan : adalah simbol yang dibuat a = koefisien dari x, a ≠ 0 Harrior. b = koefisien dari y, b ≠ 0 Sumber: Ensiklopedi Matematika c = konstanta a, b, dan c anggota bilangan real. Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 2
  • 12. Anda telah mengenal dan mengetahui definisi serta bentuk umum dari suatu pertidaksamaan linear dua variabel. Sekarang, Anda tentu dapat membedakan yang manakah di antara pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut yang merupakan pertidaksamaan linear dua variabel. 4. x2 + 2y ≤ 5 1. 2x < 15 2. 2x + 3y ≥ 6 5. –x ≥ y + 1 3. xy + x > 3 Manakah di antara pertidaksamaan-pertidaksamaan tersebut yang merupakan pertidaksamaan linear dua variabel? Dari ke lima nomor Tokoh pertidaksamaan tersebut, yang merupakan pertidaksamaan linear dua Matematika variabel adalah pertidaksamaan nomor 2 dan 5. Pertidaksamaan nomor George Bernard Dantzig 1, merupakan pertidaksamaan linear satu variabel. Pertidaksamaan (1914 - 2005) nomor 3 bukanlah pertidaksamaan linear dua variabel karena pada pertidaksamaan tersebut memuat perkalian variabel. Pertidaksamaan nomor 4 juga bukan pertidaksamaan linear dua variabel karena ada variabel yang derajatnya lebih dari satu. Penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dua variabel berupa pasangan terurut (a, b) yang memenuhi pertidaksamaan linear dua variabel. Semua penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua variabel disatukan dalam suatu himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian dari suatu George Bernard Dantzig pertidaksamaan linear dua variabel biasanya disajikan dalam bentuk grafik mendapat gelar Ph.D. pada bidang koordinat cartesius. (Philosopy Doctor) dari Universitas California. Pada Langkah-langkah yang harus diambil untuk menggambarkan grafik tahun 1947 ia bekerja di penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua variabel, hampir sama dengan bagian perencanaan Angkatan langkah-langkah dalam menggambarkan grafik persamaan linear dua Udara Amerika Serikat. Semua orang mengetahui variabel. bahwa sangat sulit mengokordinasikan persediaan, Berikut ini langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari peralatan dan prajurit secara pertidaksamaan linear dua variabel. efisien. Akan tetapi, Dantig a. Ganti tanda ketidaksamaan >, <, ≥, atau ≤ dengan tanda “ = “. berhasil memformulasikan Angkata Udara Amerika Serikat b. Tentukan titik potong koordinat cartesius dari persamaan sebagai masalah program linear dua variabel dengan kedua sumbu. linear. Masalah yang dihadapi Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0 diapit titik (x,0) memuat beribu variabel yang sulit dipecahkan dan Dantzig Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 diapit titik (0,y) berhasil mengkoordinasikan c. Gambarkan grafiknya berupa garis yang menghubungkan titik persediaan, peralatan, dan (x,0) dengan titik (0,y). Jika pertidaksamaan memuat > atau <, prajurit secara efisien. gambarkanlah grafik tersebut dengan garis putus-putus. Sumber: Finite Mathematic and Its Application,1998 d. Gunakanlah sebuah titik uji untuk menguji daerah penyelesaian pertidaksamaan. e. Berikanlah arsiran pada daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian pertidaksamaan. Contoh Soal 1.1 Gambarlah daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3x + 4y ≤ 12, x, y ŒR. Jawab: 3x + 4y ≤12, ganti tanda ketidaksamaan sehingga diperoleh garis 3x + 4y =12. • Titik potong dengan sumbu x, y = 0 3x + 4(0) = 12 ¤ 3x = 12 ¤ x = 4 Program Linear 3
  • 13. Titik potong dengan sumbu y, x = 0 • 3(0) + 4y = 12 ¤ 3x = 12 ¤ y = 3 • Titik potong dengan sumbu koordinat di (4, 0) dan (0, 3). Diperoleh grafik 3x + 4y =12. y (0, 3) 3 2 1 (4, 0) x 0 2 3 1 4 3x + 4y =12 Ambil titik uji (0, 0) untuk mendapatkan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 3x + 4y ≤12 , diperoleh 3(0) + 4(0) ≤ 12 0 ≤ 12 (Benar) Dengan demikian, titik (0, 0) memenuhi pertidaksamaan 3x + 4y ≤ 12 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan adalah daerah di bawah garis batas (yang diarsir). y (0, 3) 3 Daerah himpunan penyelesaian 2 3x + 4y ≤ 12 1 (0, 3) (4, 0) x 0 2 3 1 4 Gambar 1.1: Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3x + 4y≤ 12 Contoh Soal 1.2 Gambarlah daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x + 3y > 15. Jawab: Ganti tanda > pada 5x + 3y > 15 menjadi tanda “ = “ sehingga diperoleh 5x + 3y = 15. Titik potong dengan sumbu x , y = 0 5x + 3 (0) = 15 ¤ 5x = 15 ¤ x = 3 Titik potong dengan sumbu y, x = 0 5 (0) + 3y = 15 ¤ 3y = 15 ¤ y = 5 sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu-x dan sumbu-y, masing- masing di titik (3, 0) dan (0, 5). Dengan demikian, grafiknya adalah y (0,5) 5 4 3 2 1 (3,0) x 0 1 2 3 5x + 3y = 15 Gambar 1.2 : Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x + 3y =15 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 4
  • 14. Ambil titik uji (0, 0) untuk menentukan daerah penyelesaian dari 5x + 3y >15 5 (0) + 3 (0) > 15 tidak memenuhi 0 > 15 Oleh karena (0, 0) tidak memenuhi 5x + 3y > 15 maka himpunan penyelesaiannya berada di sebelah kanan kurva. Kurva pertidaksamaan tersebut digambarkan dengan garis putus-putus. y 5 Daerah himpunan 4 penyelesaian 3 5x + 3y > 15 2 1 x 0 1 2 3 5x + 3y = 15 Gambar 1.3 : Daerah himpunan penyelesaian 5x + 3y > 15 Tugas 1.1 Buatlah dua buah pertidaksamaan linear dua variabel. Kemudian, tentukan daerah himpunan penyelesaiannya. Mintalah teman Anda untuk memeriksa hasil pekerjaan Anda. Pembahasan Soal 2. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Dalam himpunan pnyelesaian Jika Anda memiliki dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel, dan pertidaksamaan x ≥ 1, y ≥ 2, x + y ≤ 6, dan 2x + 3y ≤ 15, pertidaksamaan tersebut saling berkaitan maka terbentuklah suatu sistem. nilai minimum dari 3x + 4y Sistem inilah yang dinamakan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. sama dengan .... a. 9 d. 12 Definisi b. 10 e. 13 c. 11 Definisi Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Jawab: Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu sistem yang terdiri y atas dua atau lebih pertidaksamaan dan setiap pertidaksamaan tersebut mempunyai dua variabel. Langkah-langkah menentukan daerah) penyelesaian dari sistem (3, 3) pertidaksamaan linear dua variabel sebagai berikut. (1,2) 2 (4, 2) a. Gambarkan setiap garis dari setiap pertidaksamaan linear dua x variabel yang diberikan dalam sistem pertidaksamaan linear dua 1 0 x + y = 6 2x+3y = 15 variabel. F(x, y) minimum pada x terkecil b. Gunakanlah satu titik uji untuk menentukan daerah yang dan y terkecil yaitu pada titik A(1, 2) memenuhi setiap pertidaksamaan linear dua variabel. Gunakan F(x, y) = 3x + 4y arsiran yang berbeda untuk setiap daerah yang memenuhi F(1, 2) = 3(1) + 4(2) = 11 pertidaksamaan yang berbeda. Jawaban: c c. Tentukan daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear, Sumber: UMPTN, 1998 yaitu daerah yang merupakan irisan dari daerah yang memenuhi pertidaksamaan linear dua variabel pada langkah b. Supaya Anda memahami langkah-langkah dalam menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel, pelajari contoh soal berikut. Program Linear 5
  • 15. Contoh Soal 1.3 Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut. 5x + 4y ≤ 20 7x + 2y ≤14 x≥0 y ≥0 Jawab: Gambarkan setiap garis batas dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel, yaitu 5x + 4y = 20, 7x + 2y = 14, x = 0 (sumbu y), y = 0 (sumbu x). y 7 6 5 4 3 2 Gambar 1.4 : Memperlihatkan 1 5x + 4y = 20 dan 7x + 2y = 14 0 x 1 2 3 4 567 5x + 4y = 20 7x + 2y = 14 Gambar 1.4 : Himpunan penyelesaian 5x + 4y = 20, 7x + 2y = 14 Gunakan titik uji (0, 0) pada setiap pertidaksamaan linear dua variabel yang diberikan 5x + 4y ≤ 20 5(0) + 4(0) ≤ 20 0 ≤ 20 (memenuhi) Daerah yang memenuhi berada di sebelah kiri garis 5x + 4y = 20 7x + 2y ≤ 14 7(0) + 2(0) ≤ 14 0 ≤ 14 (memenuhi) Daerah yang memenuhi berada di sebelah kiri garis 7x + 2y = 14 x ≥ 0 dan y ≥ 0 Daerah yang memenuhi berada di kuadran I. Dengan pola yang berbeda, arsirlah (raster) setiap daerah yang memenuhi setiap pertidaksamaan linear dua variabel tersebut, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. y 7 6 Daerah yang memenuhi 5 sistem pertidaksamaan linear dua variabel 4 Gambar 1.5 : Memperlihatkan 3 Daerah hitam yang memenuhi pertidaksamaan linear 2 dua variabel 5x + 4y ≤ 20 1 7x + 2y ≤14 x≥ 0 0 x y≥0 3 42 5 6 7 1 5x + 4y = 20 7x + 2y = 14 Gambar 1.5 : Bentuk Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 6
  • 16. Contoh Soal 1.4 Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut. x + 2y ≥ 6 3x + 2y ≤ 18 x≥0 y≥0 Jawab: Lukis keempat garis batas dari sistem pertidaksamaan linear tersebut, yaitu x + 2y = 6, 3x + 2y = 18, x = 0 (sumbu y), dan y = 0 (sumbu x), seperti pada gambar di bawah. Dengan menggunakan titik uji (0, 0), diperoleh hasil akhir berupa daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang diberikan seperti pada Gambar 1.6, yaitu daerah yang berwarna hitam. y 9 8 7 Daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan 6 linear dua variabel 5 4 Gambar 1.6 : memperlihatkan 3 Daerah abu-abu tua yang 2 memenuhi pertidaksamaan linear x + 2y = 6, 3 x + 2y = 18 1 0 x 1 2 3 4 5 6 7 x + 2y = 6 3x + 2y = 18 Dalam sistem pertidaksamaan linear dua variabel, Siswa tidak hanya Cobalah diminta untuk mencari daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan y linear dua variabel yang diberikan. Kadang-kadang, siswa juga diminta untuk membuat persamaan atau pertidaksamaan linear dari yang diberikan. Tentunya, Anda harus mengingat kembali tentang persamaan (2) 3 garis yang telah dipelajari. Jika garis batas yang akan diberikan pada daerah penyelesaian sistem (3) x 4 –2 pertidaksamaan linear memotong sumbu koordinat-x dan koordinat-y di (1) titik (b, 0) dan (0, a) maka persamaan garisnya adalah Tentukan sistem pertidaksamaan daerah linier jika daerah yang xy merupakan himpunan penyelesaian ax + by = ab atau + =1 dari pertidaksamaan yang dicari ba diarsir pada gambar di atas. Jika garis batas diberikan pada daerah penyelesaian sistem Sumber: Ebtanas, 1997 pertidaksamaan linear melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) maka persamaan garisnya adalah Dy y 2 y1 y y – y1 = m (x – x1) dengan m = = Dx x 2 x x1 atau y y1 x x1 = y2 x1 x 2 x1 Program Linear 7
  • 17. Cobalah Contoh Soal 1.5 y Tentukan persamaan garis dari gambar berikut. y a. b. x 4 (1) 2 3 x (–4, –1) x 0 2 –3 y (2) 5 0 Tentukan sistem pertidaksamaan yang memenuhi Jawab: daerah penyelesaian yang a. Berdasarkan gambar tersebut, diketahui bahwa garis memotong sumbu-x diarsir pada gambar di atas. di titik (5, 0) dan memotong sumbu-y di titik (0, 3) sehingga persamaan Sumber: Ebtanas, 1997 garisnya adalah ax + by = ab a = 3 dan b = 5 maka 3x + 5y = 5 × 3 3x + 5y = 15 b. Berdasarkan gambar tersebut, diketahui bahwa garis melalui titik (0, –3) dan titik (–4, –1) sehingga persamaan garisnya adalah y y1 x x1 = dengan x1 = 0, x2 = –4, y1 = –3, dan y2 = –1 y 2 x1 x 2 x1 ( ) = x -0 y- - maka -1- ( - ) -4 - 0 y +3 x = -1 + 3 -4 –4(y + 3) = 2x –2y – 6 = x x + 2y = –6 Contoh Soal 1.6 Tentukan pertidaksamaan yang memenuhi daerah penyelesaian berikut. y 5 4 3 2 1 x –4 –3 –2 –1 0 Jawab: Berdasarkan gambar, diketahui garis batas tersebut memotong sumbu-x di titik (–3, 0) dan memotong sumbu y di titik (0, 5) sehingga persamaan garisnya adalah Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 8
  • 18. ax + by = ab dengan a = 5 dan b = –3 maka 5x + (–3y) = 5 × (–3) 5x – 3y = –15 Untuk menentukan tanda pertidaksamaannya, gunakan titik uji yang terdapat pada daerah yang diarsir. Ambil titik uji (0, 0). Titik uji (0, 0) terhadap garis 5x – 3y = –15 5x – 3y ... –15 5 (0) – 3 (0) ... –15 0 > –15 (memenuhi) Garis 5x – 3y = –15. Jika digambarkan secara utuh maka pertidaksamaan yang memenuhi daerah penyelesaian tersebut adalah 5x – 3y ≥ –15 Contoh Soal 1.7 Cobalah Daerah yang diarsir pada gambar berikut merupakan grafik himpunan penyelesaian dari suatu sistem pertidaksamaan. Tentukan sistem y pertidaksamaan yang dimaksud. (3) y 5 (2) (0, 2) 4 I (1) III 3 II IV V x (4, 0) 3 5 6 x 0 (2, 0) II I Pada gambar tersebut Jawab: yang merupakan himpunan Untuk mencari persamaan garisnya (sebelum dicari pertidaksamaannya), penyelesaian sistem Anda dapat mempergunakan rumus yang pertama ataupun kedua karena pertidaksamaan x +2 y ≥ 6, 4x + 5y ≤ 20, dan 2x + y ≥ 6, kedua garis memotong sumbu-x dan sumbu-y. adalah daerah ... Gunakan rumus Sumber: Ebtanas, 1998 ( ) yy y y1 x x1 atau y y1 = 2 1 x x = x 2 x1 yy xx 2 1 2 1 • Garis I melalui titik (2, 0) dan (0, 2) maka persamaan garisnya 2-0 ( ) x- y0 0-2 ( ) 2 -2 y= -2 y = –1 (x –2) y = –x + 2 x+y=2 ...(1) • Garis II melalui titik (4, 0) dan (0, 2) maka persamaan garisnya 2-0 ( ) x- y0 0-4 ( ) 2 -4 y= -4 ( ) 1 y=- - 2 1 y = - x+2 2 1 x + y = 2 atau x + 2y = 4 ...(2) 2 Program Linear 9
  • 19. Gunakan titik uji yang terdapat pada daerah penyelesaian. Ambil titik uji (3, 0). • Titik uji (3, 0) terhadap garis I (persamaan (1)) x + y ... 2 3 + 0 ... 2 3>2 Jadi, pertidaksamaan linear dua variabelnya adalah x + y ≥ 2 • Titik uji (3, 0) terhadap garis II (persamaan(2)) x + 2y ... 4 3 + 2 (0) ... 4 3<4 Jadi, pertidaksamaan linear dua variabelnya adalah x + 2y ≤ 4. Oleh karena daerah penyelesaian pada gambar tersebut berada di kuadran I maka daerah penyelesaian tersebut memenuhi pertidaksamaan x ≥ 0 dan y ≥ 0. Sistem pertidaksamaan linear dari daerah penyelesaian pada gambar tersebut adalah x+y≥2 x + 2y ≤ 4 x≥0 y≥0 Tes Pemahaman 1.1 Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihan Anda. 1. Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan- 3. Tentukan sistem pertidaksamaan linear untuk daerah yang diarsir pada bidang koordinat cartesius pertidaksamaan berikut pada bidang koordinat cartesius. berikut ini. a. x + 3y ≥ 6 e. 12x – 5y ≤ 60 a. y b. x + 4y ≤ 8 f. –4 ≤ x ≤ 0 3 c. 2x – 3y ≥ 8 g. 3x + 4x ≥ 1.200 d. 6x – 5y < 30 h. –2x – 3y < –6.000 2. Tentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan 1 linear berikut ini pada bidang koordinat cartesius. x a. 2x + y ≤ 6 d. 4x + 4y ≥ 16 5 x + 3y ≥ 9 3x + 5y ≥ 15 b. y x≥0 7x + 5y ≤ 35 y≥0 x≥0 4 y≥0 b. x + 2y ≤ 12 e. 4x + 4y ≥ 16 2x + y ≤ 12 3x + 4y ≤ 24 x≥0 7x + 5y ≤ 35 x 3 7 y≥0 x≥0 –1 y≥0 c. x – 4y ≤ 8 f. 2x – 3y ≤ 12 c. y x + 3y ≥ 6 3x + 4y ≤ 24 x≥0 0≤x≤2 x y≥0 y≥0 4 6 –2 –1 –5 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 10
  • 20. d. 4. y Buatlah 2 contoh sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Kemudian, tentukan daerah penyelesaiannya pada bidang koordinat cartesius. 4 5. Buatlah 2 contoh daerah penyelesaian sistem per- tidaksamaan linear dua variabel (pada koordinat cartesius). Kemudian, tentukanlah sistem per- 2 tidaksamaan linear dua variabel yang memenuhi daerah penyelesaian tersebut. 1 6. Seorang pemborong pengecatan rumah mempunyai persediaan 80 kaleng cat berwarna putih dan 60 x –2 1 2 kaleng cat berwarna abu-abu. Pemborong tersebut mendapat tawaran untuk mengecat ruang tamu dan e. (1, 4) ruang tidur. Setelah dihitung, ternyata 1 ruang tamu menghabiskan 2 kaleng cat putih dan 1 kaleng cat abu-abu, sedangkan 1 ruang tidur menghabiskan 1 kaleng cat putih dan 1 kaleng cat abu-abu. Jika (–2, 2) banyak ruang tamu x buah dan banyaknya ruang tidur y buah, dapatkah Anda menentukan sistem pertidaksamaan dari permasalahan tersebut? (0, 0) (4, 0) B. Program Linear Pada subbab sebelumnya, Anda telah mempelajari mengenai pertidaksamaan linear dua variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Konsep yang telah Anda pelajari tersebut, akan dipergunakan kembali dalam memecahkan masalah program linear yang akan dipelajari pada subbab ini. Program linear merupakan salah satu bagian dari matematika terapan yang dapat digunakan dalam memecahkan berbagai macam persoalan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum Anda belajar lebih jauh mengenai program linear, terlebih dahulu Anda akan diperkenalkan pada model matematika berikut. 1. Model Matematika Permasalahan yang Anda hadapi dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah nyata, bukan masalah yang langsung berbentuk angka ataupun hitungan-hitungan matematika. Masalah nyata yang akan Anda selesaikan ataupun dicari solusinya, dapat Anda temukan dalam berbagai bidang. Misalnya, dalam menjalani proses produksi pada suatu perusahaan, pastilah tersedia bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan sarana produksi lainnya. Seorang pengusaha harus memperhitungkan semua faktor yang ada supaya perusahaannya dapat meminimumkan biaya produksi dan memaksimumkan keuntungan yang diperoleh. Program linear dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah- masalah tersebut. Akan tetapi, masalah-masalah tersebut terlebih dahulu harus diterjemahkan ke dalam bahasa matematika sampai ke tingkat yang paling sederhana. Proses menterjemahkan masalah nyata ke dalam bahasa matematika dinamakan pemodelan matematika. Bagan proses pemodelan matematika dapat digambarkan sebagai berikut. Program Linear 11
  • 21. diterjemahkan Masalah Nyata Bahasa Matematika diinterpretasikan untuk dibuat memecahkan Solusi dari Model Model Matematika Matematika dicari Proses Pemodelan Matematika Supaya memahami proses pemodelan matematika tersebut, pelajarilah Pembahasan Soal uraian berikut. Tanah seluas 10.000 m2 akan Misalkan seorang agen sepeda ingin membeli paling banyak 25 dibangun rumah tipe A dan buah sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli sepeda model biasa tipe B. Untuk rumah tipe A dengan harga Rp1.200.000,00/buah dan sepeda model sport dengan diperlukan 100 m2 dan tipe B seluas 75 m2, rumah yang akan harga Rp1.600.000,00/buah. Ia mempunyai modal Rp33.600.000,00. Ia dibangun paling banyak 125 berharap memperoleh untung Rp200.000,00 untuk setiap sepeda biasa unit. Keuntungan rumah tipe dan Rp240.000,00 untuk setiap sepeda sport. Jika Anda diminta untuk A Rp 6.000.000,00/unit dan tipe B Rp 4.000.000,00/unit. memodelkan masalah ini, dengan harapan agen sepeda tersebut men- Keuntungan maksimum yang dapatkan keuntungan maksimum, dapatkah Anda membantunya? dapat diperoleh dari penjualan Untuk memodelkan permasalahan tersebut, langkah pertama dimulai rumah tersebut adalah .... a. Rp550.000.000,00 dengan melakukan pemisalan. Pada permasalahan tersebut, ada 2 model b. Rp600.000.000,00 sepeda yang ingin dibeli oleh agen, yaitu sepeda biasa dan sepeda sport. c. Rp700.000.000,00 Misalkan banyaknya sepeda biasa yang dibeli adalah x buah dan banyaknya d. Rp800.000.000,00 e. Rp900.000.000,00 sepeda sport yang dibeli adalah y buah. Oleh karena keuntungan yang diharapkan dari sepeda biasa dan sport berturut-turut adalah Rp200.000,00 Jawab: Diketahui dan Rp240.000,00 maka keuntungan yang mungkin diperoleh agen tersebut Tipe A = x unit (luas tanah ditentukan oleh z = f(x, y) = 200.000x + 240.000y 100 m2, keuntungan Fungsi z = f(x, y) tersebut dinamakan sebagai fungsi objektif (fungsi Rp600.000.000,00) Tipe B = y unit (luas tanah tujuan). Dari permasalahan yang ada, diinginkan untuk memaksimumkan 75 m2, keuntungan keuntungan yang didasarkan pada kondisi-kondisi yang ada (kendala). Rp400.000.000,00) Setiap kendala yang ada, bentuknya berupa pertidaksamaan. Fungsi kendala Persediaan rumah 125 unit, luas tanahnya 10.000 m2. dari permasalahan agen sepeda tersebut ditentukan sebagai berikut: Model matematika • Banyaknya sepeda yang akan dibeli oleh agen tersebut x ≥ 0, y ≥ 0, x + y ≤ 125, x + y ≤ 25 100x + 75y ≤ 10.000 Dengan bentuk objektif adalah • Besarnya modal yang dimiliki agen sepeda (6.000,00x + 4.000.000y) 1.200.000x + 1.600.000y ≤ 33.600.000 f(x, y) = Titik 15x + 20y ≤ 42 6.000.000x + 4.000.000y Sudut • Banyaknya sepeda yang dibeli tentu tidak mungkin negatif sehingga (0, 0) 0 (100, 0) 600.000.000 nilai x ≥ 0 dan y ≥ 0. (25, 100) 550.000.000 Dengan demikian, terbentuklah model matematika berikut. (0, 125) 500.000.000 z = f(x, y) = 200.00x + 240.000y Jadi, keuntungan maksimum hasil penjualan rumah tersebut Tujuannya memaksimumkan fungsi tujuan yang didasarkan pada kondisi sebesar Rp600.000.000,00. x + y ≤ 25 Jawaban: b 15x + 20y ≤ 42 Sumber: UAN, 2005 x≥0 y≥0 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 12
  • 22. Model matematika dari setiap permasalahan program linear secara umum terdiri atas 2 komponen, yaitu: 1. Fungsi tujuan z = f(x, y) = ax + by dan 2. Fungsi kendala (berupa pertidaksamaan linear) Contoh Soal 1.8 Cobalah Suatu lahan parkir memiliki luas 800 m2 dan hanya mampu menampung 64 bus dan mobil. Sebuah mobil menghabiskan tempat 6 m2 dan bus 24 m2. Untuk membuat barang A Biaya parkir Rp1.500,00/mobil dan Rp2.500,00/bus. Pemilik lahan parkir diperlukan 6 jam pada mesin mengharapkan penghasilan yang maksimum. Tentukan model matematika I dan 4 jam pada mesin II. Adapun untuk membuat dari permasalahan tersebut. barang jenis B, memerlukan 2 Jawab: jam pada mesin I dan 8 jam Permasalahan tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel seperti berikut. pada mesin II. Kedua mesin tersebut dioperasikan setiap Mobil Bus Maksimum harinya masing-masing tidak lebih dari 18 jam. Setiap hari x y 64 Banyaknya kendaraan dibuat x buah barang A dan y buah barang B. Tentukan 24 800 Lahan yang dipakai 6 model matematika dari masalah tersebut. 1.500 2.500 Penghasilan – Sumber: Sipenmaru, 1985 • Keuntungan yang diharapkan, dipenuhi oleh fungsi tujuan berikut. z = f(x, y) = 1.500x + 2.500y • Banyaknya mobil dan bus yang dapat ditampung di lahan parkir tersebut memenuhi pertidaksamaan x + y ≤ 64 • Luas lahan yang dapat dipakai untuk menampung mobil dan bus memenuhi pertidaksamaan 6x + 24y ≤ 800 • Oleh karena x dan y berturut-turut menyatakan banyaknya mobil dan bus, maka x ≥ 0 dan y ≥ 0. Jadi, model matematika dari permasalahan tersebut adalah fungsi tujuan z = f(x, y) = 1.500x + 2.500y dengan fungsi kendala x + y ≤ 64 6x + 24y ≤ 800 x≥0 y≥0 Contoh Soal 1.9 Seorang pedagang menjual 2 jenis buah, yaitu semangka dan melon. Tempatnya hanya mampu menampung buah sebanyak 60 kg. Pedagang itu mempunyai modal Rp140.000,00. Harga beli semangka Rp2.500,00/kg dan harga beli melon Rp2.000/kg. Keuntungan yang diperoleh dari penjual semangka Rp 1.500,00/kg dan melon Rp1.250,00/kg. Tentukan model matematika dari permasalahan ini. Jawab: Permasalahan tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel seperti Sumber: www.balipost.com berikut. Gambar 1.7 Penjual semangka dan melon Semangka Melon Maksimum x y 60 Banyaknya buah (kg) 2.500 2.000 140.000 Pembelian Keuntungan 1.500 1.250 - Program Linear 13
  • 23. Keuntungan yang diharapkan, dipenuhi oleh fungsi tujuan berikut. z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y • Banyaknya buah semangka dan melon yang dapat ditampung di tempat pedagang tersebut memenuhi pertidaksamaan berikut. x + y ≤ 60 • Banyaknya buah semangka dan melon yang dapat dibeli oleh pedagang memenuhi pertidaksamaan berikut. 2.500x + 2.000y ≤ 140.000 • Oleh karena x dan y berturut-turut menyatakan banyaknya buah semangka dan melon maka x ≥ 0 dan y ≥ 0. Jadi, model matematika dari permasalahan tersebut adalah fungsi tujuan z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y dengan fungsi kendala x + y ≤ 60 2.500x + 2.000y ≤ 140.000 x≥0 y≥0 2. Masalah Program Linear Program linear akan sangat berguna bagi Anda ketika dihadapkan pada Cobalah beberapa pilihan dengan kendala-kendala tertentu, yang menuntut Anda untuk mengambil keputusan yang optimum (maksimum atau Sepuluh tahun yang lalu, umur A dua kali umur B. lima tahun minimum). Oleh karena itu, permasalahan dalam program linear selalu 1 berhubungan dengan pengoptimalisasian fungsi tujuan berdasarkan kemudian umur A menjadi 1 2 kendala yang membatasinya. kali umur B. Suatu program linear dua variabel x dan y memiliki satu fungsi tujuan Berapa tahun umur A sekarang? yang dioptimumkan. Bentuk umum dari fungsi tujuan tersebut adalah sebagai berikut. z = f(x, y) = ax + by dengan a, b bilangan real, a ≠ 0 dan b ≠ 0 Pada Contoh Soal 1.9 , fungsi tujuan yang ingin dimaksimumkan adalah z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y, dan fungsi kendalanya adalah x + y ≤ 60 2.500x + 2.000y ≤ 140.000 x≥0 y≥0 Tujuan dari permasalahan tersebut adalah menentukan banyaknya buah semangka dan melon yang harus dibeli/disediakan agar diperoleh keuntungan maksimum. Dalam memaksimumkan suatu fungsi tujuan z = ax + by, Anda perlu menentukan titik-titik (x, y) yang menghasilkan nilai z terbesar. Titik (x, y) yang menghasilkan nilai z terbesar harus memenuhi setiap pertidaksamaan linear pada fungsi kendala yang diberikan. Hampir sama dengan hal itu, dalam meminimumkan suatu fungsi, Anda perlu menentukan titik-titik (x, y). Namun dalam meminimumkan fungsi tujuan, dicari titik (x, y) yang menghasilkan nilai z terkecil. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa model matematika yang diperoleh pada Contoh Soal 1.9 merupakan contoh permasalahan dalam upaya memaksimumkan fungsi tujuan. Dengan demikian, masalah program linearnya sebagai berikut. fungsi tujuan z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y dengan kendalanya adalah Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 14
  • 24. x + y ≤ 60 2.500x + 2.000y ≤ 140.000 x≥0 y≥0 Dengan menggunakan konsep sistem pertidaksamaan linear dua variabel, diperoleh daerah penyelesaian seperti pada gambar berikut. y 70 A(0, 60) Gambar 1.8 Grafik himpunan penyelesaian C program linear x + y ≤ 60 2.500x + 2.000y ≤ 140.000 60 x≥0 x 0 y≥0 B(56, 0) x + y = 60 2.500x + 2.000y = 140.000 Selanjutnya, cari koordinat titik C yang merupakan perpotongan antara garis x + y = 60 dan 2.500x + 2.000y = 140.000. Gunakan metode gabungan eliminasi dan substitusi Pembahasan Soal x + y = 60 × 2.000 2.000x + 2.000y = 120.000 2.500x + 2.000y = 14.000 × 1 2.500x + 2.000y = 140.000 – R(2, 5) –500x = –20.000 x = 40 Q(5, 3) S(0, 3) Substitusikan nilai x = 40 ke persamaan x + y = 60 diperoleh 40 + y = 60 0 P(6, 0) y = 60 – 40 Jika segilima OPQRS merupakan y = 20 himpunan penyelesaian program linear maka nilai Jadi, koordinat titik C adalah (40, 20). maksimum fungsi tujuan Dari permasalahan ini diketahui koordinat titik sudut daerah penyelesaian x + 3y terletak di titik .... dari sistem tersebut adalah A(0, 60), B(56, 0), C(40, 20) dan O(0, 0). Oleh a. O d. R b. P e. S karena tujuan dari permasalahan ini adalah ingin memaksimumkan nilai z c. Q maka tentukan dari keempat titik tersebut yang membuat nilai z maksimum, Jawab: dengan cara menyubstitusikannya ke fungsi z = f(x, y) = 1.500x + 1.250y. Titik Sudut f(x, y) = x + 3y • Untuk A (0, 60) maka (x, y) z = 1.500(0) + 1.250(60) O(0, 0) 0 P(6, 0) 6 + 3(0) = 6 = 75.000 Q(5, 3) 5 + 3(3) = 14 R(2, 5) 2 + 3(5) = 17 • Untuk B (56, 0) maka S(0, 3) 0 + 3(3) = 9 z = 1.500(56) + 1.250(0) Jadi, nilai maksimum fungsi = 84.000 tujuan x + 3y adalah 17 yang terletak pada titik R. • Untuk C (40, 20) maka Jawaban: d z = 1.500(40) + 1.250(20) Sumber: Proyek Perintis, 1981 = 85.000 • Untuk O (0, 0) maka z = 1.500(0) + 1.250(0) =0 Fungsi z maksimum di titik C (40, 20) dengan z = 85.000. Program Linear 15
  • 25. Metode yang Anda gunakan pada uraian tersebut dikenal sebagai Cobalah metode titik sudut. Secara umum, langkah-langkah dalam menentukan Nilai maksimum dari nilai optimum masalah program linear dengan fungsi tujuan f(x, y)= 10x + 20y dengan z = f(x, y) = ax + by kendala x ≥ 0, y ≥ 0, menggunakan metode titik sudut adalah sebagai berikut. x + 4y ≤ 120, x + y ≤ 60 adalah Sumber: SPMB, 2004 1. Buat model matematika dari masalah program linear yang diberikan. 2. Gambarkan grafik-grafik dari setiap pertidaksamaan linear dua variabel yang diketahui. 3. Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang terdapat pada masalah (irisan dari setiap pertidaksamaan linear dua variabel yang diberikan). 4. Tentukan titik-titik sudut pada daerah himpunan penyelesaiannya. 5. Substitusikan titik-titik sudut tersebut ke dalam fungsi tujuan. Ambil nilai yang paling besar untuk penyelesaian maksimum, atau ambil nilai yang paling kecil untuk penyelesaian minimum. Titik yang memberikan nilai optimum (maksimum atau minimum) dinamakan titik optimum. Contoh Soal 1.10 Tentukan nilai maksimum f(x, y) = 3x + 4y pada himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan berikut. x + 2y ≤ 10 4x + 3y ≤ 24 x≥0 y≥0 Jawab: Titik potong x + 2y = 10 dan 4x + 3y = 24 dengan sumbu-x dan sumbu-y • x + 2y = 10 memotong sumbu-x di titik (10, 0) x + 2y = 10 memotong sumbu-y di titik (0, 5) • 4x + 3y = 24 memotong sumbu-x di titik (6, 0) 4x + 3y = 24 memotong sumbu-y di titik (0, 8) Grafi k dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel beserta penyelesaiannya pada masalah tersebut adalah sebagai berikut. y 8 C 5 B Gambar 1.9 Grafik sistem pertidaksamaan linear dua variabel x + 2y ≤ 10 A x O0 4x + 3y ≤ 24 6 10 x + 2y = 10 4x + 3y = 24 x≥0 Berdasarkan gambar tersebut, Anda dapat mengetahui setiap titik sudut y≥0 yang terdapat pada daerah himpunan penyelesaian, yaitu O(0, 0), A(6, 0), B, dan C(0, 5). Oleh karena titik B belum diketahui koordinatnya maka Anda terlebih dahulu harus menentukan koordinat titik B. Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 16
  • 26. Titik B merupakan perpotongan garis x + 2y = 10 dan 4x + 3y = 24. Selesaikan kedua persamaan tersebut untuk mendapatkan absis dan ordinat dari titik B, diperoleh x + 2y = 10 ×4 4x + 8y = 40 4x + 3y = 24 × 1 4x + 3y = 24 – 5y = 16 16 y= 5 16 Substitusikan nilai y = ke persamaan x + 2y = 10, diperoleh 5 x + 2y = 10 Ê 16 ˆ x + 2 Á ˜ = 10 Ë 5¯ 32 x+ = 10 5 32 x = 10 – 5 50 - 32 = 5 18 = 5 Ê 18 16 ˆ Jadi, koordinat titik B adalah Á , ˜ . Ë 5 5¯ Selanjutnya, substitusikan titik-titik sudut dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel ke dalam fungsi tujuan z = f(x, y) = 3x + 4y. Titik sudut f(x, y) = 3x + 4y O(0, 0) 0 A(6, 0) 18 Ê 18 16 ˆ BÁ , ˜ 23,6 Ë 5 5¯ C(0, 5) 20 Jadi, nilai maksimum f(x, y) = 3x + 4y adalah 23,6. Contoh Soal 1.11 Cobalah Cokelat A yang harganya Rp600,00 per bungkus dijual dengan laba Rp80,00 per bungkus. Cokelat B harganya Rp1.000,00 per bungkus 2 Tempat parkir seluas 600 m dijual dengan laba Rp125,00 per bungkus. Modal yang dimiliki hanya mampu menampung 58 bus dan mobil, tiap mobil pedagang adalah Rp300.000,00 dan kotak tempat menjual cokelat membutuhkan Rp500,00 dan mampu memuat 350 bungkus. Tentukan: bus Rp750,00 untuk membayar a. laba maksimum yang dapat diperoleh pedagang, sewa parkir, jika tempat parkir b. banyaknya cokelat A dan cokelat B yang harus dibeli pedagang itu penuh. Tentukanlah, hasil agar dapat diperoleh laba yang maksimum. dari biaya parkir maksimum. Sumber: Ebtanas, 2000 Jawab: Misalkan banyaknya cokelat A ada x bungkus dan cokelat B ada y bungkus. Model matematika dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut. Program Linear 17
  • 27. Fungsi Tujuan: z = f(x, y) = 80x + 125y Kendala x + y ≤ 350 600x + 1.000y ≤ 300.000 x≥0 y≥0 Berdasarkan model tersebut, diperoleh daerah himpunan penyelesaian seperti pada gambar berikut. y C (0, 300) 350 B daerah yang diarsir pada Gambar 1.10 memperlihatkan Himpunan penyelesaian x+ y ≤ 350 600x + 1.000y ≤ 300.000 A(350, 0) x x≥ 0 0 500 y≥ 0 600 x + 1000 y = 300.000 x + y = 350 Titik B merupakan titik koordinat perpotongan antara kedua garis. Koordinat titik B diperoleh dengan cara menyelesaikan kedua persamaan garis seperti berikut. x + y = 350 1.000 x + 1.000 y = 350.000 × 1000 600 x + 1.000 y = 300.000 600x + 1000y = 300.000 ×1 – 400 x = 50.000 x = 125 Substitusi nilai x = 125 ke persamaan x + y = 350, diperoleh x + y = 350 125 + y = 350 y = 350 – 125 y = 225 Jadi, koordinat titik B adalah (125, 225). Titik sudut yang terdapat pada daerah himpunan penyelesaian tersebut adalah O (0, 0), A (350, 0), B(125, 225) dan C (0, 300). Nilai fungsi tujuan dari keempat titik tersebut disajikan pada tabel berikut. Titik Sudut Z = f (x, y) = 80x + 125y O(0, 0) 0 A(350, 0) 28.000 B(125, 225) 38.125 C(0, 300) 37.500 a. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa laba maksimum yang dapat diperoleh pedagang adalah Rp38.125,00. b. Laba maksimum diperoleh jika banyaknya cokelat A sebanyak 125 bungkus dan cokelat B sebanyak 225 bungkus. Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 18
  • 28. Contoh Soal 1.12 Seorang anak penderita kekurangan gizi diharuskan makan dua jenis tablet vitamin setiap hari. Tablet pertama mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan tablet kedua mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari, anak itu memerlukan 20 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B. Jika harga tablet pertama Rp400,00/biji dan tablet kedua Rp600,00/biji, tentukan pengeluaran minimum untuk pembelian tablet per harinya. Jawab: Cobalah Permasalahan tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut. Rokok A yang harga belinya Tablet 1 Tablet 2 Rp1.000,00 dijual dengan harga Rp1.100,00 perbungkus. Vitamin A 5 10 seorang pedagang rokok mempunyai modal Vitamin B 3 1 Rp300.000,00, sedangkan kiosnya hanya dapat menampung paling Misalkan, banyaknya tablet 1 sebanyak x biji dan tablet 2 sebanyak y banyak 250 bungkus rokok. pedagang tersebut dapat biji. Model matematika untuk masalah tersebut adalah sebagai berikut. keuntungan maksimum jika Fungsi tujuan: ia membeli .... z = f (x, y) = 400 x + 600 y Sumber: UMPTN, 2000 Kendala: 5x + 10y ≥ 20 3x + y ≥ 5 x≥0 y≥0 Berdasarkan model matematika tersebut, diperoleh daerah himpunan penyelesaiannya seperti pada gambar berikut. y C (0, 5) 2 B Gambar 1.11 Himpunan penyelesaian x 5 A(4, 0) 5x + 10y ≥ 20 3x + y ≥ 5 3 x≥0 y≥0 5x + 10y =20 3x + y = 5 Titik B adalah koordinat titik potong garis 5x + 10y = 20 dan 3x + y = 5. Untuk mendapatkan titik B, cari penyelesaian dari kedua garis tersebut. 5x + 10y = 20 ×1 5x + 10y = 20 3x + y = 5 ×10 30x + 10y = 50 – –25x = – 30 x= 6 5 Program Linear 19
  • 29. 6 Substitusikan nilai x = ke persamaan 3x + y = 5, diperoleh 5 Ê 6ˆ 3 Á ˜ +y=5 Ë 5¯ 18 y =5– 5 25 - 18 = 5 7 y= 5 Titik-titik sudut yang terdapat pada daerah himpunan penyelesaian Ê 6 7ˆ tersebut adalah A (4, 0), B Á , ˜ , dan C (0, 5). Nilai fungsi tujuan dari Ë 5 5¯ ketiga titik tersebut disajikan dalam tabel berikut. Titik Sudut Z = f (x, y) = 400x + 600y A(4, 0) 1.600 Ê 6 7ˆ BÁ , ˜ 1.320 Ë 5 5¯ C(0, 5) 3.000 Jadi, nilai minimum untuk fungsi tujuan tersebut adalah 1.320. Artinya, pengeluaran minimum untuk pembelian tablet per harinya Rp1.320,00. Tugas 1.2 Coba Anda cari permasalahan di sekitar Anda yang berhubungan dengan program linear. Buatlah modelnya, kemudian selesaikan. Kemukakan hasilnya di depan kelas Selain metode titik sudut, terdapat metode lain yang digunakan Cobalah sebagai alternatif untuk menentukan nilai optimum dari suatu fungsi Pedagang teh mempunyai tujuan. Metode alternatif tersebut dikenal sebagai metode garis selidik. lemari yang hanya cukup Jika bentuk umum fungsi tujuan dinotasikan dengan f(x, y) = z = ax + by ditempati untuk 40 boks teh. maka bentuk umum garis selidik dinotasikan dengan Teh A dibeli dengan harga ax + by = k, dengan k Œ R RP6.000,00 setiap boks dan teh B dibeli dengan harga Pada dasarnya, metode garis selidik dilakukan dengan cara menggeser Rp8.000,00 setiap boks. Jika garis selidik secara sejajar ke arah kiri, kanan, atas, atau bawah sampai garis pedagang tersebut mempunyai modal Rp300.000,00 untuk tersebut memotong titik-titik sudut daerah himpunan penyelesaian sistem pembeli x boks teh A dan y pertidaksamaan linear dua variabel. Untuk fungsi tujuan maksimum, titik boks teh B, tentukanlah sistem optimum dicapai jika semua himpunan penyelesaian dari kendala-kendala pertidaksamaan dari masalah tersebut. sistem pertidaksamaan linear dua variabel berada di bawah atau sebelah Sumber: Ebtanas, 1999 kiri garis selidik. Adapun untuk fungsi tujuan minimum, titik optimum dicapai jika semua himpunan penyelesaian berada di atas atau sebelah kanan garis selidik dengan syarat koefisien y harus positif (b > 0). Jika koefisien y negatif (b < 0), maka berlaku sebaliknya. Secara umum, langkah-langkah dalam menentukan nilai optimum dari masalah program linear dengan fungsi tujuan z = f(x, y)= ax + by, menggunakan metode garis selidik adalah sebagai berikut. Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa 20