Filsafat Teknologi Pendidikan membahas konsep filsafat, teknologi pendidikan, dan filsafat teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan jumlah peserta didik guna meningkatkan mutu dan akses pendidikan. Aplikasi teknologi pendidikan meliputi e-learning, pusat sumber belajar, dan pembelajaran jarak jauh. Ada pendukung dan penentang teknologi pendidikan
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Filsafat teknologi pendidikan
1. 1
Filsafat Teknologi Pendidikan
Oleh: Muldan Cahya Robi 1202521
A. Konsep Filsafat Teknologi Pendidikan
1. Konsep Filsafat
a) Definisi Filsafat
Filsafat berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu philein atau philos
(cinta atau sahabat) dan shopia ata sophos (kebijaksanaan). Kedua kata tersebut
membentuk kata philosophia (filsafat) yang berarti cinta kepada kebijkasanaan atau
sahabat kebijaksanaan.
Poedjaijatna (Pembimbing ke Alam Filsafat, 197:11) mendefiniskikan filsafat sebagai
sejenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi
segala sesuatu berdasarkan akal pikiran belaka.
Definisi diatas menjelaskan hal yang penting yaitu filsafat diperoleh dengan cara
berpikir dan hasilnya pemikiran (yang logis tetapi tidak empiris).
Saya pribadi lebih menyukai pengertian yang memandang bahwa filsafat adalah
berpikir untuk mencari hakikat tentang segala sesuatu. Pengertian yang paling
mudah saya mengerti ketika belajar filsafat ini.
b) Karakteristik Filsafat
i.
Karakteristik Objek Studi Filsafat
Objek material Filsafat
(i) Segala sesuatu yang ada yang telah tergelar di dunia (atau yang telah
diciptakan Tuhan) seperti: alam, manusia, pengetahuan.
(ii) Segala sesuatu yang ada sebagai hasil kreasi manusia, seperti: politik,
ekonomi, hukum, ilmu pendidikan, dsb.
Objek Formal Filsafat
Objek formal filsafat adalah pertanyaan reflektif atau pertanyaan yang
memerlukan jawaban, adapun pertanyaan tersebut berkenaan dengan segala
sesuatu yang bersifat mendasar.
ii.
Karakteristik Proses Berpikir Filsafati
Proses berfilsafat dimulai dengan ketakjuban atau ketidakpuasan atau keraguan
dan hasrat bertanya yang muncul pada diri seorang filsuf terhadap sesuatu objek
yang dialaminya.
Bahkan ketika belajar filsafat dan mulai memikirkan apa yag dipikirkan Socrates,
Democrates, John Dewey, John Locke, Nietcheu dan para filsufnya orang yang
membaca pemikiran tersebut memikirkan ulang pendapat filsuf tersebut.
2. 2
Dan saya pribadi berpikir bahwa filsafat akan membawa kita kepada sesuatu
yang bersifat abadi, yaitu Tuhan.
2. Konsep Teknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan adalah Studi dan praktek etis dalam memfasilitasi proses
pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan
mengatur proses teknologi dan sumber daya yang cocok. (AECT, 2004)
Pernyataan tersebut adalah sikap resmi dari AECT tentang teknologi pendidikan.
Pengertiaan tentang teknologi pendidikan terus berkembang sebelum tahun 2004 pada
saat di release pengertian tersebut.
Ada perkembangan dari tahun 2004 menuju tahun 2013 ini, namun karena pengertian
2004 ini dipandang masih relevan dengan zaman ini, sehingga pengertian yang 2004 ini
masih tetap dipakai hingga saat ini.
3. Konsep Filsafat Teknologi Pendidikan
Proses berfikir untuk menghasilkan sistem pikiran atau sistem teori tentang hakikat dan
esensi dari praktek etis dalam memfasilitasi pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan.
4. Objek Studi Filsafat dan Filsafat Teknologi Pendidikan
a. Objek Studi Filsafat
b. Objek Studi Filsafat Teknologi Pendidikan
5. Status Filsafat Teknologi Pendidikan dalam Sistematika Filsafat
Hakikat Teknologi Pendidikan dalam Sistematika Filsafat:
Metafisika :
•
Banyak orang belum terpenuhi pendidikanya
3. 3
•
Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkayasa,
tapi belum dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
•
Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan terencana untuk
menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap
orang.
•
Perlu adanya keahlian pengelolaan atas kegiatan khusus
Epistemologi :
•
Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahanya di telaah secara simultan.
•
Unsur-unsur berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara
sistematik yaitu dirancang, dikembangkan, dan dikelola sebagai suatu kesatuan
untuk memecahkan masalah.
Aksiologi :
•
Peningkatan mutu pendidikan
•
Penyempurnaan system pendidikan
•
Meluas dan meratanya kesempatan serta akses pendidikan
•
Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran
•
Peningkatan partisipasi masyarakat
•
Penyelarasan dengan perkembangan lingkungan
6. Kegunaan Filsafat Teknologi Pendidikan
Filsafat teknologi pendidikan berfungsi memberikan pedoman kemana pendidikan
seharusnya diarahkan , yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan.
Selain dari itu filsafat Teknologi Pendidikan ini sebagai acuan kita (sebagai mahsiswa)
unutk mengetahui daerah-daeran mana saja yang menjadi ranah teknologi pendidikan.
Karena dalam persepsi saya tidak semua pendidikan adalah ranah dari Teknologi
Pendidikan. Yang saya pahami seperti itu.
B. Asumsi-asumsi bagi Kemungkinan Teknologi Pendidikan
1. Metafisika
Metafisika Khusus adalah hakikat realitas yang yang lebih spesifik atau merupakan
bentuk pengklasifikasian dari filsafat umum yang dibagi ke dalam tiga unsur filsafat
diantaranya:
1. Teologi: hakikat realitas dari adanya tuhan
2. Kosmologi: hakikat ralitas dari adanya kealaman
4. 4
3. Antropologi:hakikat realiatas dari manusia
2. Asumsi Epistemologi
Teknologi pendidikan memandang bahwa semua komponen teori, model, konsep, dan
prinsip dari semua ilmu digabung secara sistematik dan sistemik agar diperoleh daya
guna dan hasil guna yang optimal. Diperlukan pendekatan baru dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya dikelola secara simultan.
2. Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara
sistemik.
3. Penggabungan proses kompleks di atas harus mengandung daya lipat.
3. Asumsi Aksiologi
a. perluasan dan pemerataan kesempatan belajar
b. meningkatkan mutu pendidikan
c. penyempurnaan sistem pendidikan
d. peningkatan partisipasi masyarakat
e. penyempurnaan pelaksanaan interaksi antara pendidikan dan pembangunan
C. Perkembangan dan aplikasi Teknologi Pendidikan
1. Hak Pendidikan Wajib Belajar dan Perkembangan jumlah Peserta Didik
a. Hak Pendidikan Wajib Belajar
Setiap manusia mempunyai hak dalam mendapatkan pendidikan yag sama
kualitasnya. Namun melihat fenomena pendidikan masa lalu dan saat ini ternyata
tidak semua warga mendapatkan hak pendidikan. Maka dari itu dilakukan
pemertaan pendidikan untuk pemenuhan yang yang sama dalam pendidikan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Miarso, pemerataan pendidikan dapat didefinisi-kan sebagai:
a. Kesempatan untuk bersekolah yang merata di seluruh Indonesia
b. Pemerataan mutu pendidikan
c. Pemerataan kemungkinan memperoleh pendidikan
d. Pemerataan hasil perolehan pendidikan
e. Perkembangan jumlah pesrta didik
Untuk melakukan pemerataan pendidikan pemerintah telah membuat program
diantaranya program Wajib Belajar 9 Tahun (bahkan dibeberapa daerah 12 tahun),
program SMP, SMA dan Perguruan Tinggi Terbuka.
5. 5
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Seperti telah dispakati bersama bahwa ilmu pengetahuan lahir dari filsafat. Berikut
adalah proses perkembangan ilmu pengetahuan:
Filsafat menghasilkan ideide baru
Filsafat
melahirkan ilmu
pengetahuan
Ilmu
pengetahuan
menghasilkan
teknologi baru
Dan perkembangan ilmu pengetahuan masih terus berlangsung hingga sampai saat ini.
3. Implikasi perkembangan Jumlah Peserta Didik dan Ilmu Pengetahuan
Terhadap Pengembangan dan aplikasi Teknologi Pendidikan
a. Implikasi Jumlah Peserta Didik
Jumlah peserta didik mempunyai pengaruh terhadap aplikasi teknologi pendidikan.
Kenapa dibilang begitu? Karena dengan semakin banyaknya jumlah peserta didik
akan semakin banyak juga masalah yang muncul. Dengan banyaknya masalah ini
memberikan peluang untuk teknologi pendidikan dalam memecahkan masalah
jumlah peserta didik.
Setiap jumlah peserta didik akan berpengaruh terhadap apa yang harus dilakukan
guru. Jumlah peserta yang banyak dan sedikit memiliki kelebihan dan kekurangan.
Namun pada hakikatnya setiap jumlah peserta didik memerlukan pendekatan yang
berbeda dalam proses pembelajaran.
Berikut beberapa aplikasi Teknologi Pendidikan yang berdasar pada perkembangan
jumlah peserta didik:
1) Penerapan Teknologi Pendidikan yang lain adalah dengan penerapan
pendekatan CTL di. Kontekstual Teaching And Learning atau CTL
2) Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam lingkup dalam meliputi: Model-model
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, pengaturan
ruang kelas yang nyaman, dll.
3) E-learning
4) Pusat Sumber Belajar (PSB)
b. Implikasi perkembangan Ilmu Pengetahuan terhadap Pengembangan dan Aplikasi
Teknologi Pendidikan
Ilmu pengetahuan yang terus berkembang mempengaruhi teknologi pendidikan
dalam menyelesaikan masalah-masalah di bidang pendidikan. Akibatnya Teknologi
Pendidikan ikut berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Berikut adalah implikasi ilmu pengetahuan terhadap perkembangan dan aplikasi
Teknologi Pendidikan:
1) Pemanfaatan Media Pembelajaran
2) Proyek percontohan sistem PAMONG (Pendidikan Anak oleh Maysarakat,
Orang tua dan Guru)
3) Pemasyarakatan P4 melalui permainan yang diujicobakan di kabupaten
Batu, Malang
6. 6
4) Proyek Pendidikan Melalui Satelit (Ruyal Satellite Project) di perguruan tinggi
wilayah Indonesia bagian timur (BKSPT INTIM)
5) Program Pendidikan karakter memalui serial televisi ACI (Aku Cinta
Indonesia = Amir Cici Ito) = serial televisi pendidikan pertama (dan terakhir)
Program KEJAR Paket A dan B
6) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
7) SLTP terbuka
8) Universitas Terbuka
9) Sistem Belajar Jarak Jauh yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga
pendidikan dan pelatihan
10) Jaringan sistem belajar jarak jauh (Indonesian Distance learning Network =
IDLN) dan SEAMOLEC (SEAMOE Open Learning Center) yang berkedudukan
di Pustekkom Diknas
Dan aplikasi teknologi pendidikan akan terus berkembang sepanjang ilmu
pengetahuan ikut berkembang.
D. Pro dan anti Teknologi Pendidikan Demekanisasi dan Memanusiakan
Teknologi Pendidikan
Tidak semua orang mengamini kehadiran Teknologi Pendidikan, beberapa kalangan
memandang Teknologi Pendidikan adalah usaha untuk mekanisasi siswa. Mereka
berpandangan atas dasar aplikasi Teknologi Pendidikan pada waktu itu seperti pembelajaran
berprograman dan beberapa produk hasil Teknologi Pendidikan.
Berikut adalah penyajian rincinya:
a. Pro Teknologi Pendidikan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Meningkatkan Produktivitas Pendidikan.
Memungkinkan Pendidikan Individual.
Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran.
Lebih Memantapkan Pengajaran.
Memungkinkan belajar seketika.
Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dan merata.
b. Kontra Teknologi Pendidikan
1) Guru menghasilkan kegembiran tetapi konten pembelajarannya sedikit.
2) ( Goldman , Cole , & Syer , 1999) . " Pendidik mengambil risiko dengan
menempatkan komputer di dalam kelas”.
3) Menurut Woronov ( 1994) , komputer sendiri tidak secara otomatis
mengubah sifat pengajaran dan pembelajaran , tetapi itu adalah cara para
guru menggunakan teknologi yang menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif .
4) Kemudahan siswa akses ke bahan dan godaan konstan plagiarisme.
7. 7
5) Argumen bahwa teknologi memfasilitasi pembelajaran yang tidak '
mendalam '.
Selama 4 kelompok tampil di depan, itulah yang saya pahami tentang Filsafat Teknologi
Pendidikan. Tidak semua yang ada dalam slide teman-teman ,saya tuliskan disini karena
banyak saya tidak mengerti. Mungkin masih banyak kekeliruan karena ketidak jelasan kami
dalam mengutip setiap pendapat.
Salam,
Muldan Cahya Robi
1202521