Arachnida diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu Scorpionida, Arachnoida, Aracina, dan Pseudoscorpionida berdasarkan jenis kaki dan ciri morfologis lainnya. Kelompok ini memiliki ciri umum seperti tubuh terdiri atas kepala dan abdomen serta memiliki satu atau dua pasang kaki pada setiap ruas tubuh.
1. KELOMPOK 7: 1. ARSYAL MUSHAWWIR
2. DIO AFFAN
3. FATIMAH PUTRI A
4. REYTASARI AZURA P
2. Arthropoda berasal dari bahasa
Latin, arthros artinya ruas atau buku; podos
artinya kaki
Artinya hewan Arthropoda memiliki ciri
utama kaki yang beruas-ruas dan berbuku-
buku
Sifat hidup ada yang
parasit, heterotropik, dan hidup secara
bebas
3.
4. Dinding Tubuh Arthropoda bersimetri bilateral
dan digolongkan ke dalam triploblastik
selomata
Umumnya pembagian tubuh Arthropoda dibagi
menjadi kepala (caput), dada (toraks), dan perut
(abdomen).
Tubuh Arthropoda dilindungi oleh rangka luar
(eksoskeleton) keras yang terbuat dari bahan kitin
5. Sistem pencernaan Arthropoda lengkap terdiri
dari mulut, kerongkongan, usus dan anus
Arthropoda berespirasi dengan bermacam-macam
alat respirasi sesuai dengan jenisnya, contohnya
dengan trakea (pada Insecta/serangga), paru-paru
buku (pada Arachnida), dan seluruh permukaan
tubuh (pada beberapa Crustacea tingkat rendah)
6. Sistem eksresi Arthropoda berupa pembuluh
malphigi atau kelenjar hijau
Hasil pernapasan yaitu oksigen dan karbondiksida
serta hasil pencernaan diedarkan oleh sistem
peredaran darah terbuka
Sistem peredaran ini terdiri dari jantung,
pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar
organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.
Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa. Darah
tersebut tidak mengandung hemoglobin, tetapi
mengandung hemocianin
7. Sistem saraf dinamakan sistem saraf
tangga tali karena terdiri atas dua
ganglion dorsal yang memiliki dua
saraf tepi.
Setiap saraf tepi dihubungkan oleh
saraf melintang sehingga merupakan
tangga tali
8. Pada tiap-tiap segmen tubuh Arthopoda ada yang
dilengkapi alat gerak dan ada juga yang tidak
dilengkapi alat gerak.
Contohnya pada sistem gerak serangga
(insecta), didukung oleh kutikula yang berfungsi
menjadi tempat melekatnya otot, yang berguna
sebagai alat gerak.
Otot serangga merupakan otot serat lintang yang
susunannya sangat kompleks. Otot ini diperlukan
untuk melakukan gerakan yang cepat.
9. A. Reproduksi Seksual
Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi antara
sperma dan ovum
Arthropoda memiliki alat kelamin terpisah dengan
fertilisasi internal
B. Reproduksi Aseksual
Reproduksi secara aseksual dapat terjadi secara
partenogenesis dan paedogenesis
10. Partenogenesis adalah tipe perkawinan dimana
organisme baru berasal dari sel telur yang tidak
dibuahi, misalnya pada lebah
Paedogenesis adalah tipe perkawinan di mana
organisme baru berasal dari perkembangan dari
individu muda misalnya dari larva
Ciri lainnya pada Arthropoda sebagian spesiesnya
mengalami metamorfosis
11. 7. PERBEDAAN PADA KLASIFIKASI ARTHROPODA
Perbedaan Arachnida Crustaceae Diplopoda Chilopoda Insecta
Pembagian Cephalotorax Cephalotorax Kepala dan Kepala dan Kepala,
badan dan abdomen dan abdomen badan badan thorax,
dan
abdomen
Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Biasanya 2
pasang
Kaki Empat pasang Banyak Banyak, Banyak, Tiga
biasanya 5 biasanya sepasang pasang di
pasang atau dua pasang tiap segmen bagian
lebih tiap thorax
segmen
Antena Tidak ada 2 pasang sepasang sepasang sepasang
Alat Paru-paru Insang atau trakea trakea trakea
respirasi permukaan
tubuh
Habitat terrestrial air laut/tawar, terrestrial terrestrial terrestrial
jarang terrestrial
15. 1. Tubuh Crustacea terdiri atas
cephalotorax (kepala dan dada menjadi
satu) serta abdomen (perut)
2. Tubuh bagian kepala sering dilindungi
oleh kulit keras yang disebut karapaks
3. Kaki terbagi menjadi pereiopods (kaki
untuk jalan) dan maxillipeds (kaki
untuk makan)
4. Tidak memiliki sayap
16. 5. Memiliki sepasang antenna, sepasang maksilla dan
maksiliped yang berfungsi untuk menyaring
makanan dan menghantarkan makanan ke mulut
6. Alat respirasi berupa insang
7. Habitat: sebagian besar di air tawar dan air laut,
hanya sedikit yang hidup di darat
8. Mempunyai statocyst di dasar ruas antenulla
sebagai alat keseimbangan
9. Sistem pencernaan: mulut -> kerongkongan ->
lambung -> usus -> anus
10. Sistem sirkulasi: sistem peredaran terbuka karena
beredar tanpa menggunakan pembuluh darah
dimana jantung terletak di dekat dorsum
17. 11. Sistem ekskresi: Sisa metabolisme dikeluarkan
melalui kelenjar hijau
12. Sistem reproduksi: Crustacea berkelamin satu
dan pembuahan terjadi secara eksternal
13. Contoh: lobster, kepiting, dan udang
22. Entomostraca: berukuran mikroskopis dan sebagai
zoonplankston atau bentos di perairan
Malacostraca: semua anggotanya berukuran
makroskopis (lebih besar daripada Entomostraca)
23.
24. Tubuh terdiri dari:
a. Caput/kepala
b. thorax/dada
c. abdomen
Thorax terdiri dari tiga segmen, yaitu
protothorax, mesothorax dan metathorax
Memiliki 3 pasang kaki yang terletak pada thorax
Memiliki satu atau dua pasang sayap
Memiliki satu pasang antenna
Memiliki sepasang mata faset (mata majemuk), yaitu
mata yang memiliki beberapa ommatidia (mata
tunggal)
Sistem pernafasan dengan trakea
25. Habitat: hidup di semua tempat, kecuali di laut
Mengalami partenogenesis (perkembangan
embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid) dan
paedogenesis (partenogenesis yang berlangsung
di tubuh larva) dan pembuahan internal
Sistem pencernaan: mulut -> kerongkongan ->
lambung depan -> lambung otot -> lambung kelenjar -
> usus -> anus
Sistem sirkulasi: sistem peredaran darah terbuka dan
tidak mempunyai pembuluh balik (vena)
Sistem saraf: berupa tangga tali yang terhubung
dengan cerebral ganglion (otak) dan subesophageal
ganglion
26. Sistem reproduksi: mengalami partenogenesis
(perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh
spermatozoid) dan paedogenesis (partenogenesis
yang berlangsung di tubuh larva) dan pembuahan
secara internal
Sistem ekskresi: zat sisa dikeluarkan melalui
pembuluh Malpighi
27.
28.
29. Ciri-ciri Apterygota (tak bersayap):
1. tidak bersayap
2. ametabola (tidak bermetamorfosis)
3. tipe mulut menggigit
4. batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas
5. antenanya panjang dan tidak beruas
Apterygota (tak bersayap) terdiri dari:
1. Thysanura: cara bergerak seakan-akan sedang berenang
Contoh: Lepisma saccharina
2. Collembola: mempunyai furcula yang dilipat di bawah tubuh yang
akan digunakan untuk meloncat ketika terancam
Contoh: Orchesella cincta
3. Protura: tidak memiliki cerci (bagian yang menonjol pada bagian
belakang tubuh)
Contoh: Acerentomon doderoi
31. • Ciri-Ciri Pterygota:
1. Memiliki sayap
2. Mengalami metamorfosis
3. Tipe mulutnya bervariasi
• Pterygota (bersayap) terbagi menjadi:
A. Endopterygota
1. Lepidoptera: mempunyai sayap yang dilapisi
sisik
Contoh: kupu-kupu
2. Siphonoptera: kaki sangat kuat yang digunakan
untuk loncat. Contoh: kutu manusia (Pulex
irritans)
3. Hymenoptera: mempunyai sayap yang tipis
seperti selaput Contoh: Netelia producta
4.Coleoptera: sayap depan keras dan tebal
mengandung zat tanduk yang disebut elitra.
sayap belakang seperti selaput
Contoh: kumbang
33. B. Eksopterygota
1. Odonata: larva hidup di air
Contoh: Capung
2.Isoptera: mempunyai satu pasang sayap yang
hampir sama bentuknya
Contoh: Rayap
3.Plecoptera: sayapnya bermembran dan terlipat
ke belakang Contoh: Eusthenia sp.
4.Dermaptera: memiliki pengapit untuk
menangkap mangsa, sayap disimpan di bawah
tegmina
Contoh: Forficula auricularia
35. Metamorfosis pada insecta terbagi menjadi
dua yaitu metamorfosis sempurna dan tidak
sempurna.
a. Metamorfosis sempurna:
Telur -> larva -> pupa -> imago
b. Metamorfosis tidak sempurna:
Telur -> nimfa -> imago
36.
37.
38. Mata oceli >< mata facet: mata tunggal >< mata
majemuk
Maksila >< mandibula: rahang belakang >< rahang
depan
Antenula >< antenna: alat peraba >< alat
keseimbangan tubuh
Hemimetabola >< holometabola: metamorfosis tidak
sempurna >< metamorfosis sempurna
Apterigota >< pterigota: tidak bersayap >< bersayap
Spirakel: lubang pernapasan menuju trakea
Ovipositor: alat untuk meletakkan telur pada betina
39.
40. Tubuh terdiri atas sefalotoraks serta
abdomen yang tak beruas
Mempunyai empat pasang kaki
Tidak memiliki sayap
Tidak memiliki antenna
Alat respirasi berupa paru – paru buku
Habitat: darat
41. Sistem saraf: persatuan ganglion-ganglion yang
disebut sistem saraf tangga tali
Sistem respirasi: masing-masing paru-paru buku
memiliki lembaran-lembaran tipis (lamela) yang
tersusun berjajar dan memiliki spirakel tempat
masuknya oksigen dari luar
Sistem reproduksi: fertilisasi internal, diesis, dan ada
yang ovipar, ovovivipar, dan vivipar
Sistem pertahanan: memiliki chelicerae yang
terhubung ke kelenjar racun dan digunakan untuk
menyuntikkan racun kepada mangsa atau saat merasa
terancam
Contoh: laba-laba, kalajengking, dan ketonggeng
42. Abdomen Sefalothoraks
Mata
Kelenjar
Bisa
Anus
Kalisera/alat
Spineret
sengat (berupa
kaki catut
Kelenjar Sutra Paru-paru buku untuk Pedipalpus/capit (berfungsi seb
melumpuhkan menangkap dan memeg
mangsanya)
44. kalajengking
Laba-laba primitif
Tungau dan caplak
kudis
45.
46. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan
abdomen (perut)
Setiap ruas tubuhnya mempunyai satu pasang atau dua
pasang kaki
Tidak memiliki sayap
Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat
peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus)
Alat respirasi berupa trakea
Habitat: darat terutama tempat yang banyak mengandung
sampah
Fertilisasi internal, vivipar dan ovipar
47. 1. Chilopoda
a. Memiliki sepasang kaki pada setiap ruas tubuhnya
kecuali ruas di belakang kepala dan dua ruas
terakhirnya
b. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang
“taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk
membunuh mangsanya
c. Bersifat karnivora
d. Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-
cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap
ruas
e. Contoh: kelabang Scolopendra morsitans
48. Sisik ruas pertama Sisik ruas kedua
Mata
Rahang atas
Rahang bawah
Ruas kaki pertama
Ruas kaki kedua
Rahang dengan taring
berbisa
GAMBAR DAN STRUKTUR
KELABANG
49. 2. Diplopoda
a. Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25
– 100 segmen)
b. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang
kaki
c. Merupakan herbivora
d. Tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped)
e. Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki
mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi
f. Pada kepala terdapat sepasang antena yang
pendek, dua kelompok mata tunggal
g. Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang
h. Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
51. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah
membantu proses penyerbukan pada bunga
Crustacea sebagai bahan makanan dengan protein
tinggi
Arachnida sebagai pengendalian populasi
serangga
Myriapoda membantu memecah bahan organik
untuk membentuk humus
Lebah madu dibudidayakan karena menghasilkan
madu
Kupu-kupu dan ulat sutera membuat kepompong
yang dapat menghasilkan sutra
52. Dapat menularkan penyakit pada manusia.
Contoh: lalat tse tse, nyamuk, dan kecoa
Perusak bahan bangunan. Contoh: kumbang dan
rayap
Sebagai hama pada tanaman pertanian. Contoh:
kumbang tanduk dan wereng coklat
Parasit pada manusia . Contoh: kutu kepala
Merusak galangan kapal atau perahu yang
disebabkan oleh Isopoda
Caplak menyebabkan kudis pada manusia