SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
Disusun oleh:
      Nama: Suwandika Rohim Saputra
            NIM: 2011031142
               Kelas: II D

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
        UNIVERSITAS KUNINGAN
                 2013
Judul Buku:
“Kurikulum Berbasis Kompetensi”

      Nama pengarang:
    “Dr. E. Mulyasa, M.Pd.”

          Penerbit:
   “ PT Remaja Rosdakarya”

         Tahun terbit:
     “ Bandung, Juli 2002”
BAB I


                                VISI

VISI, MISI, TUJUAN,
                                MISI
 DAN STANDAR
   KOMPETENSI                 TUJUAN
   PENDIDIKAN
                               STANDAR
     NASIONAL
                              KOMPETEN
                                  SI
                              PROGRAM
                              PEMERINTA
                                   H
   Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya madani
    sebagai masyarakat dan bangsa indonesia baru
    yang sesuai dengan amanat proklamasi NKRI.
   Misi pendidikan nasional adalah menuju masyarakat
    madani baik dalam jangka pendek, jangka
    menengah dan jangka panjang.
   Tujuan pendidikan nasional adalah membentuk
    organisasi pendidikan yang bersifat otonom dan
    membentuk manusia yang beriman,
    beretika,berkemampuan komunikasi sosial, dan
    dapat menjadi manusia yang mandiri.
 Standar kompetensi yang diterapkan
  dalam sistem pendidikan nasional
  adalah standar kompetensi minimal.
 Program pemerintah yang diterapkan
  adalah kurikulum berbasis kompetensi,
  broad-based education yang
  berorientasi life skill, pemberian block
  grant, pemberdaya MKKS dan MGMP,
  dan lomba-lomba keilmuan.
   Kurikulum pada dasarnya merupakan
    inti dari pendidikan. Jadi, jika
    kurikulumnya tidak bagus maka
    pendidikannya juga akan jelek. Maka,
    untuk itu visi, misi, tujuan, dan standar
    kopetensi pendidikan nasional harus
    dikembangkan menjadi lebih baik dari
    sebelumnya.
BAB II


                          PENGERTIAN




KONSEP DASAR
  KURIKULUM             KARAKTERISTIK KBK
   BERBASIS
 KOMPETENSI


                           ASUMSI KBK
   KBK adalah suatu konsep kurikulum yang
    menekankan pada pengembangan
    kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
    tugas dengan standar performen tertentu,
    sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh
    peserta didik, berupa penguasaan terhadap
    seperangkat kompetensi tertentu.
   Karakteristik KBK berorientasi pada sistem
    belajar dengan modul, menggunakan
    keseluruhan sumber belajar, pengalaman
    lapangan, strategi individual personal,
    kemudahan belajar, dan belajar tuntas.
   Seharusnya untuk membuat konsep
    dasar kurikulum harus bisa disesuaikan
    dengan zaman, supanya sestem
    pendidikannya tidak tertinggal oleh
    bangsa lain. Dan harus bisa dapat
    diterapkan disemua sekolah yang ada
    di Nusantara.
BAB III



 TINGKAT PENGEMBANGAN          PRINSIP-PRINSIP
       KURIKULUM            PENGEMBANGAN KBK




                 PENGEMBANGAN
                      KBK


               PENGEMBANG
   PENDEKATAN DALAM
                    AN KBK
                         PENGEMBANGAN STRUKTUR KBK
PENGEMBANGAN KURIKULUM
 Pengembangan kurikulum pada
  umumnya terdiri dari beberapa tingkat,
  yaitu tingkat nasional, tingkat lembaga,
  tingkat bidang studi, dan tingkat satuan
  bahasan.
 Pendekatan dalam pengembangan
  kurikulum yaitu berdasarkan, sistem
  pengolahan, fokus sasaran, kompetensi,
  keterkaitan KBK dengan pendekatan
  lain, dan keunggulan KBK.
 Prinsip-prinsip pengembangan KBK
  diantaranya, keimanan, nilai, dan budi
  pekerti luhur, penguatan integritas
  nasional,keseimbangan etika, kesamaan
  memperoleh kesempatan, abad
  pengetahuan dan teknologi informasi,
  pengembangan keterampilan hidup,
  belajar sepanjang hayat,dan
  pendekatan menyeluruh dan kemitraan.
 Pengembangan struktur KBK adalah
  identifikasi kompetensi dan struktur
  kurikulum,
   Dalam pengembangan kurikulum
    seharusnya dapat sesuai dengan
    kebutuhan zaman sehingga peserta
    didik di Indonesia dapat bersaing
    dengan dunia pendidikan di dunia luar.
BAB IV


PENGEMBANGAN                     PELAKSANAAN
   PROGRAM                       PEMBELAJARAN




                  IMPLEMENTASI
                       KBK



                                  PENINGKATAN
EVALUASI HASIL
                                    KUALITAS
   BELAJAR
                                 PEMBELAJARAN
 Pengembangan KBK mencakup
  pengembangan program tahunan,
  program semesteran, program modul,
  program mingguan dan harian, program
  pengayaan dan remidial, serta program
  bimbingan dan konseling.
 Pada umumnya pelaksanaan
  pembelajaran mencakup pre tes (tes
  awal), proses, dan post tes.
 Evaluasi hasil belajar dalam
  implementasi KBK dilakukan dengan
  penilaian kelas, test kemampuan dasar,
  penilaian akhir satuan pendidikan dan
  sertifikasi, becnhmarking dan penilaian
  program.
 Hal yang dapat meningkatkan kualitas
  pembelajaran antara lain peningkatan
  aktivitas dan kreatifitas peserta didik,
  peningkatan disiplin belajar, dan
  peningkatan motivasi belajar.
Dalam pelaksaan kurikulum KBK guru
dituntut untuk menguasai model,
metode, pendekatan dan teknik
pembelajaran agar dalam proses
pembelajaran siswa dapat lebih aktif
dan tidak hanya mendapat materi dari
guru saja melainkan dapat
mengemukakan pendapatnya
sehingga tujuan dari KBK itu sendiri bisa
terwujud.
BAB V



PERBEDAAN PESERTA DIDIK DALAM
 KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

 kecerdasa    kreativit
     n           as           fisik

              Pertumbuhan
 kebutuh           dan      pengelompo
   an         perkembang
                   an
                                kan
 Perbedaan tingkat kesrdasan dapat
  dihitung dengan membagi usia mental
  dengan usia kronologis serta
  mengalikannya dengan 100. dan bisa juga
  dengan melakukan test ;pemahaman kata,
  bilangan, ruang, penalaran, dan
  kecepatan persepsi.
 Perbedaan kreativitasdapat dilihat dari
  sejauh mana seseorang dapat menilai dan
  kemudian dapat menciptakan gagasan
  yang baru dengan tujuan yang jelas.
   Perbedaan cacat fisik mencakup penglihatan,
    pendengaran, berbicara, pincang ( kaki), dan
    lumpuh karena kerusakan otak.
   Kebutuha peserta didik sangatlah berbeda-
    beda antara yang satu dengan yang lainnya
    jadi dalam pengembangan kurikulum harus
    memperhatikan kebutuhan apa saja yang
    diperlukan pesrta didik agar dapat terpenuhi.
   Pertumbuhan dan kematangan kognitif dapat
    dipengaruhi dari faktor lingkungan dan
    bawaan.
   Pengelompokan peserta didik dalam KBK
    dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok
    normal, sedang, tinggi.
Untuk itu dalam pengembangan
kurikulum berbasis kompetensi seorang
guru harus bisa memahami
perkembangan peserta didik sehingga
dapat mengetahui minat, bakat dan
potensi peserta didik dan agar dapat
dikembangkan.
BAB VI


               AGENDA     PERENCANAAN




      FAKTOR                            MINI SOCIETY




URGENSI
                    REFORMASI                   YG PERLU
                     SEKOLAH                  DIPERHATIKAN
 Pelunya reformasi sekolah disebakan
  karena adanya perkembangan ilmu
  pengetahuan, teknologi, kebutuhan
  penduduk yang mungkin terus
  belangsunmg setiap saat agar
  menghasilkan SDM yang berkualitas.
 Faktor yang harus diperhatikan dalam
  reformasi sekolah diantaranya, tujuan dan
  sasaran pendidikan, peserta didik, pendidik
  yang profesional, isi pendidikan dan
  kelengkapan fasilitas dan sumber belajar.
 Agenda reformasi sekolah diantaranya,
  modernisasi pengelolaan sekolah, guru,
  proses belajar, penambahan dan untuk
  pendidikan tingkat sekoah.
 Perencanaan reformasi sekolah harus
  memperhatikan rumusan masalah,
  menganalisis masalah, kebutuhan, tujuan
  pembaruan pendidikan, faktor penunjang
  dan penghambat dan sebagainya.
 Menjadikan sekolah sebagai mini society
  yang di bagi menjadi 3 level pokok sesuai
  funsinya yaitu level kelas, mediator dan
  level sekolah.
   Hal lain yang harus diperhatikan dalam
    KBK diantaranya tenaga pengajar,
    sumber belajar, bahasa pengantar,
    pendidikan budi pekerti, dan akselerasi
    belajar.
Reformasi sekolah merupakan
implementasi dari KBK. Dengan adanya
reformasi sekolah, maka sekolah
diharapkan bisa memenuhi
perkembangan peserta didik untuk bisa
mengembangkan potensi yang
dimilikinya.
BAB VII



             BEBERAP
PERBEDAANN
                A      PENGMBANG
YA DENGAN    INOVASI    AN SILABUS
 KURIKULUM              DALAM KBK
              DALAM
               KBK
 Perbedaan KBK dengan kurikulum1994 yaitu
  pembelajarannya lebih luas dan bukan
  hanya sekedar transfer of knowladge
  karena lebih mengutamakan kemampuan
  yang berkaitan dengan pekerjaan yang
  ada di masyarakat.
 Pengembangan silabus dalam KBK yaitu
  adanya peluang bagi daaerah dan
  sekolah dalam mengembangkan silabus
  sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
  masing-masing lembaga pendidikan.
Jika dilihat dari kurikulum 1994, KBK
memang bagus untuk diterapkan
karena kurikulum ini dibuat dengan
melihat dari aspek dunia kerja. Selain itu,
dalam penerapannya harus ada
dukungan baik dari komponen
pendidikannya itu sendiri sehingga dunia
pendidikan kita bisa bersaing dengan
negara lain.
BAB VIII


   RASIONAL
  INDIKATOR
KEPALA SEKOLAH
    GURU
   Dalam mensuksekan KBK kepala sekolah dan
    guru dituntut untuk berfikir rasiaonal mengenai
    kebijakan pendidikan nasional.
   Indikator keberhasilan KBK, diantaranya
    adanya peningkatan mutu pendidikan,
    peningkatan efisiensi dan efektifitas
    pengelolaan dan penggunaan sumber
    pendidikan, peningkatan partisipasi warga,
    peningkatan tanggung jawab sekolah kepada
    semua elemen yang terkait, adanya kompetisi
    yang sehat antar sekolah dantumbuhnya
    kemandirian di kalangan warga sekolah.
 Kepala sekolah harus mampu memobilisasi
  sumber daya sekolah, dalam kaitannya
  dengan perencanaan dan evaluasi
  program sekolah, pengembangan
  kurikulum, pembelajaran, pengelolaan
  ketenagaan, sarana dan sumber daya
  belajar, keuangan, pelayanan siswa,
  hubungan sekolah dengan masyarakat
  dan penciptaan iklim sekolah.
 Guru harus bisa mengkondisikan lingkungan
  belajar yang menyenangkan, agar dapat
  membangkitkan rasa ingin tahu semua
  peserta didik sehingga tumbuh minat dan
  nafsu untuk belajar.
dalam BAB ini guru dituntut untuk
menguasai model, pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran sehingga
dapat tercipta suasana kelas yang lebih
kondusif.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (10)

Bab i ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab i   ktsp smp 4 bae 2010-2011Bab i   ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab i ktsp smp 4 bae 2010-2011
 
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
 
Tugas prof patta
Tugas prof pattaTugas prof patta
Tugas prof patta
 
Standar Isi KK 2013
Standar Isi  KK 2013Standar Isi  KK 2013
Standar Isi KK 2013
 
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesLampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
 
Ktsp farmasi
Ktsp farmasiKtsp farmasi
Ktsp farmasi
 
Dsk pendidikan jasmani kssr p khas masalah pembelajaran tahun 2
Dsk pendidikan jasmani kssr p khas masalah pembelajaran tahun 2Dsk pendidikan jasmani kssr p khas masalah pembelajaran tahun 2
Dsk pendidikan jasmani kssr p khas masalah pembelajaran tahun 2
 
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
 
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 
Dsk tmk thn 4 pk
Dsk tmk thn 4 pkDsk tmk thn 4 pk
Dsk tmk thn 4 pk
 

Destaque (9)

Idin muhidin
Idin muhidinIdin muhidin
Idin muhidin
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Tatang nurjaman
Tatang nurjamanTatang nurjaman
Tatang nurjaman
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
 
Raka agistia dendy putra
Raka agistia dendy putraRaka agistia dendy putra
Raka agistia dendy putra
 
Sistemas Operativos
 Sistemas Operativos Sistemas Operativos
Sistemas Operativos
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tugas kurikulum &pembelajaran
Tugas kurikulum &pembelajaranTugas kurikulum &pembelajaran
Tugas kurikulum &pembelajaran
 

Semelhante a Suwandika (20)

Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Pp Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pp Kurikulum Berbasis KompetensiPp Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pp Kurikulum Berbasis Kompetensi
 
panduan umum pengembangan silabus
panduan umum pengembangan silabuspanduan umum pengembangan silabus
panduan umum pengembangan silabus
 
N Akk,,
N Akk,,N Akk,,
N Akk,,
 
N Akk,,
N Akk,,N Akk,,
N Akk,,
 
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan EkonomiHanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
 
Dokumen standard teknologi maklumat dan komunikasi tahun 5 masalah pembelajaran
Dokumen standard teknologi maklumat dan komunikasi tahun 5 masalah pembelajaranDokumen standard teknologi maklumat dan komunikasi tahun 5 masalah pembelajaran
Dokumen standard teknologi maklumat dan komunikasi tahun 5 masalah pembelajaran
 
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
 
Persiapan akademik lbk f klasikal
Persiapan akademik lbk f klasikalPersiapan akademik lbk f klasikal
Persiapan akademik lbk f klasikal
 
Tugas Power Point Linda
Tugas Power Point LindaTugas Power Point Linda
Tugas Power Point Linda
 
Tugas Power Point Linda
Tugas Power Point LindaTugas Power Point Linda
Tugas Power Point Linda
 
Tugas Power Point Linda
Tugas Power Point LindaTugas Power Point Linda
Tugas Power Point Linda
 
Ubay Syahru M U Iia Pe
Ubay Syahru M U Iia PeUbay Syahru M U Iia Pe
Ubay Syahru M U Iia Pe
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 

Suwandika

  • 1. Disusun oleh: Nama: Suwandika Rohim Saputra NIM: 2011031142 Kelas: II D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KUNINGAN 2013
  • 2. Judul Buku: “Kurikulum Berbasis Kompetensi” Nama pengarang: “Dr. E. Mulyasa, M.Pd.” Penerbit: “ PT Remaja Rosdakarya” Tahun terbit: “ Bandung, Juli 2002”
  • 3. BAB I VISI VISI, MISI, TUJUAN, MISI DAN STANDAR KOMPETENSI TUJUAN PENDIDIKAN STANDAR NASIONAL KOMPETEN SI PROGRAM PEMERINTA H
  • 4. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya madani sebagai masyarakat dan bangsa indonesia baru yang sesuai dengan amanat proklamasi NKRI.  Misi pendidikan nasional adalah menuju masyarakat madani baik dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.  Tujuan pendidikan nasional adalah membentuk organisasi pendidikan yang bersifat otonom dan membentuk manusia yang beriman, beretika,berkemampuan komunikasi sosial, dan dapat menjadi manusia yang mandiri.
  • 5.  Standar kompetensi yang diterapkan dalam sistem pendidikan nasional adalah standar kompetensi minimal.  Program pemerintah yang diterapkan adalah kurikulum berbasis kompetensi, broad-based education yang berorientasi life skill, pemberian block grant, pemberdaya MKKS dan MGMP, dan lomba-lomba keilmuan.
  • 6. Kurikulum pada dasarnya merupakan inti dari pendidikan. Jadi, jika kurikulumnya tidak bagus maka pendidikannya juga akan jelek. Maka, untuk itu visi, misi, tujuan, dan standar kopetensi pendidikan nasional harus dikembangkan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
  • 7. BAB II PENGERTIAN KONSEP DASAR KURIKULUM KARAKTERISTIK KBK BERBASIS KOMPETENSI ASUMSI KBK
  • 8. KBK adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas- tugas dengan standar performen tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.  Karakteristik KBK berorientasi pada sistem belajar dengan modul, menggunakan keseluruhan sumber belajar, pengalaman lapangan, strategi individual personal, kemudahan belajar, dan belajar tuntas.
  • 9. Seharusnya untuk membuat konsep dasar kurikulum harus bisa disesuaikan dengan zaman, supanya sestem pendidikannya tidak tertinggal oleh bangsa lain. Dan harus bisa dapat diterapkan disemua sekolah yang ada di Nusantara.
  • 10. BAB III TINGKAT PENGEMBANGAN PRINSIP-PRINSIP KURIKULUM PENGEMBANGAN KBK PENGEMBANGAN KBK PENGEMBANG PENDEKATAN DALAM AN KBK PENGEMBANGAN STRUKTUR KBK PENGEMBANGAN KURIKULUM
  • 11.  Pengembangan kurikulum pada umumnya terdiri dari beberapa tingkat, yaitu tingkat nasional, tingkat lembaga, tingkat bidang studi, dan tingkat satuan bahasan.  Pendekatan dalam pengembangan kurikulum yaitu berdasarkan, sistem pengolahan, fokus sasaran, kompetensi, keterkaitan KBK dengan pendekatan lain, dan keunggulan KBK.
  • 12.  Prinsip-prinsip pengembangan KBK diantaranya, keimanan, nilai, dan budi pekerti luhur, penguatan integritas nasional,keseimbangan etika, kesamaan memperoleh kesempatan, abad pengetahuan dan teknologi informasi, pengembangan keterampilan hidup, belajar sepanjang hayat,dan pendekatan menyeluruh dan kemitraan.  Pengembangan struktur KBK adalah identifikasi kompetensi dan struktur kurikulum,
  • 13. Dalam pengembangan kurikulum seharusnya dapat sesuai dengan kebutuhan zaman sehingga peserta didik di Indonesia dapat bersaing dengan dunia pendidikan di dunia luar.
  • 14. BAB IV PENGEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KBK PENINGKATAN EVALUASI HASIL KUALITAS BELAJAR PEMBELAJARAN
  • 15.  Pengembangan KBK mencakup pengembangan program tahunan, program semesteran, program modul, program mingguan dan harian, program pengayaan dan remidial, serta program bimbingan dan konseling.  Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup pre tes (tes awal), proses, dan post tes.
  • 16.  Evaluasi hasil belajar dalam implementasi KBK dilakukan dengan penilaian kelas, test kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, becnhmarking dan penilaian program.  Hal yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran antara lain peningkatan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, peningkatan disiplin belajar, dan peningkatan motivasi belajar.
  • 17. Dalam pelaksaan kurikulum KBK guru dituntut untuk menguasai model, metode, pendekatan dan teknik pembelajaran agar dalam proses pembelajaran siswa dapat lebih aktif dan tidak hanya mendapat materi dari guru saja melainkan dapat mengemukakan pendapatnya sehingga tujuan dari KBK itu sendiri bisa terwujud.
  • 18. BAB V PERBEDAAN PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI kecerdasa kreativit n as fisik Pertumbuhan kebutuh dan pengelompo an perkembang an kan
  • 19.  Perbedaan tingkat kesrdasan dapat dihitung dengan membagi usia mental dengan usia kronologis serta mengalikannya dengan 100. dan bisa juga dengan melakukan test ;pemahaman kata, bilangan, ruang, penalaran, dan kecepatan persepsi.  Perbedaan kreativitasdapat dilihat dari sejauh mana seseorang dapat menilai dan kemudian dapat menciptakan gagasan yang baru dengan tujuan yang jelas.
  • 20. Perbedaan cacat fisik mencakup penglihatan, pendengaran, berbicara, pincang ( kaki), dan lumpuh karena kerusakan otak.  Kebutuha peserta didik sangatlah berbeda- beda antara yang satu dengan yang lainnya jadi dalam pengembangan kurikulum harus memperhatikan kebutuhan apa saja yang diperlukan pesrta didik agar dapat terpenuhi.  Pertumbuhan dan kematangan kognitif dapat dipengaruhi dari faktor lingkungan dan bawaan.  Pengelompokan peserta didik dalam KBK dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok normal, sedang, tinggi.
  • 21. Untuk itu dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi seorang guru harus bisa memahami perkembangan peserta didik sehingga dapat mengetahui minat, bakat dan potensi peserta didik dan agar dapat dikembangkan.
  • 22. BAB VI AGENDA PERENCANAAN FAKTOR MINI SOCIETY URGENSI REFORMASI YG PERLU SEKOLAH DIPERHATIKAN
  • 23.  Pelunya reformasi sekolah disebakan karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kebutuhan penduduk yang mungkin terus belangsunmg setiap saat agar menghasilkan SDM yang berkualitas.  Faktor yang harus diperhatikan dalam reformasi sekolah diantaranya, tujuan dan sasaran pendidikan, peserta didik, pendidik yang profesional, isi pendidikan dan kelengkapan fasilitas dan sumber belajar.
  • 24.  Agenda reformasi sekolah diantaranya, modernisasi pengelolaan sekolah, guru, proses belajar, penambahan dan untuk pendidikan tingkat sekoah.  Perencanaan reformasi sekolah harus memperhatikan rumusan masalah, menganalisis masalah, kebutuhan, tujuan pembaruan pendidikan, faktor penunjang dan penghambat dan sebagainya.  Menjadikan sekolah sebagai mini society yang di bagi menjadi 3 level pokok sesuai funsinya yaitu level kelas, mediator dan level sekolah.
  • 25. Hal lain yang harus diperhatikan dalam KBK diantaranya tenaga pengajar, sumber belajar, bahasa pengantar, pendidikan budi pekerti, dan akselerasi belajar.
  • 26. Reformasi sekolah merupakan implementasi dari KBK. Dengan adanya reformasi sekolah, maka sekolah diharapkan bisa memenuhi perkembangan peserta didik untuk bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya.
  • 27. BAB VII BEBERAP PERBEDAANN A PENGMBANG YA DENGAN INOVASI AN SILABUS KURIKULUM DALAM KBK DALAM KBK
  • 28.  Perbedaan KBK dengan kurikulum1994 yaitu pembelajarannya lebih luas dan bukan hanya sekedar transfer of knowladge karena lebih mengutamakan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan yang ada di masyarakat.  Pengembangan silabus dalam KBK yaitu adanya peluang bagi daaerah dan sekolah dalam mengembangkan silabus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan.
  • 29. Jika dilihat dari kurikulum 1994, KBK memang bagus untuk diterapkan karena kurikulum ini dibuat dengan melihat dari aspek dunia kerja. Selain itu, dalam penerapannya harus ada dukungan baik dari komponen pendidikannya itu sendiri sehingga dunia pendidikan kita bisa bersaing dengan negara lain.
  • 30. BAB VIII RASIONAL INDIKATOR KEPALA SEKOLAH GURU
  • 31. Dalam mensuksekan KBK kepala sekolah dan guru dituntut untuk berfikir rasiaonal mengenai kebijakan pendidikan nasional.  Indikator keberhasilan KBK, diantaranya adanya peningkatan mutu pendidikan, peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan dan penggunaan sumber pendidikan, peningkatan partisipasi warga, peningkatan tanggung jawab sekolah kepada semua elemen yang terkait, adanya kompetisi yang sehat antar sekolah dantumbuhnya kemandirian di kalangan warga sekolah.
  • 32.  Kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah, dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber daya belajar, keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan penciptaan iklim sekolah.  Guru harus bisa mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan, agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu semua peserta didik sehingga tumbuh minat dan nafsu untuk belajar.
  • 33. dalam BAB ini guru dituntut untuk menguasai model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat tercipta suasana kelas yang lebih kondusif.