5. FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN TANAH
1.FAKTOR ALAM (PEMBUSUKAN BIOLOGIS)
2.FAKTOR MANUSIA (AKTIVITAS RUMAH
TANGGA, INDUSTRIALISASI)
JENIS ZAT YANG MENCEMARI TANAH:
1. LIMBAH PADAT
2. LIMBAH CAIR
3. LIMBAH INDUSTRI
4. LIMBAH PERTANIAN
6. DAMPAK PENCEMARAN TANAH
1.Pada kesehatan
Efek ringan:pusing,letih,iritasi mata,ruam
kulit
Efek berat :kematian
2.Pada Ekosistem
Tanah dan mikroorganisme menjadi berkurang
atau mati
CARA PENANGGULANGAN:
1. Remediasi
a. in situ (on site)
b. ex situ (off site)
2. Bioremediasi
8. JENIS ZAT YANG MENCEMARI
DAMPAK PENCEMARAN AIR
AIR
1. ZAT YANG MEMPERKAYA
PERAIRAN
(Merangsang Mikroorganisme dan
alga untuk tumbuh. Misalnya
senyawa fosfat )
2. ZAT YANG BERSIFAT RACUN
(Logam-logam berat misal:
mercuri, timbal,cadmium,tembaga
dan cairan asam)
1. Gangguan pada Biota perairan yang
berakibat menurunnya kualitas dan
kuantitas biota perairan.
2. Gangguan kesehatan pada manusia
Misalnya : kasus teluk Buyat, yang
perairannya mengandung methyl
mercury (kesulitan menelan,
kelumpuhan, kerusakan otak dan
kematian)
9. Parameter pencemaran air
Parameter fisik
Parameter kimia
Pengukuran fisik dapat
dilakukan dengan
memperhatikan warna, bau,
dan rasa air sungai, kecepatan
laju air dengan bola pingpong,
penetrasi cahaya, dalam dan
lebar sungai dan lainnya.
BOD (Biochemical oxygen
demand) (nilai BOD maks 6
mg/liter)
COD (Chemical oxygen demand)
(nilai COD maks 50 mg/liter)
DO (Dissolved oxygen) nilainya
dalam perairan > 6 ppm
pH :Air yang tidak tercemar
memiliki pH antara 6.5-7.5
(pH< air masam;pH> air basa)
10. Upaya mengatasi pencemaran air
• Tindakan administratif ( membuat undang- undang
yang mengatur pengolahan limbah cair)
• Tindakan dengan teknologi (membuat tempat
pengolahan limbah cair)
• Tindakan Edukatif (memberikan penyuluhan dan
pelatihan pengolahan limbah)
12. Pencemaran Udara
Jenis pencemar
• Pencemar Primer
• Pencemar Sekunder
Dampak pencemaran
• Dampak langsung
• Dampak tidak langsung
Penanggulangannya
• Ventilasi
• Filtrasi
14. Dampak/Pengaruh Pencemaran
Udara
berdampak langsung
bagi kesehatan
manusia/individu
berdampak tidak langsung
bagi kesehatan:
Efek SO2 terhadap vegetasi
Emisi oleh Fluor (F), Sulfur
Dioksida (SO2) dan Ozon
(O3)
16. Penanggulangan Pencemaran
Udara di Luar Ruangan
Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor
dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas
karbon monoksida
Pengolahan/daur ulang/penyaringan limbah asap
industri
Penghijauan untuk melangsungkan proses
fotosintesis
Tidak membakar hutan secara sembarangan, serta
melakukan reboisasi/penanaman kembali
17. udara dari ruangan.
Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari
asap rokok, asap dapur, bahan baku ruangan, dan lainlain yang dibatasi oleh ruangan.
Pencegahan pencemaran udara yang berasal dari
ruangan bisa dipergunakan :
Ventilasi
Filtrasi
18. Pencemaran
Suara
Pencemaran suara adalah suatu
kondisi lingkungan dimana suara
yang masuk ke sistem pendengaran
manusia terlalu banyak sehingga
mengganggu kenyamanan bahkan
dapat mengakibatkan rusaknya
organ pendengaran.
20. Pengukuran Suara
Alat pengukur tingkat suara
dikenal dengan Sound Level
Meter
2 cara untuk mengukur tingkat
polusi suara berdasarkan jenis
perlakuannya :
cara sederhana
cara langsung
21. Pengukuran tingkat polusi ditempat kerja untuk
mengetahui tingkat kebisingan dilakukan dengan 3 cara
yaitu :
Pengukuran dengan titik sampling
Pengukuran dengan peta kontur
Pengukuran dengan grid
22. Kebisingan
NAB kebisingan untuk tenaga kerja adalah NAB
tertinggi yaitu 85 dB, masih dianggap aman untuk
sebagian besar tenaga kerja bila bekerja 8 jam/minggu.
Tingkat Kebisingan 85 dB untuk 8 jam/hari
Tingkat Kebisingan 88 dB untuk 4 jam/hari
Tingkat Kebisingan 91 dB untuk 2 jam/hari
Tingkat Kebisingan 94 dB untuk 1 jam/hari
Tingkat Kebisingan 97 dB untuk 30 jam/hari
Tingkat Kebisingan 100 dB untuk 15 jam/hari
23. Zona Kebisingan
Selain untuk pekerja terdapat beberapa zona kebisingan
yang diperbolehkan untuk bidang tertentu, yaitu :
Zona A
Intensitas terendah yaitu : 35-45 dB
Zona B
Zona tenang dengan toleransi intensitas 45-55 dB.
Zona C
Area yang cukup bising dengan nilai intensitas 50-60 dB.
Zona D
Area yang bising dengan intensitas yang diperbolehkan
adalah 60-70 dB.
24. Bunyi/Suara
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan
menjadi 3 macam, yaitu :
Mesin
Vibrasi
Pergerakan udara, gas dan cairan
25. contoh beberapa bunyi/suara yang
menyebabkan kebisingan yang kekuatannya
diukur dengan dB adalah :
80 dB
95 dB
28. Dampak Pencemaran Suara
Terhadap Kesehatan Manusia
Gangguan Fisiologis
Gangguan Psikologis
Gangguan Komunikasi
Gangguan Keseimbangan
Gangguan pendengaran, dibagi atas :
o Tuli Sementara ( Temporaryt Treshold Shift = TTS)
o Tuli Menetap (Permanent Treshold Shift = PTS)
o Trauma Akustik
o Prebycusis
o Tinitus
29. Pencemaran Suara
Pengendalian pencemaran suara dapat dilakukan
antara lain dengan cara berikut ini:
uji kebisingan kendaraan bermotor
pengawasan mesin industri
proteksi dengan sumbat atau tutup telinga
dilingkungan pabrik
40. Lanjutan...
5. Korban akibat topan badai yg
semakin meningkat.
7. Kepunahan sejumlah besar spesies.
6. Gagal panen besar-besaran
9. Bidang Kesehatan
8. Hilangnya terumbu karang.
41. SOLUSI
1. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil
2. Mengusahakan penggunaan energi alternatif
3. Melakukan 3 R, Reduce, ReUse, Recycle
4. Jadilah vegetarian
5. Tanam Pohon
42. KESIMPULAN terjadi saat ini adalah akibat
Pemanasan global yang
dari perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak
dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup.
Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka
kehidupan di Bumi ini akan terancam.
Untuk mengatasinya, telah dilakukan beberapa
penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila
semua pihak turut serta untuk melakukannya.