SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam
Masyarakat dan Negara
Moral adalah salah satu bagian dari nilai yaitu nilai moral. Moral
berkaitan dengan nilai baik dan buruknya perbuatan manusia. Pada dasarnya
manuasia yang ber moral tindakannya senantiasa didasari oleh nilai nilai moral.
Tindakan yan bermoral adalah tindakan yan dilakukan manusia secara sadar mau
dan tau serta tindakan itu berkenaan dengan nilai nilai moral. Tindakan bermoral
adalah tindakan yang menjunjung tinggi nilai pribadi manusia, harkat dan
martabat manusia.
Nilai moral di wujudkan dalam norma moral. Norma moral, norma
kesusilaan atau disebut juga norma etika adalah peraturan/kaidah hidup yang
bersumber dari hati nurani dan merupakan perwujutan dari nilai moral yang
mengikat manusia. Perilaku yang baik adalah perilaku yang sesuai dengan norm
moral. Sebaliknya perilaku buruk adalah perilaku yang bertentangan dengan
norma moral.
Selain norma moral ada pula hukum. Pada dasarnya, hukum adalah norma
yang merupakan perwujutan dari nilai, termasuk nilai moral. Terdapat perbedaan
antara norma moral dan norma hukum.
 Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus, sedangkan norma
moral berdasarkan hukum alama
 Norma hukum bersifat heteronomi, yaitu datang dari luar diri; sedangkan
norma moral bersala dari diri sendiri.
 Dari sisi pelaksanaan, hukum dilaksanaan secara paksa dan lahiriah
sedangkan norma moral tidak dapat di paksakan.
 Dari sanksinya sanksi hukum bersifat lahiriah; sedangkan norma moral
bersifat batiniah.
 Dilihat dari tujuannya, hukum mengatur tatatertib masyarakat bernegara,
sedangkan norma moral mengatur perilaku manusia sebagai manusia,
 Hukum bergantung pada tempat dan waktu; sedangkan moral secara
relatif dan tidak tergantung pada tempat dan waktu,
Antara hukum dan moral berkaiatan. Hukum merupakan harus perwujutan dari
moralitas. Hukum sebagai norma harus berdasarkan pada nilai moral. Apa artinya
jika undang undang tanpa disertai dengan moralitas. Tanpa moralitas hukum
tampak kosong dan hampa. Norma moral adalah norma yang paling dasar. Norma
moral menentukan bagaimana kita menilai seseorang.
Menurut thomas aquinas suatu hukum yang bertentangan dengan norma moral
kehilangan kekuatannya.
Secara ideal,seharusnya manusia taat pada norma moral dan norma
hukum yang tumbuh dan tercipta dalam hidup sebagi upaya mewujudkan
kehidupan yang damai,aman,dan sejahtera.Namun dalam kenyataannya terjadi
berbagai pelanggaran,baik terhadap norma moral maupun norma
hukum.Pelanggaran norma moral merupakan suatu pelanggaran etik,sedangkan
pelanggaran terhadap norma hukum merupakan suatu pelanggaran hukum.
1. pelanggaran kode etik
Kebutuhan akan norma etik di oleh manusia diwujudkan dengan membuat
serangkaian norma etik untuk suatu kegiatan atau profesi.Kode etik profesi berisi
ketentuan-ketentuan normatif etik yang seharusnya dilakukan oleh anggota profesi
Kode etik merupakan bentuk aturan ( code) yang tertulis secara sitematik, sengaja
dibuat berdasarkan prinsip moral yang ada. Masyarakat profesi secara
berkelompok membentuk kode etik profesi. Contohnya, kode etik guru, kode etik
insinyur, kode etik wartawan, dsb.
Kode etik profesi berisi ketentuan ketentuan normatif etik yang seharusnya
dilakukan oleh anggota profesi.
.Kode etik profesi dibutuhkan untuk menjaga martabat serta kehormatan
profesi,dan disisi lain melindungi ,masyarakat dari segala bentuk penyimpangan
maupun penyalahgunaan keahlian. Tanpa etika profesi apa yang semula dikenal
dengan sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi
sebuah pekerjaan pencari nafkah biasa (okupasi) yang sedikit pun tidak diwarnai
dengan nilai nilai idealisme, dan ujung ujungnya akan berkhir dengan tidak
adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada elite
profesional tersebut.
Meskipun telah memiliki kode etik,masih terjadi pelanggaran terhadap
profesi.Contohnya: Dokter melanggar kode etik kedokteran.
Pelanggaran terhadap kode etik tidak diberikan sanksi lahiriah ataupun yang
bersifat memaksa..Pelanggaran etik biasanya mendapat sanksi etik berupa rasa
menyesal,bersalah,dan malu.Bila seorang profesi melanggar kode etik profesinya
ia akan mendapatkan sanksi etik dari lembaga profesi,seperti teguran,dicabut
keanggotaannya,atau tidak diperbolehkan lgi menjalani profesi tersebut.
2. Pelanggaran Hukum
Kesadaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan, paksaan atau
perintah dari luar untuk tunduk pada hukum yang berlaku. Dengan berjalannya
kesadaran hukum dimasyarakat maka hukum tidak perlu menjatuhkan sanksi.
Sanksi hanya dijatuhkan pada warga yang terbukti melanggar hukum
Poblema hukum yang yang berlaku dewasa ini adalah masih rendahnya
kesadaran hukum masyarakat.Akibatnya banyak tarjadi pelanggaran
hukum.Bahkan,pada hal-hal kecil yang sesungguhnya tidak perlu
terjadi.Misalnya,secara sengaja tidak membawa SIM dengan sengaja dengan
alasan hanya untuk sementara waktu.
Pelanggaran hukum dalam arti sempit berarti pelanggaran terhadap
perundang-undangan negara.Sanksi atas pelanggaran hukum adalah sanksi pidana
dari negara yang bersifat lahiriah dan memaksa masyarakat secara resmi (Negara)
berhak memberi sanksi bagi warga negara yang melanggar hukum.
Bila dicermati, ada beberapa hal yang menyebabkan lemahnya penegakan
hukum pertama kesadaran/pengetahuan hukum yang lemah.
Kesadaran/pengetahuan hukum yang lemah, dapat berefek pada pengambilan
jalan pintas dalam menyelesaikan persoalan masing-masing. masyarakat yang
tidak mengerti akan hukum, berpotensi besar dalam melakukan pelanggaran
terhadap hukum. dalam hukum, dikenal dengan adanya fiksi hukum artinya semua
dianggap mengerti akan hukum. Seseorang tidak dapat melepaskan diri dari
kesalahan akan perbuatannya dengan alasan bahwa ia tidak mengerti hukum atau
suatu peraturan perundang-undangan. Jadi dalam hal ini sudah sewajarnya bagi
setiap individu untuk mengetahui hukum. Sedangkan bagi aparatur hukum atau
elemen lain yang concern pada supremasi hukum sudah seharusnya memberikan
kesadaran hukum bagi setiap individu.
Kedua adalah ketaatan terhada hukum. Dalam kehidupan sehari-hari
tidak jarang budaya egoisme dari individu muncul. Ada saja orang yang
melanggar hukum dengan bangga ia menceritakan perbuatannya kepada orang
lain. Misalnya pelanggaran terhadap lalu lintas. Oleh pelakunya menganggap itu
hal-hal yang biasa-biasa saja, bahkan dengan bersikap bangga diri ia menceritakan
kembali kepada orang lain perbuatan yang telah dilakukannya. Hal semacam ini
telah mereduksi nilai-nilai kebenaran, sehingga menjadi suatu kebudayaan yang
sebenarnya salah.
ketiga adalah perilaku aparatur hukum. Perilaku aparatur hukum baik
dengan sengaja ataupun tidak juga telah mempengaruhi dalam penegakan hukum.
Misalnya aparat kepolisian yang dalam menagani suatu kasus dugaan tindak
pidana, tidak jarang dalam kenyataannya juga langsung memvonis seseorang telah
bersalah. Hal ini dapat dilihat dengan perilaku aparat yang dengan “ringan
tangan” terhadap tersangka yang melakukan tindak pidana. Perilaku-perilaku
semacam ini justru bukan mendidik seseorang untuk menghormati akan hukum. Ia
menghormati hukum hanya karena takut akan polisi.
Keempat adalah faktor aparatur hukum. Seseorang yang melakukan
tindak pidana, namun ia selalu bisa lolos dari jeratan pemidanaan, akan berpotensi
bagi orang yang lain untuk melakukan hal yang sama. Korupsi yang banyak
dilakukan namun banyak pelaku yang lepas dari jeratan hukum berpotensi untuk
oleh orang lain melakukan hal yang sama. Adanya mafia peradilan, telah
mempengaruhi semakin bobroknya penegakan hukum di negeri kita. Aparatur
hukum yang sedianya diandalkan untuk menjunjung tinggi supremasi hukum,
justru melakukan pelanggaran hukum. Sebagai akibatnya masyarakat pesimis
terhadap penegakan hukum.
Contoh pelanggaran hukum : Kecurangan saat pemilu,kasus Bank
Century,dan lain-lain.
Baru-baru ini kita juga di kagetkan lagi dengan berita ; Sebanyak 341
narapidana perkara korupsi mendapat remisi, Sebelas koruptor langsung
menghirup udara bebas, ironisnya lagi salah satu dari penerima Remisi tersebut
adalah besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan. Bukankah
setiap orang sama kedudukannya di hadapan hukum (equality before the law).
Seharusnya kita memandang Hukum adalah sebagai bagian dari cara kita hidup,
bukan sebagai cara mempertahankan kekuasaan semata.
Tapi,lihatlah sebaliknya sungguh Miris memang Kisah nenek Minah, yang
hanya dengan mengambil beberapa buah kakao, seorang nenek tua harus dihukum
atas perbuatan yang sudah dia sesali. Kalau kita membandingkan kisah si nenek
dengan kisah para koruptor kelas kakap yang kasus hukumnya diputus bebas.
Banyak sekali Diskriminasi hukum menimpa kaum miskin.
Seharusnya para penegak hukum mampu menegakkan hukum seadil-
adilnya,tidak ada lagi diskrimanan terhadap si miskin sehingga terciptalah
keadilan.
Permasalahan hukum di dindonesia dapat diminimalisasi melalui proses
pendidikan yang diberikan kepada masyarakat,diharapkan wawasan pemikiran
mereka pun semakin meningkat sehingga mempunyai kemampuan untuk
memikirkan banyak alternatif dalam usaha memecahkan masalah hukum dan
tidak melakukan pelanggaran hukum.
Problema hukum yang lain adalah hukum yang dapat digunakan sebagai
alat kekuasaan. Dalam negara, sesungguhnya hukum lah yang menjadi panglima.
Semua institusi dan semua lembaga negara tunduk pada hukum yang berlaku.
Oleh karena itu dalam membuat hukum harus memenuhi kaidah hukum. Gustav
radbruch ( ahli filsafat jerman) menyampaikan ada tiga kaidah ( ide dasar) hukum
yang harus di penuhi dalam membuat norma hukum.
1. Gerechtigheit ( unsur keadilan)
2. Zeckmaessigkeit ( unsur kemamfaatan)
3. Sicherheit ( unsur kepastian)
Hukum yang berlaku di sebuah negara haruslah memenuhi ketiga kriteria tersebut.
OLEH
ROTUA JUNITA SITOHANG
LUSPIKA NAINGGOLAN
SANTARIA SINAGA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK ST THOMAS
MEDAN
2013

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
Abu Hamid
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
taufiq99
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
sicua050896
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
Puspita Yudaningrum
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
spilody111
 

Mais procurados (20)

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Drama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatanDrama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatan
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Karya ilmiah populer
Karya ilmiah populerKarya ilmiah populer
Karya ilmiah populer
 

Destaque

Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
Faishal Dany
 
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
Nia_rakhmayanti
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Muhyi Nurrasyid
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
levana412y
 

Destaque (20)

Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
 
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Membuat aplikasi bilangan ganjil genap menggunakan VB
Membuat aplikasi bilangan ganjil genap menggunakan VBMembuat aplikasi bilangan ganjil genap menggunakan VB
Membuat aplikasi bilangan ganjil genap menggunakan VB
 
Problematika Diskriminasi
Problematika DiskriminasiProblematika Diskriminasi
Problematika Diskriminasi
 
Pancasila kel 1
Pancasila kel 1Pancasila kel 1
Pancasila kel 1
 
Kisi kisi un etika kristen 2015-2016
Kisi kisi un etika kristen 2015-2016Kisi kisi un etika kristen 2015-2016
Kisi kisi un etika kristen 2015-2016
 
Makalah reksadana syari'ah prof. dr. soeharto
Makalah reksadana syari'ah prof. dr. soehartoMakalah reksadana syari'ah prof. dr. soeharto
Makalah reksadana syari'ah prof. dr. soeharto
 
Manusia nilai norma dan hukum
Manusia nilai norma dan hukumManusia nilai norma dan hukum
Manusia nilai norma dan hukum
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar ManusiaInteraksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
Norma Kristiani
Norma KristianiNorma Kristiani
Norma Kristiani
 
Hakikat nilai moral dalam kehidupan manusia
Hakikat nilai moral dalam kehidupan manusiaHakikat nilai moral dalam kehidupan manusia
Hakikat nilai moral dalam kehidupan manusia
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Ciri ciri moral
Ciri ciri moralCiri ciri moral
Ciri ciri moral
 
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesionalmakalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
 

Semelhante a Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara (20)

98936229 makalah-isbd
98936229 makalah-isbd98936229 makalah-isbd
98936229 makalah-isbd
 
penegakanhukumdiindonesia-131214194655-phpapp02 (1).pdf
penegakanhukumdiindonesia-131214194655-phpapp02 (1).pdfpenegakanhukumdiindonesia-131214194655-phpapp02 (1).pdf
penegakanhukumdiindonesia-131214194655-phpapp02 (1).pdf
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 
Hukum
HukumHukum
Hukum
 
57161539 keabsahan-nilai-etis-keadilan
57161539 keabsahan-nilai-etis-keadilan57161539 keabsahan-nilai-etis-keadilan
57161539 keabsahan-nilai-etis-keadilan
 
Makalah rule of law
Makalah rule of lawMakalah rule of law
Makalah rule of law
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
Perlindungan hukum
Perlindungan hukumPerlindungan hukum
Perlindungan hukum
 
Rule Of Law
Rule Of LawRule Of Law
Rule Of Law
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukum
 
Legislations
LegislationsLegislations
Legislations
 
Legislations
LegislationsLegislations
Legislations
 
7 2.pdf
7 2.pdf7 2.pdf
7 2.pdf
 
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatBAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
 
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
 
11. SESI 12.pptx
11. SESI 12.pptx11. SESI 12.pptx
11. SESI 12.pptx
 
Pengantar hukum
Pengantar hukumPengantar hukum
Pengantar hukum
 
12782069
1278206912782069
12782069
 

Último

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 

Último (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara

  • 1. Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara Moral adalah salah satu bagian dari nilai yaitu nilai moral. Moral berkaitan dengan nilai baik dan buruknya perbuatan manusia. Pada dasarnya manuasia yang ber moral tindakannya senantiasa didasari oleh nilai nilai moral. Tindakan yan bermoral adalah tindakan yan dilakukan manusia secara sadar mau dan tau serta tindakan itu berkenaan dengan nilai nilai moral. Tindakan bermoral adalah tindakan yang menjunjung tinggi nilai pribadi manusia, harkat dan martabat manusia. Nilai moral di wujudkan dalam norma moral. Norma moral, norma kesusilaan atau disebut juga norma etika adalah peraturan/kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani dan merupakan perwujutan dari nilai moral yang mengikat manusia. Perilaku yang baik adalah perilaku yang sesuai dengan norm moral. Sebaliknya perilaku buruk adalah perilaku yang bertentangan dengan norma moral. Selain norma moral ada pula hukum. Pada dasarnya, hukum adalah norma yang merupakan perwujutan dari nilai, termasuk nilai moral. Terdapat perbedaan antara norma moral dan norma hukum.  Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus, sedangkan norma moral berdasarkan hukum alama  Norma hukum bersifat heteronomi, yaitu datang dari luar diri; sedangkan norma moral bersala dari diri sendiri.  Dari sisi pelaksanaan, hukum dilaksanaan secara paksa dan lahiriah sedangkan norma moral tidak dapat di paksakan.  Dari sanksinya sanksi hukum bersifat lahiriah; sedangkan norma moral bersifat batiniah.  Dilihat dari tujuannya, hukum mengatur tatatertib masyarakat bernegara, sedangkan norma moral mengatur perilaku manusia sebagai manusia,  Hukum bergantung pada tempat dan waktu; sedangkan moral secara relatif dan tidak tergantung pada tempat dan waktu,
  • 2. Antara hukum dan moral berkaiatan. Hukum merupakan harus perwujutan dari moralitas. Hukum sebagai norma harus berdasarkan pada nilai moral. Apa artinya jika undang undang tanpa disertai dengan moralitas. Tanpa moralitas hukum tampak kosong dan hampa. Norma moral adalah norma yang paling dasar. Norma moral menentukan bagaimana kita menilai seseorang. Menurut thomas aquinas suatu hukum yang bertentangan dengan norma moral kehilangan kekuatannya. Secara ideal,seharusnya manusia taat pada norma moral dan norma hukum yang tumbuh dan tercipta dalam hidup sebagi upaya mewujudkan kehidupan yang damai,aman,dan sejahtera.Namun dalam kenyataannya terjadi berbagai pelanggaran,baik terhadap norma moral maupun norma hukum.Pelanggaran norma moral merupakan suatu pelanggaran etik,sedangkan pelanggaran terhadap norma hukum merupakan suatu pelanggaran hukum. 1. pelanggaran kode etik Kebutuhan akan norma etik di oleh manusia diwujudkan dengan membuat serangkaian norma etik untuk suatu kegiatan atau profesi.Kode etik profesi berisi ketentuan-ketentuan normatif etik yang seharusnya dilakukan oleh anggota profesi Kode etik merupakan bentuk aturan ( code) yang tertulis secara sitematik, sengaja dibuat berdasarkan prinsip moral yang ada. Masyarakat profesi secara berkelompok membentuk kode etik profesi. Contohnya, kode etik guru, kode etik insinyur, kode etik wartawan, dsb. Kode etik profesi berisi ketentuan ketentuan normatif etik yang seharusnya dilakukan oleh anggota profesi. .Kode etik profesi dibutuhkan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi,dan disisi lain melindungi ,masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalahgunaan keahlian. Tanpa etika profesi apa yang semula dikenal dengan sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencari nafkah biasa (okupasi) yang sedikit pun tidak diwarnai dengan nilai nilai idealisme, dan ujung ujungnya akan berkhir dengan tidak
  • 3. adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada elite profesional tersebut. Meskipun telah memiliki kode etik,masih terjadi pelanggaran terhadap profesi.Contohnya: Dokter melanggar kode etik kedokteran. Pelanggaran terhadap kode etik tidak diberikan sanksi lahiriah ataupun yang bersifat memaksa..Pelanggaran etik biasanya mendapat sanksi etik berupa rasa menyesal,bersalah,dan malu.Bila seorang profesi melanggar kode etik profesinya ia akan mendapatkan sanksi etik dari lembaga profesi,seperti teguran,dicabut keanggotaannya,atau tidak diperbolehkan lgi menjalani profesi tersebut. 2. Pelanggaran Hukum Kesadaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan, paksaan atau perintah dari luar untuk tunduk pada hukum yang berlaku. Dengan berjalannya kesadaran hukum dimasyarakat maka hukum tidak perlu menjatuhkan sanksi. Sanksi hanya dijatuhkan pada warga yang terbukti melanggar hukum Poblema hukum yang yang berlaku dewasa ini adalah masih rendahnya kesadaran hukum masyarakat.Akibatnya banyak tarjadi pelanggaran hukum.Bahkan,pada hal-hal kecil yang sesungguhnya tidak perlu terjadi.Misalnya,secara sengaja tidak membawa SIM dengan sengaja dengan alasan hanya untuk sementara waktu. Pelanggaran hukum dalam arti sempit berarti pelanggaran terhadap perundang-undangan negara.Sanksi atas pelanggaran hukum adalah sanksi pidana dari negara yang bersifat lahiriah dan memaksa masyarakat secara resmi (Negara) berhak memberi sanksi bagi warga negara yang melanggar hukum. Bila dicermati, ada beberapa hal yang menyebabkan lemahnya penegakan hukum pertama kesadaran/pengetahuan hukum yang lemah. Kesadaran/pengetahuan hukum yang lemah, dapat berefek pada pengambilan jalan pintas dalam menyelesaikan persoalan masing-masing. masyarakat yang tidak mengerti akan hukum, berpotensi besar dalam melakukan pelanggaran terhadap hukum. dalam hukum, dikenal dengan adanya fiksi hukum artinya semua dianggap mengerti akan hukum. Seseorang tidak dapat melepaskan diri dari kesalahan akan perbuatannya dengan alasan bahwa ia tidak mengerti hukum atau
  • 4. suatu peraturan perundang-undangan. Jadi dalam hal ini sudah sewajarnya bagi setiap individu untuk mengetahui hukum. Sedangkan bagi aparatur hukum atau elemen lain yang concern pada supremasi hukum sudah seharusnya memberikan kesadaran hukum bagi setiap individu. Kedua adalah ketaatan terhada hukum. Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang budaya egoisme dari individu muncul. Ada saja orang yang melanggar hukum dengan bangga ia menceritakan perbuatannya kepada orang lain. Misalnya pelanggaran terhadap lalu lintas. Oleh pelakunya menganggap itu hal-hal yang biasa-biasa saja, bahkan dengan bersikap bangga diri ia menceritakan kembali kepada orang lain perbuatan yang telah dilakukannya. Hal semacam ini telah mereduksi nilai-nilai kebenaran, sehingga menjadi suatu kebudayaan yang sebenarnya salah. ketiga adalah perilaku aparatur hukum. Perilaku aparatur hukum baik dengan sengaja ataupun tidak juga telah mempengaruhi dalam penegakan hukum. Misalnya aparat kepolisian yang dalam menagani suatu kasus dugaan tindak pidana, tidak jarang dalam kenyataannya juga langsung memvonis seseorang telah bersalah. Hal ini dapat dilihat dengan perilaku aparat yang dengan “ringan tangan” terhadap tersangka yang melakukan tindak pidana. Perilaku-perilaku semacam ini justru bukan mendidik seseorang untuk menghormati akan hukum. Ia menghormati hukum hanya karena takut akan polisi. Keempat adalah faktor aparatur hukum. Seseorang yang melakukan tindak pidana, namun ia selalu bisa lolos dari jeratan pemidanaan, akan berpotensi bagi orang yang lain untuk melakukan hal yang sama. Korupsi yang banyak dilakukan namun banyak pelaku yang lepas dari jeratan hukum berpotensi untuk oleh orang lain melakukan hal yang sama. Adanya mafia peradilan, telah mempengaruhi semakin bobroknya penegakan hukum di negeri kita. Aparatur hukum yang sedianya diandalkan untuk menjunjung tinggi supremasi hukum, justru melakukan pelanggaran hukum. Sebagai akibatnya masyarakat pesimis terhadap penegakan hukum.
  • 5. Contoh pelanggaran hukum : Kecurangan saat pemilu,kasus Bank Century,dan lain-lain. Baru-baru ini kita juga di kagetkan lagi dengan berita ; Sebanyak 341 narapidana perkara korupsi mendapat remisi, Sebelas koruptor langsung menghirup udara bebas, ironisnya lagi salah satu dari penerima Remisi tersebut adalah besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan. Bukankah setiap orang sama kedudukannya di hadapan hukum (equality before the law). Seharusnya kita memandang Hukum adalah sebagai bagian dari cara kita hidup, bukan sebagai cara mempertahankan kekuasaan semata. Tapi,lihatlah sebaliknya sungguh Miris memang Kisah nenek Minah, yang hanya dengan mengambil beberapa buah kakao, seorang nenek tua harus dihukum atas perbuatan yang sudah dia sesali. Kalau kita membandingkan kisah si nenek dengan kisah para koruptor kelas kakap yang kasus hukumnya diputus bebas. Banyak sekali Diskriminasi hukum menimpa kaum miskin. Seharusnya para penegak hukum mampu menegakkan hukum seadil- adilnya,tidak ada lagi diskrimanan terhadap si miskin sehingga terciptalah keadilan. Permasalahan hukum di dindonesia dapat diminimalisasi melalui proses pendidikan yang diberikan kepada masyarakat,diharapkan wawasan pemikiran mereka pun semakin meningkat sehingga mempunyai kemampuan untuk memikirkan banyak alternatif dalam usaha memecahkan masalah hukum dan tidak melakukan pelanggaran hukum. Problema hukum yang lain adalah hukum yang dapat digunakan sebagai alat kekuasaan. Dalam negara, sesungguhnya hukum lah yang menjadi panglima. Semua institusi dan semua lembaga negara tunduk pada hukum yang berlaku. Oleh karena itu dalam membuat hukum harus memenuhi kaidah hukum. Gustav radbruch ( ahli filsafat jerman) menyampaikan ada tiga kaidah ( ide dasar) hukum yang harus di penuhi dalam membuat norma hukum. 1. Gerechtigheit ( unsur keadilan) 2. Zeckmaessigkeit ( unsur kemamfaatan) 3. Sicherheit ( unsur kepastian) Hukum yang berlaku di sebuah negara haruslah memenuhi ketiga kriteria tersebut.
  • 6. OLEH ROTUA JUNITA SITOHANG LUSPIKA NAINGGOLAN SANTARIA SINAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KATOLIK ST THOMAS MEDAN 2013