SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
1

Filsafat Teknologi Pendidikan
Oleh: Muldan Cahya Robi 1202521

A. Konsep Filsafat Teknologi Pendidikan
1. Konsep Filsafat
a) Definisi Filsafat
Filsafat berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu philein atau philos
(cinta atau sahabat) dan shopia ata sophos (kebijaksanaan). Kedua kata tersebut
membentuk kata philosophia (filsafat) yang berarti cinta kepada kebijkasanaan atau
sahabat kebijaksanaan.
Poedjaijatna (Pembimbing ke Alam Filsafat, 197:11) mendefiniskikan filsafat sebagai
sejenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi
segala sesuatu berdasarkan akal pikiran belaka.
Definisi diatas menjelaskan hal yang penting yaitu filsafat diperoleh dengan cara
berpikir dan hasilnya pemikiran (yang logis tetapi tidak empiris).
Saya pribadi lebih menyukai pengertian yang memandang bahwa filsafat adalah
berpikir untuk mencari hakikat tentang segala sesuatu. Pengertian yang paling
mudah saya mengerti ketika belajar filsafat ini.
b) Karakteristik Filsafat
i.

Karakteristik Objek Studi Filsafat
Objek material Filsafat
(i) Segala sesuatu yang ada yang telah tergelar di dunia (atau yang telah
diciptakan Tuhan) seperti: alam, manusia, pengetahuan.
(ii) Segala sesuatu yang ada sebagai hasil kreasi manusia, seperti: politik,
ekonomi, hukum, ilmu pendidikan, dsb.
Objek Formal Filsafat
Objek formal filsafat adalah pertanyaan reflektif atau pertanyaan yang
memerlukan jawaban, adapun pertanyaan tersebut berkenaan dengan segala
sesuatu yang bersifat mendasar.

ii.

Karakteristik Proses Berpikir Filsafati
Proses berfilsafat dimulai dengan ketakjuban atau ketidakpuasan atau keraguan
dan hasrat bertanya yang muncul pada diri seorang filsuf terhadap sesuatu objek
yang dialaminya.
Bahkan ketika belajar filsafat dan mulai memikirkan apa yag dipikirkan Socrates,
Democrates, John Dewey, John Locke, Nietcheu dan para filsufnya orang yang
membaca pemikiran tersebut memikirkan ulang pendapat filsuf tersebut.
2
Dan saya pribadi berpikir bahwa filsafat akan membawa kita kepada sesuatu
yang bersifat abadi, yaitu Tuhan.
2. Konsep Teknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan adalah Studi dan praktek etis dalam memfasilitasi proses
pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan
mengatur proses teknologi dan sumber daya yang cocok. (AECT, 2004)
Pernyataan tersebut adalah sikap resmi dari AECT tentang teknologi pendidikan.
Pengertiaan tentang teknologi pendidikan terus berkembang sebelum tahun 2004 pada
saat di release pengertian tersebut.
Ada perkembangan dari tahun 2004 menuju tahun 2013 ini, namun karena pengertian
2004 ini dipandang masih relevan dengan zaman ini, sehingga pengertian yang 2004 ini
masih tetap dipakai hingga saat ini.

3. Konsep Filsafat Teknologi Pendidikan
Proses berfikir untuk menghasilkan sistem pikiran atau sistem teori tentang hakikat dan
esensi dari praktek etis dalam memfasilitasi pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan.
4. Objek Studi Filsafat dan Filsafat Teknologi Pendidikan
a. Objek Studi Filsafat
b. Objek Studi Filsafat Teknologi Pendidikan
5. Status Filsafat Teknologi Pendidikan dalam Sistematika Filsafat

Hakikat Teknologi Pendidikan dalam Sistematika Filsafat:
Metafisika :
•

Banyak orang belum terpenuhi pendidikanya
3
•

Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkayasa,
tapi belum dimanfaatkan untuk keperluan belajar.

•

Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan terencana untuk
menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap
orang.

•

Perlu adanya keahlian pengelolaan atas kegiatan khusus

Epistemologi :
•

Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahanya di telaah secara simultan.

•

Unsur-unsur berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara
sistematik yaitu dirancang, dikembangkan, dan dikelola sebagai suatu kesatuan
untuk memecahkan masalah.

Aksiologi :
•

Peningkatan mutu pendidikan

•

Penyempurnaan system pendidikan

•

Meluas dan meratanya kesempatan serta akses pendidikan

•

Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran

•

Peningkatan partisipasi masyarakat

•

Penyelarasan dengan perkembangan lingkungan

6. Kegunaan Filsafat Teknologi Pendidikan
Filsafat teknologi pendidikan berfungsi memberikan pedoman kemana pendidikan
seharusnya diarahkan , yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan.
Selain dari itu filsafat Teknologi Pendidikan ini sebagai acuan kita (sebagai mahsiswa)
unutk mengetahui daerah-daeran mana saja yang menjadi ranah teknologi pendidikan.
Karena dalam persepsi saya tidak semua pendidikan adalah ranah dari Teknologi
Pendidikan. Yang saya pahami seperti itu.

B. Asumsi-asumsi bagi Kemungkinan Teknologi Pendidikan
1. Metafisika
Metafisika Khusus adalah hakikat realitas yang yang lebih spesifik atau merupakan
bentuk pengklasifikasian dari filsafat umum yang dibagi ke dalam tiga unsur filsafat
diantaranya:
1. Teologi: hakikat realitas dari adanya tuhan
2. Kosmologi: hakikat ralitas dari adanya kealaman
4
3. Antropologi:hakikat realiatas dari manusia
2. Asumsi Epistemologi
Teknologi pendidikan memandang bahwa semua komponen teori, model, konsep, dan
prinsip dari semua ilmu digabung secara sistematik dan sistemik agar diperoleh daya
guna dan hasil guna yang optimal. Diperlukan pendekatan baru dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya dikelola secara simultan.
2. Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara
sistemik.
3. Penggabungan proses kompleks di atas harus mengandung daya lipat.
3. Asumsi Aksiologi
a. perluasan dan pemerataan kesempatan belajar
b. meningkatkan mutu pendidikan
c. penyempurnaan sistem pendidikan
d. peningkatan partisipasi masyarakat
e. penyempurnaan pelaksanaan interaksi antara pendidikan dan pembangunan

C. Perkembangan dan aplikasi Teknologi Pendidikan
1. Hak Pendidikan Wajib Belajar dan Perkembangan jumlah Peserta Didik
a. Hak Pendidikan Wajib Belajar
Setiap manusia mempunyai hak dalam mendapatkan pendidikan yag sama
kualitasnya. Namun melihat fenomena pendidikan masa lalu dan saat ini ternyata
tidak semua warga mendapatkan hak pendidikan. Maka dari itu dilakukan
pemertaan pendidikan untuk pemenuhan yang yang sama dalam pendidikan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Miarso, pemerataan pendidikan dapat didefinisi-kan sebagai:
a. Kesempatan untuk bersekolah yang merata di seluruh Indonesia
b. Pemerataan mutu pendidikan
c. Pemerataan kemungkinan memperoleh pendidikan
d. Pemerataan hasil perolehan pendidikan
e. Perkembangan jumlah pesrta didik
Untuk melakukan pemerataan pendidikan pemerintah telah membuat program
diantaranya program Wajib Belajar 9 Tahun (bahkan dibeberapa daerah 12 tahun),
program SMP, SMA dan Perguruan Tinggi Terbuka.
5
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Seperti telah dispakati bersama bahwa ilmu pengetahuan lahir dari filsafat. Berikut
adalah proses perkembangan ilmu pengetahuan:

Filsafat menghasilkan ideide baru

Filsafat
melahirkan ilmu
pengetahuan

Ilmu
pengetahuan
menghasilkan
teknologi baru

Dan perkembangan ilmu pengetahuan masih terus berlangsung hingga sampai saat ini.
3. Implikasi perkembangan Jumlah Peserta Didik dan Ilmu Pengetahuan
Terhadap Pengembangan dan aplikasi Teknologi Pendidikan
a. Implikasi Jumlah Peserta Didik
Jumlah peserta didik mempunyai pengaruh terhadap aplikasi teknologi pendidikan.
Kenapa dibilang begitu? Karena dengan semakin banyaknya jumlah peserta didik
akan semakin banyak juga masalah yang muncul. Dengan banyaknya masalah ini
memberikan peluang untuk teknologi pendidikan dalam memecahkan masalah
jumlah peserta didik.
Setiap jumlah peserta didik akan berpengaruh terhadap apa yang harus dilakukan
guru. Jumlah peserta yang banyak dan sedikit memiliki kelebihan dan kekurangan.
Namun pada hakikatnya setiap jumlah peserta didik memerlukan pendekatan yang
berbeda dalam proses pembelajaran.
Berikut beberapa aplikasi Teknologi Pendidikan yang berdasar pada perkembangan
jumlah peserta didik:
1) Penerapan Teknologi Pendidikan yang lain adalah dengan penerapan
pendekatan CTL di. Kontekstual Teaching And Learning atau CTL
2) Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam lingkup dalam meliputi: Model-model
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, pengaturan
ruang kelas yang nyaman, dll.
3) E-learning
4) Pusat Sumber Belajar (PSB)
b. Implikasi perkembangan Ilmu Pengetahuan terhadap Pengembangan dan Aplikasi
Teknologi Pendidikan
Ilmu pengetahuan yang terus berkembang mempengaruhi teknologi pendidikan
dalam menyelesaikan masalah-masalah di bidang pendidikan. Akibatnya Teknologi
Pendidikan ikut berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Berikut adalah implikasi ilmu pengetahuan terhadap perkembangan dan aplikasi
Teknologi Pendidikan:
1) Pemanfaatan Media Pembelajaran
2) Proyek percontohan sistem PAMONG (Pendidikan Anak oleh Maysarakat,
Orang tua dan Guru)
3) Pemasyarakatan P4 melalui permainan yang diujicobakan di kabupaten
Batu, Malang
6
4) Proyek Pendidikan Melalui Satelit (Ruyal Satellite Project) di perguruan tinggi
wilayah Indonesia bagian timur (BKSPT INTIM)
5) Program Pendidikan karakter memalui serial televisi ACI (Aku Cinta
Indonesia = Amir Cici Ito) = serial televisi pendidikan pertama (dan terakhir)
Program KEJAR Paket A dan B
6) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
7) SLTP terbuka
8) Universitas Terbuka
9) Sistem Belajar Jarak Jauh yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga
pendidikan dan pelatihan
10) Jaringan sistem belajar jarak jauh (Indonesian Distance learning Network =
IDLN) dan SEAMOLEC (SEAMOE Open Learning Center) yang berkedudukan
di Pustekkom Diknas
Dan aplikasi teknologi pendidikan akan terus berkembang sepanjang ilmu
pengetahuan ikut berkembang.

D. Pro dan anti Teknologi Pendidikan Demekanisasi dan Memanusiakan
Teknologi Pendidikan
Tidak semua orang mengamini kehadiran Teknologi Pendidikan, beberapa kalangan
memandang Teknologi Pendidikan adalah usaha untuk mekanisasi siswa. Mereka
berpandangan atas dasar aplikasi Teknologi Pendidikan pada waktu itu seperti pembelajaran
berprograman dan beberapa produk hasil Teknologi Pendidikan.
Berikut adalah penyajian rincinya:
a. Pro Teknologi Pendidikan
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Meningkatkan Produktivitas Pendidikan.
Memungkinkan Pendidikan Individual.
Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran.
Lebih Memantapkan Pengajaran.
Memungkinkan belajar seketika.
Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dan merata.

b. Kontra Teknologi Pendidikan
1) Guru menghasilkan kegembiran tetapi konten pembelajarannya sedikit.
2) ( Goldman , Cole , & Syer , 1999) . " Pendidik mengambil risiko dengan
menempatkan komputer di dalam kelas”.
3) Menurut Woronov ( 1994) , komputer sendiri tidak secara otomatis
mengubah sifat pengajaran dan pembelajaran , tetapi itu adalah cara para
guru menggunakan teknologi yang menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif .
4) Kemudahan siswa akses ke bahan dan godaan konstan plagiarisme.
7
5) Argumen bahwa teknologi memfasilitasi pembelajaran yang tidak '
mendalam '.
Selama 4 kelompok tampil di depan, itulah yang saya pahami tentang Filsafat Teknologi
Pendidikan. Tidak semua yang ada dalam slide teman-teman ,saya tuliskan disini karena
banyak saya tidak mengerti. Mungkin masih banyak kekeliruan karena ketidak jelasan kami
dalam mengutip setiap pendapat.
Salam,
Muldan Cahya Robi
1202521

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIFMETODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIFAndhinaFitrianitaPutri
 
Kawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikanKawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikanELce PurWandarie
 
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Ahmad Jayadi
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxAsmaulHusna660274
 
Kawasan penelitian pendidikan
Kawasan penelitian pendidikanKawasan penelitian pendidikan
Kawasan penelitian pendidikanDedi Yulianto
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifHidayah Setiyanti
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajararyasetya123
 
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUNelisNovita
 
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)Guss No
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
Makalah teknologi pembelajaran
Makalah teknologi pembelajaranMakalah teknologi pembelajaran
Makalah teknologi pembelajaranAnisAlHafizh
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianRatih Memah
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyhasanah sn
 

Mais procurados (20)

Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIFMETODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
 
Kawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikanKawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikan
 
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
 
Kawasan penelitian pendidikan
Kawasan penelitian pendidikanKawasan penelitian pendidikan
Kawasan penelitian pendidikan
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
 
Makalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinyaMakalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinya
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajar
 
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Rekonstruksionisme
RekonstruksionismeRekonstruksionisme
Rekonstruksionisme
 
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
 
Rpp pkn kelas 5 semester 1
Rpp pkn kelas 5 semester 1Rpp pkn kelas 5 semester 1
Rpp pkn kelas 5 semester 1
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
 
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
Makalah teknologi pembelajaran
Makalah teknologi pembelajaranMakalah teknologi pembelajaran
Makalah teknologi pembelajaran
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotsky
 

Semelhante a Filsafat teknologi pendidikan

Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanDedi Yulianto
 
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copyFile blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copyratnajutiningsih
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanRizki Lia Ismawati
 
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.pptdokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.pptahmadchumaedi2
 
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarInovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarNur Halimah
 
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarInovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarNur Halimah
 
Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan
Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikanAsumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan
Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikanMuldan Cahya R
 
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxFirmanRengel
 
PPT Teknologi Dalam Perkembangan Pendidikan.pptx
PPT Teknologi Dalam Perkembangan Pendidikan.pptxPPT Teknologi Dalam Perkembangan Pendidikan.pptx
PPT Teknologi Dalam Perkembangan Pendidikan.pptxBactiarHasan
 
Dasar dasar kependidikan mipa
Dasar dasar kependidikan mipaDasar dasar kependidikan mipa
Dasar dasar kependidikan mipaKim Watea
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranJesicaDinna
 
Filsafat ilmu konservasi pendidikan
Filsafat ilmu   konservasi pendidikanFilsafat ilmu   konservasi pendidikan
Filsafat ilmu konservasi pendidikanAngga Debby Frayudha
 
Landasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLandasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLP3I Palembang
 
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docxAnika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docxAnikaNurAzizah
 
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 

Semelhante a Filsafat teknologi pendidikan (20)

Bab 1 2 3
Bab 1 2 3Bab 1 2 3
Bab 1 2 3
 
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
 
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copyFile blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.pptdokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt
 
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarInovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
 
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarInovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
 
Power point filsafat tp
Power point filsafat tpPower point filsafat tp
Power point filsafat tp
 
Landasan garapan tep
Landasan garapan tepLandasan garapan tep
Landasan garapan tep
 
Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan
Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikanAsumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan
Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan
 
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
PPT Teknologi Dalam Perkembangan Pendidikan.pptx
PPT Teknologi Dalam Perkembangan Pendidikan.pptxPPT Teknologi Dalam Perkembangan Pendidikan.pptx
PPT Teknologi Dalam Perkembangan Pendidikan.pptx
 
Dasar dasar kependidikan mipa
Dasar dasar kependidikan mipaDasar dasar kependidikan mipa
Dasar dasar kependidikan mipa
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
 
Filsafat ilmu konservasi pendidikan
Filsafat ilmu   konservasi pendidikanFilsafat ilmu   konservasi pendidikan
Filsafat ilmu konservasi pendidikan
 
Kata pengantar 1
Kata pengantar 1Kata pengantar 1
Kata pengantar 1
 
Landasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLandasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TP
 
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docxAnika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
 
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
 

Último

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Último (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Filsafat teknologi pendidikan

  • 1. 1 Filsafat Teknologi Pendidikan Oleh: Muldan Cahya Robi 1202521 A. Konsep Filsafat Teknologi Pendidikan 1. Konsep Filsafat a) Definisi Filsafat Filsafat berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu philein atau philos (cinta atau sahabat) dan shopia ata sophos (kebijaksanaan). Kedua kata tersebut membentuk kata philosophia (filsafat) yang berarti cinta kepada kebijkasanaan atau sahabat kebijaksanaan. Poedjaijatna (Pembimbing ke Alam Filsafat, 197:11) mendefiniskikan filsafat sebagai sejenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan akal pikiran belaka. Definisi diatas menjelaskan hal yang penting yaitu filsafat diperoleh dengan cara berpikir dan hasilnya pemikiran (yang logis tetapi tidak empiris). Saya pribadi lebih menyukai pengertian yang memandang bahwa filsafat adalah berpikir untuk mencari hakikat tentang segala sesuatu. Pengertian yang paling mudah saya mengerti ketika belajar filsafat ini. b) Karakteristik Filsafat i. Karakteristik Objek Studi Filsafat Objek material Filsafat (i) Segala sesuatu yang ada yang telah tergelar di dunia (atau yang telah diciptakan Tuhan) seperti: alam, manusia, pengetahuan. (ii) Segala sesuatu yang ada sebagai hasil kreasi manusia, seperti: politik, ekonomi, hukum, ilmu pendidikan, dsb. Objek Formal Filsafat Objek formal filsafat adalah pertanyaan reflektif atau pertanyaan yang memerlukan jawaban, adapun pertanyaan tersebut berkenaan dengan segala sesuatu yang bersifat mendasar. ii. Karakteristik Proses Berpikir Filsafati Proses berfilsafat dimulai dengan ketakjuban atau ketidakpuasan atau keraguan dan hasrat bertanya yang muncul pada diri seorang filsuf terhadap sesuatu objek yang dialaminya. Bahkan ketika belajar filsafat dan mulai memikirkan apa yag dipikirkan Socrates, Democrates, John Dewey, John Locke, Nietcheu dan para filsufnya orang yang membaca pemikiran tersebut memikirkan ulang pendapat filsuf tersebut.
  • 2. 2 Dan saya pribadi berpikir bahwa filsafat akan membawa kita kepada sesuatu yang bersifat abadi, yaitu Tuhan. 2. Konsep Teknologi Pendidikan Teknologi Pendidikan adalah Studi dan praktek etis dalam memfasilitasi proses pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengatur proses teknologi dan sumber daya yang cocok. (AECT, 2004) Pernyataan tersebut adalah sikap resmi dari AECT tentang teknologi pendidikan. Pengertiaan tentang teknologi pendidikan terus berkembang sebelum tahun 2004 pada saat di release pengertian tersebut. Ada perkembangan dari tahun 2004 menuju tahun 2013 ini, namun karena pengertian 2004 ini dipandang masih relevan dengan zaman ini, sehingga pengertian yang 2004 ini masih tetap dipakai hingga saat ini. 3. Konsep Filsafat Teknologi Pendidikan Proses berfikir untuk menghasilkan sistem pikiran atau sistem teori tentang hakikat dan esensi dari praktek etis dalam memfasilitasi pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. 4. Objek Studi Filsafat dan Filsafat Teknologi Pendidikan a. Objek Studi Filsafat b. Objek Studi Filsafat Teknologi Pendidikan 5. Status Filsafat Teknologi Pendidikan dalam Sistematika Filsafat Hakikat Teknologi Pendidikan dalam Sistematika Filsafat: Metafisika : • Banyak orang belum terpenuhi pendidikanya
  • 3. 3 • Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkayasa, tapi belum dimanfaatkan untuk keperluan belajar. • Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap orang. • Perlu adanya keahlian pengelolaan atas kegiatan khusus Epistemologi : • Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahanya di telaah secara simultan. • Unsur-unsur berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara sistematik yaitu dirancang, dikembangkan, dan dikelola sebagai suatu kesatuan untuk memecahkan masalah. Aksiologi : • Peningkatan mutu pendidikan • Penyempurnaan system pendidikan • Meluas dan meratanya kesempatan serta akses pendidikan • Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran • Peningkatan partisipasi masyarakat • Penyelarasan dengan perkembangan lingkungan 6. Kegunaan Filsafat Teknologi Pendidikan Filsafat teknologi pendidikan berfungsi memberikan pedoman kemana pendidikan seharusnya diarahkan , yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan. Selain dari itu filsafat Teknologi Pendidikan ini sebagai acuan kita (sebagai mahsiswa) unutk mengetahui daerah-daeran mana saja yang menjadi ranah teknologi pendidikan. Karena dalam persepsi saya tidak semua pendidikan adalah ranah dari Teknologi Pendidikan. Yang saya pahami seperti itu. B. Asumsi-asumsi bagi Kemungkinan Teknologi Pendidikan 1. Metafisika Metafisika Khusus adalah hakikat realitas yang yang lebih spesifik atau merupakan bentuk pengklasifikasian dari filsafat umum yang dibagi ke dalam tiga unsur filsafat diantaranya: 1. Teologi: hakikat realitas dari adanya tuhan 2. Kosmologi: hakikat ralitas dari adanya kealaman
  • 4. 4 3. Antropologi:hakikat realiatas dari manusia 2. Asumsi Epistemologi Teknologi pendidikan memandang bahwa semua komponen teori, model, konsep, dan prinsip dari semua ilmu digabung secara sistematik dan sistemik agar diperoleh daya guna dan hasil guna yang optimal. Diperlukan pendekatan baru dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya dikelola secara simultan. 2. Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara sistemik. 3. Penggabungan proses kompleks di atas harus mengandung daya lipat. 3. Asumsi Aksiologi a. perluasan dan pemerataan kesempatan belajar b. meningkatkan mutu pendidikan c. penyempurnaan sistem pendidikan d. peningkatan partisipasi masyarakat e. penyempurnaan pelaksanaan interaksi antara pendidikan dan pembangunan C. Perkembangan dan aplikasi Teknologi Pendidikan 1. Hak Pendidikan Wajib Belajar dan Perkembangan jumlah Peserta Didik a. Hak Pendidikan Wajib Belajar Setiap manusia mempunyai hak dalam mendapatkan pendidikan yag sama kualitasnya. Namun melihat fenomena pendidikan masa lalu dan saat ini ternyata tidak semua warga mendapatkan hak pendidikan. Maka dari itu dilakukan pemertaan pendidikan untuk pemenuhan yang yang sama dalam pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Miarso, pemerataan pendidikan dapat didefinisi-kan sebagai: a. Kesempatan untuk bersekolah yang merata di seluruh Indonesia b. Pemerataan mutu pendidikan c. Pemerataan kemungkinan memperoleh pendidikan d. Pemerataan hasil perolehan pendidikan e. Perkembangan jumlah pesrta didik Untuk melakukan pemerataan pendidikan pemerintah telah membuat program diantaranya program Wajib Belajar 9 Tahun (bahkan dibeberapa daerah 12 tahun), program SMP, SMA dan Perguruan Tinggi Terbuka.
  • 5. 5 2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Seperti telah dispakati bersama bahwa ilmu pengetahuan lahir dari filsafat. Berikut adalah proses perkembangan ilmu pengetahuan: Filsafat menghasilkan ideide baru Filsafat melahirkan ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan menghasilkan teknologi baru Dan perkembangan ilmu pengetahuan masih terus berlangsung hingga sampai saat ini. 3. Implikasi perkembangan Jumlah Peserta Didik dan Ilmu Pengetahuan Terhadap Pengembangan dan aplikasi Teknologi Pendidikan a. Implikasi Jumlah Peserta Didik Jumlah peserta didik mempunyai pengaruh terhadap aplikasi teknologi pendidikan. Kenapa dibilang begitu? Karena dengan semakin banyaknya jumlah peserta didik akan semakin banyak juga masalah yang muncul. Dengan banyaknya masalah ini memberikan peluang untuk teknologi pendidikan dalam memecahkan masalah jumlah peserta didik. Setiap jumlah peserta didik akan berpengaruh terhadap apa yang harus dilakukan guru. Jumlah peserta yang banyak dan sedikit memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun pada hakikatnya setiap jumlah peserta didik memerlukan pendekatan yang berbeda dalam proses pembelajaran. Berikut beberapa aplikasi Teknologi Pendidikan yang berdasar pada perkembangan jumlah peserta didik: 1) Penerapan Teknologi Pendidikan yang lain adalah dengan penerapan pendekatan CTL di. Kontekstual Teaching And Learning atau CTL 2) Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam lingkup dalam meliputi: Model-model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, pengaturan ruang kelas yang nyaman, dll. 3) E-learning 4) Pusat Sumber Belajar (PSB) b. Implikasi perkembangan Ilmu Pengetahuan terhadap Pengembangan dan Aplikasi Teknologi Pendidikan Ilmu pengetahuan yang terus berkembang mempengaruhi teknologi pendidikan dalam menyelesaikan masalah-masalah di bidang pendidikan. Akibatnya Teknologi Pendidikan ikut berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Berikut adalah implikasi ilmu pengetahuan terhadap perkembangan dan aplikasi Teknologi Pendidikan: 1) Pemanfaatan Media Pembelajaran 2) Proyek percontohan sistem PAMONG (Pendidikan Anak oleh Maysarakat, Orang tua dan Guru) 3) Pemasyarakatan P4 melalui permainan yang diujicobakan di kabupaten Batu, Malang
  • 6. 6 4) Proyek Pendidikan Melalui Satelit (Ruyal Satellite Project) di perguruan tinggi wilayah Indonesia bagian timur (BKSPT INTIM) 5) Program Pendidikan karakter memalui serial televisi ACI (Aku Cinta Indonesia = Amir Cici Ito) = serial televisi pendidikan pertama (dan terakhir) Program KEJAR Paket A dan B 6) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) 7) SLTP terbuka 8) Universitas Terbuka 9) Sistem Belajar Jarak Jauh yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan 10) Jaringan sistem belajar jarak jauh (Indonesian Distance learning Network = IDLN) dan SEAMOLEC (SEAMOE Open Learning Center) yang berkedudukan di Pustekkom Diknas Dan aplikasi teknologi pendidikan akan terus berkembang sepanjang ilmu pengetahuan ikut berkembang. D. Pro dan anti Teknologi Pendidikan Demekanisasi dan Memanusiakan Teknologi Pendidikan Tidak semua orang mengamini kehadiran Teknologi Pendidikan, beberapa kalangan memandang Teknologi Pendidikan adalah usaha untuk mekanisasi siswa. Mereka berpandangan atas dasar aplikasi Teknologi Pendidikan pada waktu itu seperti pembelajaran berprograman dan beberapa produk hasil Teknologi Pendidikan. Berikut adalah penyajian rincinya: a. Pro Teknologi Pendidikan 1) 2) 3) 4) 5) 6) Meningkatkan Produktivitas Pendidikan. Memungkinkan Pendidikan Individual. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran. Lebih Memantapkan Pengajaran. Memungkinkan belajar seketika. Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dan merata. b. Kontra Teknologi Pendidikan 1) Guru menghasilkan kegembiran tetapi konten pembelajarannya sedikit. 2) ( Goldman , Cole , & Syer , 1999) . " Pendidik mengambil risiko dengan menempatkan komputer di dalam kelas”. 3) Menurut Woronov ( 1994) , komputer sendiri tidak secara otomatis mengubah sifat pengajaran dan pembelajaran , tetapi itu adalah cara para guru menggunakan teknologi yang menciptakan lingkungan belajar yang kondusif . 4) Kemudahan siswa akses ke bahan dan godaan konstan plagiarisme.
  • 7. 7 5) Argumen bahwa teknologi memfasilitasi pembelajaran yang tidak ' mendalam '. Selama 4 kelompok tampil di depan, itulah yang saya pahami tentang Filsafat Teknologi Pendidikan. Tidak semua yang ada dalam slide teman-teman ,saya tuliskan disini karena banyak saya tidak mengerti. Mungkin masih banyak kekeliruan karena ketidak jelasan kami dalam mengutip setiap pendapat. Salam, Muldan Cahya Robi 1202521