SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 126
OLEH :DRS.SUAIDIN
                      FASILITATOR BIMTEK KTSP


                 DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
              DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
                            2009


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   1
PESERTA MEMAHAMI KONSEP SUBSTANSI
               PEMBELAJARAN
            BERDASARKAN KTPS

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KENAPA KURIKULUM
                BERUBAH”
Kenapa kurikulum harus berubah ? demikian
  pertanyaan yang kerapkali dilontarkan orang, ketika
  menanggapi terjadinya perubahan kurikulum yang
  terjadi di Indonesia.
Jawabannya pun sangat beragam, bergantung pada
  persepsi dan tingkat pemahamannya masing-masing.
  Sepanjang sejarahnya, di Indonesia telah mengalami
  beberapa kali perubahan hingga ada kesan di
  masyarakat bahwa “ganti menteri, ganti kurikulum”.


         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   3
Perubahan kurikulum :
 Dibtuhkan manakala dipandang sudah tidak efektif
 dan tidak relevan lagi dengan tuntutan dan
  perkembangan jaman
 dan setiap perubahan akan mengandung resiko dan
  konsekuensi tertentu.
     Perubahan kurikulum yang berskala nasional
 Polemik/ perdebatan,
 dampaknya yang sangat luas serta
 mengandung resiko yang sangat besar,
 Perubahan dilakukan secara tiba-tiba dan dalam
  waktu yang singkat serta tanpa dasar yang jelas.


          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   4
KONTEKS KTSP
 Perubahan kurikulum pada tingkat sekolah perlu dilakukan
  secara terus menerus.
 Tdak dilakukan secara radikal dan menyeluruh, bergantung
  kepada data hasil evaluasi.
 Awal berlaku KTSP terkesan mendadak,
 Pengembangan KTSP dengan “keterpaksaan” demi
  mematuhi ketentuan yang berlaku,
 Model yang dikembangkan belum sepenuhnya
  menggambarkan kebutuhan dan kondisi nyata sekolah.
 Model kurikulum yang sesuai, dibutuhkan perbaikan –
  perbaikan yang secara terus-menerus berdasarkan data
  evaluasi, hingga pada akhirnya dapat ditemukan model
  kurikulum yang lebih sesuai dengan karakteristik dan
  kondisiDIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
          nyata sekolah.
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   5
KEANEHAN?

Tidak pernah melakukan perubahan apapun.
sekolah yang demikian, akan stagnan.
model kurikulum, dibentuk tim pengembang
 kurikulum tingkat sekolah yang bertugas untuk
 memanage kurikulum di sekolah (TPS).
sudah ditunjuk petugas khusus yang menangani
 kurikulum (wakasek kurikulum), tugas -tugas yang
 rutin dan teknis
Usaha untuk mendesain, mengimplementasikan, dan
 mengevaluasi serta mengembangan kurikulum yang
 lebih inovatif tampaknya kurang diperhatikan.
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
Dengan– DIT. PEMBINAAN SMA Pengembang Kurikulum di
  DEPDIKNAS adanya Tim HALAMAN    6
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
             (Sesuai PP No. 19 th 2005)
                                                                       KURIKULUM 2006
ESENSI PERBEDAAN          KURIKULUM 2004
                                                                    (Sesuai PP No. 19 th 2005)
PENAMAAN            Kurikulum 2004 atau KBK             Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
MANAJEMEN           Ujicoba, pemodelan dan MBS          BSNP sebagai penyusun Standar Isi (Kerangka Dasar,
                    dilakukan oleh pusat (Direktiorat   Stuktur kurikulum) sekolah mengembangkan dalam
                    dan Balitbang)                      kurikulum tingkat satuan pendidikan
KERANGKA DASAR      memuat :                            memuat
DAN STRUKTUR            a.Standar kompetensi            a.Kelompok Mata Pelajaran
KURIKULUM               b.Kompetensi dasar              b.Struktur Kurikulum Tiap Jenjang
                        c.Indikator                     c.Standar kompetensi dan Kompotensi dasar
                        d.Materi pokok

PEMBELAJARAN        Berbasis kompetensi, guru sebagai   Berorientasi kompetensi, siswa sebagai pusat
                    fasilitator                         pembelajar
PELAKSANAAN         Diberikan model-model (model        Sekolah dan komite sekolah mengembangkan
                    silabus, . model pembelajaean,      kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
                    model penilaian) dalam dokumen      berdasarkan:
                    lengkap yang disusun pusat          1.Kerangka dasar kurikulum,
                    sebagai acuan/pedoman               2.Standar kompetensi,
                                                        di bawah supervisi dinas kab/kota (SD/MI,
                                                        SMP/MTs, PAKET A & B), dan/atau dinas provinsi
                                                        (SMA, SMK, PLB, PAKET C)
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA           HALAMAN
PERBANDINGAN STRUKTUR PROGRAM DAN MATA PELAJARAN
         PADA KURIKULUM 94, KURIKULUM 2004, DAN
                    STANDAR ISI SD/MI

   Kurikulum 94                   Kurikulum 2004                                             Standar Isi
    Mara pelajaran            A. Mata Pelajaran               A. Mata Pelajaran                       Kelompok Mata Pelajaran
Pendidikan Agama              1. Pendidikan Agama             1.   Pendidikan Agama             a.kelompok mata pelajaran agama dan
                                                                                                akhlak mulia (etika, budi pekerti, atau moral)
Pendidikan Pancasila dan      2. Pendidikan Kewarganegaraan   2.   Pendidikan Kewarganegaraan   b. kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraan               dan Pengetahuan Sosial                                            kewarganegaraan dan kepribadian
Bahasa Indonesia              3. Bahasa Indonesia             3. Bahasa Indonesia               c. kelompok mata pelajaran ilmu
                                                                                                pengetahuan dan teknologi
Matematika                    4. Matematika                   4.   Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam         5. Sains                        5.   Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial                                       6.   Ilmu Pengetahuan Sosial
Kerajinan    Tangan     dan   6. Kerajinan Tangan dan         7. Seni Budaya dan Keterampilan   d. kelompok mata pelajaran estetika
Kesenian                      Kesenian
Pendidikan Jasmani dan        7. Pendidikan Jasmani           8. Pendidikan Jasmani, Olahraga   e. kelompok mata pelajaran jasmani,
Kesehatan                                                     dan kesehatan                     olahraga dan kesehatan
Muatan Lokal                  C. Muatan Lokal                 B. Muatan Lokal
                              B. Pembiasaan                   C. Pengembangan Diri
Cawu                    Semester
                   DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                    Semester
            DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA                     HALAMAN
Pasal 2 Permen No. 24
                    PELAKSANAAN SI dan SKL :

1. mulai tahun ajaran 2006/2007.paling lambat tahun ajaran 2009/2010.
2. Secara menyeluruh, untuk sekolah yang telah melaksanakan uji
   coba kurikulum 2004
3. Secara bertahap dalam waktu paling lama 3 tahun, untuk sekolah
   yang belum melaksanakan uji coba kurikulum 2004,dengan tahapan
        a. SD, MI, SDLB :
                 - tahun I      : kelas 1 dan 4;
                 - tahun II     : kelas 1,2,4, dan 5;
                 - tahun III    : kelas 1,2,3,4,5 dan 6.
        b. SMP, MTs, SMA, MA, SMK, MAK, SMPLB, dan SMALB :
                 - tahun I      : kelas 1;
                 - tahun II     : kelas 1 dan 2;
                 - tahun III    : kelas 1,2, dan 3.
4. Penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
   (2) dapat dilakukan setelah mendapat izin Menteri Pendidikan Nasional.
             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   10
•• Standar Kompetensi Lulusan
                                          Standar Kompetensi Lulusan
                 IDENTIFIKASI         •• Standar Isi
                                          Standar Isi
                  IDENTIFIKASI
                     SNP              •• Standar Pengelolaan
                                          Standar Pengelolaan
                      SNP
                                      •• Standar Proses
                                          Standar Proses
                                      •• Standar Penilaian
                                          Standar Penilaian

                                    Kekuatan dan Kelemahan ::
                                     Kekuatan dan Kelemahan
                    ANALISIS
                    ANALISIS
                                    •• Peserta Didik
                                        Peserta Didik                  K
                                                                       K
ANALISIS
ANALISIS            KONDISI
                     KONDISI
                                    •• Pendidik dan Tendik
                                        Pendidik dan Tendik            T
                                                                       T
KONTEKS             SATUAN          •• Sarana Prasarana                S
KONTEKS              SATUAN             Sarana Prasarana
                                    •• Biaya
                                                                       S
                  PENDIDIKAN
                   PENDIDIKAN           Biaya                          P
                                                                       P
                                    •• Program
                                        Program


                                      Peluang dan Tantangan ::
                                       Peluang dan Tantangan
                                      Komite Sekolah,
                                       Komite Sekolah,
                   ANALISIS
                    ANALISIS          Dewpend, Dinpen,
                                       Dewpend, Dinpen,
                    KONDISI
                     KONDISI          Asprof,
                                       Asprof,
                 LINGKUNGAN
                  LINGKUNGAN          DU/DK, SDA,
                                       DU/DK, SDA,
                                      Sosbud, dsb
                                       Sosbud, dsb
          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   11
TINDAK LANJUT
1. Hasil analisis konteks digunakan sebagai salah satu
   pertimbangan untuk mengembangkan KTSP sebagai
   kurikulum operasional yang harus dilaksanakan di
   satuan pendidikan.

2. Satuan pendidikan harus berupaya untuk:
  memenuhi standar nasional pendidikan ,
  meningkatkan kekuatan dan mengurangi
  kelemahan komponen-komponen satuan
  pendidikan, serta memanfaatkan peluang dan
  mengatasi tantangan/ ancaman
  komponen/faktor-faktor yang ada di lingkungan,
  sehingga dapat mewujudkan sekolah efektif yang
  unggul dan siap berkompetisi secara global
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   12
KTSP
Kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan.

                          (PP No. 19 th 2005 tentang
                         Standar Nasional Pendidikan)


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   13
Mekanisme
PENYUSUNAN KTSP
Analisis ::
  Analisis                    • •Pembentukan
                                  Pembentukan
• •Kekuatan/
    Kekuatan/                    TIM
   kelemahan
    kelemahan                     TIM
• •Peluang/                   • •penyiapan dan
                                  penyiapan dan      Naskah
    Peluang/
   tantangan
    tantangan
• •Dokumen                       penyusunan
                                  penyusunan         Naskah
                                                      KTSP
    Dokumen
                                 draf,
                                                      KTSP
   Standar isi,
    Standar isi,
   SKL, Standar                   draf,
    SKL, Standar              • •review dan
   Pengelolaan,
    Pengelolaan,
   Standar Pro-
                                  review dan         diberlaku-
                                                     diberlaku-
                                 revisi, serta
                                                        kan
    Standar Pro-
                                  revisi, serta
   ses, Standar
    ses, Standar
   Penilaian, dan
    Penilaian, dan
                                 finalisasi,
                                  finalisasi,
                                                        kan
   Panduan
    Panduan
   Penyusunan
                              • •pemantapan
                                  pemantapan
    Penyusunan
   KTSP
    KTSP                         dan penilaian
                                  dan penilaian
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   14
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN SILABUS
1.     Mengkaji Standar Kompetensi dan
       Kompetensi Dasar
2.     Merumuskan indikator pencapaian
       kompetensi
3.     Mengidentifikasi materi pembelajaran
4.     Mengembangkan kegiatan pembelajaran
5.     Menentukan jenis penilaian
6.     Menentukan alokasi waktu
7.     Menentukan sumber belajar


            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
MEKANISME PENGEMBANGAN
SILABUS
               Materi Pokok/                      Kegiatan
               Pembelajaran                     Pembelajaran




Analisis
                                    Indikator          Alokasi Waktu
SI/SK-KD




              Penilaian                         Sumber Belajar


          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA     HALAMAN                    16
Pengembang                   SILABUS
1. Guru kelas/mata pelajaran, atau
2. Kelompok guru kelas/mata pelajaran, atau
3. Kelompok kerja guru (KKG/PKG/MGMP)

Dibawah koordinasi dan supervisi Dinas
  Pendidikan Kab/Kota/Provinsi


                            Departemen Pendidikan
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                    17 [Daftar
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                        Nasional Materi 6 -
1 Mengkaji Standar Kompetensi
  Mengkaji standar kompetensi mata pelajaran
  dengan memperhatikan hal-hal berikut:
  a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu
      dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus
      selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;
  b. keterkaitan antar standar kompetensi dan
      kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
   c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi
      dasar antarmata pelajaran.

                                                       [Kembali]
                               Departemen Pendidikan
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                        18
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                           Nasional Materi 6 -
2. Mengkaji Kompetensi Dasar
  Mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran dengan
  memperhatikan hal-hal berikut:
   a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu
      dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus
      selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam SI;
  b. keterkaitan antar standar kompetensi dan
      kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
   c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi
      dasar antar mata pelajaran.

                                                       [Kembali]
                               Departemen Pendidikan
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                        19
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                           Nasional Materi 6 -
3. Mengidentifikasi Materi
Pokok/Pembelajaran
  Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan:
  a. potensi peserta didik;
  b. relevansi dengan karakteristik daerah;
  c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,
     sosial, dan spritual peserta didik;
  b. kebermanfaatan bagi peserta didik;
  c. struktur keilmuan;
  d. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
     pembelajaran;
  e. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan
     tuntutan lingkungan; dan
  f. alokasi waktu. Departemen Pendidikan
          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
                                             [Kembali]
                                                 20
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                              Nasional Materi 6 -
4. Mengembangkan Kegiatan
  Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antar
peserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam
rangka pencapaian kompetensi
Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud
melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi
dan berpusat pada peserta didik.
Pengalaman Belajar memuat kecakapan hidup yang
perlu dikuasai peserta didik.
                                                     [Kembali]
                             Departemen Pendidikan
          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                        21
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                         Nasional Materi 6 -
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran:
a. Memberikan bantuan guru agar dapat melaksanakan
   proses pembelajaran secara profesional

b. Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan peserta
   didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar

c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai
   dengan hierarki konsep materi pembelajaran

d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran
   minimal mengandung dua unsur penciri yang
   mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta
   didik, yaitu kegiatan siswa dan materi.


                                                      [Kembali]
                              Departemen Pendidikan
           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                        22
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                          Nasional Materi 6 -
5. Merumuskan Indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian
kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah

Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian.

                                                     [Kembali]
                             Departemen Pendidikan
          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                        23
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                         Nasional Materi 6 -
Pengembangan Indikator

Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator
(lebih dari dua)
Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur dan/atau diobservasi

Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara
dengan kata kerja dalam KD maupun SK
Prinsip pengembangan indikator adalah                Urgensi,
Kontinuitas, Relevansi dan Kontekstual

Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-
tanda, prilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi
yang merupakan kemampuan bersikap, berpikir, dan
bertindak secara konsisten.
                           Departemen Pendidikan
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                      24
                              Klik untuk lihat KKO
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA     HALAMAN
                      Nasional Materi 6 -
6. Menentukan Jenis Penilaian
 Penilaian merupakan serangkaian kegiatan utk
 memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
 tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
 dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
 sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
 pengambilan keputusan.

 Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
 dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
 pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya
 berupa proyek atau produk, penggunaan
 portofolio, dan penilaian diri.
                                                    [Kembali]
                            Departemen Pendidikan
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                        25
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                        Nasional Materi 6 -
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam menentukan penilaian:
a. Untuk mengukur pencapaian kompetensi
   peserta didik, yang dilakukan berdasarkan
   indikator
b. Menggunakan acuan kriteria
c. Menggunakan sistem penilaian
   berkelanjutan
d. Hasil penilaian dianalisis untuk
   menentukan tindak lanjut
e. Sesuai dengan pengalaman belajar yang
   ditempuh dalam kegiatan pembelajaran
                                                     [Kembali]
                             Departemen Pendidikan
          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                        26
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                         Nasional Materi 6 -
7. Menentukan Alokasi Waktu
 Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi
 dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
 alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
 mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,
 keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
 tingkat kepentingan kompetensi dasar.
 Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus
 merupakan perkiraan waktu rerata untuk
 menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan
 oleh peserta didik yang beragam.
                                                    [Kembali]
                            Departemen Pendidikan
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                        27
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                        Nasional Materi 6 -
8. Menentukan Sumber Belajar
 Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau
 bahan yang digunakan untuk kegiatan
 pembelajaran.
 Sumber belajar dapat berupa media cetak dan
 elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik,
 alam, sosial, dan budaya.
 Penentuan sumber belajar didasarkan pada
 standar kompetensi dan kompetensi dasar serta
 materi pokok/pembelajaran, kegiatan
 pembelajaran, dan indikator pencapaian
 kompetensi.
                                                   [Kembali]
                           Departemen Pendidikan
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                        28
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                       Nasional Materi 6 -
Format Silabus
Nama Sekolah:
Mata Pelajaran:
Kelas/Semester:
Standar Kompetensi:

No    KD       Materi     Kegiatan       Indi-     Peni-   Alokasi Sumber/
               Pemb.       Pemb.         kator     laian   Waktu    Bahan




                               Departemen Pendidikan
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                              29
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                           Nasional Materi 6 -
Departemen Pendidikan
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                    30
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                      Nasional Materi 6 -
Ranah Kognitip




                           Departemen Pendidikan
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                    31
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                       Nasional Materi 6 -
Ranah Afektif




                           Departemen Pendidikan
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                    32
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                       Nasional Materi 6 -
Departemen Pendidikan
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                    33
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                      Nasional Materi 6 -
BAGAIMANA MENYUSUN SILABUS DAN RRP
                   YANG MUDAH
Berdasar kan pengertian silabus dan RPP diatas
Penyusunan Silabus dan RPP diawali dengan cara
 melakukan analisis :
1.Materi apa yang harus diajarkan kepada siswa (materi ajar)
2.Bagaimana cara mengajarkan materi tersebut (metoda)
3.Tujuan apa yang hendak dicapai dari mengajarkan materi
 tersebut (TP)
4.Bagaimana siswa belajar agar tujuan pembelajaran
 tercapai (KP)
5.Bagaimana cara mengukur apakah TP sudah tercapai
 (penilaian)

            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   34
KATA KUNCI SILABUS DAN RPP
 Kata konci dari Silabus dan RPP terletak pada Tujuan
  pembelajaran
 Tujuan pembelajaran merupakan indikator yang ditulis
  secara lengkap
 Indikator yang lengkap memiliki 5 komponen
 1.Audien = A (siswa)
 2.Behavior = B Perubahan tingkalaku yang ingin
  dicapai dan dapat diukur sebagai hasil belajar
 3.Condition =C Situasi /lingkungan KBM
 4.Degree = D Tingkat kesulitan sesuai kemampuan
  siswa
 5.Content = E Kedalaman materi sebagai isi Kegiatan
  belajar
           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   35
Contoh TP :
Setelah tanya jawab siswa dapat menuliskan lima
 ciri ciri mahluk hidup
Rumusan
1.Setelah tanya jawab E
2.Siswa               A
3.dapat menuliskan      B
4.lima                D
5.ciri ciri mahlk hidup C


         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   36
Tujuan pembelajaran yang baik didalamnya
                    terdat 5 Aspek
 1.Indikator 2.Soal 3.Metoda4. Kegiatan
 pembelajaran5. Aspek penilaian
Contoh TP :
 Setelah diskusi siswa dapat menuliskan 5 ciri ciri
 mahluk hidup
 1.Indikator Menuliskan 5 ciriciri mahluk hidup
2.Soal Tuliskan 5 ciri Mahluk hidup
3.Metoda diskusi
4.Kegiatan pembelajaran Diskusi tentang ciri ciri
 mahluk hidup
5.Aspek penilaian Kognitip
 Teknik tertulis
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   37
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS
DAN RPP ? Yang merupakan gabungan dari silabus dan
RPP
KOMPET    MATERI    MATERI AJAR          INDIKATOR              SOAL         METODA
  ENSI    POKOK
 DASAR
  1          2           3                   5                    4             6

Menya     KD       Uraikan        Tiap soal satu indikator    Diambil      Untuk
lin       buang    dari Materi    rumusan indikator          dari tiap     mencapai
dari      kata     pokok          yang paling sederhana      sub materi    iundikator
standa    kerja    seluas         memiliki 2 penciri yaitu   ajar          tsb
r isi              mungkin        perubahan tingka laku       Soal yang    Materi ajar
                   dengan         dan pengetahuan (yang      baik          disampai
                   mempertim      mencerminkan               mengandun     kan dengan
                   bangkan        pengelolaan                g 2 aspek     metoda apa
                   alokasi        pengalaman belajar         pengetahua
                   waktu,kem      peserta didik yaitu        n dan
                   ampuan         kegiatan siswa dan         perubahan
                   siswa dan      materi).                   tingka laku
                   guru


             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA     HALAMAN   38
TUJUAN          KEGIATAN                     JENIS PENILAIAN               ALOKASI   SUMBER
PEMBELAJA        PEMBELAJA                             9                     WAKTU      BAHAN
   RAN              RAN
      7                8            ASPEK         TEKNIK         KKM           10        11
Tujuan           Merupakan        Lihat soal    Bisa           Dibuat       Untuk KD
pembelajaran     pengalaman
adalah           belajar siswa    sesuai        berupa         per          sesuaikan 1 sumber
indikator yang   yang             kan dg        tertulis,      indikator    dengan    2 Bahan
                                                                            program 3 alat
ditulis secara   berhubungan
lengkap yang     dengan metoda    aspek         lisan,         atau KD
memiliki
5 aspek yaitu
                 pembelajaran
                 dan memiliki 2
                                  pada          Unjuk          dengan       semester
 1 A             penciri yaitu    raport        kerja,         memper
 2 B
3. C
                 kegiatan siswa
                 dan
                                                Produk         hatikan
 4 D             pengetahuan                    proyek         Aspek
 5.E                                                           komplek
                                                               sitas,daya
                                                               dukung
                                                               dan intake
                                                               siswa




           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA              HALAMAN   39
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ?
Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP
KOM MATE              MATERI AJAR           INDIKATOR         SOAL          METODA
PET   RI
ENSI POKO
DAS    K
 AR
  1         2              3                     5              4              6

Meng      Stru   a.Struktur daun          1.Menunjukan 1.Amati sehelai    1.Observasi/
identi           tumbuhan
fikasi    ktur       1 Tangkai daun
                                          mana         daun lalu          Pengamatan
strukt    dan                             tangkai,tulang
                                                       tunjukkan Mana       2.Diskusi
ur                   2 Tulang daun
dan       fung       3 Helai daun         dan helai    tangkai,tulang
fungs     si       b.Fungsi Daun          daun yang    dan helai daun
i                tumbuhan
daun      dau        1 Tangkai daun       diamati      yang
tumb      n                                            diamati tersebut
                 berfungsi untuk
uhan
          tum    melekatkan daun pada     2.Menyebutka    2.Sebutkan
                 batang /Ranting
          buh        2 Tulang daun
                                          n fungsi     fungsi tangkai
          an     berfungsi untuk          tangkai daun daun
                 memberikan bentuk pada
                 daun
                     3 Helai daun
                 berfungsi untuk
                 memasak makanan dan
                 untuk bernapas
                DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
         DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN   40
TUJUAN PEMBELAJARAN   KEGIATAN              JENIS PENILAIAN              ALOKASI     SUMBER
                      PEMBELAJ                      9                     WAKTU       BAHAN
                        ARAN

         7                8          ASPEK        TEKNIK      KKM          10          11

1.Setelah             1.Menga     1.Aspek         Teknik      KKM 89   2 jam       Sumber ;
Mengamati helai       mati        Kinerja         Proses               Pelajaran   Buku IPA
daun siswa dapat      helai       ilmiah,         kerja
Menunjukkan           daun                        konsep,                              Bahan
Mana                                                                                ; Daun
tangkai,tulang        2.Diskusi   2.Aspek       Teknik        KKM 78               tumbuha
    dan helai daun    tentang     Penguasaan Tertuli                                   Alat
yang di amati         fungsi      konsep,Tek s,                                    ;-
dengan benar          tangkai     nik Tertulis,
  2.Setelah diskusi   daun        KKM 78
siswa dapat
Menyebutkan
fungsi tangkai daun
dengan tepat



               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN   41
ADA PERTANYAAN SAMPAI DI SINI???



       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                             December 27, 2012
MENGANALISIS
 SK, KD DAN
 INDIKATOR
       DALAM SILABUS

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
1. Mengkaji SK dan KD
Mengkaji standar kompetensi dan
 kompetensi
dasar mata pelajaran sebagaimana
 tercantum
Pada Standar Isi, dengan memperhatikan
 hal-hal
berikut:
a. urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu
   dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu
   sesuai dengan urutan yang ada di SI;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi
   dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi
   dasar antarmata pelajaran.
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   44
Mata Pelajaran                      : FISIKA
  SK : Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukur-
      annya                                              C3
  KD : Melakukan penjumlahan vektor                      C3

Indikator (***)             Tahapa Materi Pokok
                            n        Pengembang   Redaksi Soal   C?
                            Berpikir an           Sebutkan prinsip
1) Menyebutkan                C1     Besaran      penjumlahan besaran
prinsip penjumlahan                  Fisika       vektor
vektor                        C2     omassa,
2) Menerangkan                       opanjang,    Hasil penjumlahan
penjumlahan vektor            C3                  besaran vektor
                                     dan
3) Menghitung                        owaktu       dari……… adalah …..
penjumlahan vektor           C3/4    Penjumlaha   a…………
4) Melakukan                         n vektor     b…………
penjumlahan vektor                                c…………
           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
                                                  d………..
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN      E…………
Mata Pelajaran                             : FISIKA
SK(*)         KD (**)               Tahapan      Indikator (***)    Tahapa     Materi Pokok
                                    Berpikir                        n          Pengembangan
                                                                    Berpikir
1.Menerap     1.1 Mengukur               C3      oMengenal            C1       Besaran Fisika
-kan          besaran fisika                     besaran fisika                omassa,
konsep        (massa, panjang,                   (massa, panjang,              opanjang, dan
besaran       dan waktu)                         dan waktu)                    owaktu
fisika dan                                       oMenjelaskan         C2       Penjumlahan
pengukur-                                        besaran fisika                vektor
annya                                            (massa, panjang,
                                                 dan waktu)
                                                 oMengukur            C3
                                                 besaran fisika
                                                 (massa, panjang,
                                                 dan waktu)




               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        HALAMAN
Mata Pelajaran                             : FISIKA
SK(*)          KD (**)             Tahapan Indikator (***)       Tahapan    Materi Pokok
                                   Berpikir                      Berpikir   Pengembangan
1.Menera       1.2 Melakukan             C4     o) Menyebutkan      C1      Besaran
p-kan          penjumlahan                      penjumlahan                 Fisika
konsep         vektor                           vektor                      omassa,
besaran                                         oMenerangkan        C2      opanjang,
fisika dan                                      penjumlahan                 dan
pengukur-                                       vektor                      owaktu
annya                                           oMengihitung        C3      Penjumlahan
                                                penjumlahan                 vektor
                                                vektor
                                                oMelakukan        C3/ 4
                                                penjumlahan
                                                vektor




               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        HALAMAN
Mata Pelajaran : MATEMATIKA

SK(*)        KD (**)               Taha    Indikator (***)   Taha    Materi Pokok
                                   pan                       pan     Pengembangan
                                   Berpi                     Berpi
                                   kir                       kir
Memec             1.Mengguna         C3    oMengenal          C1     oaturan
ahkan             kan aturan               aturan pangkat,           pangkat,
masalah           pangkat,                 akar, dan                 oakar, dan
yang              akar, dan                logaritma                 ologaritma
berkait           logaritma
                                           oMenjelaskan       C2     manipulasi
an                2.                       aturan pangkat,           aljabar dalam
dengan                                     akar, dan                 perhitungan
bentuk                                     logaritma                 yang
pangkat                                    oMenggunakan       C3     melibatkan
, akar,                                    aturan pangkat,           pangkat, akar,
dan                                        akar, dan
                                                                     dan logaritma
logarit                                    logaritma
ma
               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA     HALAMAN
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
SK(*)        KD (**)             Tahapan Indikator (***)        Tahap    Materi Pokok
                                 Berpikir                       an       Pengembangan
                                                                Berpik
                                                                ir
Memeca            1.Melakukan       C4     oMenjelaskan          C2      oaturan pangkat,
hkan              manipulasi               manipulasi aljabar            oakar, dan
masalah           aljabar                  dalam perhitungan             ologaritma
yang              dalam                    yang melibatkan               manipulasi
berkaita          perhitungan              pangkat, akar, dan            aljabar dalam
n dengan          yang                     logaritma                     perhitungan yang
bentuk            melibatkan               oMenghitung           C3      melibatkan
pangkat,          pangkat,                 manipulasi aljabar            pangkat, akar,
akar,             akar, dan                dalam perhitungan             dan logaritma
dan               logaritma                yang melibatkan
logaritm                                   pangkat, akar, dan
a                                          logaritma
                                           oMelakukan            C4
                                           manipulasi aljabar
                                           dalam perhitungan
                                           yang melibatkan
                                           pangkat, akar, dan
               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA     logaritma
                                          HALAMAN
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
SK(*)        KD (**)           Tahapan    Indikator (***)     Tahap    Materi Pokok
                               Berpikir                       an       Pengembangan
                                                              Berpik
                                                              ir

Memah         Menanggapi           C4     Menuliskan isi       C1      -Siaran
                                          siaran radio/
ami           siaran atau                                              (langsung) dari
                                          televisi da­lam
siaran        informasi                   beberapa kalimat             radio/ televisi,
atau          dari media                  dengan urutan                teks yang
cerita        elektronik                  yang runtut dan              dibacakan, atau
                                          mudah dipahami.      C2
yang          (berita dan                                              rekaman berita/
disamp        nonberita)                  Menyampaikan                 nonberita
aikan                                     secara lisan isi             -Pokok-pokok
                                          siaran yang telah   C 4/5
secara                                                                 isi berita
                                          ditulis secara
langsun                                   runtut dan jelas             -Tanggapan isi
g /tidak                                                               berita
langsun                                    Mengajukan
                                           pertanyaan/
g                                          tanggapan
               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009     berdasarkan
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
                                           siaran yang
Mata Pelajaran : TIK
SK(*)       KD (**)        Tahap Indikator (***)                Taha    Materi Pokok
                           an                                   pan     Pengembangan
                           Berpik                               Berpi
                           ir                                   kir
Melaku        Mengaktif    C 3/P2 Mengidentifikasi perangkat     C1     oFungsi dan
kan           kan dan               komputer                            jenis-jenis port
operasi       mematika                                                  yang terdapat
                                    Mendemonstrasikan cara       C
dasar         n                                                 3/P2    pada
                                    merangkai console/system
komput        komputer              unit, monitor, keyboard
                                                                        console/system
er            sesuai                dan mouse dengan benar              unit
              dengan
              prosedur              Mendemonstrasikan cara       C      oProsedur
                                    menghidupkan komputer       3/P2    menghidupkan
                                    sesuai dengan prosedur              dan mematikan
                                    baku
                                                                        komputer
                                       Mendemonstrasikan cara   C3/P2
               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 mematikan komputer
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA sesuai dengan prosedur
                                            HALAMAN
PEMETAAN STANDAR ISI
Mata Pelajaran : …………….
Kelas/Semester : …………….

                                                                        RUANG LINGKUP *)       ALOK
SK          KD       THP     INDIKATOR     THP   MATERI POKOK   1   2     3 4 5 6 7        8   WKT




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN
CONTOH PEMETAAN STANDAR ISI
          Mata Pelajaran : Fisika
          Kelas/Semester : X / 1

                                                                                              RUANG LINGKUP          ALOK
                            THP                              THP
                                                                                    Pengukuran Gerak dan Gejala      WKT
     SK            KD       PIKIR         INDIKATOR          PIKIR   MATERI POKOK
                                                                                     berbagai     analisis gelombang
                                                                                      besaran     vektor

1. Menerapkan 1.1 Mengukur C-3 Mengenal besaran fisika C-1 Besaran fisika               V                          2 x 45’
 konsep          besaran       (massa, panjang, dan        (massa, panjang,
 besaran         fisika        waktu)                      dan waktu)
 fisika dan      (massa, pan-
 pengu-          jang, dan     Menjelaskan besaran     C-2
 kurannya        waktu)        fisika

                                    Melakukan pengukuran     C-3
                                    massa, panjang, dan         P
                                    waktu


                  DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
           DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA                  HALAMAN   53
CONTOH PEMETAAN STANDAR ISI
Mata Pelajaran : TIK
Kelas/Semester : X / 1

                                                                                                 RUANG LINGKUP
                                                                                    Perangkat keras dan    Penggunaan alat
                                                                                    perangkat lunak yang   bantu untuk
                               THP                           THP                    digunakan untuk me-    memproses dan
     SK             KD         PIKIR         INDIKATOR       PIKIR   MATERI POKOK   ngumpulkan, menyim-    memindah data dari ALOK
                                                                                                                              WKT
                                                                                    pan, memanipulasi,     satu perangkat ke
                                                                                    dan menyajikan         perangkat lainnya.
                                                                                    informasi

1. Melaku-    1.1 Mengaktifkan C-3 Menunjukkan bagian-    C-1 Operasi dasar                  V                                45’
kan operasi   dan mematikan        bagian komputer            komputer
dasar         komputer sesuai
komputer      dengan prosedur      Menjelaskan fungsi     C-2
                                   bagian-bagian komputer

                                       Mendemonstrasikan cara C-3
                                       mengaktifkan dan
                                       mematikan komputer
                                       sesuai prosedur



            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA                      HALAMAN
CONTOH PEMETAAN STANDAR ISI
  Mata Pelajaran: Sejarah
  Kelas/Semester: X/1
                                                                                                         Ruang         Prediksi
  SK(*)           KD (**)         Tahapan        Indikator (***)      Tahapan    Materi Pokok dan       Lingkup       Waktu (jam
                                  Berpikir                            Berpikir    Pengembangan                        pelajaran)
                                                                                                    1     2       3

1.Memaha 1.1 Menjelaskan                                                         pengertian dan
                                  C2         o Mengidentifikasi         C1                          V                  45 menit
mi prinsip pengertian dan ruang                                                  ruang lingkup
                                               peristiwa bersejarah
dasar ilmu lingkup ilmu sejarah                                                  ilmu sejarah
sejarah
                                             o Menjelaskan
                                               pengertian ilmu          C2
                                               sejarah

                                             o Menjelaskan ruang
                                               lingkup ilmu sejarah     C2




                 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
Ruang lingkup:DIT. PEMBINAAN SMA ilmu sejarah
    DEPDIKNAS – 1. Prinsip dasar    HALAMAN
PEMETAAN STANDAR ISI
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/Program : XI / IPA
Semester       : 1
STANDAR KOMPETENSI:
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masala h

                                THP                              TINGKAT
                                                                 BERPIKIR        MATERI POKOK/
     KOMPETENSI DASAR                        INDIKATOR                                                RUANG LINGKUP   WAKTU
                                                                                 PENGEMBANGAN

        •    Membaca data                •    Membaca               C1           Statistika:          Statistika      2 x 45’
             dalam bentuk       C1            sajian data
             tabel dan                        dalam                              Diagram garis,
             diagram                          bentuk                             diagram batang,
             batang, garis,                   tabel,                             diagram lingkaran.
             lingkaran, dan                   diagram                            Histogram dan
             ogive                            batang,                            ogive
                                              diagram
                                              garis,
                                              diagram
                                              lingkaran
                                              dan ogive
                                         •    Mengidentifi          C1                                                2 x 45’
                                              kasi nilai
                                              suatu data
                                              yang
                                              ditampilkan
                                              pada tabel
                                              dan
                                              diagram




               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA                         HALAMAN      56
PEMETAAN STANDAR ISI
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/Program : XI / IPA
Semester       : 1
STANDAR KOMPETENSI:
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masala h

    KOMPETENSI          THP                                                       TINGKAT      MATERI POKOK/           RUANG
                                                 INDIKATOR                        BERPIKIR                                      WAKTU
      DASAR                                                                                   PENGEMBANGAN            LINGKUP
        1.   Menyaj      C3     •     Menjelaskan langkah-langkah                     C2     Statistika:           Statistika   2 x 45’
             ikan                     menyajikan dalam bentuk tabel,
             data                     diagram batang, diagram garis,                         Diagram garis,
             dalam                    diagram lingkaran histogram dan ogive                  diagram batang,
             bentuk                                                                          diagram lingkaran.
             tabel                                                                           Histogram dan ogive
             dan
             diagra
             m
             batang
             , garis,           •     Menggambarkan data dalam bentuk                 C3                                        2 x 45’
             lingkar                  tabel, diagram batang, diagram garis,
             an,                      diagram lingkaran..
             dan
             ogive
             serta
             penafsi
             rannya             •     Menggambarkan data dalam bentuk                 C3                                        2 x 45’
                                      tabel distribusi frekuensi dan histogram
                                      serta ogive




               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA                           HALAMAN         57
Pengembangan Bahan Ajar

  Bahan ajar adalah segala bentuk bahan
  yang digunakan untuk membantu
  guru/instruktor dalam melaksanakan
  kegiatan pembelajaran Bahan yang
  dimaksud dapat berupa bahan tertulis
  maupun bahan tidak tertulis.



       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Apa saja sumber belajar ?




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009              59
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Jenis Bahan Ajar
1.   Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak
     (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar
     kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan non
     cetak (non printed), seperti model/maket.
2.   Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan
     hitam, dan compact disk audio.
3.   Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video
     compact disk, film.
4.   Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching
     material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction),
     compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan
     bahan ajar berbasis web (web based learning materials).


            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Contoh Peta Bahan Ajar
(Keg. Praktikum)

SK                         KD                         Keg. Pembelajaran
    Menerapkan
                                                                Mendeskripskan
konsep dan prinsip
                                      Menganalisis           sifat-sifat pemantulan
 gejala gelombang
                                       sifat-sifat          dan pembiasan cahaya
 dan optika dalam
                                        cahaya                melalui praktik kerja
  menyelesaikan
                                                                    kelompok
      masalah


                                         Judul Bahan ajar
                                                                    LKS:
                                                                  Sifat-sifat
                                                                   cahaya

            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN
Mengapa guru perlu
mengembangkan Bahan Ajar?

   Guru harus memiliki atau menggunakan bahan
   ajar yang sesuai dengan :
    kurikulum,
    karakteristik sasaran,
    tuntutan pemecahan masalah belajar.




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   62
Tujuan dan Manfaat
           Penyusunan Bahan Ajar
Bahan ajar disusun dengan tujuan:

1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan
  kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta
  didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik
  dan setting atau lingkungan sosial peserta didik;

2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif
  bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit
  diperoleh;

3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.


          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   63
Manfaat bagi guru
1.    Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum
      dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik;
2.    Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang
      sulit diperoleh;
3.    Memperkaya karena dikembangkan dengan
      menggunakan berbagai referensi;
4.    Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman
      guru dalam menulis bahan ajar;
5.    Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif
      antara guru dengan peserta didik karena peserta didik
      akan merasa lebih percaya kepada gurunya;
6.    Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku
      dan diterbitkan.
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   64
Manfaat bagi Peserta Didik

    1.    Kegiatan pembelajaran menjadi lebih
          menarik;
    2.    Kesempatan untuk belajar secara mandiri
          dan mengurangi ketergantungan terhadap
          kehadiran guru;
    3.    Mendapatkan kemudahan dalam
          mempelajari setiap kompetensi yang harus
          dikuasainya.
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   65
PLAY
                                        Sk,kd dan
                                         indikator
                                                     chapters   CREDITS    ALL


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
         Presented by : Yusup Sulaeman,
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA     HALAMAN     sman 1 bogor…….2006
Kedudukan Titik, Garis,
                                           dan Bidang dalam Ruang




Standar Kompetensi
6. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut
  yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam
  ruang dimensi tiga



Kompetensi Dasar
6.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang
    dalam ruang dimensi tiga


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Kedudukan Titik, Garis,
                                             dan Bidang dalam Ruang



Setelah mempelajari materi ini siswa
diharapkan dapat :
•Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang

•Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang

•Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang

•Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang

•Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang

         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Kedudukan Titik, Garis,
                                             dan Bidang dalam Ruang




Chapter 1 : Pengertian Titik, Garis, dan Bidang
            + Aksioma Euclides
Chapter 2 : Kedudukan Titik Terhadap Garis
            dan Bidang
Chapter 3 : Kedudukan Garis Terhadap Garis
            dan Bidang
Chapter 4 : Kedudukan Bidang Terhadap Bidang
            Lain




         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Pengertian Titik, Garis, dan
                                            Bidang + Aksioma Euclides




     Titik hanya dapat ditentukan oleh letaknya,
tidak berukuran (tidak berdimensi). Titik
digambarkan dengan tanda noktah dan dibubuhi
nama, biasanya dengan huruf kapital.




                     A                         P


                 Titik A                   Titik P


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Pengertian Titik, Garis, dan
                                                 Bidang + Aksioma Euclides




                       Garis (garis lurus) memiliki ukuran panjang,
                 tetapi tak punya ukuran lebar. Biasanya garis hanya
                 dilukiskan sebagian saja, disebut wakil garis. Nama
                 wakil garis dilambangkan dengan huruf kecil (g, h, k)
                 atau menyebutkan nama segmen garis dari titik
                 pangkal ke titik ujung.




                                                                  B
                          g
                                           A
          Garis g                              Segmen/ ruas garis AB


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Pengertian Titik, Garis, dan
                                                       Bidang + Aksioma Euclides




     Bidang (Bidang datar) memiliki ukuran panjang
dan lebar. Wakil bidang berbentuk persegi, persegi
panjang, atau jajar genjang, diberi nama α, β, µ atau
H, U, V, W, atau dengan menyebutkan titik-titik
sudut bidang tersebut.




                D          C                          D                   C


  α             A          B     β                    A                   B
  Bidang α       Bidang ABCD         Bidang β              Bidang ABCD
                                                D                     C
          µ
                                            A                     B
              Bidang µ                              Bidang ABCD
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Pengertian Titik, Garis, dan
                                                         Bidang + Aksioma Euclides



                             Aksioma adalah pernyataan yang diandaikan benar dalam
                       sebuah sistem dan kebenaran itu diterima tanpa pembuktian.
                       Euclides, memperkenalkan 3 aksioma penting dalam geometri



Aksioma 1
Melalui dua buah titik sebarang (tidak berimpit) hanya                           B
dapat dibuat sebuah garis lurus.                                  A

                                   Aksioma 2
                                   Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dua
       A           B               buah titik persekutuan, maka garis tersebut
  α                                seluruhnya terletak pada bidang


Aksioma 3                                                               C
Melalui tiga buah titik sebarang (tidak pada satu
garis) hanya dapat dibuat sebuah bidang.                      α   A          B


         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN
Pengertian Titik, Garis, dan
                                                       Bidang + Aksioma Euclides



Dalil 1                                                           C
Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sebarang.
                                                            A             B


Dalil 2
Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan                            g
sebuah titik (titik berada di luar garis).                 A



Dalil 3                                                                       h
Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis
berpotongan.                                                          g



Dalil 4                                                                       h
Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis sejajar
                                                                          g


            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
KEDUDUKAN TITIK
                                                       TERHADAP GARIS DAN
                                                                  BIDANG




1. Titik terletak pada garis                       H              G


                                               E              F

              A



2. Titik berada di luar garis                      D
                                                                  C

              B
                                               A             B        g



           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN TITIK
                                                       TERHADAP GARIS DAN
                                                                  BIDANG




1. Titik terletak pada bidang                      H              G


                                               E              F
              A
   U

2. Titik berada di luar bidang                     D
                                                                  C



                                               A             B

    U

             B
           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN GARIS
                                                          TERHADAP GARIS DAN
                                                                     BIDANG

Kedudukan garis terhadap garis lain                                       h

1. Dua garis berpotongan                                                          g
                                                                      A
   Ada satu titik persekutuan (titik potong)              α



                                                                              g
2. Dua garis berimpit                                         h
   Ada lebih dari satu titik persekutuan              α

                                                              h

   3. Dua garis bersilangan
      Tidak berpotongan, tidak bersilangan,                       A       g
      tidak terletak pada satu bidang
                                                  α


              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
       DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN GARIS
                                                               TERHADAP GARIS DAN
                                                                          BIDANG




4. Dua garis sejajar
   Tak ada titik persekutuan, dalam satu bidang


                                                           g

                                   α     h

   Aksioma 4
   Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis, hanya dapat dibuat
   sebuah garis yang sejajar dengan garis itu.


                                         A             h

                                                       g
                            α
               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN
KEDUDUKAN GARIS
                                                      TERHADAP GARIS DAN
                                                                 BIDANG

                                H                       G

                                                            g berpotongan dengan
                                                            AD, AE, BC, dan BF
                    E                             F
                                                            g sejajar dengan
                                                            DC, EF, dan HG

g bersilangan dengan
CG, DH, EH, dan FG

                               D                       C
g berimpit dengan
AB

                     A                            B            g

              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
       DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN GARIS
                                                         TERHADAP GARIS DAN
                                                                    BIDANG

Dalil tentang garis sejajar bidang
                                                                      g
    Dalil 8
    g // h
    h terletak pada bidang α                                              h
    Maka, g // bidang α
                                                     α
                                                                 g

     Dalil 9
     α melalui g                                                      (a,β)
     g // bidang β                                               α
     Maka, (a, β) // g


                                                 β

             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN GARIS
                                                        TERHADAP GARIS DAN
                                                                   BIDANG
                                                                 g
                                                                  h

Dalil 10
g // h
h // bidang α
Maka, g // bidang α

                                                α


Dalil 11                                                                g
                                                    (a,β)
α berpotongan dengan β
a // g
β // g                            α
Maka, (a, β) // g

                                            β


        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN bidang
                                                      TERHADAP bidang lain



                                H                      G

                                                           ABCD sejajar dengan
                                                           EFGH
                    E                             F




                               D                      C
ABCD berpotongan
dengan ABFE, BCGF,
CDHG, dan ADHE
                     A                            B


              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
       DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN BIDANG
                                                  terhadap bidang lain




Dalil 12                                                   a
a // g                                                         b
                                                α
b // h
a dan b berpotongan pada bidang α
                                                          g
g dan h berpotongan pada bidang β
Maka, bidang α // bidang β                                     h
                                            β

                                                               (α,µ)
Dalil 13
bidang α // bidang β                                µ
                                            α
Bidang µ memotong bidang α dan β
Maka, (α,µ) // (β,µ)
                                                               (β,µ)


                                            β
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN BIDANG
                                                          terhadap bidang lain
                                                             g




Dalil 14
g menembus α                                            α
bidang α // bidang β
Maka, g menembus bidang β

                                                    β


Dalil 15                                                              g
g // bidang α
Bidang α // bidang β
Maka, g // bidang β                             α



                                            β
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN BIDANG
                                                  terhadap bidang lain




Dalil 16
                                                              g
g terletak di bidang α
                                                α
bidang α // bidang β
Maka, g // bidang β


                                            β



Dalil 17
bidang α // bidang β                                µ
                                            α
Bidang µ memotong bidang α
Maka, Bidang µ memotong bidang β


                                            β
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KEDUDUKAN BIDANG
                                                   terhadap bidang lain




                                                     α
     Dalil 18
     bidang α // bidang β
     bidang β // bidang µ                        β
     Maka, Bidang α // bidang µ
                                                 µ
Dalil 19
bidang α // bidang U                                     (U,V)
Bidang β // bidang V
Bidang α dan bidang β berpotongan di (α,β)
Bidang U dan bidang V berpotongan di (U,V) U
Maka, (α,β) // (U,V)
                                        (a,β)
                                                 V
                             α


             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009   β
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Kedudukan Titik, Garis,
                                                            dan Bidang dalam Ruang




          H                      G      1. Temukan titik-titik yang terletak pada
                                           a. Garis BD
  E                       F
                                           b. Bidang BCGF
                                           c. Bidang ABGH

         D
                                C        2. Carilah garis-garis yang sejajar dengan
                                            a. Bidang ABCD
   A                      B
                                            b. bidang BCGF
                                            c. Bidang ABGH
3. Carilah garis-garis yang tegak lurus dengan garis
   a. AB
   b. BF
              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
       DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
LKS


                              RPP
                         (Lesson Plan)


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   88
Model pembelajaran adalah bentuk
 pembelajaran yang menggambarkan
 kegiatan dari awal sampai akhir yang
      disajikan secara khas oleh guru


          Dalam model pembelajaran
       terdapat strategi pencapaian
    kompetensi peserta didik dengan
     pendekatan, metode, dan teknik
              pembelajaran tertentu

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PENGERTIAN

1.Strategi pembelajaran:
 siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh guru,
   berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar
   pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar dan
   tujuannya yang berupa hasil belajar bisa tercpai secara
   optimal
 Seperangkat kebijasanaan yang terpilih, yang telah
   dikitkan dengan faktor yang menentukan warna atau
   strategi tersebut, seperti:
        - pemilihan materi
        - penyaji materi
        - cara penyajian materi
        - sasaran penerima

          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
2.Pendekatan pembelajaran:
 cara yang ditempuh guru dalam melaksanakan
  pembelajaran agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi
  dengan siswa
 Jalan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai
  tujuan pembelajaran dilihat bagaimana materi itu
  disajikan




          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Contoh pendekatan pembelajaran

1.     Keterampilan proses
2.     Sistim belajar siswa aktip
3.     CTL
4.     STS
5.     Kecakapan hidup
6.     PAKEM
7.     Tematik




            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Metode pembelajaran:
cara menyajikan materi yang masih bersifat
 umum
Cara mengajar secara umum yang dapat
 diterapkan pada semua mata pelajaran, misal:
 ceramah, eksperimen, tanya jawab,
 demonstrasi,diskusi,penugasan

Teknik mengajar:
 penerapan secara khusus suatu metode
 pembelajaran yang telah disesuaikan dengan
 kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan
 media pembelajaran serta kesiapan siswa

         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Model pembelajaran:
Pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas
 yang menyangkut strategic, pendekatan, metode
 dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam
 pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas
Rencana atau pola yang mengorganisasi
 pembelajaran dalam kelas dan menunjukkan cara
 penggunaan materi pembelajaran.




         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
 Tidak ada model pembelajaran yang paling
    efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk
    semua materi

 Pemilihan model pembelajaran untuk
    diterapkan guru di dalam kelas
    mempertimbangkan beberapa hal:
    1. tujuan pembelajaran
    2. sifat materi pelajaran
    3. ketersediaan fasilitas
    4. kondisi peserta didik
    5. alokasi waktu yang tersedia
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
CIRI MODEL PEMBELAJARAN YANG BAIK

 Ada keterlibatan intelektual – emosional peserta
  didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis,
  berbuat, dan pembentukan sikap
 Ada keikutsertaan peserta didik secara aktif dan
  kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
 Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator,
  mediator dan motivator kegiatan belajar peserta
  didik
 Penggunaan berbagai metode, alat dan media
  pembelajaran


         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
JIGSAW
Salah satu teknik pembelajaran kooperatif adalah Jigsaw. Pada mulanya Jigsaw
dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawan, kemudian oleh Robert E. Slavin (1991)
Jigsaw tersebut divariasikan.
Melalui teknik Jigsaw dapat dibangun kemampuan afektif siswa seperti:
     •Mengemukakan pendapat
     •Mendengar
     •Bertanya
     •Mengelola materi
     •Mengklarifikasi
     •Menghargai orang lain
     •Mengontrol / mengendalikan diri
     •Bekerjasama dengan orang lain
     •Kesediaan berbagi pengetahuan yang dimiliki
     •Meminta bantuan orang lain
     •Memotivasi teman belajar
     •Mengkomunikasikan hasil diskusi




            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Dalam metode Jigsaw siswa dikelompokkan secara heterogen.
  Bagaimana mengelompokkan siswa secara heterogen? Berikut ini
  adalah contoh pengelompokkan siswa:
  1.   Susunlah peringkat siswa dari peringkat satu dan selanjutnya
                sampai dengan peringkat terakhir berdasar nilai
  sebelumnya
 2.    Tentukan beberapa siswa pertama (contoh tentukan siswa
                peringkat satu sebagai kelompok A,siswa peringkat 2
  sebagai               kelompok B dst). Atur setiap tim terdiri dari
  siswa yang peringkat nilainya tinggi, sedang dan rendah.




          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Contoh penentuan kelompok siswa
                     Peringkat   Tim                     21   A
                         1        A
                                                         22   B
                         2        B
                                                         23   C
                         3        C
                                                         24   D
                         4        D
                                                 Rata-   25   E
                         5        E
            Tinggi                                rata   26   F
                         6        F
                         7        G              kelom   27   G
                         8        H               pok    28   H
                                                 bawah   29   I
                         9        I
                        10        J                      30   J

                        11       J                       31   J
                        12       I                       32   I
                        13       H                       33   H
            Rata-       14       G                       34   G
             rata                                Renda
                        15       F                       35   F
            Kelom                                  h
                        16       E                       36   E
             pok
             atas       17       D                       37   D
                        18       C                       38   C
                        19       B                       39   B
                        20       A                       40   A




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA         HALAMAN
Dari penentuan sesuai contoh diatas, maka untuk 40 siswa dalam satu
kelas dapat dibagi menjadi 10 kelompok yang setiap kelompoknya
terdiri atas 4 orang.


Setelah siswa dikelompokkan, misalnya satu kelompok terdiri dari 4
siswa kelompok ini disebut kelompok belajar (home group),
kemudian setiap siswa di beri tugas membaca dan menggali informasi
dengan topik yang berbeda-beda, sebaiknya tugas membaca ini sudah
diberikan pada pertemuan sebelumnya sehingga di kelas hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk meneruskannya.




        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Kemudian siswa-siswa dengan topik yang sama dari
setiap kelompok diminta bergabung ke dalam kelompok
ahli (expert group) untuk mendiskusikan topik tersebut.

Setelah siswa-siswa dengan topik yang sama mengadakan
diskusi pada expert group, mereka diminta kembali lagi
ke kelompok belajar semula. Di kelompok belajar para
siswa (4 siswa) masing-masing menjelaskan kepada
temannya tentang topiknya. Di bawah ini digambarkan
alur pergerakan siswa dari home group/learning group
ke expert group dan kembali lagi ke home
group/learning group.




          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Kelompok belajar/homegroup/learning group




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Kemudian siswa dengan topik yang sama (nomor yang sama) ke expert
group

   Kelompok ahli (expert group)




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Setelah diskusi dengan topik yang sama mereka
        kembali
        ke home group untuk menjelaskan topiknya kepada
        teman-temannya.




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Selanjutnya guru meminta 4 orang siswa
dengan topik yang berbeda untuk presentasi
tentang topiknya didepan kelas secara
bergiliran.

Akhirnya guru mengadakan tes secara
individual dan dikoreksi langsung sambil
dibahas. Skor atau nilai siswa dalam kelompok
belajar (home group) dirata-ratakan. Dan untuk
memotivasi siswa guru memberikan
penghargaan kepada kelompok belajar/home
group yang nilai rata-ratanya tinggi.
           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
(PEMBELAJARAN BERDASARKAN
    MASALAH)




TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI
(SLAVIN, 1995)




        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   108
PEMBELAJARAN TATAP MUKA, PENUGASAN TERSTRUKTUR,
       DAN KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR

Pembelajaran Tatap Muka (TM) :
Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi langsung antara
pendidik dengan peserta didik.

Penugasan Terstruktur (PT) :
Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik,
dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan ditentukan oleh guru. Dalam kegiatan ini tidak terjadi interaksi
langsung antara pendidik dengan peserta didik.

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) :
Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik,
dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan ditentukan oleh peserta didik dan tidak terjadi interaksi langsung
antara pendidik dengan peserta didik.

          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Pembelajaran
                        tuntas
       Pembelajaran tuntas (mastery
       learning) adalah pendekatan dalam
       pembelajaran yang
       mempersyaratkan peserta didik
       menguasai secara tuntas seluruh
       kompetensi dasar dan standar
       kompetensi mata pelajaran.




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PROSES PEMBELAJARAN


                           PENILAIAN/UJI KD

 ≥ KKM (LULUS)                                 < KKM


PENGAYAAN                                     REMEDIAL

BISA
                                               LULUS
PORTOFOLIO

                             T    U N T A S


                              KD berikutnya

        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
PENILAIA
                           N
 Sistem penilaian menggunakan ulangan/ujian
  berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:
 Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap
  Kompetensi Dasar.
 Ulangan dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih
  Kompetensi Dasar.
 Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti melalui
  program remedial, program pengayaan.
 Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor.
 Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif
  seperti:pengamatan, kuesioner, dsb.

          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009             112 -
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                               39
PEMBELAJARAN REMEDIAL
    Pembelajaran remedial adalah pembelajaran
    yang diberikan kepada peserta didik yang
    belum mencapai ketuntasan pada KD
    tertentu, menggunakan berbagai metode
    yang diakhiri dengan penilaian untuk
    mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar
    peserta didik.
    Pada hakikatnya semua peserta didik akan
    dapat mencapai standar kompetensi yang
    ditentukan, hanya waktu pencapaian yang
    berbeda. Oleh karenanya perlu adanya
    program pembelajaran remedial (perbaikan)

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Penilaian               ulang            diberikan       kepada
peserta            didik           yang       telah   mengikuti
program pembelajaran remedial agar
dapat diketahui apakah peserta didik
telah         mencapai                  ketuntasan        dalam
penguasaan                   kompetensi           yang    telah
ditetapkan.


         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
Waktu Pelaksanaan
  Pembelajaran Remedial

     Pembelajaran remedial diberikan
     setelah peserta didik mempelajari
     satu atau beberapa KD tertentu
     yang diuji melalui Ulangan Harian.




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009             115 -
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                            39
PELAKSANAAN REMEDIAL
 Pembelajaran ulang dengan metode
    dan media yang berbeda,
   Belajar mandiri atau pemberian
    bimbingan secara khusus,
   Pemberian tugas/latihan,
   Belajar kelompok dengan bimbingan
    alumni atau tutor sebaya,
   dan lain-lain, yang semuanya diakhiri
    dengan ulangan.
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009         116 -
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                        39
T
E                        Tes ulang diberikan kepada
                         peserta didik yang telah
S                        mengikuti program
                         pembelajaran remedial agar
U                        dapat diketahui apakah
L                        peserta didik telah mencapai
                         ketuntasan dalam
A                        penguasaan kompetensi yang
N                        telah ditetapkan.
G
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009             117 -
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                            39
Nilai Remedial
      Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari
       KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka
       setiap peserta didik (termasuk yang sudah
       mencapai KKM) berhak mengikuti
       remedi/perbaikan nilai sehingga mencapai nilai
       maksimal (100).
      Oleh karena itu, mempertimbangkan
       kepraktisan dalam pelaksanaan remedial
       sekolah dapat menetapkan nilai remedi sama
       dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus
       disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran.

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009         118 -
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                        39
Contoh:
       Teknik pelaksanaan
     penugasan/pembelajaran
            remedial

  Penugasan individu diakhiri dengan tes
   (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
   mengikuti remedial maksimal 20%.
  Penugasan kelompok diakhiri dengan tes
   individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta
   didik yang mengikuti remedi lebih dari 20%
   tetapi kurang dari 50%.
  Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes
   individual (tertulis) bila jumlah peserta didik
   yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009         119 -
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                        39
PEMBELAJARAN
              PENGAYAAN
 Peserta didik yang telah mencapai
    kompetensi lebih cepat dari peserta didik
    lain dapat mengembangkan dan
    memperdalam kecakapannya secara
    optimal melalui pembelajaran pengayaan.
 Pembelajaran pengayaan dapat diartikan
    sebagai suatu pengalaman atau kegiatan
    peserta didik yang telah melampaui
    persyaratan minimal (KKM) yang
    ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan
    tidak semua peserta didik dapat
    melakukannya.
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
                                 (lanjutan ….)


 Pembelajaran pengayaan memberikan
     kesempatan bagi peserta didik yang
     memiliki kelebihan sehingga mereka
     dapat mengembangkan minat dan bakat
     serta mengoptimalkan kecakapannya.
 Pengayaan merupakan penguatan pada
     KD tertentu dengan memberi tugas
     membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-
     lain

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA      HALAMAN
1. Belajar Kelompok
Bentuk                                2. Belajar mandiri
Pelaksanaan                           3. Pembelajaran
Pembelajaran                             berbasis tema
Pengayaan                             4. Pemadatan
                                         kurikulum



        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009         122 -
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                         39
Penilaian

    Sebagai bagian integral dari kegiatan
       pembelajaran, kegiatan pengayaan ini
       tidak lepas dengan penilaian.

    Penilaian hasil belajar kegiatan
       pengayaan tidak sama dengan
       kegiatan pembelajaran biasa tetapi
       cukup dalam bentuk portofolio dan
       harus dihargai sebagai nilai lebih dari
       peserta didik yang lainnya

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009         123 -
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                        39
Pengembangan Diri
   Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar
    mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum
    sekolah/madrasah.

   Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan
    watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui
    kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah
    pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan
    pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.

   Untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan pengembangan
    diri, khususnya pelayanan konseling ditujukan guna
    pengembangan kreativitas dan karir

   Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling
    menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan
    kebutuhan khusus peserta didik.


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   125
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

02. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
02. juknis analisis standar isi (isi)) 010402. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
02. juknis analisis standar isi (isi)) 0104Suaidin -Dompu
 
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasiSMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-010410. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104Suaidin -Dompu
 
Kepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
Kepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggiKepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
Kepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggiDenny Helard
 
3 juknis smp_020209
3 juknis smp_0202093 juknis smp_020209
3 juknis smp_020209Yanto Ian
 
02. juknis analisis standar isi isi __0104
02. juknis analisis standar isi  isi __010402. juknis analisis standar isi  isi __0104
02. juknis analisis standar isi isi __0104martininurfalina
 
2. JUKNIS AKREDITASI SMK
2. JUKNIS AKREDITASI SMK2. JUKNIS AKREDITASI SMK
2. JUKNIS AKREDITASI SMKasep mulyana
 
Panduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSPPanduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSPGuru Online
 
Presentasi matrikulasi 090314
Presentasi matrikulasi 090314Presentasi matrikulasi 090314
Presentasi matrikulasi 090314asep mulyana
 
8. standar-penilaian
8. standar-penilaian8. standar-penilaian
8. standar-penilaianNasiran Siran
 
Konsep penilaian dlm_rangka_kurikulum_2013
Konsep penilaian dlm_rangka_kurikulum_2013Konsep penilaian dlm_rangka_kurikulum_2013
Konsep penilaian dlm_rangka_kurikulum_2013abirojabi
 
940 Sukatan Pelajaran Sejarah STPM (Baharu)
940 Sukatan Pelajaran Sejarah STPM (Baharu)940 Sukatan Pelajaran Sejarah STPM (Baharu)
940 Sukatan Pelajaran Sejarah STPM (Baharu)RAMLAH BINTI A. RANI
 
Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012
Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012
Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012Mulyati Rahman
 
Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)
Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)
Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)kreasimaster
 

Mais procurados (15)

02. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
02. juknis analisis standar isi (isi)) 010402. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
02. juknis analisis standar isi (isi)) 0104
 
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
 
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-010410. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
10. juknis laporan analisis konteks (isi revisi)-0104
 
Kepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
Kepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggiKepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
Kepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
 
3 juknis smp_020209
3 juknis smp_0202093 juknis smp_020209
3 juknis smp_020209
 
02. juknis analisis standar isi isi __0104
02. juknis analisis standar isi  isi __010402. juknis analisis standar isi  isi __0104
02. juknis analisis standar isi isi __0104
 
2. JUKNIS AKREDITASI SMK
2. JUKNIS AKREDITASI SMK2. JUKNIS AKREDITASI SMK
2. JUKNIS AKREDITASI SMK
 
Panduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSPPanduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSP
 
Presentasi matrikulasi 090314
Presentasi matrikulasi 090314Presentasi matrikulasi 090314
Presentasi matrikulasi 090314
 
8. standar-penilaian
8. standar-penilaian8. standar-penilaian
8. standar-penilaian
 
Konsep penilaian dlm_rangka_kurikulum_2013
Konsep penilaian dlm_rangka_kurikulum_2013Konsep penilaian dlm_rangka_kurikulum_2013
Konsep penilaian dlm_rangka_kurikulum_2013
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
940 Sukatan Pelajaran Sejarah STPM (Baharu)
940 Sukatan Pelajaran Sejarah STPM (Baharu)940 Sukatan Pelajaran Sejarah STPM (Baharu)
940 Sukatan Pelajaran Sejarah STPM (Baharu)
 
Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012
Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012
Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012
 
Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)
Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)
Pedoman ukg (revisi 12 07-2012)
 

Semelhante a Mengerti KTSP

Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian
Pengembangan Pembelajaran dan PenilaianPengembangan Pembelajaran dan Penilaian
Pengembangan Pembelajaran dan PenilaianZaenal Khayat
 
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktspPerbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktspChi'onk Pemimpin
 
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktspPerbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktspIdang Hendrawan
 
Penyusunan ktsp-1
Penyusunan ktsp-1Penyusunan ktsp-1
Penyusunan ktsp-1tarb1yyah
 
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaA konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaDamar Nissa
 
Analisiskonteks-110710230254-phpapp01
Analisiskonteks-110710230254-phpapp01Analisiskonteks-110710230254-phpapp01
Analisiskonteks-110710230254-phpapp01Sofyan Saputra
 
0 penyusunan ktsp 2010
0 penyusunan ktsp 20100 penyusunan ktsp 2010
0 penyusunan ktsp 2010Enjang Otib
 
8. analisis konteks dalam pembelajaran
8. analisis konteks dalam pembelajaran8. analisis konteks dalam pembelajaran
8. analisis konteks dalam pembelajaranwidyasworo hidayati
 
Analisis konteks
Analisis konteksAnalisis konteks
Analisis konteksmaskkur1
 

Semelhante a Mengerti KTSP (20)

Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian
Pengembangan Pembelajaran dan PenilaianPengembangan Pembelajaran dan Penilaian
Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian
 
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktspPerbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
 
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktspPerbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
 
1. pembelajaran
1. pembelajaran1. pembelajaran
1. pembelajaran
 
Pengembangan ktsp
Pengembangan  ktspPengembangan  ktsp
Pengembangan ktsp
 
Penyusunan ktsp-1
Penyusunan ktsp-1Penyusunan ktsp-1
Penyusunan ktsp-1
 
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaA konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
 
Pengembangan ktsp
Pengembangan ktspPengembangan ktsp
Pengembangan ktsp
 
PENGEMBANGAN KTSP
PENGEMBANGAN KTSPPENGEMBANGAN KTSP
PENGEMBANGAN KTSP
 
Evaluasi ktsp
Evaluasi ktspEvaluasi ktsp
Evaluasi ktsp
 
KTSP BSNP
KTSP BSNPKTSP BSNP
KTSP BSNP
 
02. analisis skl
02. analisis skl02. analisis skl
02. analisis skl
 
1pengembangan k2013
1pengembangan k20131pengembangan k2013
1pengembangan k2013
 
Analisiskonteks-110710230254-phpapp01
Analisiskonteks-110710230254-phpapp01Analisiskonteks-110710230254-phpapp01
Analisiskonteks-110710230254-phpapp01
 
0 penyusunan ktsp 2010
0 penyusunan ktsp 20100 penyusunan ktsp 2010
0 penyusunan ktsp 2010
 
Pengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baruPengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baru
 
8. analisis konteks dalam pembelajaran
8. analisis konteks dalam pembelajaran8. analisis konteks dalam pembelajaran
8. analisis konteks dalam pembelajaran
 
IPA KELOMPOK 6.pptx
IPA KELOMPOK 6.pptxIPA KELOMPOK 6.pptx
IPA KELOMPOK 6.pptx
 
11 pengemb kurikulum kbk
11 pengemb kurikulum kbk11 pengemb kurikulum kbk
11 pengemb kurikulum kbk
 
Analisis konteks
Analisis konteksAnalisis konteks
Analisis konteks
 

Mais de Suaidin -Dompu

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanSuaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverSuaidin -Dompu
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Suaidin -Dompu
 
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakPaparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakSuaidin -Dompu
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahSuaidin -Dompu
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)Suaidin -Dompu
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasSuaidin -Dompu
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikSuaidin -Dompu
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Suaidin -Dompu
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13Suaidin -Dompu
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaSuaidin -Dompu
 

Mais de Suaidin -Dompu (20)

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupan
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas
 
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakPaparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawas
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
 
Paparan
PaparanPaparan
Paparan
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
 

Último

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 

Último (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 

Mengerti KTSP

  • 1. OLEH :DRS.SUAIDIN FASILITATOR BIMTEK KTSP DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 1
  • 2. PESERTA MEMAHAMI KONSEP SUBSTANSI PEMBELAJARAN BERDASARKAN KTPS DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 3. KENAPA KURIKULUM BERUBAH” Kenapa kurikulum harus berubah ? demikian pertanyaan yang kerapkali dilontarkan orang, ketika menanggapi terjadinya perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia. Jawabannya pun sangat beragam, bergantung pada persepsi dan tingkat pemahamannya masing-masing. Sepanjang sejarahnya, di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan hingga ada kesan di masyarakat bahwa “ganti menteri, ganti kurikulum”. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 3
  • 4. Perubahan kurikulum :  Dibtuhkan manakala dipandang sudah tidak efektif  dan tidak relevan lagi dengan tuntutan dan perkembangan jaman  dan setiap perubahan akan mengandung resiko dan konsekuensi tertentu. Perubahan kurikulum yang berskala nasional  Polemik/ perdebatan,  dampaknya yang sangat luas serta  mengandung resiko yang sangat besar,  Perubahan dilakukan secara tiba-tiba dan dalam waktu yang singkat serta tanpa dasar yang jelas. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 4
  • 5. KONTEKS KTSP  Perubahan kurikulum pada tingkat sekolah perlu dilakukan secara terus menerus.  Tdak dilakukan secara radikal dan menyeluruh, bergantung kepada data hasil evaluasi.  Awal berlaku KTSP terkesan mendadak,  Pengembangan KTSP dengan “keterpaksaan” demi mematuhi ketentuan yang berlaku,  Model yang dikembangkan belum sepenuhnya menggambarkan kebutuhan dan kondisi nyata sekolah.  Model kurikulum yang sesuai, dibutuhkan perbaikan – perbaikan yang secara terus-menerus berdasarkan data evaluasi, hingga pada akhirnya dapat ditemukan model kurikulum yang lebih sesuai dengan karakteristik dan kondisiDIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 nyata sekolah. DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 5
  • 6. KEANEHAN? Tidak pernah melakukan perubahan apapun. sekolah yang demikian, akan stagnan. model kurikulum, dibentuk tim pengembang kurikulum tingkat sekolah yang bertugas untuk memanage kurikulum di sekolah (TPS). sudah ditunjuk petugas khusus yang menangani kurikulum (wakasek kurikulum), tugas -tugas yang rutin dan teknis Usaha untuk mendesain, mengimplementasikan, dan mengevaluasi serta mengembangan kurikulum yang lebih inovatif tampaknya kurang diperhatikan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 Dengan– DIT. PEMBINAAN SMA Pengembang Kurikulum di DEPDIKNAS adanya Tim HALAMAN 6
  • 7. PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP (Sesuai PP No. 19 th 2005) KURIKULUM 2006 ESENSI PERBEDAAN KURIKULUM 2004 (Sesuai PP No. 19 th 2005) PENAMAAN Kurikulum 2004 atau KBK Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MANAJEMEN Ujicoba, pemodelan dan MBS BSNP sebagai penyusun Standar Isi (Kerangka Dasar, dilakukan oleh pusat (Direktiorat Stuktur kurikulum) sekolah mengembangkan dalam dan Balitbang) kurikulum tingkat satuan pendidikan KERANGKA DASAR memuat : memuat DAN STRUKTUR a.Standar kompetensi a.Kelompok Mata Pelajaran KURIKULUM b.Kompetensi dasar b.Struktur Kurikulum Tiap Jenjang c.Indikator c.Standar kompetensi dan Kompotensi dasar d.Materi pokok PEMBELAJARAN Berbasis kompetensi, guru sebagai Berorientasi kompetensi, siswa sebagai pusat fasilitator pembelajar PELAKSANAAN Diberikan model-model (model Sekolah dan komite sekolah mengembangkan silabus, . model pembelajaean, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya model penilaian) dalam dokumen berdasarkan: lengkap yang disusun pusat 1.Kerangka dasar kurikulum, sebagai acuan/pedoman 2.Standar kompetensi, di bawah supervisi dinas kab/kota (SD/MI, SMP/MTs, PAKET A & B), dan/atau dinas provinsi (SMA, SMK, PLB, PAKET C) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 8. PERBANDINGAN STRUKTUR PROGRAM DAN MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM 94, KURIKULUM 2004, DAN STANDAR ISI SD/MI Kurikulum 94 Kurikulum 2004 Standar Isi Mara pelajaran A. Mata Pelajaran A. Mata Pelajaran Kelompok Mata Pelajaran Pendidikan Agama 1. Pendidikan Agama 1. Pendidikan Agama a.kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (etika, budi pekerti, atau moral) Pendidikan Pancasila dan 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2. Pendidikan Kewarganegaraan b. kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial kewarganegaraan dan kepribadian Bahasa Indonesia 3. Bahasa Indonesia 3. Bahasa Indonesia c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Matematika 4. Matematika 4. Matematika Ilmu Pengetahuan Alam 5. Sains 5. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial 6. Ilmu Pengetahuan Sosial Kerajinan Tangan dan 6. Kerajinan Tangan dan 7. Seni Budaya dan Keterampilan d. kelompok mata pelajaran estetika Kesenian Kesenian Pendidikan Jasmani dan 7. Pendidikan Jasmani 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga e. kelompok mata pelajaran jasmani, Kesehatan dan kesehatan olahraga dan kesehatan Muatan Lokal C. Muatan Lokal B. Muatan Lokal B. Pembiasaan C. Pengembangan Diri Cawu Semester DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 Semester DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 9. Pasal 2 Permen No. 24 PELAKSANAAN SI dan SKL : 1. mulai tahun ajaran 2006/2007.paling lambat tahun ajaran 2009/2010. 2. Secara menyeluruh, untuk sekolah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 3. Secara bertahap dalam waktu paling lama 3 tahun, untuk sekolah yang belum melaksanakan uji coba kurikulum 2004,dengan tahapan a. SD, MI, SDLB : - tahun I : kelas 1 dan 4; - tahun II : kelas 1,2,4, dan 5; - tahun III : kelas 1,2,3,4,5 dan 6. b. SMP, MTs, SMA, MA, SMK, MAK, SMPLB, dan SMALB : - tahun I : kelas 1; - tahun II : kelas 1 dan 2; - tahun III : kelas 1,2, dan 3. 4. Penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan setelah mendapat izin Menteri Pendidikan Nasional. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 10. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 10
  • 11. •• Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan IDENTIFIKASI •• Standar Isi Standar Isi IDENTIFIKASI SNP •• Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan SNP •• Standar Proses Standar Proses •• Standar Penilaian Standar Penilaian Kekuatan dan Kelemahan :: Kekuatan dan Kelemahan ANALISIS ANALISIS •• Peserta Didik Peserta Didik K K ANALISIS ANALISIS KONDISI KONDISI •• Pendidik dan Tendik Pendidik dan Tendik T T KONTEKS SATUAN •• Sarana Prasarana S KONTEKS SATUAN Sarana Prasarana •• Biaya S PENDIDIKAN PENDIDIKAN Biaya P P •• Program Program Peluang dan Tantangan :: Peluang dan Tantangan Komite Sekolah, Komite Sekolah, ANALISIS ANALISIS Dewpend, Dinpen, Dewpend, Dinpen, KONDISI KONDISI Asprof, Asprof, LINGKUNGAN LINGKUNGAN DU/DK, SDA, DU/DK, SDA, Sosbud, dsb Sosbud, dsb DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 11
  • 12. TINDAK LANJUT 1. Hasil analisis konteks digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk mengembangkan KTSP sebagai kurikulum operasional yang harus dilaksanakan di satuan pendidikan. 2. Satuan pendidikan harus berupaya untuk: memenuhi standar nasional pendidikan , meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan komponen-komponen satuan pendidikan, serta memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan/ ancaman komponen/faktor-faktor yang ada di lingkungan, sehingga dapat mewujudkan sekolah efektif yang unggul dan siap berkompetisi secara global DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 12
  • 13. KTSP Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. (PP No. 19 th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 13
  • 14. Mekanisme PENYUSUNAN KTSP Analisis :: Analisis • •Pembentukan Pembentukan • •Kekuatan/ Kekuatan/ TIM kelemahan kelemahan TIM • •Peluang/ • •penyiapan dan penyiapan dan Naskah Peluang/ tantangan tantangan • •Dokumen penyusunan penyusunan Naskah KTSP Dokumen draf, KTSP Standar isi, Standar isi, SKL, Standar draf, SKL, Standar • •review dan Pengelolaan, Pengelolaan, Standar Pro- review dan diberlaku- diberlaku- revisi, serta kan Standar Pro- revisi, serta ses, Standar ses, Standar Penilaian, dan Penilaian, dan finalisasi, finalisasi, kan Panduan Panduan Penyusunan • •pemantapan pemantapan Penyusunan KTSP KTSP dan penilaian dan penilaian DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 14
  • 15. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS 1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi 3. Mengidentifikasi materi pembelajaran 4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran 5. Menentukan jenis penilaian 6. Menentukan alokasi waktu 7. Menentukan sumber belajar DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 16. MEKANISME PENGEMBANGAN SILABUS Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Analisis Indikator Alokasi Waktu SI/SK-KD Penilaian Sumber Belajar DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 16
  • 17. Pengembang SILABUS 1. Guru kelas/mata pelajaran, atau 2. Kelompok guru kelas/mata pelajaran, atau 3. Kelompok kerja guru (KKG/PKG/MGMP) Dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 17 [Daftar DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 18. 1 Mengkaji Standar Kompetensi Mengkaji standar kompetensi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:   a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;   b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. [Kembali] Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 18 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 19. 2. Mengkaji Kompetensi Dasar Mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam SI;   b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. [Kembali] Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 19 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 20. 3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan: a. potensi peserta didik;   b. relevansi dengan karakteristik daerah; c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;   b. kebermanfaatan bagi peserta didik; c. struktur keilmuan; d. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; e. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan f. alokasi waktu. Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 [Kembali] 20 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 21. 4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman Belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. [Kembali] Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 21 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 22. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran: a. Memberikan bantuan guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional b. Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan siswa dan materi. [Kembali] Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 22 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 23. 5. Merumuskan Indikator Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. [Kembali] Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 23 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 24. Pengembangan Indikator Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua) Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD maupun SK Prinsip pengembangan indikator adalah Urgensi, Kontinuitas, Relevansi dan Kontekstual Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda- tanda, prilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten. Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 24 Klik untuk lihat KKO DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 25. 6. Menentukan Jenis Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan utk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. [Kembali] Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 25 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 26. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian: a. Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator b. Menggunakan acuan kriteria c. Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut e. Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran [Kembali] Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 26 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 27. 7. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. [Kembali] Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 27 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 28. 8. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. [Kembali] Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 28 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 29. Format Silabus Nama Sekolah: Mata Pelajaran: Kelas/Semester: Standar Kompetensi: No KD Materi Kegiatan Indi- Peni- Alokasi Sumber/ Pemb. Pemb. kator laian Waktu Bahan Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 29 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 30. Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 30 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 31. Ranah Kognitip Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 31 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 32. Ranah Afektif Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 32 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 33. Departemen Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 33 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN Nasional Materi 6 -
  • 34. BAGAIMANA MENYUSUN SILABUS DAN RRP YANG MUDAH Berdasar kan pengertian silabus dan RPP diatas Penyusunan Silabus dan RPP diawali dengan cara melakukan analisis : 1.Materi apa yang harus diajarkan kepada siswa (materi ajar) 2.Bagaimana cara mengajarkan materi tersebut (metoda) 3.Tujuan apa yang hendak dicapai dari mengajarkan materi tersebut (TP) 4.Bagaimana siswa belajar agar tujuan pembelajaran tercapai (KP) 5.Bagaimana cara mengukur apakah TP sudah tercapai (penilaian) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 34
  • 35. KATA KUNCI SILABUS DAN RPP  Kata konci dari Silabus dan RPP terletak pada Tujuan pembelajaran  Tujuan pembelajaran merupakan indikator yang ditulis secara lengkap  Indikator yang lengkap memiliki 5 komponen  1.Audien = A (siswa)  2.Behavior = B Perubahan tingkalaku yang ingin dicapai dan dapat diukur sebagai hasil belajar  3.Condition =C Situasi /lingkungan KBM  4.Degree = D Tingkat kesulitan sesuai kemampuan siswa  5.Content = E Kedalaman materi sebagai isi Kegiatan belajar DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 35
  • 36. Contoh TP : Setelah tanya jawab siswa dapat menuliskan lima ciri ciri mahluk hidup Rumusan 1.Setelah tanya jawab E 2.Siswa A 3.dapat menuliskan B 4.lima D 5.ciri ciri mahlk hidup C DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 36
  • 37. Tujuan pembelajaran yang baik didalamnya terdat 5 Aspek 1.Indikator 2.Soal 3.Metoda4. Kegiatan pembelajaran5. Aspek penilaian Contoh TP : Setelah diskusi siswa dapat menuliskan 5 ciri ciri mahluk hidup 1.Indikator Menuliskan 5 ciriciri mahluk hidup 2.Soal Tuliskan 5 ciri Mahluk hidup 3.Metoda diskusi 4.Kegiatan pembelajaran Diskusi tentang ciri ciri mahluk hidup 5.Aspek penilaian Kognitip  Teknik tertulis DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 37
  • 38. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP KOMPET MATERI MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA ENSI POKOK DASAR 1 2 3 5 4 6 Menya KD Uraikan Tiap soal satu indikator Diambil Untuk lin buang dari Materi rumusan indikator dari tiap mencapai dari kata pokok yang paling sederhana sub materi iundikator standa kerja seluas memiliki 2 penciri yaitu ajar tsb r isi mungkin perubahan tingka laku Soal yang Materi ajar dengan dan pengetahuan (yang baik disampai mempertim mencerminkan mengandun kan dengan bangkan pengelolaan g 2 aspek metoda apa alokasi pengalaman belajar pengetahua waktu,kem peserta didik yaitu n dan ampuan kegiatan siswa dan perubahan siswa dan materi). tingka laku guru DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 38
  • 39. TUJUAN KEGIATAN JENIS PENILAIAN ALOKASI SUMBER PEMBELAJA PEMBELAJA 9 WAKTU BAHAN RAN RAN 7 8 ASPEK TEKNIK KKM 10 11 Tujuan Merupakan Lihat soal Bisa Dibuat Untuk KD pembelajaran pengalaman adalah belajar siswa sesuai berupa per sesuaikan 1 sumber indikator yang yang kan dg tertulis, indikator dengan 2 Bahan program 3 alat ditulis secara berhubungan lengkap yang dengan metoda aspek lisan, atau KD memiliki 5 aspek yaitu pembelajaran dan memiliki 2 pada Unjuk dengan semester 1 A penciri yaitu raport kerja, memper 2 B 3. C kegiatan siswa dan Produk hatikan 4 D pengetahuan proyek Aspek 5.E komplek sitas,daya dukung dan intake siswa DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 40. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP KOM MATE MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA PET RI ENSI POKO DAS K AR 1 2 3 5 4 6 Meng Stru a.Struktur daun 1.Menunjukan 1.Amati sehelai 1.Observasi/ identi tumbuhan fikasi ktur 1 Tangkai daun mana daun lalu Pengamatan strukt dan tangkai,tulang tunjukkan Mana 2.Diskusi ur 2 Tulang daun dan fung 3 Helai daun dan helai tangkai,tulang fungs si b.Fungsi Daun daun yang dan helai daun i tumbuhan daun dau 1 Tangkai daun diamati yang tumb n diamati tersebut berfungsi untuk uhan tum melekatkan daun pada 2.Menyebutka 2.Sebutkan batang /Ranting buh 2 Tulang daun n fungsi fungsi tangkai an berfungsi untuk tangkai daun daun memberikan bentuk pada daun 3 Helai daun berfungsi untuk memasak makanan dan untuk bernapas DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 40
  • 41. TUJUAN PEMBELAJARAN KEGIATAN JENIS PENILAIAN ALOKASI SUMBER PEMBELAJ 9 WAKTU BAHAN ARAN 7 8 ASPEK TEKNIK KKM 10 11 1.Setelah 1.Menga 1.Aspek Teknik KKM 89 2 jam Sumber ; Mengamati helai mati Kinerja Proses Pelajaran Buku IPA daun siswa dapat helai ilmiah, kerja Menunjukkan daun konsep, Bahan Mana ; Daun tangkai,tulang 2.Diskusi 2.Aspek Teknik KKM 78 tumbuha dan helai daun tentang Penguasaan Tertuli Alat yang di amati fungsi konsep,Tek s, ;- dengan benar tangkai nik Tertulis, 2.Setelah diskusi daun KKM 78 siswa dapat Menyebutkan fungsi tangkai daun dengan tepat DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 41
  • 42. ADA PERTANYAAN SAMPAI DI SINI??? DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN December 27, 2012
  • 43. MENGANALISIS SK, KD DAN INDIKATOR DALAM SILABUS DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 44. 1. Mengkaji SK dan KD Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum Pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut: a. urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI; b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 44
  • 45. Mata Pelajaran : FISIKA SK : Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukur- annya C3 KD : Melakukan penjumlahan vektor C3 Indikator (***) Tahapa Materi Pokok n Pengembang Redaksi Soal C? Berpikir an Sebutkan prinsip 1) Menyebutkan C1 Besaran penjumlahan besaran prinsip penjumlahan Fisika vektor vektor C2 omassa, 2) Menerangkan opanjang, Hasil penjumlahan penjumlahan vektor C3 besaran vektor dan 3) Menghitung owaktu dari……… adalah ….. penjumlahan vektor C3/4 Penjumlaha a………… 4) Melakukan n vektor b………… penjumlahan vektor c………… DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 d……….. DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN E…………
  • 46. Mata Pelajaran : FISIKA SK(*) KD (**) Tahapan Indikator (***) Tahapa Materi Pokok Berpikir n Pengembangan Berpikir 1.Menerap 1.1 Mengukur C3 oMengenal C1 Besaran Fisika -kan besaran fisika besaran fisika omassa, konsep (massa, panjang, (massa, panjang, opanjang, dan besaran dan waktu) dan waktu) owaktu fisika dan oMenjelaskan C2 Penjumlahan pengukur- besaran fisika vektor annya (massa, panjang, dan waktu) oMengukur C3 besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 47. Mata Pelajaran : FISIKA SK(*) KD (**) Tahapan Indikator (***) Tahapan Materi Pokok Berpikir Berpikir Pengembangan 1.Menera 1.2 Melakukan C4 o) Menyebutkan C1 Besaran p-kan penjumlahan penjumlahan Fisika konsep vektor vektor omassa, besaran oMenerangkan C2 opanjang, fisika dan penjumlahan dan pengukur- vektor owaktu annya oMengihitung C3 Penjumlahan penjumlahan vektor vektor oMelakukan C3/ 4 penjumlahan vektor DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 48. Mata Pelajaran : MATEMATIKA SK(*) KD (**) Taha Indikator (***) Taha Materi Pokok pan pan Pengembangan Berpi Berpi kir kir Memec 1.Mengguna C3 oMengenal C1 oaturan ahkan kan aturan aturan pangkat, pangkat, masalah pangkat, akar, dan oakar, dan yang akar, dan logaritma ologaritma berkait logaritma oMenjelaskan C2 manipulasi an 2. aturan pangkat, aljabar dalam dengan akar, dan perhitungan bentuk logaritma yang pangkat oMenggunakan C3 melibatkan , akar, aturan pangkat, pangkat, akar, dan akar, dan dan logaritma logarit logaritma ma DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 49. Mata Pelajaran : MATEMATIKA SK(*) KD (**) Tahapan Indikator (***) Tahap Materi Pokok Berpikir an Pengembangan Berpik ir Memeca 1.Melakukan C4 oMenjelaskan C2 oaturan pangkat, hkan manipulasi manipulasi aljabar oakar, dan masalah aljabar dalam perhitungan ologaritma yang dalam yang melibatkan manipulasi berkaita perhitungan pangkat, akar, dan aljabar dalam n dengan yang logaritma perhitungan yang bentuk melibatkan oMenghitung C3 melibatkan pangkat, pangkat, manipulasi aljabar pangkat, akar, akar, akar, dan dalam perhitungan dan logaritma dan logaritma yang melibatkan logaritm pangkat, akar, dan a logaritma oMelakukan C4 manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA logaritma HALAMAN
  • 50. Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA SK(*) KD (**) Tahapan Indikator (***) Tahap Materi Pokok Berpikir an Pengembangan Berpik ir Memah Menanggapi C4 Menuliskan isi C1 -Siaran siaran radio/ ami siaran atau (langsung) dari televisi da­lam siaran informasi beberapa kalimat radio/ televisi, atau dari media dengan urutan teks yang cerita elektronik yang runtut dan dibacakan, atau mudah dipahami. C2 yang (berita dan rekaman berita/ disamp nonberita) Menyampaikan nonberita aikan secara lisan isi -Pokok-pokok siaran yang telah C 4/5 secara isi berita ditulis secara langsun runtut dan jelas -Tanggapan isi g /tidak berita langsun Mengajukan pertanyaan/ g tanggapan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 berdasarkan DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN siaran yang
  • 51. Mata Pelajaran : TIK SK(*) KD (**) Tahap Indikator (***) Taha Materi Pokok an pan Pengembangan Berpik Berpi ir kir Melaku Mengaktif C 3/P2 Mengidentifikasi perangkat C1 oFungsi dan kan kan dan komputer jenis-jenis port operasi mematika yang terdapat Mendemonstrasikan cara C dasar n 3/P2 pada merangkai console/system komput komputer unit, monitor, keyboard console/system er sesuai dan mouse dengan benar unit dengan prosedur Mendemonstrasikan cara C oProsedur menghidupkan komputer 3/P2 menghidupkan sesuai dengan prosedur dan mematikan baku komputer Mendemonstrasikan cara C3/P2 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 mematikan komputer DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA sesuai dengan prosedur HALAMAN
  • 52. PEMETAAN STANDAR ISI Mata Pelajaran : ……………. Kelas/Semester : ……………. RUANG LINGKUP *) ALOK SK KD THP INDIKATOR THP MATERI POKOK 1 2 3 4 5 6 7 8 WKT DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 53. CONTOH PEMETAAN STANDAR ISI Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / 1 RUANG LINGKUP ALOK THP THP Pengukuran Gerak dan Gejala WKT SK KD PIKIR INDIKATOR PIKIR MATERI POKOK berbagai analisis gelombang besaran vektor 1. Menerapkan 1.1 Mengukur C-3 Mengenal besaran fisika C-1 Besaran fisika V 2 x 45’ konsep besaran (massa, panjang, dan (massa, panjang, besaran fisika waktu) dan waktu) fisika dan (massa, pan- pengu- jang, dan Menjelaskan besaran C-2 kurannya waktu) fisika Melakukan pengukuran C-3 massa, panjang, dan P waktu DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 53
  • 54. CONTOH PEMETAAN STANDAR ISI Mata Pelajaran : TIK Kelas/Semester : X / 1 RUANG LINGKUP Perangkat keras dan Penggunaan alat perangkat lunak yang bantu untuk THP THP digunakan untuk me- memproses dan SK KD PIKIR INDIKATOR PIKIR MATERI POKOK ngumpulkan, menyim- memindah data dari ALOK WKT pan, memanipulasi, satu perangkat ke dan menyajikan perangkat lainnya. informasi 1. Melaku- 1.1 Mengaktifkan C-3 Menunjukkan bagian- C-1 Operasi dasar V 45’ kan operasi dan mematikan bagian komputer komputer dasar komputer sesuai komputer dengan prosedur Menjelaskan fungsi C-2 bagian-bagian komputer Mendemonstrasikan cara C-3 mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai prosedur DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 55. CONTOH PEMETAAN STANDAR ISI Mata Pelajaran: Sejarah Kelas/Semester: X/1 Ruang Prediksi SK(*) KD (**) Tahapan Indikator (***) Tahapan Materi Pokok dan Lingkup Waktu (jam Berpikir Berpikir Pengembangan pelajaran) 1 2 3 1.Memaha 1.1 Menjelaskan pengertian dan C2 o Mengidentifikasi C1 V 45 menit mi prinsip pengertian dan ruang ruang lingkup peristiwa bersejarah dasar ilmu lingkup ilmu sejarah ilmu sejarah sejarah o Menjelaskan pengertian ilmu C2 sejarah o Menjelaskan ruang lingkup ilmu sejarah C2 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 Ruang lingkup:DIT. PEMBINAAN SMA ilmu sejarah DEPDIKNAS – 1. Prinsip dasar HALAMAN
  • 56. PEMETAAN STANDAR ISI Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI / IPA Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masala h THP TINGKAT BERPIKIR MATERI POKOK/ KOMPETENSI DASAR INDIKATOR RUANG LINGKUP WAKTU PENGEMBANGAN • Membaca data • Membaca C1 Statistika: Statistika 2 x 45’ dalam bentuk C1 sajian data tabel dan dalam Diagram garis, diagram bentuk diagram batang, batang, garis, tabel, diagram lingkaran. lingkaran, dan diagram Histogram dan ogive batang, ogive diagram garis, diagram lingkaran dan ogive • Mengidentifi C1 2 x 45’ kasi nilai suatu data yang ditampilkan pada tabel dan diagram DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 56
  • 57. PEMETAAN STANDAR ISI Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI / IPA Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masala h KOMPETENSI THP TINGKAT MATERI POKOK/ RUANG INDIKATOR BERPIKIR WAKTU DASAR PENGEMBANGAN LINGKUP 1. Menyaj C3 • Menjelaskan langkah-langkah C2 Statistika: Statistika 2 x 45’ ikan menyajikan dalam bentuk tabel, data diagram batang, diagram garis, Diagram garis, dalam diagram lingkaran histogram dan ogive diagram batang, bentuk diagram lingkaran. tabel Histogram dan ogive dan diagra m batang , garis, • Menggambarkan data dalam bentuk C3 2 x 45’ lingkar tabel, diagram batang, diagram garis, an, diagram lingkaran.. dan ogive serta penafsi rannya • Menggambarkan data dalam bentuk C3 2 x 45’ tabel distribusi frekuensi dan histogram serta ogive DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 57
  • 58. Pengembangan Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 59. Apa saja sumber belajar ? DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 59 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 60. Jenis Bahan Ajar 1. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan non cetak (non printed), seperti model/maket. 2. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. 3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. 4. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials). DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 61. Contoh Peta Bahan Ajar (Keg. Praktikum) SK KD Keg. Pembelajaran Menerapkan Mendeskripskan konsep dan prinsip Menganalisis sifat-sifat pemantulan gejala gelombang sifat-sifat dan pembiasan cahaya dan optika dalam cahaya melalui praktik kerja menyelesaikan kelompok masalah Judul Bahan ajar LKS: Sifat-sifat cahaya DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 62. Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar? Guru harus memiliki atau menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan :  kurikulum,  karakteristik sasaran,  tuntutan pemecahan masalah belajar. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 62
  • 63. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar Bahan ajar disusun dengan tujuan: 1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik; 2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh; 3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 63
  • 64. Manfaat bagi guru 1. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik; 2. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit diperoleh; 3. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi; 4. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar; 5. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya; 6. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 64
  • 65. Manfaat bagi Peserta Didik 1. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik; 2. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru; 3. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 65
  • 66. PLAY Sk,kd dan indikator chapters CREDITS ALL DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 Presented by : Yusup Sulaeman, DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN sman 1 bogor…….2006
  • 67. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang Standar Kompetensi 6. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga Kompetensi Dasar 6.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 68. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat : •Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang •Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang •Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang •Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang •Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 69. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang Chapter 1 : Pengertian Titik, Garis, dan Bidang + Aksioma Euclides Chapter 2 : Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Bidang Chapter 3 : Kedudukan Garis Terhadap Garis dan Bidang Chapter 4 : Kedudukan Bidang Terhadap Bidang Lain DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 70. Pengertian Titik, Garis, dan Bidang + Aksioma Euclides Titik hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tidak berukuran (tidak berdimensi). Titik digambarkan dengan tanda noktah dan dibubuhi nama, biasanya dengan huruf kapital. A P Titik A Titik P DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 71. Pengertian Titik, Garis, dan Bidang + Aksioma Euclides Garis (garis lurus) memiliki ukuran panjang, tetapi tak punya ukuran lebar. Biasanya garis hanya dilukiskan sebagian saja, disebut wakil garis. Nama wakil garis dilambangkan dengan huruf kecil (g, h, k) atau menyebutkan nama segmen garis dari titik pangkal ke titik ujung. B g A Garis g Segmen/ ruas garis AB DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 72. Pengertian Titik, Garis, dan Bidang + Aksioma Euclides Bidang (Bidang datar) memiliki ukuran panjang dan lebar. Wakil bidang berbentuk persegi, persegi panjang, atau jajar genjang, diberi nama α, β, µ atau H, U, V, W, atau dengan menyebutkan titik-titik sudut bidang tersebut. D C D C α A B β A B Bidang α Bidang ABCD Bidang β Bidang ABCD D C µ A B Bidang µ Bidang ABCD DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 73. Pengertian Titik, Garis, dan Bidang + Aksioma Euclides Aksioma adalah pernyataan yang diandaikan benar dalam sebuah sistem dan kebenaran itu diterima tanpa pembuktian. Euclides, memperkenalkan 3 aksioma penting dalam geometri Aksioma 1 Melalui dua buah titik sebarang (tidak berimpit) hanya B dapat dibuat sebuah garis lurus. A Aksioma 2 Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dua A B buah titik persekutuan, maka garis tersebut α seluruhnya terletak pada bidang Aksioma 3 C Melalui tiga buah titik sebarang (tidak pada satu garis) hanya dapat dibuat sebuah bidang. α A B DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 74. Pengertian Titik, Garis, dan Bidang + Aksioma Euclides Dalil 1 C Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sebarang. A B Dalil 2 Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan g sebuah titik (titik berada di luar garis). A Dalil 3 h Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis berpotongan. g Dalil 4 h Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis sejajar g DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 75. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS DAN BIDANG 1. Titik terletak pada garis H G E F A 2. Titik berada di luar garis D C B A B g DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 76. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS DAN BIDANG 1. Titik terletak pada bidang H G E F A U 2. Titik berada di luar bidang D C A B U B DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 77. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN BIDANG Kedudukan garis terhadap garis lain h 1. Dua garis berpotongan g A Ada satu titik persekutuan (titik potong) α g 2. Dua garis berimpit h Ada lebih dari satu titik persekutuan α h 3. Dua garis bersilangan Tidak berpotongan, tidak bersilangan, A g tidak terletak pada satu bidang α DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 78. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN BIDANG 4. Dua garis sejajar Tak ada titik persekutuan, dalam satu bidang g α h Aksioma 4 Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis, hanya dapat dibuat sebuah garis yang sejajar dengan garis itu. A h g α DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 79. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN BIDANG H G g berpotongan dengan AD, AE, BC, dan BF E F g sejajar dengan DC, EF, dan HG g bersilangan dengan CG, DH, EH, dan FG D C g berimpit dengan AB A B g DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 80. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN BIDANG Dalil tentang garis sejajar bidang g Dalil 8 g // h h terletak pada bidang α h Maka, g // bidang α α g Dalil 9 α melalui g (a,β) g // bidang β α Maka, (a, β) // g β DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 81. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP GARIS DAN BIDANG g h Dalil 10 g // h h // bidang α Maka, g // bidang α α Dalil 11 g (a,β) α berpotongan dengan β a // g β // g α Maka, (a, β) // g β DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 82. KEDUDUKAN bidang TERHADAP bidang lain H G ABCD sejajar dengan EFGH E F D C ABCD berpotongan dengan ABFE, BCGF, CDHG, dan ADHE A B DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 83. KEDUDUKAN BIDANG terhadap bidang lain Dalil 12 a a // g b α b // h a dan b berpotongan pada bidang α g g dan h berpotongan pada bidang β Maka, bidang α // bidang β h β (α,µ) Dalil 13 bidang α // bidang β µ α Bidang µ memotong bidang α dan β Maka, (α,µ) // (β,µ) (β,µ) β DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 84. KEDUDUKAN BIDANG terhadap bidang lain g Dalil 14 g menembus α α bidang α // bidang β Maka, g menembus bidang β β Dalil 15 g g // bidang α Bidang α // bidang β Maka, g // bidang β α β DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 85. KEDUDUKAN BIDANG terhadap bidang lain Dalil 16 g g terletak di bidang α α bidang α // bidang β Maka, g // bidang β β Dalil 17 bidang α // bidang β µ α Bidang µ memotong bidang α Maka, Bidang µ memotong bidang β β DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 86. KEDUDUKAN BIDANG terhadap bidang lain α Dalil 18 bidang α // bidang β bidang β // bidang µ β Maka, Bidang α // bidang µ µ Dalil 19 bidang α // bidang U (U,V) Bidang β // bidang V Bidang α dan bidang β berpotongan di (α,β) Bidang U dan bidang V berpotongan di (U,V) U Maka, (α,β) // (U,V) (a,β) V α DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 β DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 87. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang H G 1. Temukan titik-titik yang terletak pada a. Garis BD E F b. Bidang BCGF c. Bidang ABGH D C 2. Carilah garis-garis yang sejajar dengan a. Bidang ABCD A B b. bidang BCGF c. Bidang ABGH 3. Carilah garis-garis yang tegak lurus dengan garis a. AB b. BF DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 88. LKS RPP (Lesson Plan) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 88
  • 89. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang menggambarkan kegiatan dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi peserta didik dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran tertentu DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 90. PENGERTIAN 1.Strategi pembelajaran:  siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh guru, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuannya yang berupa hasil belajar bisa tercpai secara optimal  Seperangkat kebijasanaan yang terpilih, yang telah dikitkan dengan faktor yang menentukan warna atau strategi tersebut, seperti: - pemilihan materi - penyaji materi - cara penyajian materi - sasaran penerima DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 91. 2.Pendekatan pembelajaran:  cara yang ditempuh guru dalam melaksanakan pembelajaran agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan siswa  Jalan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat bagaimana materi itu disajikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 92. Contoh pendekatan pembelajaran 1. Keterampilan proses 2. Sistim belajar siswa aktip 3. CTL 4. STS 5. Kecakapan hidup 6. PAKEM 7. Tematik DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 93. Metode pembelajaran: cara menyajikan materi yang masih bersifat umum Cara mengajar secara umum yang dapat diterapkan pada semua mata pelajaran, misal: ceramah, eksperimen, tanya jawab, demonstrasi,diskusi,penugasan Teknik mengajar: penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran serta kesiapan siswa DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 94. Model pembelajaran: Pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut strategic, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas Rencana atau pola yang mengorganisasi pembelajaran dalam kelas dan menunjukkan cara penggunaan materi pembelajaran. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 95. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 96. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 97.  Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi  Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal: 1. tujuan pembelajaran 2. sifat materi pelajaran 3. ketersediaan fasilitas 4. kondisi peserta didik 5. alokasi waktu yang tersedia DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 98. CIRI MODEL PEMBELAJARAN YANG BAIK  Ada keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap  Ada keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran  Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik  Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 99. JIGSAW Salah satu teknik pembelajaran kooperatif adalah Jigsaw. Pada mulanya Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawan, kemudian oleh Robert E. Slavin (1991) Jigsaw tersebut divariasikan. Melalui teknik Jigsaw dapat dibangun kemampuan afektif siswa seperti: •Mengemukakan pendapat •Mendengar •Bertanya •Mengelola materi •Mengklarifikasi •Menghargai orang lain •Mengontrol / mengendalikan diri •Bekerjasama dengan orang lain •Kesediaan berbagi pengetahuan yang dimiliki •Meminta bantuan orang lain •Memotivasi teman belajar •Mengkomunikasikan hasil diskusi DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 100. Dalam metode Jigsaw siswa dikelompokkan secara heterogen. Bagaimana mengelompokkan siswa secara heterogen? Berikut ini adalah contoh pengelompokkan siswa: 1. Susunlah peringkat siswa dari peringkat satu dan selanjutnya sampai dengan peringkat terakhir berdasar nilai sebelumnya  2. Tentukan beberapa siswa pertama (contoh tentukan siswa peringkat satu sebagai kelompok A,siswa peringkat 2 sebagai kelompok B dst). Atur setiap tim terdiri dari siswa yang peringkat nilainya tinggi, sedang dan rendah. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 101. Contoh penentuan kelompok siswa Peringkat Tim 21 A 1 A 22 B 2 B 23 C 3 C 24 D 4 D Rata- 25 E 5 E Tinggi rata 26 F 6 F 7 G kelom 27 G 8 H pok 28 H bawah 29 I 9 I 10 J 30 J 11 J 31 J 12 I 32 I 13 H 33 H Rata- 14 G 34 G rata Renda 15 F 35 F Kelom h 16 E 36 E pok atas 17 D 37 D 18 C 38 C 19 B 39 B 20 A 40 A DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 102. Dari penentuan sesuai contoh diatas, maka untuk 40 siswa dalam satu kelas dapat dibagi menjadi 10 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri atas 4 orang. Setelah siswa dikelompokkan, misalnya satu kelompok terdiri dari 4 siswa kelompok ini disebut kelompok belajar (home group), kemudian setiap siswa di beri tugas membaca dan menggali informasi dengan topik yang berbeda-beda, sebaiknya tugas membaca ini sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya sehingga di kelas hanya membutuhkan sedikit waktu untuk meneruskannya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 103. Kemudian siswa-siswa dengan topik yang sama dari setiap kelompok diminta bergabung ke dalam kelompok ahli (expert group) untuk mendiskusikan topik tersebut. Setelah siswa-siswa dengan topik yang sama mengadakan diskusi pada expert group, mereka diminta kembali lagi ke kelompok belajar semula. Di kelompok belajar para siswa (4 siswa) masing-masing menjelaskan kepada temannya tentang topiknya. Di bawah ini digambarkan alur pergerakan siswa dari home group/learning group ke expert group dan kembali lagi ke home group/learning group. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 104. Kelompok belajar/homegroup/learning group DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 105. Kemudian siswa dengan topik yang sama (nomor yang sama) ke expert group Kelompok ahli (expert group) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 106. Setelah diskusi dengan topik yang sama mereka kembali ke home group untuk menjelaskan topiknya kepada teman-temannya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 107. Selanjutnya guru meminta 4 orang siswa dengan topik yang berbeda untuk presentasi tentang topiknya didepan kelas secara bergiliran. Akhirnya guru mengadakan tes secara individual dan dikoreksi langsung sambil dibahas. Skor atau nilai siswa dalam kelompok belajar (home group) dirata-ratakan. Dan untuk memotivasi siswa guru memberikan penghargaan kepada kelompok belajar/home group yang nilai rata-ratanya tinggi. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 108. (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 108
  • 109. PEMBELAJARAN TATAP MUKA, PENUGASAN TERSTRUKTUR, DAN KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR Pembelajaran Tatap Muka (TM) : Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik. Penugasan Terstruktur (PT) : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh guru. Dalam kegiatan ini tidak terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh peserta didik dan tidak terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 110. Pembelajaran tuntas Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh kompetensi dasar dan standar kompetensi mata pelajaran. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 111. PROSES PEMBELAJARAN PENILAIAN/UJI KD ≥ KKM (LULUS) < KKM PENGAYAAN REMEDIAL BISA LULUS PORTOFOLIO T U N T A S KD berikutnya DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 112. PENILAIA N  Sistem penilaian menggunakan ulangan/ujian berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:  Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar.  Ulangan dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih Kompetensi Dasar.  Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial, program pengayaan.  Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor.  Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif seperti:pengamatan, kuesioner, dsb. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 112 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 113. PEMBELAJARAN REMEDIAL Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik. Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial (perbaikan) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 114. Penilaian ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 115. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik mempelajari satu atau beberapa KD tertentu yang diuji melalui Ulangan Harian. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 115 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 116. PELAKSANAAN REMEDIAL  Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,  Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus,  Pemberian tugas/latihan,  Belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau tutor sebaya,  dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 116 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 117. T E Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah S mengikuti program pembelajaran remedial agar U dapat diketahui apakah L peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam A penguasaan kompetensi yang N telah ditetapkan. G DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 117 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 118. Nilai Remedial  Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti remedi/perbaikan nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100).  Oleh karena itu, mempertimbangkan kepraktisan dalam pelaksanaan remedial sekolah dapat menetapkan nilai remedi sama dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 118 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 119. Contoh: Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remedial  Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.  Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%.  Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 119 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 120. PEMBELAJARAN PENGAYAAN  Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan.  Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 121. PEMBELAJARAN PENGAYAAN (lanjutan ….)  Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya.  Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain- lain DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 122. 1. Belajar Kelompok Bentuk 2. Belajar mandiri Pelaksanaan 3. Pembelajaran Pembelajaran berbasis tema Pengayaan 4. Pemadatan kurikulum DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 122 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 123. Penilaian Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta didik yang lainnya DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 123 - DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 39
  • 124. Pengembangan Diri  Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah.  Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.  Untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan pengembangan diri, khususnya pelayanan konseling ditujukan guna pengembangan kreativitas dan karir  Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 125. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 125
  • 126. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN