SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB III
                               METODE PENELITIAN


A. Pendekatan Penelitian


   Ada dua macam pendekatan dalam penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dimana
peneliti akan bekerja dengan angka-angka sebagai perwujudan gejala yang diamati dan
pendekatan kualitatif dimana peneliti akan bekerja dengan informasi-informasi data dan
di dalam menganalisanya tidak menggunakan analisa data statistik.
   Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif action research.
Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh penggunaan media audio dalam layanan
bimbingan belajar terhadap peningkatan minat belajar siswa, dengan mengetahui ada
tidaknya perbedaan hasil pre-test dan post-test .
B. Tempat dan Waktu Penelitian
   1. Tempat
        Penelitian ini dilakukan di SMU Negeri 9 Yogyakarta
   2. Waktu
        Penelitian ini dilakukan pada awal bulan Oktober dan menganalisis data pada
        akhir Oktober 2003.


C. Variabel Penelitian
   Menurut Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel penelitian adalah objek penelitian,
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.Hal ini senada dengan pendapat
Ibnu Hajar (1999:156) yang mengartikan variabel adalah objek pengamatan atau
fenomena yang diteliti. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah
semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi
hasil eksperimen. Dalam suatu penelitian eksperimen, Sutrisno Hadi (1982:437)
membedakan variabel menjadi dua yaitu:
   a.   Variabel Eksperimen atau treatment variabel yaitu kondisi yang hendak
        diselidiki bagaimana pengaruhnya terhadap gejala atau behaviour variable
   b.   Variabel non eksperimental yaitu variabel yang dikontrol dalam arti baik
        untuk kelompok eksperimental
   Sedangkan Suharsimi Arikunto (1998:101) membedakan variabel menjadi dua yaitu
variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas, atau
independent variabel (X), dan variabel akibat yang disebut variabel tak bebas, variabel
tergantung, variabel terikat, atau dependent variabel (Y).
   Berdasarkan pendapat diatas, dalam penelitian ini terdiri dari variabel eksperimental
yang meliputi:
   1. Variabel bebas : Penggunaan media audio kaset
   2. Variabel terikat : Peningkatan minat belajar siswa


   Sedangkan variabel non-eksperimetal dalam penelitian ini meliputi usia, jenis
kelamin, dan prestasi belajar.


D. Desain dan Paradigma Penelitian
1. Desain Penelitian
       Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102) adalah
rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti
empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.
       Dalam penelitian eksperimental, desain penelitian disebut desain eksperimental.
Desain eksperimen dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan validitas internal
maupun eksternal.
       Suharsimi Arikunto (1998:85-88) mengkategorikan desain eksperimen murni
menjadi 8 yaitu control group pre-test post test, random terhadap subjek, pasangan
terhadap subjek, random pre test post test , random terhadap subjek dengan pre test
kelompok kontrol post test kelompok eksperimen, tiga kelompok eksperimen dan
kontrol, empat kelompok dengan 3 kelompok kontrol, dan desain waktu.
       Sutrisno Hadi (1982:441) mengkategorikan desain eksperimen menjadi enam yaitu
simple randomaized, treatment by levels desaigns, treatments by subjects desaigns,
random replications desaigns, factorial designs, dan groups within treatment designs.
Sedangkan Ibnu Hadjar (1999:327) membedakan desain penelitian eksperimen murni
menjadi dua yaitu pre test post test kelompok kontrol dan post tes kelompok kontrol.
       Dalam penelitian eksperimen murni, desain penelitian yang populer digunakan
adalah sebagai berikut:
  a.      Control Group Post test only design atau post tes kelompok kontrol
Desain ini subjek ditempatkan secara random kedalam kelompok-kelompok dan
         diekspose sebagai variabel independen diberi post test. Nilai-nilai post test
         kemudian dibandingkan untuk menentukan keefektifan tretment.
         Desain ini cocok untuk digunakan bila pre test tidak mungkin dilaksanakan atau
         pre tes mempunyai kemungkinan untuk berpengaruh pada perlakuan
         eksperimen. Desain ini akan lebih cocok dalam eksperimen yang berkaitan
         dengan pembentukan sikap karena dalam eksperimen demikian akan
         berpengaruh pada perlakuan.
  b.     Pre test post test control group design atau pre tes post tes kelompok kontrol
         Desain ini melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi perlakuan eksperimental
         (kelompok eksperimen) dan yang lain tidak diberi apa-apa (kelompok kontrol).
         Dari desain ini efek dari suatu perlakuan terhadap variabel dependen akan di uji
         dengan cara membandingkan keadaan variabel dependen pada kelompok
         eksperimen setelah dikenai perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak
         dikenai perlakuan.
  c.     Solomon four group design
         Desain ini menuntut penempatan subjek secara random kedalam empat
         kelompok. Pada kelompok 1 dan 2 diberi pre tes dan post test dan hanya
         kelompok 1 dan 3 yang dikenai perlakuan eksperimen.
         Kelemahannya adalah memerlukan subjek dua kali lipat jumlah subjek untuk
         desain eksperimen.


Dalam penelitian ini digunakan desain Pre Tes Post Test Control Group. Desain
penelitian eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut:
       Kelompok               Pre-test          Perlakuan               Poast-test
          KE                   K–1           Media Audio Kaset            K –2
          KK                   K–1                   -                    K-2

         Keterangan :
         KE     : Kelompok Eksperimen
         KK     : Kelompok Kontrol
         K-1 : Pre Test
         K-2 : Post Test

2. Paradigma Penelitian
Kelinger (1993:484) mengartikan paradigma penelitian sebagai model relasi antara
variabel-variabel dalam suatu kajian penelitian. Paradigma dalam penelitian ini
digambarkan sebagai berikut:
   a. Paradigma Kelompok Eksperimen
             Kelompok        Tretmen media         Tingkat minat
             eksperimen      audio kaset              belajar


   b. Paradigma Kelompok Kontrol

         Kelompok                                   Tingkat minat
          kontrol                                      belajar
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
       Populasi penelitian menurut Suharsimi (1998:115) adalah keseluruhan subjek
   penelitian. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (1984:70) populasi penelitian adalah
   seluruh individu yang akan dikenai sasaran generalisasi dan sampel-sampel yang
   akan diambil dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
   siswa kelas I SMU Negeri 9 Yogyakarta.
3. Sampel Penelitian
       Sampel penelitian menurut Suharsimi (1998:117) adalah sebagian atau wakil
   populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan
   sampel random dengan sistem undian dengan maksud agar setiap kelas mempunyai
   kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian. Adapun tekniknya
   dengan mengundi gulungan kertas sejumlah kelas yang didalamnya tertulis nomor
   kelas, sehingga didapatkan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol.


F. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
       Metode pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh
   peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Metode pengumpulan data
   dalam penelitian menurut Suharsimi (1998:138) secara garis besar dibedakan
   menjadi dua yaitu tes dan non test.
       Dalam penelitian ini menggunakan angket dalam pengumpulan data. Angket
   adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
   dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Tujuan digunakan angket dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap minat
   belajar siswa baik sebelum dikenai treatmen maupun sesudah dikenai tretmen.
       Menurut Ibnu Hadjar (1999:184-188) menggolongkan angket menjadi empat
   yaitu angket terbuka dan tertutup, skala, daftar cek, dan bentuk rangking. Sedangkan
   Suharsimi (1998:140-141) menggolongkan angket sebagai berikut:
           a. Berdasarkan cara menjawab dibedakan menjadi dua yaitu angket terbuka
               dan angket tertutup.
           b. Berdasarkan dari jawaban yang diberikan dibedakan menjadi dua yaitu
               angket langsung dan angket tidak langsung.
           c. Dipandang dari bentuknya dibedakan menjadi empat yaitu angket pilihan
               ganda, isian, check list, dan rating scale.
       Berdasarkan macam-macam angket diatas, dalam penelitian ini menggunakan
angket tertutup dengan jawaban pilihan ganda.
       Adapun kelebihan angket menurut Suharsimi (1998:141) adalah sebagai berikut:
       1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
       2. dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
       3. dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing, dan
          menurut waktu senggang responden.
       4. dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu
          menjawab
       5. dapat dibuat terstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan
          yang benar-benar sama.

       Selain memiliki kelebihan Suharsimi (1998:142) juga mengemukakan
kelemahan angket sebagai berikut:
       1. responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang
          terlewati tidak dijawab, adahal sukar diulang kembali kepadanya
       2. seringkali sukar dicari validitanya
       3. walaupun dibuat anonim, kadang responden dengan sengaja memberikan
          jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.
       4. seringkali tidak kembali
       5. waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada
          yang terlalu lama sehingga terlambat.

       Adapun tujuan penggunaan angket dalam penelitian ini adalah                untuk
mengetahui minat belajar siswa baik sebelum dikenai perlakuan ataupun sesudah
dikenai perlakuan. Kisi-kisi angket minat belajar adalah sebagai berikut:


    Variable                               Indicator                        Jumlah Item
a. Perhatian            a. Mempunyai perhatian untuk tahu terhadap              5
                            bahan pelajaran
                        b. Mempunyai perhatian untuk memahami materi            5
                            pelajaran
                        c. Mempunyai perhatian untuk menyelasaikan              5
                            soal-soal pelajaran.
b. Ketertarikan         a. Ada ketertarikan untuk tahu terhadap bahan           5
                            pelajaran
                        b. Ada ketertarikan untuk menyelesaikan soal-           5
                            soal pelajaran.
                        c. Ada ketertarikan untuk memahami bahan                5
                            pelajaran
c. Rasa Senang         a. Mengetahui bahan belajar dengan rasa senang           5
                       b. Memahami bahan belajar dengan rasa senang             5
                       c. Mampu menyelesaikan soal-soal dengan rasa             5
                           senang.



G. Validitas dan Reliabilitas
       Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliable. Menurut Suharsimi (1998:160) validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang
valid berarti memilili validitas rendah. Dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas
instrumen dengan menggunakanrumus korelasi Product Moment Pearson sebagai
berikut:
                       ∑ xy
           rXY =
                   ( ∑ X )( ∑ Y )
                            2   2



dengan pengertian
       x           : X- X
       y           :Y–Y
       X           : skor rata-rata dari X
       Y           : skor rata-rata dari Y
           Sedangkan di bagian lain Suharsimi (1998:170-171) menerangkan reliabilitas
adalah instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan
data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang reliable berarti instrumen tersebut
cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bias dipercaya. Dalam penelitian
ini untuk mengukur reliabilitas instrumen digunakan rumus Spearman-Brown sebagai
berikut:
                    2 xr1 / 21 / 2
           r11 =
                   (1 + r1 / 21/ 2 )

dengan keterangan:
       r11            :   reliabilitas instrumen
       r1/21/2        :      rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan
       instrumen


   H. Analisis Data
   Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan analisis statistuk parametik
   yaitu suatu metode yang dibutuhkan asumsi tentang distribusi populasi..

More Related Content

What's hot

Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
Abdul Manap
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judul
Ibnu Khoiry
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Indra IR
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
Jihan Hidayah Putri
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian)
Awang Ramadhani
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
Robert Lakka
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
dina febriana
 

What's hot (20)

Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
 
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustakaPpt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
 
Metode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian KuantitatifMetode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian Kuantitatif
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judul
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 
makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian
makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitianmakalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian
makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian)
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnal
 
Variabel metodologi penelitian
Variabel metodologi penelitianVariabel metodologi penelitian
Variabel metodologi penelitian
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
 

Viewers also liked (7)

Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
CONTOH TESIS MODEL PENELITIAN ANALISIS JALUR LISREL
CONTOH TESIS MODEL PENELITIAN ANALISIS JALUR LISRELCONTOH TESIS MODEL PENELITIAN ANALISIS JALUR LISREL
CONTOH TESIS MODEL PENELITIAN ANALISIS JALUR LISREL
 
Analisa data kualitatif (2012 2013)
Analisa data kualitatif (2012 2013)Analisa data kualitatif (2012 2013)
Analisa data kualitatif (2012 2013)
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
 
Contoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagusContoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagus
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 

Similar to Bab iii metode penelitian

Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
Eros Mahesa
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
safran hasibuan
 
Penerapan model pembelajaran kooperatif murder dalam upaya meningkatkan hasil...
Penerapan model pembelajaran kooperatif murder dalam upaya meningkatkan hasil...Penerapan model pembelajaran kooperatif murder dalam upaya meningkatkan hasil...
Penerapan model pembelajaran kooperatif murder dalam upaya meningkatkan hasil...
Thuu Wien Ewie
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
Ali Ahyadi
 
Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby h
Roby Frank
 
Instrumen Penelitian
Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian
Instrumen Penelitian
Sri Handayani
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
Lucy Wong
 

Similar to Bab iii metode penelitian (20)

Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian  penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian  penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
 
4. BAB III.pdf
4. BAB III.pdf4. BAB III.pdf
4. BAB III.pdf
 
1. DESAIN, SAMPEL, PENGUMP DATA DAN ANALISA.pptx
1. DESAIN, SAMPEL, PENGUMP DATA DAN ANALISA.pptx1. DESAIN, SAMPEL, PENGUMP DATA DAN ANALISA.pptx
1. DESAIN, SAMPEL, PENGUMP DATA DAN ANALISA.pptx
 
Penerapan model pembelajaran kooperatif murder dalam upaya meningkatkan hasil...
Penerapan model pembelajaran kooperatif murder dalam upaya meningkatkan hasil...Penerapan model pembelajaran kooperatif murder dalam upaya meningkatkan hasil...
Penerapan model pembelajaran kooperatif murder dalam upaya meningkatkan hasil...
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby h
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Metode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam PsikologiMetode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam Psikologi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
 
Instrumen Penelitian
Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian
Instrumen Penelitian
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
BAB III PEMBAHASAN SKRIPSI
BAB III PEMBAHASAN SKRIPSIBAB III PEMBAHASAN SKRIPSI
BAB III PEMBAHASAN SKRIPSI
 
Bab 3 eks semu
Bab 3 eks semuBab 3 eks semu
Bab 3 eks semu
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptxAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 

Bab iii metode penelitian

  • 1. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ada dua macam pendekatan dalam penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dimana peneliti akan bekerja dengan angka-angka sebagai perwujudan gejala yang diamati dan pendekatan kualitatif dimana peneliti akan bekerja dengan informasi-informasi data dan di dalam menganalisanya tidak menggunakan analisa data statistik. Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif action research. Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh penggunaan media audio dalam layanan bimbingan belajar terhadap peningkatan minat belajar siswa, dengan mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil pre-test dan post-test . B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SMU Negeri 9 Yogyakarta 2. Waktu Penelitian ini dilakukan pada awal bulan Oktober dan menganalisis data pada akhir Oktober 2003. C. Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.Hal ini senada dengan pendapat Ibnu Hajar (1999:156) yang mengartikan variabel adalah objek pengamatan atau fenomena yang diteliti. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Dalam suatu penelitian eksperimen, Sutrisno Hadi (1982:437) membedakan variabel menjadi dua yaitu: a. Variabel Eksperimen atau treatment variabel yaitu kondisi yang hendak diselidiki bagaimana pengaruhnya terhadap gejala atau behaviour variable b. Variabel non eksperimental yaitu variabel yang dikontrol dalam arti baik untuk kelompok eksperimental Sedangkan Suharsimi Arikunto (1998:101) membedakan variabel menjadi dua yaitu variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas, atau
  • 2. independent variabel (X), dan variabel akibat yang disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat, atau dependent variabel (Y). Berdasarkan pendapat diatas, dalam penelitian ini terdiri dari variabel eksperimental yang meliputi: 1. Variabel bebas : Penggunaan media audio kaset 2. Variabel terikat : Peningkatan minat belajar siswa Sedangkan variabel non-eksperimetal dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, dan prestasi belajar. D. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, desain penelitian disebut desain eksperimental. Desain eksperimen dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan validitas internal maupun eksternal. Suharsimi Arikunto (1998:85-88) mengkategorikan desain eksperimen murni menjadi 8 yaitu control group pre-test post test, random terhadap subjek, pasangan terhadap subjek, random pre test post test , random terhadap subjek dengan pre test kelompok kontrol post test kelompok eksperimen, tiga kelompok eksperimen dan kontrol, empat kelompok dengan 3 kelompok kontrol, dan desain waktu. Sutrisno Hadi (1982:441) mengkategorikan desain eksperimen menjadi enam yaitu simple randomaized, treatment by levels desaigns, treatments by subjects desaigns, random replications desaigns, factorial designs, dan groups within treatment designs. Sedangkan Ibnu Hadjar (1999:327) membedakan desain penelitian eksperimen murni menjadi dua yaitu pre test post test kelompok kontrol dan post tes kelompok kontrol. Dalam penelitian eksperimen murni, desain penelitian yang populer digunakan adalah sebagai berikut: a. Control Group Post test only design atau post tes kelompok kontrol
  • 3. Desain ini subjek ditempatkan secara random kedalam kelompok-kelompok dan diekspose sebagai variabel independen diberi post test. Nilai-nilai post test kemudian dibandingkan untuk menentukan keefektifan tretment. Desain ini cocok untuk digunakan bila pre test tidak mungkin dilaksanakan atau pre tes mempunyai kemungkinan untuk berpengaruh pada perlakuan eksperimen. Desain ini akan lebih cocok dalam eksperimen yang berkaitan dengan pembentukan sikap karena dalam eksperimen demikian akan berpengaruh pada perlakuan. b. Pre test post test control group design atau pre tes post tes kelompok kontrol Desain ini melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi perlakuan eksperimental (kelompok eksperimen) dan yang lain tidak diberi apa-apa (kelompok kontrol). Dari desain ini efek dari suatu perlakuan terhadap variabel dependen akan di uji dengan cara membandingkan keadaan variabel dependen pada kelompok eksperimen setelah dikenai perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. c. Solomon four group design Desain ini menuntut penempatan subjek secara random kedalam empat kelompok. Pada kelompok 1 dan 2 diberi pre tes dan post test dan hanya kelompok 1 dan 3 yang dikenai perlakuan eksperimen. Kelemahannya adalah memerlukan subjek dua kali lipat jumlah subjek untuk desain eksperimen. Dalam penelitian ini digunakan desain Pre Tes Post Test Control Group. Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut: Kelompok Pre-test Perlakuan Poast-test KE K–1 Media Audio Kaset K –2 KK K–1 - K-2 Keterangan : KE : Kelompok Eksperimen KK : Kelompok Kontrol K-1 : Pre Test K-2 : Post Test 2. Paradigma Penelitian
  • 4. Kelinger (1993:484) mengartikan paradigma penelitian sebagai model relasi antara variabel-variabel dalam suatu kajian penelitian. Paradigma dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut: a. Paradigma Kelompok Eksperimen Kelompok Tretmen media Tingkat minat eksperimen audio kaset belajar b. Paradigma Kelompok Kontrol Kelompok Tingkat minat kontrol belajar E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi penelitian menurut Suharsimi (1998:115) adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (1984:70) populasi penelitian adalah seluruh individu yang akan dikenai sasaran generalisasi dan sampel-sampel yang akan diambil dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SMU Negeri 9 Yogyakarta. 3. Sampel Penelitian Sampel penelitian menurut Suharsimi (1998:117) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan sampel random dengan sistem undian dengan maksud agar setiap kelas mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian. Adapun tekniknya dengan mengundi gulungan kertas sejumlah kelas yang didalamnya tertulis nomor kelas, sehingga didapatkan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. F. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian menurut Suharsimi (1998:138) secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu tes dan non test. Dalam penelitian ini menggunakan angket dalam pengumpulan data. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
  • 5. Tujuan digunakan angket dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap minat belajar siswa baik sebelum dikenai treatmen maupun sesudah dikenai tretmen. Menurut Ibnu Hadjar (1999:184-188) menggolongkan angket menjadi empat yaitu angket terbuka dan tertutup, skala, daftar cek, dan bentuk rangking. Sedangkan Suharsimi (1998:140-141) menggolongkan angket sebagai berikut: a. Berdasarkan cara menjawab dibedakan menjadi dua yaitu angket terbuka dan angket tertutup. b. Berdasarkan dari jawaban yang diberikan dibedakan menjadi dua yaitu angket langsung dan angket tidak langsung. c. Dipandang dari bentuknya dibedakan menjadi empat yaitu angket pilihan ganda, isian, check list, dan rating scale. Berdasarkan macam-macam angket diatas, dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup dengan jawaban pilihan ganda. Adapun kelebihan angket menurut Suharsimi (1998:141) adalah sebagai berikut: 1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti 2. dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden 3. dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing, dan menurut waktu senggang responden. 4. dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab 5. dapat dibuat terstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Selain memiliki kelebihan Suharsimi (1998:142) juga mengemukakan kelemahan angket sebagai berikut: 1. responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, adahal sukar diulang kembali kepadanya 2. seringkali sukar dicari validitanya 3. walaupun dibuat anonim, kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. 4. seringkali tidak kembali 5. waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat. Adapun tujuan penggunaan angket dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui minat belajar siswa baik sebelum dikenai perlakuan ataupun sesudah dikenai perlakuan. Kisi-kisi angket minat belajar adalah sebagai berikut: Variable Indicator Jumlah Item
  • 6. a. Perhatian a. Mempunyai perhatian untuk tahu terhadap 5 bahan pelajaran b. Mempunyai perhatian untuk memahami materi 5 pelajaran c. Mempunyai perhatian untuk menyelasaikan 5 soal-soal pelajaran. b. Ketertarikan a. Ada ketertarikan untuk tahu terhadap bahan 5 pelajaran b. Ada ketertarikan untuk menyelesaikan soal- 5 soal pelajaran. c. Ada ketertarikan untuk memahami bahan 5 pelajaran c. Rasa Senang a. Mengetahui bahan belajar dengan rasa senang 5 b. Memahami bahan belajar dengan rasa senang 5 c. Mampu menyelesaikan soal-soal dengan rasa 5 senang. G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Menurut Suharsimi (1998:160) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memilili validitas rendah. Dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas instrumen dengan menggunakanrumus korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut: ∑ xy rXY = ( ∑ X )( ∑ Y ) 2 2 dengan pengertian x : X- X y :Y–Y X : skor rata-rata dari X Y : skor rata-rata dari Y Sedangkan di bagian lain Suharsimi (1998:170-171) menerangkan reliabilitas adalah instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang reliable berarti instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bias dipercaya. Dalam penelitian
  • 7. ini untuk mengukur reliabilitas instrumen digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut: 2 xr1 / 21 / 2 r11 = (1 + r1 / 21/ 2 ) dengan keterangan: r11 : reliabilitas instrumen r1/21/2 : rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen H. Analisis Data Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan analisis statistuk parametik yaitu suatu metode yang dibutuhkan asumsi tentang distribusi populasi..