Tiga kalimat:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh smartphone terhadap kebiasaan mahasiswa Unlam Banjarbaru sehari-hari.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa Unlam Banjarbaru sangat bergantung pada smartphone, yang digunakan untuk berbagi informasi dan melakukan aktivitas lain dengan cepat.
3. Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat mempengaruhi kebiasaan sehari-hari ma
1. Pengaruh Smartphone Terhadap Rutinitas Mahasiswa
Unlam Banjarbaru
Tajrian Noor Juniardi
Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
Jl. A. Yani Km 38,5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
Tajrianjuniardi23@gmail.com
Abstrak —
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kecendrungan yang
tinggi dalam penggunaan smartphone dikalangan mahasiswa.
Penelitian ini bertujuaan untuk mengetahui seberapa besar
smartphone berpengaruh bagi kebiasaan mahasiswa sehari-hari.
Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional yaitu peneliti
berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan
pada objek tertentu secara jelas dan sistematis. Teknik
pengumpulan data yang digunakann yaitu metode angket dan
metode observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan
bahwa mahasiswa unlam banjarbaru sangat ketergantungan
dengan smartphone. Smartphone digunakan mereka sebagai
tempat berbagi ilmu tidak hanya itu saja kegunaanya juga dapat
melakukan aktifitas lain seperti memberikan info lebih cepat
daripada manual. Kebiasaan penggunaan smartphone juga dapat
mempengaruhi kebiasaan sehari-hari seperti bangun tidur yang
harus selalu memencet hape atau sekedar update status. Sampai
makan pun juga. Tangan kanan makan tangan kiri menggunakan
smartphone. Jika orang tidak bias menggunakannya dengan baik
dan benar maka dunia nyatanya akan tergantikan dengan dunia
dari smartphone tersebut
Kata Kunci— Smartphone, Pengaruh, Rutinitas, Mahasiswa
Unlam
I. PENDAHULUAN
Di era Globalisasi sekarang ini informasi-Informasi
banyak Beredar di kalangan masyarakat. bisa berupa
berita, gosip, info-info lagu, ataupun film-film yang lagi
tayang dibioskop. Seiring dengan berkembangnya
teknologi informasi yang semakin cepat, orang-orang
khususnya mahasiswa hampir 98% riset mengatakan
bahwa mereka sangat membutuhkan teknologi yang dapat
mereka akses secara 24 jam secara cepat mudah dan biaya
yang terlampau terjangkau bagi mereka. Dengan adanya
Smartphone seperti sekarang ini, orang-orang malah lebih
dimanjakan lagi. seperti membaca koran, dahulu koran
adalah sebuah informasi yang tercetak di sekumpulan
kertas yang biasa kita beli dengan uang Rp 2,000 tetapi
dengan kemajuan teknologi orang-orang dapat meakses
koran hanya melalui smartphone yang mereka miliki tanpa
mengeluarkan uang sepeserpun. Tidak hanya itu
smartphone juga sangat digemari disemua kalangan.
Penggunaan instant messanger seperti BBM yang sangat
digemari oleh kau remaja sekarang. Dijadikan tempat
curhat berkenalan serta menjadi wadah atau tempat
berjualan online shop. Sangat banyak manfaat dari
penggunaan smartphone ini. Selain itu smartphone juga
dapat menjadi suatu fasilitas unik misalkan seperti menjadi
remote dari sebuah perangakat misalkan televisi. Berfungsi
dapat merekam setiap tampilan yang ada ditelevisi secara
otomatis dan dapat diputar ulang kapan pun kita mau.
II. RINGKASAN
A. Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang
melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau
kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada
perhitungan persentase, rata-rata dan juga perhitungan statistic
lainnya.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data yang bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dapat disertai dengan ruang lingkup
untuk membatasi masalah yang akan dicari solusinya. Masalah
yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya yang tegas dan jelas. Bentuk masalah dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1.) Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah
yang berke dengan pertanyaan terhadap keberadaan variable
mandiri, baik hanya pada satu variable atau lebih (variable yang
berdiri sendiri)
2.) Rumusan masalah komperatif adalah rumusan
masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu
variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda
atau pada waktu yang berbeda.
3.) Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan Antara dua
variable atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu hubungan
simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif atau timbal
balik [1].
C. Variabel
Variabel adalah objek atau faktir yang berperan dan
berpengaruh dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variable itu, ada bermacam-macam. Variable dapat dibagi atas
dua bagian yaitu :
1.) Variabel bebas (independent Variable) atau biasa
disebut juga dengan variable prediksi atau variable yang
sebenarnya
2. 2.) Variabel terikat (Dependent Variable) atau disebut
juga variable luar dan bukan sebenarnya
Berdasarkan sifatnya variable dapat dibedakan menjadi :
1.) Variabel Kualitatif adalah variable yang menunjukan
sifat kualitas dari obyek yang menghasilkan data kualitatif
melalui pengamatan.
2.) Variabel Kuantitatif adalah variable yang menunjukan
sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif melalui cara
pencacahan atau pengukuran atau pemeriksaan laboratorium
dan lain-lain.
Macam-macam data variable :
1.) Berdasarkan kategori
- Binary/dichotomous yaitu variable yang mempunyai
dua nilai kategori yang saling berlawanan
- Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala
nominal dipergunakan angka-angka, namun angkaangka tersebut hanya merupakan tanda untuk
mempermudah analisis
2.) Ordinal data yang didasarkan pada hasil dari
kuantifikasi data kualitatif
3.) Ukuran
- Interval merupakan angka kuantitatif yang tidak
memiliki nilai nol mutlak
- Rasio merupakan angka kuantitatif yang memiliki
nilai mutlak
D. Validitas dan reliabilitas
Validitas menunjukan ukuran yang benar-benar mengukur
apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi
validitas suatu al at test, maka alat test tersebut semakin
mengenai pada sasarannya. Atau semakin menunjukan apa
yang harus diukur. Validitas menunjukan ukuran yang benarbenar mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan
semakin tinggi validitas suatu al at test. Maka alat test tersebut
semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukan
apa yang seharusnya diukur [2].
E. Pengumpulan data
Data dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis yaitu
1.) Menurut cara memperolehnya
- Data primer adalah data yang diambil langsung dari
obyek penelitian atau merupakan data yang berasal
dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia
dalam bentuk file. Data primer tersebut harus dicari
melalui narasumber atau responden
- Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan
secara langsung dari objek penelitian, melainkan data
yang berasal dari sumber yang telah dikumpulkan oleh
pihak lain.
2.) Menurut Sumber data
- Data internal data yang menggambarkan situasi dan
kondisi pada suatu organisasi secara internal
- Data eksternal adalah data yang menggambarkan
situasi serta kondisi yang ada diluar organisasi
3.) Menurut Jenis Data
- Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam
bentuk angka-angka
- Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam
bentuk kata-kata yang mengandung makna
4.) Menurut Sifat Data
- Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan
asli.
- Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada
suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu
ke nilai yang lainnya.
5.) Menurut Waktu Pengumpulan
- Data Cross-section adalah data yang menunjukan titik
waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31
desember 2006, data pelanggan PT. PDAM bulan juni
2006, dan lain sebagainya.
- Data time-series adalah data yang datanya
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis.
Metode observasi merupakan salah satu cara yang bias
digunakan untuk mengumpulkan data. Metode observasi ini
biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat
secara detail. Keunggulan observasi adalah
- Perilaku non-verbal
- Hubungan social antar anggota masyarakat di suatu
tempat bias diamati dengan observasi.
- Perilaku yang terjadi di masyarakat itu benar-benar
bersifat alami, tidak artifisial dan hasil rekayasa
tertentu
Kelemahan observasi adalah
- Kurang terkendali.
- Sulit dikuantifikasikan Peneliti memberi skor
terhadap pendapat yang diberikan oleh responden.
- Ukuran sampel yang kecil sehingga variable
penelitiannya tidak tegas [2].
F. Tabulasi data
Penyajian data dapat disajikan dalam bentuk table, grafik, chart,
maupun gambar. Penyajian data dalam bentuk table Antara lain,
table satu arah (one way table) yaitu table yang hanya memuat
satu keterangan, table dua arah (two way table) ialah table yang
menunjukkan hubungan diantara dua hal yang berbeda dan
table tiga arah (three way table) ialah table yang menunjukan
pada tiga hal yang berbeda.
Penyajian data dalam bentuk gambar dapat memudahkan dalam
pengambilan kesimpulan dengan cepat. Ada beberapa macam
grafik Antara lain grafik garis (line Chart), grafik batang (bar
Chart), grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar (pictogram)
dan lain sebagainya.
1.) Grafik Histogram
Grafik distribusi frekuensi untuk setiap kelas yang
dinyatakan dalam segi empat atau berbentuk balok (bar),
sehingga histogram disebut juga dengan bar diagram. Sumbu X
menggambarkan variable Indipendent berupa skor nilai,
sedangkan sumbu Y menggambarkan variable Dependent
berupa distribusi frekuensi.
2.) Grafik Poligons
Frekuensi
polygon
dilakukan
dengan
cara
menghubungkan titik-titik tengah tiap kelas interval yang
sesuai dengan frekuensinya. Sumbu X merupakan data
frekuensi (diambil dari interval-kelas, yang diwakili nilai
tengah), sedangkan sumbu Y merupakan frekuensi polygon.
3. Grafik polygon dimulai dari nilai frekuensi = 0 pada suatu
interval yang lebih kecil dari titik tengah kelas terkecil pada
sumbu
horizontal
(sumbu x),
kemudian dengan
menghubungkan titik-titik tengah tiap-tiap kelas sesuai dengan
frekuensinya dengan sebuah garis dan berakhir pada nilai
frekuensi = 0 pada interval lebih besar dari titik tengah kelas
terbesar pada sumbu X.
3.) Ogive
Merupakan Grafik distribusi frekuensi kumulatif
4.) Grafik Batang
Untuk mengukur tendensi pusat, dapat digunakan mean,
median, maupun modus yang berfungsi untuk menunjukkan
posisi pusat dari nilai distribusi frekuensi serta dapat mewakili
seluruh nilai observasi.
1.) Mean
Mean atau rata-rata hitung dapat dicari dari data yang tidak
dikelompokkan maupun data yang dikelompokkan dalam
distribusi frekuensi.
2.) Median
Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi
frekuensi menjadi dua bagian yang sama. Median juga dapat
dikatakn sebagai titik tengah dari sebuah distribusi frekuensi.
Artinya median mengambil nilai tengah dari data yang ada
3.) Modus
Modus adalah suatu nilai yang terjadi pada frekuensi yang
terbesar. Suatu distribusi yang mempunyai suatu nilai modus
disebut unimo sedangkan yang mempunyai dua modus disebut
bimodal sedangkan yang mempunyai modus lebih dari dua
disebut multimodal [3]. Modus disebut juga data yang paling
sering muncul.
Bentuk distribusi frekuensi dapat digolongkan ke dalam 2
bentuk yaitu :
1.) Bentuk distribusi kecondongan (skewed), baik
distribusi yang condong negative (negatively skewed
distribution) dan distribusi yang condong positif (positively
skewed)
2.) Bentuk distribusi normal (symmetric distribution).
Distribusi kecondongan (skewness) merupakan hasil dari
pengukuran data untuk menentukan posisi relative dari mean,
median dan modus. Bila bentuknya distribusi normal maka
posisi mean = median = modus ; bila distribusi condong
kekanan (distribution skewed right) maka median berada
diantara modus dan mean, dan modus lebih kecil dari mean ;
bila distribusi condong ke kiri (distribution skewed left) maka
median berada diantara mode dan mean, dan modus lebih besar
daripada mean.
G. Analisis Data KuantitaifBerikut adalah metode statistika
yang umum digunakan dalam penelitian kuantitatif:
1) Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel
frekuensi yang mengelompokkan data yang belum
terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas,
sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data)3.
Distribusi frekuensi biasanya digunakan untuk memberikan
informasi yang menggambarkan keseluruhan sampel atau
populasi yang diteliti. Berdasarkan dari sifat datanya,
distribusi frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu
katagorikal dan numerik. Jika pengelompokkan klasifikasi
frekuensinya didasarkan pada keterangan yang bersifat
kualitatif seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lain
sebagainya, maka disebut dengan distribusi frekuensi
katagorikal.
Gambar 2.1 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin
2) Cross-Tabulations
Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang
memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel. Cross
tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan gambaran
tentang data yang dikumpulkan selama penelitian.
3) Korelasi
Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan
hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya.
Korelasi bertujuan mengukur kekuatan hubungan (asosiasi)
linier diantara dua variabel. Sebagai contoh kita ingin melihat
bagaimana hubungan antara lamanya waktu belajar dengan
nilai ujian yang didapatkan.
4) Regresi
Analisis regresi merupakan proses membuat fungsi atau
model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi
atau menentukan satu variabel dari variabel lainnya.
Analisis regresi sederhana biasanya melibatkan dua variabel
yaitu variabel terikat (dependent variable) yang merupakan
variabel yang akan diprediksi (y) serta variabel bebas
(explanatory variable atau independent variable) merupakan
variabel yang tidak dapat dimanipulasi. Persamaan garis
regresi sederhana bisa dirumuskan dengan formula sebagai
berikut: y = b0+ b1X y
dimana :
b0 = intercept sampel
b1 = slope sampel
Keduanya dicari dengan analisis kuadrat terkecil (least square
analysis) yang merupakan suatu proses dimana model regresi
dicari yang menghasilkan jumlah error kuadrat terkecil.
Analisis regresi berganda (multiple regression model)
merupakan analisis regresi yang mengkaji hubungan non
linear dan model regresi dengan lebih dari satu variabel bebas
atau analisis regresi dengan dua atau lebih variabel bebas atau
dengan sedikitnya satu prediktor non linear. Model regresi
berganda probabilistik dapat dirumuskan dengan formula
sebagai berikut:
y= β0+ β1X1+ β2X2 + β3X3 + ... + βkXk
Dimana:
k = banyaknya variabel bebas
β0 = konstanta regresi
βi = koefisien regresi parsial untuk variabel independen I;
menunjukkan bertambahnya y apabila variabel independen I
meningkat 1 unit dan variabel independen lainnya tidak
berubah.
X2 dapat berupa X12 (suku non linear dari x1)
5) Uji t (t-test)
4. Analisa t-test digunakan apabila kita ingin mengevaluasi
perbedaan antara efek. Analisa t-test (uji t) biasanya digunakan
untuk membandingkan dua kelompok dengan menggunakan
mean kelompok sebagai dasar perbandingan. Uji t akan
mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua kelompok
tersebut signifikan secara statistik atau tidak. Contohnya jika
diambil tinggi badan mahasiswa Fasilkom yang terbagi atas 10
orang mahasiswa putri dan 10 orang mahasiswa putra, maka
varians tinggi badan mahasiswa putra dan putri harus dianggap
sama.
6) Uji F (F-test)
Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat sampel
diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi yang
signifikan antara variabel independent dengan variabel
dependent.
7) Uji z ( z test)
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan pada
perhitungan, persentase, rata-rata, dan juga perhitungan
statistic lainnya. Analisa statistic digunakan untuk membantu
peneliti mengetahui hubungan antar variable. Salah satu
metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk menganalisis
data dalam penelitian adalah dengan menggunakan statistika.
Penelitian yang ada pada laporan ini adalah penelitian sebab
akibat yang dilihat dari penyebab dari dampak yang terjadi dan
melihat perbandingan Antara satu sampel dengan sampel yang
lain
REFERENSI
[1]
[2]
[3]
Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan dengan
besar sampel lebih dari 30. Kita bisa mengetahui atau
menghitung estimasi standar deviasi dari populasi dengan
melihat rata-rata sampelnya. Berikut ini merupakan
perhitungan statistik uji z :
Z=
8) Analisis Validitas
Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode
pearson product moment dengan syarat sampel yang diambil
bersifat normal (> 30) sedangkan bila sampel yang diambil
kecil (< 30) maka dapat digunakan metode spearman rank
correlation.
9) Analisis Reliabilitas
Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan metode
Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60, maka
instrumen penelitian tersebut reliable [3].
III. PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh yang ditimbulkan smartphone bagi penggunanya.
Seberapa besar waktu mereka terbuang dalam pengguanaan
smartphone tersebut. Selain itu dampak yang ditimbulkan jika
penggunaan smartphone yang begitu rutin pemakaiannya.
Jenis desain penelitian dari riset yang saya lakukan adalah
Causal – Comperative Research,Penelitian ini termasuk
penelitian sebab akibat , metode Causal – Comperative
Research diihat dari penyebab dari dampak yang terjadi dan
melihat perbandingan antara satu sampel dengan sampel yang
lain . Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu
teknik campuran antara Instrumen dan pengisian quesioner
responden. Dan juga dari Causal – Comperative Research hasil
yang nantinya merupakan Dugaan Sementara dari sampel yang
di uji coba.
IV. KESIMPULAN
Penelitian kuantitatif adalah pengamatan yang melibatkan
ciri tertentu berupa perhitungan, angka, atau kuantitas.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung:Alfabeta.2007
Hasibual, Zainal A. Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi.Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia.2007
Jogiyanto.Statistik dengan Program Komputer Jilid I. Yogyakarta :
AndiOffset.1990