SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
BAB I
                           PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
      Menurut fakta sejarah Al Qur’an dinuzulkan dalam kurun waktu
sekitar 23 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa AL Qur’an turun dalam
ruang dan waktu tertentu dalam konteks masyarakat Arab.
      Dalam memahami teks AL Qur’an, ada hal menarik yang samp[ai
sekarang orang tidak pernah melupakannya, khususnya orang – orang yang
menggeluti   masalah    hukum    islam.   Sebagian     berpendapat   bahwa
pemahaman AL Qur’an harus disesuaikan dengan konteks saat dinuzulkan
ayat. Sebagian lain berpendapat bahwa pemahaman itu harus didasarkan
atas keumuman lafadz ayat, bukan didasarkan atas keumuman lafadz ayat,
bukan didasarkan atas kekhususan sebab nuzulnya. Dua pemahaman ini
melahirkan dua kaidah, yakni :




      Karena kedua kaidah ini sangat erat kaitannya dengan latar belakang
nuzul ayat-ayat AL Qur’an, maka ilmu Asbab AL-Nuzul sangat penting
untuk diketahui. Namun perlu dicatat bahwa tidak semua ayat AL Qur’an
ada latar belakang nuzulnya, bahkan hanya sedikit sekali ayat-ayat yang
mempunyai latar belakang Nuzulnya.
B. Sistematika Penulisan
      Sistematika Penulisan dalam makalah ini yaitu:
      BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang dan sistematika
penulisan
      BAB II Pembahasan terdiri dari Pengertian Asbab AL-Nuzul,
macam-macam sabab Al Nuzul dan contohnya, fedah mengetahui Asbab




                                                                         1
AL-Nuzul. Nilai riwayat Asbab AL-Nuzul, redaksi dan riwayat Asbab AL –
Nuzul dan keumuman lafazd dan kekhususan sebab.
           BAB III Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.
           Daftar Pustaka.
                                            BAB II
                                     PEMBAHASAN
A. Pengertian Asbab AL-Nuzul
           Asbab AL-Nuzul yaitu sesuatu yang menyebabkan diNuzulkannya
sebuah ayat atas beberapa ayat AL-Qur’an yang mengendung sebabnya,
sebagai jawaban terhadap hal itu, atau yang menerangkan hukumnya, pada
saat terjadinya peristiwa itu.1
           Ungkapan Asbab al-Nuzul merupakan bentuk idhafah dari kata
Asbab dan Nuzul. Secara etimologi, Asbab Al-Nuzul adalah sebab-sebab
yang melatar belakangi terjadinya sesuatu.
           Menurut Az-Zarqani, Asbab Al-Nuzul adalah hal khusus atau
sesuatu yang terjadi serta hubungan dengan turunnya ayat Al-Qur’an yang
berfungsi sebagai penjelas hukum pada saat peristiwa itu terjadi.
           Ash-Shabani berpendapat Asbab AL-Nuzul adalah peristiwa atau
kejadian yang menyebabkan turunnya satu atau beberapa ayat mulia yang
berhubungan dengan peristiwa dan kejadian tersebut, baik berupa
pertanyaan yang diajukan kepada Nabi atau kejadian yang berkaitan dengan
urusan Agama.
           Shubhi Shalih berpendapat, Asbab Al-Nuzul adalah sesuatu yang
menjadi sebab turunnya satu atau beberapa ayat AL Qur’an yang terkadang
mengisyaratkan suatu peristiwa, sebagai respon atasnya atau sebagai
penjelas terhadap hukum-hukum ketika peristiwa itu terjadi.
           Mana’ Al Qaththan berpendapat, Asbab Al-Nuzul adalah peristiwa –
peristiwa yang menyebabkan turunnya Al Qur’an, berkenaan dengannya
1
    Supian dan M.Karman, ulumul Qur’an, (Bandung : Pustaka Islamika, 2002), Cet I, h. 128.



                                                                                             2
waktu peristiwa itu terjadi, baik berupa satu kejadian atau berupa
pertanyaan yang diajukan kepada Nabi.2




B. Macam-macam sabab AL-Nuzul dan contohnya.
           Asbab AL-Nuzul dalam bentuk peristiwa ada tiga macam.
      1) Peristiwa berupa pertengkaran (perselisihan) yaitu perselisihan
           antara Aus dan Khazraj, perselisihan ini timbul dari intrik-intrik
           yang ditiupkan orang-orang yahudi, sehingga mereka berteriak
           “senjata… senjata…”peristiwa tersebut menyebabkan dinuzulkannya
           surah Ali Imran ayat 100 sampai beberapa ayat sesudahnya.




           “Hai Orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian
           dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan
           mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman”.
      2) Peristiwa berupa kesalahan serius, seperti peristiwa seorang yang
           mengimani shalat sedang mabuk sehingga salah dalam membaca
           surah Al-Kafirun.
           Peristiwa ini menyebabkan dinuzululkannya surah An- Nisa ayat 42.




2
    Rosihan Anwar, Ulumul Qur’an, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2006) cet.III h.60




                                                                                     3
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu dekati shalat
      sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa
      yang kamu ucapkan”.
   3) Peristiwa berupa cita-cita dan keinginan, seperti relevansi Umar bin
      al-Khattab dengan ketentuan ayat-ayat Al-Qur’an seperti kata Umar :
      “bagaimana sekiranya kita jadikan makam Ibrahim sebagai tempat
      shalat. Maka dinuzulkan surah Al Baqarah ayat 125 (. . .jadikanlah
      sebagian dari makam Ibrahim tempat shalat . . .) seperti kata Umar
      lagi : “sesungguhnya Isteri-isterimu masuk kepada mereka itu orang
      yang baik-baik dan orang yang jahat, maka bagaimana sekiranya
      engkau perintahkan mereka agar bertabir, maka Nuzullah surah
      Ahzab ayat 53.




      (“ . . . apabila kamu meminta kperluan kepada mereka (isteri-isteri
      Nabi) maka mintalah dari balik tabir . . .”)


      Adapun sebab-sebab dinuzulkannya dalam bentuk pertanyaan,
dikelompokkan kepada tiga macam, yaitu :
   a) Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu dimasa lampau,
      seperti pertanyaan tentang kisah Dzul Al-Qarnain.




      (“mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzu al-
      Qarnain. Katakanlah : Aku akan bacakan kepadamu cerita
      tentangnya.”) dan ayat sesudahnya.


                                                                        4
b) Pertanyaan tentang sesuatu yang berlangsung pada waktu itu, seperti
      pertanyaan tentang ruh




      (“mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah : ruh itu
      termasuk urusan Tuhanku,dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
      kecuali sedikit saja).
   c) Pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan masa yang
      akan dating, seperti masalah kiamat.




      (“mereka bertanya kepadamu tentang kiamat, katakanlah :
      “sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat disisi tuhanku . . .”)


      Untuk mengetahui Asbab Al-Nuzul, penulis memberikan beberapa
contoh ayat sebagai berikut :
   1) Ayat yang dinuzulkan karena didahului oleh sebab atau peristiwa
      khusus yang menerangkan hukum tertentu, misalnya Al Qur’an
      surah Al Baqarah ayat 221




      “Janganlah kamu menikahi wanita-wanita Musyrikah sebelum
      mereka beriman”
             Ayat diatas dinuzulkan sehubungan adanya peristiwa ketika
      nabi mengutus Murtsid al Ghanawi ke Makkah yang bertugas


                                                                        5
mengeluarkan orang-orang islam yang lemah , ketika itu datang
           perempuan musyrik kepadanya untuk minta dikawini, maka murtsid
           datang kepada Nabi Saw, Sehingga turun ayat tersebut.
      2) Ayat yang dinuzulkan karena adanya pertanyaan yang diajukan oleh
           shabat kepada Nabi SAW, diantaranya ayat 222 Surah Al Baqarah.




           “mereka bertanya kepadamu tentang Haid, . . .


           Dalam ayat diatas, bahwa orang-orang yahudi tidak suka makan
bersama-sama dan mencampuri isteri-isteri mereka yang sedang haid, maka
para sahabat melaporkan kejadian tersebut kepada Nabi Saw. Maka
Nuzulullah ayat Diatas.3


C. Faedah mengetahui Asbab Al-Nuzul.
           Dalam hal ini, Al Wahidi al Naisaburi (W. 427 H) mengatakan
bahwa tidak mungkin dapat mengetahui tafsir suatu ayat tanpa berpegang
atau bersandar pada kisahnya dan keterangan Nuzulnya.
           Ibn Taimiyah (W. 726 H) bahwa mengetahui sebab nuzul ayat dapat
menolong memahami ayat, karena mengerti sebabnya, berarti akan
memberi peluang untuk mengetahui apa yang ditimbulkan dari sebab itu.
           Ibn Daqiq al-id (W. 702 H) bahwa sebaba Nuzul suatu ayat
merupakan jalan yang kuat dalam memahami maksud Al Qur’an.
           Karena itu, ilmu asbab AL- Nuzul ini sangat penting dalam
pandangan ulama, maka mereka membuat suatu ketentuan, yakni larangan
seseorang yang tidak mengetahui Asbab Al-Nuzul untuk menafsirkan ayat-
ayat Al Qur’an.
3
    Supian dan M. Karman, Ulumul Qur’an, (Bandung : Pustaka Islamika, 2002), Cetakan I, H.128



                                                                                                6
Adapun faedah mengetahui Asbab Al Nuzul yaitu :
       1) Mengetahui hikmah Allah swt secara yakin mengenai semua
           masalah yang disyari’atkan melalui wahyu atau ayat-ayat yang
           dinuzulkannya, baik bagi orang yang sudah beriman maupun yang
           belum beriman
       2) Membantu       memahami     kandungan    Al   Qur’an,    sekaligus
           menghilangkan keragu-raguan dalam memahaminya, disebabkan
           adanya kata yang menunjukkan pembatas (hashr), seperti kata Illa,
           surah Al An’am ayat 145.
       3) Dapat mengkhususkan (takhshish) hukum pada sebab menurut ulama
           yang memandang bahwa yang mesti diperhatikan adalah kekhususan
           sebab, bukan keumuman lafadz.
       4) Dapat mengetahui bahwa sebab nuzul ayat tidak pernah keluar dari
           hukum yang terkandung dalam ayat tersebut kendati datang yang
           mengkhususkannya (mukhashish).
       5) Membantu mempermudah penghapalan dan pemahaman, disamping
           dapat membantu melekatkan ayat-ayat bersangkutan berada dalam
           hati setiap orang yang mendengarkannya bila ayat-ayat ini
           dibacakan.4




D. Cara Mengetahui Asbab Al-Nuzul
           Asbab Al-Nuzul merupakan peristiwa yang terjadi pada masa nabi
SAW. oleh karena itu, tidak ada jalan lain untuk mengetahuinya selain
mengadobsi sumber dari orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut,
yakni para sahabat yang mendengar dan menyaksikan peristiwa yang
berhubungan dengan Nuzulnya ayat. Dalam hal ini Al-Wahidi mengatakan
bahwa dalam pembicaraan Asbab Al Nuzul Al Qur’an tidak dibenarkan,
4
    Ibid



                                                                          7
kecuali melalui riwayat dan mendengar dari mereka yang secara langsung
menyaksikan peristiwa Nuzul tersebut dan sungguh-sungguh dalam
mencarinya.5


E. Nilai Riwayat Asbab Al-Nuzul
           Berbagai riwayat tenatang Asbab Al-Nuzul kemungkinan tidak
semuanya valid jika memperhatikan aspek sanad dan matannya.
           Beberapa riwayat berikut ini dapat dijadikan pengetahuan tentang
perlunya ketelitian dalam periwayatan Asbab Al-Nuzul, diantaranya .
1. tentang Q.S. Al-Baqarah ayat114




           Menurut qatadah yang didukung oleh Al-Wahidi menyatakan bahwa
ayat ini dinuzulkan tentang seorang raja Babylonia, Bakhtanasar, yang
memerangi orang-orang yahudi dan membakar seluruh isi Bait Al-Maqdis
serta meratakannya dengan tanah dibantu oleh orang-orang Kristen Roma.
           Dalam mencermati pendapat diatas, ternyata, Al-Thabary yang ahli
dalam tafsir dan sejarah masih melakukan kesalahan dalam bidangnya.
Demikian pula dengan Al-Wahidi yang dianggap pakar dalam bidang tafsir.
Ini mengindikasikan bahwa tidak semua riwayat dalam Asbab Al-Nuzul
valid semuanya.
           Adanya fakta bahwa riwayat-riwayat tentang sabab al-nuzul itu tidak
semuanya valid, maka para ulama salaf sangat berhati-hati dalam menerima
riwayat yang berhubungan dengan asbab al-nuzul, baik aspek sanad
maupun matannya.
           Dengan menerima riwayat sahabat yang menyaksikan nuzul wahyu
dan menerima riwayat tabi’in yang menerima dari sahabat, maka dapat
5
    Ibid



                                                                            8
dipahami bahwa tujuan mensyaratkan validnya riwayat bertujuan
memastikan benar tidaknya seseorang menyaksikan atau mendengar
peristiwa atau pertanyaan yang menjadi sebab nuzulnya suatu ayat Al
Qur’an.6


F. Redaksi dan Riwayat Asbab AL-Nuzul.
          Redaksi-redaksi dapat berupa pernyataan yang jelas, ada pula berupa
pernyataan dengan redaksi yang samar-samar.
          Oleh karena itu, berbagai riwayat tentang Asbab AL-Nuzul dapat
diketahui dari redaksinya sebagai berikut :
      1) Sabab al-nuzul disebutkan dengan redaksi yang jelas (Shahih) yang
          terdapat dalam suatu riwayat, seperti :                     (sebab
          nuzulnya demikian). Redaksi sabab al-nuzul demikian, secara
          definitive, tidak mengandung kemungkinan makna lain. Misalnya
          hadis yang diriwayatkan oleh AL-Bukhary dari ibn Umar berkata :
          “(dinuzulkan ayat :                           ) dalam menjelaskan
          “mendatangi” isteri-isteri dari duburnya.7
      2) Penggunaan huruf fa’, al-fa’, al-ta’qibiyyah, bermakna maka atau
          kemudian dalam rangkaian suatu riwayat, termasuk redaksi riwayat
          tentang nuzulnya suatu ayat tersebut setelah terjadinya suatu
          peristiwa atau sesudah ada pertanyaan yang diajukan kepada Nabi.
      3) Penggunaan redaksi                              (ayat ini dinuzulkan
          tentang ini) dapat dikategorikan untuk menerangkan sebab nuzul
          suatu ayat juga. Akan tetapi, ada kemungkinan juga sebagai pen-
          jelasan tentang kandungan hokum yang terdapat dalam ayat tersebut


G. Keumuman Lafazh dan Kekhususan Sebab

6
    Ibid
7
    Muhammad Bakr Isma’il. Hlm.177



                                                                             9
Sebagai telah dijelaskan dalam pendahuluan bab ini, bahwa dalam
pemahaman terhadap AL Qur’an ada dua hal yang dibicarakan, yaitu
keumuman lafazh bukan kekhususan sebab, dan sebaliknya, kekhususan
sebab bukan keumuman lafazh. Keumuman lafazh dan kekhususan sebab
maksudnya jawaban lebih umum dari sebab, dan sebab lebih khusus dari
jawaban. Jawaban yang dimaksudkan disini adalah ayat-ayat Al qur’an
yang dijadikan jawaban atas atas pertanyaan atau peristiwa yang dihadapi
Nabi pada masa dinuzulkan Al Qur’an.
      Dalam hal ini, jika terjadi persesuaian antara ayat yang turun dan
sebab turunnya dalam hal keumumannya, atau terjadinya persesuaian antara
keduanya, maka yang umum harus diposisikan menurut keumumannya dan
yang khusus menurut kekhususannya. Untuk contoh hal pertama dapat
dilihat QS. Al-baqarah ayat 222.




“mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah : “haid itu kotoran.
Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu
haid, hingga mereka itu suci. Jika mereka telah suci, maka campuri mereka
ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu…”
      Ayat ini sebagai diriwayatkan dari Anas dinuzulkan sehubungan
sahabat mempertanyakan keadaan orang-orang yahudi ketika isteri-isteri
mereka haid, mereka menjauhkan perempuan itu dari rumahnya, mereka
tidak mau makan dan minum bersamanya, termasuk tidak mempergaulinya
di rumah. Ketika Nabi ditanya tentang masalah ini, maka turunlah ayat
diatas. Maka Nabi pun bersabda : “pergaulilah mereka (perempuan-


                                                                       10
perempuan) olehmu mereka di rumah dan perbuatlah apa saja, kecuali nikah
(jimak).”
      Untuk contoh hal kedua bias diambil ayat AL-Layl ayat 17-21.




“dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang
menafkahkan hartanya dijalan Allah untuk membersihkannya , padahal
tidak ada seorangpun memberikan nikmat kepadanya yang harus
dibalasnya , kecuali hanya mencari keridaan ALLAH yang maha tinggi .
dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.”
      Ayat ini dinuzulkan kepada Abu Bakr. Sebagai dikatakan al-Wahidi,
al-alqa menurut pendapat semua ahli tafsir adalah abu Bakr memerdekakan
tujuh orang budak yang disiksa dalam agama Allah (Bilal, Amir Ibn
Fuhairah, Al-Nahdiah dan puterinya, ibu Isa dan seorang budak dari Al-
Mauil. Turunlah padanya ayat tersebut. Kata al-atqa dimaksudkan Abu
Bakr karena lafazhnya disertai artikel tanda dimaklumi (al al-ahdiyyah),
yang berarti kata tersebut bagi person yang ayat tersebut dinuzulkan
padanya. Dengan demikian, lafazh yang umum mencakup semua orang
sebab turunnya dalam ketetapan hukumnya : demikian sebaliknya bagi
lafazh yang khusus. Ini talah menjadi kesepakatan ulama.




                                                                     11
BAB III
                              PENUTUP
A. Kesimpulan
      Adapun kesimpulan yang dipaparkan dalam makalah ini yaitu :
Asbab al-nuzul adalah kejadian atau peristiwa yang melatarbelakangi
turunnya ayat AL Qur’an, dalam rangka menjawab, menjelaskan dan
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari kejadian tersebut.
      Faedah mengetahui Asbab al-nuzul yaitu :
   1) Dapat mengetahui hikmah Allah swt secara yakin mengenai semua
      masalah yang yang disyariatkan melalui wahyu atau ayat-ayat yang
      dinuzulkannya.
   2) Membantu      memahami       kandungan       Al-Qur’an,   sekaligus
      menghilangkan keragu-raguan dalam memahaminya.
   3) Dapat mengkhususkan hokum pada sebab.
   4) Dapat mengetahui bahwa sebab nuzul ayat tidak pernah keluar dari
      hokum yang terkandung dalam ayat tersebut.
   5) Membantu memudahkan penghapalan dan pemahaman.


B. Saran
      Adapun saran yang dikemukakan dalam makalah ini yaitu
hendaknya bagi para pembaca agar dapat memberikan masukan yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.




                                                                      12
DAFTAR PUSTAKA


      Anwar, Rosihan. 2000. Ulumul Qur’an. Bandung CV Pustaka Setia.
      Rofi’I, Ahmad dan Syadali, Ahmad. 2006. Ulumul Qur’an. Bandung
CV Pustaka Setia
      Supian dan Karman. 2002. Ulumul Qur’an. Bandung . Pustaka
Islamica.
      Qardawi, Yusuf. 1999. Berinteraksi dengan Al Qur’an. Jakarta :
Gema Insan
      Shihab, Quraish. 2004. membumikan AL-Qur’an. Bandung : PT.
Mizan Pustaka




                                                                  13

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

(5) Ulumul quran
(5) Ulumul quran(5) Ulumul quran
(5) Ulumul quranIbnu Ahmad
 
ASBABUN NUZUL
ASBABUN NUZULASBABUN NUZUL
ASBABUN NUZUL51yadi
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ibnu Ahmad
 
(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quran(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quranIbnu Ahmad
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an qoida malik
 
asbabun nuzuldan asbabul wurud
asbabun nuzuldan asbabul wurudasbabun nuzuldan asbabul wurud
asbabun nuzuldan asbabul wurudamoyrenyrosida
 
Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Amiruddin Ahmad
 
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) Mahrum Assyafa'ah
 
Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3Amiruddin Ahmad
 
Pengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsirPengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsiradinc_26
 
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiKhusnul Kotimah
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anjuniska efendi
 

Mais procurados (20)

(5) Ulumul quran
(5) Ulumul quran(5) Ulumul quran
(5) Ulumul quran
 
ASBABUN NUZUL
ASBABUN NUZULASBABUN NUZUL
ASBABUN NUZUL
 
Turunnya al quran
Turunnya al quranTurunnya al quran
Turunnya al quran
 
Asbabun Nuzul dalam Alquran
Asbabun Nuzul dalam AlquranAsbabun Nuzul dalam Alquran
Asbabun Nuzul dalam Alquran
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quran(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quran
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an
 
asbabun nuzuldan asbabul wurud
asbabun nuzuldan asbabul wurudasbabun nuzuldan asbabul wurud
asbabun nuzuldan asbabul wurud
 
Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2
 
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
 
Makalah studi qur'an
Makalah studi qur'anMakalah studi qur'an
Makalah studi qur'an
 
Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3
 
Nuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’AnNuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’An
 
Pengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsirPengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsir
 
ULUM AL- QUR'AN
ULUM AL- QUR'ANULUM AL- QUR'AN
ULUM AL- QUR'AN
 
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
 
Asbab al nuzul
Asbab al nuzulAsbab al nuzul
Asbab al nuzul
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
 
Jam' ul quran
Jam' ul quranJam' ul quran
Jam' ul quran
 

Destaque (20)

Tumbuhan hijau 5
Tumbuhan hijau 5Tumbuhan hijau 5
Tumbuhan hijau 5
 
Genit tech slides
Genit tech slidesGenit tech slides
Genit tech slides
 
2015-Coastal-Rect
2015-Coastal-Rect2015-Coastal-Rect
2015-Coastal-Rect
 
Musik fajar (us tiarsa r.)
Musik fajar (us tiarsa r.)Musik fajar (us tiarsa r.)
Musik fajar (us tiarsa r.)
 
Pengenalan kaub
Pengenalan kaubPengenalan kaub
Pengenalan kaub
 
Sabun Cream
Sabun CreamSabun Cream
Sabun Cream
 
ong ruot ga- flexible conduit
 ong ruot ga- flexible conduit ong ruot ga- flexible conduit
ong ruot ga- flexible conduit
 
Fiat Justitia ed.1 Maret 2013
Fiat Justitia ed.1 Maret 2013Fiat Justitia ed.1 Maret 2013
Fiat Justitia ed.1 Maret 2013
 
Sukacita
SukacitaSukacita
Sukacita
 
Ekspresi
EkspresiEkspresi
Ekspresi
 
07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memori07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memori
 
Presentasi metopen
Presentasi metopenPresentasi metopen
Presentasi metopen
 
Soal un ipa smp 2014 9
Soal un ipa smp 2014 9Soal un ipa smp 2014 9
Soal un ipa smp 2014 9
 
Game esa robot gedek
Game esa robot gedekGame esa robot gedek
Game esa robot gedek
 
Form biodata
Form biodataForm biodata
Form biodata
 
11-İşletim Sistemleri Temeller
11-İşletim Sistemleri Temeller11-İşletim Sistemleri Temeller
11-İşletim Sistemleri Temeller
 
Alangkah Lucunya Negeri Ini
Alangkah Lucunya Negeri IniAlangkah Lucunya Negeri Ini
Alangkah Lucunya Negeri Ini
 
T1 462007023 judul
T1 462007023 judulT1 462007023 judul
T1 462007023 judul
 
Mekanisme Berkemih
Mekanisme BerkemihMekanisme Berkemih
Mekanisme Berkemih
 
Tabloid Publica Pos Edisi 8
Tabloid Publica Pos Edisi 8Tabloid Publica Pos Edisi 8
Tabloid Publica Pos Edisi 8
 

Semelhante a P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u

Semelhante a P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u (20)

Makalah nuzulul quran
Makalah nuzulul quranMakalah nuzulul quran
Makalah nuzulul quran
 
Pertemuan 5- Asbabun Nuzul.pptx
Pertemuan 5- Asbabun Nuzul.pptxPertemuan 5- Asbabun Nuzul.pptx
Pertemuan 5- Asbabun Nuzul.pptx
 
Makalah Ulumul Qur'an
Makalah Ulumul Qur'anMakalah Ulumul Qur'an
Makalah Ulumul Qur'an
 
ulumul Quran .pptx
ulumul Quran .pptxulumul Quran .pptx
ulumul Quran .pptx
 
Makalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'anMakalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'an
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Ilmu asbabun nuzul
Ilmu asbabun nuzulIlmu asbabun nuzul
Ilmu asbabun nuzul
 
ASBAB AN-NUZUL
ASBAB AN-NUZULASBAB AN-NUZUL
ASBAB AN-NUZUL
 
PPT asbabun-nuzul.pptx
PPT asbabun-nuzul.pptxPPT asbabun-nuzul.pptx
PPT asbabun-nuzul.pptx
 
Asbab An-Nuzul
Asbab An-NuzulAsbab An-Nuzul
Asbab An-Nuzul
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
 
Asbabbun nuzul
Asbabbun nuzulAsbabbun nuzul
Asbabbun nuzul
 
AL - QUR'AN.pptx
AL - QUR'AN.pptxAL - QUR'AN.pptx
AL - QUR'AN.pptx
 
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.pdf
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.pdfSejarah Penulisan Al-Qur'an.pdf
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.pdf
 
Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2
 
Presentasi studi al qur'an
Presentasi studi al qur'anPresentasi studi al qur'an
Presentasi studi al qur'an
 
2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx
2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx
2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx
 
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.docx
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.docxSejarah Penulisan Al-Qur'an.docx
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.docx
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an
 
Ulum al quran
Ulum  al quranUlum  al quran
Ulum al quran
 

Mais de Roeslandy Ahmad Andy (10)

Aceh bersejarah
Aceh bersejarahAceh bersejarah
Aceh bersejarah
 
Foto berita
Foto beritaFoto berita
Foto berita
 
Foto berita
Foto beritaFoto berita
Foto berita
 
Foto berita
Foto beritaFoto berita
Foto berita
 
Indofokus4
Indofokus4Indofokus4
Indofokus4
 
Http
HttpHttp
Http
 
Fotolungsa
FotolungsaFotolungsa
Fotolungsa
 
Foto berita
Foto beritaFoto berita
Foto berita
 
Doc1
Doc1Doc1
Doc1
 
Foto berita
Foto beritaFoto berita
Foto berita
 

P e n g e r t i a n A s b a b A L - N u z u

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut fakta sejarah Al Qur’an dinuzulkan dalam kurun waktu sekitar 23 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa AL Qur’an turun dalam ruang dan waktu tertentu dalam konteks masyarakat Arab. Dalam memahami teks AL Qur’an, ada hal menarik yang samp[ai sekarang orang tidak pernah melupakannya, khususnya orang – orang yang menggeluti masalah hukum islam. Sebagian berpendapat bahwa pemahaman AL Qur’an harus disesuaikan dengan konteks saat dinuzulkan ayat. Sebagian lain berpendapat bahwa pemahaman itu harus didasarkan atas keumuman lafadz ayat, bukan didasarkan atas keumuman lafadz ayat, bukan didasarkan atas kekhususan sebab nuzulnya. Dua pemahaman ini melahirkan dua kaidah, yakni : Karena kedua kaidah ini sangat erat kaitannya dengan latar belakang nuzul ayat-ayat AL Qur’an, maka ilmu Asbab AL-Nuzul sangat penting untuk diketahui. Namun perlu dicatat bahwa tidak semua ayat AL Qur’an ada latar belakang nuzulnya, bahkan hanya sedikit sekali ayat-ayat yang mempunyai latar belakang Nuzulnya. B. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan dalam makalah ini yaitu: BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang dan sistematika penulisan BAB II Pembahasan terdiri dari Pengertian Asbab AL-Nuzul, macam-macam sabab Al Nuzul dan contohnya, fedah mengetahui Asbab 1
  • 2. AL-Nuzul. Nilai riwayat Asbab AL-Nuzul, redaksi dan riwayat Asbab AL – Nuzul dan keumuman lafazd dan kekhususan sebab. BAB III Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran-saran. Daftar Pustaka. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Asbab AL-Nuzul Asbab AL-Nuzul yaitu sesuatu yang menyebabkan diNuzulkannya sebuah ayat atas beberapa ayat AL-Qur’an yang mengendung sebabnya, sebagai jawaban terhadap hal itu, atau yang menerangkan hukumnya, pada saat terjadinya peristiwa itu.1 Ungkapan Asbab al-Nuzul merupakan bentuk idhafah dari kata Asbab dan Nuzul. Secara etimologi, Asbab Al-Nuzul adalah sebab-sebab yang melatar belakangi terjadinya sesuatu. Menurut Az-Zarqani, Asbab Al-Nuzul adalah hal khusus atau sesuatu yang terjadi serta hubungan dengan turunnya ayat Al-Qur’an yang berfungsi sebagai penjelas hukum pada saat peristiwa itu terjadi. Ash-Shabani berpendapat Asbab AL-Nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunnya satu atau beberapa ayat mulia yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian tersebut, baik berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi atau kejadian yang berkaitan dengan urusan Agama. Shubhi Shalih berpendapat, Asbab Al-Nuzul adalah sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu atau beberapa ayat AL Qur’an yang terkadang mengisyaratkan suatu peristiwa, sebagai respon atasnya atau sebagai penjelas terhadap hukum-hukum ketika peristiwa itu terjadi. Mana’ Al Qaththan berpendapat, Asbab Al-Nuzul adalah peristiwa – peristiwa yang menyebabkan turunnya Al Qur’an, berkenaan dengannya 1 Supian dan M.Karman, ulumul Qur’an, (Bandung : Pustaka Islamika, 2002), Cet I, h. 128. 2
  • 3. waktu peristiwa itu terjadi, baik berupa satu kejadian atau berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi.2 B. Macam-macam sabab AL-Nuzul dan contohnya. Asbab AL-Nuzul dalam bentuk peristiwa ada tiga macam. 1) Peristiwa berupa pertengkaran (perselisihan) yaitu perselisihan antara Aus dan Khazraj, perselisihan ini timbul dari intrik-intrik yang ditiupkan orang-orang yahudi, sehingga mereka berteriak “senjata… senjata…”peristiwa tersebut menyebabkan dinuzulkannya surah Ali Imran ayat 100 sampai beberapa ayat sesudahnya. “Hai Orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman”. 2) Peristiwa berupa kesalahan serius, seperti peristiwa seorang yang mengimani shalat sedang mabuk sehingga salah dalam membaca surah Al-Kafirun. Peristiwa ini menyebabkan dinuzululkannya surah An- Nisa ayat 42. 2 Rosihan Anwar, Ulumul Qur’an, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2006) cet.III h.60 3
  • 4. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu dekati shalat sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan”. 3) Peristiwa berupa cita-cita dan keinginan, seperti relevansi Umar bin al-Khattab dengan ketentuan ayat-ayat Al-Qur’an seperti kata Umar : “bagaimana sekiranya kita jadikan makam Ibrahim sebagai tempat shalat. Maka dinuzulkan surah Al Baqarah ayat 125 (. . .jadikanlah sebagian dari makam Ibrahim tempat shalat . . .) seperti kata Umar lagi : “sesungguhnya Isteri-isterimu masuk kepada mereka itu orang yang baik-baik dan orang yang jahat, maka bagaimana sekiranya engkau perintahkan mereka agar bertabir, maka Nuzullah surah Ahzab ayat 53. (“ . . . apabila kamu meminta kperluan kepada mereka (isteri-isteri Nabi) maka mintalah dari balik tabir . . .”) Adapun sebab-sebab dinuzulkannya dalam bentuk pertanyaan, dikelompokkan kepada tiga macam, yaitu : a) Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu dimasa lampau, seperti pertanyaan tentang kisah Dzul Al-Qarnain. (“mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzu al- Qarnain. Katakanlah : Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya.”) dan ayat sesudahnya. 4
  • 5. b) Pertanyaan tentang sesuatu yang berlangsung pada waktu itu, seperti pertanyaan tentang ruh (“mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah : ruh itu termasuk urusan Tuhanku,dan tidaklah kamu diberi pengetahuan kecuali sedikit saja). c) Pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan masa yang akan dating, seperti masalah kiamat. (“mereka bertanya kepadamu tentang kiamat, katakanlah : “sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat disisi tuhanku . . .”) Untuk mengetahui Asbab Al-Nuzul, penulis memberikan beberapa contoh ayat sebagai berikut : 1) Ayat yang dinuzulkan karena didahului oleh sebab atau peristiwa khusus yang menerangkan hukum tertentu, misalnya Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 221 “Janganlah kamu menikahi wanita-wanita Musyrikah sebelum mereka beriman” Ayat diatas dinuzulkan sehubungan adanya peristiwa ketika nabi mengutus Murtsid al Ghanawi ke Makkah yang bertugas 5
  • 6. mengeluarkan orang-orang islam yang lemah , ketika itu datang perempuan musyrik kepadanya untuk minta dikawini, maka murtsid datang kepada Nabi Saw, Sehingga turun ayat tersebut. 2) Ayat yang dinuzulkan karena adanya pertanyaan yang diajukan oleh shabat kepada Nabi SAW, diantaranya ayat 222 Surah Al Baqarah. “mereka bertanya kepadamu tentang Haid, . . . Dalam ayat diatas, bahwa orang-orang yahudi tidak suka makan bersama-sama dan mencampuri isteri-isteri mereka yang sedang haid, maka para sahabat melaporkan kejadian tersebut kepada Nabi Saw. Maka Nuzulullah ayat Diatas.3 C. Faedah mengetahui Asbab Al-Nuzul. Dalam hal ini, Al Wahidi al Naisaburi (W. 427 H) mengatakan bahwa tidak mungkin dapat mengetahui tafsir suatu ayat tanpa berpegang atau bersandar pada kisahnya dan keterangan Nuzulnya. Ibn Taimiyah (W. 726 H) bahwa mengetahui sebab nuzul ayat dapat menolong memahami ayat, karena mengerti sebabnya, berarti akan memberi peluang untuk mengetahui apa yang ditimbulkan dari sebab itu. Ibn Daqiq al-id (W. 702 H) bahwa sebaba Nuzul suatu ayat merupakan jalan yang kuat dalam memahami maksud Al Qur’an. Karena itu, ilmu asbab AL- Nuzul ini sangat penting dalam pandangan ulama, maka mereka membuat suatu ketentuan, yakni larangan seseorang yang tidak mengetahui Asbab Al-Nuzul untuk menafsirkan ayat- ayat Al Qur’an. 3 Supian dan M. Karman, Ulumul Qur’an, (Bandung : Pustaka Islamika, 2002), Cetakan I, H.128 6
  • 7. Adapun faedah mengetahui Asbab Al Nuzul yaitu : 1) Mengetahui hikmah Allah swt secara yakin mengenai semua masalah yang disyari’atkan melalui wahyu atau ayat-ayat yang dinuzulkannya, baik bagi orang yang sudah beriman maupun yang belum beriman 2) Membantu memahami kandungan Al Qur’an, sekaligus menghilangkan keragu-raguan dalam memahaminya, disebabkan adanya kata yang menunjukkan pembatas (hashr), seperti kata Illa, surah Al An’am ayat 145. 3) Dapat mengkhususkan (takhshish) hukum pada sebab menurut ulama yang memandang bahwa yang mesti diperhatikan adalah kekhususan sebab, bukan keumuman lafadz. 4) Dapat mengetahui bahwa sebab nuzul ayat tidak pernah keluar dari hukum yang terkandung dalam ayat tersebut kendati datang yang mengkhususkannya (mukhashish). 5) Membantu mempermudah penghapalan dan pemahaman, disamping dapat membantu melekatkan ayat-ayat bersangkutan berada dalam hati setiap orang yang mendengarkannya bila ayat-ayat ini dibacakan.4 D. Cara Mengetahui Asbab Al-Nuzul Asbab Al-Nuzul merupakan peristiwa yang terjadi pada masa nabi SAW. oleh karena itu, tidak ada jalan lain untuk mengetahuinya selain mengadobsi sumber dari orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut, yakni para sahabat yang mendengar dan menyaksikan peristiwa yang berhubungan dengan Nuzulnya ayat. Dalam hal ini Al-Wahidi mengatakan bahwa dalam pembicaraan Asbab Al Nuzul Al Qur’an tidak dibenarkan, 4 Ibid 7
  • 8. kecuali melalui riwayat dan mendengar dari mereka yang secara langsung menyaksikan peristiwa Nuzul tersebut dan sungguh-sungguh dalam mencarinya.5 E. Nilai Riwayat Asbab Al-Nuzul Berbagai riwayat tenatang Asbab Al-Nuzul kemungkinan tidak semuanya valid jika memperhatikan aspek sanad dan matannya. Beberapa riwayat berikut ini dapat dijadikan pengetahuan tentang perlunya ketelitian dalam periwayatan Asbab Al-Nuzul, diantaranya . 1. tentang Q.S. Al-Baqarah ayat114 Menurut qatadah yang didukung oleh Al-Wahidi menyatakan bahwa ayat ini dinuzulkan tentang seorang raja Babylonia, Bakhtanasar, yang memerangi orang-orang yahudi dan membakar seluruh isi Bait Al-Maqdis serta meratakannya dengan tanah dibantu oleh orang-orang Kristen Roma. Dalam mencermati pendapat diatas, ternyata, Al-Thabary yang ahli dalam tafsir dan sejarah masih melakukan kesalahan dalam bidangnya. Demikian pula dengan Al-Wahidi yang dianggap pakar dalam bidang tafsir. Ini mengindikasikan bahwa tidak semua riwayat dalam Asbab Al-Nuzul valid semuanya. Adanya fakta bahwa riwayat-riwayat tentang sabab al-nuzul itu tidak semuanya valid, maka para ulama salaf sangat berhati-hati dalam menerima riwayat yang berhubungan dengan asbab al-nuzul, baik aspek sanad maupun matannya. Dengan menerima riwayat sahabat yang menyaksikan nuzul wahyu dan menerima riwayat tabi’in yang menerima dari sahabat, maka dapat 5 Ibid 8
  • 9. dipahami bahwa tujuan mensyaratkan validnya riwayat bertujuan memastikan benar tidaknya seseorang menyaksikan atau mendengar peristiwa atau pertanyaan yang menjadi sebab nuzulnya suatu ayat Al Qur’an.6 F. Redaksi dan Riwayat Asbab AL-Nuzul. Redaksi-redaksi dapat berupa pernyataan yang jelas, ada pula berupa pernyataan dengan redaksi yang samar-samar. Oleh karena itu, berbagai riwayat tentang Asbab AL-Nuzul dapat diketahui dari redaksinya sebagai berikut : 1) Sabab al-nuzul disebutkan dengan redaksi yang jelas (Shahih) yang terdapat dalam suatu riwayat, seperti : (sebab nuzulnya demikian). Redaksi sabab al-nuzul demikian, secara definitive, tidak mengandung kemungkinan makna lain. Misalnya hadis yang diriwayatkan oleh AL-Bukhary dari ibn Umar berkata : “(dinuzulkan ayat : ) dalam menjelaskan “mendatangi” isteri-isteri dari duburnya.7 2) Penggunaan huruf fa’, al-fa’, al-ta’qibiyyah, bermakna maka atau kemudian dalam rangkaian suatu riwayat, termasuk redaksi riwayat tentang nuzulnya suatu ayat tersebut setelah terjadinya suatu peristiwa atau sesudah ada pertanyaan yang diajukan kepada Nabi. 3) Penggunaan redaksi (ayat ini dinuzulkan tentang ini) dapat dikategorikan untuk menerangkan sebab nuzul suatu ayat juga. Akan tetapi, ada kemungkinan juga sebagai pen- jelasan tentang kandungan hokum yang terdapat dalam ayat tersebut G. Keumuman Lafazh dan Kekhususan Sebab 6 Ibid 7 Muhammad Bakr Isma’il. Hlm.177 9
  • 10. Sebagai telah dijelaskan dalam pendahuluan bab ini, bahwa dalam pemahaman terhadap AL Qur’an ada dua hal yang dibicarakan, yaitu keumuman lafazh bukan kekhususan sebab, dan sebaliknya, kekhususan sebab bukan keumuman lafazh. Keumuman lafazh dan kekhususan sebab maksudnya jawaban lebih umum dari sebab, dan sebab lebih khusus dari jawaban. Jawaban yang dimaksudkan disini adalah ayat-ayat Al qur’an yang dijadikan jawaban atas atas pertanyaan atau peristiwa yang dihadapi Nabi pada masa dinuzulkan Al Qur’an. Dalam hal ini, jika terjadi persesuaian antara ayat yang turun dan sebab turunnya dalam hal keumumannya, atau terjadinya persesuaian antara keduanya, maka yang umum harus diposisikan menurut keumumannya dan yang khusus menurut kekhususannya. Untuk contoh hal pertama dapat dilihat QS. Al-baqarah ayat 222. “mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah : “haid itu kotoran. Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, hingga mereka itu suci. Jika mereka telah suci, maka campuri mereka ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu…” Ayat ini sebagai diriwayatkan dari Anas dinuzulkan sehubungan sahabat mempertanyakan keadaan orang-orang yahudi ketika isteri-isteri mereka haid, mereka menjauhkan perempuan itu dari rumahnya, mereka tidak mau makan dan minum bersamanya, termasuk tidak mempergaulinya di rumah. Ketika Nabi ditanya tentang masalah ini, maka turunlah ayat diatas. Maka Nabi pun bersabda : “pergaulilah mereka (perempuan- 10
  • 11. perempuan) olehmu mereka di rumah dan perbuatlah apa saja, kecuali nikah (jimak).” Untuk contoh hal kedua bias diambil ayat AL-Layl ayat 17-21. “dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya dijalan Allah untuk membersihkannya , padahal tidak ada seorangpun memberikan nikmat kepadanya yang harus dibalasnya , kecuali hanya mencari keridaan ALLAH yang maha tinggi . dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.” Ayat ini dinuzulkan kepada Abu Bakr. Sebagai dikatakan al-Wahidi, al-alqa menurut pendapat semua ahli tafsir adalah abu Bakr memerdekakan tujuh orang budak yang disiksa dalam agama Allah (Bilal, Amir Ibn Fuhairah, Al-Nahdiah dan puterinya, ibu Isa dan seorang budak dari Al- Mauil. Turunlah padanya ayat tersebut. Kata al-atqa dimaksudkan Abu Bakr karena lafazhnya disertai artikel tanda dimaklumi (al al-ahdiyyah), yang berarti kata tersebut bagi person yang ayat tersebut dinuzulkan padanya. Dengan demikian, lafazh yang umum mencakup semua orang sebab turunnya dalam ketetapan hukumnya : demikian sebaliknya bagi lafazh yang khusus. Ini talah menjadi kesepakatan ulama. 11
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dipaparkan dalam makalah ini yaitu : Asbab al-nuzul adalah kejadian atau peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat AL Qur’an, dalam rangka menjawab, menjelaskan dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari kejadian tersebut. Faedah mengetahui Asbab al-nuzul yaitu : 1) Dapat mengetahui hikmah Allah swt secara yakin mengenai semua masalah yang yang disyariatkan melalui wahyu atau ayat-ayat yang dinuzulkannya. 2) Membantu memahami kandungan Al-Qur’an, sekaligus menghilangkan keragu-raguan dalam memahaminya. 3) Dapat mengkhususkan hokum pada sebab. 4) Dapat mengetahui bahwa sebab nuzul ayat tidak pernah keluar dari hokum yang terkandung dalam ayat tersebut. 5) Membantu memudahkan penghapalan dan pemahaman. B. Saran Adapun saran yang dikemukakan dalam makalah ini yaitu hendaknya bagi para pembaca agar dapat memberikan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. 12
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Rosihan. 2000. Ulumul Qur’an. Bandung CV Pustaka Setia. Rofi’I, Ahmad dan Syadali, Ahmad. 2006. Ulumul Qur’an. Bandung CV Pustaka Setia Supian dan Karman. 2002. Ulumul Qur’an. Bandung . Pustaka Islamica. Qardawi, Yusuf. 1999. Berinteraksi dengan Al Qur’an. Jakarta : Gema Insan Shihab, Quraish. 2004. membumikan AL-Qur’an. Bandung : PT. Mizan Pustaka 13