SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 78
Baixar para ler offline
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 
TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA 
Sosialisasi UU-RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) 
ruliantosjahputra@blogspot.com Oleh Rulianto Sjahputra KPUD Kota Tangerang
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA 
Sosialisasi UU-RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) 
ruliantosjahputra@blogspot.com Oleh Rulianto Sjahputra KPUD Kota Tangerang
STRATEGI REFORMASI BIROKRASI NASIONAL 
1.Makro : Kerangka Regulasi Nasional 
UU APARATUR SIPIL NEGARA 
9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi : 
1.Penataan Struktur Organisasi Pemerintah 
2.Penataan Jumlah dan Distribusi PNS 
3.Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka 
4.Peningkatan Profesionalisasi PNS 
5.Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi 
6.Peningkatan Pelayanan Publik 
7.Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur 
8.Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri 
9.Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur 
2. Mikro : Program/kegiatan pd tingkat Instansi (K/L dan Pemda) 
8 Area Perubahan 
RUU Administrasi Pemerintahan RUU Sistem Pengawasan Internal Pemerintah 
Peraturan Pelaksana: 19 PP, 4 PERPRES, 1 PERMEN 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
Meningkatkan: 
TUJUAN UTAMA UU ASN 
Independensi dan Netralitas 
Kompetensi 
Kinerja/ Produktivitas Kerja 
Integritas 
Kesejahteraan 
Kualitas Pelayanan Publik 
Pengawasan Dan Akuntabilitas 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
Pengembangan “sistem merit ” dalam kebijakan dan manajemen ASN dengan ciri-ciri: 
Seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif 
Menerapkan prinsip fairness 
Penggajian, reward and punishment berbasis kinerja 
Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik 
Manajemen SDM secara efektif dan efisien 
Melindungi pegawai dari intervensi politik & dari tindakan semena-mena. 
PRINSIP DASAR UU ASN 
Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
UU POKOK KEPEGAWAIAN 
(Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974) 
UU ASN 
(Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014) 
Terdiri dari 
VI BAB 
Terdiri dari 
XV BAB 
41 Pasal 
141 Pasal 
PERBEDAAN STRUKTUR 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
Ketentuan Umum 
Asas, Prinsip, Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku 
Jenis, Status, dan Kedudukan ASN 
Fungsi, Tugas, dan Peran ASN 
Jabatan ASN 
•Jabatan Administrasi 
•Jabatan Fungsional 
•Jabatan Pimpinan Tinggi 
Hak dan Kewajiban ASN 
Kelembagaan 
•Komisi Aparatur Sipil Negara 
•Lembaga Administrasi Negara 
•Badan Kepegawaian Negara 
SISTEMATIKA UU ASN 
BAB I 
BAB II 
BAB III 
BAB IV 
BAB V 
BAB VI 
BAB VII 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
Manajemen Aparatur Sipil Negara 
•Pejabat Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang Berwenang 
•Manajemen PNS 
•Manajemen PPPK Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi 
•Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di Instansi Pusat 
•Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di Instansi Daerah 
•Penggantian Pejabat Pimpinan Tinggi 
•Pejabat Pimpinan Tinggi yang Mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah 
•Pengawasan dalam Proses Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pegawai ASN Yang Menjadi Pejabat Negara Organisasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara Penyelesaian Sengketa Ketentuan Peralihan Ketentuan Penutup 
SISTEMATIKA UU ASN 
BAB VIII 
BAB IX 
BAB X 
BAB XI 
BAB XII 
BAB XIII 
BAB XIV 
BAB XV 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
ASN SEBAGAI PROFESI 
(Pasal 3 UU ASN) 
Memiliki standar pelayanan profesi 
Memiliki dan menegakkan kode etik dan kode perilaku profesi 
Memiliki sistem pendidikan dan pelatihan profesi 
Memiliki standar sertifikasi profesi 
Memiliki organisasi profesi yang independen 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Pegawai Negeri Sipil (PNS) 
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 
Pagawai ASN Terdiri Atas : (Pasal 6 UU ASN) 
ruliantosjahputra.blogspot.com
•Berstatus pegawai tetap dan Memiliki NIP secara Nasional 
•Menduduki jabatan pemerintahan. 
PNS 
(Pasal 7 & 21) 
PEGAWAI ASN 
•Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi dan ketentuan Undang- Undang 
•Melaksanakan tugas pemerintahan. 
PPPK (Pasal 7 & 22) 
•berkedudukan sebagai unsur aparatur negara 
•melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan 
•harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
FUNGSI 
(Pasal 10) 
TUGAS 
(Pasal 11) 
PERAN 
(Pasal 12) 
Pegawai ASN berfungsi : 
a.pelaksana kebijakan publik; 
b.pelayan publik; dan 
c.perekat dan pemersatu bangsa. 
Pegawai ASN bertugas: 
a.melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; 
b.memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan 
c.mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
Pegawai ASN berperan sebagai : 
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. 
Fungsi, Tugas, dan Peran Pegawai ASN (Bab IV) 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
JABATAN ADMINISTRASI 
JABATAN FUNGSIONAL 
JABATAN PIMPINAN TINGGI 
•Jabatan Administrator 
memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi 
•Jabatan Pengawas 
mengendalikan pelaksanaan kegiatan 
•Jabatan Pelaksana 
melaksanakan kegiatan pelayanan dan administrasi pemerintahan dan pembangunan 
•Jabatan fungsional keahlian, terdiri atas: 
a.ahli utama; 
b.ahli madya; 
c.ahli muda; dan 
d.ahli pertama. 
•Jabatan fungsional keterampilan, terdiri atas: 
a.penyelia; 
b.mahir; 
c.terampil; dan 
d.pemula. 
•JPT utama; 
•JPT madya; dan 
•JPT pratama. 
Berfungsi memimpin dan memotivasi setiap Pegawai ASN melalui: 
•kepeloporan 
•pengembangan kerja sama; dan 
•keteladanan. 
JABATAN ASN (Pasal 13) 
1.Jabatan ASN diisi dari Pegawai ASN. 
2.Jabatan ASN tertentu dapat diisi dari prajurit TNI dan anggota Polri 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
•gaji, tunjangan, dan fasilitas; 
•cuti; 
•jaminan pensiun dan jaminan hari tua; 
•perlindungan; dan 
•pengembangan kompetensi. 
PNS (Pasal 21) Berhak memperoleh : 
HAK PEGAWAI ASN 
•gaji dan tunjangan; 
•cuti; 
•perlindungan; dan 
•pengembangan kompetensi 
PPPK (Pasal 22) Berhak memperoleh : 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
1.Presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintahan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi, dan Manajemen ASN. 
2.Untuk menyelenggarakan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Presiden mendelegasikan sebagian kekuasaannya kepada: 
•Menteri/Kementerian PANRB; 
•KASN; 
•LAN; dan 
•BKN. 
Pasal 25 UU ASN 
PEMBINAAN DAN MANAJEMEN ASN 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
Menteri/Kementerian PANRB 
•Perumusan dan penetapan kebijakan, 
•Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, 
•Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan ASN; 
BKN 
•Penyelenggaraan manajemen ASN 
•Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan NSPK manajemen ASN 
•( Mengelola Pegawai ASN ) 
KEWENANGAN & HUB OTORITAS LEMBAGA 
LAN 
•Penelitian, pengkajian kebijakan manajemen ASN, 
•Pembinaan dan penyelenggaraan Diklat ASN 
KASN 
•Monitoring, evaluasi kebijakan, dan rekomendasi yang mengikat untuk menjamin perwujudan sistem merit & pengawasan penerapan asas, kode etik, dan kode perilaku ASN 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
PRESIDEN 
KEMEN PANRB 
LAN 
BKN 
LNS 
KASN 
Merumuskan kebijakan 
Melaksanakan Kajian dan diklat 
Mengelola pegawai ASN 
1.Menjaga merit system 
2.Monev Seleksi JPT 
3.Laporan ke Presiden 
Memegang kekuasaan tertinggi pembinaan dan manajemen ASN 
STRUKTUR KELEMBAGAAN KASN 
LPNK 
KEMENTERIAN 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
1. Sifat dan Kedudukan: (Pasal 27) 
a.Lembaga Non Struktural 
b.Mandiri, bebas dari intervensi politik 
2. Tujuan : (Pasal 28) 
menjamin terwujudnya Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN; 
mewujudkan ASN yang profesional, berkinerja tinggi, sejahtera, dan berfungsi sebagai perekat NKRI; 
mendukung penyelenggaraan pemerintahan negara yang efektif, efisien, terbuka, dan bebas KKN; 
mewujudkan Pegawai ASN yang netral dan tidak diskriminatif dalam pelayanan; 
menjamin terbentuknya profesi ASN yang dihormati; dan 
mewujudkan ASN yang dinamis dan berbudaya pencapaian kinerja. ruliantosjahputra.blogspot.com 
KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA (KSN) 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
Fungsi : (Pasal 30) 
mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik/perilaku, penerapan Sistem Merit. 
Tugas : (Pasal 31 ayat 1) 
a.menjaga netralitas Pegawai ASN; 
b.melakukan pengawasan atas pembinaan profesi ASN; dan 
c.melaporkan pelaksanaan tugas kepada Presiden. Dalam melakukan tugasnya KASN dapat : (Pasal 31 ayat 2) 
a.melakukan penelusuran data dan informasi pada Instansi Pemerintah; 
b.melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi Pegawai ASN; 
c.menerima laporan terhadap pelanggaran norma dasar, kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN; 
d.melakukan penelusuran data dan informasi atas prakarsa sendiri terhadap dugaan pelanggaran norma dasar, kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN; 
e.melakukan upaya pencegahan pelanggaran norma dasar, kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN. ruliantosjahputra.blogspot.com 
FUNGSI DAN TUGAS KASN 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Wewenang (Pasal 32) 
a.mengawasi setiap tahapan proses pengisian JPT; 
b.mengawasi & mengevaluasi penerapan asas, nilai dasar, kode etik/perilaku; 
c.meminta informasi dari pegawai ASN dan masyarakat; 
d.memeriksa dokumen terkait pelanggaran norma dasar, kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN; dan 
e.meminta klarifikasi dan/atau dokumen yang diperlukan. 
Tindak lanjut hasil pengawasan (Pasal 33) 
Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b, KASN berwenang untuk memutuskan adanya pelanggaran kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN. 
ruliantosjahputra.blogspot.com 
WEWENANG KASN
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Tindak Lanjut Keputusan KASN 
Hasil pengawasan KASN 
Tidak ada pelangaran 
PPK dan PyB wajib menindaklanjuti 
Keputusan KASN: pelanggaran kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN 
Indikasi Ada Pelanggaran 
Ditindaklanjuti 
Tidak Ditindaklanjuti 
KASN merekomendasikan kepada Presiden untuk menjatuhkan sanksi terhadap PPK dan PyB yang melanggar prinsip Sistem Merit dan ketentuan peraturan perundang- undangan. 
Sanksi sebagaimana dimaksud berupa: 
a.peringatan; 
b.teguran; 
c.perbaikan, pencabutan, pembatalan, penerbitan keputusan, dan/atau pengembalian pembayaran; 
d.hukuman disiplin untuk PyB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 
e.sanksi untuk PPK, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Penjatuhan Sanksi atas pelanggaran Sistem Merit: 
Berdasarkan hasil pengawasan yang tidak ditindaklanjuti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3), KASN merekomendasikan kepada Presiden untuk menjatuhkan sanksi terhadap Pejabat Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang Berwenang yang melanggar prinsip Sistem Merit dan ketentuan peraturan perundang-undangan. 
Pasal 33 ayat 1 
ruliantosjahputra.blogspot.com 
Objek Sanksi 
Catatan 
Sistem Merit 
adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. 
Pasal 32 ayat 3 
Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang Berwenang untuk wajib ditindaklanjuti. 
ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Penjatuhan Sanksi atas pelanggaran Sistem Merit: 
Presiden selaku pemegang kekuasan tertinggi pembinaan ASN, terhadap keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian; dan 
Menteri PANRB terhadap keputusan yang ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang, dan terhadap Pejabat Pembina Kepegawaian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. 
Pasal 33 ayat 3 
ruliantosjahputra.blogspot.com 
Kewenangan Menjatuhkan Sanksi
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
1.KASN, terdiri atas: 
a.1 (satu) orang Ketua merangkap anggota. 
b.1 (satu) orang Wakil Ketua merangkap anggota 
c.5 (lima) orang anggota. 
2.Unsur keanggotaan: 
terdiri dari unsur pemerintah dan/atau non-pemerintah 
3.Syarat menjadi Anggota KASN 
WNI; 
setia dan taat kepada Pancasila dan UUDNRI 1945; 
berusia paling rendah 50 (lima puluh) tahun pada saat mendaftarkan diri; 
tidak sedang menjadi anggota parpol dan/atau tidak sedang menduduki jab.politik; 
mampu secara jasmani dan rohani untuk melaksanakan tugas; 
memiliki kemampuan, pengalaman, dan/atau pengetahuan di bidang manajemen SDM; 
berpendidikan paling rendah strata dua (S2) di bidang AN, manajemen SDM, kebijakan publik, ilmu hukum, ilmu pemerintahan, dan/atau S2 di bidang lain; 
tidak merangkap jabatan pemerintahan dan/atau badan hukum lainnya; dan 
tidak pernah dipidana penjara. 
Pasal 35 
ruliantosjahputra.blogspot.com 
SUSUNAN & KEANGGOTAAN KASN
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Menjamin Netralitas Anggota KASN: 
Anggota KASN yang berasal dari PNS diberhentikan sementara dari jabatan ASN. 
Anggota KASN yang berasal dari PPPK diberhentikan statusnya dari PPPK. 
Anggota KASN yang berasal dari non-pegawai ASN harus mengundurkan diri sementara dari jabatan dan profesinya. 
Tim Seleksi Anggota KASN: 
Beranggotakan 5 (lima) orang yang dibentuk oleh Menteri. 
Tim seleksi dipimpin oleh Menteri dan melakukan tugas selama 3 (tiga) bulan. 
Anggota tim seleksi harus memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang ASN, rekam jejak yang baik, integritas moral, dan netralitas. 
Melakukan proses seleksi anggota KASN dengan mengumumkan secara terbuka lowongan tersebut kepada masyarakat secara luas, melakukan penilaian pengetahuan, kompetensi, integritas moral, rekam jejak calon, dan uji publik. 
Tim seleksi menyampaikan 2 (dua) kali jumlah anggota KASN untuk dipilih dan ditetapkan oleh Presiden. Pasal 39 ruliantosjahputra.blogspot.com 
Seleksi Anggota KASN
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
1. Penetapan (Pasal 40 ayat (1)) 
Presiden menetapkan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota KASN dari anggota KASN terpilih yang diusulkan oleh tim seleksi. 
2. Masa Jabatan (Pasal 40 ayat (2)) 
Ketua, Wakil Ketua, dan anggota KASN ditetapkan untuk masa jabatan 5 tahun dan hanya dapat diperpanjang untuk 1 kali masa jabatan. 
3.Pemberhentian : (Pasal 40 ayat (3)) 
meninggal dunia; mengundurkan diri; tidak mampu jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai anggota KASN; 
dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah memperoleh kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan; atau 
menjadi anggota partai politik dan/atau menduduki jabatan negara. Pasal 40 ruliantosjahputra.blogspot.com 
PENGANGKATAN & PEMBERHENTIAN ANGGOTA KASN
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
KASN memiliki dan melaksanakan kode etik dan kode perilaku. (Pasal 41 ayat 5) 
Dalam hal terjadi pelangggaran kode etik dan kode perilaku sebagaimana dimaksud, Presiden membentuk Majelis kehormatan kode etik dan kode perilaku. (Pasal 41 ayat 6) 
Majelis kehormatan kode etik dan kode perilaku terdiri atas: (Pasal 41 ayat 7) 
5 (lima) orang yang berasal dari luar KASN dan 
memiliki pengetahuan, pengalaman, dan kompetensi di bidang ASN, rekam jejak yang baik, integritas moral, dan netralitas, serta 
berusia paling rendah 55 (lima puluh lima) tahun. Pasal 41 ruliantosjahputra.blogspot.com 
Majelis Kehormatan KASN
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
LAN memiliki fungsi: (Pasal 43) 
pengembangan standar kualitas pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN; 
pembinaan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial Pegawai ASN; 
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial Pegawai ASN baik secara sendiri maupun 
bersama-sama lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya; 
pengkajian terkait dengan kebijakan dan Manajemen ASN; dan 
melakukan akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN, baik sendiri maupun bersama lembaga pemerintah lainnya. 
LAN bertugas: (Pasal 44) 
meneliti, mengkaji, dan melakukan inovasi Manajemen ASN sesuai kebutuhan kebijakan; 
membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN berbasis kompetensi; 
merencanakan dan mengawasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN secara nasional; 
menyusun standar dan pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan diklat, serta pemberian akreditasi dan sertifikasi di bidangnya dengan melibatkan K/L terkait; 
memberikan sertifikasi kelulusan peserta pendidikan dan pelatihan penjenjangan; 
membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan analis kebijakan publik; dan 
membina jabatan fungsional di bidang pendidikan dan pelatihan 
LAN berwenang: (Pasal 45) 
a. mencabut izin penyelenggaraan pendidikan dan latihan Pegawai ASN yang melanggar ketentuan peraturan perundang- undangan; 
b.memberikan rekomendasi kepada Menteri dalam bidang kebijakan dan Manajemen ASN; dan 
c.mencabut akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN yang tidak memenuhi standar akreditasi. ruliantosjahputra.blogspot.com 
Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
BKN memiliki fungsi: (Pasal 47) 
pembinaan penyelenggaraan Manajemen ASN; 
Manajemen ASN dalam bidang pertimbangan teknis formasi, pengadaan, perpindahan antarinstansi, persetujuan kenaikan pangkat, pensiun; dan 
penyimpan informasi Pegawai ASN dan pengembangan Sistem Informasi ASN. 
BKN bertugas: (Pasal 48) 
mengendalikan seleksi calon Pegawai ASN; 
membina dan menyelenggarakan penilaian kompetensi serta mengevaluasi pelaksanaan penilaian kinerja Pegawai ASN oleh Instansi Pemerintah; 
membina jabatan fungsional di bidang kepegawaian; 
mengelola dan mengembangkan sistem informasi kepegawaian ASN; 
menyusun NSPK kebijakan Manajemen ASN; 
menyelenggarakan administrasi kepegawaian ASN; dan 
mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan NSPK manajemen kepegawaian ASN 
BKN berwenang : (Pasal 49) 
mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria Manajemen ASN. 
ruliantosjahputra.blogspot.com 
Badan Kepegawaian Nasional (BKN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dapat mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pejabat selain pejabat pimpinan tinggi utama dan madya, dan pejabat fungsional keahlian utama kepada: 
Menteri di kementerian; 
Pimpinan lembaga di LPNK; 
sekretaris jenderal di sekretariat lembaga negara dan LNS; 
gubernur, di provinsi; dan 
bupati/walikota, di kabupaten/kota. Pasal 53 ruliantosjahputra.blogspot.com 
Pejabat Pembina Kepegawaian 
Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dengan memperhatikan Manajemen ASN yang diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. (Pasal 51).
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
(Pasal 54) 
Presiden dapat mendelegasikan kewenangan pembinaan Manajemen ASN kepada Pejabat yang Berwenang di kementerian, sekjen/ sekretariat LN, sekretariat LNS, Sekda provinsi dan kabupaten/kota. 
Pejabat yang Berwenang dalam menjalankan fungsi Manajemen ASN di Instansi Pemerintah berdasarkan Sistem Merit dan berkonsultasi dengan Pejabat Pembina Kepegawaian di instansi masing-masing. 
Pejabat yang Berwenang memberikan rekomendasi usulan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian di instansi masing-masing. 
Pejabat yang Berwenang mengusulkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional kepada Pejabat Pembina Kepegawaian di instansi masing-masing. ruliantosjahputra.blogspot.com 
Pejabat yang Berwenang 
Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan dengan memperhatikan Manajemen ASN yang diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. (Pasal 51)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Manajemen PNS 
ruliantosjahputra.blogspot.com 
Manajemen PNS (Pasal 55) : 
•penyusunan dan penetapan kebutuhan; 
•pengadaan; 
•pangkat dan jabatan; 
•pengembangan. . . 
•pengembangan karier; 
•pola karier; 
•promosi; 
•mutasi; 
•penilaian kinerja; 
•penggajian dan tunjangan; 
•penghargaan; 
•disiplin; 
•pemberhentian; 
•jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan 
•perlindungan.
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PENETAPAN KEBUTUHAN DAN PENGENDALIAN JUMLAH 
(Pasal 56 UU ASN) 
•Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. 
•Perencanaan kebutuhan SDM 5 tahun dengan rincian per tahun berdasarkan prioritas kebutuhan 
•Ditetapkan oleh Menteri secara nasional. 
1. Dasar penetapan kebutuhan: 
•analisis jabatan dan analisis beban kerja 
2. Metode: 
PNS
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PENGADAAN PNS 
(Pasal 58 s/d Pasal 67 UU ASN) 
•pengisian kebutuhan jabatan yang lowong 
•sesuai kebutuhan pegawai yang ditetapkan Menteri 
(1) Dasar pengadaan : 
•Perencanaan 
•Pengumuman lowongan 
•Pelamaran 
•Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang) 
•Pengumuman hasil seleksi 
•Masa percobaan 
•Pengangkatan menjadi PNS 
•ruliantosjahputra.blogspot.com 
(2) Tahapan Pengadaan :
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PANGKAT DAN JABATAN PNS 
(Pasal 68 UU ASN) 
•PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu. 
1 
•Setiap jabatan dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan PNS yang menunjukkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola kerja. 
2 
•PNS dapat berpindah antar dan antara JPT, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional di Instansi Pusat dan Daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja. 
3 
•PNS dapat diangkat dalam jabatan tertentu pada lingkungan instansi TNI dan Polri yang pangkat/jabatannya disesuaikan dengan pangkat dan jabatan di lingkungan instansi TNI dan Polri. 
4
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Pengembangan Karier PNS 
(Pasal 69 UU ASN) 
•kualifikasi; 
•Kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultural); 
•penilaian kinerja, dan 
•kebutuhan Instansi Pemerintah. 
Dilakukan berdasarkan : 
•ruliantosjahputra.blogspot.com 
Dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas.
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PENGEMBANGAN KOMPETENSI 
(Pasal 70 UU ASN) 
Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi antara lain melalui: pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, dan penataran. 
Harus dievaluasi oleh PyB dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karier. 
Wajib disusun dalam rencana pengembangan kompetensi tahunan dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi. 
Catatan PNS diberikan kesempatan untuk melakukan praktik kerja di instansi lain di pusat/daerah yang dilakukan melalui pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LAN dan BKN.
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PROMOSI PNS 
(Pasal 72 UU ASN) 
Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi. 
Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara : 
•kompetensi; 
•kualifikasi; 
•persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan; 
•penilaian atas prestasi kerja; 
•kepemimpinan, kerja sama, kreativitas; dan 
•pertimbangan dari Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah “tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.” 
Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan oleh PPK setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi yang dibentuk oleh PyB. 
•ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
MUTASI PNS 
(Pasal 73 UU ASN) 
Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam satu Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan NKRI di luar negeri 
Dilakukan oleh PPK dalam wilayah kewenangannya. 
Perpindahan PNS antarkabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN. 
Mutasi PNS antar provinsi ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN. 
Mutasi PNS daerah ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala BKN. 
Mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN. 
Catatan : 
•Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan “konflik kepentingan”. 
•Pembiayaan sebagai dampak mutasi dibebankan pada APBN dan APBD. ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Penilaian Kinerja PNS 
(Pasal 73 s/d Pasal 78 UU ASN) 
•perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi. 
Dilakukan berdasarkan : 
•target, sasaran, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS. 
Memperhatikan : 
•objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. 
•Berada di bawah kewenangan PyB, didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PNS, dan dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya. 
•Hasil penilaian kinerja PNS disampaikan kepada Tim Penilai Kinerja PNS. 
Metode Penilaian : 
Catatan : PNS yang penilaian kinerjanya tidak mencapai target kinerja dikenakan sanksi administrasi sampai dengan pemberhentian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. ruliantosjahputra.blogspot.com
PENGGAJIAN DAN TUNJANGAN PNS 
(Pasal 79 & 80 UU ASN) 
Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS. 
Dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, & resiko pekerjaan. 
Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. 
PNS di pusat dibebankan pada APBN, PNS di daerah dibebankan melalui dana APBD. 
Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas yang meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan 
Tunjangan PNS dibebankan pada dana APBN dan APBD 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
1.PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan penghargaan. 
2.Penghargaan sebagaimana dimaksud dapat berupa pemberian: 
tanda kehormatan; 
kenaikan pangkat istimewa; 
kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi; dan/atau 
kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan. 
PENGHARGAAN PNS 
(Pasal 82 & 83 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PNS diberhentikan dengan hormat karena: 
meninggal dunia; 
atas permintaan sendiri; 
mencapai batas usia pensiun; 
perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau 
tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban. 
PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan karena: 
dihukum penjara/kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara singkat 2 (dua) tahun dengan tidak berencana. 
PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena: 
melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat. 
Pasal 87 UU ASN 
ruliantosjahputra.blogspot.com 
PEMBERHENTIAN PNS (Pasal 87 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PNS diberhentikan dengan tidak hormat karena: 
a.melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUDNRI 1945; 
b.dihukum penjara/kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum; 
c.menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau 
d.dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan dengan berencana. Pasal 87 ayat 4 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
Pemberhentian PNS Dengan Tidak Hormat (Pasal 87 ayat 4 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PNS diberhentikan sementara apabila : 
a.diangkat menjadi pejabat negara; 
b.diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga nonstruktural; atau 
c.ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana. Catatan : Pengaktifan kembali PNS yang diberhentikan sementara dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Pasal 88 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
Pemberhentian Sementara PNS (Pasal 88 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Batas usia pensiuan PNS yaitu : 
a.58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat Administrasi; 
b.60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi; dan 
c.sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Pejabat Fungsional. Pasal 90 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
Batas Usia Pensiun PNS (Pasal 90 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Dengan ketentuan : 
a)Merupakan hak bagi PNS yang berhenti bekerja. 
b)PNS diberikan jaminan pensiun apabila: 
meninggal dunia; 
atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu; 
mencapai batas usia pensiun; 
perampingan organisasi /kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau 
tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban. 
c)Jaminan pensiun dan jaminan hari tua mencakup jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan dalam program jaminan sosial nasional. 
d)Sumber pembiayaan berasal dari pemerintah selaku pemberi kerja dan iuran PNS yang bersangkutan. Pasal 91 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua PNS (Pasal 91 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Dengan ketentuan : 
a)Merupakan hak bagi PNS yang berhenti bekerja. 
b)PNS diberikan jaminan pensiun apabila: 
meninggal dunia; 
atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu; 
mencapai batas usia pensiun; 
perampingan organisasi /kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau 
tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban. 
c)Jaminan pensiun dan jaminan hari tua mencakup jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan dalam program jaminan sosial nasional. 
d)Sumber pembiayaan berasal dari pemerintah selaku pemberi kerja dan iuran PNS yang bersangkutan. Pasal 91 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua PNS 
(Pasal 91 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa: 
jaminan kesehatan; 
jaminan kecelakaan kerja; 
jaminan kematian; dan 
bantuan hukum. 
-> berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara yang dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya. 
Pasal 92 UU ASN 
ruliantosjahputra.blogspot.com 
Perlindungan PNS (Pasal 92 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Manajemen PPPK meliputi : 
a.penetapan kebutuhan; 
b.pengadaan; 
c.penilaian kinerja; 
d.gaji dan tunjangan; 
e.pengembangan kompetensi; 
f.pemberian penghargaan; 
g.disiplin; 
h.pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan 
i.perlindungan.. Pasal 93 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
Manajemen PPPK (Pasal 93 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) 
Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) 
www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. 
Jenis jabatan yang dapat diisi oleh PPPK diatur dengan Peraturan Presiden. 
Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan. 
Kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Pasal 94 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
Penetapan Kebutuhan PPPK (Pasal 94 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Pengadaan PPPK merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pd Instansi. 
Pengadaan calon PPPK dilakukan melalui tahapan: 
perencanaan, 
pengumuman lowongan, 
pelamaran, 
seleksi, 
pengumuman hasil seleksi, dan 
pengangkatan menjadi PPPK. 
Penerimaan calon PPPK dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah melalui penilaian secara objektif berdasarkan kompetensi, kualifikasi, kebutuhan Instansi Pemerintah, dan persyaratan lain yang dibutuhkan dalam jabatan. 
Pengangkatan calon PPPK ditetapkan oleh PPK untuk masa perjanjian kerja minimal 1 tahun & dapat diperpanjang sesuai kebutuhan & penilaian kinerja ruliantosjahputra.blogspot.com 
Pengadaan PPPK (Pasal 95 UU ASN) 
Catatan : PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS. Untuk diangkat menjadi calon PNS, PPPK harus mengikuti semua proses seleksi yang dilaksanakan bagi calon PNS dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 99)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Penilaian Kinerja PPPK (Pasal 100 UU ASN) 
•menjamin objektivitas prestasi kerja yang sudah disepakati berdasarkan perjanjian kerja. 
Tujuan Penilaian: 
•dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku pegawai. 
•dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. 
•berada di bawah kewenangan PyB Instansi Pemerintah masing-masing, didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PPPK. 
•dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya. 
•Hasil penilaian kinerja PPPK disampaikan kepada Tim Penilai Kinerja PPPK. 
Metode Penilaian : 
•dimanfaatkan untuk menjamin objektivitas perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan pengembangan kompetensi. 
•PPPK yang dinilai oleh atasan dan Tim Penilai Kinerja PPPK tidak mencapai target kinerja yang telah disepakati dalam perjanjian kerja diberhentikan dari PPPK. 
Hasil Penilaian :
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gaji & Tunjangan PPPK (Pasal 101 UU ASN) 
Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PPPK. 
Gaji sebagaimana dimaksud diberikan berdasarkan beban kerja, tanggungjawab jabatan, dan resiko pekerjaan. 
Gaji dibebankan pada APBN untuk PPPK di Instansi Pusat dan APBD untuk PPPK di Instansi Daerah. 
Selain gaji, PPPK dapat menerima tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 
1 
2 
3 
4
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Pengembangan Kompetensi PPPK (Pasal 102 UU ASN) 
PPPK diberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi. 
Kesempatan untuk pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud direncanakan setiap tahun oleh Instansi Pemerintah. 
Pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud harus dievaluasi oleh PyB dan dipergunakan sebagai salah satu dasar untuk perjanjian kerja selanjutnya. 
1 
2 
3
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PENGHARGAAN PPPK (Pasal 103 UU ASN) 
PPPK yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan penghargaan. 
Penghargaan sebagaimana dimaksud dapat berupa pemberian : 
tanda kehormatan; 
kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi; dan/atau 
kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan. 
PPPK yang dijatuhi sanksi administratif tingkat berat berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja tidak dengan hormat dicabut haknya untuk memakai tanda kehormatan berdasarkan Undang-Undang ini. Pasal 103 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Disiplin PPPK (Pasal 104 UU ASN) 
Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK. 
Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakkan disiplin terhadap PPPK serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin. 
PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin. Pasal 104 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PPPK (Pasal 105 ayat 1-2 UU ASN) 
Pemutusan hubungan perjanjian kerja dilakukan dengan hormat : 
jangka waktu perjanjian kerja berakhir; 
meninggal dunia; 
atas permintaan sendiri; 
perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pengurangan PPPK; atau 
tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban sesuai perjanjian kerja yang disepakati. Pemutusan hubungan perjanjian kerja dilakukan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri : 
dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tid.pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan tindak pidana tersebut dilakukan dengan tidak berencana; 
melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat; atau 
tidak memenuhi target kinerja yang telah disepakati. Pasal 105 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUDNRI 1945; 
dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum; 
menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau 
dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun atau lebih dan tindak pidana tersebut dilakukan dengan berencana. Pasal 105 ayat 3 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
PEMUTUSAN HUBUNGAN PERJANJIAN KERJA PPPK DENGAN TIDAK HORMAT (Pasal 105 ayat 3 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa : 
jaminan hari tua; 
jaminan kesehatan; 
jaminan kecelakaan kerja; 
jaminan kematian; dan 
bantuan hukum. 
Perlindungan berupa jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d dilaksanakan sesuai dengan sistem jaminan sosial nasional. 
Bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara yang dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya. Pasal 106 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
PERLINDUNGAN PPPK (Pasal 106 UU ASN)
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
JABATAN PIMPINAN TINGGI Aparatur Sipil Negara 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun.
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) 
Sifat Dasar pengisian: Dilakukan secara kompetitif dan terbuka dikalangan PNS. 
Seleksi: dilakukan oleh Panitia Seleksi Instansi yang dipilih dan diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berkoordinasi dengan KASN; 
Proses Pengisian jabatan: 
Pimpinan Tinggi Utama dan Madya dilakukan pada tingkat nasional, 
Pimpinan Tinggi Pratama dilakukan pada tingkat nasional, propinsi, atau antar intansi dalam 1 (satu) kabupaten/kota. Pasal 108 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun.
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. 
Pengisian JPT dari Non-PNS 
JPT utama dan madya tertentu dapat berasal dari non-PNS dengan persetujuan Presiden yang pengisiannya dilakukan secara terbuka dan kompetitif serta ditetapkan dalam KEPRES. 
JPT dapat diisi oleh prajurit TNI dan anggota Polri setelah mengundurkan diri dari dinas aktif apabila dibutuhkan dan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan melalui proses secara terbuka dan kompetitif. 
JPT di lingkungan Instansi Pemerintah tertentu dapat diisi oleh prajurit TNI dan anggota Polri sesuai dengan kompetensi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 109 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Pengisian JPT Utama & Madya K/L Pusat 
MEMBENTUK 
MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA 
MENYAMPAIKAN 3 CALON JPT 
Laporan 
KEPUTUSAN PRESIDEN JPT TERPILIH 
PENGAWASAN PELAKSANAAN SELEKSI DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 
PENGAWASAN PEMBENTUKAN PANSEL DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 
MEMASTIKAN SISTEM MERIT 
1 
5 
6 
7 
3 
2 
KASN 
8 
MENYAMPAIKAN 3 CALON 
4 
KOORDINASI 
PIMP K/L /PPK 
PANSEL 
PRESIDEN
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
MEKANISME SELEKSI JPT PRATAMA K/L PUSAT 
PPK 
MEMBENTUK 
PANSEL 
MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA 
MENYAMPAIKAN 3 CALON JPT 
Laporan 
PRESIDEN 
MEMASTIKAN SISTEM MERIT 
1 
5 
KASN 
6 
7 
Pembatalan, Peringatan dan Teguran 
PENGAWASAN PELAKSANAAN SELEKSI DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 
PENGAWASAN PEMBENTUKAN PANSEL DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 
2 
4 
3 
KOORDINASI 
PyB 
MEMILIH & MENETAPKAN 
8
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
MEKANISME SELEKSI JPT MADYA DI DAERAH 
GUBERNUR/ PPK 
MEMBENTUK 
PANSEL 
MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA 
MENYAMPAIKAN 3 CALON JPT 
Laporan 
PRESIDEN 
KEPUTUSAN PRESIDEN JPT TERPILIH 
MEMASTIKAN SISTEM MERIT 
1 
5 
6 
8 
3 
KASN 
9 
MENYAMPAIKAN 3 CALON 
MENDAGRI 
PENGAWASAN PELAKSANAAN SELEKSI DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 
PENGAWASAN PEMBENTUKAN PANSEL DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 
2 
4 
PENGAWASAN DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 
7 
KOORDINASI
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
MEKANISME SELEKSI JPT PRATAMA DI DAERAH 
GUBERNUR/PPK 
MEMBENTUK 
PANSEL 
MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA 
MENYAMPAIKAN 3 CALON JPT 
LAPORAN 
PRESIDEN 
MEMASTIKAN SISTEM MERIT 
1 
5 
8 
3 
7 
Pembatalan, Peringatan dan Teguran 
MENETAPKAN JPT 
6 
KASN 
PENGAWASAN PELAKSANAAN SELEKSI DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 
PENGAWASAN PEMBENTUKAN PANSEL DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 
2 
4 
PyB 
KOORINASI
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. 
POLA KARIR JPT 
Diduduki maksimal selama 5 (lima) tahun. 
Pejabat yang habis masa jabatannya harus mengikuti seleksi/uji kompetensi kembali untuk menduduki jabatan yang sama pada periode berikutnya. 
Pejabat ybs harus memenuhi target kinerja yang diperjanjikan dengan atasan. 
Pejabat yang tidak memenuhi kinerja yang diperjanjikan dalam waktu 1 (satu) tahun pada suatu jabatan, diberikan kesempatan selama 6 (enam) bulan untuk memperbaiki kinerjanya. 
Dalam hal Pejabat sebagaimana dimaksud tidak menunjukan perbaikan kinerja, maka Pejabat yang bersangkutan harus mengikuti seleksi ulang uji kompetensi kembali. Dari hasil seleksi ulang tersebut Pejabat ybs dapat dipindahkan pada jabatan lain sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah. Pasal 117 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. 
ORGANISASI ASN
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. 
ORGANISASI ASN 
1.Kedudukan: Wadah Korps Profesi Pegawai ASN RI untuk menyalurkan aspirasinya. 
2.Tujuan : 
a.Menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN: dan 
b.Mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. 
3.Fungsi : 
a.Pembinaan dan pengembangan profesi ASN 
b.Memberikan perlindungan hukum dan advokasi terhadap dugaan pelanggaran sistem merit dan masalah hukum dalam melaksanakan tugas 
c.Memberikan rekomendasi kepada majelis kode etik instansi terhadap pelanggaran kode etik profesi dan kode perilaku profesi 
d.Menyelenggarakan usaha-usaha untuk peningkatan kesejahteraan anggota korps profesi ASN RI sesuai dengan peraturan perudang-undangan. Pasal 126 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. 
SISTEM INFORMASI ASN 
1.Tujuan: Efisiensi, Efektivitas, Akurasi Pengambilan Keputusan dalam manajemen ASN. 
2.Sifat: Nasional dan terintegrasi antar instansi. 
3.Pembangunan dan pemutakhiran Data secara berkala. 
4.Berbasis TI yang mudah diaplikasikan, mudah diakses dan memiliki sistem keamanan terpercaya. 
5.Pengelola: BKN dan dapat digunakan/diakses oleh instansi terkait baik untuk keperluan update data maupun untuk pengambilan keputusan. Pasal 127-128 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. 
PENYELESAIAN SENGKETA PEGAWAI ASN 
a.Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif. 
b.Upaya administratif dapat dilakukan Pegawai ASN dengan cara : keberatan dan banding administratif. 
c.Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan secara tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum dengan memuat alasan keberatan dan tembusannya disampaikan kepada pejabat yang berwenang menghukum. 
d.Banding administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan kepada badan pertimbangan ASN. Pasal 129 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. 
PENYETARAAN JABATAN DALAM UU-ASN 
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, terhadap jabatan PNS dilakukan penyetaraan : 
1.jabatan eselon Ia kepala lembaga pemerintah nonkementerian setara dengan jabatan pimpinan tinggi utama; 
2.jabatan eselon Ia dan eselon Ib setara dengan jabatan pimpinan tinggi madya; 
3.jabatan eselon II setara dengan jabatan pimpinan tinggi pratama; 
4.jabatan eselon III setara dengan jabatan administrator; 
5.jabatan eselon IV setara dengan jabatan pengawas; dan 
6.jabatan eselon V dan fungsional umum setara dengan jabatan pelaksana, sampai dengan berlakunya peraturan pelaksanaan mengenai Jabatan ASN dalam Undang Undang ini. Pasal 131 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. 
Ketentuan Transisi Terhadap UU-ASN 
a.Sistem Informasi ASN dilaksanakan secara nasional pada tahun 2015. (Pasal 133). 
b.Peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini harus sudah ditetapkan paling lambat 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan. (Pasal 134). 
c.Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah disebut sebagai Pegawai ASN. (Pasal 135). 
d.ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kode etik dan penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik bagi jabatan fungsional tertentu dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini. (Pasal 138). ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 
Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. 
Ketentuan Afirmatif Terhadap UU-ASN 
Kebijakan dan Manajemen ASN yang diatur dalam Undang-Undang ini dilaksanakan dengan memperhatikan: 
a.kekhususan daerah-daerah tertentu; dan/atau 
b.Warganegara berkebutuhan khusus. 
Penjelasan Pasal: Yang dimaksud dengan daerah-daerah tertentu misalnya daerah yang memiliki otonomi khusus, daerah tertinggal, daerah konflik, daerah terpencil, daerah istimewa dan lain-lain. ruliantosjahputra.blogspot.com
Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASNMANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASNKurniawan Saputra
 
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNPengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNBayu Wahyudi
 
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Edhie Wibowo
 
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU KepegawaianMSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU KepegawaianHerlambang Bagus
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Parja Negara
 
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014Muhammad Sirajuddin
 
Utoyo pokok – pokok kepegawaian
Utoyo   pokok – pokok kepegawaianUtoyo   pokok – pokok kepegawaian
Utoyo pokok – pokok kepegawaianAyah Raihaana
 
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnUu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnParja Negara
 
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7Heru Syah Putra
 
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraReview UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraW. Riany
 
problematika implementasi lelang jabatan asn
problematika  implementasi lelang jabatan asnproblematika  implementasi lelang jabatan asn
problematika implementasi lelang jabatan asnMAHMUN SYARIF
 
Bahan asdep standarisasi jabatan sosialisasi permenpan 13 2014 surabaya 26 ju...
Bahan asdep standarisasi jabatan sosialisasi permenpan 13 2014 surabaya 26 ju...Bahan asdep standarisasi jabatan sosialisasi permenpan 13 2014 surabaya 26 ju...
Bahan asdep standarisasi jabatan sosialisasi permenpan 13 2014 surabaya 26 ju...Mohammad Subhan
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSUlfah Hanum
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmtemanna #LABEDDU
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Ridho Fitrah Hyzkia
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraZulfikri Armada
 
Sosialisasi uu asn 2014
Sosialisasi uu asn 2014Sosialisasi uu asn 2014
Sosialisasi uu asn 2014mojangjasinga
 

Mais procurados (19)

MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASNMANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
 
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNPengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
 
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
 
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU KepegawaianMSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
 
Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
 
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
 
Utoyo pokok – pokok kepegawaian
Utoyo   pokok – pokok kepegawaianUtoyo   pokok – pokok kepegawaian
Utoyo pokok – pokok kepegawaian
 
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnUu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
 
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
 
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraReview UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
problematika implementasi lelang jabatan asn
problematika  implementasi lelang jabatan asnproblematika  implementasi lelang jabatan asn
problematika implementasi lelang jabatan asn
 
Bahan asdep standarisasi jabatan sosialisasi permenpan 13 2014 surabaya 26 ju...
Bahan asdep standarisasi jabatan sosialisasi permenpan 13 2014 surabaya 26 ju...Bahan asdep standarisasi jabatan sosialisasi permenpan 13 2014 surabaya 26 ju...
Bahan asdep standarisasi jabatan sosialisasi permenpan 13 2014 surabaya 26 ju...
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Pp 11 tahun 2017
Pp 11 tahun 2017Pp 11 tahun 2017
Pp 11 tahun 2017
 
Sosialisasi uu asn 2014
Sosialisasi uu asn 2014Sosialisasi uu asn 2014
Sosialisasi uu asn 2014
 

Semelhante a ASN REFORMASI

SK-KEPALA-DPMPTSP-SERUYAN-TENTANG-KODE-ETIK-1.pdf
SK-KEPALA-DPMPTSP-SERUYAN-TENTANG-KODE-ETIK-1.pdfSK-KEPALA-DPMPTSP-SERUYAN-TENTANG-KODE-ETIK-1.pdf
SK-KEPALA-DPMPTSP-SERUYAN-TENTANG-KODE-ETIK-1.pdfJembiseRonald
 
Manajemen asn prajab iv
Manajemen asn prajab ivManajemen asn prajab iv
Manajemen asn prajab ivhoyin rizmu
 
SPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPDSPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPDPSEKP - UGM
 
Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013id_tribudi
 
Permenpan 13 tahun 2014
Permenpan 13 tahun 2014Permenpan 13 tahun 2014
Permenpan 13 tahun 2014Cszoel Aschool
 
Permenpan13 2014 pengisianjabatan
Permenpan13 2014 pengisianjabatanPermenpan13 2014 pengisianjabatan
Permenpan13 2014 pengisianjabatanEko Ardianto
 
Netralitas ASN dalam pilkada ende 2018.pptx
Netralitas ASN dalam pilkada ende 2018.pptxNetralitas ASN dalam pilkada ende 2018.pptx
Netralitas ASN dalam pilkada ende 2018.pptxdjauntung
 
Manajemen ASN 4 des.pdf
Manajemen ASN 4 des.pdfManajemen ASN 4 des.pdf
Manajemen ASN 4 des.pdfDediWahyudi41
 
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdfPPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdfYemimaGraceTangke
 
Materi Paparan Capaian Kinerja Pengurus.pptx
Materi Paparan Capaian Kinerja Pengurus.pptxMateri Paparan Capaian Kinerja Pengurus.pptx
Materi Paparan Capaian Kinerja Pengurus.pptxRikoHutabarat1
 
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019Lukman Agung Widodo
 

Semelhante a ASN REFORMASI (20)

SK-KEPALA-DPMPTSP-SERUYAN-TENTANG-KODE-ETIK-1.pdf
SK-KEPALA-DPMPTSP-SERUYAN-TENTANG-KODE-ETIK-1.pdfSK-KEPALA-DPMPTSP-SERUYAN-TENTANG-KODE-ETIK-1.pdf
SK-KEPALA-DPMPTSP-SERUYAN-TENTANG-KODE-ETIK-1.pdf
 
UU ASN.pptx
UU  ASN.pptxUU  ASN.pptx
UU ASN.pptx
 
Manajemen asn prajab iv
Manajemen asn prajab ivManajemen asn prajab iv
Manajemen asn prajab iv
 
SPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPDSPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPD
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013
 
Permenpan 13 tahun 2014
Permenpan 13 tahun 2014Permenpan 13 tahun 2014
Permenpan 13 tahun 2014
 
Permenpan13 2014 pengisianjabatan
Permenpan13 2014 pengisianjabatanPermenpan13 2014 pengisianjabatan
Permenpan13 2014 pengisianjabatan
 
Permenpan2014 013
Permenpan2014 013Permenpan2014 013
Permenpan2014 013
 
Netralitas ASN dalam pilkada ende 2018.pptx
Netralitas ASN dalam pilkada ende 2018.pptxNetralitas ASN dalam pilkada ende 2018.pptx
Netralitas ASN dalam pilkada ende 2018.pptx
 
Manajemen ASN 4 des.pdf
Manajemen ASN 4 des.pdfManajemen ASN 4 des.pdf
Manajemen ASN 4 des.pdf
 
Manajemen ASN
Manajemen ASNManajemen ASN
Manajemen ASN
 
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdfPPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
PPT ZOOM 1 Peran dan Tugas Formasi Jabatan Fungsional Kepegawaian.pdf
 
Materi Paparan Capaian Kinerja Pengurus.pptx
Materi Paparan Capaian Kinerja Pengurus.pptxMateri Paparan Capaian Kinerja Pengurus.pptx
Materi Paparan Capaian Kinerja Pengurus.pptx
 
Permenpppa042014.pdf
Permenpppa042014.pdfPermenpppa042014.pdf
Permenpppa042014.pdf
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
 
Peran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN NetralPeran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN Netral
 
BAHAN_KABUPATEN_MALANG (1).pptx
BAHAN_KABUPATEN_MALANG (1).pptxBAHAN_KABUPATEN_MALANG (1).pptx
BAHAN_KABUPATEN_MALANG (1).pptx
 
Saber pungli
Saber pungliSaber pungli
Saber pungli
 
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
 

Último

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...iswantosapoetra
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 

Último (14)

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 

ASN REFORMASI

  • 1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA Sosialisasi UU-RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) ruliantosjahputra@blogspot.com Oleh Rulianto Sjahputra KPUD Kota Tangerang
  • 2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA Sosialisasi UU-RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) ruliantosjahputra@blogspot.com Oleh Rulianto Sjahputra KPUD Kota Tangerang
  • 3. STRATEGI REFORMASI BIROKRASI NASIONAL 1.Makro : Kerangka Regulasi Nasional UU APARATUR SIPIL NEGARA 9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi : 1.Penataan Struktur Organisasi Pemerintah 2.Penataan Jumlah dan Distribusi PNS 3.Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka 4.Peningkatan Profesionalisasi PNS 5.Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi 6.Peningkatan Pelayanan Publik 7.Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur 8.Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri 9.Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur 2. Mikro : Program/kegiatan pd tingkat Instansi (K/L dan Pemda) 8 Area Perubahan RUU Administrasi Pemerintahan RUU Sistem Pengawasan Internal Pemerintah Peraturan Pelaksana: 19 PP, 4 PERPRES, 1 PERMEN Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 4. Meningkatkan: TUJUAN UTAMA UU ASN Independensi dan Netralitas Kompetensi Kinerja/ Produktivitas Kerja Integritas Kesejahteraan Kualitas Pelayanan Publik Pengawasan Dan Akuntabilitas 1 2 3 4 5 6 7 Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 5. Pengembangan “sistem merit ” dalam kebijakan dan manajemen ASN dengan ciri-ciri: Seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif Menerapkan prinsip fairness Penggajian, reward and punishment berbasis kinerja Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik Manajemen SDM secara efektif dan efisien Melindungi pegawai dari intervensi politik & dari tindakan semena-mena. PRINSIP DASAR UU ASN Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 6. UU POKOK KEPEGAWAIAN (Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974) UU ASN (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014) Terdiri dari VI BAB Terdiri dari XV BAB 41 Pasal 141 Pasal PERBEDAAN STRUKTUR Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 7. Ketentuan Umum Asas, Prinsip, Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku Jenis, Status, dan Kedudukan ASN Fungsi, Tugas, dan Peran ASN Jabatan ASN •Jabatan Administrasi •Jabatan Fungsional •Jabatan Pimpinan Tinggi Hak dan Kewajiban ASN Kelembagaan •Komisi Aparatur Sipil Negara •Lembaga Administrasi Negara •Badan Kepegawaian Negara SISTEMATIKA UU ASN BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 8. Manajemen Aparatur Sipil Negara •Pejabat Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang Berwenang •Manajemen PNS •Manajemen PPPK Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi •Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di Instansi Pusat •Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di Instansi Daerah •Penggantian Pejabat Pimpinan Tinggi •Pejabat Pimpinan Tinggi yang Mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah •Pengawasan dalam Proses Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pegawai ASN Yang Menjadi Pejabat Negara Organisasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara Penyelesaian Sengketa Ketentuan Peralihan Ketentuan Penutup SISTEMATIKA UU ASN BAB VIII BAB IX BAB X BAB XI BAB XII BAB XIII BAB XIV BAB XV Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 9. ASN SEBAGAI PROFESI (Pasal 3 UU ASN) Memiliki standar pelayanan profesi Memiliki dan menegakkan kode etik dan kode perilaku profesi Memiliki sistem pendidikan dan pelatihan profesi Memiliki standar sertifikasi profesi Memiliki organisasi profesi yang independen Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 10. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pagawai ASN Terdiri Atas : (Pasal 6 UU ASN) ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 11. •Berstatus pegawai tetap dan Memiliki NIP secara Nasional •Menduduki jabatan pemerintahan. PNS (Pasal 7 & 21) PEGAWAI ASN •Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi dan ketentuan Undang- Undang •Melaksanakan tugas pemerintahan. PPPK (Pasal 7 & 22) •berkedudukan sebagai unsur aparatur negara •melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan •harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 12. FUNGSI (Pasal 10) TUGAS (Pasal 11) PERAN (Pasal 12) Pegawai ASN berfungsi : a.pelaksana kebijakan publik; b.pelayan publik; dan c.perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN bertugas: a.melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; b.memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan c.mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pegawai ASN berperan sebagai : perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Fungsi, Tugas, dan Peran Pegawai ASN (Bab IV) Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 13. JABATAN ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL JABATAN PIMPINAN TINGGI •Jabatan Administrator memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi •Jabatan Pengawas mengendalikan pelaksanaan kegiatan •Jabatan Pelaksana melaksanakan kegiatan pelayanan dan administrasi pemerintahan dan pembangunan •Jabatan fungsional keahlian, terdiri atas: a.ahli utama; b.ahli madya; c.ahli muda; dan d.ahli pertama. •Jabatan fungsional keterampilan, terdiri atas: a.penyelia; b.mahir; c.terampil; dan d.pemula. •JPT utama; •JPT madya; dan •JPT pratama. Berfungsi memimpin dan memotivasi setiap Pegawai ASN melalui: •kepeloporan •pengembangan kerja sama; dan •keteladanan. JABATAN ASN (Pasal 13) 1.Jabatan ASN diisi dari Pegawai ASN. 2.Jabatan ASN tertentu dapat diisi dari prajurit TNI dan anggota Polri Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 14. •gaji, tunjangan, dan fasilitas; •cuti; •jaminan pensiun dan jaminan hari tua; •perlindungan; dan •pengembangan kompetensi. PNS (Pasal 21) Berhak memperoleh : HAK PEGAWAI ASN •gaji dan tunjangan; •cuti; •perlindungan; dan •pengembangan kompetensi PPPK (Pasal 22) Berhak memperoleh : Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 15. 1.Presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintahan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi, dan Manajemen ASN. 2.Untuk menyelenggarakan kekuasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Presiden mendelegasikan sebagian kekuasaannya kepada: •Menteri/Kementerian PANRB; •KASN; •LAN; dan •BKN. Pasal 25 UU ASN PEMBINAAN DAN MANAJEMEN ASN Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 16. Menteri/Kementerian PANRB •Perumusan dan penetapan kebijakan, •Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, •Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan ASN; BKN •Penyelenggaraan manajemen ASN •Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan NSPK manajemen ASN •( Mengelola Pegawai ASN ) KEWENANGAN & HUB OTORITAS LEMBAGA LAN •Penelitian, pengkajian kebijakan manajemen ASN, •Pembinaan dan penyelenggaraan Diklat ASN KASN •Monitoring, evaluasi kebijakan, dan rekomendasi yang mengikat untuk menjamin perwujudan sistem merit & pengawasan penerapan asas, kode etik, dan kode perilaku ASN Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 17. PRESIDEN KEMEN PANRB LAN BKN LNS KASN Merumuskan kebijakan Melaksanakan Kajian dan diklat Mengelola pegawai ASN 1.Menjaga merit system 2.Monev Seleksi JPT 3.Laporan ke Presiden Memegang kekuasaan tertinggi pembinaan dan manajemen ASN STRUKTUR KELEMBAGAAN KASN LPNK KEMENTERIAN Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 18. 1. Sifat dan Kedudukan: (Pasal 27) a.Lembaga Non Struktural b.Mandiri, bebas dari intervensi politik 2. Tujuan : (Pasal 28) menjamin terwujudnya Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN; mewujudkan ASN yang profesional, berkinerja tinggi, sejahtera, dan berfungsi sebagai perekat NKRI; mendukung penyelenggaraan pemerintahan negara yang efektif, efisien, terbuka, dan bebas KKN; mewujudkan Pegawai ASN yang netral dan tidak diskriminatif dalam pelayanan; menjamin terbentuknya profesi ASN yang dihormati; dan mewujudkan ASN yang dinamis dan berbudaya pencapaian kinerja. ruliantosjahputra.blogspot.com KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA (KSN) Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 19. Fungsi : (Pasal 30) mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik/perilaku, penerapan Sistem Merit. Tugas : (Pasal 31 ayat 1) a.menjaga netralitas Pegawai ASN; b.melakukan pengawasan atas pembinaan profesi ASN; dan c.melaporkan pelaksanaan tugas kepada Presiden. Dalam melakukan tugasnya KASN dapat : (Pasal 31 ayat 2) a.melakukan penelusuran data dan informasi pada Instansi Pemerintah; b.melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi Pegawai ASN; c.menerima laporan terhadap pelanggaran norma dasar, kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN; d.melakukan penelusuran data dan informasi atas prakarsa sendiri terhadap dugaan pelanggaran norma dasar, kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN; e.melakukan upaya pencegahan pelanggaran norma dasar, kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN. ruliantosjahputra.blogspot.com FUNGSI DAN TUGAS KASN Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 20. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Wewenang (Pasal 32) a.mengawasi setiap tahapan proses pengisian JPT; b.mengawasi & mengevaluasi penerapan asas, nilai dasar, kode etik/perilaku; c.meminta informasi dari pegawai ASN dan masyarakat; d.memeriksa dokumen terkait pelanggaran norma dasar, kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN; dan e.meminta klarifikasi dan/atau dokumen yang diperlukan. Tindak lanjut hasil pengawasan (Pasal 33) Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b, KASN berwenang untuk memutuskan adanya pelanggaran kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN. ruliantosjahputra.blogspot.com WEWENANG KASN
  • 21. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Tindak Lanjut Keputusan KASN Hasil pengawasan KASN Tidak ada pelangaran PPK dan PyB wajib menindaklanjuti Keputusan KASN: pelanggaran kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN Indikasi Ada Pelanggaran Ditindaklanjuti Tidak Ditindaklanjuti KASN merekomendasikan kepada Presiden untuk menjatuhkan sanksi terhadap PPK dan PyB yang melanggar prinsip Sistem Merit dan ketentuan peraturan perundang- undangan. Sanksi sebagaimana dimaksud berupa: a.peringatan; b.teguran; c.perbaikan, pencabutan, pembatalan, penerbitan keputusan, dan/atau pengembalian pembayaran; d.hukuman disiplin untuk PyB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan e.sanksi untuk PPK, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 22. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Penjatuhan Sanksi atas pelanggaran Sistem Merit: Berdasarkan hasil pengawasan yang tidak ditindaklanjuti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3), KASN merekomendasikan kepada Presiden untuk menjatuhkan sanksi terhadap Pejabat Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang Berwenang yang melanggar prinsip Sistem Merit dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 33 ayat 1 ruliantosjahputra.blogspot.com Objek Sanksi Catatan Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. Pasal 32 ayat 3 Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dan Pejabat yang Berwenang untuk wajib ditindaklanjuti. ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 23. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Penjatuhan Sanksi atas pelanggaran Sistem Merit: Presiden selaku pemegang kekuasan tertinggi pembinaan ASN, terhadap keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian; dan Menteri PANRB terhadap keputusan yang ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang, dan terhadap Pejabat Pembina Kepegawaian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pasal 33 ayat 3 ruliantosjahputra.blogspot.com Kewenangan Menjatuhkan Sanksi
  • 24. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 1.KASN, terdiri atas: a.1 (satu) orang Ketua merangkap anggota. b.1 (satu) orang Wakil Ketua merangkap anggota c.5 (lima) orang anggota. 2.Unsur keanggotaan: terdiri dari unsur pemerintah dan/atau non-pemerintah 3.Syarat menjadi Anggota KASN WNI; setia dan taat kepada Pancasila dan UUDNRI 1945; berusia paling rendah 50 (lima puluh) tahun pada saat mendaftarkan diri; tidak sedang menjadi anggota parpol dan/atau tidak sedang menduduki jab.politik; mampu secara jasmani dan rohani untuk melaksanakan tugas; memiliki kemampuan, pengalaman, dan/atau pengetahuan di bidang manajemen SDM; berpendidikan paling rendah strata dua (S2) di bidang AN, manajemen SDM, kebijakan publik, ilmu hukum, ilmu pemerintahan, dan/atau S2 di bidang lain; tidak merangkap jabatan pemerintahan dan/atau badan hukum lainnya; dan tidak pernah dipidana penjara. Pasal 35 ruliantosjahputra.blogspot.com SUSUNAN & KEANGGOTAAN KASN
  • 25. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Menjamin Netralitas Anggota KASN: Anggota KASN yang berasal dari PNS diberhentikan sementara dari jabatan ASN. Anggota KASN yang berasal dari PPPK diberhentikan statusnya dari PPPK. Anggota KASN yang berasal dari non-pegawai ASN harus mengundurkan diri sementara dari jabatan dan profesinya. Tim Seleksi Anggota KASN: Beranggotakan 5 (lima) orang yang dibentuk oleh Menteri. Tim seleksi dipimpin oleh Menteri dan melakukan tugas selama 3 (tiga) bulan. Anggota tim seleksi harus memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang ASN, rekam jejak yang baik, integritas moral, dan netralitas. Melakukan proses seleksi anggota KASN dengan mengumumkan secara terbuka lowongan tersebut kepada masyarakat secara luas, melakukan penilaian pengetahuan, kompetensi, integritas moral, rekam jejak calon, dan uji publik. Tim seleksi menyampaikan 2 (dua) kali jumlah anggota KASN untuk dipilih dan ditetapkan oleh Presiden. Pasal 39 ruliantosjahputra.blogspot.com Seleksi Anggota KASN
  • 26. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 1. Penetapan (Pasal 40 ayat (1)) Presiden menetapkan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota KASN dari anggota KASN terpilih yang diusulkan oleh tim seleksi. 2. Masa Jabatan (Pasal 40 ayat (2)) Ketua, Wakil Ketua, dan anggota KASN ditetapkan untuk masa jabatan 5 tahun dan hanya dapat diperpanjang untuk 1 kali masa jabatan. 3.Pemberhentian : (Pasal 40 ayat (3)) meninggal dunia; mengundurkan diri; tidak mampu jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai anggota KASN; dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah memperoleh kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan; atau menjadi anggota partai politik dan/atau menduduki jabatan negara. Pasal 40 ruliantosjahputra.blogspot.com PENGANGKATAN & PEMBERHENTIAN ANGGOTA KASN
  • 27. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com KASN memiliki dan melaksanakan kode etik dan kode perilaku. (Pasal 41 ayat 5) Dalam hal terjadi pelangggaran kode etik dan kode perilaku sebagaimana dimaksud, Presiden membentuk Majelis kehormatan kode etik dan kode perilaku. (Pasal 41 ayat 6) Majelis kehormatan kode etik dan kode perilaku terdiri atas: (Pasal 41 ayat 7) 5 (lima) orang yang berasal dari luar KASN dan memiliki pengetahuan, pengalaman, dan kompetensi di bidang ASN, rekam jejak yang baik, integritas moral, dan netralitas, serta berusia paling rendah 55 (lima puluh lima) tahun. Pasal 41 ruliantosjahputra.blogspot.com Majelis Kehormatan KASN
  • 28. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com LAN memiliki fungsi: (Pasal 43) pengembangan standar kualitas pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN; pembinaan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial Pegawai ASN; penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial Pegawai ASN baik secara sendiri maupun bersama-sama lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya; pengkajian terkait dengan kebijakan dan Manajemen ASN; dan melakukan akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN, baik sendiri maupun bersama lembaga pemerintah lainnya. LAN bertugas: (Pasal 44) meneliti, mengkaji, dan melakukan inovasi Manajemen ASN sesuai kebutuhan kebijakan; membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN berbasis kompetensi; merencanakan dan mengawasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN secara nasional; menyusun standar dan pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan diklat, serta pemberian akreditasi dan sertifikasi di bidangnya dengan melibatkan K/L terkait; memberikan sertifikasi kelulusan peserta pendidikan dan pelatihan penjenjangan; membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan analis kebijakan publik; dan membina jabatan fungsional di bidang pendidikan dan pelatihan LAN berwenang: (Pasal 45) a. mencabut izin penyelenggaraan pendidikan dan latihan Pegawai ASN yang melanggar ketentuan peraturan perundang- undangan; b.memberikan rekomendasi kepada Menteri dalam bidang kebijakan dan Manajemen ASN; dan c.mencabut akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN yang tidak memenuhi standar akreditasi. ruliantosjahputra.blogspot.com Lembaga Administrasi Negara (LAN)
  • 29. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com BKN memiliki fungsi: (Pasal 47) pembinaan penyelenggaraan Manajemen ASN; Manajemen ASN dalam bidang pertimbangan teknis formasi, pengadaan, perpindahan antarinstansi, persetujuan kenaikan pangkat, pensiun; dan penyimpan informasi Pegawai ASN dan pengembangan Sistem Informasi ASN. BKN bertugas: (Pasal 48) mengendalikan seleksi calon Pegawai ASN; membina dan menyelenggarakan penilaian kompetensi serta mengevaluasi pelaksanaan penilaian kinerja Pegawai ASN oleh Instansi Pemerintah; membina jabatan fungsional di bidang kepegawaian; mengelola dan mengembangkan sistem informasi kepegawaian ASN; menyusun NSPK kebijakan Manajemen ASN; menyelenggarakan administrasi kepegawaian ASN; dan mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan NSPK manajemen kepegawaian ASN BKN berwenang : (Pasal 49) mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria Manajemen ASN. ruliantosjahputra.blogspot.com Badan Kepegawaian Nasional (BKN)
  • 30. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dapat mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pejabat selain pejabat pimpinan tinggi utama dan madya, dan pejabat fungsional keahlian utama kepada: Menteri di kementerian; Pimpinan lembaga di LPNK; sekretaris jenderal di sekretariat lembaga negara dan LNS; gubernur, di provinsi; dan bupati/walikota, di kabupaten/kota. Pasal 53 ruliantosjahputra.blogspot.com Pejabat Pembina Kepegawaian Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dengan memperhatikan Manajemen ASN yang diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. (Pasal 51).
  • 31. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com (Pasal 54) Presiden dapat mendelegasikan kewenangan pembinaan Manajemen ASN kepada Pejabat yang Berwenang di kementerian, sekjen/ sekretariat LN, sekretariat LNS, Sekda provinsi dan kabupaten/kota. Pejabat yang Berwenang dalam menjalankan fungsi Manajemen ASN di Instansi Pemerintah berdasarkan Sistem Merit dan berkonsultasi dengan Pejabat Pembina Kepegawaian di instansi masing-masing. Pejabat yang Berwenang memberikan rekomendasi usulan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian di instansi masing-masing. Pejabat yang Berwenang mengusulkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional kepada Pejabat Pembina Kepegawaian di instansi masing-masing. ruliantosjahputra.blogspot.com Pejabat yang Berwenang Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan dengan memperhatikan Manajemen ASN yang diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. (Pasal 51)
  • 32. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS)
  • 33. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Manajemen PNS ruliantosjahputra.blogspot.com Manajemen PNS (Pasal 55) : •penyusunan dan penetapan kebutuhan; •pengadaan; •pangkat dan jabatan; •pengembangan. . . •pengembangan karier; •pola karier; •promosi; •mutasi; •penilaian kinerja; •penggajian dan tunjangan; •penghargaan; •disiplin; •pemberhentian; •jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan •perlindungan.
  • 34. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PENETAPAN KEBUTUHAN DAN PENGENDALIAN JUMLAH (Pasal 56 UU ASN) •Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. •Perencanaan kebutuhan SDM 5 tahun dengan rincian per tahun berdasarkan prioritas kebutuhan •Ditetapkan oleh Menteri secara nasional. 1. Dasar penetapan kebutuhan: •analisis jabatan dan analisis beban kerja 2. Metode: PNS
  • 35. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PENGADAAN PNS (Pasal 58 s/d Pasal 67 UU ASN) •pengisian kebutuhan jabatan yang lowong •sesuai kebutuhan pegawai yang ditetapkan Menteri (1) Dasar pengadaan : •Perencanaan •Pengumuman lowongan •Pelamaran •Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang) •Pengumuman hasil seleksi •Masa percobaan •Pengangkatan menjadi PNS •ruliantosjahputra.blogspot.com (2) Tahapan Pengadaan :
  • 36. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PANGKAT DAN JABATAN PNS (Pasal 68 UU ASN) •PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu. 1 •Setiap jabatan dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan PNS yang menunjukkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola kerja. 2 •PNS dapat berpindah antar dan antara JPT, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional di Instansi Pusat dan Daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja. 3 •PNS dapat diangkat dalam jabatan tertentu pada lingkungan instansi TNI dan Polri yang pangkat/jabatannya disesuaikan dengan pangkat dan jabatan di lingkungan instansi TNI dan Polri. 4
  • 37. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Pengembangan Karier PNS (Pasal 69 UU ASN) •kualifikasi; •Kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultural); •penilaian kinerja, dan •kebutuhan Instansi Pemerintah. Dilakukan berdasarkan : •ruliantosjahputra.blogspot.com Dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas.
  • 38. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PENGEMBANGAN KOMPETENSI (Pasal 70 UU ASN) Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi antara lain melalui: pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, dan penataran. Harus dievaluasi oleh PyB dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karier. Wajib disusun dalam rencana pengembangan kompetensi tahunan dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi. Catatan PNS diberikan kesempatan untuk melakukan praktik kerja di instansi lain di pusat/daerah yang dilakukan melalui pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LAN dan BKN.
  • 39. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PROMOSI PNS (Pasal 72 UU ASN) Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi. Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara : •kompetensi; •kualifikasi; •persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan; •penilaian atas prestasi kerja; •kepemimpinan, kerja sama, kreativitas; dan •pertimbangan dari Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah “tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.” Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan oleh PPK setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi yang dibentuk oleh PyB. •ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 40. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com MUTASI PNS (Pasal 73 UU ASN) Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam satu Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan NKRI di luar negeri Dilakukan oleh PPK dalam wilayah kewenangannya. Perpindahan PNS antarkabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN. Mutasi PNS antar provinsi ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN. Mutasi PNS daerah ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala BKN. Mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN. Catatan : •Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan “konflik kepentingan”. •Pembiayaan sebagai dampak mutasi dibebankan pada APBN dan APBD. ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 41. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Penilaian Kinerja PNS (Pasal 73 s/d Pasal 78 UU ASN) •perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi. Dilakukan berdasarkan : •target, sasaran, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS. Memperhatikan : •objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. •Berada di bawah kewenangan PyB, didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PNS, dan dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya. •Hasil penilaian kinerja PNS disampaikan kepada Tim Penilai Kinerja PNS. Metode Penilaian : Catatan : PNS yang penilaian kinerjanya tidak mencapai target kinerja dikenakan sanksi administrasi sampai dengan pemberhentian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 42. PENGGAJIAN DAN TUNJANGAN PNS (Pasal 79 & 80 UU ASN) Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS. Dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, & resiko pekerjaan. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. PNS di pusat dibebankan pada APBN, PNS di daerah dibebankan melalui dana APBD. Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas yang meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan Tunjangan PNS dibebankan pada dana APBN dan APBD 1 2 3 4 5 6 Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com
  • 43. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com 1.PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan penghargaan. 2.Penghargaan sebagaimana dimaksud dapat berupa pemberian: tanda kehormatan; kenaikan pangkat istimewa; kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi; dan/atau kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan. PENGHARGAAN PNS (Pasal 82 & 83 UU ASN)
  • 44. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PNS diberhentikan dengan hormat karena: meninggal dunia; atas permintaan sendiri; mencapai batas usia pensiun; perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban. PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan karena: dihukum penjara/kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara singkat 2 (dua) tahun dengan tidak berencana. PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena: melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat. Pasal 87 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com PEMBERHENTIAN PNS (Pasal 87 UU ASN)
  • 45. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PNS diberhentikan dengan tidak hormat karena: a.melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUDNRI 1945; b.dihukum penjara/kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum; c.menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau d.dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan dengan berencana. Pasal 87 ayat 4 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com Pemberhentian PNS Dengan Tidak Hormat (Pasal 87 ayat 4 UU ASN)
  • 46. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PNS diberhentikan sementara apabila : a.diangkat menjadi pejabat negara; b.diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga nonstruktural; atau c.ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana. Catatan : Pengaktifan kembali PNS yang diberhentikan sementara dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Pasal 88 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com Pemberhentian Sementara PNS (Pasal 88 UU ASN)
  • 47. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Batas usia pensiuan PNS yaitu : a.58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat Administrasi; b.60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi; dan c.sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Pejabat Fungsional. Pasal 90 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com Batas Usia Pensiun PNS (Pasal 90 UU ASN)
  • 48. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Dengan ketentuan : a)Merupakan hak bagi PNS yang berhenti bekerja. b)PNS diberikan jaminan pensiun apabila: meninggal dunia; atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu; mencapai batas usia pensiun; perampingan organisasi /kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban. c)Jaminan pensiun dan jaminan hari tua mencakup jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan dalam program jaminan sosial nasional. d)Sumber pembiayaan berasal dari pemerintah selaku pemberi kerja dan iuran PNS yang bersangkutan. Pasal 91 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua PNS (Pasal 91 UU ASN)
  • 49. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Dengan ketentuan : a)Merupakan hak bagi PNS yang berhenti bekerja. b)PNS diberikan jaminan pensiun apabila: meninggal dunia; atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu; mencapai batas usia pensiun; perampingan organisasi /kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban. c)Jaminan pensiun dan jaminan hari tua mencakup jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan dalam program jaminan sosial nasional. d)Sumber pembiayaan berasal dari pemerintah selaku pemberi kerja dan iuran PNS yang bersangkutan. Pasal 91 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua PNS (Pasal 91 UU ASN)
  • 50. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa: jaminan kesehatan; jaminan kecelakaan kerja; jaminan kematian; dan bantuan hukum. -> berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara yang dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya. Pasal 92 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com Perlindungan PNS (Pasal 92 UU ASN)
  • 51. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
  • 52. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Manajemen PPPK meliputi : a.penetapan kebutuhan; b.pengadaan; c.penilaian kinerja; d.gaji dan tunjangan; e.pengembangan kompetensi; f.pemberian penghargaan; g.disiplin; h.pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan i.perlindungan.. Pasal 93 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com Manajemen PPPK (Pasal 93 UU ASN)
  • 53. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Jenis jabatan yang dapat diisi oleh PPPK diatur dengan Peraturan Presiden. Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan. Kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Pasal 94 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com Penetapan Kebutuhan PPPK (Pasal 94 UU ASN)
  • 54. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Pengadaan PPPK merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pd Instansi. Pengadaan calon PPPK dilakukan melalui tahapan: perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, dan pengangkatan menjadi PPPK. Penerimaan calon PPPK dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah melalui penilaian secara objektif berdasarkan kompetensi, kualifikasi, kebutuhan Instansi Pemerintah, dan persyaratan lain yang dibutuhkan dalam jabatan. Pengangkatan calon PPPK ditetapkan oleh PPK untuk masa perjanjian kerja minimal 1 tahun & dapat diperpanjang sesuai kebutuhan & penilaian kinerja ruliantosjahputra.blogspot.com Pengadaan PPPK (Pasal 95 UU ASN) Catatan : PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS. Untuk diangkat menjadi calon PNS, PPPK harus mengikuti semua proses seleksi yang dilaksanakan bagi calon PNS dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 99)
  • 55. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Penilaian Kinerja PPPK (Pasal 100 UU ASN) •menjamin objektivitas prestasi kerja yang sudah disepakati berdasarkan perjanjian kerja. Tujuan Penilaian: •dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku pegawai. •dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. •berada di bawah kewenangan PyB Instansi Pemerintah masing-masing, didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PPPK. •dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya. •Hasil penilaian kinerja PPPK disampaikan kepada Tim Penilai Kinerja PPPK. Metode Penilaian : •dimanfaatkan untuk menjamin objektivitas perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan pengembangan kompetensi. •PPPK yang dinilai oleh atasan dan Tim Penilai Kinerja PPPK tidak mencapai target kinerja yang telah disepakati dalam perjanjian kerja diberhentikan dari PPPK. Hasil Penilaian :
  • 56. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gaji & Tunjangan PPPK (Pasal 101 UU ASN) Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PPPK. Gaji sebagaimana dimaksud diberikan berdasarkan beban kerja, tanggungjawab jabatan, dan resiko pekerjaan. Gaji dibebankan pada APBN untuk PPPK di Instansi Pusat dan APBD untuk PPPK di Instansi Daerah. Selain gaji, PPPK dapat menerima tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 1 2 3 4
  • 57. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Pengembangan Kompetensi PPPK (Pasal 102 UU ASN) PPPK diberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi. Kesempatan untuk pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud direncanakan setiap tahun oleh Instansi Pemerintah. Pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud harus dievaluasi oleh PyB dan dipergunakan sebagai salah satu dasar untuk perjanjian kerja selanjutnya. 1 2 3
  • 58. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PENGHARGAAN PPPK (Pasal 103 UU ASN) PPPK yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan penghargaan. Penghargaan sebagaimana dimaksud dapat berupa pemberian : tanda kehormatan; kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi; dan/atau kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan. PPPK yang dijatuhi sanksi administratif tingkat berat berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja tidak dengan hormat dicabut haknya untuk memakai tanda kehormatan berdasarkan Undang-Undang ini. Pasal 103 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 59. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Disiplin PPPK (Pasal 104 UU ASN) Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK. Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakkan disiplin terhadap PPPK serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin. PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin. Pasal 104 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 60. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PPPK (Pasal 105 ayat 1-2 UU ASN) Pemutusan hubungan perjanjian kerja dilakukan dengan hormat : jangka waktu perjanjian kerja berakhir; meninggal dunia; atas permintaan sendiri; perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pengurangan PPPK; atau tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban sesuai perjanjian kerja yang disepakati. Pemutusan hubungan perjanjian kerja dilakukan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri : dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tid.pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan tindak pidana tersebut dilakukan dengan tidak berencana; melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat; atau tidak memenuhi target kinerja yang telah disepakati. Pasal 105 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 61. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUDNRI 1945; dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum; menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun atau lebih dan tindak pidana tersebut dilakukan dengan berencana. Pasal 105 ayat 3 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com PEMUTUSAN HUBUNGAN PERJANJIAN KERJA PPPK DENGAN TIDAK HORMAT (Pasal 105 ayat 3 UU ASN)
  • 62. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa : jaminan hari tua; jaminan kesehatan; jaminan kecelakaan kerja; jaminan kematian; dan bantuan hukum. Perlindungan berupa jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d dilaksanakan sesuai dengan sistem jaminan sosial nasional. Bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara yang dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya. Pasal 106 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com PERLINDUNGAN PPPK (Pasal 106 UU ASN)
  • 63. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com JABATAN PIMPINAN TINGGI Aparatur Sipil Negara Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun.
  • 64. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Sifat Dasar pengisian: Dilakukan secara kompetitif dan terbuka dikalangan PNS. Seleksi: dilakukan oleh Panitia Seleksi Instansi yang dipilih dan diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berkoordinasi dengan KASN; Proses Pengisian jabatan: Pimpinan Tinggi Utama dan Madya dilakukan pada tingkat nasional, Pimpinan Tinggi Pratama dilakukan pada tingkat nasional, propinsi, atau antar intansi dalam 1 (satu) kabupaten/kota. Pasal 108 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun.
  • 65. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. Pengisian JPT dari Non-PNS JPT utama dan madya tertentu dapat berasal dari non-PNS dengan persetujuan Presiden yang pengisiannya dilakukan secara terbuka dan kompetitif serta ditetapkan dalam KEPRES. JPT dapat diisi oleh prajurit TNI dan anggota Polri setelah mengundurkan diri dari dinas aktif apabila dibutuhkan dan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan melalui proses secara terbuka dan kompetitif. JPT di lingkungan Instansi Pemerintah tertentu dapat diisi oleh prajurit TNI dan anggota Polri sesuai dengan kompetensi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 109 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 66. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Pengisian JPT Utama & Madya K/L Pusat MEMBENTUK MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA MENYAMPAIKAN 3 CALON JPT Laporan KEPUTUSAN PRESIDEN JPT TERPILIH PENGAWASAN PELAKSANAAN SELEKSI DAN KEPUTUSAN MENGIKAT PENGAWASAN PEMBENTUKAN PANSEL DAN KEPUTUSAN MENGIKAT MEMASTIKAN SISTEM MERIT 1 5 6 7 3 2 KASN 8 MENYAMPAIKAN 3 CALON 4 KOORDINASI PIMP K/L /PPK PANSEL PRESIDEN
  • 67. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com MEKANISME SELEKSI JPT PRATAMA K/L PUSAT PPK MEMBENTUK PANSEL MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA MENYAMPAIKAN 3 CALON JPT Laporan PRESIDEN MEMASTIKAN SISTEM MERIT 1 5 KASN 6 7 Pembatalan, Peringatan dan Teguran PENGAWASAN PELAKSANAAN SELEKSI DAN KEPUTUSAN MENGIKAT PENGAWASAN PEMBENTUKAN PANSEL DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 2 4 3 KOORDINASI PyB MEMILIH & MENETAPKAN 8
  • 68. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com MEKANISME SELEKSI JPT MADYA DI DAERAH GUBERNUR/ PPK MEMBENTUK PANSEL MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA MENYAMPAIKAN 3 CALON JPT Laporan PRESIDEN KEPUTUSAN PRESIDEN JPT TERPILIH MEMASTIKAN SISTEM MERIT 1 5 6 8 3 KASN 9 MENYAMPAIKAN 3 CALON MENDAGRI PENGAWASAN PELAKSANAAN SELEKSI DAN KEPUTUSAN MENGIKAT PENGAWASAN PEMBENTUKAN PANSEL DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 2 4 PENGAWASAN DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 7 KOORDINASI
  • 69. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com MEKANISME SELEKSI JPT PRATAMA DI DAERAH GUBERNUR/PPK MEMBENTUK PANSEL MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA MENYAMPAIKAN 3 CALON JPT LAPORAN PRESIDEN MEMASTIKAN SISTEM MERIT 1 5 8 3 7 Pembatalan, Peringatan dan Teguran MENETAPKAN JPT 6 KASN PENGAWASAN PELAKSANAAN SELEKSI DAN KEPUTUSAN MENGIKAT PENGAWASAN PEMBENTUKAN PANSEL DAN KEPUTUSAN MENGIKAT 2 4 PyB KOORINASI
  • 70. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. POLA KARIR JPT Diduduki maksimal selama 5 (lima) tahun. Pejabat yang habis masa jabatannya harus mengikuti seleksi/uji kompetensi kembali untuk menduduki jabatan yang sama pada periode berikutnya. Pejabat ybs harus memenuhi target kinerja yang diperjanjikan dengan atasan. Pejabat yang tidak memenuhi kinerja yang diperjanjikan dalam waktu 1 (satu) tahun pada suatu jabatan, diberikan kesempatan selama 6 (enam) bulan untuk memperbaiki kinerjanya. Dalam hal Pejabat sebagaimana dimaksud tidak menunjukan perbaikan kinerja, maka Pejabat yang bersangkutan harus mengikuti seleksi ulang uji kompetensi kembali. Dari hasil seleksi ulang tersebut Pejabat ybs dapat dipindahkan pada jabatan lain sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah. Pasal 117 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 71. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. ORGANISASI ASN
  • 72. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. ORGANISASI ASN 1.Kedudukan: Wadah Korps Profesi Pegawai ASN RI untuk menyalurkan aspirasinya. 2.Tujuan : a.Menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN: dan b.Mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. 3.Fungsi : a.Pembinaan dan pengembangan profesi ASN b.Memberikan perlindungan hukum dan advokasi terhadap dugaan pelanggaran sistem merit dan masalah hukum dalam melaksanakan tugas c.Memberikan rekomendasi kepada majelis kode etik instansi terhadap pelanggaran kode etik profesi dan kode perilaku profesi d.Menyelenggarakan usaha-usaha untuk peningkatan kesejahteraan anggota korps profesi ASN RI sesuai dengan peraturan perudang-undangan. Pasal 126 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 73. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. SISTEM INFORMASI ASN 1.Tujuan: Efisiensi, Efektivitas, Akurasi Pengambilan Keputusan dalam manajemen ASN. 2.Sifat: Nasional dan terintegrasi antar instansi. 3.Pembangunan dan pemutakhiran Data secara berkala. 4.Berbasis TI yang mudah diaplikasikan, mudah diakses dan memiliki sistem keamanan terpercaya. 5.Pengelola: BKN dan dapat digunakan/diakses oleh instansi terkait baik untuk keperluan update data maupun untuk pengambilan keputusan. Pasal 127-128 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 74. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. PENYELESAIAN SENGKETA PEGAWAI ASN a.Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif. b.Upaya administratif dapat dilakukan Pegawai ASN dengan cara : keberatan dan banding administratif. c.Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan secara tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum dengan memuat alasan keberatan dan tembusannya disampaikan kepada pejabat yang berwenang menghukum. d.Banding administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan kepada badan pertimbangan ASN. Pasal 129 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 75. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. PENYETARAAN JABATAN DALAM UU-ASN Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, terhadap jabatan PNS dilakukan penyetaraan : 1.jabatan eselon Ia kepala lembaga pemerintah nonkementerian setara dengan jabatan pimpinan tinggi utama; 2.jabatan eselon Ia dan eselon Ib setara dengan jabatan pimpinan tinggi madya; 3.jabatan eselon II setara dengan jabatan pimpinan tinggi pratama; 4.jabatan eselon III setara dengan jabatan administrator; 5.jabatan eselon IV setara dengan jabatan pengawas; dan 6.jabatan eselon V dan fungsional umum setara dengan jabatan pelaksana, sampai dengan berlakunya peraturan pelaksanaan mengenai Jabatan ASN dalam Undang Undang ini. Pasal 131 UU ASN ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 76. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. Ketentuan Transisi Terhadap UU-ASN a.Sistem Informasi ASN dilaksanakan secara nasional pada tahun 2015. (Pasal 133). b.Peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini harus sudah ditetapkan paling lambat 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan. (Pasal 134). c.Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah disebut sebagai Pegawai ASN. (Pasal 135). d.ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kode etik dan penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik bagi jabatan fungsional tertentu dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini. (Pasal 138). ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 77. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com Gambar hanya ilustrasi & tidak menjelaskan kondisi apapun. Ketentuan Afirmatif Terhadap UU-ASN Kebijakan dan Manajemen ASN yang diatur dalam Undang-Undang ini dilaksanakan dengan memperhatikan: a.kekhususan daerah-daerah tertentu; dan/atau b.Warganegara berkebutuhan khusus. Penjelasan Pasal: Yang dimaksud dengan daerah-daerah tertentu misalnya daerah yang memiliki otonomi khusus, daerah tertinggal, daerah konflik, daerah terpencil, daerah istimewa dan lain-lain. ruliantosjahputra.blogspot.com
  • 78. Rulianto Sjahputra (KPUD-Kota Tangerang) Sosialisasi UU ASN (UU-RI No. 5 Tahun 2014) www.ruliantosjahputra.blogspot.com / e-mail : ruliantosjahputra@gmail.com