2. Unsur Hara Makro
Ciri-ciri:
Diperlukan dalam jumlah banyak
Kekurangan unsur hara makro, menimbulkan
gejala defisiensi yang tidak dapat digantikan oleh
unsur lain.
Kelebihan unsur hara makro tidak atau jarang
menimbulkan pengaruh.
4. Fungsi Nitrogen bagi tanaman :
1).Meningkatkan pertumbuhan
2).Dapat menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman
lebar dengan warna yang lebih hijau.
3).Meningkatkan kadar protein
4).Meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-
daunan.
5).Meningkatkan berkembangbiaknya mikro-organisme
di dalam tanah.
5. Akibat kelebihan zat N :
Akan banyak menghasilkan daun dan batang
Batang lembek dan mudah rebah
Kurang menghasilkan buah
Dapat melambatkan masaknya biji
Akibat kekurangan zat N :
• Pertumbuhan lambat/kerdil.
• Daun sempit, pendek dan tegak. Warna hijau kekuningan
(khlorosis). Pada daun-daun tua cepat menguning dan
mati.
• Buah akan tumbuh kerdil kekuningan dan lekas matang.
6. Fosfor diambil tanaman dalam bentuk H2PO4-, dan HPO42-
Fungsi Fosfor (P) bagi Tanaman :
1. Mempercepat pertumbuhan akar semai
2. Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman
muda menjadi tanaman dewasa pada umumnya.
3. Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah
4. Merupakan bagian dari inti sel
5. Penting dalam pembelahan sel
6. Penting dalam perkembangan jaringan meristem
7. Penting dalam pertumbuhan jaringan muda dan akar
7. Akibat kelebihan zat P :
Pada tanah liat, pupuk P dapat berubah menjadi padat,
sukar larut dan tidak tersedia, terbentuk fosfat
Aluminium dan fosfat besi.
Akibat kekurangan zat P :
Daun berwarna keunguan atau kemerahan(kurang
sehat).
Buah menjadi kecil, jelek dan lekas matang
8. • Peran zat K bagi tanaman:
1. Pembentukan protein dan karbohidrat.
2. Mengeraskan bagian kayu dari tanaman
3. Meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit.
4. Meningkatkan kualitas biji atau buah
5. Kebanyakan berada pada bagian titik tumbuh.
Akibat kekurangan zat K :
Batang dan daun menjadi lemas/rebah,
Daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat,
Ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada
pucuk daun.
Buah tumbuh tidak sempurna, hasil rendah dan tidak tahan
disimpan lama.
9. • Peran:
Sebagai pembangun bahan organik karena
sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari
bahan organik, diambil tanaman berupa C02.
• Kekurangan zat C akibatnya proses fotosontesis
terganggu sehingga menjadi kesulitan dalam
mengasilkan zat organik.
10. • Peran:
Sebagai pembangun bahan organik, respirasi,
dan pembakar energi. diambil oleh tanaman
dalam bentuk Oksigen Bebas(O2) atau air (H2O).
• Kekurangan oksigen akibatnya kesulitan dalam
memperoleh zat organik.
11. • Peran:
Sebagai elemen pokok pembangun bahan
organik. diambil dalam bentuk air (H2O).
• Kekurangan hidrogen akan berakibat
kesulitan dalam menghasilkan molekul
organik.
12. Peran:
• Merupakan bagian penting dari dinding sel dan
sangat penting untuk menunjang proses
pertumbuhan.
• Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.
• Dibutuhkan enzim untuk metabolis
karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.
13. Akibat kekurangan zat N :
2. Terjadinya disintegrasi pada ujung-ujung tanaman
(ujung batang, akar, dan buah) sehingga ujungnya
menjadi mengering atau mati,
4. Tepi daun mudah mengalami Klorosis
6. Kuncup-kuncup muda akan mati karena perakarannya
kurang sempurna, sehingga akan tumbuh abnormal.
14. Peran:
• Merupakan penyusun utama klorofil yang menentukan laju
fotosintesa / pembentukan karbohidrat.
• Berfungsi untuk transportasi fosfat.
• menciptakan warna hijau pada daun.
Akibat kekurangan magnesium:
g. Daun tua mengalami klorosis dan tampak ada bercak-
bercak coklat.
h. Daun yang semula hijau segar menjadi kekuning-kuningan
dan tampak pucat.
i. Pada tanaman berbiji, daya tumbuh tidak mantap dan
lemah.
15. Peran:
• Pembentukan asam amino dan pertumbuhan
tunas serta membantu pembentukan bintil akar
tanaman
• Pertumbuhan anakan pada tanaman
• Berperan dalam pembentukan klorofil serta
meningkatkan ketahanan terhadap jamur
• Pada beberapa jenis tanaman antara lain
berfungsi membentuk senyawa minyak yang
menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim
membentuk papain
16. Akibat kekurangan zat S:
• Umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen.
Misalnya:
1. Daun berwarna hijau muda pucat hingga
berwarna kuning,
2. Tanaman kurus dan kerdil,
perkembangannya lambat.
17. Unsur Hara Mikro
Ciri-ciri:
Diperlukan dalam jumlah sedikit
Kekurangan biasanya dapat digantikan oleh unsur-
unsur mikro lainnya
Kelebihan dapat menjadi racun
19. Peran :
• Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
• Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat,
lemak dan protein
• Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase,
Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase
Akibat kekurangan Zat besi:
Daun menguning dan ahirnya mati dari pucuk.
20. Peran:
• Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan
vitamin terutama vitamin C
• Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau
daun pada daun yang tua
• Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator
macam-macam enzim
• Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses
asimilasi
Akibat kekurangan Mangan:
• Biji yang terbentuk akan sangat jelek,
• Daun menguning dan beberapa jaringan akan mati.
21. Peran:
• Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti:
Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim
A. dehidrosenam
• Berperan penting dalam pembentukan hijau daun
(klorofil)
Akibat kekurangan zat tembaga:
Daun tidak merata dan daun sering layu, malah
terkadang klorosis.
22. Peran:
• Dalam jumlah yang sangat sedikit berperan
mendorong perkembangan pertumbuhan.
• Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam
pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting
bagi keseimbangan fisiologis
• Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan
pertumbuhan biji/buah
23. Akibat kekurangan unsur Seng:
2. Daun berwarna aneh-aneh misal: kekuning-
kuningan atau pada daun yang sudah tua
berwarna kemerahan.
4. Cabang dan batang terdapat lubang kecil-
kecil.
24. Peran:
• Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari
tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan
tanaman sayuran.
Akibat kekurangan Unsur Klor:
• Pola percabangan akar abnormal,
• Gejala wilting (daun lemah dan layu), warna
keemasan (bronzing),
• Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
25. Peran:
• Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada
leguminosa
• Sebagai katalisator dalam mereduksi N
• Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran
Akibat kekurangan unsur Mo:
• Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun menggulung
dan daun umumnya sempit.
• Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk
sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih
dominan.
26. Peran:
• Sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
• Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-
buahan
• Pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik
tumbuh pucuk, tepung sari, bunga dan akar
• Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium
(K) dan Kalsium (Ca)
• Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang
nodule untuk memberikan banyak bakteri dan
mencegah bakteri parasit
27. Akibat kekurangan unsur Boron:
• Timbul gejala klorosis, mulai dari bagian bawah
daun.
• Daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman
agak kerdil cabang tumbuh sejajar.
• Kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam.
• Menimbulkan penyakit fisiologis, seperti pada
tanaman jagung kekurangan unsur ini bisa
mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali
(mirip jagung yang tidak terbuahi).